Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH ANALISIS VEKTOR

SKALAR DAN VEKTOR

Kelompok 1 :
Elsa Levia (4018023)
Windy Agustin (4018018)

Mata Kuliah : Analisis Vektor


Dosen Pengampu : Reny Wahyuni,M.Pd.
Jurusan : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Prodi : Pendidikan Matematika

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (STKIP-PGRI) LUBUKLINGGAU
SEPTEMBER 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena dengan rahmat, karunia serta
taufik dan hidayah-Nya, kami dapat menyusun makalah tentang “ Skalar dan Vektor”. Kami juga
berterima kasih kepada Ibu Reny Wahyuni,M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah analisis
vector yang telah memberikan tugas ini.
Harapan kami, makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kepada pembaca dan yang terpenting yaitu kepada kami sendiri mengenai “datang
dan vektor”. Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kami mengharapkan adanya kritik dan saran serta
usulan demi perbaikan makalah ini di masa yang akan datang. Mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun .
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami oleh siapapun yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan mohon kritikan dan saran yang membangun.

Lubuklinggau, 29 September 2020

Penulis
PEMBAHASAN

A. Vektor
Vektor adalah besaran yang mempunyai besar dan arah, seperti perpindahan
(displacement), kecepatan, gaya dan perpindahan.
Secara grafis, vektor digambarkan oleh sebuah anak panah OP (Gambar 1 ) yang
mendefinisikan arahnya sedangkan besarnya dinyatakan oleh panjang anak panah. Ujung
pangkal O dari anak panah disebut titik asal atau titik pangkal vektor dan ujung kepala P
disebut titik terminal atau terminus.
Secara analitis, vektor dilambangkan oleh sebuah huruf dengan anak panah diatasnya,
A dalam Gambar 1 dan besarnya dinyatakan oleh |⃗
seperti ⃗ A| atau A. Dalam karya cetakan,
A sedangkan
huruf dengan cetakan tebal seperti A, dipergunakan untuk menyatakan vektor ⃗
| A| atau A menyatakan besarnya. Pada materi ini akan kami pergunakan notasi huruf dengan
OP atau OP; dalam hal ini maka besarnya
cetakan tebal. Vektor OP juga dinyatakan sebagai ⃗
´ ,|⃗
akan kita nyatakan dengan OP OP| atau |OP|

A atau A
⃗ P

Gambar 1

B. Skalar
Skalar adalah besaran yang mempunyai besar tetapi tanpa arah,seperti massa, panjang,
waktu, suhu, dan sebarang bilangan riil. Skalar biasanya dinyatakan oleh huruf-huruf biasa
seperti dalam aljabar elementer. Operasi-operasi dengan skalar mengikuti aturan-aturan yang
sama seperti halnya dalam aljabar elementer.
C. Aljabar Vektor
Sebuah vektor digambarkan dengan sebuah anak panah, yaitu panjang panah
menunjukkan nilai atau besarnya vektor dan arah anak panah menunjukkan arah vektor.
 Penjumlahan vektor
Jika a = (a1, a2) dan b = (b1, b2). Maka a + b didefinisikan a + b = (a1 + b1, a2 + b2).
Sifat-sifat aljabar vektor :
a. Komutatif
a+b=b+a
b. Assosiatif
a + ( b + c) = (a + b) + c
c. Memiliki elemen satuan atau elemen identitas
a+0=0+a=a
d. Memiliki elemen inverse
a + (-a) = (-a) + a = 0
e. Distributif dengan perkalian skalar
K(a + b) = ka + kb , dengan k= scalar
 Hasil kali titik
Didefinisikan jika vektor a = (a1, a2, a3) dan b = (b1, b2, b3), maka hasil kali titik dari a
dan b adalah bilangan atau skalar a.b yang diberikan oleh:
a.b = a1b1 + a2b2 + a3b3
Sifat-sifat hasil kali titik :
a. a.a= |a|2
b. a.b = b.a
c. a.(b + c) = a.b + ac
Contoh Soal dan Pembahasan :
Diketahui vektor a = 8 i + 6 j dan vektor b = 3 i - 9 j , Tentukan :
a) 1/2 a + b
b) 1/2 a - b
Jawab :
a) 1/2 a + b = 1/2 ( 8 i + 6 j ) + ( 3 i - 9 j )
= (4i+3j)+(3i-9j)
= (4i+3i)+(3j-9j)
= 7i-6j
b) 1/2 a - b = 1/2 ( 8 i + 6 j ) - ( 3 i - 9 j )
= (4i+3j)-(3i-9j)
= (4i-3i)+(3j+9j)
= i + 12 j

D. Hukum-Hukum Aljabar Vektor


Jika A, B, C adalah vektor-vektor dan m dan n skalar-skalar, maka :
a. A+B = B+A hukum komutatif untuk penjumlahan
b. A+ (B+C) = (A+B)+C hukum Asosiatif untuk penjumlahan
c. mA = Am hukum Komutatif untuk perkalian
d. m ( n A ) = (mn) A hukum Asosiatif untuk perkalian
e. (m+n) A = m A + n A hukum distributif
f. m ( A+B ) = m A + m B hukum Distributif
E. Vektor Satuan
Vektor satuan adalah sebuah vektor yang panjangnya satu satuan dan dinotasikan sebagai

