Anda di halaman 1dari 424

g'enza

Q EDUCATION

G-BOOK
KELAS

11 SMA
WAJIB

Bimbel
yang
Kamu
Banget
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002
Tentang Hak Cipta
*
Lingkup Hak Cipta
Pasal 2:
1. Hak Cipta merupakan hak eksklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak
Cipta untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya, yang timbul
secara otomatis setelah suatu ciptaan dilahirkan tanpa mengurangi pem­
batasan menurut peraturan perundangan-undangan yang berlaku.

Ketentuan Pidana:
Pasal 72:
2. Barangsiapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan
perbuatan sebagaimana dsmaksud dalam Pasal 2 Ayat (1) atau Pasal 49
Ayat (1) dan Ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing
paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp
1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh)
tahun dan/atau denda -paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar
rupiah).
3. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan,
atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran
hak cipta atau hak-.terkait sebagai dimaksud pada Ayat (1) dipidana
dengan pidana penjara^paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling
banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
I

Matematika Dasar

11 SMA
HALAMAN JUDUL ............................................................................................................. '

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... ■■

BAB 1 Komposisi Fungsi dan Fungsi Invers ........................................................................ 1

BAB 2 Lingkaran ..................................................................................................................... H

BAB 3 Statistik ..................................................................................................................... 21

DAFTAR PUSTAKA
g'enza
EDUCATION

Bab 1 Komposisi Fungsi dan Fungsi Invers

A. Konsep Relasi dan Fungsi


Relasi adalah suatu aturan yang memasangkan anggota himpunan satu ke himpunan lain.
Suatu relasi dari himpunan A ke himpunan B adalah pemasangan atau perkawanan atau
korespondensi dari anggota-anggota himpunan A ke anggota-anggota himpunan B
Jika himpunan A dan himpunan B mempunyai "hubungan" maka disebut himpunan A
berelasi dengan himpunan B.

Contoh : Jika A = {2, 4, 5} dan B = {3, 5, 7, 9}. Relasi A ke B dinyatakan dengan hubungan
"tiga kurangnya dari", maka relasi tersebut bisa dinyatakan dalam diagram panah sebagai
berikut:

Fungsi adalah relasi khusus dari himpunan A ke himpunan B yang memasangkan setiap
anggota himpunan A dengan tepat satu anggota himpunan B.
a. f : A —> B adalah suatu fungsi yang memetakan elemen pada himpunan A tepat satu
pada himpunan B
b. y = f(x); dibaca y merupakan fungsi dari x.

Contoh fungsi:

Dari gambar di atas, himpunan A disebut domain (daerah asal), himpunan B disebut
kodomain (daerah kawan) dan himpunan semua bayangan (peta) di himpunan B disebut
range (daerah hasil, jelajah). Maka dari diagram panah di atas domain = {1,2,3}, kodomain
= {a, b, c, d} dan range = {a, c}.

1 I
genza
EDUCATION

B. Beberapa Sifat Relasi ■

1. Sifat reflektif
Misalkan R sebuah Relasi yang didefinisikan pada himpunan P, Relasi R dikatakan
bersifat reflektif jika untuk setiap p g P berlaku (p,p) e R

Contoh:
Diberikan himpunan A = {1, 2,3}. Didefinisikan relasi B pada himpunan A dengan hasil
relasi C = {(1,1), 1,2), (2, 2), (2,3), (3,3), (3, 2)} Relasi B tersebut reflektif sebab setiap
anggota A berpasangan atau berelasi dengan dirinya sendiri.

2. Sifat Simetris
Misalkan R sebuah relasi pada sebuah himpunan P, Relasi R dikatakan bersifat simetris
jika setiap (x, y) e R berlaku (y, x) g R

Contoh:
Diberikan himpunan A = {1, 2, 3}. Didefinisaikan relasi B pada himpunan A dengan B =
{(1,1), (1, 2), (1, 3), (2, 2), (2, 1), (3,1), (3, 3)}. Relasi B bersifat simetris sebab untuk
setiap (x, y) g B berlaku (y, x) e B

3. Sifat Transitif
Misalkan R sebuah relasi pada sebuah himpunan P, Relasi R dikatakan bersifat transitif
jika setiap (x, y) g R dan (y, z) g R berlaku (x, z) c R

Contoh:
Diberikan himpunan A = {1, 2, 3}. Didefinisaikan relasi B pada himpunan A dengan B =
{(1,1), (1, 2), (2, 2), (2,1), (3, 3)}. Relasi B bersifat transitif sebab untuk setiap (x, y) g
R dan (y, z) g R berlaku (x, z) g R

4. Sifat Eqivalensi
Misalkan R sebuah relasi pada sebuah himpunan P, Relasi R dikatakan bersifat
eqivalensi jika dan hanya jika relasi R memenuhi sifat refleksif, simetris, dan transitif

C. Jenis-Jenis Fungsi

1. Fungsi pada (surjektif)


Fungsi f : A -> B disebut fungsi surjektif ( pada ) jika setiap elemen dari B semua
mempunyai pasangan di A.

Perhatikan ilustrasi dari diagram anak panak di bawah ini:


Semua elemen dari himpunan B semua
mempunyai pasangan di A walaupun
pasangannya lebih dari satu.
1 pasangannya A
2 pasangannya B
3 pasangannya C dan D
maka fungsi tersebut adalah fungsi pada atau
surjektif.
g'enza
19 EDUCATION

2. Fungsi satu satu (injektif)


Fungsi f : A -> B disebut fungsi injektif (satu satu) jika setiap elemen di B yang
mempunyai pasangan di A pasangannya tepat satu.
Perhatikan ilustrasi diagram anak panah di bawah ini:
Setiap elemen dari B yang mempunyai pasangan di A pasangannya tepat satu.
1 pasangannya C
3 pasangannya B
4 pasangannya A
Walaupun ada anggota B yang tidak punya
pasangan
maka fungsi tersebut adalah fungsi injektif atau
satu satu.

3. Fungsi Korespondensi Satu-satu (Bijektif)


Fungsi f: A -> B disebut fungsi korespondensi satu satu (Bijektif) jika setiap elemen
dari B semua mempunyai pasangan di A dan pasangannya tepat satu.
Perhatikan ilustrasi dari diagram anak panak di bawah ini:
Semua elemen dari himpunan B semua
mempunyai pasangan di A dan pasangannya
tepat satu.
1 pasangannya A
2 pasangannya B
3 pasangannya C
4 pasangannya D.

D. Aplikasi Konsep Relasi


Diketahui sebuah fungsi yang dirumuskan dengan f(x) = px - q, jika f(l) = 2, dan f(3) = 12,
maka untuk menemukan rumus fungsi secara lengkap harus dicari nilai p dan q

Jawab
F(l) = p(l) - q = 2 atau ditulis p - q = 2 dan f(3) = p(3) - q = 12 dengan metode eliminasi
subtitusi didapat nilai p = 5 dan q = 3, maka rumus fungsi tersebut adalah : f(x) = 5x - 3

E. Domain dari Sebuah Fungsi


Sebuah fungsi terdefinisi dan punya penyelesaian jika domainnya juga terdefinisi
2x
Contoh 1: f(x) = -—-, akan terdefinisi dan mempunyai penyelesaian jika 3 - x 0

Contoh 2 : f(x) = V2x -3 + 5, akan terdefinisi jika 2x - 3 > 0

Latitran Soal

1. Diketahui fungsi f: R -> R dengan rumus f (x) = x1 2 - 2x - 3 . Tentukan :


a. f(-4),f(2)
b. Jika f (p) = 12 maka nilai p
c. Daerah hasil jika D f = {x | -1 < x < 3, x e R)

3 I
genza EDUCATION

2. Tentukan domain (daerah asal) dari fungsi-fungsi berikut

a. f(x)=——--
2x2 +3x-2
b. f(x)= 77-2x
,, . Vx2-3x + 2
c. fx =------ a---
x -4
. 2x-4
d. f(x)=
V3x-6
e. f(x) = 3log (x2-4x-5 )

F. Operasi pada fungsi


Misal diktahui fungsi f (x) dan g(x) maka :
1. (f+g)(x) = f(x) + g(x)
2. (f-g)(x) = f(x)-g(x)
3. (f. g)(x) = f(x). g(x)
flk) = ™
4. IgJ } g(x)

G. Komposisi Fungsi

1. Diagram fungsi komposisi (gof)(x):

Dari dua buah fungsi:


f : A -> B dapat ditulis y = f(x)
g : B -> C dapat ditulis z = g(y) *
dapat ditentukan rumus fungsi baru :

h (x) = (gof)(x) = g (f (x))

Contoh : Diketahui fungsi f (x) = 3x + 1 dan g ( x ) = x2 - 5. Tentukan rumus :


a. (gof)(x)
b. (fog )(x)

Pembahasan:
a. (gof)(x) = g (f(x))
= g(3x + l)
= (3x + l)2 - 5
= 9x2 + 6x + 1 - 5
= 9x2 + 6x - 4

4|
genza
EDUCATION

b. (fog)(x) = f (g(x))
= f(x2-5)
= 3(x2-5) + l
= 3x2 - 15 + 1
= 3x2 -14

SIFAT-SIFAT KOMPOSISI FUNGSI


1. Tidak bersifat komutatif: (fog)(x) (gof)(x)
2. Bersifat Asosiatif : (fo(goh))(x) = ((fog)oh)(x)
3. Terdapat unsur Identitas : (fol)(x) = (lof)(x) = f(x)

SYARAT KOMPOSISI DUA FUNGSI


Jika terdapat fungsi f dan g maka terdapat fungsi komposisi gof dengan syarat Rf n Dg*0

H. Nilai Fungsi Komposisi


Contoh:
Diketahui fungsi f (x) = x2 + 5 dan g (x) = 7 3x + 4 berapakah nilai dari (f o g)(5) = ....

Penyelesaian:

Cara I: (f o g) (5) =f (g(5 ))


= f( 7 3.5 + 4 )
= f( /19 )

= (/19)2 + 5
= 19 + 5
= 24

Cara ll:(fog)(x)=f(g(x))
= f( /3.X + 4 )

= ( /3.X+4 )2 + 5 )
= ( 3x + 4 ) + 5
= 3x + 9
(fog)(5) =3.5 + 9
= 24

I. Menentukan Komponen Pembentuk Fungsi Komposisi Apabila Fungsi Komposisi dan


Komponen Lainnya Diketahui

Contoh
Jika g (x) = 2x + 1 dan (g o f)(x) = 6x + 7, maka f(x) adalah ....

Penyelesaian :
Cara 1. Jika g merupakan fungsi linier dan hasil
komposisi merupakan fungsi linier maka f adalah fungsi linier.
Misal f(x) =ax + b

5|
genza
EDUCATION

(g o f)(x) = 6x + 7
g(f(x)) = 6x + 7
g(ax + b) = 6x + 7
2(ax + b) + 1 = 6x + 7
2ax + 2b + l =6x + 7

Dengan menyamakan ruas kiri dan ruas kanan


maka * 2a = 6
a=3
**2b+l = 7
2b = 7-l
2b = 6
b=3
jadi f (x) = 3x + 3

Cara 2. (g o f)(x) = 6x + 7
g(f(x)) =6x + 7
2f(x) + 1 = 6x + 7
2f(x) = 6x + 7-l
, 6x + 6
f(x) =

f(x) = 3x + 3

J. Fungsi Invers
Diagram pemetaan fungsi invers

Definisi: sebuah fungsi f: A -> B dikatakan mempunyai fungsi invers f1: B -> Ajika dan
hanya jika fungsi f merupakan fungsi korespondensi satu-satu.

Contoh : Diketahui fungsi f: R -> R


Tentukan fungsi inversnya jika :
a. f(x) = 4x-5
b. f (x) = x2 + 4x - 5
c.

d.

Pembahasan :
a. f(x) = 4x - 5 <=> y = 4x - 5 <=> 4x = y + 5 <=>
y+5 ,_lf . x + 5
x = of x = ——
4 4
Untuk soal b, c dan d dicoba sendiri!

K. Teorema Fungsi Invers

1- ( g O f) - 1 (x) = (f-1o g-1) (x)


2. (f-^x))'1 =f (x)

Dalam menentukan rumus invers fungsi komposisi ada 2 cara :


1. menentukan dulu rumus fungsi komposisi, kemudian menentukan inversnya.
2. menentukan dulu inversnya masing-masing fungsi inversnya kemudian
mengkomposisikan.

Contoh:
Diketahui: f(x) = 2x -1
g(x) = 3x + 4

Tentukan: (fog)-1(xj!

Cara I f o g (x) = f (g (x))


= f ( 3x+4 )
= 2 ( 3x+4 ) -1
= 6x+7
x-7
jadi (f o g) _1(x)
6

Cara II f(x)=2x-l —> f 1(x) = —|—

g(x)=3x+4 -> g-1(x) =

jadi (f o g)-1(x) = (g-1 of-1 )(x)


x+l
_x (x + l^ —2 x + 1-8
l 2 J 3 6

_ x-7
6

jika f(x) = ax maka f-1 (x) =a log x


jika f(x) =a log x, maka f'1 (x) = ax

Contoh :
Diketahui f(x) = 3X maka f"1 (x) =3 log x
Diketahui f(x) = 5 log x maka f “1 (x) = 5X
genzaEDUCATION

1. Bayangan -5 oleh fungsi f(x) = -4x + 7 6. Suatu fungsi dinyatakan dengan f(x) =
adalah.... ax + b, jika f(2) = -1 dan f(-4) = 11, nilai
A. 27 f(-l) adalah....
B. 8 A. 4
C. 6 B. 5
D. -8 C. 6
E. -22 D. 7
E. 8
2. Bayangan fungsi f(x) = 2x - 5 adalah 15,
maka nilai x = .... 7. Diketahui A = {1, 2, 3} dan B = {a, b}.
A. 8 Banyaknya pemetaan dari himpunan A
B. 9 ke himpunan B adalah ....
C. 10 A. 5
D. 11 B. 6
E. 12 C. 7
D. 8
3. Suatu fungsi memetakan -2 ke 6 dan E. 9
memetakan 3 ke -4. Fungsi tersebut
adalah.... 8. Daerah asal fungsi f(x) = ^x2_+x5x2~~5
6
A. g(x) = 2x + 1
B. g(x) = 2x-l adalah....
C. g(x) = -2x + 1 A. {x | x < 2}
D. g(x) = -2x-l B. {x | 1 < x < 2}
E. g(x) = -2x + 2 C. {x | x < -6 atau 1 < x < 2 }
D. {x | x<-6atau l<x<2 }
4. Grafik fungsi f(x) = 4x - 12 untuk x E. {x | x < -6 atau 1 < x < 2 }
bilangan nyata memotong sumbu x di...
9. Misalkan:
A. C/2,0) ■ ■ f 2x-l, untukO<x<l
f(x) = ( ,
B. (3,0) [x +1, untuk x yang ain
C. (0,3) maka f(2) f(-4)+f(-l) f(3) = ....
D. (0,2)
A. 52
E- (0,%)
B. 55
C. 85
5. Fungsi f dirumuskan dengan f(x) = ax +
D. 105
b, jika f(2) = 14 dan f(-3) = -11, maka
E. 210
nilai a + b = ....
A- 4
B. 5 10. Fungsi f dengan rumus f(x) = x_x-3
C. 6
terdefinisi untuk nilai x ....
D. 7
A. x >-l
E. 9
B. x >3
C. -1< x < 3 atau x >4
D. x >1

8|. '
genzaEDUCATION

E. -1 <x <3 atau x>4 16. Diketahui f (x - 4) = 2x + 1 dan g (x) = x2


- 2x, maka (gof) (x) = ....
11. Diketahui f ( x) = 4x + 1 dan g (x) = x A. 4x2 4-32x4-63
2 + 3x, maka (f o g ) ( x) = .... B. 4x2 +36x + 60
A. 4x2 + 12x + 1 C. 4x2 4- 36x 4- 54
B. 4x2-12x-2 D. 4x2 4-32x4-53
C. 4x2 + 12x + 2 E. 2x24-32x-5
D. 4x2 + 6x-2
E. 4x2 + 6x + 2 17. Diketahui f(x)=2x - 3, (fog)(x)=2x2 4- 4x -
3, nilai dari g(x) = ....
12. Diketahui f(x) = Vx + 2, g (x) = x2 + 2x, A. x-3
maka (gof) (x) = .... B. 2x-l
A. x2 + 4x + 8 C. 2x4-3
B. x2 + 4Vx + 8 D. 2x-3
E. x2 4- 2x
C. x + 6Vx + 8
D. x + 4Vx + 4
18. Jika f (x) = x2 - 2x 4- 3 maka f-1 (x) = ....
E. 5x + 4
A. 7x-2 +1
B. Vx-i-2-i-l
13. Jika f (x) = ; g (x) = x -1 dan h (x) =
C. 7x-2-l
x - 4 maka ( f o g o h ) (x) = ....
D. Vx-i-2-l
A.
8-x E. Jx^L+2
D 2x4-10
D. ---------
8-x
19. Jikag(x) = x-3 dan (fog)(x) = x2-6x-f 3
r 2x-10
maka nilai f(4) = ....
8+x
A. -4
D 2x+10 B. 0
8+x
C. 2
E 2x-10
D. 4
x-8
E. 6

14. Jika g(x+3) = x - 3 dan (gof)(x) = x2- 6x 20. Jika f-1 (x) = ix-2 dan f (a) = 4 maka
+ 3 maka nilai f-1(9) = ...
A. -4 nilai a adalah ....
B. 0 A. -1
C. 2 B. 0
D. 4 C. 2
E. 6 D. 3
E. 4
15. Diberikanf(x) = 2x+ - dang(x)= ——
x x-l 21. Diketahui f(x) = 2x 4- 3 dan g(x) = ,
maka (g o f) (2) = ....
maka (gof)-1 (x) = ....
A. 1 ’
A- W
2x-6
B’ f d 4x+3
2x-6
c- i p 4x+3
2x-6
D. 3
d. 4*4
2x-6
p 4x + 9
x-3

9
genza EDUCATION

22. Diketahui g (x) = 2x + 6, (fog) (x) = 4x2 + 27. SBMPTN 2016/350/53


4x + 5, maka f-1 (x) = .... Jika f(x2) = x dan g( X + * ) = x, x > 0,
A. Vx-4 + 5 x
B. -7x4-4 +5 maka (g o f)(4) = ....
C. 7x^4 + 5 A. -1
D. x + 3 B. 1
E. -5 + Vx-5 C. 2
D. 3
E. 4
23. f (x) = —, g"1 (x) = dan h(x) = (g
x-1 x
of) (x), maka h -1(x) = .... 28. SBMPTN 2014/613/9
Jika f(x) =, maka f2( —) = ....
x
A. -f(x)
B. -f(-x)
C. x-1
C. —
f(x)

x+1 f(-x)
_ 1_
24. Jika f (x) = 2x - 2 dan g-1 (x) = x + 5, maka f(x)
nilai a yang memenuhi f-1 (g (a)) = 4
adalah.... 29. UM UGM 2016/571/14
A. 5
Jika f(x) = 2x - 6 dan g ^x) = -—-
B. 6 4
C. 9 maka nilai (f o g)(2) = ....
D. 11 A. 20
E. 15 B. 16
C. 15
25. Jika f(x) = 2X + 1 maka f1 (x) =__ D. 10
A. 2 log f E. -2
B. 2logx-1
C. 2logx 30. Simak UI 2016/573/14
D. xlog2 2-x2,-3<x<0
Jika f(x) =
E. Xlog2-x x2 4- 2,0 < x < 3
maka....
26. Diketahui f(x) = x2 - 4x + 6 dan g(x) = 2x
(1) f'(-2) 4-f'(2) = 8
+ 3. Fungsi komposisi (f o g)(x) = ....
(2) f(x) simetris terhadap sumbu Y
A. 2x2-8x + 12
B. 2x2 —8x4-15 (3) persamaan garis singgung di titik P(-
C. 4x2 4- 4x 4- 3 2, -2) dan Q(2, 6) adalah sejajar
D. 4x2 4- 4x 4-15 (4) f(x) = f1(x)
E. 4x2 4- 4x 4- 27

10 |
genza
<0
EDUCATION

BAB 2: Lingkaran

A. Persamaan Lingkaran

1. Persamaan lingkaran dengan pusat 0(0,0) dan jari-jari r.


x2 + y2 = r2

2. Persamaan lingkaran dengan pusat P(a, b) dan jari-jari R


(x - a)2 + (y - b)2 = r2 jika diuraikan menjadi
x2+ y2 - 2ax - 2by + a2 + b2 - r2 = 0

Jika -2a = A, -2b = B dan a2 + b2 - r2 = C dapat ditulis :

x2 + y2 + Ax+ By + C = O

Jika persamaan lingkaran dalam bentuk x2 + y2 + Ax + By + C = 0


Maka pusatnya Pf-^A^B) dan jari-jarinya r= ^A2 +^-B2 - C

Contoh:
Diberikan pesamaan lingkaran x2 + y2 - 4x + 8y -10 = 0
Tentukan pusat lingkaran dan jari jari lingkaran
Jawab
Pusat P(yA,yB) = (2,-4)

Jari-jari lingkaran : ^-A2 + -^-B2 -C = + ^82 =

B. Kedudukan Titik dengan Lingkaran


Kedudukan titik A(p, q) dengan lingkaran L = x2 + y2 = r2:
• p2 + q2 > r2 maka titik A di luar lingkaran L
• p2 + q2 = r2 maka titik A dilalui/pada lingkaran L
• p2 + q2 < r2 maka titik A di dalam lingkaran L

Kedudukan titik A(p, q) dengan lingkaran L e (x - a)2 + (y - b)2 = r2:


• (p - a)2 + (q - b)2 > r2 maka titik A di luar lingkaran L
• (p - a)2 + (q - b)2 = r2 maka titik A dilalui/pada lingkaran L
• (p - a)2 + (q-b)2 < r2 maka titik A di dalam lingkaran L

Kedudukan titik A(p, q) dengan lingkaran L e x2 + y2 + Ax + By + C = 0


• p2 + q2 + Ap + Bq + C > 0 maka titik A di luar lingkaran L
• p2 + q2 + Ap + Bq + C = 0 maka titik A dilalui/pada lingkaran L
• p2 + q2 + Ap + Bq + C < 0 maka titik A di dalam lingkaran L

11 | ■
genza
EDUCATION

C. Kedudukan Garis dengan Lingkaran


Jika diberikan garis g : y = mx + n dan lingkaran :
L =x2 + y2 = r2, hubungan antara garis g dan lingkaran L dapat diselidiki dengan cara
subtitusi g ke
L =x2 + y2 = r2 dan g = y = mx + n
x2 + (mx + n)2-r2 = 0
x2 + m2x2 + 2mnx + n2 - r2 = O
(1 + m2)x2 + 2mnx + n2 - r2 = O
Merupakan persamaan kuadrat dengan diskriminan sebagai berikut:

D = 4m2r2 - 4n2 + 4r2

Kemudian selidiki jika:


• D > O, maka garis memotong lingkaran pada dua titik
• D = O, maka garis memotong lingkaran pada satu titik (garis menyinggung lingkaran)
• D < O, maka garis tidak memotong lingkaran

Contoh:
Tentukan m jika garis y = mx + 6 menyinggung lingkaran x2 + y2 = 25

Jawab:
menyinggung syaratnya adalah D = O
x2 + (mx + 6)2 = 25
4m2r2 - 4n2 + 4r2 = O -> 4m2 25 - 4.36 + 4.25 = O
m = -i-Vii

D. Persamaan Garis Singgung Lingkaran


Ada beberapa cara untuk menentukannya :
• Persamaan garis singgung di titik P(xi, yi) pada lingkaran

12 | J 7 r. 7 7
g'enza
EDUCATION

Rumus : (y - yi) = m2(x-xi)

Jari-jari 1 garis, artinya :


Syarat : m2. m2 = -1
m ' yP
mi=----------- -
xi -xp
Persamaan garis singgung pada lingkaran x2 + y2 = r2 di titik (x2. yx)

Rumus: xix + yiy = r2

Persamaan garis singgung pada lingkaran (x - a)2 + (y - b)2 = r2 di titik (xi. yi)

Rumus : (xx - a)(x - a) + (yi - b)(y - b) = r2

Persamaan garis singgung di titik P(xi,yi) pada lingkaran : x2 + y2 + Ax + By + C = 0

Rumus : xix + y2 y + % A(xi + x) + /z B(yi + y) + C = 0

Persamaan garis singgung dengan gradien m pada lingkaran yang berpusat di titik asal
dan jari-jari R
Rumus : y = mx ± rVl + m2

Persamaan garis singgung dengan gradien m pada lingkaran : (x-a)2+(y-b)2 =R

Rumus: (y-b) = m(x-a) ± r71 +m2

Contoh:
1. Tentukan persamaan garis singgung lingkaran di titik P(2,1) pada lingkaran x2 + y2
=5

Jawab:
Gunakan rumus x2x + y2y = r2
Titik P(2,1) -> 2x + y = 5

2. Tentukan persamaan garis singgung di titik P(-l, 3) pada lingkaran :


x2 + y2 - 4x + 2y + 2y - 20 = 0

Jawab:
Gunakan rumus : xxx + yyi + 7z A(x + x2) + 1/z B(y + y i) + c = 0
Titik P(-l, 3) -> -x + 3y-2(x- 1) + (y + 3)-20 = 0
• 4y-3x-15 = 0

13 | 1
genzaEDUCATION

F 1
Latih an Soal
L

Sebuah lingkaran berpusat di P dan menyinggung sebuah garis seperti gambar di atas,
maka persamaan lingkaran tersebut adalah ....
A. x23+ y2 +2x + 4y-27 = 0
B. x2 + y2 + 2x - 4y - 27 = 0
C. x2 + y2 + 2x - 4y - 32 = 0
D. x2 + y2 + 2x + 4y - 32 = 0
E. x2 + y2 + 2x - 4y - 25 = 0

2. Diketahui sebuah lingkaran menyinggung sumbu Y. Jika titik pusat lingkaran berada pada
garis y = 3x maka persamaan lingkaran tersebut adalah ... .
A. x2 + y2-(2x + 6y)a = (3a)2 dengan aGR dan a#0
B. x2 + y2 - (2x + 6y)a = -(3a)2 dengan aGR dan a*0
C. x2 + y2 - (6x + 2y)a = -(3a)2 dengan aGR dan a*0
D. x2 + y2 + (2x + 6y)a = —(3a)2 dengan aGR dan a*0
E. x2 + y2 - (6x + 2y)a - 9a2 = 0 dengan aGR dan a#0

3. Persamaan garis singgung lingkaran (x - 6)2 + (y - 3)2 = 32 yang melalui titik A(2, -1) adalah

A. 4x + y + 4 = 0
B. 4x + y - 4 = 0
C. 4x - y + 4 = 0
D. x+y+1—0
E. x + y-l = 0

14 | ' ■
genza EDUCATION

4. Persamaan garis tegak lurus dengan garis 2x - y + 4 = 0 serta menyinggung lingkaran x2 +


y2 + 6x- 2y + 5 = 0 adalah ....
A. 2y = -x - 6
B. 2y = x
C. -y + 2x + 3 = 0
D. -2y-x-3 = 0
E. 2y = -x + 3

5. Berikut ini yang merupakan persamaan garis singgung lingkaran x2 + y2 - 4x + 2y - 8 = 0 di


titik ordinat -3 adalah ....
A. 2y = 3x - 5
B. 2y = 3x - 3
C. 2y = -3x + 9
D. 2y = -3x - 5
E. 2y = -3x-9

6. Salah satu persamaan garis singgung lingkaran (x - 2)2+ (y + 1)2= 13 di titik yang
berordinat 1 adalah ....
A. 3x-2y-3 = 0
B. 3x-2y-5 =0
C. 3x + 2y - 9 = 0
D. 3x-2y + 7 = 0
E. 3x-2y + 5 = 0

Persamaan garis singgung lingkaran P dan tegak lurus dengan garis I adalah ... .
A. y = 2x -14
B. y = 2x-ll
C. y - 2x + 5
D. y = 2x + 15
E. y = 2x + 9

15 I -

I
genza
^7 EDUCATION

8. Jika lingkaran L: x2 + y2 - 6x - 2y + 9 = 0 memotong garis y = 1 di titik (a, b) dan (c, d) maka


persamaan garis singgung lingkaran di titik (a, b) dan (c, d) adalah ....
A. x = 2danx = 4 D. x = 2danx = 3
B. x = 3danx = l E. x = 3danx = 4
C. x=ldanx = 5

9. Persamaan garis singgung lingkaran 2x2 + 2y2 = 40 yang melalui titik (0, 5) adalah ....
A. 2x + y = 10dan-2x + y = 10 D. x + y = -10dan 2x-y = 10
B. x + 2y = 10 dan x-2y =-10 E. x + 2y =-10 dan x-2y = -10
C. x + 2y = 10 dan x-2y = 10

10. Diketahui suatu lingkaran melalui titik asal 0 (0, 0). Jika pusat berada pada kurva y = -7x
dan ordinat titik pusat lingkaran tersebut adalah -Ta , maka persamaan garis singgung
lingkaran yang melalui titik asal adalah ....
A- y = "x D. y = xVa
B- V = -x^ e. y = a7i
C. y = x

11. Suatu lingkaran melalui titik A(7, 6) dan B(l, —2). Jika pusat lingkaran tersebut dilalui garis
AB maka salah satu garis singgung pada lingkaran yang tegak lurus dengan garis bersudut
30° terhadap sumbu x positif adalah ....
A. y + x73-4-73-12 = 0 D. y-73-x-4-73 - 8 = 0y + x-73 +
B. y-x-73 -4-73-12 = O E. -73+8 = 0
C. y-73 + x-4-73 -12 = 0

12. Diketahui dua buah lingkaran dengan persamaan Li = x2 + y2 + 2x - 6y + 9 = 0 dan L2 s(X


+ 4)2 + (y- 3)2 = 16. Berikut ini pernyataan yang tepat mengenai hubungan kedua lingkaran
adalah....
A. Li dan L? saling berpotongan
B. Li dan L2 saling bersingunggan di dalam
C. Li dan L2 saling berpotongan
D. Li dan L2 saling lepas
E. Li dan L2 saling berpotongan

13. Diketahui lingkaran (x + 3)2 + y2 = 1 bersinggungan dalam dengan lingkaran x2 + y2 - ax -


10 = 0untuka = ....
A. 4 ^3
B. 5 °' -2
2 E. -4
C. 0

14. Suatu segitiga sama sisi yang ketiga titik sudutnya terletak pada sisi lingkaran x2 + y2 - 3x -
4y = 0. Luas segitiga sama sisi tersebut adalah ....
A. D.

