Anda di halaman 1dari 22

FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4

1. ELSA LEVIA (4018023)


2. ETI FITRI NUR HANDAYANI (4018005)
3. NADIA LISANDRA (4018013)

MATA KULIAH: KAPITA SELEKTA MATEMATIKA SMA


DOSEN PENGAMPU: IDUL ADHA, M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (STKIP PGRI) LUBUKLINGGAU
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
A. Relasi
1. Pengertian Relasi
Relasi yaitu hubungan antara anggota pada suatu himpunan dengan anggota
himpunan yang lainya. Relasi dari himpunan A ke himpunan B ialah menghubungkan
anggota-anggota himpunan A pada anggota-anggota himpunan B.
2. Cara Menyatakan Relasi
Relasi dua himpunan A dan himpunan B bisa dinyatakan dengan 3 cara yaitu :
a) Diagram panah
Anggota-anggota himpunan P ber relasi dengan anggota himpunan Q
dengan relasi “menyukai”. Hal itu ditunjukkan dengan arah panah. Oleh sebab itu,
diagramnya disebut diagram panah.
Contoh:

b) Diagram Cartesius
Diagram Cartesius merupakan diagram yang terdiri dari sumbu X dan
sumbu Y. Pada diagram kartesius, anggota himpunan P terletak pada sumbu x,
sedangkan anggota himpunan Q terletak pada sumbu y Relasi yang
menghubungkan himpunan P dan Q ditunjukkan dengan noktah ataupun titik.
Contoh:
c) Himpunan Pasangan Berurutan
Sebuah relasi yang menghubungkan himpunan yang satu dengan
himpunan lainnya bisa disajikan pada bentuk himpunan pasangan berurutan. Cara
penulisannya yaitu anggota himpunan P ditulis pertama, sedangkan anggota
himpunan Q menjadi pasangannya.
Contoh :
{(Elsa, basket)}, {(Elsa, bulu tangkis)}, {(Eti, basket)}, {(Eti, atletik)}, {(Levia,
senam)}, {(Nadia, basket)}, {(Nadia, tenis meja)}
3. Sifat-sifat Relasi
Sebuah relasi A×A, adalah relasi dari himpunan A kepada A sendiri, mempunyai sifat-
sifat berikut:
 Refleksif
 Irefleksif
 Simetrik
 Anti-simetrik
 Transitif
Di sebut relasi R dari A kepada A sebagai relasi R dalam A.
4. Jenis-jenis Relasi
a) Relasi Invers
Misalkan R adalah relasi dari himpunan A ke himpunan B. Invers dari R
yang dinyatakan dengan relasi dari B ke A yang mengandung semua pasangan
terurut yang apabila dipertukarkan masih termasuk dalam R. Ditulis dalam notasi
himpunan sebagai berikut ; R-1= {(b,a) : (a,b)R}.
Contoh:
A = {1,2,3} B = {x,y}
R = {(1,x), (1,y), (3,x)} relasi dari A ke B
R-1= {(x,1), (y,1), (x,3)} relasi invers dari B ke A
b) Relasi Simetrik
Misalkan R = (A, B, P(x,y)) suatu relasi. R disebut relasi simetrik, jika
tiap (a,b)R berlaku (b,a)R. Dengan istilah lain, R disebut juga relasi simetrik jika
a R b berakibat b R a.
Contoh:
Perhatikan satu per satu. Setiap kali kamu menemukan pasangan, misalnya (a, b),
maka cari apakah (b, a) juga ada. Kalau ternyata tidak ada, pasti relasi itu tidak
simetrik.
c) Relasi Refleksif
Misalkan R = (A, A, P(x,y)) suatu relasi. R disebut relasi refleksif, jika
setiap A berlaku (a,a)R. Dengan kata lain, R disebut relasi refleksif jika tiap-tiap
anggota pada A berelasi dengan dirinya sendiri
Contoh :
Relasi Refleksif Diketahui A = {1, 2, 3, 4} dan R = {(1,1), (2,3), (3,3), (4,2), (4,4)}
Apakah R relasi refleksif ? R bukan relasi refleksif, karna (2,2) tidak termasuk
dalam R. Jika (2,2) termasuk dalam R, yaitu R1= {(1,1), (2,2), (2,3), (3,3), (4,2),
(4,4)} maka R1 merupakan relasi refleksif.
d) Relasi anti Simetrik
Suatu relasi R bisa disebut relasi anti simetrik andai (a,b)R dan (b,a)R
maka a=b. Dengan kata lain Jika a, b A, a≠b, maka (a,b)R atau (b,a)R, tetapi tidak
kedua-duanya.
Contoh :
 Misalkan R suatu relasi pada himpunan bilangan asli yang didefinisikan “y
habis dibagi oleh x”, maka R merupakan relasi anti simetrik sebab jika b habis
dibagi a dan a habis dibagi b, maka a = b.
 Misalkan A = {1, 2, 3} dan R1= {(1,1), (2,1), (2,2), (2,3), (3,2)}, maka
R1bukan relasi anti simetrik, sebab (2,3)R1 dan (3,2)R1.
e) Relasi Transitif
Misalkan R relasi dalam himpunan A. R disebut relasi transitif jika
berlaku ; (a,b)R dan (b,c)R maka (a,c)R. Dengan kata lain andai a berelasi dengan
b dan b berelasi dengan c, maka a berelasi dengan c.
Contoh :
Misalkan A = {a, b, c} dan R = {(a,b), (a,c), (b,a), (c,b)}, maka R bukan relasi
transitif, sebab (b,a)R dan (a,c)R tetapi (b,c)R. dilengkapi agar R menjadi relasi
transitif R = {(a,a), (a,b), (a,c), (b,a), (b,b), (b,c), (c,a), (c,b), (c,c).

