Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sistem Koordinat Siku-Siku (Cartesian)


Koordinat kartesius 3 dimensi digunakan untuk menggambarkan suatu objek baik 1
dimensi, 2 dimensi, maupun 3 dimensi. Koordinat kartesius 3 dimensi mempunyai 3
sumbu koordinat yaitu sumbu x, sumbu y, dan sumbu z. Untuk lebih jelasnya silahkan
perhatikan gambar beriku:

Sudut yang dibentuk antar sumbu koordinat adalah 90 atau dengan kata lain sumbu
x tegak lurus dengan sumbu y dan z, demikian juga sumbu y tegak lurus dengan sumbu x
dan z, dan sumbu z tegak lurus dengan sumbu x dan y.
Arah vektor satuan koordinat kartesian:
ax x a y = a z ax x a z = - a y
ay x a z = a x ay x a x = - a z
az x a x = a y az x a y = - a x
Vektor pada koordinat kartesian dapat dinyatakan dengan:
A=Axax + Ayay + Azaz

B. Sistem Koordinat Silinder


Tidak semua benda mempunyai bentuk siku-siku seperti balok, kubus, bujur
sangkar, dan bentuk-bentuk siku lainnya. Benda-benda seperti tabung, botol, pipa,
tempat sampah, kerucut, dan lain sebagainya memiliki bentuk lingkaran dengan
simetri yang khas. Bentu-bentuk seperti ini akan sulit untuk digambarkan pada
koordinat kartesius atau koordinat siku-siku.
Karena simetri lingkaran sulit untuk digambarkan, atas dasar inilah muncul
ide untuk mengembangkan sistem koordinat silinder. Koordinat silinder terdiri
dari 3 sumbu koordinat yaitu koordinat r, ∅, dan z.

Tiga unit vektor satuan sumbu r, ∅, dan z adalah sebagai berikut:


Ar = r A∅ = ∅ Az = z
|ar| = 1 |a∅| = 1|az| = 1
Dengan operasi arah vektor satuan sebagai berikut:
ar x a∅ = az a∅ x ar = - az
a∅ x az = ar az x a∅ = - ar
az x ar = a∅ ar x az = - a∅

Konversi dari koordinat silinder ke koordinat kartesian adalah sebagai


berikut:
x = r cos θ, y = r sinθ, z = z
konversi dari koordinat kartesian ke koordinat silinder adalah sebagai
berikut:
r2 = x 2 + y2
y
ϑ = tan-1( )
x
z=z
Vektor pada koordinat silinder dapat dinyatakan dengan:
A= Arar + A∅a∅ + Azaz

C. Sistem Koordinat Bola


Koordinat bola digunakan untuk menyatakan suatu objek yang mempunyai
bentuk simetri bola. Sebagai contoh adalah bumi yang kita tempati. Posisi atau
kedudukan objek-objek yang berada dibumi akan sulit dijelaskan dengankoordinat
kartesius maupun koordinat silinder karena bentuk bumi yang bundar. Oleh arena
itu, digunakan sistem koordinat bola agar mudah dibayangkan. Untuk menyatakan
besaran vektor, koordinat bola menggunakan 3 sumbu koordinat yaitu r, θ, dan ∅.

Vektor satuan dalam arah r, θ, dan ∅ :


Ar = R Aθ = θ A∅ = ∅
|ar| = 1 |aθ| =1 |a∅| = 1
Dengan operasi arah vektor satuan sebagai berikut:
Ar x aθ = a∅ aθ x ar = - a∅
aθ x a∅ = ar a∅ x aθ = - ar
a∅ x ar = aθ ar x a∅ = - aθ
Vektor pada koordinat bola dapat dinyatakan dengan:
A = ar Ar + aθAθ + a∅ A∅
Konversi koordinat bola ke koordinat kartesian:
x= r sinθcos∅
y= r sinθsin∅
z= r cosθ
Konversi koordinat kartesian ke koordinat bola:
r2= x2+y2+z2
r sinθ x2 + y2 z
θ = tan-1 ( )= tan-1( √ ¿, atau θ= cos-1( 2 2 2 )
z z √x + y +z
y
ϑ = tan-1( )
x

Contoh soal 1:
Jika diketahui sebuah titik dalam koordinat kartesian adalah P(6,6,8), ubahlah titik
tersebut kedalam koordinat silinder!
Penyelesaian:
x=6, y= 6, z=8
r2= x2+y2
r2= 62+62
r=6√ 2
y
tanθ =
x
6
tanθ =
6
tanθ =1
θ = tan-1(1)
π
θ=
4
π
Jadi titik koordinat silinder (6√ 2, ,8)
4
Contoh soal 2:
π
Tentukan koordinat kartesius suatu titik yang mempunyai koordinat bola (8, ,
3


)
3
Penyelesaian:
x= r sinθcos∅
π 2π
x= 8 cos( ) sin( )
3 3
1 1
x= 8 ( ) ( √ 3)
2 2
x= 2√ 3
y= r sinθsin∅
2π π
y= 8 sin( ¿ sin( )
3 3
1 1
y= 8 ( √ 3) ( √ 3)
2 2
y=6
z= r cosθ

z= 8 cos( )
3
1
z= 8 (- )
2
z= -4
jadi titik koordinat kartesiusnya adalah (2√ 3,6,-4)
contoh soal 3:

tentukan koordinat kartesius dari titik koordinat silinder (4, ,5)!
3
Penyelesaian:
x = r cos θ

x = 4 cos ( )
3
1
x= 4(- )
2
x=-2
y = r sinθ

y = 4 sin( )
3
1
y= 4( √ 3)
2
y= 2√ 3
jadi koordinat kartesius (-2, 2√ 3,5)

Anda mungkin juga menyukai