B. E. 51«
4
C.

16 |
genzaEDUCATION

15. Jarak antara titik pusat lingkaran 2x2 + 2y2 - 8x + 4 = 0 dari sumbu y adalah ....
A. 3
B. 2,5
C. 2
D. 1,5
E. 1

16. Suatu gunung berapi yang masih aktif terletak pada koordinat peta (4, 9). Suatu hari
gunung berapi tersebut menyembur lava panas dengan radius semburan lava 20 km dan
kemudian lava mengalir sejauh 16 km. Jika Desa Prima berada di lokasi dengan koordinat
(33, 25), maka berikut ini pernyataan yang benar mengenai Desa Prima adalah ....
A. terkena semburan lava
B. terkena aliran lava
C. tidak terkena lava sama sekali
D. hanya akan terkena lava jika Desa Prima dilokasi dengan koordinat (40, 50)
E. tidak akan terkena lava hanya jika Desa Prima pada koordinat (30, 25)

17. Fungsi kuadrat yi = x2 + px -12 yang direfleksikan oleh garis x = 2 menghasilkan bayangan
y2 = x2 - 12x + q, dimana titik puncak kurva y2 merupakan titik pusat lingkaran Li:x2 + y2 +
Ax + By + C = 0. Jika kurva y2 memotong lingkaran Lidi titik (6, 0), maka nilai dari A + B + C
+ p + q = ....
A. -18
B. -24
C. -28
D. -32
E. -36

18. Persamaan lingkaran yang berpusat di titik asal dan berjari-jari 4 adalah ...
A. x2 + y2 = 4
B. x2 + y2 = 16
C. x2-y2 = 4
D. x2-y2 = 8
E. x2-y2 = 16

19. Persamaan lingkaran yang berpusat di (-2, -3) dan menyinggung sumbu y adalah ...
A. (x-2)2 + (y-3)2 = 4
B. (x - 2)2 + (y - 3)2 = 9
C. (x + 2)2 + (y + 3)2 = 4
D. (x + 3)2 + (y + 2)2 = 4
E. (x + 2)2 + (y + 3)2 = 9

20. Sebuah lingkaran yang berpusat di (2, -4) menyinggung garis x = y, persamaan lingkaran

tersebut adalah...
A. x2 + y2 - 4x + 8y - 10 - 0
B. x2 + y2 - 4x + 8y - 8 = 0
C. x2 + y2 - 4x + 8y + 8 = 0
D. x2 + y2 - 4x + 8y + 10 - 0
E. x2 + y2 — 4x + 8y + 20 = 0

17 |
genza EDUCATION

21. Sebuah lingkaran dilukis sembarang pada sebuah diagram kartesius. Terdapat garis g yang
memotong lingkaran tersebut menjadi dua bagian yang sama besar. Jika diketahui
koordinat titik potong garis terhadap lingkaran adalah (-2, -3) dan (2, 5), maka persamaan
lingkaran tersebut adalah ....
A. x2 + y2-2y-19 = 0
B. x2 + y2-2x-19 = 0
C. x2 + y2-2x-2y-19 = 0
D. x2 + y2 + 2y-19 = 0
E. x2 + y2 + 2y + 19 = 0

22. Persamaan lingkaran yang melalui titik (1,1), (2,1) dan (2, -5) adalah ...
A. x2 + y2 - 3x + 4y - 3 = 0
B. x2 + y2 - 3x + 4y + 3 = 0
C. x2 + y2 - 3x - 4y - 2 = 0
D. x2 + y2 - 3x - 4y - 3 = 0
E. x2 + y2 - 3x - 4y + 3 = 0

23. Diketahui sebuah lingkaran berpusat di titik (1, -3). Lingkaran tersebut memotong sumbu
x di titik asal. Persamaan lingkaran tersebut adalah ....
A. (x -1)2 + (y + 3)2 = 10
B. (x-1)2 + (y + 3)2 = 9
C. (x-1)2 + (y + 3)2 = 1
D. x2 + y2 = 10
E. x2 + y2 = 1

24. Persamaan lingkaran yang berpusat di titik (-1, 3) dan berjari-jari y/3 adalah...
A. x2 + y2 + 2x - 6y + 7 = 0
B. x2 + y2 - 2x + 6y + 7 = 0
C. x2 + y2 + 2x - 6y + 1 = 0
D. x2 + y2 - 2x + 6y - 1 = 0
E. x2 + y2 - 2x + 6y + 1 = 0

25. Diketahui persamaan lingkaran x2 + y2 -4x - lOy + 4 = 0 memiliki titik pusat dan jari-jari
berturut-turut adalah ...
A. (-2, -5) dan 4
B. (-2, -5) dan 5
C. (2, 5) dan 4
D. (4, 5) dan 5
E. (2, 5) dan 5

26. Terhadap lingkaran x2 + y2 - 2x -4y - 4 = 0 diberikan pernyataan-pernyataan berikut:


1) Titik (1, -1) terletak pada lingkaran
2) Titik (-1,1) terletak pada lingkaran
3) Titik (2, 2) terletak didalam lingkaran
4) Titik (-2, 2) terletak diluar lingkaran
Pernyataan di atas yang benar adalah ...
A. 1,2 dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. hanya 4
E. semuanya benar

18 | C -
genza
EDUCATION

27. Diketahui persamaan lingkaran x2 + y2 - 6(x + y) - 8 = 0. Jika titik P(-2, a) terletak di dalam
lingkaran, maka nilai a terletak pada interval....
A. -1 < a < 2 D. 2 < a < 4
B. -1 < a < 4 E. 3 < a < 4
C. a < 4

28. Terhadap lingkaran x2 + y2 - x + 6y = 0, diberikan pernyataan-pernyataan berikut:


1) Garis x + 3y = 2 memotong lingkaran
2) Garis 2x- 3y = 1 berada diluar lingkaran
3) Garis x-2y + 2 = 0 merupakan garis singgung lingkaran
4) Garis x = 3y menyingung lingkaran
Pernyataan di atas yang benar adalah ...
A. 1, 2 dan 3
B. Idan3
C. 2 dan 4
D. 4
E. Semua salah

29. Persamaan garis singgung lingkaran yang melalui titik (5, -1) pada lingkaran (x - 3)2 + (y +
2)2 = 5 adalah ...
A. -2x + y + 3 = 0 D. 2x + y + 5 = 0
B. -2x + y + 5 = 0 E. 2x + y-9 = 0
C. 2x + y + 9 = 0

30. Diketahui lingkaran L:x2 + y2-2x + 3y-4 = 0. Persamaan garis singgung pada lingkaran L
yang melalui titik (0, -4) adalah ....
A. y = -2x-20 n
y D. y = --X-20
2
B. y= --X-20
x-4
2 2
c. y=-jx-4

31. Jika garis y = 2x + b merupakan garis singgung lingkaran x2 + y2 = 2, maka nilai dari b adalah

A. 3
B. 710
C. 712
D. 4
E. 10

32. Di antara pernyataan berikut ini, yang paling tepat adalah ....
A. garis 3x - y + 1 - 0 merupakan salah satu garis singgung lingkaran x2 + y2 - 6x - 2y + 5
=0
B. garis«2y - x = 4 dan garis y = x - 4 merupakan dua garis singgung lingkaran x2 + y2 -

6x - 2y + 5 = 0 yang saling tergak lurus

C. garis 2y - x = 4 dan garis y = x - 4 merupakan dua garis singgung lingkaran x2 + y2

- 6x - 2y + 5 = 0 yang saling sejajar


D. garis x - 2y + 4 = 0 memotong lingkaran x2 + y2 - 6x - 2y + 5 = 0 tepat di satu titik
E. garis x - 2y + 4 = 0 berada di luar lingkaran x2 + y2 - 6x - 2y + 5 = 0

19 | :
I

genzaEDUCATION

33. Sebuah lingkaran yang berpusat di (a, b) dan berjari-jari 9. Diketahui bahwa garis 3x -4y
= 4 merupakan garis singgung lingkaran tersebut, maka nilai dari 3a - 4b yang memenuhi
adalah...
A. —41 dan 45 D. -45 dan 45
B. -41 dan 49 E. -45 dan 49
C. -45 dan 41

34. Persamaan garis singgung lingkaran x2 + y2 - 2 = 0 yang tegak lurus dengan garis 2y - x +1
= Dadalah....
A. x + 2y ±^0 = 0
B. x + 2y ±J5 = 0
C. 2x-y±>/10 = 0
D. 2x + y ±V5 = 0
E. 2x + y ±>/10 = 0

35. Salah satu persamaan garis yang menyinggung lingkaran x2 + y2 + 4x + lOy + 24 = 0 dan
sejajar dengan garis 2x + y = 3 adalah ....
A. y = 2x - 4
B. y = 2x-14
C. y = -2x + 14
D. y = -2x-4
E. y = -2x

36. Terdapat sebuah garis g: 3x - 2y + 3 = 0, kemudian dilukiskan sebuah lingkaran yang


pusatnya terletak pada garis g dan lingkaran tersebut juga diketahui menyinggung sumbu
x negatif dan sumbu y negatif. Persamaan lingkaran yang dimaksud adalah ....
A. x2 + y2 + 9x + 9y + 9 = 0
B. x2 + y2 + 6x + 6y + 9 = 0
C. x2 + y2 + 6x + 6y = 0
D. x2 + y2 + 3x + 3y + 9 = 0
E. x2 + y2 + 3x + 3y + 6 = 0

37. Diketahui lingkaran L:: x2 + y2 = 10 yang menyinggung garis g: ax + by = 3b + 1. Kemudian


dilukiskan lingkaran L2 yang berjari-jari sama dengan Li dan menyinggung garis g serta
lingkaran Li dititik yang sama. Persamaan lingkaran yang dimaksud adalah ....
A. x2 + y2 - 4x - 12y + 30 = 0
B. x2 + y2 - 4x - 6y + 3 = 0
C. x2 + y2-4x + 12y + 35 = 0
D. x2 + y2 - 4x + 6y + 3 = 0
E. x2 + y2 - 6x - 12y + 35 = 0

20 j
A. Pengertian
Statistika merupakan bagian ilmu matematika yang berhubungan dengan pengumpulan
data, penyajian data, pengolahan dan analisa data, yang dari keseluruhannya dapat ditarik
kesimpulan.
Ada beberapa cara dalam pengumpulan data, yaitu dengan :

1. Penelitian lapangan (pengamatan langsung)


2. Wawancara (interview)
3. Angket (kuisioner)

B. Ukuran Pemusatan
Data : Xi, X2, X3,..., xn

Data Frekuensi (f)


Xi fi

X2 f2

X3 f3

Xn fn

1. Rataan Hitung/Mean (x)


- = X1+Xz+X3+ + xn = XXi

n n
2. Kuartil (Q)
Kuartil (Q) adalah nilai yang membagi sekelompok data yang sudah disusun berurutan
dari yang terkecil sampai yang terbesar menjadi 4 bagian data yang sama banyaknya.
Untuk jumlah data ganjil

Untuk jumlah data genap


Qi=x—1 n+-!
4 2

q2=x2 x
—n+-
4 2

Q3=X3 !
-n+-
4 2

21 |
genza
EDUCATION

Rumus Kuartil sebagai berikut:


r *’n f.
Qi = tb + C -4----- -

k J
Catatan:
Qi = kuartil ke-i
tb = tepibawah kuartil ke-i
C = panjang interval kelas
n = banyaknya data
fi = jumlah semua frekuensi sebelum kelas kuartil ke-i
fq = frekuensi kelas kuartil ke-i
Qi = kuartil bawah
Cb = kuartil tengah = median = Me
Q3 = kuartil atas

3. Median (Me)
Median (Me) adalah nilai tengah dari data yang sudah disusun berurutan mulai dari
data terkecil sampai data yang terbesar.
a) Median Data Tunggal
1. Data Tunggal Ganjil
Me=X^
2

2. Data Tunggal Genap


X„+XN
Me= —----- LlU.
2
4. Modus (Mo)
Modus (Mo) adalah nilai data yang paling sering muncul.

C. Ukuran Penyebaran Data

1. Jangkauan (J)
Jangkauan atau rentang atau range adalah selisih yang terjadi diantara nilai data
terbesar dengan nilai data terkecil.
J = data terbesar - data terkecil
J = Xmaks ~ Xmin

2. Jangkauan Kuartil (JQ)


Jangkauan Kuartil adalah tingkat penyebaran dari 50% data tengah
JQ=(Q3-Q1)
3. Simpangan Kuartil (SQ)
Simpangan kuartil adalah nilai yang menunjukkan setengah kali dari hamparan.
Didapat dengan cara mengurangkan kuartil bawah dengan kuartil atas kemudian
membagi dengan 2 (dua).
SQ= |(Q3-Qi)

22 |
genza
EDUCATION

4. Simpangan rata-rata (SR)


X, -x
n
5. Ragam/Varians (R)
Ragam/Varians adalah nilai yang menunjukkan seberapa jauh sebuah kumpulan
bilangan tersebar dari suatu data baik data tunggal maupun data berkelompok.
a) Ragam/Varians Data Tunggal

n
, dimana :
R = Ragam/Varians
X, = nilai tengah data ke-i
x = nilai rata-rata dari data berkelompok
n = banyak data
b) Rumus Ragam Varians Data Berkelompok

R = Ragam Varians
Xi = nilai tengah data ke-i
x = nilai rata-rata dari data berkelompok
fi = besar frekuensi data

6. Simpangan baku/Deviasi standar (SB)


Simpangan baku adalah nilai yang digunakan untuk menentukan bagaimana sebaran
data dalam sampel, serta seberapa dekat titik data individu ke mean (rata-rata nilai)
dari sampelnya.

Nilai simpangan baku pada kumpulan data bisa bernilai nol atau lebih kecil dari nol.
Jika nilainya nol, maka seluruh nilai yang terdapat dalam himpunan itu sama.
Sedangkan jika nilainya lebih besar atau lebih kecil dari nol, maka titik data dari
individu itu jauh dari nilai rata-rata.

a) Simpangan Baku Populasi

SB =

b) Simpangan Baku Sampel

23 |
g'enzaEDUCATION

D. Penyajian Data
Informasi/data disajikan dalam beberapa bentuk :

1. Dengan diagram garis


Diagram garis biasanya digunakan untuk menyajikan data yang diperoleh berdasarkan
pengamatan dari waktu ke waktu secara berurutan dan digunakan untuk
memperkirakan kejadian yang akan datang

Nilai Siswa

2. Diagram batang
Penyajian dengan diagram batang menggunakan gambar berbentuk balok atau batang
baik dengan tegak maupun mendatar, dengan antara bilangan satu dengan lainnya
diberi jarak.
Contoh:

3. Diagram Lingkaran
Lingkaran dibagi menjadi juring-juring yang sesuai data yang bersangkutan.
Luas masing-masing juring sebanding dengan sudut pusat lingkaran.
Contoh:

24 | T -
genza
EDUCATION

4. Histogram, poligon frekuensi, dan Ogive


Histogram merupakan penyajian data menggunakan persegi panjang yang

diameternya tidak berjarak.

Jika titik-titik tengah dari bagian sisi atas pada persegi panjang dihubungkan
membentuk garis-garis palak yang disebut poligon frekuensi.
Jika kita menginginkan frekuensi komulatif (kurang dari atau lebih dari) kita sajikan
dengan garis frekuensi kurang dari atau lebih dari.
Contoh:

Nilai ujian

25 |
g'enza
EDUCATION

1. Dari hasil ujian masuk suatu instansi yang diikuti 57 peserta ditunjukkan tabel di bawah
ini.

Nilai Kelompok
61-70 A
71-80 B
81-90 C
91 -100 D

Terdapat 3 jenis kelompok yaitu kelompok tidak lulus seleksi, kelompok cadangan, dan
kelompok lulus seleksi. Kelompok yang dinyatakan lulus seleksi adalah kelompok dengan
nilai di atas 80.
Diketahui bahwa peserta yang termasuk kelompok C adalah 6 peserta . Sedangkan nilai
diantara 70 dan 81 dinyatakan sebagai peserta cadangan sebanyak 4 peserta dan
peserta yang nilanya di bawah 81 sebanyak 41 peserta. Peserta yang pasti tidak lolos
seleksi dan kelompok yang paling tinggi nilainya sebanyak ....
A. 38 peserta D. 48 peserta
B. 45 peserta E. 50 peserta
C. 47 peserta

2. Tinggi badan siswa suatu Sekolah Dasar ditunjukkan tabel di bawah ini. Tinggi badan siswa
kurang dari atau sama dengan 150 cm sebanyak... siswa.

Tinggi badan (cm) ; Frekuensi


142 -144 8
145 -147 9
148 -150 10
151-153 12
154-156 16
157 -159 9
160-162 3

A. 9 D. 27
B. 10 E. 40
C. 17

3. Empat data mempunyai nilai terendah 8 dan tertinggi 14. Nilai rata-rata yang tidak
mungkin diperoleh adalah ....
A. 9| D. 12
B. 10 E- 13
C. 11|

26 | ? : •
genza
EDUCATION

4. Dalam suatu kelas rata-rata tinggi badan siswa putra 163 cm dan rata-rata tinggi badan
siswa putri 158 cm. Jika rata-rata tinggi badan siswa seluruh kelas 160 cm, maka
perbandingan banyak siswa putra dan putri adalah ....
A. 1: 2 D. 3 : 2
B. 1:3 E. 3:1
C. 2:3

5. Daftar distribusi frekuensi pada tabel di bawah merupakan hasil dari suatu tes. Jika 60%
siswa diyatakan ulus, maka nilai terendah yang dinyatakan lulus adalah ....
Nilai Frekuensi
21-30 9
31-40 11
41-50 16
51-60 20
61-70 14
71-80 12
81-90 8

A. 48,5 D. 50,0
B. 49,0 E. 50,5
C. 49,5

6. Data dari tabel berikut menunjukkan tinggi badan peserta seleksi pemain boa basket.

Tinggi Badan (cm) Frekuensi


154-158 10
159 -163 12
164-168 20
169 -173 8

Peserta yang lulus seleksi adalah mereka yang memiliki tinggi badang 161 cm ke atas.
Banyak peserta yang lulus seleksi adalah ....
A. 30 D. 34
B. 32 E. 36
C. 33

7. Akhir-akhir ini di Indonesia terjadi banyak bencana yang melanda di berbagai daerah. Siswa
di suatu SMA turut prihatin dan ingin menyumbangkan uang untuk donasi kepada korban
bencana. Terdapat 3 kelas yang ingin menyumbangkan, yaitu kelas IPA dengan jumlah 20
siswa rata-rata Rp 6.500, kelas IPS dengan jumlah 30 siswa dengan rata-rata Rp 9.000, dan
siswa kelas bahasa jumlah siswa 10 orang. Jika rata-rata total sumbangan adalah Rp 8.000,
maka rata-rata sumbangan kelas bahasa adalah ....
A. Rp 7.000 A. Rp 10.000
B. Rp 8.000 B. Rp 11.000
C. Rp 9.000

27 |
genza
^9 EDUCATION

8. Suatu kelas telah megikuti penilaian harian matematika dengan data di bawah ini.

Nilai Frekuensi
31-40 1
41-50 4
51-60 8
61-70 10
71-80 8
81-90 3
91 -100 2
Siswa yang nilainya di bawah 62,5 dinyatakan remidi dan harus mengikuti penilaian
harian ulang. Siswa yang tidak menjalani remidi sebanyak....
A. 15 D. 20
B. 17 E. 21
C. 18

9. Diketahui data pada tabel berikut.


Data Frekuensi

21-23 3
24-26 6
27-29 7
30-32 12
33-35 8
36-38 4
Rata-rata data tersebut adalah.......
A. 29,9 D. 30,8
B. 30,1 E. 31,1
C. 30,6

10. Adi telah melakukan beberapa ulangan matematika yang rata-rata nilainya adalah 78.
Untuk tes berikutnya apabila ia menghendaki nilai rata-rata 80 maka nilainya harus 88 dan
jika menghendaki rata-rata 81 maka nilainya harus 93. Jumlah tes seluruhnya sebanyak...
A. 3 kali D. 6 kali
B. 4 kali E. 7 kali
C. 5 kali

11. Botol A dan botol B berisi alkohol dengan kandungan masing-masing 60% dan 80%. Dari
kedua botol tersebut dicampur ke dalam botol C untuk memperoleh 100ml dengan
kandungan alkohol 72%. Alkohol A yang dimasukkan ke dalam botol C sebanyak ....
A. 20 ml D. 50 ml
B. 30 ml E. 60 ml
C. 40 ml

12. Nilai rata-rata ulangan harian matematika dari 30 siswa adalah 68. Jika Ani dan Budi yang
semula sakit menyusul ulangan sehingga nilai rata-ratanya menjadi 69. Nilai rata-rata Ani
dan Budi adalah ....
A. 80 D. 83
B. 81,5 E. 84
C. 82,5

28 | =
genza
EDUCATION

13. Terdapat tiga bilangan, jika salah satu bilangan ditambahkan dengan rata-rata kedua
bilangan lainnya, maka diperoleh nilai 29 , 28,5 dan 26,5. Rata-rata ketiga bilangan
tersebut adalah....
A. 11 D. 14
B. 12 E. 15
C. 13

14. Diketahui lima bilangan, dengan nilai bilangan terkecil 24 dan terbesar 40, sedangkan
mediannya 30. Jika rata-rata bilangan tersebut adalah a, maka nilai a adalah ....
A. 29,6<a<32,5 D. 30,2 < a < 32,6
B. 29,6 < a < 32,6 E. 30,2 < a < 32,8
C. 29,6<a<32,8

15. Sekumpulan data mempunyai rata-rata 12 dan jangkauan 6. Jika setiap data dikurangi a
kemudian hasilnya dibagi b ternyata menghasilkan data baru dengan rata-rata 2 dan
jangkauan 3, maka nilai a dan b masing-masing adalah ....
A. 8 dan 2 D. 6 dan 4
B. 10 dan 2 E. 8 dan 4
C. 4 dan 4

16. Terdapat tiga buah bilangan. Jika setiap bilangan ditambah dengan rata-rata dua bilangan
lainnya, maka hasilnya adalah 30,40 dan 50. Rata-rata ketiga bilangan tersebut adalah ...
A. 10 D. 25
B. 15 E. 30
C. 20

17. Berat badan siswa pendaftar calon polisi suatu sekolah ditunjukkan daftar di bawah ini.
Kelas Interval f
50- 54 6
55-59 12
60-64 20
65-69 8
70-74 4
Nilai median berat badan siswa di atas adalah ....
A. 60,50 D. 61,25
B. 60,75 E. 61,50
C. 61,00

18. Perhatikan data nilai ulangan Bahasa Inggris berikut.

Data Frekuensi

40-49 9
50-59 8
60-69 10
70-79 6
80-89 7

Median data tersebut adalah ....


A. 62,5 D. 63,25
B. 62,75 E. 63,50
C. 63,00

29 |
genza EDUCATION

19. Perhatikan tabel di bawah ini.


Berat Badan Frekuensi
44-46 3
47-49 7
50-52 12
53-55 6
56-59 4
60-62 3
63-65 1
Median dari data di atas adalah ....
A. 50,5 D. 52,2
B. 51,5 E. 52,8
C. 51,8

20. Perhatikan tabel di bawah ini.


Nilai Frekuensi
51-55 2
56-60 6
61-65 10
66-70 a
71- 75 6
76-80 3
81-90 1
Jika nilai modus data pada tabel di atas adalah 67, maka nilai a adalah ....
A. 11 D. 14
B. 12 E. 15
C. 13

3-5 6-8 9.11 12-14 15-17

Jika modus data tersebut 10,5 maka nilai a yang memenuhi adalah ....
A. 8 D. 11
B. 9 E. 12
C. 10

30 | -
genza
EDUCATION

22. Perhatikan histogram di bawah ini.

2,5 4,5 6,5 8,5 10,5 12,5 14,5


Nilai modus data pada histogram di atas adalah ....
A. 8,7 D. 9,2
B. 8,9 E. 9,4
C. 9,0

23. Diketahui tabel distribusi frekuensi di bawah ini


Nilai Frekuensi
41-50 1
51-60 3
61-70 6
71-80 5
81-90 4
91 -100 1
Urutan yang tepat dari yang terendah sampai tertinggi untuk rata-rata, median dan
modus adalah....
A. Median,rata-rata, modus
B. Median, modus, rata-rata
C. Rata-rata, modus, median
D. Modus, rata-rata, median
E. Modus, median, rata-rata

24. Perhatikan tabel berikut.


Nilai Frekuensi

4 3
5 6
6 12
7 9
8 7
9 3

Jika Modus = Mo dan rata-rata = X, maka nilai Mo + X = ....


A. 11,75 D. 12,50
B. 12,00 E. 12,75
C. 12,2*5

25. Jika jangkauan dari data terurut x - 1, 2x - 1, 5x - 3, 4x + 3, 6x + 2 adalah 18, maka nilai
desil ke enam adalah ....
A. 12 D. 13,8
B. 13 E. 14,0
C. 13,2

31 I
g'enza
EDUCATION

26. Jika jangkauan dari data terurut x - 1, 2x - 1, 5x - 3, 4x + 3, 6x + 2 adalah 18, maka nilai
desil ke tiga dari data tersebut adalah ....
A. 4,4 D. 4,1
B. 4,3 E. 4,0
C. 4,2

27. Suatu data mempunyai rataan 16 dan jangkauan 6. Jika setiap nilai dalam data dikalikan p
kemudian dikurangi q didapat data baru dengan rataan 20 dan jangkauan 9. Nilai 2p + q
adalah....
A. 3 D. 6
B. 4 E. 7
C. 5

28. Histogram di bawah ini menunjukkan nilai matematika suatu kelas

Modus nilai matematika kelas tersebut adalah ....