1
e⃗ . Hal ini berarti |e|=1 . Vektor satuan dari vektor a⃗ dinyatakan oleh e ⃗a= . ⃗a .
|a⃗|
Contoh soal :
Tentukan vektor satuan dari a⃗ =4 i+3 j
Penyelesaian :
|a⃗|= √ 42 +32= √ 16+ 9
|a⃗|= √25=5
Masukkan Rumus :
1
e ⃗a=
|a⃗|
1
e ⃗a= ( 4 i+ 3 j )
5
4 3
e ⃗a= i+ j
5 5
Misal kita ingin membuktikan apakah vektor satuan a⃗ memiliki panjang 1 :

4 2 3 2
e ⃗a=
√( ) ( )
5
+
5

16 9
¿
√ +
25 25
25
¿
√ 25
¿ √1
¿1
F. Vektor - vektor satuan tegak lurus
Himpunan vektor-vektor satuan yang penting adalah arahnya menurut sumbu-sumbu x, y
dan z positif dari sistem koordinat tegak lurus ruang tiga dimensi. Masing-masingnya
dinyatakan oleh i, j, dan k (Gambar 5).
Dalam vektor ruang dua dimensi   memiliki dua vektor basis yaitu 

dan  . Sedangkan dalam tiga dimensi   memiliki tiga vektor basis

yaitu  ,  , dan  .

k
j
O
i

Gambar 5

G. Komponen-Komponen Sebuah Vektor

komponen vektor merupakan sebuah proyeksi terhadap sumbu – sumbu kartesius yaitu
sumbu x, y ataupun sumbu z yang ada didekatnya. Atau bayangan dari vektor di suatu sumbu
kartesius.
Setiap vektor yang membentuk sudut, selalu bisa menjadi dua buah vektor yang tegak
lurus. Vektor pertama, ada pada sumbu x yang bisa disebut dengan vektor komponen pada
sumbu x. Sedangkan vektor kedua, ada pada sumbu y yang bisa disebut dengan vektor
komponen pada sumbu y.
Berdasarkan gambar sebelumnya, ditunjukkan sebuah vektor (A) yang bisa diuraikan jadi
komponen vektor pada sumbu x, yaitu Ax dan komponen vektor pada sumbu y, yaitu Ay.
Contohnya, sudut antara vektor A dengan sumbu x yaitu θ, maka besar A x dan Ay bisa kamu
peroleh dari perbandingan sinus (sin) dan kosinus (cos) seperti dibawah ini:
Ax = A cos θ
Ay = A sin θ
Keterangan:
 A = Vektor A
 Ax = Komponen vektor A pada sumbu x
 Ay = Komponen vektor A pada sumbu y
 θ = Besar sudut yang dibentuk antara vektor A dengan sumbu x.

Setiap mencari Ax tidak selalu memakai perbandingan cos dan setiap mencari A y tidak
selalu memakai perbandingan sin. Kita jangan terlalu terpaku kalau sumbu x itu pasti
memakai perbandingan cos dan sumbu y pasti memakai perbandingan sin.
Jadi, jika ingin mencari komponen vektor dari suatu vektor yang membentuk sudut di salah
satu sumbu, maka kita bisa memakai perbandingan cos buat sumbu yang jaraknya paling
dekat dengan vektor tersebut.
Contoh Soal dan Pembahasan :

1. Sebuah vektor yang panjangnya 20 cm membentuk sudut 30° terhadap sumbu x positif.
Seperti pada gambar yang ada diatas ini !
Jawab :
 Langkah pertama, kita akan mengetahui sumbu mana yang letaknya paling dekat
dengan vektor A.
Berdasarkan gambar di atas, besar sudut yang terbentuk antara vektor A
dengan sumbu x yaitu 30°. Jadi, besar sudut yang terbentuk antara vektor A dengan
sumbu y pasti 90°- 30° = 60°. Nilai 90° di dapat dari sudut siku – siku yang terbentuk
antara Ax dengan Ay. Sumbu yang letaknya paling dekat dengan vektor A adalah
sumbu x.
 Langkah selanjutnya , kita akan mencari komponen vektor A pada sumbu x, kita pakai
perbandingan cos. Sedangkan, untuk mencari komponen vektor A pada sumbu y, kita
pakai perbandingan sin.
Komponen vektor pada sumbu x:
 Ax = A cos θ
 Ax = (20 cm) cos 30°
 Ax = (20 cm) (1/2✔3)
 Ax = 10✔3 cm

Komponen vektor pada sumbu y:


 Ay = A sin θ
 Ay = (20 cm) cos 30°
 Ay = (20 cm)(1/2)
 Ay = 10 cm
LATIHAN

1. Diketahui P(1, -2, 5), Q(2, -4, 4), dan R(-1, 2, 7) maka PQ = …
2. Diketahui vektor a⃗ =2 i+ 4 j+ k , b⃗ =3 i+ mj+2 k dan c⃗ =i+2 j−k. Jika diketahui vektor
a tegak lurus dengan vektor b. Maka tentukan ( b⃗ −⃗c ) adalah…
m =3 i−4 j
3. Tentukan vektor satuan dari ⃗
4. Tentukan vektor satuan dari b⃗ =2 i− j +2 k
5. Diketahui vektor a = 2 i - 3 j dan vektor b = -4 i - j , dan vektor c = - i + 2 j. Tentukan
vektor- vektor berikut nyatakan hasilnya dalam vektor - vektor basis i dan j :
a) a - b + c
b) a + 2 b – c
DAFTAR PUSTAKA

https://www.studiobelajar.com/vektor/
https://www.utakatikotak.com/kongkow/detail/9619/Contoh-Soal-dan-
Pembahasan-Operasi-Aljabar-Pada-Vektor
Buku Analisis Vektor. Murray R. Spiegel. Penerbit Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai