Anda di halaman 1dari 29

Media

Pembelajaran
MATEMATIKA
RELASI DAN FUNGSI

Sumber: www.shutterstock.com
PETA KONSEP

Kegiatan sehari-hari yang menunjukkan


relasi
Relasi dan Relasi
Fungsi Relasi yang terjadi di antara dua himpunan

Macam-macam fungsi

Banyak fungsi dari dua


himpunan
Fungsi
Nilai fungsi

Menyelesaikan masalah tentang


fungsi
Observasi

Jarak rumah Rudi dan Rani


ke sekolah sama, yaitu 15 km
dengan arah yang berbeda.
Rumah Rani berada di sebelah
utara sekolah, sedangkan Rudi
berada di sebelah timur
sekolah. Biasanya, Rani dan
Rudi naik angkutan umum
(angkot) ke sekolah. Akan
tetapi, karena sedang ada aksi
mogok angkot, mereka
terpaksa naik taksi. Ada hal
yang menjadi pertimbangan
Rudi dan Rani tentang tarif
taksi yang harus mereka
3.1 RELASI, FUNGSI, DAN REPRESENTASINYA

A. Peristilahan
Jika dugaanmu seperti
itu, ternyata tidak semuanya
benar dan tidak semuanya
salah. Dugaan yang salah
terletak pada istilah ”fungsi”.
Relasi = hubungan? Makna fungsi dalam
matematika bukanlah
Fungsi = manfaat?
manfaat atau kegunaan
seperti dalam kehidupan
sehari-hari. Apa arti ”fungsi”
sesungguhnya dalam
matematika? Pelajari
Sumber:
www.freepik.com Relasi dan
Fungsi
B. Masalah Berkenaan dengan Relasi dan
Fungsi
Ciri-ciri Fungsi
Dalam bentuk diagram panah, relasi dari
himpunan A ke himpunan B yang
dilambangkan dengan ”R: A → B”
merupakan fungsi jika memiliki ciri-ciri:
(1) Semua anggota A memiliki kawan di B
(2) Kurva pemasangan dari A ke B tidak
ada yang bercabang.
Berdasarkan ciri-ciri fungsi tersebut,
cermati bahwa dari keempat contoh relasi
yang digambarkan pada Gambar 3.1 dan
Gambar 3.2, relasi R yang memenuhi syarat
sebagai fungsi (dari himpunan A ke
himpunan B) adalah relasi yang ditunjukkan
pada Gambar 3.2(a) atau R3.
Contoh
Soal
Manakah di antara relasi-relasi R berikut yang merupakan fungsi?
a. R1 = {(–1, 1), (0, 0), (1, 1), (2, 4), (3, 9)}.
b. R2 = {(1, 4), (1, 9), (1, 10), (2, 4), (2, 10), (3, 9), (3, 10)}.

Jawab:
Kita gambar diagram
pemasangannya.
Berdasarkan ciri-ciri fungsi, maka:
a. R1 merupakan fungsi dari A ke
B.
Ditulis R1 = f: A → B.
b. R2 bukan merupakan fungsi dari
A ke B. Ditulis R1 ≠ f: A → B.
C. Daerah Asal, Daerah Kawan, dan Daerah Hasil
Suatu Fungsi
Jika suatu relasi dari himpunan A ke B merupakan fungsi, maka
gambaran berkenaan dengan domain (daerah asal), kodomain
(daerah kawan), dan range (daerah hasil) dapat dipahami
selengkapnya melalui contoh berikut.
Contoh
Misalkan A = {–1 , 0, 1, 2, 3} dan B = {0, 1, 4, 6, 9}. Relasi Soal
R yang
memasangkan elemen-elemen x∈A dan y∈B adalah “dikuadratkan
menjadi”. Gambarkan dalam bentuk diagram panah (diagram
pemasangan) relasi R tersebut. Apakah relasi R merupakan fungsi?
Jika ya, tentukan domain, kodomain, dan range dari fungsi yang
dimaksud.
Contoh
Jawab: Soal
a. Dalam bentuk diagram panah, relasi ”R: dikuadratkan menjadi”
digambarkan seperti gambar berikut.