A. 67,8 D. 68,4
B. 68,1 E. 68,5
C. 68,3

29. Perhatikan data di samping. Kuartil atas dari data pada tabel tersebut adalah ....

Berat Badan Frekuensi


50-54 4
55-59 6
60-64 8
65-69 10
70-74 8
75-79 4

A. 69,50 D. 70,75
B. 70,00 E. 71,00
C. 70,50

30. Diketahui data : 2, 6,7, 2, 3, 2, 5, 8,4. Jangkauan kuartil dari data tersebut adalah ....
A. 3,5 D. 5,0
B. 4,0 E. 5,5
C. 4,5

32 | •< ? r- r j
genza
EDUCATION

31. Kuartil bawah dari histogram di bawah adalah ....

B. 63,625 E. 64,125
C. 63,750

32. Kuartil bawah dari data pada tabel berikut adalah ....

Data Frekuensi

20-25 5
26-31 6
32-37 6
38-43 10
44-49 12
50-55 7
56-61 4

A. 32,50 D. 33,25
B. 32,75 E. 33,50
C. 33,00

33. Diketahui tabel data tinggi badan di bawah ini.

Titik Tengah(cm) ■ -Frekuensi


152 3
157 6
162 9
167 11
172 13
177 X
182 6

Jika nilai kuartil atas data di atas 175,75, maka nilai X adalah ....
A. 9 D. 12
B. 10 E. 13
C. 11

33 |
genza
^9 EDUCATION

34. Kuartil atas dari data di bawah ini adalah ....

2,5 4,5 6,5 8,5 10,5 12,5 14,5

A. 9,67 D. 10,17
B. 9,83 E. 10,33
C. 10,13

35. Dalam suatu perhitungan suatu data, karena data terlalu besar maka setiap data dikurangi
100 sehingga rata-ratanya menjadi 125, modus menjadi 120, jangkauan menjadi 30 dan
jangkauan kuartil menjadi 40. Data asal sebagai berikut.
1) Rata-rata = 225
2) Modus = 120
3) Jangkauan = 130
4) Jangkauan kuartil = 40
Dari pernyataan di atas yang benar adalah ....
A. 1 dan 2 D. 2 dan 3
B. 1 dan 4 E. 2 dan 4
C. 1 dan 3

36. Varians atau ragam dari data 7,8,7, 9, 6, 8, 6,7, 6,7,7, 8, 6, 8, 5,7 adalah ....
A. D. 1-
8 8
7 3
B. E. 1-
8 8
C. 1

37. Diketahui data : 2,7,4,1, 6. Ragam dari data terrsebut adalah ....
A. 5,2 D. 5,5
B. 5,3 E. 5,6
C. 5,4

38. Diketahui data tunggal: 6, 2, 9, 4,12, 5,14, 7,1,13, 4. Ragam dari data tersebut adalah

A. 17,2 D. 18,0
B. 17,6 E. 18,2
C. 17,8

39. Jika rata-rata dari data 2n, 2n + 1, 3n - 3, n + 2 adalah 10, maka varians/ragam data
tersebut adalah....
A. 3
B. 3,2
C. 3,5
D. 4
E. 4,5

34 | ?
genza
<0 EDUCATION

40. Simpangan rata-rata dari data 11, 2,10, 2, 3, 6,4,10 adalah ....
A. 2,75 D. 3,50
B. 3,00 E. 3,73
C. 3,25

41. Simpangan rata-rata dari data 4, 5, 5, 6, 7, 6, 7, 8, 9, 9 adalah ....


A. 1,40 D. 1,64
B. 1,48 E. 1,72
C. 1,52

42. Jika rata-rata dari data terurut x -1,2x - 4, x + 1, 2x -1, 2x + 1 adalah 4 dan a = simpangan
kuartil, b = simpangan rata-rata, maka nilai a + b = ....
A. 1,8 D. 3,4
B. 2,8 E. 3,6
C. 3,2

43. Simpangan baku dari data 8, 5, 7, 6, 9,11,10 adalah ....


A. -jl D. y[S
B. 2^7 E. 2^5
C. 3^7

Persentase kenaikan panen jagung (dalam ton) dari tahun 2015 ke tahun 2016 di ladang
Pak Bowo adalah ....
A. 20 D. 60
B. 30 E. 80
C. 50

45. Sekumpulan data mengalami perubahan yaitu setiap data ditambah dua, maka
1) Rata-rata bertambah dua
2) Jangkauan bertambah dua
3) Median bertambah dua
4) Simpa’ngan kuartil bertambah dua
Dari keempat pernyataan di atas yang benar adalah pernyataan......
A. (1) dan (2)
B. (l)dan(3)
C. (2) dan (3)
D. (2), (3) dan (4)
E. Semua benar

35 |
genza EDUCATION

46. Simpangan baku dari data 8, 5,7, 6, 9,11,10 adalah ....


A. 2 D. 3
B. 47 E. 3 47
C. 2^7

47. Diagram lingkaran di bawah menunjukkan data olahraga yang digemari siswa kelas XII.
Banyak siswa yang gemar futsal adalah 96 siswa, banyak siswa yang gemar voli adalah ...
siswa.

A. 24 D. 48
B. 36 E. 51
C. 42

48. Diketahui histogram tinggi pertumbuhan tanaman jati selama sebulan (dalam cm) seperti
di bawah ini.

Apabila pertumbuhan tanaman jati yang lambat dibuang sebanyak dari data

tanaman di atas, maka batas tinggi tanaman yang dibuang adalah ....
A. 12,8 cm
B. 13,2 cm
C. 13,8 cm
D. 14,6 cm
E. 14,8 cm

36 | C—
genza
EDUCATION

49. Perhatikan diagram lingkaran yang menyatakan ekstra olahraga suatu kelas. Jika jumah
siswa 32 anak, maka jumlah siswa yang mengikuti ekstra Bulu Tangkis sebanyak ... anak.
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

50. Perhatikan diagram batang yang menunjukkan frekuensi kumulatif kurang dari sama
dengan, dari hasil tes ulangan harian matematika kelas 12 IPA 2 adalah sebagai berikut.
36

31

27

23

14

Nikn 4 Nilai 5 Nilai 6 Nilai 7 Nilai S Nilai 9 Nilai 10

Siswa yang mendapat nilai 7 pada kelas tersebut sebanyak ....


A. 23%
B. 25%
C. 30%
D. 36%
E. 42%

37 | :
genza EDUCATION

38 | r ’
genza
EDUCATION

G-BOOK
KELAS

11 SMA IPA
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002
Tentang Hak Cipta

Lingkup Hak Cipta


Pasal 2:
1. Hak Cipta merupakan hak eksklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak
Cipta untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya, yang timbul
secara otomatis setelah suatu ciptaan dilahirkan tanpa mengurangi pem­
batasan menurut peraturan perundangan-undangan yang berlaku.

Ketentuan Pidana;
Pasal 72:
2. Barangsiapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan
perbuatan sebagaimana dsmaksud dalam Pasal 2 Ayat (1) atau Pasal 49
Ayat (1) dan Ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing
paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp
1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh)
tahun dan/atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar
rupiah).
3. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan,
atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran
hak cipta atau hak terkait sebagai dimaksud pada Ayat (1) dipidana
dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling
banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
Daftar Isi

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................... i


DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii

BAB 1 Perbandingan Trigonometri.....................................................................1


BAB 2 Persamaan Dan Identitas Trigonometri ................................................ 9
BAB 3 Suku Banyak............................................................................................. 17
BAB 4 Irisan Kerucut dan Lingkaran................................................................. 29
BAB 5 Irisan Dua Lingkaran................................................................................45

DAFTAR PUSTAKA
genza
0 EDUCATION

Matematika IPA

11 SMA
genza
Qr coucxnot
*

BAB1 : Perbandingan Trigonometri

A. Perbandingan Trigonometri

Perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar di samping merupakan segitiga siku-siku


dengan alas x, tinggi y dan sisi miring r. Untuk sudut
6 dapat dibuat perbandingan trigonometri antara
lain:
sin 0 = £

cos 0 = i

tan 0 = ■£

cosec 0 = ~

see 0 =
COt 0 = *

Hubungan x, y, r
r2 = x2 + y2

Keenam perbandingan tersebut dinamakan perbandingan trigonometri.

B. Perbandingan Trigonometri Sudut Istimewa


Perbandingan trigonometri untuk sudut istimewa dapat dirangkum dalam tabel sebagai
berikut:

Fungsi
O’ 30“ 45’ . 60° 90°
Trigonometri
Sin 1J5 ■ 14 1J4

l>/3 1 fVo
Cos 2
Tan 0 H 1 V3 -

1 | G - !■' G z- !' iV: ? * s "i c t : k 3 1 J 5 MA


genza
^9 cnucATior;

Kwadran II Kwadran I
sin (+) semua (+)

*
sin (180
9)= sine sin 0 = COS (90-6)
cos (18O-0) = -cos9 cos9
sin
* (90-9)
tg (180-9) = -tg9 tge = ctg (90-9)
ctg 6 = Ig (90 - 9)
ctg(180-9) = -clge

sin (180+e) = -sin9 sin (360-9) = *sin9


cos (18O+0)--cosfl cos(360-9)
* cose
*
Ig (180
9)= tge ig (360-e)=-tge
ctg (180 +9) = ctge cig (360 -9) =-ctge

COS (+)

Kwadran III Kwadran IV

C. Rumus Perbandingan Trigonometri Sudut Berelasi


Rumus perbandingan trigonometri untuk sudut berelasi dapat dirangkum sebagai berikut

1) Rumus-rumus untuk sudut negatif:

sin(-a) = -sin a cot(-a) = -cot a


cos (- a) = cos a sec(-a) = sec a
tan (-a) = - tan a cosec (- a) = -cosec a

2) Untuk sudut-sudut di bawah 360° menggunakan rumus sebagai berikut:

sin (90 - a) = + cos a sin(180- a) = + sin a


cos(90- a) = + sin a cos(180- a) = -cos a
tan (90 - a) = + cot a tan (180- a) = -tan a
sin(90+ a)« + cos a sin(180+ a) = -sin a
cos (90 + a) = -sin a cos(180+ a) = -cos a
tan (90 + a) = -cot a tan (180+ a) = + tan a

sin(270- a) = -cos a sin(360- a) = -sin a


cos(270- a) = -sin a cos (360 - a) = + cos a
tan (270 - a) = + cot a tan(360- a) = -tan a
sin(270 - a) = -cos a sin (360+ a) = + sin a
cos (270+ a) = + sin a cos (360 + a) - + cos a
tan (270 + a) - - cot a tan(360+ a) = + tan a

Perumusan di atas bisa disederhanakan menjadi:

2 | Ge n :
genza
W ftUCATIOr.

n : genap f: tetap
f(n.90°±a)^

n : ganjil f: berubah

3) Untuk sudut-sudut di atas 360o menggunakan rumus sebagai berikut:

sin (n . 360° + a ) = sin a tan (n . 180 + a) = tan a


cos (n . 360° + a) = cos a cot (n . 180 + a) = cot a

D. Pengukuran Sudut
Pengukuran sudut dalam matematika ada dua macam yaitu derajat (degree) dan radian.
Untuk merubah ukuran sudut digunakan :

0 X J-
x = — n radian
180
x n radian = x . 180°

n Soal

2. Nilai dari sin 165° adalah ....


A. 1^(1-^) D. |^(V3+1)

B. -J2IJ3-I] E. -
genza
EDUC&tier«

3. Jika tg x°= —^-dengan x terletak di kuadrat II, maka sin (£+x) =....
25 6
A. ^(25-3^7) D. ^(-25-j5l)

B. i(-25 + 3^7) E. i(-25-3ji7)

C. ±(25-^51)

4. Jika sin (x° + 25°) = a dengan 0 < x° < 95°, maka niiai sin (2x° + 95°) = :...
A. 1^2aVl + a2 + l + 2a2)

B. |V2(2a71 + a2 +1-2a2)

C. 1^2a71-a2 +1 + 2a2)

D. | V2 ^2a71-a2 +1 - 2a2 j

E. 1 -Ji (2a^l-a2 -1 - 2a2)

= 1 dan cos x° + sin y° = 1, untuk 0 < x° + y° < 90°. Maka nilai dari
5. Diketahui sin x°+cos y°

cos 2(x° + y°) adalah ....


A. 34 D. H
64 64
B. 25 E. Z-
64 64
c. 11
64

6. Bila sin (40° + x°) = 71 - a2 dengan 0 < x° < 45°, maka nilai cos (100° + x°) =....
UJ"

D. A^-a + 73 + 3a2j
'w '

Ul
1
>

B. ±^a + 73-3a2j E. A(_a_V3-3a2]

C- |(a-V3 + 3a2)

7. Jika nilai Cos 195°= - Vb|c - Tdj, maka nilai a + b + 2c + d = ....

A. 5 D. 9
B. 7 E. 10
C. 8

8. Pada sudut lancip A, nilai sin2 A - 0,8. Nilai tan A = ....


A. 1,5 D. 3
B. 2 E. 3,2
C. 2,5

4 | G e n z a
genza
^7 fOuCA’io;»

9. Jika A dan B sudut lancip dengan cos (A - B) = - dan sin A sin B = — maka 035 +
5 15 cos (A-B)
adalah....

10. Diketahui segitiga ABC dengan z. A = r, z. B = 90°, dan z. C = s. Jika cos r = x, maka cos (r +
2s) = ... .
A. x-2x-2x2 D. x
B. x + 2x-2x2 E. -x
C. 1 - x2

11. Jika sin A = 2 dan tg B - dengan sudut A dan


B adalah lancip, maka A + B adalah ....

A. 30° D. 210°
B. 45° E. 315°
C. 135°

... COS (60°+p) . . ‘


12. Jika------~ = n, maka cot p = ....
cos (60° - p)
* /o f 2 + n'i _ _ c( 1 + n
A. V3 ------- D. 2X3 --------
V2-nJ l^-n + 1
B. V3f E.
\2 + nJ

C.
\l + n7

13. Bentuk sederhana dari cos {— n + 2x) - cos (— v - 2x) adalah ....

A. 2 sin 2x D. -2 cos 2x
B. 2cos2x E. cos2x
C. -2 sin 2x

4 2
14. Diketahui A, B, dan C sudut-sudut dalam segitiga ABC. Jika cos A = - dan sin B = ,
5 >/5
maka tan C = ....
A. 4 D. 5,5
B. 4,5 E. 6
C. 5

15. Jika nilai cos 105°. tan 15° = ^-(a-Vb - cV6), maka 2a + b - c = ....

A. 8 D. 12
B. 9 E. 13
C. 10

5 | G - E' o o i; IX-: z ■ c n, e t ■ I; a 1 1 5 [v'; A


genza

16. Jika nilai sin875°-coss75° = maka a + b + c = ....

A. 8 D. 14
B. 10 E. 16
C. 12

17. Nilai 4 sin 26° cos 167° sin 193° = ... .


A. 1-cos 52° D. 1 +cos 52°
B. 1-cos 26° E. CO$52°-1
C. 1 +cos 26°

18. Nilai sin 155° cos 95° + cos 155° sin 95° = ....
A. -Sin 250° D. Sin 250°
B. Sin 60° E. Cos 250°
C. Cos 60°

19. Nilai sin 104° tg 52° + cos 104° = ....


A. -cos 104° D. 1
B. cos 52° E. 0
C. cos 104°

20. Nilai sin 52,5° sin 37,5°-cos 82,5° cos 67,5° = ....
A. 1 D. 1J2

B. E. 1J3

C. 1J3

sin 170° + sin 100°


21. Bentuk sederhana dari
cos 170° + cos 100°
A. -73 D. 1
B. -1 E. 73

C.

sin 115° + sin 35°


22. Bentuk sederhana dari
cos 115° - cos 35°
A. Sin 40° D. -tan40°
B. tan40° E. -cotan40°
C. -sin 40°

23. Bentuk sederhana sin 130°-sin 110°+ sin 10° = ....


A. -1

B.

C. 0
1
D.
2
E. 1

6 | Ge r>
genza

4
24. Jika 0 adalah sudut lancip yang memenuhi tan 20 +-------= 0, maka sin 20 = ...
tan©

UJ | H-
N>

M)

^1
O
A.

i
GJ|
B. -H E- H

1
C.
3

25. JrkatgA =------ T (A sudut lancip), maka sin yA=....


1-t2
A. t D. t2-l
B. t+1 E. t2 + l
C. t2

to2 A
26. Jika 0 adalah sudut lancip yang memenuhi —2----- _ i rnaka cos 2A =....
1 + sec A
A. 1 D. --
il3
B.
? E- -H

C.
2

27. Jika ctg A = —, untuk n< A< — dan cos = -Vc, maka nilai 2a + b-c = ....
2x/6 2 2 b
A. 1 D. 6
B. 2 E. • 7
C. 5

28. Bila 1 - cot A = —L, maka nilai sin 2A° + cos 2A° = ....
20
897 881
A. D.
841 841
893 840
B. E.
841 841
887
C.
841

29. Diketahui sin (x - y) = 5 cos (y - x) dan tan x = 2, maka nilai tan 2y =....
__72_ 66_
A. D.
112 112
66 E.
72
B.
112 112
45
C.
112

7 | G • E c c k M a - e m n : : l< a 11 j M A.
genza
Wr tcu<a*iot<

30. Jika sin N = dan cos N < 0, maka tg =....

D.
2 4
7 + 3^5 E 7~3^
4 2
C 3^~7

8 | G e n z a
genza
9 fOueXWI.

BAB 2: Persamaan Dan Identitas Trigonometri

A. Persamaan Trigonometri
Persamaan dasar trogonometri adalah :
1. Sin x = Sin a
x = a + k . 360° atau x = (180 - a) + k . 360°
2. Cos x = Cos a
x = a + k . 360° atau x = - a + k. 360°
3. Tan x = Tan a
x = a + k . 180°

Contoh:
Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan trigonometri berikut untuk 0° < x <
360°
a. Sinx= 1-V2 ‘

b. Tan(2x + 3O°)=

Jawab:
a. Sinx=
Sin x = Sin 45°
1) x- 45+ k. 350°
Untuk k = 0 -»x = 45°
Untuk k= 1->x = 405°
2) x = (180-45) + k . 350°
x = 135 + k . 360°
Untuk k = 0 -»x=135°
Untuk k = l —>x = 495c
Jadi HP = {45°, 135°}

b. Tan (2x + 30°) = |V3


Tan (2x +30°) = tan 30°
2x + 30° = 30° + k . 180°
2x = k . 180°
' x=k.90°
Untuk k = 0 ->x = 0°
k = 1 _> x = 90°
k = 2 -» x = 180°
k=3 x = 270°
k = 4 -> x = 360°
Jadi HP = {0°, 90°, 180°, 270°, 360°}

9 | C - E O O l< M o • r m a t ' i. 11 SMA


genza
W soi-ca’iot'
r’

B. Identitas Trigonometri
Rumus-rumus identitas trigonometri:
1. sin2 a + cos2 a = 1

cos a
cos a
3. ------- = cotan a
sma
4. sin (90°-a) = cos a
5. cos (90°- a) sin a
r 1
6. sec a =-------
cos a

7. cosec a =--------
see a

8. cotan a =-------
tana
9. l + tan2a =sec2a
10. l + cotan2a=cosec2a
11. sin 2 a = 2 sin a . cos a
12. cos 2 a = cos2 a - sir»2 a
= 2 cos2 a -1
= 1-2 sin2 a
2tana
13. tan 2 a =
l-tan2a
14. sin 3 a = -4 sin3 a + 3sin a
15. COS 3 a = 4 COS3 a - 3cos a
3tana-tan3a
16. tg3a =
l-3tan2a

Contoh 1
Buktikan sin2 30° + cos2 30° =1
Bukti : Ruas kiri =Sin230° + Cos230°

_ 4
* 4
=1
= ruas kanan

Contoh 2
Sederhanakan bentuk tg a cos4 a + etg a sin4 a
. l . 4 -4 sin a . cos a . ,
Jawab : tg a cos4 a + etg a sin4 a =------- cos4 a +--------- sin4 a
cos a sine
= sin a cos3 a + cos a sin3 a
= sin a cos a ( cos2 a + sin2 a)
= sin a cos a . ( 1 )

10 | G e n z a
genza
Qr touCAtior.

= sin a cos a
Contoh 3
Buktikan bahwa (sin a - cos a)2 + 2 tg a . cos2a = 1
Bukti:
Ruas kiri = (sin a - cos a)2 + 2 tg a. cos2 a
• > 7 since 7
= sin a- 2 sin a cos a + cos a + 2------- cos a
COS a

= sin2 a - 2 sin a cos a + cos2 a + 2 sin a cos a


= sin2a+ cos2 a
=1
= ruas kanan

n Soal

1. Manakah pernyataan berikut yang benar?


A. Jika cos x = cos y, maka x = y
B. Jika sin x = sin y, maka x = y
C. 7? =x untuk semua x
D. Jika log x = log y, maka x = y
E. log x2 = 2 log x, untuk semua x * 0

2. Nilai x yang memenuhi persaman Sin x = -1 untuk 0 < x < 360° dalah ....
A. 210° dan 330°
B. 210° dan 300°
C. 210° dan 315°
D. 150° dan 330°
E. -30° dan 330°

3. Himpunan penyelesaian persamaan Cosx= untuk 0 <x< 180° adalah ....


A. {120°}
B. {45°}
C. {135°}
D. {-45°}
E. {150°}

4. Nilai x yang memenuhi persamaan tan x = - 73 untuk n < x < 2- adalah....


A. -y-n
B. Z,

C. f K

D.

E -h

11 | C Ego!. i\" ? ;£ m i > kc i 2 S Iv A


Z’
5. Himpunan penyelesaian dari persamaan 2 cos 3x° = 1, untuk 0 < x < 180 adalah....
A. {0,20,60}
B. {0,20,100}
C. {20,60,100}
D. {20,60,140}
E. {100,140, 180}

6. Nilai x yang memenuhi persamaan sin x = cos x untuk 0 s X < y adalah....

A-i

M
C 3
M"

7. Himpunan penyelesaian dari persamaan cos 2x + 3cos x + 2 = 0 untuk 0° < x < 360°....
A. {60°, 120°, 270°}
B. {120°, 240°, 270°}
C. {90°, 240°, 270°}
D. {120°, 180°, 240°}
E. {120°, 150°, 270°}

8. Nilai x yang memenuhi persamaan cos 2x - sin x = 0 untuk 0° < x < 360° adalah....
A. {30°, 150°}
B. {30®, 270°}
C. {30°, 150°, 180°}
D. {60°, 120°, 300°}
E. {30®, 150°, 270°}

9. Nilai x yang memenuhi persamaan


2 Cos 2x = 73 untuk 0 < x < y adalah ....

10. Himpunan penyelesaian dari persamaan 72 Sin (x +10) = 1 untuk 0 s x s 360° adalah ...
A. {35®, 145®}
B. {35°, 135°}
C. {35®, 125®}
D. {25®, 125®}
E. {25°, 135°}

12
genza

11. Himpunan penyelesaian dari persamaan cos 2x - 2 cos x = -1; 0 < x < 2 n adalah....
A. {0, in, |ir, 2 n}
B. {0, jn, ln,2n}
C. {0, i n, | n}

D. {0, j n, j n}

E. {0, |7t, n}

12. Hasil penjumlahan semua penyelesaian sin21 x I = - untuk 0 <x<2n adalah ....

4
A. — 71
3
B. 2n
8
C. — n
3
10
D. —n
3
14
E. --- 71
3

13. Nilai x di antara 0 dan 2 n yang mepienuhi persamaan 2 cos2 x + cos x -1 = 0 adalah....

A. — dan rc
2
B. — dan —
3 2
C. — dan n
3
D. — dan —
6 3
_ 71 . 7t
E. — dan —
6 2

14. Himpunan penyelesaian dari persamaan 2cos2x° + 5 cos x° = 3; 0 < x < 360 adalah ....
A. {30,60}
B. {30,330}
C. {60,120}
D. {60,240}
E. {60,300}

15. Himpunan penyelesaian dari persamaan 2sin2x° - 5 sin x = 3; 0° < x < 360° adalah ....
A. {30°, 60°}
B. {210°, 330°}
C. {3’0°, 210°}
D. {60°, 120°}
E. {30°, 60°, 120°}

13 | C B o c I. ivi 'i e m i i k j 1 i SMA


genza
Qi eeuCAnoh

16. Himpunan penyelesaian dari persamaan 2cos2x + 5 sin x-4 untuk 0°£ x S 360° adalah...
A. {30,150}
B. {30,300}
C. {60,150}
D. {60, 300}
E. {150, 300}

17. Nilai x dari 1 - cos x = 1 - cos2 x daiam interval terbuka (- a, n) adalah....

c. o. —
3 3
D. •- 0, —
6 6
E. --,0, -
6 3

18. Untuk-n sx< n, nilai x yang memenuhi 4cos2x-4 sin(^+x)-3 = Gadalah....

. 2 n
A. —n atau —
3 2
B. atau —
2 2

C. atau —
3 3

D. --natau -n
3 3
e 71 *
E. — atau — n
3 3

19. Jika x adalah sudut lancip dengan tan2 x =— dan memenuhi persamaan 2 sin2 x - 8 sin x =
b
2 cos2 x- 5, maka nilai dari 2b sin x =....
A. 2
B. 3
C. 2-73
D. 3V2
E. 3-13

20. Bentuk sederhana dari tg A . sin A + cos A adalah....


A. sin A
B. sec A
C. tan A
D. cos A
E. cosec A

14 | G e n 2 a
genza
C
* EDUCATION

(cosx + sinx)2
(cosx-sinx)2
A. ------ 1------
l-cos2x
B. ----- 1-----
l-sin2x
C l + co$2x
l-cos2x
D l + 2sinx
l-2sinx
E l + 2sinx
l-sin2x

22. Bentuk ekivalen dengan ....


l + tan2x
A. 2 sinx
B. sin 2x
C. 2 cos x
D. cos 2x
E. tan 2x

23. Bentuk sir^-X ekivalen dengan .


1-cosx
A. cos
**
1 - COS X
B 1 + COS X
D. ------------
sinx
C 1 + cosx
1 + sinx
& 1 + sinx
sinx
E l+cosx
cosx

24. Nilai Cos215° + Cos23S° + Cos255° + Cos275° adalah ....


A. 2
B- i
C. 1
D- 1
E. 0

25. Nilai Sin23O° + Sin240° + Sin25O° + Sin260° adalah....


A. 0'
B. 0,5
C. 1
D. 1,5
E. 2

15 | G - E c c- k i;' :e t s i: k c j 1 SMA
genza

26. Jika tan2 x + 1 = a2 maka sin2 x = ....


1-a2
A.

B.
a2+l

27. Jika sin x + cos x = 1, maka sin3 x + cos3x = ....


2
£
A.
2
3
B.
4
_9^
C.
16
5
D.
8
11
E.
16

28. Bentuk sederhana dari:


(sin B - cos B)2 + 2 sin B . cos B =....
A. 0
B. 1
C. 2
D. Sin B
E. Cos B

29. (1-sin2 A) tan2 A= ....


A. 2sin2A-l
B. sin2 A + cos2 A
C. 1 - cos2 A
D. 1-sin2 A
E. cos2 A + 2

30. Himpunan penyelesaian persamaan cos 2x° - cos x° - 2 = 0 pada Os xs 360 adalah ....
A. {0°}
B. {90°}
C. {180°}
D. {270°}
E. {360°}

16 | G e :■ z ?.
BAB 3: Suku Banyak

Pengertian Suku Banyak


Suku banyak atau disebut juga polinom adalah bentuk aljabar dalam suku-suku dengan
banyak terhingga yang memuat variabel berpangkat cacah.

Bentuk Umum: aoxn + a1xn'1 + a2xn’2 +.......... + an-ix + an


dimana ao, ai, a2,.....an-i adalah koefisien dan an adalah suku tetap atau
konstanta, a0 * O, n bilangan cacah. Pangkat tertinggi x menyatakan
derajat suku banyak.
Contoh:
4x3 + 5x2 + 6x + 7 -> derajat 3.
4x6 + 7X2 + 6x + 7 -> derajat 6.

A. Nilai Suku Banyak


Untuk menentukan nilai suku banyak ada dua cara, yaitu:

1. Dengan cara substitusi


Untuk menetukan nilai suku banyak pada x = k maka substitusikan nilai k pada suku
banyak tersebut. Jadi untuk x = k maka nilai suku banyak adalah f(k)

Contoh:
Diketahui f(x) = 2x3 + 4x + 5. Tentukan nilai suku banyak tersebut jika x = -1

Jawab:
f(-l) = 2(-l)3+4.1 + 5
= -2-4+5
= -l

2. Dengan pembagian sintesis Homer


Jika ax3 + bx2 + cx + d adalah suku banyak maka f(h) diperoleh cara sebagai berikut:

_a.h2+bh _ a.h^btf+ch
a.i

a.h+b a.tf+bh+c a.tP+btf+ch+d

berarti kalikan dengan h

Contoh: Jika f(x) = 2X3 + 4x2 + 2x - 20, maka nilai dari f(4) adalah ....

17 | G - B c o k M s iem a ii ks 2 2 S M A
genza
O ICVCATiC'I.

Jawab:
2 4 2 -20

48 ^00
SO^ 180

jadi f(4) = 180

B. Pembagian Suku Banyak


Secara matematis dapat ditulis: |f(x) = P(x) H(x) +~
Keterangan :f(x) = yang dibagi -> berderajat n
P(x) - pembagi -> berderajat k
H(x) = hasil bagi -» berderajat (n-k)
S = sisa berderajat (k-1)
Note = k < n
• Jika pembaginya fungsi linier, maka hasil bagi dan sisanya dapat dicari dengan cara
metode pembagian sintetis Horner.
• Jika pembaginya bukan linier dan tidak dapat diuraikan maka digunakan metode
Identitas

Contoh:
1. Dengan metode pembagian sintesis Horner tentukan hasil bagi dan sisa dari
pembagian suku banyak:
2x3 + 3x2 +10x + 25 dengan x -1

Jawab: Koefisien pangkat


,2 3 10 25

i -2 _ 5 ,15
:
*2 5 15 : 40

Jadi hasil baginya 2x2 + 5x +15, dan sisanya 40


2. Identitas
Pengertian
• Yang dimaksud identitas dalam aljabar ialah dua buah bangun yang tidak sama
bentuknya, tetapi sama nilainya untuk setiap harga dari variabelnya.
* Koefisien dari suku-suku yang sejenis pada ruas kiri dan kanan sama.