B. Fungsi
1. Pengertian Fungsi
Fungsi dalam matematika adalah suatu relasi yang menghubungkan setiap
anggota x dalam suatu himpunan yang disebut daerah asal (domain) dengan suatu nilai
tunggal f(x) dari suatu himpunan kedua yang disebut daerah kawan (codomain).
Himpunan nilai yang diperoleh dari relasi tersebut disebut daerah hasil (range).
Jika ada dua himpunan, yaitu himpunan A dan himpunan B, maka suatu fungsi
dari himpunan A ke himpunan B adalah suatu relasi yang khusus, yaitu relasi dimana
setiap anggota A dikawankan dengan tepat satu anggota B.
Untuk mendefinisikan fungsi dapat digunakan notasi berikut :
f:A→B
Dengan demikian kita telah mendefinisikan fungsi f yang memetakan setia
pelemen himpunan A kepada B. Notasi ini hanya mengatakan bahwa ada sebuah
fungsi f yang memetakan dua himpunan, A kepada B. Tetapi bagaimana tepatnya
pemetaan tersebut tidaklah terungkapkan dengan baik.
Syarat yang harus dipenuh supaya relasi tersebut dapat dikatakan sebagai fungsi,
yakni sebagai berikut :
a) Setiap anggota A mempunyai pasangan di B. Jika ada salah satu anggota A tidak
memiliki pasangan di B, maka relasi tersebut bukan fungsi.
b) Setiap anggota A dipasangkan dengan tepat satu anggota B. Jika anggota A
memilik lebih dari satu pasangan maka relasi itu bukan fungsi. Syarat kedua ini
tidak berlaku untuk sebaliknya, maksudnya jika syarat pertama dipenuhi anggota
B boleh memiliki pasangan lebih dari satu di anggota A.
2. Cara Menyatakan Fungsi
Fungsi dapat dinyatakan dalam diagram panah, diagram cartesius, dan pasangan
berurutan.
Contoh :
Misalkan A = {1, 2, 3} dan B = {-3, -2, -1, 0, 1, 2}. Jika fungsi f : A → B ditentukan
dengan f(x) = 6 – 3x. Nyatakan dalam diagram panah, diagram cartesius, dan pasangan
berurutan
Penyelesaian :
f (1) = 6 – 3 (1) = 6 – 3= 3
f (2) = 6 – 3(2) = 6 – 6 = 0
f (3) = 6 – 3(3) = 6 – 9 = -3
 Diagram Panah
 Diagram Cartesius

 Himpunan Pasangan Berurutan


{(1, 3), (2, 0), (3, -3)}
3. Sifat-sifat Fungsi
a) Fungsi Surjektif
Pada fungsi f : A → B, jika setiap elemen di B mempunyai pasangan di A
atau R f =B, atau setiap y ∈ B terdapat x ∈ A sedemikian sehingga f ( x )= y.
Contoh :

b) Fungsi Into
Pada fungsif : A → B , jika terdapat elemen di B yang tidak mempunyai pasangan
di A.
Contoh :
c) Fungsi Injektif
Pada fungsi f : A → B, jika setiap elemen di B mempunyai pasangan tepat satu
elemen dari A.
Contoh :

d) Fungsi Bijektif
Jika fungsi f : A → B merupakan fungsi surjektif sekaligus fungsi injektif.
Contoh :

