Kelompok 4
Elvina Anugrah ( A1I120047 )
Annisa (A1I120083)
Menyatakan
Contoh :
A = {1, 2, 3, 4, 5}
B = {0, 2, 4, 6}
1 dikawankan dengan 2, 4, dan 6
d. Tabel
Dari contoh diatas dapat dibuat tabel seperti di bawah ini
e. Matriks
Baris = domain dan Kolom = kodomain
f. graph
• hanya untuk mempresentasikan relasi pada pada satu himpunan (bukan antara dua himpunan)
•Tiap unsur himpunan dinyatakan dengan sebuah titik (disebut juga simpul atau vertex)
•Tiap pasangan terurut dinyatakan dengan busur (arc)
•Jika (a,b) E R, maka sebuah busur dibuat dari simpul a ke simpul b
•Simpul a disebut simpul asal (initial vertex)
•Simpul b disebut simpul tujuan (terminal verteks)
•Pasangan terurut (a,a) dinyatakan dengan busur dari simpul a ke simpul a sendiri. Busur semacam itu disebut
loop
Sifat-sifat Relasi
a. Refleksif
Sebuah relasi dikatakan refleksif jika sedikitnya: x ∈ A, xRx
b. Transitif
Sebuah relasi dikatakan bersifat transitif jika: xRy , yRz => xR ; (x,y, z) ∈ A Contoh: R = {(a,d),(d,e),(a,e)}
c. Simetrik
Sebuah relasi dikatakan bersifat simetris jika: xRy, berlaku pula yRx untuk (x dan y) ∈ A
Contoh: A={a,b,c,d} R={(a,a),(b,b),(c,c),(d,d),(a,b),(b,a),(c,d),(d,c)}
d. Asimetrik
Relasi asimetrik adalah kebalikan dari relasi simetrik Artinya (a,b) ∈ R, (b,a) ∉ R Contohnya: R = {(a,b),
(a,c), (c,d)}
e. Anti Simetrik
Relasi R dikatakan antisimetrik jika, untuk setiap x dan y di dalam A; jika xRy dan yRx maka x=y
F. Equivalen
Sebuah relasi R dikatakan equivalen jika memenuhi syarat: 1) Refelksif 2) Simeteris 3) Transitif
g. Partially order set (POSET)
Sebuah relasi R dikatakan terurut sebagian POSET jika memenuhi syarat: 1) Refelksif 2) antisimetri 3)
Transitif
Operasi dalam Relasi
1. Operasi komposisi
Contoh: Misalkan, A = {a, b, c}, B = {2, 4, 6, 8} dan C = {s, t, u} Relasi dari A ke B didefinisikan oleh :
R = {(a, 2), (a, 6), (b, 4), (c, 4), (c, 6), (c, 8)}
Relasi dari B ke C didefisikan oleh : T = {(2, u), (4, s), (4, t), (6, t), (8, u)} Maka komposisi relasi R dan T
adalah T ο R = {(a, u), (a, t), (b, s), (b, t), (c, s), (c, t), (c, u)}
T o R = {(a, u), (a, t), (b, s), (b, t), (c, s), (c, t), (c, u),}
2.2 FUNGSI
a. Himpunan pasangan terurut. Misalkan fungsi kuadrat pada
himpunan {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,10} maka fungsi itu dapat
dituliskan dalam bentuk : f = {(2, 4), (3, 9)}
b. Formula pengisian nilai (assignment)
• f(x) = x2 + 10,
• f(x) = 5x
4. Jenis-jenis Fungsi
1. Fungsi Injektif
Fungsi satu-satu, Fungsi f: A → B disebut fungsi satu-satujika dan
hanya jika untuk sembarang a1 dan a2 dengan a1 tidak sama dengan
a2 berlaku f(a1) tidak sama dengan f(a2). Dengan kata lain, bila a1 =
a2 maka f(a1) sama dengan f(a2).
2. Fungsi Surjektif
Fungsi kepada, Fungsi f: A → B disebut fungsi kepada jika dan
hanya jika untuk sembarang b dalam kodomain B terdapat paling
tidak satu a dalam domain A sehingga berlaku f(a) = b. Suatu
kodomain fungsi surjektif sama denganrange-nya (semua kodomain
adalah peta dari domain).
2.2 3. Fungsi Bijektif
FUNGSI Fungsi f: A → B disebut disebut fungsi bijektif jika dan hanya jika
untuk sembarang b dalam kodomain B terdapat tepat satu a dalam
domain A sehingga f(a) = b, dan tidak ada anggota A yang tidak
terpetakan dalam B.
4. Fungsi Invers Fungsi invers merupakan kebalikan dari fungsi itu
sendiri f : AB di mana f(a) = b
f–1: B A di mana f –1(b) = a
Catatan:f dan f –1 harus bijective
5. Operasi Fungsi
(f +g)(x) = f(x) + g(x)
(f . g)(x) = f(x) .g(x)
Komposisi: (f o g)(x) = f(g(x))
CONTOH
Diketahui rumus fungsi 𝐹(𝑥) = 5𝑥 − 2. Jika 𝑓(𝑚) = 18 dan 𝑓(𝑛) = 23. Nilai 𝑚 + 𝑛 adalah...
Penyelesaian:
Dari apa yang diketahui pada soal, jika kita substitusi nilai 𝑓( 𝑚) = 18 dan 𝑓(𝑛) = 23 ke dalam ( 𝑥) =
5𝑥 − 2 , maka diperoleh
𝐹(𝑥) = 5𝑥 − 2
𝑓(𝑚) = 5𝑚 − 2
18= 5𝑚 − 2
18 + 2 = 5𝑚
20 = 5𝑚
𝑚 =20/5
𝑚 =4
𝑓(𝑛) = 5𝑛 − 2
23 = 5𝑛 − 2
23 + 2 = 5𝑛
25 = 5𝑛
𝑛 =25/5
𝑛 =5
Maka, nilai 𝑚 + 𝑛 =4+5=9
CONTOH
Jika f adalah fungsi sehingga 𝑓(𝑥𝑦) = 𝑓(𝑥 − 𝑦) dan 𝑓(6) = 1, maka 𝑓(−2) − 𝑓(−4) = Penyelesaian:
𝑓(𝑥𝑦) = 𝑓(𝑥 − 𝑦)
Diketahui 𝑓(6) = 1
𝑓(6) = 𝑓(3 ∙ 2) = 𝑓(3 − 2) = 1 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑓(1) = 1
𝑓(2) = 𝑓(2 ∙ 1) = 𝑓(2 − 1) = 1,𝑓(1) = 1
𝑓(3) = 𝑓(3 ∙ 1) = 𝑓(3 − 1) = 1,𝑓(2) = 1
𝑓(4) = 𝑓(4 ∙ 1) = 𝑓(4 − 1) = 1,𝑓(3) = 1
Selanjutnya 𝑓(−2) = 𝑓(2(−1)) = 𝑓(2 − (−1)) = 𝑓(3) = 1
Jadi, 𝑓(−2) − 𝑓(−4) = (1 − 1) = 0
Terima Kasih