Contoh:
Carilah hasil bagi sisa dari (3x4-3x3 + 4x2 + Sx-10): (x2-x + 2)

Jawab : Pembagi x2-x + 2 -> D = l-8--7<0


-» tidak dapat diuraikan
3x4 - 3x3 + 4x2 + 5x -10 = x2 - x + 2(3x2 + Ax + B) + Px + Q
= 3x4 - 3x3 + 6x2 + Ax3 - Ax2 + 2A +Bx2 - Bx + 2B + Px + Q

+ 2B

18 | G e ; j.
genza
G* 6DVCA7i<J.'<

1. 3 =3
2. -1 = A-3 ->A = 2
3. 4 =6—A+B —>B = 0
4. 5 = 2A-B + P ->P = 1
5. -10 = Q + 2B —>Q = -10

C. Teorema Sisa
1. Suatu suku banyak f(x) jika dibagi (x - a) maka sisanya = f(a)
2. Suatu suku banyak f(x) jika dibagi (x + a) maka sisanya = f(-a)
3. Suatu suku banyak f(x) jika dibagi (ax - b) maka sisanya = f( |)
4. Suatu suku banyak f(x) habis dibagi (x - a) maka f(a) = 0
Contoh:
1. Tentukan sisa pembagian dari: (x3-2x2 + 5x-40): (x — 2)
Jawab: Sisa =f(2) = 23 - 2.22 + 5.2 - 40
= 8-8 + 10-40
= -30
2. Hitung sisa pembagian dari : (3x4 - x3 - 5x2 + 8x + 10): (x +1)
Jawab : Sisa = f(-1) = 3{-l)4 - (-1)3 -5(-l)2 +8(-l)+10
= 3 + 1-5-8+10=1
3. Hitung sisa pembagian dari : (2x2- 5x +15): (2x-l)
Jawab: Sisa =f(|) = 2(| )2-5{j )+15

= 1-21+15

= 13
4. Jika f(x) =x3-10x2 + 6x + 20 maka f(2) =....
Jawab :f(2) = 23-10.22+ 5.2 + 20
= 8-40+12 + 20.
= 20

D. Teorema Faktor
Pengertian:
Jika pada suku banyak f(x) berlaku f(a) = 0, f(b) = 0 dan f(c) = 0,
maka f(x) habis dibagi (x-a)(x-b)(x-c).
Jika (x - a) adalah faktor dari f(x) maka x = a adalah akar dari f(x)
Jika f(x) dibagi oleh (x - a)(x - b) maka sisanya :

s=^f(b)O’
Jika f(x) dibagi oleh (x-a) (x-b) (x-c) maka sisanya :
(x-a)(x-b) f( . (x-a)(x-c)f... (x-b)(x-c)f, .
S‘ (e-a)(c-b) f(C)+(7-a)(b-c)f(b>+(a-b)(a-c)f(a)

Contoh:
1. Tentukan sisa pembagian : (2x3 - 4x2 + 5x + 10): (x-l)(x-2)
Jawab : x = 1 -»f(l) = 2.13 - 4 .l2 + 5.1 + 10
=2-4+5+10
= 13
x = 2 -> f(2) = 2.23 - 4.22 + 5.2 + 10
= 16-16 + 10 + 10
= 20

19 [ G • <'■; o c i< M ? ■ £■ m e i; i< a 11


genza

= (xz^20+(xz2)..13
(b-a) (a-b)
20x-20 13X-26
= ----------- H------------
1 1
= 20x-20 - 13x + 26
= 7x + 6

2. Jika f(x) dibagi oleh (x - 2) mempunyai sisa 24, sedangkan jika dibagi dengan (x + 5)
sisanya 10. Jika dibagi dengan x2 + 3x-10 sisanya ....
Jawab : f(x) = (x2 + 3x -10) h(x) + px + q
f(x) = (x + 5)(x-2) h(x) + px + q

pembagi j sisa
hasil bagi

f(2) = 0 + 2p + q = 24..............(1)
f(-5)= O + (-5p) + q = 10........... (2)

Dari (1) dan (2)


2p + q = 24
-5p + q = 10
7p = 14 “
P=2

untukp=2maka (1) 2p + q = 24
4 + q = 24
q = 20 -> Jadi sisanya - 2x + 20

E. Akar-akar Suku Banyak


1. Fungsi derajat tiga :
f(x) = ax3 + bx2 + cx + d untuk f(x) = 0
, b
1. Xi + X2 + X3 - -—
a
2. XiXz + X1X3 + X2X3 = -
a

3. X1.X2.X3 =— d
a

2. Fungsi derajat empat:


f(x) = ax4 + b3 + c2 + dx + e untuk f(x) = 0
. b
1. Xj + X2 + X3+Xa = -—
a

2. X1X2 + X1X3 + X1X4+X2X3 + X2X4+X3X4=-


a
, d
3. X1X2X3 + X1X3X4 + X1X2X4+ X2X3X4 - - -
a
£
4. X1.X2.X3.X4s —
a
Catatan : pangkat ganjil -> berakhir negatif

20 | G e n 2 e
genza

pangkat genap -> berakhir positif

Contoh : Jika xi, X2 dan X3 akar persamaan dari x3 - 12x2 - 10x + 16 = 0


maka tentukan:
a. X1 + X2 + X3 =

b. xix2 + X1X3 + X2X3 =


c. Xi + x2 + x3 =
d• 2 _L 2.2 —
Xl + X2 + X3 “

Jawab : 2x3 - 12x2 - 10x + 16 = 0


a = 2, b = -12, c = -10, d = 16

a. X1 + X2 + X3 = -- =---- — =6
a 2

b. X1X2 + X1X3 + X2X3


= £ = -^ = -5
a 2
c. Xi + X2 + X3 — —— —
a
Xi2 + X22 + X32 = (X1 + X2 + X3)2 - 2(X1X2 + X1X3 + X2X3)
d.
= 62-2(-5)

= 36 + 10
= 46
Rumus-rumus: '
1. Xi+Xj =(Xj +X2)2-2XjX2
2. x2+x2 + x3=(Xj + x2 + x3)2-2(x1x2 +x3x3 +x2x3)
3. X]+x2 + x3 =(xt + x2 +x3)3 -3XjX2x3(Xj +x2 +x3

Untuk menentukan akar-akar rasional persamaan suku banyak, langkah-langkah yang


dilakukan adalah:
1. Jika jumlah koefisien-koefisien suku banyak = 0, maka x = 1
merupakan akar dari suku banyak tersebut
2. Jika jumlah koefisien pangkat ganjil dan genap sama, maka x = -1
merupakan salah satu akar dari suku banyak tersebut
3. Jika langkah (1) dan (2) tidak memenuhi, maka gunakan cara mencoba beberapa nilai
sebagai faktor positif dan negatif koefisien derajat tertinggi dan atau konstanta suku
banyak tersebut.

Contoh:
Tentukan akar persamaan dari x4 + 3x3 - 5x2 - 3x + 4 = 0

Jawab:
Langkah (1) jumlah koefisiennya = l + 3- 5- 3 + 4= 0
Maka x = 1 merupakan salah satu akarnya

21 | G - [• c 0 :■ M a 1 e m a t; k a ■ 1 £ iz A
genza
loje^rtcr;

Selanjutnya bagilah akar-akar tersebut


113-5-34

’14-1-4 0
Hasil bagi h(x) =x3+4x2-x-4
Langkah(l) -> l + 4-l-4 = 0
Jadi x = 1 merupakan salah satu akar, selanjutnya bagi lagi

1 ,1 4 -1 -4

1,5 ,4
----- —---------------------------
’l 5 4 0

Hasil bagi h(x) = x2 + 5x + 4


x2 + 5x + 4 = 0
(x + 1) (x + 4) = 0
Xi = 1 Xj = -4
Jadi akar-akarnya adalah: 1,1, -1, -4

n Soal

1. Jika suku banyak 2x2 - kx2 - x +16 dibagi x-l mempunyai sisa 10, maka nilai k adalah...
A. 7
B. 10
C. 12
D. 15
E. 17

2. Sisa pembagian 2x3 - x2 - x + p oleh (x + 1) adalah -3, untuk harga p yang memenuhi
adalah
A. -5
B. -4
C. -3
D. -1
E. 0

3. Diketahui (x + 2) adalah faktor suku banyak f(x) = 2x3 - 3x2 - llx + p. Salah satu faktor
linear lainnya dari suku banyak tersebut adalah ....
A. (2x + l)
B. (2x-3)
C. (x+l)
D. (x + 3)
E. (x-3)

22 [ e e n z a
genza
V* C0UC47ICU

4. Diketahui salah satu faktor linear dari suku banyak f(x) = 2x3 - 3x2 + (p - 15)x + 6 adalah
(2x -1). Faktor linear lainnya dari suku banyak tersebut adalah ....
A. x-5
B. x-2
C. x+l
D. x + 2
E. x + 3

5. Jika x4 + ax3 + (b - 14)x2 + 28 - 15 = f(x)(x - 1) dengan x habis dibagi x -1, maka nilai a
adalah....
A. -4
B. -2
C. 0
D. 2
E. 4

6. Jika salah satu akar suku banyak f(x) = 0 adalah a maka salah satu akar (x2 + 3x + 6). f(x +
2) = 0 adalah ....
A. a + 2
B. a + 3
C. a-3
D. 2a
E. a-2

7. Sisa pembagian x4 - 2x3 + x2 - 3x + 4 dibagi (x2 + x + 2) adalah....


A. x+3
B. x+2
C. x+l
D. x
E. x-l

8. Jika P(x) = x5 + ax4 + x2 + bx + 2 dibagi h(x) = x3 + 2x2 - x - 2 memberikan sisa r(x) = x2 - 3x


+ 4, maka a + b =....
A. -2
B. -1
C. 1
D. 2
E. 3

9. Salah satu faktor suku banyak x3 + kx2 + x-3. Faktor lain adalah ....
A. x2 + 3x + 3
B. x2 + 3x-3
C. x2 + 2x-3
D. x2 + 2x + 3
E. x2-7x + 3

10. Diketahui suku banyak P(x) = 2x4 + ax3 - 3x2 + 5x + b. Jika P(x) dibagi (x -1) sisa 11, dibagi
(x+l) sisa -1, maka nilai (2a+b) =....
A. 13
B. 10
C. 8
D. 7
E. 6

23 | G - B 0 0 l' Ivi a i. •? m a t: k a ’l 5 iVi A


genza
9 «CuCAtlQ.‘.
Z•
11. Jika f(x) = ax3 + 3bx2 + (2a - b)x + 4 dibagi dengan (x -1) sisanya 10, sedangkan jika dibagi
dengan (x + 2) sisanya 2. Nilai a dan b berturut-turut adaiah ....
A. | dan 1

B. dan 1
C. ldanf
D. 1 dan |
E. -|danl

12. Suatu suku banyak F(x) dibagi x - 2 sisanya 8, dan jika dibagi (x + 3) sisanya -7, sisa
pembagian suku banyak F(x) oleh x2 + x-6 adalah ....
A. 9x-7
B. x + 6
C. 2x + 3
D. x-4
E. 3x + 2

13. Diketahui F(x) = (a+l)x3 - 3bx2 - 9x. Jika F"(x) habis dibagi x + l,maka kurva y = F(x) tidak
mempunyai titik ekstrem lokal jika ....
A. -3<b<0
B. -4<b<-l
C. 0<b<3
D. -4 < b < 0
E. l<b<4

14. Suku banyak berderajad 3, jika dibagi (x2 + 2x - 3) bersisa (3x - 4), jika dibagi (x2 - x - 2)
bersisa (2x + 3). Suku banyak tersebut adalah ....
A. x3-x2-2x-l
B. x3 + x2 - 2x -1
C. x3 + x2 + 2x-l
D. x3 + x2- x-1
E. x3 + x2 + x + 1

15. Suku banyak f(x) dibagi oleh 2x-4 memberi sisa 6, dibagi oleh x+ 4 memberi sisa 24. Suku
banyak g(x) dibagi oleh 2x - 4 sisanya 5 dan dibagi x + 4 sisanya 2. Jika h(x) = f(x). g(x)
maka h(x) dibagi 2x2 + 4x -16 memberi sisa ....
A. -3x + 24
B. -3X + 36
C. 6x + 24
D. -6x + 36
E. 12x + 3

16. Diketahui p(x) = (x - l)(x2 - x - 2) q(x) + ax + b dengan q(x) suatu suku banyak. Jika p(x)
dibagi dengan (x + 1) bersisa 10 dan jika dibagi dengan (x - 1) bersisa 20, maka jika p(x)
dibagi dengan (x - 2) bersisa ....
A. -10
B. 0
C. 5
D. 15
E. 25

24 | G e n z a
genza
jcjWca'iOs

17. Diketahui suku banyak :


g(x) = x3 + mx2 - 4x + (2m - 3) dan g(x) dibagi {x - 1) sisanya 3. Apabila g(x) dibagi (x + 1)
sisanya....
A. -6
B. -3
C. 6
D. 9
E. 12

18. Suku banyak P(x) dibagi x2-x-2 mempunyai hasil bagi Q(x) dan sisa x +2. Jika Q(x) dibagi
x + 2 mempunyai sisa 3, maka sisa P(x) dibagi x2 + 3x + 2 adalah ....
A. -llx-10
B. -lOx-11
C. llx-10
D. lOx+11
E. llx+10

19. Jika suku banyak p(x) dibagi dengan (x+l) memberikan sisa 13 dan jika dibagi (x - 1)
memberikan sisa 7, maka jumlah koefisien dari suku-suku p(x) dengan pangkat x genap
adalah....
A. 0
B. 3
C. 6
D. 10
E. 20

20. Jika suku banyak (f(x)2 dibagi x2 + 3x bersisa x+9 dan xf(x) dibagi x + 2 bersisa -1, maka f(x
- 2) dibagi x2 - 2x bersisa ....
A. |x-l atau -{x-|
B. -|x + | atau
C. -|x + | atau 2X + 1

D. |x +j atau-^x + f
E. -|x-l atau |x-j

21. Jika x4 + 4x3 + (2p+2)x2 + (2p+5q+2)x+(3q+2r) habis dibagi oleh x3+2x2 + 8x + 6, nilai (p - q)r
adalah....
A. 21
B. -9
C. 9
D. 10
E. 21

22. Misalkan suku banyak (x+2)f(x) -f(x - 2) dibagi x2+x bersisa x + 3 dan xf(x - 2) - (x- 2)f(x)
dibagi x2 - x bersisa x + 2. Jika a, b, c dan d berturut-turut adalah sisa pembagian f(x) oleh
x, x +2, x -1 dan x + 3, maka nilai a + b + c + d adalah ....
A. -2
B. -1
C. 0
D. 1
E. 2

25 | G ■ H c o i-. M o ' r n; ?. ■ i \ c 1 1 S iv'i k


genza
EDUCATION
z•
23. Akar-akar persamaan 2x3 - 8x2 - 6x + 1 = 0 adalah x2, x2, dan x? maka harga x? + x22 + x32
adalah....
A. 1
B. 8
C. 9
D. 10
E. 22

24. Persamaan 3x3 + (p + 2)x2 - 16x -12 = 0 mempunyai akar x = 2.


Jumlah ketiga akar persamaan itu adalah ....
A. 4
B. 3
C. 1
D. -1|
E. -4

25. Akar-akar persamaan:


x3 + (a + 3)x2 - (2a + l)x + 5 = 0 adalah x2, x2, dan x3 maka harga xi2 + x22 + x32< 2 maka
harga a adalah ....
A. -9<a<-l
B. -9<a<l
C. -l<a<9
D. l<a<9
E. a<-9ataua>l

26. Akar-akar persamaan:


x3 + (p + 3)x2 - 2(2p + l)x + 5 = 0, adalah Xi, x2, dan x3 untuk harga p berapa agar x? + x22 +
x32 minimum ?
A. -10
B. -9
C. -8
D. -7
E. -6

27. Dua diantara akar persamaan


2x3 + ax2 + 17x -6 = 0 berkebalikan jumlah kedua akar berkebalikan itu sama dengan ....
A. -31
B. -21
C. 1
D. 21
E. 31

28. Diberikan suku banyak p(x) = x2 + bx + a. Jika a dan b dipilih secara acak dari selang [0,4],
maka peluang persamaan suku banyak tersebut tidak mempunyai akar adalah....
A. 0

E. 1

26 | G e n ? s
genza
EOUC&ftO'.

29. Jika P'{x) menyatakan turunan dari suku banyak P(x) terhadap xi sisa pembagian P(x)
oleh (x-a)2 adalah ....
A. P'(a)(x- a) + P(a)
B. 2P'(a)(x-a) + P(a)
C. P'(a)P(a)(x-a) + P(a)
D. P'(a)(x-a)2
E. P’(a)(x-a)2 + P(a)

30. Diketahui

h(x)=9«±3
X+1
n(x) = h(*
^~ 2 i 1; m(l) = 2014

Jika f(x) dibagi x2 + x - 2 memiliki sisa ax + b, maka nilai a+2b =....


A. -2
B. -1
C. 0
D. 1
E. 2
«
31. Diketahui (x + 2) merupakan faktor dari perrsamaan suku banyak 3x3 + (m + 2)x2 - 5x - 2
= 0. Salah satu faktor linear yang lain dari persamaan tersebut adalah....
A. 3x-l
B. 3x+l
C. x+l
D. x-2
E. x-3

32. Diketahui suku banyak P(x) = ax3 + bx2 + 4x-5 dibagi x2-x-2 bersisa 6x+ 1. Nilaia-b
adalah....
A. 3
B. 4
C. 5
D. -3
E. -4

33. Diketahui (x-5)dan (x+ 3) adalah faktor dari persamaan suku banyak 2x3 + px2+qx+15
= 0. Jika xi, Xj dan X3 adalah akar-akar dari persamaan tersebut dengan Xi > X2 > xj, maka
nilai xi + 2xz - X3 adalah....
A. 9
B. 5
C. 4*
D. -1
E. -3

27 | G • E; c c i' iv; i t e m f t; k 3 i’ SM
genza
/’
34. Jika suku banyak f(x) = 3x3 - 10x2 + (a - l)x + 9 dibagi (3x +1), sisanya adalah 7. Jika f(x)
dibagi (x + 2), hasil baginya adalah....
A. 3x2 + 4x + 5
B. 3x2 + 4x+l
C. 3x2 + 4x-5
D. x2 + 4x + 2
E. x2 + 4x-2

35. Diketahui suku banyak P(x) jika dibagi x2 - 2x sisanya 2 - 3x dan jika dibagi x2 + x- 2
sisanya x + 2. Jika P(x) dibagi x2 - 3x + 2, maka sisanya adalah ...
A. x-10
B. -x+10
C. -7x-10
D. 7x-10
E. -7x + 10

28 | G - p ;a
genza

BAB 4: Irisan Kerucut dan Lingkaran

A. Pengertian Irisan Kerucut


Irisan kerucut adalah bangun-bangun geometri yang diperoleh dengan cara mengiris
sebuah kerucut tegak berselimut ganda dengan arah pengirisan seperti di bawah ini.

Keterangan:
Pengirisan dengan bidang:
• wi menghasilkan ellips
• w: menghasilkan parabola
• W3 menghasilkan hiperbola

Jika a adalah setengah sudut puncak kerucut dan p adalah sudut antara sumbu kerucut
dan bidang pengiris maka jika:
a. besar a < P < 90 irisan berupa ellips
b. besar P = a irisan berupa parabola
c. besar p < a irisan berupa hiperbola
d. besar p = 90 irisan berupa lingkaran

B. Lingkaran

1. Definisi
Lingkaran adalah tempat kedudukan titik-titik yang jaraknya terhadap suatu titik
tertentu selalu konstan. Titik tertentu tersebut adalah titik pusat lingkaran dan jarak
yang konstan tersebut adalah jari-jari.

2. Persamaan Lingkaran
a. Persamaan lingkaran dengan pusat (0,0) dan jari-jari R.

29 | G - E c o i; M a t e m s t i i< s 11 S iv'; A
genza
0 euuCa’iOi.

b. Persamaan lingkaran dengan pusat (a,b) dan jari-jari R.

(x-a)2 + (y-b)2 = R2

Contoh:
Tentukan persamaan lingkaran yang berpusat di titik (2,3) dan berjari-jari 4.

Jawab:
(x-a)2 + (y-b)2 = R2
Didapat: a = 2; b - 3 dan R = 4
(x-2)2 + (y-3)2 = 42
(x —2)2 + (y — 3)2 = 16

c. Bentuk umum persamaan lingkaran :


X2 + y2 + Ax + By + C = 0
Syarat:
1) Koefisien x2 dan y2 harus sama dan tidak sama dengan nol.
2) Persamaan tersebut mempunyai:
• PusatP(-%A,-J4B)
• Jari-jari R = ^±A2 +|B2 -C

Contoh:
Tentukan persamaan lingkaran bentuk umum yang berpusat di titik (2, 3) dan
berjari-jari 4.

Jawab:
p(-’/j a, -y2B)
- % A = 2 -> A = -4
- B = 3 -> B = -6
R= 1/1A2+|B2-C

4 = Vt^)2+|(-6)2-C c = -3

Persamaan lingkaran bentuk umum : x2 + y2-4x-6y-3 = 0


(Catatan : persamaan lingkaran bentuk umum dapat diperoleh juga dengan cara
menguraikan persamaan lingkaran bentuk (x - a)2 + (y - b)2 = R2)

3. Kuasa Titik Terhadap Lingkaran


Diketahui sebuah lingkaran L = x2 + y2 + Ax + By + C = 0 dan sebuah titik P(xi, yx)
maka kuasa titik P(xx, yi) terhadap lingkaran L adalah : Kp = x2 + y2 + Axj + By1 + C

Catatan :
• Jika Kp > 0 maka P(xx, yi) berada di luar lingkaran

30 | c e r, y a
I

genza
Q* toueiTior;

• Kp = 0 maka P(xi, yi) berada pada lingkaran


• Kp < 0 maka P(xi, yj berada di dalam lingkaran
Jika dibuat garis singgung pada lingkaran yang melalui P(xi, yi) maka jarak dari titik
P(xi, y i) ke titik singgungnya adalah d = dengan P(xj, yx) berada di luar lingkaran.

Contoh:
Diketahui lingkaran L = x2 + y2-6x-4y + 4 = 0dan titik P(8,2)

Jawab:
Ls x2«.y2-6x-4y + 4 = 0 dan P(8,2)
Kp = x2 + y2 + Ax1 +By, +c
Kp = 82 + 22 - 6.8 — 4.2 + 4
Kp = 64 + 4-48-8 + 4
Kp= 16
. Jarak dari titik P(8, 2) ke titik singgung lingkaran tersebut adalah :
d = -^Kp <=> d = 716 o d = 4

4. Hubungan Antara Garis dengan Lingkaran


Jika diberikan garis g : y = mx + n dan lingkaran :
L =x2 + y2 = R2, hubungan antara garis g dan lingkaran L dapat diselidiki dengan cara
subtitusi g ke:
L = x2 + y2 = R2 dan g = y = mx + n
x2 + (mx + n)2-R2 = O
x2 + m2x2 + 2mnx + n2 - R2 = 0
(1 + m2)x2 + 2mnx + n2 - R2 = 0
Merupakan persamaan kuadrat dengan diskriminan sebagai berikut:
D = 4m2R2-4n2 + 4R2 1
Kemudian selidiki jika:
• D > 0, maka garis memotong lingkaran pada dua titik
• D = 0, maka garis memotong lingkaran pada satu titik(garis menyinggung
lingkaran)
• D < 0, maka garis tidak memotong lingkaran

Contoh:
Tentukan m jika garis y = mx + 6 menyinggung lingkaran x2 + y2 = 25

Jawab: menyinggung syaratnya adalah D = 0


x2 + (mx + 6)2 = 2S
4m2R2 - 4n2 + 4R2 = 0 4m2 25 - 4.36 + 4.25 = 0
m = 1711

31 | G • B c o ;■ M a m 2 t; ka 11 S ivi A
genza

5. Persamaan Garis Singgung Pada Lingkaran


Ada beberapa cara untuk menentukannya :
• Persamaan garis singgung di titik P(xi, yi) pada lingkaran

> Jari-jari _L garis, artinya :


Syarat : mi.mj»-!
m Vi-Yp-
mi =---------
Xi — xp
Persamaan garis singgung pada lingkaran x*2 + y2 = R2 di titik (xi. yj)
xi x + yi y = R

Persamaan garis singgung di titik P(xi,yi) pada lingkaran : x2+y2+Ax+By+C = 0


1 1
xi x + yi y + - A(xi + x) + - B(yi + y) + C = 0

Persamaan garis singgung dengan gradien m pada lingkaran yang berpusat di titik
asal dan jari-jari R
y = mx ± R Vl+m2

Persamaan garis singgung dengan gradien m pada lingkaran :


(x - a)2 + (y - b)2 =R
(y - b) = m(x - a) ± R -71+m2

Contoh:
1. Tentukan persamaan garis singgung lingkaran di titik P(2,1) pada lingkaran x2 + y2
=5
Jawab:
Gunakan rumus XiX + yiy = R2
Titik P(2,1) -> 2x + y = 5
2. Tentukan persamaan garis singgung di titik P(-l, 3) pada lingkaran :
x2 + y2 - 4x + 2y + 2y - 20 = 0
Jawab:
Gunakan rumus : xxi + yyi + % A(x + Xi) + 'A B(y + yi) + c = 0
Titik P(-l, 3) -»-x + 3y-2(x — 1) + (y + 3)-20 = 0
4y-3x-15 = 0

32 | G e n ? z
genza
G to veil iv ■<

C. Parabola
Parabola adalah tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama dari suatu titik tertentu
(focus) dan suatu garis tertentu (direktriks).

1. Persamaan parabola dengan titik puncak 0(0, 0)

Persamaan Parabola dan Sifat-sifatnya :

y2=4px ; x^Apy
Puncak 0(0, 0) Puncak 0(0,0)
Fokus F(p, 0) Fokus F(0, p)
Sumbu simetri sb x (y = 0) Sumbu simetri sb y (x = 0)
Direktriks x =-p Direktriks y =-p
LR = | 4p | LR=|4p|

LR = panjang Laktus Rektum

2. Persamaan parabola dengan titik puncak P(a, b)

Persamaan Parabola dan Sifat-sifatnya :


(y-b)2 = 4p(x-a) (x-a)2 = 4p (y-b)
Puncak P (a, b) Puncak parabola P (a, b)
Fokus F (a + p, b) Fokus F (a,b + p)
Direktriksx = a-p Direktriks x= b-p
LR = | 4p | LR=|4p|

33 | C - E', c c- k Me f ni a i i k a 11 5 M a
genza
z-
Persamaan garis singgung parabola
a. Titik (x, y) pada Parabola_________________________________________
Persamaan parabola Persamaan garis singgung
y2 = 4px y.yi = 2p (x + xi)
x2 = 4py xi. x = 2p (y + yi)
(y-b)2 = 4p(x-a) (y — b)(yi —b) = 2p (x + xx-2a)
(x-a)2 = 4p(y-b) (x-a)(xi-a) = 2p (y + yx-2b)

b. Persamaan garis singgung parabola dengan gradien m.


Persamaan parabola Persamaan garis singgung
p
y2 = 4px y =mx+ —
m
x2 = 4py y= mx-m2p

(y — b)2 = 4p(x —a) y-b = m(x-a)+ —


m
(x-a)2 = 4p(y-b) y-b = m(x- a) -m2p

Contoh:
1. Tentukan koordinat puncak, persamaan sumbu simetri, koordinat fokus dan panjang
laktus rectum untuk persamaan parabola berikut ini:
a. y2 = 12x
b. (y-5) = 12(x-6)
Jawab:
a. y2 = 12x o y2 = 4.3x -> p = 3
koordinat puncak (0,0)
persamaan sumbu simetri y = 0
koordinat fokus F(p, 0} = (3,0)
LR = 4p=12
b. (y-5)2 = 12(x-6) o (y-5)2 = 4.3 (x-6) -+ p = 3
koordinat puncak (a, b) —» p(6, 5)
persamaan sumbu simetri y = b -> y = 5
koordinat fokus F(a + p, b) = F(6+3,5)= F(9,5)

2. a. Tentukan persamaan garis singgung parabola y2 = 8x pada titik (2,4).


b. Tentukan persamaan garis singgung parabola (y - 3)2 = 8(x - 5) pada titik (7,7)
c. Tentukan persamaan garis singgung parabola y2 = 12x dengan gradien 5.

Jawab:
a. Titik (2,4) pada parabola y2 = 8x —» 4p = 8 p=2
y. yi = 2p(x + xi)
y.4 = 2.2(x + 2)
Jadi persamaan garis singgungnya adalah y = x + 2
b. Titik (7,7) pada parabola {y- 3)2 = 8(x - 5) -» 4p = 8 -» p = 2
{y - b)(yi - b) = 2p (x + xi - 2a)
(y —3)(7 —3) = 2.2(x + 7-2(5))
(y-3).4 = 4(x-3)
y-3=x-3
y=x

34 | G e n z a
genza

c. y2 = 12x <=> y2 = 4.3x -» p = 3


p
y = mx + —
m
y = 5x + |
Jadi persamaan garis singgung parabola y2 = 12x dengan gradien 5 adalah y = 5x

D. Ellips

1. Ellips adalah tempat kedudukan titik-titik yang jumlah jaraknya konstan terhadap dua
titik tertentu.

Jarak yang dimaksud adalah 2a.