Karena R memenuhi ciri-ciri fungsi, maka R merupakan fungsi


dari A ke B, ditulis R = f: A→B. Relasi R = f: A→B yang dimaksud
dalam bentuk himpunan pasangan berurutan adalah R = f = {(–
1, 1), (0, 0), (1, 1), (2, 4), (3, 9)}.
Contoh
b. Bayangan (peta) fungsi f dari x∈A adalah y∈B Soal
dilambangkan
dengan y = f(x). Dengan kata lain, himpunan bayangan dari x ∈
A adalah f(x) ∈ B. Himpunan bayangan fungsi f selengkapnya
adalah himpunan daerah hasil H seperti yang digambarkan
berikut. Himpunan daerah hasil H selanjutnya disebut range
fungsi f: A → B.

- Daerah asal (domain) dari fungsi f adalah A = {–1 , 0, 1, 2, 3}.


- Daerah kawan (kodomain) fungsi f adalah B = {0, 1, 4, 6, 9}.
- Daerah hasil (range) fungsi f adalah H = {0, 1, 4, 9}.
D. Banyak Fungsi dari Dua Himpunan

Misalkan diketahui himpunan A = {a, b, c}


dan B = {1, 2}. Diagram panah semua fungsi
yang mungkin dari himpunan A ke himpunan B
dapat digambarkan sebagai berikut.
Berdasarkan gambar diagram panah
tersebut, tampak bahwa himpunan A memiliki 3
anggota atau n(A) = 3 dan himpunan B dengan 2
anggota atau n(B) = 2. Jadi, banyaknya fungsi
dari himpunan A ke himpunan B sebanyak 23 =
8.
Contoh
Soal
Diketahui A = {a, b, c} dan B = {1, 2, 3, 4, 5}. Tentukan banyak
pemetaan yang
mungkin dari A ke B.

Jawab:
A = {a, b, c} ⇒ n(A) = 3 dan
B = {1, 2, 3, 4, 5} ⇒ n(B) = 5
Jadi, banyaknya fungsi dari himpunan A ke himpunan B = n(B)n(A)
= 53 = 125.

Kerjakan Latihan 1
halaman 66 – 68
3.2 TINJAUAN FORMAL (MATEMATIS) RELASI DAN FUNGSI

Definisi Relasi

Relasi R dari himpunan A ke himpunan B adalah korespondensi


(perkawanan) antara elemen-elemen x ∈ A dengan elemen-
elemen y ∈ B, ditulis dengan lambang “xRy” dengan syarat x ∈ A
dan y ∈ B. Dalam bentuk himpunan pasangan berurutan, relasi R
yang dimaksud adalah
R = {(x, y) | x ∈ A dan y ∈ B}
Definisi Fungsi
1. Relasi R dari himpunan A ke himpunan B (ditulis dengan lambang R: A
→ B) disebut fungsi dari himpunan A ke himpunan B (ditulis dengan
lambang f: A → B) jika:

2. Pada bidang koordinat Cartesius, himpunan semua pasangan


berurutan (x, y) atau (x, f(x)) akan berupa kumpulan titik-titik yang
disebut grafik fungsi y = f(x).
3. Himpunan H yang merupakan himpunan semua nilai y = f(x) pada
grafik itu disebut daerah hasil fungsi f ditulis dengan lambang
H = {y ∈ B | y = f(x)}
Contoh
Soal
Misalkan himpunan A = {1, 2, 3, 4} dan B = {1, 3, 5, 6, 7}. Misalkan
R adalah relasi yang memasangkan elemen-elemen x ∈ A dengan y
∈ B adalah ”membagi habis”. Gambarkan diagram panah relasi R
dan nyatakan himpunan semua relasi R tersebut dalam bentuk
pasangan berurutan. Selidiki apakah relasi R itu merupakan fungsi
atau bukan.

Jawab:
a.

b. R = {(1, 1), (1, 3), (1, 5), (1, 6), (1, 7), (2, 6), (3, 3), (3, 6)}.
c. Relasi R: A → B bukan fungsi, karena x ∈ A yang muncul lebih
dari 1 kali.
3.3 IDENTIFIKASI SEBUAH KURVA MERUPAKAN
GRAFIK FUNGSI ATAU BUKAN

Masalah
Diketahui gambar suatu kurva
pada bidang koordinat Cartesius
adalah seperti berikut.
(a) Manakah di antara kedua kurva
tersebut yang merupakan
fungsi dari X ke Y?
(b) Jika kurva itu merupakan grafik
fungsi (x), yakni f: X → Y
dengan x, y ∈ himpunan
bilangan real R, tentukan
domain (daerah asal),
kodomain (daerah kawan), dan
tentang (daerah hasil) atau
“range“ fungsi f tersebut.
Pemecahan Masalah
a. Gambaran tentang posisi relatif titik-titik D sendiri dan titik-titik lainnya
terhadap titik D dapat dilihat pada gambar di samping.

