Anda di halaman 1dari 14

BAB III

RELASI DAN FUNGSI

Relasi
Menyatakan hubungan antara suatu anggota himpunan dengan anggota himpunan
lainnya. Himpunan A dan himpunan B dikatakan memiliki relasi jika ada
anggota himpunan yang saling berpasangan. Relasi antara dua himpunan dapat
dinyatakan dengan tiga cara yaitu dengan diagram panah, himpunan pasangan
berurutan, dan diagram Cartesius.

1. Diagram Panah
Diagram panah merupakan cara yang paling mudah untuk menyatakan suatu relasi.
Diagram ini membentuk pola dari suatu relasi ke dalam bentuk gambar arah
panah yang menyatakan hubungan antara anggota himpunan A dengan anggota
himpunan B.

Misalnya, ada 4 orang anak yaitu Ali, Siti, Amir dan Rizki. Mereka diminta untuk
menyebutkan warna favorit mereka. Ali menyukai warna merah, Siti menyukai warna
ungu, Amir menyukai warna hitam, dan Rizki menyukai warna merah. Dari hasil
uraian tersebut, terdapat dua buah himpunan. Himpunan pertama adalah himpunan
anak, kita sebut himpunan A dan himpunan yang kedua adalah himpunan warna, kita
sebut himpunan B. Hubungan antara himpunan A dan himpunan B dapat di
ilustrasikan dengan diagram panah seperti berikut:

Jadi, dapat disimpulkan bahwa diagram panah di atas merupakan relasi antara anak
dengan warna yang mereka sukai. Relasi antara kedua himpunan tersebut dapat
dinyatakan dengan panah-panah yang memasangkan anggota himpunan A dengan
anggota himpunan B. 

2. Himpunan Pasangan Berurutan


Selain dengan diagram panah, suatu relasi juga dapat dinyatakan dengan
menggunakan himpunan pasangan berurutan. Caranya dengan memasangkan
himpunan A dengan himpunan B secara berurutan. Kita dapat mengambil contoh
dari contoh diagram panah tadi.

Ali menyukai warna merah

Siti menyukai warna ungu

Amir menyukai warna hitam

Rizki menyukai warna merah

Dari uraian di atas kita dapat menyatakan relasinya dengan himpunan pasangan
berurutan seperti berikut:

(Ali, merah), (Siti, ungu), (Amir, hitam), (Rizki, merah).

Jadi, relasi antara himpunan A dengan himpunan B dinyatakan sebagai


himpunan pasangan berurutan (x,y) dengan x ∈ A dan y ∈ B.

3. Diagram Cartesius
Menyatakan relasi antara dua himpunan dari pasangan berurutan yang
kemudian dituliskan dalam bentuk dot (titik-titik). Contoh dari relasi antara anak
dengan warna kesukaannya yaitu himpunan A = {Ali, Siti, Amir, Rizki} dan
himpunan B = {merah, ungu, hitam}, dapat digambarkan dalam bentuk diagram
Cartesius seperti di bawah ini:

Fungsi
Fungsi (pemetaan) merupakan relasi dari himpunan A ke himpunan B, jika
setiap anggota himpunan A berpasangan tepat satu dengan anggota himpunan
B. Semua anggota himpunan A atau daerah asal disebut domain, sedangkan semua
anggota himpunan B atau daerah kawan disebut kodomain. Hasil dari pemetaan antara
domain dan kodomain disebut range fungsi atau daerah hasil. Sama halnya dengan
relasi, fungsi juga dapat dinyatakan dalam bentuk diagram panah, himpunan pasangan
berurutan dan dengan diagram Cartesius.

Jadi, dari diagram panah di atas dapat disimpukan:

Domain adalah A = {1,2,3}

Kodomain adalah B = {1,2,3,4}

Range fungsi = {2,3,4}

Sebuah fungsi dapat dinotasikan dengan huruf kecil sepeti f, g, h. Misal, fungsi f
memetakan himpunan A ke himpunan B dinotasikan f(x) dengan aturan f : x → 3x+3.
Artinya fungsi f memetakan x ke 3x+3. Jadi daerah bayangan x oleh fungsi f adalah
3x+3 sehingga dapat dinotasikan dengan f(x) = 3x+3. Dari uraian ini dapat
dirumuskan:

Jika fungsi f : x → ax +b dengan x anggota domain f , maka rumus fungsif


adalah f(x) = ax+b

Dengan menghitung nilai fungsi, kita dapat mengetahui nilai fungsi yang dapat
menghasilkan himpunan kawan (kodomain) dari himpunan asal (domain). Supaya
lebih jelas, coba kerjakan contoh soal di bawah ini ya.