Titik P(x, y) adalah titik


sembarang pada ellips, sehingga
berlaku:
^P + ^P = 2a

Perhatikan gambar di atas:


a. pusat (0,0)
b. fokus: Fi(-c, 0), Fj(c, 0)
c. Sumbu mayor adalah sumbu yang melalui fokus Fx dan F2
• Panjang sumbu mayor AiA2 = 2a
Sumbu minor adalah sumbu yang melalui titik pusat tegak lurus terhadap
sumbu mayor
• Panjang sumbu minor BiB: = 2b
d. Sumbu utama atau transvers axis (sumbu simetri yang melalui Fj dan F2)
e. Sumbu sekawan atau conjugate axis (sumbu simetri yang merupakan garis sumbu
F1F2)
f. Titik puncak ellips:
Titik A2(-a, 0) dan Ai(a, 0) adalah titik potong ellips dengan sumbu mayor.
Titik 62(0, b) dan 62(0, -b) adalah titik potong ellips dengan sumbu minor.
g. Laktus rectum adalah garis vertikal yang melalui fokus Fi dan F2 yang tegak lurus
sumbu mayor dan memotong ellips di titik K, L, M, dan N. Jadi KL dan MN adalah
laktus rectum.

• Panjang lactus rectum (LR) = KL = MN = —


• a
b2 —b2
• Koordinat titik-titik ujung lactus rectum adalah : K (-c, —), L (-c, ------),
a a
b2 -b2
M(c, —) dan N(-c,----- )
a a

35 | G - S c 0 k M e : e rt;
genza
/’
Persamaan ellips dan sifat-sifatnya :
a. Persamaan ellips dengan pusat 0(0,0)__________ __________________

«u

N>

U
X

X
|<

H
1

II

II
N>(
S>|
+

CT |
Nj|
+
CT
CU

cu
- sumbu utama sumbu x - sumbu utama sumbu y
- pusat (0,0) - pusat (0,0)
- fokus Fi(-c, 0), F2<c, 0) - fokus Fi(0, c), F2(0, -c)
- Puncak (a, 0), (-a, 0), (0, b), (0, -b) - Puncak (0, a), (0, -a) (b, 0), (-b, 0)
a2
- Direktriks x = ± — - Direktriks y = ± —
c c
- LR:^
- LR:
a a

b. Persamaan ellips dengan pusat (p, q)


ril/e

(x-p)2 (y-g)2 -i
_ 2, ■ '-s.
* ■ u2 1 -2a A
a :v <••••■. d ■
• sumbu panjang sejajar sumbu x • sumbu panjang sejajar sumbu y
• pusat(p, q) • pusat (p, q)
• puncak : Ai(p+a, q) • puncak: Ai (p, q+a)
A2(p-a,q) A2 (p, q-a)
Bi (p, q+b) Bi(p+b,q)
B2 (p, q-b) B2 (p-b, q)
• Fokus: Fj(p + c, q) • Fokus: Fi(p,q+c)
Fz (p- c, q) F2 (p, q - c)
a2 a2
• Direktriks x= p ± — • Direktriksx = q ± —

2b^
• LR = (LR = panjang Laktus Rectum)
a2 • LR = a2

Persamaan garis singgung Ellips :

a. Titik (xi, yi) pada ellips


Persamaan Ellips Persamaan Garis Singgung
xtx ViV=1
.2 T l2
a2 b2 a b
(x-p)2 , (y—P)2 _ „ 4 (x,-p)(x-p) i (y1-q)(y-q)_1
a2 b2 a b

36 | G e n 2 a
genza
epucATicr.

b. Persamaan garis singgung dengan gradien m


Persamaan Ellips Persamaan Garis Singgung
• y = mx ± Va2m2 +b2
a2 b2
(x-p)2 , (y-p)2 _ • y-q = m(x-p) + Va2m2 +b2
a2 b2

Contoh:
(x-D2 (v-2)2
1. Diketahui ellips dengan persamaan k ' =1

Tentukan:
a. pusat ellips
b. sumbu mayor dan sumbu minor
c. koordinat titik fokus
d. koordinat titik puncak
e. direktriks

Jawab:
a. pusat ellips di (p, q) -> pusat (1, 2)
b. sumbu mayor = 2a = 10
sumbu minor = 2b = 8
c. c = Va2-b2 = V25-16 = 3
Koordinat titik fokus Fx (p + c, q) -> Fj (1+ 3,2) -» Fi(4,2)
F2 (p - c, q) -> F2 (1- 3, 2) -> F2(-2, 2)
d. Koordinat titik puncak:
Ai (p + a, q) -> Ai (1+5, 2) -> Ai(6, 2)
A2 (p - a, q) -> A2 (1- 5, 2) -> A2(-4, 2)
Bi(p, q + b)-> Bi(l, 2 + 4) ->Bi(l, 6)
B2 (p, q - b) -» B2 (1, 2 - 4) -> B2(l, -2)
X2 y2 r-
2. a. Tentukan persamaan garis singgung ellips — +1— = 1 pada titik (-2 <2 )
16 8
b. Tentukan persamaan garis singgung ellips 9x2 + 25y2 = 225 dengan gradien 2.

Jawab:
a. Persamaan garis singgung
titik(-2V2,2) -> 2^S+yiX.=i
16 8

<=> -2 y'2 x + 4y = 16
«• V2x-2y = -8
Jadi persamaan garis singgungnya adalah y’2 x-2y = -8
x2 v2
b. 9x2 + 25y2 = 225 «- + 2- = 1

diperoleh : a2 = 25 -> a = 5
b2 = 9 -> a = 3
gradien m = 2

37 | G - R 0 0 :• iv’ ? t r c t; I: i 11 2 ivl
oenza

Persamaan garis singgungnya adalah :


y = mx ± 7a2m2 +b2

y = 2x ± ^25(2)2 +(3)2

y = 2x + 7109
Jadi persamaan garis singgungnya adalah :
y = 2x + 7109 atau x = 2x - 7109

E. Hiperbola
Hiperbola adalah tempat kedudukan titik-titik yang selisih jaraknya terhadap 2 titik
tertentu selalu konstan. Jarak yang dimaksud adalah 2a.
Persamaan Hiperbola dan sifat-sifatnya :

Pusat hiperbola P(p, q) Pusat hiperbola P(p, q)


Sumbu transfer sejajar sumbu -x Sumbu transfer sejajar sumbu -y
Puncak Ai (p+a, q) A2(p-a, q) Puncak Ai (p, q+a) A2(p, q-c)
Fokus Fi (p+c, q) F2(p-c), q) - Fokus Fi (p, q+c) F2(p, q-c)
Asymtot y - q = ± — (x-p) Asymtot y - q = ± — (x-p)
a b
„2
Direktriksx = p±— Direktriksy = q± —
b c
Catatan : Jika pusat hiperbola O (0,0) maka nilai p dan q adalah 0

Pada hiperbola berlaku


c2=a2+‘b2 e > 1, e (eksentrisitas) = —
a
Persamaan garis singgung pada hiperbola :
a. Persamaan garis singgung pada Hiperbola
di titik (xi,V1) adalah &
*
a b a' b
b. Persamaan garis singgung pada Hiperbola
(x p) _ = j, dengan koefisien arah m adalah y - q = m(x-p) ± 7a2m2-b2
a' b

38 | G e t; l s
genza
fUllCATIC',

n Soal

1. Persamaan parabola dengan fokus (-2,0) dan persamaan direktriks x-2 = 0 adalah ....
A. y2 = -8x
B. y2 = 8x
C. x2 = -8y
D. x2 = 8y
E. x2 = 2y

2. Persamaan parabola dengan puncak di (0, 0) titik api terletak pada sumbu x dan melalui
titik (9, 6) adalah ....
A. y2-6x = O
B. y2-4x = 0
C. y2+4x = 0
D. y2-16x = 0
E. y2+16x = O

3. Persamaan parabola dengan titik fokus (0, -4) dan persamaan direktriks 2y + 8 = 0 adalah

A. x2 + 16y = 0
B. x2 + 4y = 0
C. x2-4y = 0
D. x2-8y = 0
E. x2-16y = O

4. Persamaan parabola yang berpuncak di titik (-2, 9) dan melalui titik (2,7) adalah ....
A. y = x2-4x-5
B. y = x2-4x + 5
C. y = x2 + 4x-5
D. y = -x2 + 4x + 5
E. y = -x2 - 4x + 5

5. Persamaan parabola yang berpuncak di titik (-1, -6) dan fokusnya (1, -6) adalah ....
A. y2 + 12y-8x + 28 = 0
B. y2 + 12y-8x + 44 = 0
C. y2 + 8y + 4x +49 = 0
D. y2 + 12y + 8x + 44 = 0
E. y2 + 12y + 8x-28 = 0

6. Persamaan parabola dengan fokus titik (3, -1) dan persamaan direktriks x = -5 adalah ....
A. y?+ 2y + 16x - 17 = 0
B. y2 - 2y - 16x + 17 = 0
C. y2-2y- 16x- 15 = 0
D. x2 + 2x + 16y-17 = 0
E. x2 - 2x- 16y- 15 - 0

39 | C F3 c. o M a ■ e n: v i
genza
EDUCATION

7. Grafik di bawah mempunyai persamaan ....

A. y= x2 + 4x + 4
B. y= x2 - 4x - 4
C. y= x2 + 4x - 4
D. y= x2 - 4x + 4
E. y= x2 - 2x + 4

8. Koordinat titik puncak parabola x2-4x-y + 4 = 0 adalah....


A. (4,0)
B. (-4,0)
C. (2,0)
D. (0,2)
E. (2,2)

9. Koordinat titik fokus parabola y2 - 6y = 4x + 17 adalah ....


A. (3,3)
B. (3,1)
C. (3,2)
D. (3,-1)
E. (2,3)

10. Persamaan ellips dengan titik fokus (0, ± 3) dan panjang sumbu minor 8 adalah ....
x_ + *
1=1
A.
16 9
*
i=i
+
B.
25 9
i
+
* =i
C.
16 25
*
i=i
zd +
D.
9 25
ad +X<1
E.
16 20

11. Persamaan ellips dengan fokus di (± 12,0) puncak di (± 13,0) adalah....


. x y -
A.---- -+-------1
169 25
X2 v2
B. — + —=1
25 169

c.
25 144

40 | G e n z a
genza
9 £OUC4HC'<

144 169

E.
169 144

g
12. Persamaan ellips dengan titik puncak (±5,0) dan panjang sumbu lotus rektum — adalah

A. ^
2
+xi
25
=i
B.
4 25

C. ^
25
+xLi
2

D.
25 16
x2 v2
E. —+2- = l
25 4

13. Persamaan ellips meyinggung sumbu dan mempunyai titik fokus di (-1, -1) dan (-1, -3)
adalah....
A. ^±m + (y + 2)2=l

B. (x + l)2 + (y + 2)Z=l

c. (x + l)2 + (y~2--=l

D. (x-l)z + ty ~2-=l

E (?£±l)i+(y+2)2=l

14. Koordinat fokus ellips dengan persamaan ^X+2^ +^y -1 adalah....


25 16
A. (-1,1) dan (-5,1)
B. (1,-1) dan (5,-1)
C. (-1,1) dan (-5,-1)
D. (1,1) dan (-5,1)
E. (1,1) dan (5,1)

15. Koordinat titik pusat ellips dengan persamaan x2 + 2y2 - 2x + 8y + 7 = 0 adaiah....


A. (1,2)
B. (-1,2)
C. (1,-2)
D. (-1,-2)
E. (2,-1)

41 | C E. o M s - c- n; i; l j S M A
genza
* coucamoh
W

Z'
16. Koordinat titik puncak ellips 9x2 + 25y - 18x + 50y -191 = 0 adalah ....
A. (1±5, -1)
B. (1+5,1)
C. (-1±5,1)
D. (-1±5,-1)
E. (1,1 ±5)

17. Panjang sumbu mayor dari ellips 9x2 + 25y2 -36x - 50y -164 = 0 adalah ....
A. 3
B. 4
C. 5
D. 8
E. 10

18. Persamaan direktriksellipsx2 + 4y24x-8y~92 = Gadalah ....


A. x = 2 ± ^V3

B. y = l±y-V3

C. x = -2 + -fV3

D. y=-l ± ^73

E. x=±-yj3

19. Persamaan hiperbola dengan puncak (+ 4,0) dam fokus (± 5,0) adalah ....
A. 25x2-9y2 = 225
B. 9x2-25y2 = 225
C. 25x2-9y2=l
D. 9x2-25y2 = l
E. 16x2 - 25y2 = 400

20. Persamaan hiperbola dengan salah satu puncak (5, -2) dan fokusnya di (6, -2) dan (-4, -2)
adalah....
A. 9x2 - 16y2 + 18x + 64y + 199 = 0
B. 9x2-16y2-18x-64y-199 = 0
C. 16x2 - 9y2 - 64x + 18y + 199 = 0
D. 9x2 -16/-18x-64y-199 = 0
E. 16x2 - 9y2 + 64x + 18y - 189 = 0

x2 y2
21. Persamaan asimtot hiperbola---------- =1 adalah ....
25 16
A. 4x + 5y = 0 dan 4x - 5y = 0
B. 5x + 4y = 0 dan 5x - 4y = 0
C. 5x + 5y = 0 dan 4x - 4y = 0
0. 25x + 16y = 0 dan 25x - 16y = 0
E. 16x + 25y = 0 dan 16x - 25y = 0

42 | C- e n 2 a
genza

22. Persamaan asimtothiperbola9x2 - 16y2 - 18x - 64y -199 =0adalah....


A. 3(y + 2)= ±4(x —1)
B. 3(y-2) = ± 4(x-1)
C. 4(y + 2) = ± 3(x —1)
D. 4(y + 2) = ±3(x + l)
E. 4(y - 2) = ± 3(x + 1)

23. Koordinat titik pusat hiperbola 9x2 - 16y2 - 36x - 32y -124 = 0 adalah ....
A. (2,1)
B- (-2,1)
C. (1,2)
D. (1,-2)
E. (2,-1)

24. Persamaan garis singgung parabola y2 - 2y - 8x +17 =0 yang tegak sejajar terhadap garis
2x-2y + 5 = 0adalah ....
A. y = x-l
B. y = x + l
C. y = x + 3
D. y = 8x-12
E. y = 8x-3

25. Persamaan garis singgung parabola x2 -4y = 0 di titik yang berabsis 2 adalah....
A. x + y+l = 0
B. x + y-l = 0
C. x-y-l=0
D. y-x-l-0
E. x-y + 2 = 0
x2 y2
26. Persamaan garis singgung parabola — + *■ — = 1 yang tegak lurus terhadap garis 6x + 8y -

2 = 0 adalah....
A. y = | (4x ± J151)

B. y = -| (4x ± 7151)

C. y = | (4x ± -J157 )

D. y = -|(4x ± 7157 )

E. y= |(-4x ± 7157 )

27. Persamaan garis singgung ellips 8x2 + 2y2 + 48x - 4y + 58 = 0 di titik (-2,3) adalah ....
A. -2x + y + 1 - 0
B. 2x-y-l = 0
C. 2x + y-l = 0
D. 2x + y + l = 0
E. -2x + y-l = 0

43 | G - f', c o i< M <■ i e m e t i k ?. 11 S ivl A


genza

X2 v2
28. Persamaan garis singgung hiperbola — - = 1 di titik (4, 2) adalah ....

A. x + y = -2
B. x-y = 2
C. x-y = -2
D. y-x = 4
E. y+x=2

29. Persamaan garis singgung hiperbola 9x2 - 4y2 + 8y - 40 = 0 adalah ....


A. 2x-4=0
B. 2x + 4 = 0
C. 3x + 6 = 0
D. 4x-8 = 0
E. 6y-12 = 0

(x-2)2 (y+1)2
30. Salah satu persamaan garis singgung hiperbola --lL——=1 yang sejajar garis 2x
16 8
-y + 1 = 0 adalah ....
A.
B. y = 2x-4+ 2 V14
C.
D. y = 2x-6 + V14
E.

44 | G e n z a
BAB 5 : Irisan Dua Lingkaran

A. Bentuk Umum Persamaan Lingkaran

1. Persamaan lingkaran dengan pusat 0(0,0) dan jari-jari R.


x2 + y2 = R2

2. Persamaan lingkaran dengan pusat p(a, b) dan jari-jari R


• (x-a)2 + (y - b)2 = R2 jika diuraikan menjadi
• x2+y2 - 2ax - 2by + a2 + b2 - R2 = 0
• Jika -2a = A, -2b = B dan a2 + b2 - R2 = C dapat ditulis :
• x2 + y2 + Ax + By + C = 0

Jika persamaan lingkaran dalam bentuk x2 + y2 + Ax + By + C = 0

Maka pusatnya P(l — A,—B I dan jari-jarinya R = J—A2 +—B2 - C

Contoh:
Diberikan pesamaan lingkaran x2 + y2 - 12x + 4y -12 = 0
Tentukan pusat lingkaran dan jari jari lingkaran
Jawab
Pusat P(± A,^B) =(^(-12), ±4) ( 6, - 2)

Jari jari lingkaran : J—A2+—B2-C = J— (6)2+—(—2)2—(—10)


V4 4 V4 4
= >/20

B. Kedudukan Dua Lingkaran

Ra 4 Rb< Jarak pusat A dan ra+ Rb = Jarak pusat A dan RA+ Rb> Jarak pusat A dan

45 | G ■ E' c o k t e ni c t; k a S ivi A
genza
V eo'JcAiiOh

Ra - Rb = Jarak pusat A dan B RA - RB < Jarak pusat A dan B


Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa irisan 2 lingkaran dapat di kategorikan ada
1. Ada dua titik potong
2. Ada 1 titik potong
a. Di luar
b. Di dalam
3. Tidak berpotongan
a. Di luar
b. Di dalam

n Soal

1. Kedudukan dua lingkaran x2 + y2 - 4x + 4y + 4 = 0 dan x2 + y2 - 4x + 2y + 4 = 0 adalah ....


A. berpotongan
B. tidak berpotongan/saling lepas
C. bersinggungan di dalam
D. bersinggungan di luar
E. sepusat

2. Kedudukan lingkaran dua lingkaran x2 + y2 - 4x + 4y + 4 = 0 dan x2 + y2 + 4x + 4y - 12 = 0


adalah....
A. berpotongan
B. saling lepas
C. bersinggungan di dalam
D. bersinggungan di lauar
E. sepusat

3. Salah satu titik potong lingkaran x2 + y2 + 4y-6 = 0 dan x2 + y2-4x-6 = 0 adalah ....
A. (3,3)
B. (3,-3)
C. (-3,3)
D. (-3,-3)
E. (3,0)

4. Lingkaran x2 + y2- 6x - 7 = 0 dan x2 + y2 - 6x - 7 = 0 berpotongan di titik A dan B.


Persamaan garis yang melalui titik A dan B adalah....
A. y = 2x
B. x = 2y
C. y = x
D. y+2x = 0
E. y + x = 0

46 | G e z a
genza
G» eou'T«’'i©i.

5. Agar kedua lingkaran x2 + y2 + 2x - 4y + p = 0 dan x2 + y2 - 4x + 2y - 3 = 0 bersinggungan


di luar, maka nilai p adalah ....
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

6. Diketahui dua buah lingkaran masing-masing berjari-jari 4 dan berpotongan :

Luas daerah yang diarsir adalah ....


A. - 73)
B. 12(jn- 73)

C. 73)

D. 4(f n - 73)

E. 2(jTr-73)

7. Luas daerah yang diarsir pada lingkaran besar adalah 4 kali luas daerah lingkaran yang
kecil. Jika jari-jari lingkaran besar adalah -|=, maka keliling lingkaran kecil adalah ....
7rc

8. Enam buah pipa masing-masing berdiameter 20 cm diikat erat seperti gambar.

Jika arah tali pengikat tegak lurus pada arah panjang pipa, maka panjang tali yang melilit
pipa paling sedikit adalah....
A. 180 cm

47 | u - B c o i: ?v'i s t e m ? t ■ I; z ’i S M A
genza
O COVC
* TI ON

B. 60 + 10 it cm
C. 120 + 20 n cm
D. 120 + 15 n cm
E. 240 + 40 it cm

9. Diketahui lingkaran besar berjari-jari 1 cm dan 4 buah lingkaran kecil seperti gambar.

Luas daerah yang diarsir adalah....


A. 4n{3-2V2)
B. 4rc{3--Jl)
C. 2n{3-2-j2)
D. 2rt(3-V2)
E. 2rt(3+ a/2)

10. Diketahui dua lingkaran yang menyinggung sumbu Y dan garis y = .

Jika pusat kedua lingkaran itu terletak pada garis y = -J3 , maka jarak kedua pusat
lingkaran tersebut adalah...
A. 2^2
B. 2^3
C. 4
D. 3a/2
E. 5

48 | G e n z a
genza
v EDUCi’iOl'

Daftar Pustaka

Anonim, Kumpulan Soal-Soal Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Alders, C.J., dkk. L981.Calculus 2/ed. Singapore, Scaums Outline series c Grow-Hill
International Books.

Andi Hakim Nasution, dkk. 1994, Depdikbud.

Bird and May, 1981. Mathematics I, Check Books. Buuerworth &Co (Publisher) Ltd.

Dian S. 2009. Bea Master Of Mathematic. Bandung: HUP

Dolciani, Marry P, et. Al. 1971. "Algebra and Trigonometri", Modern School Mathematics.
Bosyon New York Houghton, Miflin Company.

Gass, Saul, 1975. Linier Programming, Methods Aplications, Me Graw-Hill Kogakhusha Ltd.

Hwan, H.K., dkk. 1968. Soal-Soal Ujian Penghabisan Ilmu Pasti untuk SMA, Bandung: Bina
Cipta.

Leithold, Louis,dkk. 1984. Kalkulus dan Ilmu UkurAnalitik I. Jakarta: Bina Aksara.

Lipshuts, Seymour, 1981. Set Theory. Singapore, Schaums Outline series: Me Grow-Hill
International Books Company.

Muharti, H.W., 1973. Ilmu Ukur Analitik Bidang. Yogyakarta : Yayasan Pembina FKIE-IKIP
Yogyakarta.

Purcell, Edwin J, Calculus With Analytic Geometric, Practice-Hall, Inc., England, 1984.

49 | b - B c o is Matematiks 11 SMA
^ ^ —

W EDUCATION

Matematika

12 SMA
HALAM AN JUDUL ............................................ i
DAFTAR IS I.................................................................................................................ii

BAB 1 Eksponen dan Logaritma....................................................................1


BAB 2 Sistem Persamaan Linear dan K u ad ra t............................................22
BAB 3 Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua V a ria b e l.................................29
BAB 4 Pertidaksamaan Mutlak, Pecahan dan Irasional...............................35
BAB 5 Geometri Bidang Datar.................................................................... 44
BAB 6 Persamaan Dan Identitas Trigonometri .......................................... 56
BAB 7 Suku Banyak.....................................................................................65
BAB 8 Irisan Kerucut................................................................................... 77
BAB 9 Irisan Dua Lingkaran......................................................................... 93
BAB 10 Peubah Acak dan Sebaran Peluang.................................................. 97
BAB 11 Turunan Fungsi............................................................................ 104
BAB 12 Persamaan Matriks, Transformasi Geometri dan Komposisi
Transformasi ...............................................................................113
BAB 13 Vektor dan Operasinya...................................................................127
BAB 14 Matematika Keuangan................................................................... 139
BAB 15 Dimensi Tiga................................................................................... 145
BAB 16 Kalkulus Integral/Hitung Integral....................................................167

DAFTAR PUSTAKA
Bab 1 : Eksponen Dan Logaritma

A. Definisi Eksponen

Jika a adalah suatu bilangan real dan n suatu bilangan bulat positif (bilangan asli), maka:
an = a x a x a x a x ....x a
Di mana:
a = bilangan pokok (basis)
n = pangkat atau eksponen

B. Sifat-sifat Bilangan dengan Pangkat Bulat Positif


Jika m, n, dan p adalah bilang bulat positif, a b R , G , maka:

* amx an = am+n
• am : an = am'n, a * 0
• (am)n =amn

• (ambn)P=amnbnp

b*0

• a° = 1 , a / 0

C. Persamaan Eksponen
• af(x) = ag(x) -» f(x) = g(x)
• afW = af(x>—>f(x) = 0
• f(x)gW = f(x)h(xl maka :
a) g(x) = h(x)
b) f(x) = 1
c) f(x) = - 1 , g(x) dan h(x) sama-sama genap/ganjil
d) f(x) = 0, g(x) dan h(x) sama-sama positif

Contoh Soal dan Bahasan

1. Dengan menggunakan sifat-sifat di atas sederhanakanlah bentuk-bentuk di bawah in i:


1 . a5x a
2 . x4 : x
3. (m2)3

¿1'
1 I l\ / ^ * C [T '
-i6

Jawab:
1 . a5 x a3 = a5+3 = a8
2 . x4 : x = x4_1 = x3
3. (m2)3 = m2' 3= m6

2. Dengan menggunakan sifat-sifat di Jawab:


atas jabarkanlah bentuk bentuk di
'V '
bawah ini: 1.

r , 2^
1. ( a 2\ bl 3J A2 6
vb' y 2.

2 fa24b3T
V b 3^
' lv cC , ,
3. (P • P • r)3 = p3 . q3 . r3

4. = p 3 .q 4 .r 2
3. (p . q . r)3

4. (p ^ .q ir^ )6

3. Ubahlah bentuk berikut ke bentuk pangkat positif, kemudian sederhanakan!

5 -7
r i ^
( 1 ] i P_1l
^1 + p, U -p J U+P,

a + b ^j 2 1
2. ( a - b ) 3
b-a J (a + b)-3

ab 1 - a 1 b
a“1 - b ' 1

Jawab:
r \5 ^-7 s-6
P -l
1. = (1+P) 5 - (1 - p)7 . (P - I)*6 . (1 + p)6
1 + P. 1-P J l 1 +P j
= (l+P)-5+6. ( l - p ) 7 . ( l - p ) - 6
= (1+P) . ( 1 - p)7"6

= (1+ P)(1-P)
= 1 - P2

2 I C
EDUCATION

2- (a - b )‘3 i ? - ^ l 7— \t-T = (a “ b) 3 • (a ~ b )2 . (a + b )'2 . (a + b )3


V b -a y (a + b) J
= (a - b ) 1 (a + b)
a+b
a -b
3 ab "1 - a -1 b _ ab "1 - a "1 b
a - 1 - b -1 a - 1 - b -1

_ a2 - b 2 ab
b -a ab
(a-b)(a + b)
-(a -b )
= - (a + b)

D. Pangkat Pecahan dan Bentuk Akar


Jika a, p, q e R dan a, q > O maka
Catatan :
p
aq = yfa* Untuk p = 1 dan q = 2 tidak perlu ditulis.

Bentuk Va’’" dibaca : akar pangkat q dari a pangkat p. Untuk a, b, c > O berlaku sifat-sifat
sebagai b e rik u t:

1. Vaxb = Va x Vb 7.

8. =a
3. a Vc + bVc = (a + b)Vc

4. a Vc - bVc = (a - b) Vc 9. = a2

5. V(a + b) + 2V ab = Va + Vb 10. = a3

6. V(a + b) - 2Vab = Va - Vb , untuk


11. ^ aVaVI = a "“1
a> b
12. ija + ^ a + y f^ = i (1 + V l + 4a

E. Merasionalkan Penyebut Sebuah Pecahan


Jika terdapat bilangan pecahan dengan penyebutnya dengan konsep sebagai b e rik u t:

1. Bentuk -^=, b * a
Vb

a _ a Vb
Vb Vb Vb
c
2 . Bentuk
c a-
------r=------/=•— — ¡(a+Vb)
a + Vb a + Vb a + Vb (a + b )v
c
3. Bentuk
a-Vb
c c a+V b c
(a + Vb)
a —Vb a —Vb a + Vb (a b)
c
4. Bentuk
Va + Vb

c c Va + Vb c
Va + Vb Va + Vb Va + Vb (a —b)
c
5. Bentuk
Va - Vb
c c Va + Vb c
Va - Vb Va —Vb Va + Vb (a —b)

6. Bentuk
Va”+ Vb
Va - Vb
Va+Vb a + b + 2Vab
V a -V b a -b
Va - Vb
7. Bentuk
Va + Vb
Va - Vb _ a + b -2V ab
Va + Vb a+ b

Contoh Soal dan Pembahasan

(1 ) Sederhanakanlah bentuk-bentuk di bawah i n i !