Cermati bahwa garis-garis yang sejajar sumbu-Y maksimal memotong grafik di


satu titik dipenuhi oleh kurva pada Gambar 3.4(a). Sementara itu, untuk kurva
pada Gambar 3.4(b) tidak memenuhi syarat sebab ada garis yang sejajar
sumbu-Y yang memotong kurva di lebih dari satu titik. Oleh karena itu, kurva
yang merupakan grafik fungsi dalam variabel x adalah kurva 3.4(a).
b. Secara teknis, untuk menentukan daerah asal, daerah kawan, dan daerah
hasil dari sebuah fungsi yang kurva grafiknya diketahui, cukup dengan
menunjukkan adanya daerah persegi panjang yang tepat melingkupi kurva
yang dimaksud. Perhatikan Gambar 3.5 berikut.

Kurva (a):
- Daerah asal fungsi f → {x | –1 ≤ x ≤ 6, x ∈ R}
- Daerah hasil fungsi f → {y | –1 ≤ y ≤ 5, y ∈ R} dengan R = himpunan
bilangan real.
Kurva (b) tidak perlu disebutkan mana daerah asal dan mana daerah hasil,
karena kurva (b) bukan merupakan fungsi.
Secara singkat, kita dapat memilih titik-titik yang berkoordinat nilai bulat yang
mewakili kurva tersebut. Titik-titik yang dimaksud adalah titik A, B, C, D, dan E
pada Gambar 3.5(a) dan P, Q, R, S, T, dan U yang mewakili kurva pada gambar
3.5(b). Setiap kumpulan titik mewakili relasi R1 dan R2 dengan R1 dan R2 berupa
himpunan titik-titik pada bidang koordinat, yakni R1 = {A, B, C, D, E} dan R2 = {P,
Q, R, S, T, U}. Bentuk himpunan pasangan berurutan relasi R1 dan R2
selengkapnya sebagai berikut.
R1 = {A, B, C, D, E} = {(–1, 2), (1, 1), (3, 2), (5, 4), (6, 5)}
R2 = {P, Q, R, S, T, U} = {(0, 6), (–1, 4), (0, 2), (1, 1), (2, 0), (3, –1)}
Bentuk diagram panah untuk masing-masing kurva pada diagram Cartesius
adalah sebagai berikut.

Berdasarkan ciri-ciri fungsi, maka R1 pada Gambar 3.7(a) merupakan fungsi


dari himpunan A ke himpunan B, atau R1 = f: A → B. Relasi R2 pada Gambar 3.7(b)
terdapat anggota himpunan A yang memiliki cabang, yakni 0 ∈ A dengan bentuk
pengawanan 0 → 2 dan 0 → 6 yang berarti relasi R2 bukan fungsi dari A ke B, atau
R2 ≠ f: A → B.
3.4 FUNGSI LINEAR DAN GRAFIKNYA

Definisi Fungsi
Linear

Fungsi linear dalam x adalah fungsi dengan variabel (peubah)


x yang berderajat satu, yakni fungsi yang memiliki bentuk
umum f(x) = mx + c dengan m dan c ∈ R, R himpunan bilangan
real.
Contoh
xSoal
2
Diketahui sebuah fungsi dalam x berbentuk f(x) = + 1.
3
Gambarkan grafik fungsi tersebut.
Jawab:
a. Cara 1: Dengan penalaran
lengkap.
Pertama, buat tabel nilai-nilai
fungsi. Kemudian, gambarkan di
kertas berpetak nilai-nilai fungsi
yang terdapat pada tabel, lalu
hubungkan titik-titik anggotanya
dengan sebuah kurva mulus.
Hasilnya seperti gambar di
samping.