C. Fungsi Komposisi
1. Pengertian Fungsi Komposisi
Fungsi komposisi merupakan susunan dari beberapa fungsi yang terhubung
dan bekerja sama.
Sebagai ilustrasi jika fungsi f dan g adalah mesin yang bekerja beriringan.
Fungsi f menerima input berupa (x) yang akan diolah di mesin f dan menghasilkan
output berupa f (x). Kemudian f ( x )dijadikan input untuk diproses dimesin g segingga
didapat output berupa g( f ( x ) ).
Ilustrasi tersebut jika dibuat dalam fungsi merupakan komposisi g dan f yang
dinyatakan dengan gof sehingga : ( gof )( x )=g ( F ( x ) )
dengan syarat : R f ∩ D g ≠ ∅.

Komposisi bisa lebih dari dua fungsi jika f : A → B , g :B → C ,dan


h :C → D , maka hogof : A → D dan dinyatakan dengan :
( hogof ) ( x )=h( g ( f ( x ) ) )
2. Sifat-sifat Fungsi Komposisi
Operasi pada fungsi komposisi tidak bersifat komutatif ( gof )( x ) ≠ ( fog )( x )
Operasi bersifat asosiatif : ( hogof ) ( x )=( ho ( gof ) ) ( x ) =( ( hog ) of ) ( x ) .
Contoh :
Jika f ( x )=2 x +3 dan ( fog ) ( x )=2 x2 +6 x−7 ,maka g( x ) adalah
( f ) ( g ( x ) )=2 x 2+ 6 x−7
2¿
g ( x )=x 2+3 x−5
D. Fungsi Invers
1. Pengertian Fungsi Invers
Jika fungsi f : A → B memiliki relasi dengan fungsi g :B → A, maka fungsi g
merupakan invers dari f dan ditulis f −1 atau g=f −1. Jika f −1 dalam bentuk fungsi, maka
f −1 disebut fungsi invers.

2. Menentukan Invers
Menentukan invers suatu fungsi y=f (x ) dapat ditempuh dengan cara berikut :
 Ubah persamaan y=f (x ) kedalam bentuk x=f ( y )
 Gantikan x dengan f −1 ( y ) sehingga f ( y ) =f −1 ( y )
 Gantikan y dengan x sehingga diperoleh invers berupa f −1
Contoh :
Menentukan invers dari ¿ x 2−2 x+ 4
Penyelesaian :

Sehingga inversnya adalah f −1 ( x )=± √ y−3+3 dan bukan merupakan fungsi karena
memiliki dua nilai.
3. Rumus Fungsi Invers

Contoh :

E. Invers dari Fungsi Komposisi

Berdasar gambar, jika f, g, h adalah fungsi dengan contoh f ( x )=2 x +3 ,


g ( x )=3 x−5 ,dan =h ( x )=x=1.
−1 x−3 −1 x+3
Jika f −1 , g−1 , h−1adalah onvers fungsinya yaitu f ( x )= , g ( x )= , dan
2 3
h−1 ( x )=x−1, maka dirumuskan beserta contohnya :


Berdasarkan rumusan tersebut, dapat diturunkan operasi komposisi fungsi sebagai berikut
Contoh Soal dan Pembahasan

1. Himpunan P = {2, 3, 4, 6} dan Q = {1,2,3,4,6,8} dan “faktor dari” merupakan relasi yang
menghubungkan antara himpunan P ke himpunan Q . Buatlah relasi ke bentuk himpunan
pasangan berurutan.
Penyelesaian :
{(2,2)}, {(2,4)}, {(2,6)}, {(2,8)}, {(3,3)}, {(3,6)}, {(4,4)}, {(4,8)}, {(6,6)}
2. Jika siska menyukai sepakbola, liya menyukai voli dan basket dan berli menyukai basket
dan sepakbola. Buatlah relasi himpunan pasangan berurutan .
Penyelesaian :
{(Elsa, sepak bola)}, {(Eti, voli)}, {(Eti, basket)}, {(Nadia, basket)}, {(Nadia,sepak
bola)}
3. Diketahui fungsi , jika f(a) = 10, maka nilai a adalah …
A. 22
B. 21
C. 20
D. 19
Pembahasan :
2a - 12 = 3.10
2a = 30 + 12
2a = 42 ----> a = 21
4. Diketahui : Ani menyukai bakso dan nasi, irfan menyukai mie ayam , arman menyukai
nasi gireng dan coto , ahmad menyukai ikan bakar dan erwin menyukai bakso. Buatlah
relasi diagram panahnya
Penyelesaian:

5. Diberikan dua buah fungsi yang masing-masing f (x) dan g (x) berturut-turut yaitu :
f (x) = 3x + 2
g (x) = 2 − x
Tentukanlah:
a) (f o g) (x)
b) (g o f) (x)
Penyelesaian :
Diketahui:
f (x) = 3x +2
g (x) = 2 − x
(f o g)(x)

“Masukkanlah g (x) nya ke f (x)” hingga menjadi:


(f o g)(x) = f ( g(x) )
= f (2 − x)
= 3 (2 − x) + 2
= 6 − 3x + 2
= − 3x + 8
(g o f ) (x)
“Masukkanlah f (x) nya ke g (x)” hingga menjadi :
(f o g) (x) = g (f (x) )
= g ( 3x + 2)
= 2 − ( 3x + 2)
= 2 − 3x − 2
= − 3x
6. Diketahui fungsi f (x) = 3x − 1 dan g (x) = 2×2 + 3.
Nilai dari komposisi fungsi (g o f)(1) =….?
Penyelesaian :
Diketahui:
f (x) = 3x − 1 dan g (x) = 2×2 + 3
Ditanya : ( g o f )(1) =…?
Jawab :
Masukkanlah f (x) nya pada g (x) lalu isi dengan 1
(g o f) (x) = 2 (3 x − 1) 2 + 3
(g o f) (x) = 2 (9 x 2 − 6x + 1) + 3
(g o f) (x) = 18x 2 − 12x + 2 + 3
(g o f) (x) = 18×2 − 12x + 5
(g o f) (1) = 18 (1) 2 − 12(1) + 5 = 11
7. Fungsi f dinyatakan dengan rumus h(x) = px + q, jika h(–6) = 32 dan h(4) = –8, maka
rumus fungsi h(x) adalah …
A. f(x) = – 5x + 8
B. f(x) = –5x – 8
C. f(x) = – 4x + 8
D. f(x) = –4x – 8
Pembahasan :
h(-6) = 32 h(4) = -8
-6p + q = 32 ..... 1) 4p + q = -8 .... 2)
Eliminasi b dari persamaan 1 dan 2
-6p + q = 32
-4p - q = 8
_________________ +
-10p = 40
p = -4
Substitusikan p = -4 ke persamaan 1) :
-6(-4) + q = 32
24 q = 32
q = 32 - 24 = 8
Jadi rumus fungsi f(x) = -4x + 8
8. Diberi dua buah fungsi:
f (x) = 2x − 3
g (x) = x2 + 2x + 3
Jika (f o g)(a) adalah 33, tentukanlah nilai dari 5a
Penyelesain :
Cari terlebih dahulu (f o g)(x)
(f o g)(x) sama dengan 2(x2 + 2x + 3) − 3
(f o g)(x) sama dengan 2×2 4x + 6 − 3
(f o g)(x) sama dengan 2×2 4x + 3

33 sama dengan 2a2 4a + 3


2a2 4a − 30 sama dengan 0
a2 + 2a − 15 sama dengan 0
Faktorkan:
(a + 5)(a − 3) sama dengan 0
a = − 5 ataupun a sama dengan 3 Hingga :
5a = 5(−5) = −25 atau 5a = 5(3) = 15
9. Jika (f o g)(x) = x² + 3x + 4 dan g(x) = 4x – 5. Berapakah nilai dari f(3)?
Penyelesaian :
(f o g)(x) sama dengan x² + 3x + 4
f (g(x)) sama dengan x² + 3x + 4
g (x) sama dengan 3 Jadi,
4x – 5 sama dengan 3
4x sama dengan 8
x sama dengan 2
f (g(x)) = x² + 3x + 4 dan untuk g(x) sama dengan 3 didapat x sama dengan 2
Hingga : f (3) = 2² + 3 . 2 + 4 = 4 + 6 + 4 = 14
10. Fungsi f dinyatakan dengan rumus f(x) = ax + b, jika f(2) = 13 dan f(5) = 22, maka rumus
fungsi f(x) adalah …
A. f(x) = 3x + 7
B. f(x) = 3x – 7
C. f(x) = 2x + 5
D. f(x) = 2x – 5
Pembahasan :
f(2) = 13 f(5) = 22
2a + b = 13 ..... 1) 5a + b = 22 .... 2)
Eliminasi b dari persamaan 1 dan 2
2a + b = 13
-5a - b = -22
_________________ +
-3a = -9
a =3
Substitusikan a = 3 ke persamaan 1) :
2(3) + b = 13
6 +b = 13 ----> b = 13 - 6 = 7
Rumus fungsi f(x) = 3x + 7
LATIHAN

1.