1. 2 V 3 + 4 V 3 - 5 V 3

2. 3 V 2 + V 8 - V I 2
3. (2+ V3)(V2-V6)

4. VlO + 2V21

5. V ll-4 V 7

Ja w a b :

1. 2 V 3 + 4 V 3 - 5 V 3 =(2 + 4 - 5 ) V 3 = V 3

2. 3 V 2 + V 8 - V 1 2 = 3> /2+ 2V 2-2V 3 = 5 V 2 - 2 V 3

3. (2 + V 3 )(V 2 -V 6 ) = 2 V 2 -2 V 6 + V 6 - V l 8 = -V 2 -V 6

= -( V 2 + V 6 )

4. VlO + 2V21 =yl(7 + 3) + 2 j7 3 = V7+ V3

4 |O C n t c
5. V l l - W 7 - ylll-2yf2S

= V (7 + 4 )-2 V 7 A
= V 7 -V 4
= V 7 -2

(2) Rasionalkan penyebut pecahan b e rik u t!


Ja w a b :
_2_ _ 2_ _ _ 2_ V 3 _ 2 /r
1. 1.
S V3 " V 3 ‘ V3

4 4 3 + V2 _ 4(3 + 72)
2. y ( 3 + V2)
4
2. 3 -V 2 3 - V 2 '3 + V2 ~~ 9 -2
3 -V 2
6 6 V 3 -V 2
6 3.
3. V3 + V2 -J3 +J2 ' yf3-"j2
yfe + yfc
=2 f f ^ - 6(V 3 - V 2 )

2 + V3 ^ ± # = 4 + 3 ^ V n =7 + 4 V ?
4.
2 -V 3 V 4 -V 3 4 -3
2 + V3
4. V5 + V2 _ V5 + V2 V 3 + V 2
2 -V 3 5.
V 3 -V 2 V3 - V2 ' V3 + V2
V5 + V2
5. V l5 + V 6 + -s/10 + 2
V 3 -V 2
3 -2
= 2+ Ve+Vio+VIs

n Soal

16x2y 3
1. Bentuk Sederhana d a r i---- 7J -— adalah ....
2x-4y-7
A. 2x'6y 10
B. 23x6y 4
1 3
C. 2x 2y 7
_i 3
D. 2x 2y 7
*1 3
E. 2x 2y "7
2. SBMPTN 2013 MAT.DAS
3
Jika 16m= 9, maka 2.4m'2
4 1+m

B. -i
8
C. 0
1
D. -
8
1
E. -
4

3. SBMPTN 2013 MAT.DAS


Jika4 m+1 + 4m=15, maka 8m =....
A. 3^3
B. 2 73
C. 73
D. 3
E. 6

4. SBMPTN 2013 MAT. SAINTEK

Nilai eyang memenuhi (o,15)~x +4x~c > (o,0225)x2+4x+5 untuk semua x adalah..
A. x > -8
B. c >-6
C. c <-2
D. c < 2
E. c < 0

5. SBMPTN 2013 M atem atika Saintek

Nilai eyang memenuhi (o,25)(3x +Sx_c) > (0,0625)(x2+2x+15) adalah__


A. c <-27
B. c <-29
C. c < -3 1
D. c>-31
E. c>-33

6 . SBMPTN 2015 M atem atika Dasar


Jika yfa+y/9 = ------ ¡=, maka a = ....
2 -7 3
A. 2 -7 3
B. 2
C. 2+ 73
D. 8
E. 166

6
7. SBMPTN 2014 Matematika Dasar
8+2x-x x+2
(1
Himpunan penyelesaian dari — adalah
.16-
A. x < -3 a ta u x > 2
3
B. x< -3 atau x> —

C. x < -2 atau x > —


3
3 8
D. x < — atau x > —
8 3
8
E. x < 2 atau x > —
3

8 . SBMPTN 2016 M atem atika Saintek


Y
Grafik y = 3:x + 1 berada di bawah grafik y = 3* +1 jika.

A. 0 <x <1
B. x >3
C. x >1
D. 1 <x <3
E. x <0

9. SBMPTN 2016 M atem atika Dasar


A 5 x_ A -5x
Jika A 2x
a 3x - A 3x
31
A.
18
31
B.
9
32
C.
18
33
D.
9
33
E.
18

10. SBMPTN 2018 M atem atika Saintek


Diketahui f (x) = 9 x2_x+2 dang(x)= 3x2+2x+1
Jika (61,19) adalah interval dengan grafik y = f (x) berada di bawah grafik y = g(x), maka
nilai a+2b adalah...
A. 2*
B. 4
C. 5
D. 7
E. 9

~j I f- _ p. r'» i-- ' 2. S ['/: A fV; c t 6 rr


11. UM UGM 2019 MAT.DAS K.633
i i
22 + 23
Jika — j------ - = 4*, maka x=....
I 1 +2~3
1
A.
3
5_
B.
12
1
C.
2
1_
D.
12
2
E.
3

12. SBMPTN 2018 M atem atika Saintek


1 2+ -x+
-X 1 ,l
2x +3x-c
Himpunan semua nilai c agar grafik y = 2 dan y = 4 2 berpotongan adalah....
A. {c : c < - 3 u c >3}
B. {c : c < 0 u c > 4}
C. {c: c > — 3}
D. {c : -4 < c < 4}
E. {c : < c < 00}

13. SBMPTN 2019 M atem atika Saintek

Jika x memenuhi persamaan 3X+2 - 3X =32 maka

A. 80
B. 85
C. 90
D. 95
E. 100

14. SBMPTN 2019 M atem atika Saintek


Jika x i dan xi adalah solusi dari persamaan 32x+2 — 12.3X +3 =0,
maka nilai 3 xi.X 2 =
A. -3
B. -1
C. 0
D. 3
E. 1*
1
5

15. U M UGM 2019 MAT.DAS K.934


1 2x- -1 2x-l
Nilai x yang merupakan penyelesaian d a r i - 2 2x+1 + 4 x + 8 3 - 8 3 -1 6 4 > 0
adalah....
A. - l< x < O
B. x >O
C. x < 0 atau x > 1
D. 0 < x< 1
E. x >1

8 | vj 6
16. U M UGM 2019 MAT.SAINTEK K.924
gX+3 _3g
Diketahui penyelesaian pertidaksam aan-----—— ---- < 3 adalah a < x < b atau x > c.

Nilai a+ 2b + c =....
(A) 0
(B) 3
(C) 1
(D) 4
(E) 2

17. U M UGM 2019 MAT.SAINTEK K.624


Jika 4X+4'x — 22' x +22+x - 7 = 0 dengan x > 0 , maka 2X +2 X =....
A. V2
B. Js
C. V7
D. V lO
E. V Il

18. UM UGM 2017 MAT.SAINTEK K.814

Jika f (x) = bx, b konstanta positif, maka

A. f ( l— x2). f (1—x2)
B. f ( l— x2). f(x2 -1)
C. f(x2 -1). f(x2 -1)
D. f ( l— x2) + f ( l — x2)
E. f(x2 -1) + f(x2 -1) 1 0
2
9

19. UM UGM 2016 MAT.DAS K.371


Jika ax = bv = c1 dan b2 = a c , maka x =....
2yz
A.
y +z
2yz
B.
2z - y
2yz
C.
2y - z
yz
D.
2y - z
yz
E.
2z - y

20. UM UGM 2016 MAT.DAS K571

Jika{x|a< x< b}adalah himpunan penyelesaian 4x2+x- 2 5x+2 <1 maka ab=....
A. -2
B. -1
C. 0
D. 1
E. 2

0 | K ^ P M r'. Y ^ 2 £ !V- f~. !V' P T Cj rr-. ^ 't- i \r ^


21. Nilai dari 5 V l 2 + 4 V75 - ^48 =

A. 28 J3

B. 26 J3
C. 24 S
D. 22J3
E. 20 73

22. SBMPTN 2019 M atem atika Saintek


3/-”<2
Jikaxi dan X2 memenuhi• V3

maka nilai dari x 2+ X2=....


A. -10
B. 10
C. 9
D. 1
E. -11

23. U M U G M 2015 MAT.DAS K.622


( i
(
Y
1 'N
Jikax = p 2 - q 2 p _1 + q ' 1 = 2(pq)~i dan y = (p + q) 2(p 1- q *) dengan P,q > 0, p
V v y
* q, m a k a ....
A. (p + q ) 1
B. (p + q )'2
C. (p + q )2
d. Vp +Vp

E- V p ~Vq

24. U M U G M 2014 MAT.DAS K.521


f i i V i Y i 2>i
X3- X 6 x 2 +x x 2 + x3 + x3
yv /V
Bentuk sederhana dari dengan x * 0 adalah
( 4 V 1 1^
X3- X x +x 3 + x3
V /
i
A. X 3
i
B. X3
2
C. X3
2
D. x"3
1
E. X2

10 | G e
25. Nilai dari 72 ( 78 + 373 ) = ....

A. 4 + 376

B. 4 + 375

C. 278 + 376

D. 8V2+3V6

E. VI0+3V5

26. SBMPTN 2019 Matematika Saintek


Vbc
Diketahui a, b, dan c adalah bilangan real positif. Jika ------ = a b , maka nilai c =...
Va4b5
A. a2b2
B. a3b3
C. a4b4
D. a5b5
E. a6b6

27. Bentuk (73 + -\/2XV6 + 73) ekivalen dengan ....

A. 273 +372

B. 2 73 + 76

C. 3 72+76

D. 3 + 372+273 + 76

E. 3 + 572+ 76

28. SBMPTN 2019 M atem atika Saintek


rrr i
Jika x memenuhi V3 =— ,
81
maka x3 + x =
(A) -2
(B) -1
(C) 0
(D) 1
(E) 2

29. Nilai dari (3 7x + —rL ) 2 = ....


7x
A. 9x + AX
«
B. 9x + £ + 18

C. 9x+ 18
D. 9x2 +18
E. 9x2 + 4 - + 18
30. Nilai dari ^/9 + 672 = ....

(A) 75 + 72

(B) 76+ 72

(C) 76+73

(D) 7 5 + 7 3

(E) 73+72

31. Jika 70^3 + 70^08 = 7a + 7b maka — + ^

(A) 25
(B) 20
(C) 15
(D) 10
(E) 5

32. UM UGM 2018 MAT.DAS K.286

Jika dan x memenuhi ^/7x +3 = l + 7 x , maka nilai hasil kali semua nilai p yang
memenuhi ad ala h ....
(A) 0
(B) 1
(C) 2
(D) 4
(E) 8

33. UM UGM 2013 MAT.DAS K.251


Nilai 1 - x yang memenuhi persamaan 7 s 3 x = 4.212x adalah....
(A) -4
(B) -3
(C) -2
(D) 3
(E) 4

34. UM UGM 2013 MAT.SAINTEK K.261

Nilai x yang memenuhi pertidaksamaan -^/(625)x~2 > i-J(l25)*"Y^/(25)6x ] adalah

A. X>—
3

B. x<- ®
3

C. X < --
7
8
D. X> —

, x< i
5

12 | G I 1 C
35. m + n 727 = ---- ■=, maka nilai — adalah ....
1 -7 3 n
A. 3
B. 4
C. 5
D. 6
E. 7

6
36. Dengan merasionalkan penyebut pecahan, bentuk
7 5 -7 2

A. 7*5+72

B. 2(75 + 71)

C. 3(7*5+72)

D. 2 (7 5 -7 2 )

E. 3(75 + 72)

5(73 + 72)(73-72)3
2 7 2 -7 3

A. 7 3 -7 2

B. 373-272

C. 272-373

D. 372-273

E. 472-373

38. Jika nilai x + — = 3, maka nilai x3 + - L =...

A. 12
B. 15
C. 18
D. 21
E. 24

39. Bentuk x= -^0,57^5 dapat ditulis dalam x = 2" dengan n =

A.

B- ' l

C- ' l
D. -1

E- 'f

13 j - P- f'- i' 2. S i''** JV‘ c ~ c rr3 o r ' j/ ~


40. Diketahui persamaan 3 2 = x + — ==■. Nilai x yang memenuhi adalah ....
2V3

A. 3 +2 V3
B. 2 - 3 J3
C. 2 + 3^3

2 -3 V 3
n
18

c 2 + 3^3
18

F. Pengertian Logaritma Suatu Bilangan


alog x = n
Jika ax = b, dengan b bilangan positif dan a bilangan positif tidak sama dengan 1, maka x
adalah logaritma b dengan bilangan pokok a atau ditulis x = alog b.

Sifat-sifat:
Jika a > 0 dan a * 1, dan berlaku alog b = x, maka ax = b, dengan a adalah bilangan pokok
dan b adalah numerus, b > 0 dan x adalah hasil logaritma.

G. Sifat-sifat Logaritma
Untuk a, b, m, n, q, £ e R dan a, b > 0 dan q, p > 0 serta p, q # 1 berlaku sifat-sifat:
a. qlog(a . b) = qlog a + qlog b e. qlog a = ——
b. qlog(|) = qlog a - qlog b alogq
f. qlog p . plog b = qlog b
c. qlog an = n . qlog a
g- qnb g a m = ^ .qloga
d. qlo g a = y -3
plogq
h. qq'°9 a = a

Catatan:
• 10log a biasa ditulis log a
• elog a biasa ditulis In a

Contoh 1: Jawab:
Nyatakan ke dalam bentuk logaritma
1. (f-)P= Q o ^ lo g Q = p

i- (tM 2. mn = o mlog (|) = n


2. mn = fb

Contoh 2:

14 U C li l c
Nyatakan ke dalam eksponen! Jawab:
1. log 100 = 2 1. log 100 = 2 o 102= 100

2. 'log ^ = 2 2. xlog . = 2 <=> x4 = B.


VP P
3. In(± )= n 3. In(f ) =x2 o ln*2 =|

n Soal

1. Jika 6(340)(2log a) + 341(2log a) = 343 maka nilai a adalah ....


A. 2
B. 4
C. 8
D. 16
E. 32

2. Himpunan penyelesaian persamaan xlog 2 + 2log x = 2 adalah ....


A. {1}
B. {2}
C. {4}
D. {1,2}
E. {2,4}

^ log7
3. Bilangan real positif a , b dan c memenuhi: a = 27, b7|og11 49, c U|og25= V ll
’log7 'logll l i log25
Tentukan hasil dari a
A. 233
B. 343
C. 469
D. 526
E. 627

4. Misalkan x, y, z >1 dan w > 0. Jika xlog w = 4, vlog w = 5 dan xvzlog w = 2, maka nilai dari
zlog w adalah ....
A. 8
B. 10
C. 20
D. 25
E. 4Q

15 | G - R r- r* i-- "2. ^ l'V' /> ~ ~ o m 2; f i L'


5. Diketahui lo g x = 6 dan logy= 12.Tentukan nilai dari lo g v x J y J x \ J y
A. 2
B. 4
C. 8
D. 16
E. 32

6. Misal a, b, c, dan d adalah bilangan bulat positif yang memenuhi alogb2 = 3 dan clog
d4 = 5 serta a - c = 9 maka b - d adalah ....
A. 23
B. 25
C. 32
D. 93
E. 125

7. Diketahui a log 2 + b log 3 + c log 5 + d log 7 + e log 9 + f log 11 = 2019. Maka nilai dari a
+ b + c + d + e + f = ....
A. 0
B. 1
C. 2019
D. 4038
E. 4040

8. Himpunan penyelesaian dari persamaan x+1log(2x3 - x2) = x+1log(x) adalah ....


A. { }
B. {§}
C. {1}
D. {0,1}
E. { -|,0 ,1 }

9. Diberikan bilangan bulat positif x, y, dan z yang memenuhi persamaan:


■ log x + log y + log z = 6 log 3
■ 6log (y + z ) = 2

■ vlog x = j

Nilai dari (x+y)log (z - 5x) adalah ....


A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

16 | G £ n z s
10. Himpunan penyelesaian persamaan logaritma 3log2 x + 3log x2 - 3 = 0 adalah ....
A. {-3,1}
B. {-3,3}

C. {3, — }
27

D. {— ,3}
27

E. {-3,- — }
27

11. Nilai dari rlog l ’ log 1 - plo g - =


p5 r3 q
A. -15
B. -5
C. -3

E. 5
12. Himpunan penyelesaian dari persa-maan logaritma 2log2 x + 2.2log x2 - 2 log 8 = 2 adalah

A. {l^-1} D. {2,2 5}
B. {1,5} E. {2,22}
C. {2,2-3}

13. Himpunan penyelesaian persamaan xlog (10x3 —9x ) = xlog x5 adalah ....
A. {3}
B. {1,3}
C. {0,1,3}
D. { -3 ,-1 ,1 ,3 }
E. {-3 ,-1 ,0 ,1 ,3 }

14. Nilai x yang memenuhi persamaan 2log {2log (2X+1 + 3)) = 1 + 2log x adalah ....
A. 2log 3
B. 3log 2
C. -1 atau 3
D. 8 atau 1

E. log §

15. Penyelesaian pertidaksamaan log (x - 4) + log (x + 8) < log (2x + 16) adalah ...
A. x > 6
B. x > 8
C. 4 < x < 6
D. - 8 < x < 6
E. 6 < x < 8

16. Jika x i dan X2 adalah akar-akar persamaan (3log x)2 - 3.3log x + 2 = 0, maka xi.x2 = ....
A. 2 D. 24
B. 3 E. 27
C. 8

17 | _ [2 S hA A 8 t s rn e tik5
17. Himpunan penyelesaian pertidaksamaan 2log (x2 - 3x + 2 )<2log (10 - x ), x£R adalah ....
A. {x|-2 <x < 1 atau 2 < x< 4}
B. {x|x< 1 atau x > 2}
C. {x |-2 < x < 4}
D. {x|x> 10}
E- {}

18. Nilai x yang memenuhi pertidaksamaan : 4log (2x2 + 24) > 4log (x2 + 10x) adalah ....
A. - 6 < x < 10
B. -1 0 < x < -6
C. 6 < x < 10
D. x <6 atau x > 10
E. x <-10 atau x >6

19. Misalkan untuk setiap meter masuk ke bawah permukaan laut, maka intensitas cahaya
berkurang sekitar 2,5%. Pada kedalaman berapakah intensitas cahayanya tinggal 50% dari
intensitas cahaya di permukaan air laut?
A. 21,38
B. 24,38
C. 27,38
D. 30,38
E. 33,38

20. Batas-batas nilai x yang memenuhi log (x - 1)2< log (x - 1 ) adalah ....
A. x < 2
B. X > 1
C. x < la t a u x > 2
D. 0 < x< 2
E. 1 < x < 2

21. Misalkan Anda menyimpan uang di bank sebesar Rp. 500.000,00 dengan tingkat suku
bunga majemuk 12% per tahun. Lamanya waktu yang diperlukan supaya uang simpanan
anda di bank menjadi dua kali lipat adalah ....
A. 3,1 tahun
B. 4,1 tahun
C. 5,1 tahun
D. 6,1 tahun
E. 7,1 tahun

22. Untuk setiap meter di bawah permukaan air laut, misalkan intensitas cahayanya
berkurang 5 %. Jika intensitas cahayanya tinggal 40% dari intensitas cahaya dipermukaan,
maka kedalaman di lautnya adalah ....
A. 17,86 m
B. 17,68 m
C. 18,76 m
D. 18,67 m
E. 19,767 m

18
23. Jumlah penduduk kota X pada tahun 2014 mencapai 2 juta jiwa. Bila jumlah penduduk
dikota tersebut meningkat dengan laju 2,5% pertahun dan andaikan laju pertambahan itu
tetap
sebesar itu dalam setiap tahunnya, banyaknya penduduk di kota X pada tahun2019 adalah

A. 2.252.816
B. 2.262.816
C. 2.272.816
D. 2.282.816
E. 2.292.816

24. log x = i. log 8 + log 9 log 27 maka nilai x yang memenuhi adalah ....

A. 8
B. 6
C. 4
D. 2
E. 1

25. Jika 2log x + 4log,/y = 4log z2, nilai z2 = ...

A. x^/y
B. x2V 7
C. xy
D.
E. x2^/7

26. Nilai x yang memenuhi persamaan 5X+V= 49 dan x - y = 6 adalah ....

A. 3 + - 5log 7
2
B. I ( 3 + 5log7)

C. 6 . 5log 49
D. 49 + 5log 6
E. 3 + 5log 7

27. Diberikan 4log 6 = a dan “ log 4. Tentukanlah nilai dari 12log 60 ....
A 2ab + 2
2ab + b
D 2ab + b
B- ib ^ r
C ^
2ab + b
2ab + 2
D.
a(2a +1)
a(2a +1)
E.
2ab + 2

19 |G - E o o k 12 S IV: A M a t e m a t i k a
28. Jika 3log 2 = x dan 4log 5 = y, maka 45log 10 = ....
x + 2y
A.
2 + 2y
x + 2y
B.
2^-2y
x + 2y
C.
l + 2y
x + 2xy
D.
2 xy+ 2
x -2 x y
E.
2xy - 2

29. Diberikan a = 0,111... dan b = >J90 - ^90 - ^99-4^. . Tentukanlah nilai dari nlog m =

A. -90
B. -1
C. 0
D. 1
E. 90

30. Suatu bakteri berkembang biak mengikuti fungsi eksponen yang dinyatakan sebagai A =
1000(2“ ). Dengan 0 < k < 1 dan t 0, t menyatakan bulan. Setelah 5 bulan, jumlah koloni
bakteri adalah 2000. Waktu yang dibutuhkan bakteri tersebut menjadi 3200 adalah ...
A. 5(2log 3,2)

B. | ( 2log3,2)

C. —(2log 3,2)

D. i (2log 3,2)

E. 10(2log 3,2)

31. Jika f(x) = 2(og 3 . 3log 4 . 4log 5.... n'Hog n, maka f(8) + f(16) + f(32) ... + f(230) = ....
A. 461
B. 462
C. 463
D. 464
E. 465

32. Nilai m yang memenuhi persamaan —------ + - = -------- + - = -------- +... = 200 adalah...
10 log m ’Z10 log m log m
A. 10'2
B. 101
C. 10*
D. io 10'2
O
«H
O

E.

20 | G e r : 5
1 /-ibglOO
33. Jika a2b9b _ 2 b9looo.ab9b = — - — dan log a - log b = 2V3 untuk a> O, b > 0. Maka nilai

dari log2 a - log2 b adalah ....


A. -3 a ta u -4
B. - 9 atau -1 1
C. J5 atau -n/6
D. 4^2 atau 4-^3
E. - 8V3 atau 8-n/3

34. Return adalah keuntungan dari suatu Investasi. Sebagai contoh, jika Investasi berupa
tabungan dl bank, return adalah Bunga bank; jika Investasi berupa kepemilikan saham
pada suatu perusahaan, return dapat berupa kenalkan harga saham maupun hasil bagi
keuntungan perusahaan. Jika return yang diperoleh dilnvestasikan kembali, berlaku
hubungan berikut: I + R = (I + r)* dengan R adalah return selama jangka waktu t, dan r
adalah tingkat return per unit waktu. Ayah berinvestasi pada suatu perusahaan sebesar
RplO.000.000,00 dengan return 15% per tahun. Saat pembagian keuntungan di tiap akhir
tahun, Ayah menginvestaslkan kembali keuntungan tersebut. DI akhir tahun ke-t, Investasi
Ayah di perusahaan tersebut bernilai R p l5 .200.000,00 (pembulatan ke ratusan ribu
terdekat). Diketahui log 1,52=0,18 dan log 1,15=0,06. Nilai t adalah ....
A. 2
B. 3
C. 4
D. 5
E. 6

2xlog4x 1
35. Nilai x yang memenuhi
x log2x < 2 a d ala h ...
A. x <-100
B. x < -10
C. 0 < x< —
100
D. — <x< —
100 10
E. -JL< x< — L
10 100

2 1 I f- _ C r« l- "• 2 ^ fV' P !\/' 2 + o rp 3 r ! t- ^


EOUCATION

BAB 2: Sistem Persamaan Linear d

A. Sistem Persamaan Linear Dan Kuadrat

1. Bentuk umum sistem persamaan linear dan kuadrat adalah :


Jy = px + q

[y = a x2 + bx + c
a, b, c, p dan q merupakan bilangan real, a * 0

C o n to h :
Tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan :

Ja w a b :
Persamaan y = x - 1 disubstitusikan ke persamaan y = x2 - 5x + 4 d id a p a t:
o x - l = x2- 5 x + 4
o x2 - 6x + 5 = 0
o ( x - 5 ) ( x - 1) = 0
<» x = 5 | x = 1

x = 5 disubstitusikan ke persamaan y = x - 1 , diperoleh


y =5 - 1
y =4
x = 1 substitusikan ke persamaan y = x - 1 , diperoleh
y = 1 - 1 =0
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {(5,4), (1, 0)}

2. Banyaknya himpunan penyelesaian dari sistem persamaan

ditentukan oleh nilai diskriminan persamaan kuadrat gabungan bentuk linear y = ax +


b dan bentuk kuadrat y = px2 + qx + r, sebagai berikut:
• Jika D > 0 maka mempunyai dua anggota himpunan penyelesaian
• Jika D = 0 maka mempunyai satu anggota himpunan penyelesaian
• Jika D < 0 maka tidak mempunyai anggota himpunan penyelesaian
Contoh :
y =x -p
Diketahui sistem persamaan :
y = x 2 +5x - 2
Carilah p agar sistem persamaan itu mempunyai satu anggota himpunan penyelesaian
kemudian carilah himpunan penyelesaian itu!

Jawab:
Substitusikan y = x - p ke persamaan y = x2 + 5 x - 2 diperoleh :
x - p = x2 + 5 x - 2
<=>x2 + 5 x - x - 2 + p = 0
o x2 + 4x -2 + p = 0

Nilai diskriminannya:
D = b2 - 4ac
= 42 - 4 . 1 (-2 + p)
= 16 + 8 - 4p
= 24 - 4p
Agar mempunyai satu anggota penyelesaian, syaratnya D = 0
D =0
<=>2 4 - 4 p =0
<=> 4p =24
<=> p =6
Jadi nilai p = 6

Substitusi p = 6 ke persamaan x2 + 4 x - 2 + p = 0
« x2 + 4 x - 2 + 6 = 0
<» x2 + 4x + 4 = 0
o (x+2)2 = 0
o x = -2
Substitusi x = -2 ke persamaan y = x2 + 5x - 2 diperoleh :
y = (-2)2 + 5(—2) - 2
o y =4 - 1 0 - 2
o y = -8
Jadi Himpunan penyelesaiannya {(-2,-8)}

B. Sistem Persamaan Kuadrat Dan Kuadrat


Bentuk umum sistem persamaan kuadrat dan kuadrat adalah :
Jy = a x 2 + bx + c
[y = p x 2 + q x + r
a, b, c, p, q dan r adalah bilangan real, a * 0 dan p * 0

23 | G - E c SM A M B
EOUCATiON

Contoh:

Carilah himpunan penyelesaian sistem persamaan


y = 2 x2 - 4x

Jawab:
y = x1
2 dlsubstitusikan ke persamaan y = 2x2 - 4 x diperoleh
x2 = 2x2 - 4x
<=>X 2 - 4 x = 0
<=> x ( x - 4 ) = 0
x = 0 atau x = 4

Nilai x = 0 substitusikan ke persamaan semula y = x2 diperoleh

Nilai x = 4 substitusikan ke persamaan y = x2 :


<=>y = 42
o y = 16
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {(0,0),(4,16)}

1. Jumlah x dan y dari solusi (x, y) yang memenuhi sistem persamaan :


x - y =a
x2 + 5x - y = 2
adalah..
A. -12
B. -10
C. -6
D. 6
E. 10

2. Jika sistem persamaan mempunyai solusi yang

sama, maka banyaknya pasangan bilangan (a, b) adalah ....