 Diketahui fungsi f : x → 3x + 3 pada himpunan bilangan bulat. Tentukan:

1. f(3)
2. bayangan (-2) oleh f
3. nilai f untuk x = -4
4. nilai x untuk f(x) = 6
5. nilai a jika f(a) = 12
Jawab:

Fungsi f : x → 3x + 3

Rumus fungsi: f(x) = 3x+3

1. f(3) = 3(3)+3 = 12
2. bayangan (-2) oleh f sama dengan f (-2), jadi f(-2) = 3(-2)+3 = -3
3. nilai f untuk x = -4 adalah f (-4) = 3(-4)+3 = -9
4. nilai x untuk f(x) = 6 adalah

3x + 3 = 6

3x = 6-3

3x = 3

x=1

5. nilai a jika f(a) = 12

3a + 3 = 12

3a = 12 – 3

3a = 9

a=3

Contoh Pemetaan/Fungsi:

Contoh Bukan Pemetaan/Fungsi:


Tidak semua anggota himpunan A dihubungkan dengan anggota himpunan B.

Banyaknya Fungsi
Jika banyaknya anggota himpunan A adalah n(A) dan banyaknya anggota
himpunan B adalah n(B) maka:
Banyaknya fungsi yang mungkin dari A ke B = n(B)n(A)
Banyaknya fungsi yang mungkin dari B ke A = n(A)n(B)

Contoh:
Himpunan A ={1,2,3,4} dan B={A,B,C}, carilah:
a. Banyaknya fungsi yang mungkin dari A ke B
b. Banyaknya fungsi yang mungkin dari B ke A
Jawab:
Diketahui:
n(A) = 4 dan n(B) = 3
a. Banyaknya fungsi yang mungkin dari A ke B = n(B)n(A) = 34 = 81
b. Banyaknya fungsi yang mungkin dari B ke A = n(A)n(B) = 43 = 64

Notasi dan Rumus Fungsi Linear


a. Notasi fungsi linear
Fungsi linear dinotasikan dengan f : x → ax + b
dimana:
f = nama fungsi
x = anggota daerah asal
ax+ b = bayangan dari x

b. Rumus fungsi linear


f(x) = ax + b
x variabel dan f(x) nilai fungsi
contoh:
f(x) = 2x + 2
Nilai fungsi untuk x = 2 adalah f(2) = 2 x 2 + 2 = 6

c. Grafik fungsi linear


Contoh: 
gambarlah grafik fungsi f(x) = 2x + 2
jawab:
tentukan titik potong dengan sumbu x dan y terlebih dahulu:
titik potong dengan sumbu x jika f(x) = 0
0 = 2x + 2 → 2x = -2, maka x = -1
diperoleh titik (-1,0)
titik potong dengan sumbu y jika x = 0
f(x) = 2x + 2  f(x) = 2. 0 + 2 = 2
diperoleh titik (0,2)
Buat sumbu koordinat dengan titik-titik (-1,0) dan (0,2) tersebut,
kemudian
tarik garis lurus yang melewati titik-titik koordinat tersebut.
Korespondensi Satu-satu
Suatu fungsi disebut korespondensi satu-satu jika setiap anggota A
tepat berpasangan dengan setiap anggota B.

Banyaknya korespondensi satu-satu yang mungkin antara himpunan A dan


B adalah:
1 x 2 x 3 x .......x(n-1) x n
Contoh:
Himpunan A={1,2,3} dan himpunan B={A,B,C}. Banyaknya korespondensi
satu-satu yang mungkin untuk himpunan A dan B adalah 1 x 2 x 3 = 6

Soal
1. Relasi yang tepat dari diagram panah di bawah adalah ...
A. Kurang dari
B. Setengah dari
C. Lebih dari
D. Kuadrat dari

Pembahasan
B. Setengah dari

2. Suatu fungsi f(x) = 5 - 3x, nilai dari f(-2) adalah ....


A. -1
B. 2
C. 7
D. 11

Pembahasan
f(x) = 5 - 3x
f(-2) = 5 - 3(-2)
f(-2) = 5 + 6
f(-2) = 11 (D)

3. Jika f(x) = 3x + 2 dan f(a) = -10, nilai a adalah ....


A. 3
B. 1
C. -3
D. -4

Pembahasan
f(x) = 3x + 2
f(a) = 3a + 2
f(a) = -10
3a + 2 = -10
3a = -10 - 2
3a = -12
a = −123

a = -4 (D)

4. Yang merupakan pemetaan atau fungsi adalah ....


A.

B.

C.

D.

Pembahasan
C.
Karena, setiap anggota A memiliki pasangan tepat satu dengan anggota
B

5. Himpunan pasangan berurutan berikut merupakan fungsi adalah ....


A. {(2, a),(3,b),(4,a),(5,c)}
B. {(a,2),(a,3),(a,4),(a,5)}
C. {(x,2),(x, 3),(y,4),(y,5)}
D. {(2,a),(3,b),(4,c),(4,d)}

Pembahasan
A.{(2, a),(3,b),(4,a),(5,c)}
Karena anggota domain memiliki pasangan tepat satu dengan kodomain