Daerah hasil dari relasi tersebut adalah ….


A. {1, 2, 3, 4}
B. {1, 4, 9, 16}
C. {1, 4, 9, 12, 16}
D. {1, 2, 3, 4, 9, 12, 16}
2. UN Matematika SMP/MTs Tahun 2009
Diketahui rumus fungsi f(x) = 2x + 5. Jika f(a) = 11, nilai a adalah ….
A. 2
B. 3
C. 5
D. 6
3. Fungsi f dinyatakan dengan rumus f(x) = px + q, jika f(0) = –2 dan f(2) = 4, maka
nilai p dan q berturut-turut adalah …
A. 2 dan –5
B. – 2 dan 5
C. 2 dan –3
D. –2 dan 3
4. Diketahui fungsi f(x) = ax – b, sedangkan f(3) = 4 dan f(–5) = –28, maka nilai a
dan b berturut-turut adalah …
A. –3 dan 8
B. 3 dan – 8
C. 4 dan 8
D. 4 dan – 8
5. UN Matematika Tahun 2007 Paket 12
Diketahui fungsi f dan g yang dirumuskan oleh f (x) = 3x2 − 4x + 6 dan
g(x) = 2x−1. Jika nilai ( f o g)(x) = 101, maka nilai x yang memenuhi adalah....
A. 3 2/3 dan − 2
B. − 3 2/3 dan 2
C. 3/11 dan 2
D. − 3 2/3 dan − 2
E. − 3/11
6. UN Matematika Tahun 2009 P12
Diketahui f (x) = x2 +4x−5 dan g(x) = 2x − 1. Hasil dari fungsi komposisi (g of)(x)
adalah...
A. 2x2 + 8x − 11
B. 2x2 + 8x − 6
C. 2x2 + 8x − 9
D. 2x2 + 4x − 6
E. 2x2 + 4x – 9
7. UN Matematika IPA 2012
Diketahui fungsi f(x) = 2x − 3 dan g(x) = x2 + 2x − 3.
Komposisi fungsi (gof)(x) =....
A. 2x2 + 4x − 9
B. 2x2 +4x − 3
C. 4x2 +6x − 18
D. 4x2 + 8x
E. 4x2 − 8x
8. Diketahui fungsi f={(1,2),(2,3),(3,4),(4,5)}, dan (g∘f)={(1,5),(2,6),(3,7),(4,8)},
maka g−1(7)=⋯⋅
A. 2
B. 3
C. 4
D. 6
E. 7
9. Jika f(32x−3)= 2x+3x+4, maka nilai f−1(1) adalah ⋯⋅
A. −5
B. −3
C. −1
D. 3
E. 5
10. Diketahui suatu fungsi f bersifat f(−x)=−f(x) untuk setiap bilangan real x. Jika
f(3)=−5 dan f(−5)=1, maka f(f(−3))= ⋯⋅
A. 5
B. 1
C. 0
D. -1
E. -5
DAFTAR PUSTAKA

https://www.studiobelajar.com/relasi-fungsi-komposisi-invers/
http://teknik.uma.ac.id/wp-content/uploads/2019/07/34.pdf
https://www.academia.edu/36539912/Makalah_Fungsi_dalam_Matematika_Definisi_
Fungsi_macam_macam_Fungsi_dan_sifat_sifat_Fungsi
https://www.academia.edu/36539912/Makalah_Fungsi_dalam_Matematika_Definisi_
Fungsi_macam_macam_Fungsi_dan_sifat_sifat_Fungsi
https://rumusbilangan.com/mengenal-komposisi-fungsi-mulai-dari-pengertian-sifat-
bentuk-dan-contoh-soalnya-lengkap/
Deasy Dwi. 2018.
Pengertian Fungsi Dalam  Matematika.https://dwideasy.wordpress.com/2014/05/18/peng
ertian-fungsi-dalam-matematika/. Diunggah pada 15 April 2018.
 _______. 2015.Relasi dan Fungsi.  https://smilematch.wordpress.com/relasi-dan-fungsi/.
 

Anda mungkin juga menyukai