A. 0
B. 1
C. 2
D. 3
E. tak hingga
3. Pada sistem persamaan linear dan kuadrat 2x + 3y - 1= 0 dan x2 - xy - 2y2 - x - 4y - 2 = 0
mempunyai penyelesaian bulat. Nilai x + y = ....
A. -2
B. -1
C. 0
D. 1
E. 2

4. Jika (x + 3)(x + a) = x2 + bx - 1 2 , untuk suatu bilangan real a dan b, maka nilai b adalah ....
A. -2
B. -1
C. 1
D. 2
E. 3

5. Parabola y = -x2 + 2ax + a - 2 dan garis y = ax + a - 2 berpotongan di titik (xi, yi) dan (x2,
y2). Jika xi + x2 = 2, maka y i + y2 = ....
A. 0
B. 1
C. 2
D. 3
E. 4

6. Diberikan dua parabola dengan perrsamaan f(x) = ax2 + bx + c dan g(x) = px2 + qx + r. Jika f
b a
dan g tidak berpotongan dan - = - , maka jarak terdekat dua parabola tersebut adalah
a p
selisih d a r i....
A. r dan c
\
B. dang _q_
2p /
C. f(-b) dan g(-q)

D. f W dang

\
E.
J

7. Jika garis 2x - 3y + 5k - 1 = 0 memotong parabola y = x2 - 2x + k + 1 di dua titik maka nilai


k yang memenuhi adalah ....
A. k<

B. k < -|

C. k > -|

D.
k<f
E. k< |

25 | G - p, r', n, j/ 2. ^ j\/l /2 ¡V; S t £ iT’ ' t * ^


8. Titik (a, b) pada kurva y = x2 + 2 dan mempunyai jarak terdekat ke garis y = x, nilai a + b
yang memenuhi adalah ....
A.
H
B.
2 J
C.
2 f
D. 3
E.
H
9. Diketahui parabola y = x2 - 4x + 6 dipotong oleh garis i di dua titik berbeda. Jika garis l
melalui titik (3, 2) dan mempunyai gradien m, maka ....
A. -4 <
o
v
E

B. 0 < m < 4
C. m < 0 atau m > 4
D. m < 1 atau m > 4
E. m < - 4 atau m > 1

10. Salah satu nilai x + y dari penyelesaian «r ^ - adalah....


I Y=*
A. 26
B. 28
C. 30
D. 32
E. 34

11. Agar sistem persamaan y = px + 2 dan y = px2 + x + 1 mempunyai satu penyelesaian, maka
nilai p sama dengan ....
A. -2
B. -1
C. 0
D. 1
E. 2

12. Diketahui dua garis dengan persamaan :


1) y = ax + 2
2) y = ax2 + x + 1
berpotongan di dua titik apabila nilai a adalah ....
A. a >4
B. a >-4
C. a <4
D. a <-4
E. a >4

13. Diketahui sistem persamaan y = x2 + 4x - 1 dan y = 2x + a + 1. Agar dari kedua persamaan


tersebut mempunyai paling sedikit satu penyelesaian maka nilai a adalah ....
A. a < -3
B. a > 3
C. a < -3
D. a > -3
E. a > 3

26 | G e r
14. Diketahui fungsi kuadrat f(x) = ax2 + bx + c, jika f(0) = 5, f(l) = 8, dan f(2) = 10, maka f(x) =

A. x2 + x - 5
B. x2 + 2x + 5
C. x2 - x - 5
D. x2 - 7x + 5
E. x2 - 7x - 5

15. Himpunan penyelesaian d a r i:


y = 4x + 8 |
y = x 2 +2x + 5j
adalah {(xi, yi), (x2, y2)} maka x2 + x2 + y i + y2 = ....
A. 24
B. 26
C. 32
D. 36
E. 62

16. Jika {(xi,yi), (x2,y2)} adalah himpunan penyelesaian dari persamaan Y x L m aka yi +
y =3x-2j
y2 a d ala h ....
A. 2
B. 3
C. 4
D. 5
E. 6

17. Titik potong garis x - y = 1 dengan parabola y = x2 - 3x + 2 adalah ....


A. (1,0) dan (3, 2)
B. (2,1) dan (0,-1)
C. (-1,-2) dan (3, 2)
D. (1, 0) dan (2,1)
E. (1, 0) dan (0,-1)

18. Diberikan sistem persamaan :


x - y =5
x2 - 6xy + 9y2 - 9 = 0
Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan tersebut adalah ....
A. {(2,-3), (5,0)}
B. {(-1,-6), (-3,-8)}
C. {(8, 3), (11, 6)}
D. {(6,1), (9, 4)}
E. {(0,-5), (4,-1)}
«

19. Himpunan penyelesaian dari 2x + 3y = 8 dan 4x2 - 12xy + 9y2 = 16 adalah ....
A. {(3, |)}
B. {(1,2)}
C. {(-1,2)}
D. {(1,2), (3,^)}
E. {(-1, 2), (3, §)}

27 | G - £ c c i' 2 2 £ !Vi A IV* ?, t £ rr: 3 t i k c


20. Salah satu titik'potong dua parabola dengan persamaan y = 8x - x2 dan 3y = x2 adalah ....
A. (6,12)
B. (-6,12)
C. (6,-12)
D. (12,6)
E. (-12,6)

21. Himpunan penyelesaian dari y = x2 dan y = 2x2 - 2x adalah ....


A. {(0,2), (0,4)}
B. {(0, 2), (4,0)}
C. {(0, 0), (2, -4)}
D. {(0, 0), (-2, 4)}
E. {(0,0), (2, 4)}

y = ¿1v _v ^
22. Jika himpunan penyelesaian persamaan * } adalah {(xi,yi),(x 2,y 2)} maka Xi + X2
y = - 2xJ
adalah ....
A. 3
B. 4
C. 6
D. 8
E. 12

23. Diketahui jumlah kuadrat dua bilangan adalah 160 dan selisih kuadrat dua bilangan
tersebut adalah 128. Jumlah kedua bilangan tersebut adalah ....
A. 12
B. 16
C. 18
D. 19
E. 21

28 | o e n l. c
ÉDUCATION

BAB 3 : Sistem Pertidaksamaan Kua<


Dua Variabel

Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan kuadrat berupa himpunan titik-titik yang


merupakan seluruh penyelesaian dari pertidaksamaan kuadrat tersebut. Himpunan titik-titik
ini selanjutnya disebut dengan daerah himpunan penyelesaian.

Bentuk umum pertidaksamaan kuadrat dua variabel adalah :


a. y > ax2 + bx + c
b. y < ax2 + bx + c
c. y > ax2 + bx + c
d. y < a x 2 + bx + c

Untuk tanda > atau < daerah himpunan penyelesaiannya tidak termasuk grafik pembentuk
fungsi kuadratnya (grafik fungsinya digambarkan putus-putus). Sedangkan untuk tanda > dan
< daerah himpunan penyelesaiannya termasuk grafik pembentuk fungsi kuadratnya (grafik
fungsinya digambarkan tidak putus-putus)

Daerah himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan kuadrat berupa irisan dari daerah
himpunan penyelesaian tiap-tiap pertidaksamaan kuadratnya.
Langkah-langkah menentukan daerah himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan
kuadrat ad alah:
1. Buat masing-masing pertidaksamaan menjadi fungsi kuadrat, kemudian gambar fungsi
tersebut.
2. Ujilah daerah penyelesaian dengan mengambil titik di luar grafik dan substitusikan ke
dalam pertidaksamaannya. Apabila sesuai dengan pertidaksamaan maka daerah tersebut
adalah daerah himpunan penyelesaiannya. Arsirlah daerah tersebut. Dengan cara yang
sama, lakukan pada semua pertidaksamaannya dan arsirlah dengan arah berbeda dari
masing-masing pertidaksamaannya
3. Daerah yang terkena semua arsiran adalah daerah himpunan penyelesaian dari sistem
pertidaksamaan kuadrat yang dimaksud.

Contoh dan Pembahasan

1. Tentukan penyelesaian dari y > x2- 9 dan y > x2 - 4 x - 12

Jawab :
Langkah 1 : y = x 2- 9 y =x2- 4x - 1 2
• Titik potong sb x didapat
x 2- 9 =0 x2 - 4x -12= 0
Xi = 3 dan x2 = -3 xi = 6 dan x2 = -2
Jadi titik potongnya
(-3, 0) dan (3, 0) ( - 2, 0 ) dan (6, 0 )
• Titik puncak:
(0,-9) (2,-16)
EDUCATIOM

Ambil titik (0, 0) yang berada di dalam lengkung kurva,


substitusikan ke: y > x2- 9
0 > - 9 (benar) -> diarsir mendatar
Diambil titik (0, 0) yang berada di dalam lengkung kurva
substitusikan ke: y > x - 4 x - 1 2
0 > - 12 (benar) -» diarsir tegak

Langkah 3 : solusi dari sistem pertidaksamaan di atas adalah yang terkena dua arsiran.

2. Tentukan penyelesaian dari y <9 - x2 dan y < x2 + 2x - 8

Jawab:
Langkah 1 : menentukan titik potong dan puncak dari kedua pertidaksamaan tersebut
kemudian gambarlah kedua kurva pada satu bidang kartesius.
Titik potong sumbu x, y = 0
9 - x2 = 0 x 2 + 2x - 8 = 0
(3-x)(3+x) = 0 (x + 4)(x - 2) = 0
x = 3 x = -3 x =- 4 x = 2
(-3, 0) dan (3, 0) (-4,0) dan (2, 0)
Titik puncak (0, 9) dan (-2, - 8 )

Langkah 2 : gambarlah grafiknya!

Langkah 3 :
• Ambil titik (0, 0) yang berada di dalam lengkung kurva y = 9 - x2 lalu disubstitusikan 0
< 9 (benar) -> daerah penyelesaian di arsir mendatar
• Ambil titik (0,0) yang berada di dalam lengkung kurva y = x 2+ 2 x - 8 lalu disubstitusikan
0 < -8 (tidak benar) -> daerah penyelesaian di luar lengkung y = x 2 + 2x - 8 diarsir
tegak
n Soal

v < 4 —x 2

{ 1

y < x - 2x - 3
ad ala h ....

A. (2,1)
B. (2, 2 )
C. (3,2)
D. (-1 ,-3 )
E. (-3,1)
2. Titik yang tidak termasuk anggota daerah himpunan penyelesaian dari sistem
pertidaksamaan kuadrat x2 + y2>4 dan x2 + y2< 25 adalah ....
A. (2,3)
B. (-1,3)
C. (-3,4)
D. (2,-4)
E. (-1,-4)

3. Titik (1, -2) merupakan salah satu penyelesaian sistem pertidaksamaan ....
A. y > x2 - 9
x + y <4
B. y > x 2- 9
x +y > 4
C. y < x2- 9
x + y < -2
D. y < x2 - 9
x > 4 -y
E. y < x2- 9
x +y >5

4. Jika P = {x|x2- 3x < 0, x g R) dan


Q = (x|x 2 - 5 x > 0, x e R}
Maka P n Q= ....
A. {}
B. {0}
C. (0,5)
D. (3,5)
E. *

5. D iketahui: y 2- 2 < x dan 2y - x + 1 < 0, maka x + y yang memenuhi adalah ....


A. - 1 < x + y < 3
B. - 1 < x + y < 7
C. - 2 < x + y < 10
D. -2 < x + y < 7
E. -1 0 < x + y < 2

31 | G - 5 o I- £ [\/; f i j\/; 8 t 6 !T; 3 ^ K 5


6 . Himpunan penyelesaian dari
|x 2 + x - 2 > 0 ada|ah

[x 2 + x - 6 < 0
A. -3 < x < -2 atau 1 < x< 2
B. -3 < x< 2 a ta u - 1 < x < 2
C. -2 < x < 3 atau 2 < x < 5
D. -1 <x < 5
E. -2 <x < 5

7. Grafik di bawah ini adalah penyelesaian dari pertidaksamaan ....

-1b

A. fy< x2 +2x-3
[y > x 2 + 2x - 8

f y < x 2 + 2x - 3
[y > x 2 + 2 x - 1 5

q [y < x z +x -3
[y > x 2 + x - 1 5

D. j y < x2 - 2 x - 3
[y > x 2 + 2x - 8

E. jy < x 2-2x-3
{y > x2 - 2x -15

8 . Penyelesaian dari sistem pertidaksamaan kuadrat dua variabel berupa ....


A. titik
B. garis
C. daerah
D. kurva
E. garis bilangan

9. Titik puncak dari y = x 2 + 2x - 5 adalah ....


A. (-1 ,-5 )
B. ( - 1 , - 6)
C. (1,5)
D. (1 , 6)
E. ( - 1 , 6)

10. Supaya grafik f(x) = px2- 2px + p seluruhnya di atas grafik g(x) = 2x2- 3, maka nilai p yang
memenuhi ad ala h ....
A. p > 2
B. p > 6
C. 2 < p < 6
D. -6 < p < 2
E. p <-6

32 | G i L C
11. Jika a adalah nilai minimum dari y >_x2 + 2x - 8 dan b adalah nilai maksimum dari y <_6x
- x2, maka nilai a + b = ....
A. -3
B. -2
C. 0
D. 2
E. 3

12. Jika titik (0, k) dengan k bilangan bulat adalah titik-titik di dalam himpunan penyelesaian
y < 2 - x2 dan y >x2 - 2x - 3, maka jumlah semua nilai k adalah ....
A. -3
B. -2
C. -1
D. 0
E. 1

13. Daerah penyelesaian dari

33 | ■k ^k 1 ^ iyi; £ (y*1b t c rr £ * '■k 2


14. Daerah arsiran yang merupakan daerah himpunan penyelesaian dari f(x) < -x 2 + 4x dan
f(x) < x2 + 2x - 8 adalah ....

15. Sebuah perusahaan kawat meneliti kekuatan sebuah kawat sebagai b e rik u t: Jika beban
kawat (w) apabila dipanaskan maka kekuatan kawat tersebut maksimum 5t - t 2(dalam
ratus derajat celcius) dan apabila didinginkan kekuatan minimum t 2 - 3 t - 4 (dalam ratus
derajat celcius). Sistem pertidaksamaan yang tepat dari masalah di atas adalah ....
A. w <5t - 12
w >t2- 3t —•4
B. w > 5t - 12
w < t 2 - 3t - 4
C. w < 5t - 12
w > t 2—3t - 4
D. w > 5t - 12
w < t 2- 3t - 4
E. w > 5t - 12
w > t 2- 3t - 4

34 | G e r,
EDUCATION

, h«

BAB 4 : Pertidaksamaan Mutlak, Pecahan dan,Irasional

A. Pertidaksamaan Mutlak
Harga mutlak x (ditulis : |x |) didefinisikan sebagai:
x ; untuk x > 0
M
- x ; untuk x <0
Bentuk-bentuk pertidaksamaan harga mutlak adalah :
1. | a | < b maka (a + b)(a — b) < 0
2. | a | >b maka (a + b)(a - b) > 0
3. | a | < | b | maka (a + b)(a - b) < 0
4. | a | > | b | maka (a + b)(a —b) > 0

Contoh :
Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan b e rik u t:
a. 12x —1 1 < 3
b. |x + 2 1 > 1
c. 12x —1 1 < |x + 2 1

Jawab:
a. 12x —1 1 < 3 b. |x + 2 | > 1
(2x + 2)(2x - 4) < 0 (x + 3)(x +1) > 0

■ J l WMUlUi ^ .L
-1 2
Hp = {x| -1 < x <2} Hp = {x |x < -3 atau x > -1}

(2x —1 1 < |x + 2 1
(3x + l)(x - 3) < 0
+ V7//

HP = { x | - I < x < 3}

B. Pertidaksamaan Pecahan
fix ) f(x) ffx l
Bentuk umum pertidaksamaan pecahan adalah -^ -2 < 0 atau -^ -2< 0 atau -±-L> 0
g(x) g(x) g(x)
f(X)
atau >0 dengan g(x) * 0 . Himpunan penyelesaian pertidaksamaan pecahan dapat

ditentukan dengan langkah-langkah:


1. Menentukan pembuat nol.
2. Menentukan pembuat nol pada garis bilangan.
3. Menentukan tanda (+ atau -) masing-masing interval.
Menentukan HP dengan pertimbangan tanda-tanda pada garis bilangan tersebut.
EDUCATION

Contoh 1:
x2 - x -2 ^
Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan :
x +3
Ja w a b :
Pembuat nol Garis bilangan
x 2- x - 2 = 0 dan x + 3 = 0
( x - 2 )(x + 1 ) = 0 -3 -1 2
x = 2 atau x = -1 atau x = -3 Hp = {x|x<-3 atau -1 < x < 2 }

Contoh 2:
x2-9
Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan : >0
x2 - x - 6
Jaw ab :
Pembuat nol Dengan garis bilangan seperti di atas maka
x2- 9 = 0 dan x2-x -6 = 0 - Hp = {x|x < -3 atau 2 < X <3 atau x>3}
(x - 3)(x + 3) = 0 dan (x-3)(x+2)=0
x = 3, x = -3 dan x = -2 x = 3

Contoh 3:
x 2 -1 6
Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan : <0
x 2 - x +6
Ja w a b :
Pembuat nol Dengan garis bilangan seperti di atas maka
x 2- 1 6 = 0 dan x2- x +6 = 0 + +
(x - 4)(x +4) = 0 dan Definit +
x = 4, x=-4 dan untuk semua nilai x - Hp = {x/-4< X<4}
pada penyebut semua bernilai
positif

C. Pertidaksamaan Irasional (Bentuk Akar)


Pertidaksamaan bentuk akar adalah pertidaksamaan yang salah satu ruasnya atau kedua
ruasnya memuat bentuk akar seperti V 2 x - 3 < 3. Menyelesaikan persamaan bentuk akar
adalah dengan mengkuadratkan kedua ruas. Sehingga jika terd a p a t:

maka :
1. f(x) < g(x)
2. f(x) > 0, dan
3. g(x)> 0

Contoh : Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan V 2 x - l < 3.


Ja w a b :
Kuadratkan:
2x - 1 < 9
2x < 10
x <5
Syarat bentuk a k a r:
Kedua syarat digabung:

1 5
2

Jadi HP = {x | l < x<5}

n Soal

1. Nilai x yang memenuhi pertidaksamaan 13x + 5 1 <7 adalah .


A. x < - | a ta u x > 4

B. x < | atau x >4


C. x < -4 a ta u x > -|
D. - 4 < x < |-
E. | < x< 4

2. Bentuk | 5 -5 x | <5 setara (ekuivalen) dengan ....


A. —5 <15x —5 1
B. | x - l | < l
C. 5x - 5 < 5
D. 5x - 5 < -5
E. 0 < 5 - 5x < 5

3. Nilai xyang memenuhi |x 2 —2x —1 1- 2 <0 adalah ....


A. - 1 < x < 3
B. x < - la t a u x > 3
C. -1 < x < 3
D. -3 < x < 1
E. x < -3 a ta u x > l

4. Nilai-nilai xyang memenuhi |x + 3| < |2x| adalah ....


A. x < - la t a u x > 3
B. x < - l a t a u x > l
C. x < -3 a ta u x > -l
D. x #< la t a u x > 3
E. x < - 3 a t a u x > l
5. Nilai x yang memenuhi pertidaksamaan
|2x + 1| > |x + 3| adalah ....
A. x < - y atau x > 2
B. x < y atau x > 2
C. x < -2 atau x > y
D. - y < x < 2
E. y < x < 2

6 . Nilai xyang memenuhi pertaksamaan |5x + 1| < |4x + 2| adalah


A. x < -|
B. x >1
C. —y < x < 1

D. x < - i

E. x < - la tau x > y

7. Nilai x yang memenuhi ketaksamaan :


|x —2| 2>4|x —2| + 12 adalah ....
A. -4 <x <8
B. -2 <x < 6
C. x < -2 a ta u x > 8
D. x < -4 atau x > 8
E. x < -2 atau x > 6

x +3
8 . Pertaksamaan < 1 dipenuhi oleh ....
x —1
A. x <8
B. x <3
C. x < -3
D. x <1
E. x < -1

9. Nilai xyang memenuhi > 1 , adalah

A. x >~ atau x < - y

B. x> |
C. x < - i

D. x>^ a ta u x < -
E. x> - \
2
a ta u x <- 7.
4

38 'O
r ^ II
C i. C
10. Himpunan semua x yang memenuhii |x —2 1—1 > x adalah .
A. {x|0 < x < | }
B. {x|x >0}
C. {x|x < 1}
D. {x 10 < x < | }

E. {x|-l < x <

3 x -2
11. Nilai x yang memenuhi — -— < x adalah ....

A. x < 0 atau 1 < x < 2


B. x < -2 atau x > 2
C. x < - la t a u x > 0
D. x < 0 atau 2 < x < 3
E. 0 < x < 1 atau x > 2

12. Nilai y yang memenuhi — ----- -— < 1 adalah ....


y y-i
A. 0< y < 1
B. 0< y< l
C. y < 0 atau y > 1
D. y < 0 atau y > 1
E. y < 0 a ta u y > l

2 5
13. J ik a ------ > --------, maka ....
x -3 x +6
A. x <-6 atau 3 < x < 9
B. -6 < x < 3 atau x > 9
C. x< -6 atau x > 9
D. - 6 < x< 9 atau x > 9
E. 3 < x < 9

14. Himpunan penyelesaian pertidaksamaan:


x2 -4 x +3 _ . . .
— ----------> 0 adalah ....
x2 -3 x
A. {x|0< x < 1}
B. {x|0 < x < 1 atau x > 3}
C. {x|x < 0 atau 1 < x < 3}
D. {x|x < 0 atau x > 1}
E. {x|x < 0 atau 1 < x < 3 atau x > 3}

3x 2 +7x - 1 4 ^
15. Nilai-nilai x yang memenuhi adalah
x 2 +3x - 4
A. x < -4
B. x < -4 atau -3 < x < 1 atau x > 2
C. x < -4 atau -3 < x < 1 atau x > 2
D. -1 0 < x < -4 atau -3 < x < 1
E. -1 0 < x < -4 a ta u -3 <x< la ta u x > 2
x2 -2 x -3
16. Nilai xyang memenuhi pertidaksamaan < x + 5 adalah ....
x -2
A. x <2
B. x>1

(N
C.
V

V
X

D. -y < X <2

E. x< | atau x > 2

(x - 5 ) 2(x + 3)
17. Nilai-nilai xyang memenuhi 0 ad ala h ....
( x - l)
A. x < -3 atau x > 1
B. x < -3 atau > 5
C. -3 < x < 1 atau x > 5
D. x <-3 atau 1 < x < 5 atau x > 5
E. x < -3 atau 1 < x < 5

18. Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan V 2 x - 4 < 2 adalah ....


A. {x |x < 2 atau x> 4}
B. {x|x < 2 atau x > 4}
C. {x|2 < x < 4}
D. {x 12 < x < 4}
E. {x|x<3}

x + 2x + 2
19. Semua nilai xyang memenuhi < 0 adalah ....
(3x2 - 4x + l)(x + 1)
A. - <x< 1
3

B. -< x< l
3
C. x < - atau x > 1
3

D. x < — atau x > 1


3

E. x < — atau x > 1


3

20. Nilai xyang memenuhi pertidaksamaan -Jx - 5 > 3 adalah ....


A. x > 14
B. 5 < x < 14
C. x <5
D. x >8
E. x < 3 atau x > 8

40 | G e x- C
genza
EOUCATION

21. Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan ^/x - 3 > J l - x adalah ....


A. {x|x>2}
B. {x 11 < x < 3}
C. {x|x < 1 atau x >3}
D. {x| < 3 atau x > 3}
E. { } atau himpunan kosong

22. Nilai x yang terpenuhi oleh pertidaksamaan V2 x ^ T < Vx + 3 adalah....


A. x < 34 atau x >_4
B. V2 < x < 4
C. -3 < x < 4
D. x < -3 atau x > 4
E. -3 < x < i

23. Pertaksamaan + dipenuhi oleh ...

A. x < -2
B. x < 0
C. 0<x<-
3
D. 0<x<-

3 2

24. Himpunan penyelesaian pertidaksamaan V x 2 - 2x < V3x + 6 adalah ....


A. {x | x < -l atau 2 <x< 6}
B. {x | - 2 < x < 0 a t a u 2 < x < 6}
C. {x |-2< x < 0 atau 2 < x < 6}
D. {x | -1 < x < 0 atau 2 < x < 6}
E. {x | -1 < x < 0 atau 2 < x < 6}

25. Nilai-nilai x yang m em enuhi: x + 2>V l 0 - x 2 adalah ....


A. -7 Io < x <Vio
B. x < -3 atau x > 1
C. 2<x<JlO
D. 1 < x <%/l0
E. -3 < x < -JlO

26. Semua nilai a agar ^2x2 - x + 14 > *


Jx
2- a x + 10
A. |.a | < 6
B. a < -3 atau a > 5
C. a < -5 atau a > 3
D. -3 < a < 5
E. -6 < a < -5 atau 3 < a < 6

3^/2 _ x
27. Semua nilai x yang m em en u h i---------< 2 adalah ....
x -l

41 I G - B o c k 12 S M A M a t e m a t ik e
e O U C A T lO N

A. X< \
B. 1 <x < i
C. x < 1 atau 2. < x < 2
4
D. x < - 2 atau 1 < x < 2
E. x< 1

4 Vx
28. Pertaksamaan mempunyai penyelesaian....
x2 + 3
A. 1 <x < 3
B. 1 < x < V3 atau x > 3
C. x < 1 atau x > 3
D. 0<x<lataux>3
E. 0 < x < 1 atau x > 3

29. Jika m > 0, maka himpunan semua penyelesaian pertidaksamaan Vm 2 - x 2 < x adalah ...

A. j x |0<x< y - j

B. |x|^ < x|

C. x 10 <x< - y j atau x >

D. x|-m < x< -— l atau-^<x<m


2 J 72
E. x |y < x < m

30. Semua bilangan real xyang memenuhi |2x + 1| < 5 - |2x| adalah ....
A. - 1 <x <1

B. - j < x < 3

C. - j <x<5

D. x < - | a t a ux >2

E. x < - | atau x > 3

31. Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 12x —5[ < |x + 4| adalah ....
A. x>-§
B. x <9
C. x < - A a t a u x >9

D. x < 1 atau x > 9

E. 1 <x<9

32. Jika x memenuhi ~3x + 1— > q , maka nilai y = - —+1 terletak pada ....
x 2 - 6x - 1 6 x
A. -5 < y < atau 1 < y < 2
B. -5 < y < 1 atau y > 2
C. y < -3 atau y > .2.
D. -5 < y < 2.

E. -5 < y < 2

43 | 6 - E o c k 12 £ !V: A !\k s t e r r => *


BAB 5 : Geometri Bidang Daiar -, %
^ A w'" \ ^ r
> *V * >
* %

A. Titik, Garis, Sudut dan Bidang

1. Titik
B

A
• Titik adalah suatu satuan dasar dari geometri
• Titik merupakan penunjuk lokasi suatu benda
• Titik tidak memiliki ukuran
• Titik dinotasikan dengan dot (.)
• Menamai titik dengan huruf kapital

2. Garis
B

A
• Garis adalah sederetan titik-titik yang jumlahnya sangat banyak (tak terhingga)
yang memanjang pada dua arah yang berlawanan tanpa ujung.
• Garis memiliki panjang
• Mem beri nama garis menggunakan dua titik yang dilaluinya
• Sebagai contoh garis disamping ini bisa dinamai garis AB
• Titik-titik yang terdapat pada satu garis dinamakan Colinear
• Postulat adalah pernyataan Matematika yang sudah diyakini benar oleh semua
pihak tanpa harus ada pembuktian

Postulat 1: Sebuah garis disusun paling sedikit oleh dua titik


Postulat 2 : Dua titik hanya dim iliki oleh satu garis
Postulat 3 : Untuk titik A dan B berlaku AB = BA
Postulat 4 : Panjang setiap segmen garis adalah bilangan positif
Postulat 5 : Jika x adalah suatu titik pada segmen AB, maka Ax +xB = AB

Segmen ialah garis terpendek yang berupa garis lurus yang menghubungkan kedua
titik tersebut.
Rumus jarak titik ke titik :
|D| = V(Xi - x2)2 + - y2)2

Contoh : Diberikan titik A(3, 5) dan titik B(6, 9).


Tentukan panjang segmen garis AB
Jawab:
101 = 7 ( 6 ^ 3 ^ ( 9 ^ 5 ^ = 7 9 7 1 6 = 7 2 5 =5

• Titik tengah suatu segmen dapat diketahui jika titik-titik ujung segmen diketahui
koordinatnya
x„= <*A+Xii) dan (y*+yB)
2 2

Contoh :
Tentukan titik tengah M dari segmen garis AB, dengan A(3, 4) dan B(7,10)

Jawab: Xm = —- dan yM :

Xm = Z J > d a n y „ = f i° ± i>

M(5,7)

a : adalah sudut antara garis i dan garis g.

Jenis sudut berdasar besarnya sudut


Sudut lancip : sudut yang besarnya antara 0° dan 90°
Sudut siku-siku : sudut yang besarnya 90°
Sudut tumpul : sudut yang besarnya antara 90° dan 180°
Sudut lurus : sudut yang besarnya 180°
Sudut refleks : sudut yang besarnya antara 180° dan 360°
Sudut satu putaran : sudut yang besarnya 360°

Menggambar dan memberi nama sudut


Gambar sudut di samping diberi nama : C
Z ABC dibaca sudut ABC atau Z^
Z CBA dibaca sudut CBA
B Z _ ---------------►A
4. Bidang
P d : adalah jarak titik P ke bidang a .
: ialah garis lurus terpendek yang ditarik dari titik
d P dan memotong tegak lurus bidang a .

45 I G - E r' o 1 z S !V; £ IV! b t ? s +i ^^


EDUCATION

5. Garis sejajar, berpotongan dan sudut yang dibentuk


Sudut-sudut dari dua garis sejajar dipotong garis ketiga
a. Pasangan sudut bertolak belakang
contoh Z A i dan Z A 3
b. Pasangan sudutsehadap
contoh ZAi dan B5
c. Pasangan sudut dalam berseberangan
contoh Z A 2 dan ZBs
d. Pasangan sudut luar berseberangan
contoh ZAi dari ZB7
e. Pasangan sudut dalam sepihak
contoh Z A 2 dan ZB 5
f. Pasangan sudut luar sepihak
contoh ZAi dan ZA6

B. Segitiga

1. Jenis Segitiga
a. Berdasar sisinya
1) Segitiga sama k a k i:
Segitiga yang mempunyai dua sisi sama
panjang
S ifa t:
• Mempunyai dua sisi sama panjang
• Mempunyai dua sudut sama besar
• Mempunyai sebuah sumbu simetri
2) Segitiga sama sisi
Segitiga yang ketiga sisinya sama panjang
S ifa t:
• Ketiga sisi sama panjang
• Ketiga sudut sama besar
• Mempunyai tiga sumbu simetri

3) Segitiga sebarang
Segitiga yang ketiga sisinya tidak ada yang
sama panjang.

b. Berdasar sudutnya
Segitiga lancip ketiga sudutnya lancip
Segitiga siku-siku salah satu sudutnya siku-siku
Segitiga tumpul salah satu sudutnya tumpul

Segitiga siku-siku
2. Sudut Pada Segitiga
a. Jumlah sudut-sudut segitiga
C
Pada segitiga ABC berlaku
ZA+ ZB+ ZC= 180°

Contoh :
Q

Tentukan besar sudut PQR !