6. Jika f(x) = ax + b, f(3) = 5 dan f(7) = 13, maka f(10) = .....


A. 19
B. 17
C. 15
D. 11

Pembahasan
f(x) = ax + b
f(3) = 5 dapat ditulis menjadi 3a + b = 5
f(7) = 13 dapat ditulis menjadi 7a + b = 13
3a + b = 5
7a + b = 13 - (dikurangkan dengan metode bersusun)
-4a + 0 = -8
-4a = -8

a = −8−4

a = 2
Kemudian, kita substitusikan a = 2 ke salah satu persamaan, dalam hal
ini menggunakan persamaan 3a + b = 5
3a + b = 5
3(2) + b = 5
6 + b = 5
b = 5-6
b = -1
Jadi rumus fungsi f dapat ditulis
f(x) = ax + b
f(x) = 2x + (-1)
f(x) = 2x - 1

f(10) = 2(10) - 1
f(10) = 20 - 1
f(10) = 19 (A)

7. Jika A = {faktor dari 2} dan B = {huruf vokal}, banyaknya pemetaan


dari A ke B adalah ....
A. 50
B. 32
C. 25
D. 10

Pembahasan
A = {faktor dari 2} atau A = {1, 2} dengan demikian n(A) = 2
B = {huruf vokal} atau B = {a, e, i, o, u} dengan demikian n(B) = 5
Banyak pemetaan dari A ke B = n(B)n(A)
= 52
= 25 (C)

8. Diagram kartesius berikut yang merupakan fungsi adalah ....

A.
B.

C.

D.

Pembahasan

C.
Karena, anggota domain/daerah asal mempunyai satu pasangan pada
daerah kawan/kodomain

9. Diketahui himpunan :
A = {1, 2, 3, 4} dan B = {a, b, c, d}.
Banyaknya korespondensi satu-satu yang mungkin dari A ke B
adalah ....
A. 4
B. 8
C. 16
D. 24

Pembahasan
n(A) = 4
n(B) = 4
dengan demikian n = n(A) = n(B) = 4 (syarat korespondensi satu-satu
terpenuhi n(A) = n(B)
Banyak korespondensi satu-satu = n! = 4! = 4 x 3 x 2 x 1 = 24 (D)

10. Diketahui f : x → -5x + 2. Nilai untuk x = 4 adalah ....


A. 20
B. 18
C. -18
D. -22

Pembahasan
f : x → -5x + 2
f(x) = -5x + 2

f(4) = -5(4) + 2
f(4) = -20 + 2
f(4) = -18 (C)

11. Diketahui fungsi h(x) = 3x + 6. Jika h(a) = 9, maka nilai a


= ....
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4

Pembahasan
h(x) = 3x + 6
h(a) = 3a + 6

h(a) = 9
3a + 6 = 9
3a = 9-6
3a = 3
a = 33

a = 1 (A)

12. Suatu fungsi dirumuskan dengan g(x) = px + 5. Jika g(3) = -1,


maka nilai p adalah ....
A. 3
B. 2
C. -2
D. -3
Pembahasan
g(x) = px + 5
g(3) = 3p + 5

g(3) = -1
3p + 5 = -1
3p = -1 - 5
3p = -6
p = −63

p = -2 (C)

13. Ditentukan f(x) = x + 2, dengan daerah asal {x | -2 ≤ x < 3, x


bilangan bulat}. Daerah hasil fungsi tersebut adalah ....
A. {0, 1, 2, 3, 4}
B. {0, 1, 2, 3, 4, 5}
C. {4, 3, 2, 1, 0, -1}
D. {5, 4, 3, 2, 1}

Pembahasan
f(x) = x + 2
Daerah asal/domain = {x | -2 ≤ x < 3, x bilangan bulat}
Daerah asal/domain= {-2, -1, 0, 1, 2}

f(x) = x + 2
f(-2) = -2 + 2 = 0
f(-1) = -1 + 2 = 1
f(0) = 0 + 2 = 2
f(1) = 1 + 2 = 3
f(2) = 2 + 2 = 4
Jadi, daerah hasil/range fungsi = {0, 1, 2, 3, 4} (A)

14. Untuk menyatakan suatu bentuk "relasi" dari dua buah himpunan
dapat disajikan dalam beberapa cara. yaitu ...
A. Diagram Garis, Koordinat Kartesius, Pasangan berurutan
B. Diagram Panah, Koordinat Kartesius, Pasangan berurutan
C. Koordinat Kartesius,Diagram Panah, Penulisan berurutan
D. Diagram Panah, Koordinat Kartesius, Diagram Lingkaran

Pembahasan
B. Diagram Panah, Koordinat Kartesius, Pasangan berurutan

15. B = {(0,0), (1,2), (2,4), (3,6), (4,8), (5,10)} Daerah hasil atau
rank dari himpunan tersebut adalah ......
A. {-2, -1, 0, 1, 2, 3}
B. {0, 1, 2, 3, 4, 5}
C. {0, 2, 4, 6, 8, 10}
D. {0, 1, 2, 4, 6, 8}

Pembahasan
Daerah Hasil adalah anggota daerah kawan/kodomain yang memiliki
pasangan dengan daerah asal/domain.
C. {0, 2, 4, 6, 8, 10}

16. "Relasi Khusus yang memasangkan setiap anggota A dengan tepat


satu satu pada anggota B" Pernyataan diatas merupakan definisi
dari ...
A. Translasi
B. Korespondensi
C. Relasi
D. Fungsi

Pembahasan
D. Fungsi

Anda mungkin juga menyukai