Secara Umum
Contoh
b. Cara 2: Dengan cara singkat Soal
Oleh karena bentuk
fungsinya f(x) = 23x + 1
memenuhi bentuk umum fungsi
linear f(x) = mx + c dengan m =
23 dan c = 1, maka grafiknya
akan berupa garis lurus.
Grafiknya, dipastikan berupa
garis lurus sehingga untuk
menggambarkan grafiknya kita
cukup menentukan 2 titik
anggotanya (khususnya 2 titik
yang berkoordinat bulat) dengan
sebuah kurva mulus. Misalkan
yang kita pilih adalah x = 0 dan
x = 6, maka dihasilkan grafik f(x)
berupa garis lurus yang melalui
Kerjakan Latihan 2
halaman 78
3.5 PERHITUNGAN NILAI FUNGSI DENGAN
PEMBULATAN / PENAKSIRAN (PENGAYAAN)

Jika selisih antara jumlah sesungguhnya


Sejauh mana tingkat dengan jumlah perkiraan (taksiran) secara
pembulatan dapat diterima ekonomis dianggap tidak signifikan
dalam kehidupan sehari-hari? terhadap produk/hasil kerja sebenarnya
yang akan dicapai.

Bagaimana jika antara hasil


perhitungan sesungguhnya
Satuan utuhnya harus diperkecil sehingga
dengan hasil perhitungan
secara ekonomi selisih perhitungannya
secara pembulatan ternyata
dianggap menjadi tidak signifikan..
memiliki selisih yang
signifikan?
Aturan
Pembulatan
Besaran yang lebih dari 12 atau 0,5
dibulatkan ke 1, sementara besaran yang
kurang dari 12 ditiadakan (dianggap
kosong/tak ada isinya), yakni 0 (nol). Aturan
ini berlaku umum sehingga dalam bentuk
desimal pecahan yang lebih dari 0,5
dibulatkan ke atas menjadi 1 satuan (utuh),
dan pecahan yang kurang dari 0,5
ditiadakan/dianggap sama dengan 0 (nol).
3.6 MENGGAMBAR GRAFIK FUNGSI DAN
MEMBUAT NILAI TAKSIRAN
Perhatikan Gambar 3.9. Jika y =
f(x), maka y adalah fungsi dari x.
Artinya, besar nilai y Tergantung pada
nilai x yang diberikan. Batas nilai x
yang diberikan selanjutnya disebut
sebagai rentang (interval) daerah asal
yang diketahui. Gambar 3.9 disebut
grafik dari fungsi f: A → B. Dalam hal
ini adalah grafik fungsi f dalam x
Cermati
dengan f(x) bahwa berdasarkan
= x, untuk grafik f(x) = x, nilai-nilai fungsi f untuk x = 1, x =
0 ≤ x ≤ 6,3.
2, x = 3, x = 4, x = 5, dan, x = 6 berturut-turut adalah f(1) = 1 = 1; f(2) = 2 = 1,4;
f(3) = 3 = 1,7; f(5) = 5 = 2,2; f(6) = 6 = 2,4; dan seterusnya.

Kerjakan Latihan 3
halaman 81-82
3.7 FUNGSI TAK SEDERHANA

Fungsi dalam variabel x dapat ditulis dengan lambang f(x). Fungsi f(x) dikenal
sebagai fungsi dalam x yang bersifat sederhana. Fungsi dalam x yang
variabelnya diganti menjadi x + 2, x – 3, 2x + 5, x2, xy2, xy , dan sebagainya
x
sehinggay
fungsi yang dimaksud bentuknya menjadi f(x + 2), f(2x – 3), f(x2),
f(xy ), f( ), dan sebagainya. Fungsi-fungsi seperti itulah selanjutnya dikenal
2

sebagai fungsi-fungsi f yang tidak sederhana.


Contoh
Diketahui: f(x) = 2x + 5. Tentukan:
a. f (3) b. f(2x – 3)
Soal
Jawab: Y
a. f(3) = 2(3) + 5 = 11
b. f(2x – 3) = 2(2x – 3) +5 = 4x – 1
Contoh
Diketahui fungsi f(x) = 2x + 3. Jika f(k) = 9, tentukan nilai k. Soal

Jawab: Y
f(x) = 2x + 3
f(k) = 2(k) + 3 = 9
2k = 9 – 3  2k = 6  k = 3

Kerjakan Latihan 4 Kerjakan Latihan Ulangan


halaman 84 Bab 3 halaman 86–88

Anda mungkin juga menyukai