Jawab:
2x + 3x + 55 = 180
2x+ 3x= 1 8 0 -5 5
5x = 125
x = 25
ZP Q R = 3x
=3.25
= 75
Jadi besar sudut PQR = 75°
b. Sudut luar segitiga
A

ZA C D = x+ y

3. Keliling dan luas segitiga


a. Keliling segitiga
C Rumus keliling segitiga :
K=a+b+c

A
c
Contoh :
Hitunglah keliling segitiga yang panjang sisinya 8 cm, 12 cm dan 15 cm !
. Ja w a b :
K =a + b +c
= 8 + 12 + 15
= 35
Jadi keliling segitiga 35 cm.

47 | ~ ^ )• 'j_ 5 ív: A M s t e m a
EDUCATION

b. Luas'segitiga
Luas segitiga :
1
L=- a.t
2
y -------- a ---------t'
Untuk segitiga sebarang yang panjang sisi-sisinya diketahui, luasnya dapat dicari
dengan ru m u s:
L -yjs(s-a)(s-b){s-c)
s = £ keliling
= ^ (a + b + c)

Contoh :
Pada segitiga sama kaki ABC diketahui AC = 10 cm dan keliling segitiga ABC = 36
cm. Tentukan:
a. Tinggi segitiga ABC
b. Luas segitiga ABC
B

Ja w a b :
B

o AC = 10 cm, maka DC = 5 cm
o AB + BC + AC = keliling
2AB + 10 = 36
2AB = 26
AB = 13
Jadi AB = BC = 13 cm.
o t 2 = BC2 - CD 2
= 132 - 52
= 1 6 9 -2 5
t 2 = 144
t = ^44 = 12
Jadi tinggi segitiga 12 cm
o Luas segitga ABC
L= £ a . t

= £ . 1 0 .1 2

= 60
Jadi luas segitiga ABC = 60 cm2.
Contoh 2 :
Pada segitiga sama sisi PQR diketahui panjang sisinya 10 cm.
Tentukan luasnya !

Jawab:
K = 10 + 10 + 10
= 30
S= ±K= I .30 = 15

Luas : L = Js(s - a)(s - b)(s - c)


= ^/15(15 - 1 0 ) ( 1 5 - 1 0 ) ( 1 5 - 1 0 )

= ^ 1 5 .5.5.5

= yj5.5.5.5.3
= 25S
Jadi luas segitiga PQR = 25>/3 cm2.

4. Garis-garis pada segitiga


a. Garis tinggi suatu segitiga
A

AF, CE dan BD merupakan garis tinggi segitiga ABC.

Garis tinggi adalah garis yang ditarik dari titik sudut suatu segitiga dan tegak
lurus terhadap sisi di hadapannya

Garis bagi suatu segitiga


R
RK, Q M dan PL merupakan garis bagi segitiga PQR.

Garis bagi adalah garis yang ditarik dari titik sudut segitiga dan membagi sudut
menjadi dua bagian sama besar.

49 | C - B c c i: S M A. M a t e m a t i k a
b. Garis berat suatu segitiga
L

K M
D
KF, LD dan ME merupakan garis berat segitiga KLM.

Garis berat suatu segitiga adalah garis yang ditarik dari titik sudut suatu
segitiga ke pertengahan sisi di hadapannya.

c. Garis sumbu pada segitiga


B

Garis sumbu adalah garis yang ditarik dari pertengahan sisi segitiga dan tegak
lurus sisi itu.

1. AB adalah sebuah garis yang mempunyai ujung-ujung A(3, 7) dan B(6; 11), maka panjang
segmen garis tersebut adalah ....
A. 4
B. 5
C. 6
D. 7
E. 82

2. Satu ukuran televisi adalah inchi yang diukur ada diagonal layarnya. Jika panjang layar
dibanding lebarnya adalah 4 : 3, maka televisi berukuran 30 inchi memiliki panjang
horisontal adalah....
A. 18 inchi
B. 24 inchi
C. 25 inchi
D. 26 inchi
E. 28 inchi

50 | G e a
genza
9 EDUCATION

3. Pada suatu malam yang gelap, seseorang berdiri sejauh sejauh 5 m dari sebuah lampu
jalan yang tingginya 6 m. Jika panjang bayangan orang tersebut di jalan | m, maka tinggi
orang tersebut adalah ....
A. 140 cm
B. 142 cm
C. 150 cm
D. 152 cm
E. 160 cm

4. Besar sudut BOC adalah ....


D

O
A. 30°
B. 40°
C. 50°
D. 55°
E. 60°

5. Dari gambar di bawah diketah u i:


z BAC = 40° dan z ACD = 120°, maka nilai x adalah ....

A. 50°
B. 60°
C. 80°
D. 120°
E. 160°

6 . Perhatikan gambar berikut ini D iketahui: z ABE = (2x + 10)° dan


z FEG = (5x - 5)°, maka sudut DEG adalah ....
A D

A. 10°
B. 20°
C. 25°
D. 30°
E. 60°
7. Bangun berikut adalah suatu persegi.

Jika luas persegi A, B dan C berturut-turut 16, 36 dan 9, maka luas yang diarsir adalah ....
A. 61
B. 60
C. 82
D. 87
E. 88

8 . Jika suatu persegi dengan panjang sisi satu satuan dibagi menjadi 5 persegi panjang
dengan luas yang sama seperti ditunjukkan pada gambar, maka panjang ruas garis AB
a d ala h ....

B. f

C- f
D. f

E- f

9. Luas daerah K, L, M pada gambar di bawah ini secara berturut-turut adalah 80 cm2, 128
cm 2 dan 48 cm2. Maka luas daerah N adalah ... cm2.

K N

L M

A. 24
B. 30
C. 36
D. 42

10. Diketahui selembar seng dengan panjang 80 cm dan lebar 30 cm. Jika panjang dan
lebarnya dipotong dengan ukuran yang sama sehingga luas seng menjadi 275 cm 2, maka
panjang dan lebarnya harus dipotong ... cm.
A. 30
B. 25
C. 24
D. 20
E. 15

52 | G G
11. Dari gambar di bawah, besar z ABC pada A ABC adalah ....
C

A. 40°
B. 60°
C. 70°
D. 80°
E. 90°

12. Dari gambar di bawah, besar sudut B adalah ....


B

B. 24°
C. 30°
D. 48°
E. 72°

13. Perhatikan gambar di bawah!


A

Jika panjang AD = 19, maka panjang EC = ....


A. 13,5
B. 22,5
C. 28,5
D. 38,5

14. Sebuah segitiga siku-siku, jika salah satu sudutnya 45°, maka perbandingan sisi-sisinya
ad alah ....
A. 1 : 1 : V2
B. 1: S :2
C. 1 : 2 : 3
D. 1 : 1 : 2
E. 1 : 2 : 4

53 | G - E o c i' 12 S M IV! s t £ rr s t i k s
15. Pada gambar di samping, panjang AC = 4 cm, BC = 6 cm, AD = 3 cm, BD = 2 cm. Panjang CD
ad ala h ....
c

A D B

A. yjl5,6 cm
B. -Jzi cm
C. >/34 cm
D. -/78 cm
E. %/Tio cm

16. Pada trapezium PQRS di samping, panjang PQ = 20 cm, SR = 8 cm, PS = 12 cm dan QR = 15


cm. Panjang diagonal QS adalah ....
s . R

A. >/439 cm
B. >/491 cm
C. >/586,5 cm
D. >/4.692 cm
E. >/5.268 cm

17. Diketahui segitiga ABC dengan koordinat A(5, -3) , B(8, 5) dan C(12, -3) , maka luas
segitiga tersebut adalah ....
A. 28 satuan luas
B. 40 satuan luas
C. 56 satuan luas
D. 60 satuan luas
E. 64 satuan luas

18. Panjang sisi segitiga ABC adalah AB=6, BC=2-n/I7 dan CA=8, jika CD adalah garis berat
pada sisi AB maka panjang CD adalah ....
A. 5
B. 4>/3
C. >/l7
D. 2 V5
E. -Ji4

54 | G e a
g'enza
W EOUCATIOS

19. Pada segitiga PQR, jika PQ=5 dan PR=4, QR=6 maka panjang garis PM yang membagi z: P
menjadi dua sama besar adalah ....
10
A.
3
8
B.
3
7
C.
3
D. S
E. 2V3

20. Garis singgung parabola y = -x2 + x + 2 dan garis y = 2 membentuk daerah segitiga. Luas
daerah segitiga tersebut adalah ... satuan luas.
A. 1
4
B. 1
2
C. 1
D. H4
E.

21. Diketahui bahwa PQRS merupakan persegi panjang. Titik T terletak di luar persegi panjang
sehingga A PTQ merupakan segitiga siku-siku sama kaki dengan Z PTQ = 90°. Jika PQ = 6
dan QR = 5, maka luas APTO. adalah ....

B. 20 'A
C. 18
D. 16/2
E. 15

22. Diketahui persegi panjang ABCD.


A D

B E F C
Jika panjang BE = EF = FC = 5 cm dan panjang DG = GH = HC = 3 cm, maka luas daerah yang
diarsir a d a la h ... cm2.
A. 22,5
B. 45
C. 60
D. 67,5
E. 90

55 | G - ^ 0 r' K 2. 2 S f'/: A !V! s t s m B * l ko


BAB 6 : Persamaan Dan Identitas T

A. Persamaan Trigonometri
Persamaan dasar trogonometri adalah :
1. Sin x = Sin a
x = a + k . 360° atau x = (180 - a ) + k . 360°
2. Cos x = Cos a
x = a + k . 360° atau x = - a + k . 360°
3. Tan x = Tan a
x = a + k . 180°

C o n to h :
Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan trigonometri berikut untuk 0° < x <
360°
a. Si nx= 1-V2
b. Tan (2x + 30°)= 1^3

Ja w a b :
a. Sin x = y V 2
Sin x = Sin 45°
1) x = 45 + k . 360°
Untuk k = 0 ->x = 45°
Untuk k = 1 -> x = 405°
2) x = (1 8 0 -4 5 ) + k. 360°
x = 135 + k . 360°
Untuk k = 0 - » x = 135°
Untuk k = 1 -» x = 495°
Jadi HP = (45°, 135°}

b. Tan(2x + 30°)= i>/3


Tan (2x + 30°) = tan 30°
2x + 30° = 30 0 + k . 180°
2x = k . 180°
x = k . 90°
Untuk k = 0 -> x = 0°
k =1 x = 90°
k = 2 -> x = 180°
k = 3 -> x = 270°
k = 4 -» x = 360°
Jadi HP = (0°, 90°, 180°, 270°, 360°}

56 | G e
EDUCATION

B. Identitas Trigonometri
Rumus-rumus identitas trigonometri
1. sin2 a + cos2 a = 1
sina
2. = tan a
cosa
cosa
3. = cota n a
sina
4. sin (90°- a ) = cos a
5. cos (90° - a ) sin a
1
6. sec a
COSa
1
7. cosec a =
seca
8. cotan a = -------
tana
9. 1 + tan2a = sec2a
10. 1 + cotan2a = cosec2a
11. sin 2 a = 2 Sin a . cos a
12. cos 2 a = cos2a - sin2a
= 2 cos2a - 1
= 1 - 2 sin2 a
2 ta n a
13. tan 2 a =
-tan2 a
14. sin 3 a =-4 sin3a +3sin a
15. COS 3 a = 4 cos3 a - 3cos a
3 ta n a -ta n 3 a
16. tg 3 a =
1 - 3 tan2 a

Contoh 1

Buktikan sin230° + cos230° =1


Bukti Ruas kiri = Sin2 30° + Cos230°

~4 4
_ 4
" 4
=1
= ruas kanan

Contoh 2
Sederhanakan bentuk tg a cos4 a + ctg a sin4 a
, . . 4 . .4 Sin a 4 COS a . 4
Jawab : tg a cos4 a + ctg a sin4 a = -------cos a + -------- sin4 a
cos a sin e
= sin a cos3 a + cos a sin3 a
= sin a cos a ( cos2 a + sin2 a)
= sin a cos a . ( 1 )
= sin a cos a
Contoh 3
Buktikan bahwa (sin a - cos a)2+ 2 tg a . cos2a = 1
Bukti:
Ruas kiri = (sin a - cos a)2+ 2 tg a . cos2 a

= sin2 a - 2 sin a cos a + cos2 a + 2 ------- cos a


cos a
= sin2 a - 2 sin a cos a + cos2 a + 2 sin a cos a
= sin2 a + cos2 a
=1
= ruas kanan

n Soal

1. Manakah pernyataan berikut yang benar?


A. Jika cos x = cos y, maka x = y
B. Jika sin x = sin y, maka x = y
C. V ) ? = x untuk semua x
D. Jika log x = log y, maka x = y
E. log x2 = 2 log x, untuk semua x * 0

2. Nilai x yang memenuhi persaman Sin x = - untuk 0 < x < 360° dalah ....
A. 210° dan 330°
B. 210° dan 300°
C. 210° dan 315°
D. 150° dan 330°
E. -30° dan 330°

3. Himpunan penyelesaian persamaan Cos x= - j yf 2 untuk 0 <x< 180° adalah ....


A. {120°}
B. {45°}
C. {135°}
D. {-45°}
E. {150°}

4. Nilai x yang memenuhi persamaan tan x = - V3 untuk n < x < 2n adalah ....
A. f *

B. l n

C. f 71

D. f 71

E.

58 | b C h Z C
5. Himpunan penyelesaian dari persamaan 2 cos 3x° = 1 , untuk 0 < x < 180 adalah ....
A. {0,20,60}
B. {0,20,100}
C. {20,60,100}
D. {20, 60,140}
E. {100,140,180}

6 . Nilai x yang memenuhi persamaan sin x = cos x untuk 0 < x < | adalah ....
A i
A- 6
B. *

D.
4
_7T
E. 2

7. Himpunan penyelesaian dari persamaan cos 2x + 3cos x + 2 = 0 untuk 0° < x < 360°....
A. {60°, 120°, 270°}
B. {120°, 240°, 270°}
C. {90°, 240°, 270°}
D. {120°, 180°, 240°}
E. {120°, 150°, 270°}

8. Nilai x yang memenuhi persamaan cos 2x - sin x = 0 untuk 0° < x < 360° adalah....
A. {30°, 150°}
B. {30°, 270°}
C. {30°, 150°, 180°}
D. {60°, 120°, 300°}
E. {30°, 150°, 270°}

9. Nilai x yang memenuhi persamaan


2 Cos 2x = -/¡3 untuk 0 < x < | adalah ....

C- \

10. Himpunan penyelesaian dari persamaan V 2 Sin (x + 10) = 1 untuk 0 < x < 360° adalah ...
A. {35°, 145°}
B. {35°, 135°}
C. {35°, 125°}
D. {25°, 125°}
E. {25°, 135°}

59 | G . R n n I/ 2. — S h/! A M 2 t c fT' c + *k '


11. Himpunan penyelesaian dari persamaan cos 2x - 2 cos x = -1; 0 < x < 2 n adalah ....
A. {0, ¿7c, |7T, 2 i i}
B. {0, 71, | 71,2 7t }

C. {0, ¿7t, ~n}


D. {0, ¿7t, | n }

E. {0, ¿71, k }

12. Hasil penjumlahan semua penyelesaian sin2 x — = ¿- untukO <x<2n adalah ....
6J 2
4
A. —n
3
B. 271
8
C. —n
3
10
D. --- 71
3
14
E. --- 71
3

13. Nilai x di antara 0 dan 2 ti yang memenuhi persamaan 2 cos2 x + cos x - 1 = 0 adalah ..
A. — dan k
2
B. — dan —
3 2
C. — dan7t

7t . 7t
D. — dan —

E. dan —

14. Himpunan penyelesaian dari persamaan 2cos2x° + 5 cos x° = 3; 0 < x < 360 adalah ....
A. {30,60}
B. {30,330}
C. {60,120}
D. {60,240}
E. {60,300}

15. Himpunan penyelesaian dari persamaan 2sinzx° - 5 sin x = 3; 0° < x < 360° adalah ....
A. {30°, 60°}
B. {210°, 330°}
C. {30°, 210°}
D. {60°, 120°}
E. {30°, 60°, 120°}

60 | G e n : a
16. Himpunan penyelesaian dari persamaan 2cos2x + 5 sin x - 4 untuk 0° < x < 360° adalah ...
A. {30, 150}
B. {30,300}
C. {60,150}
D. {60, 300}
E. {150,300}

17. UM UGM Mat IPA 2013/261/15


Jika sudut lancip x memenuhi 1 = 2log 16 + 2log (sin x) + 2log (cos x) + 2log (cos 2x) maka x

24

36

18. Nilai x dari 1 - cos x = 1 - cos2 x dalam interval terbuka (-n, n) adalah ....

A. --,0 , -
2 2
_ 7i _ n
B' -T>°>
4 T4

C. --,0 , -
3 3

D. - - , 0 , -
6 6
E. --,0 , -
6 3

19. Untuk -7t <x< k, nilai xyang memenuhi 4cos2x - 4 s in (y +x) - 3 = 0 adalah ....

2 n
A. — n atau —
3 2
71 K
B. atau —
2 2
71 71
C. atau —
3 3
2 2
D. n atau - n
3 3
2
E. . 1 atau —n
3 3

61 | G - R o o i j 2 S IV; A M ? t 6 m s t i k s
20 Jika x adalah sudut lancip dengan tan2 x =— dan memenuhi persamaan 2 sin2 x - 8 sin x -
b
2 cos2 x - 5, maka nilai dari 2b sin x = ....
A. 2
B. 3
C. 2 V3
D. 3 V 2
E. 3^/3

(cosx + sinx)2 _
(co sx-sin x)2

A. ------
1 - cos 2x

l- s in 2 x
^ 1 + cos 2x
1 - cos 2x
^ l + 2 sin x
l- 2 s in x
^ l + 2 sin x
1 - sin 2x

22. Bentuk sederhana dari tg A . sin A + cos A adalah....


A. sin A
B. sec A
C. tan A
D. cos A
E. cosec A

23. Bentuk 2 ta n ^_ ekivalen dengan ....


1 + tan2 x
A. 2 sin x
B. sin 2x
C. 2 cos x
D. cos 2x
E. tan 2x

24. Bentuk s m x - ekivalen dengan ....


1 - cos x
. cosx
A. ---------
1 - cos x
D 1 + COS X
D.
sinx
1 + cos x
l + sinx
l + sinx
sinx
1 + cos x
E.
cosx

62 | G £ n i c
25. Nilai Cos215° + Cos235° + Cos255° + Cos275° adalah
A. 2
B- i
C. 1

D' i
E. 0

26. Nilai Sin230° + Sin240° + Sin250° + Sin260° adalah ...


A. 0
B. 0,5
C. 1
D. 1,5
E. 2

27. Jika tan2 x + 1 = a2 maka sin2 x = ....


. 1 -a 2

B.
a2 +1

C.

D.
a2 +1
a2 - 1
E.

28. Jika sin x + cos x = i , maka sin3 x + cos3x = ....

1
A.
2
3
B.
4
9
c.
16
5
D.
8
11
E.
16

29. Bentuk sederhana dari:


2
(sin B - cos B) + 2 sin B . cos B =
A. 0
B. 1
C. 2
D. Sin B
E. Cos B

63 | G - B o o k 1 2 S !V: A iV: 2 t s rr 31 t i k c
30. ( 1 - s in 2 A) fan2 A = ....
A. 2 sin2 A - 1
B. sin2 A + cos2 A
C. 1 - cos2 A
D. 1 - s in 2 A
E. cos2 A + 2

31. Himpunan penyelesaian persamaan cos 2 x ° - c o s x ° - 2 = 0 pada 0 < x < 360 adalah ....
A. {0°}
B. {90°}
C. {180°}
D. {270°}
E. {360°}

71 34
32. Jika 0 < x < — dan 2 sin2x + cos2x = — maka nilai tan x = ....
2 25
A. .3 .
4
B. 3
5
C. 3.
4
D. 3
5
E. 4
5

33. Untuk suatu sudut x dan y berlaku


sin2x + cos2y= -|a

cos2x + sin2y = 1 a2

Jumlah semua nilai a yang mungkin untul sistem persamaan di atas adalah ....
A. -5
B. -4
C. -3
D. 3
E. 4

34. Jika cos2x = V3 sin x, maka sin x = ....

A.
2
B. iz J i
2

c.
2
D yl7 + y/3
2
E
2

64 | G e
EDUCATION

BAB 7

Pengertian Suku Banyak


Suku banyak atau disebut juga polinom adalah bentuk aljabar dalam suku-suku dengan
banyak terhingga yang memuat variabel berpangkat cacah.

Bentuk Umum : a0xn + aixn 1 + a2Xn'2 + ......... + an-ix + a„


dimana a0, ai, a z,.... a„-i adalah koefisien dan an adalah suku tetap atau
konstanta, a0 * 0, n bilangan cacah. Pangkat tertinggi x menyatakan
derajat suku banyak.
Contoh :
4x3 + 5x2 + 6x + 7 —» derajat 3.
4x5 + 7x2 + 6x + 7 derajat 6.

A. Nilai Suku Banyak


Untuk menentukan nilai suku banyak ada dua cara, yaitu :

1. Dengan cara substitusi


Untuk menetukan nilai suku banyak pada x = k maka substitusikan nilai k pada suku
banyak tersebut. Jadi untuk x = k maka nilai suku banyak adalah f(k)

Contoh :
Diketahui f(x) = 2x3 + 4x + 5. Tentukan nilai suku banyak tersebut jika x = -1

Jawab:
f(-l) = 2(-l)3+ 4.1 + 5
= -2 -4 + 5
=- l

2. Dengan pembagian sintesis Horner


Jika ax3 + bx2 + cx + d adalah suku banyak maka f(h) diperoleh cara sebagai b erikut:

. a.h ^a.^+bh „ a.h2+bh2+ch

ra ^ a.h+b^ a.h2+bh+c a.h3+bh2+ch+d

berarti kalikan dengan h

Contoh : Jika f(x) = 2x3 + 4x2 + 2x - 20, maka nilai dari f(4) adalah ....
Jawab:
4 2 4 2 -2 0

„8 „48 ¿00

'
12/ / 50 / 18 0
ja d i f ( 4 ) = 18 0

B. Pembagian Suku Banyak


Secara matematis dapat ditulis : |f(x) - P(x) H(x) + s
Keterangan : f(x) = yang dibagi -> berderajat n
P(x) = pembagi —» berderajat k
H(x) = hasil bagi berderajat (n - k)
S = sisa —y berderajat (k - 1)
Note = k < n
• Jika pembaginya fungsi linier, maka hasil bagi dan sisanya dapat dicari dengan cara
metode pembagian sintetis Horner.
• Jika pembaginya bukan linier dan tidak dapat diuraikan maka digunakan metode
Identitas

Contoh:
1. Dengan metode pembagian sintesis Horner tentukan hasil bagi dan sisa dari
pembagian suku banyak:
2x3 + 3x2 +10x + 25 dengan x - 1

Ja w a b : Koefisien pangkat
x= l 10 25

,2 5 -15
s y y +
T2 15 : 40

Jadi hasil baginya 2x2 + 5x + 15, dan sisanya 40


2. Identitas
Pengertian
• Yang dimaksud identitas dalam aljabar ialah dua buah bangun yang tidak sama
bentuknya, tetapi sama nilainya untuk setiap harga dari variabelnya.
• Koefisien dari suku-suku yang sejenis pada ruas kiri dan kanan sama.

Contoh:
Carilah hasil bagi sisa dari (3x4 - 3x3 + 4x2 + 5x - 1 0 ) : (x2 - x + 2)

Jawab : Pem bagix2- x + 2 -> D = l - 8 = -7 < 0


—» tidak dapat diuraikan
3x4 - 3x3 + 4x2 + 5x - 1 0 = x2 - x + 2(3x2 + Ax + B) + Px + Q
= 3x4 - 3x3 + 6x2 + Ax3 - Ax2 + 2A +Bx2 - Bx + 2B + Px + Q

- x

66 | G e r, o
1. 3 =3
2. -1 = A - 3 —» A = 2
3. 4 =6 - A +B -> B = 0
4. 5 = 2A - B + P -> P = 1
5. -10 = Q + 2B -> Q = -:

C. Teorema Sisa
1. Suatu suku banyak f(x) jika dibagi (x - a) maka sisanya = f(a)
2. Suatu suku banyak f(x) jika dibagi (x + a) maka sisanya = f(-a)
3. Suatu suku banyak f(x) jika dibagi (ax - b) maka sisanya = f( 7 )
4. Suatu suku banyak f(x) habis dibagi (x - a) maka f(a) = 0
C o n to h :
1. Tentukan sisa pembagian d a r i: (x3 - 2 x 2 + 5 x - 4 0 ) : (x —2)
Jawab : Sisa = f(2) = 23 - 2 .2 2 + 5 .2 - 4 0
=8 - 8 +1 0 -4 0
= -3 0
2. Hitung sisa pembagian d a r i: (3x4 - x3 - 5x2 + 8x + 10): (x +1)
Jawab : Sisa = f(-l) = 3 (-l )4 - (-1)3 - 5 ( - l )2 +8(-l)+10
= 3 + 1 -5 - 8+10 = 1
3. Hitung sisa pembagian d a r i: (2x2- 5x + 15): (2x-l)
Jawab : Sisa = f( j ) = 2(-j )2- 5 ( y )+15

= -2 -2 -2 +15
= 13
4. Jika f(x) = x3- 10x2 + 6x + 20 maka f(2) = ....
Jawab :f(2) = 23 - 10.22 + 6.2 + 20
= 8 - 4 0 + 12 + 20
= 20

D. Teorema Faktor
Pengertian:
Jika pada suku banyak f(x) berlaku f(a) = 0, f(b) = 0 dan f(c) = 0,
maka f(x) habis dibagi (x—a)(x—b)(x—c)
Jika (x - a) adalah faktor dari f(x) maka x = a adalah akar dari f(x)
Jika f(x) dibagi oleh (x - a)(x - b) maka sisanya :

S = S(b Z^
- a) f(b)+rT: M f(a)
(a - b)
Jika f(x) dibagi oleh (x-a) (x-b) (x-c) maka sisanya :
( x -a )( x -b ) f(c)+( x - _ j j ^ r g f(b) + (x_-b)(x-c) f(a)
S
(c —a) (c —b) (b -a )(b -c ) (a -b )(a -c )

C o n to h :
1. Te’ntukan sisa pembagian : (2x3- 4 x 2 + 5x + 10): (x-l)(x-2)
Jawab : x = 1 -> f(l) = 2.13- 4 . l 2 + 5.1 + 10
= 2 - 4 + 5 + 10
= 13
x = 2 —» f(2) = 2.23 - 4.22 + 5.2 + 10
= 1 6 - 1 6 + 10 + 10
= 20

67 | G - E 0 c 1 2 S IV! A !V! s T s it ? ^ ^ ?
EDUCATION

(x -a ) (x-b )
S= f(b) + f(a) = i L j l 20+ ^— ^ -.13
(b-a ) (a-b) 2-1 1-2
20x-20 13x-26
— - H-----------
i l
= 20x - 20 - 13x + 26
= 7x + 6

2. Jika f(x) dibagi oleh (x - 2) mempunyai sisa 24, sedangkan jika dibagi dengan (x + 5)
sisanya 10. Jika dibagi dengan x2+ 3 x - 10 sisanya ....
Jawab : f(x) = (x2 + 3x -10) h(x) + px + q
f(x) = (x + 5) (x - 2) h(x) + px + q
i I i
pembagi i sisa
hasil bagi

f(2) = 0 + 2p + q = 2 4 ...... ..... (1)


f(-5)=0 + (-5p) + q = 1 0 ......... (2)

Dari (1) dan (2)


2p + q = 24
-5 p + q = 10
7p =14
P =2

untuk p = 2 maka (1) 2p + q = 24


4 + q = 24
q = 20 —>Jadi sisanya = 2x + 20

E. Akar-akar Suku Banyak


1. Fungsi derajat tiga :
f(x) = ax3 + bx2 + cx + d untuk f(x) = 0
b
1. X i + x2 + x 3
a
c
2. XiX 2 + X1X3 + X2X3
a
d
3. X i . x2 . X3
a

2. Fungsi derajat empat:


f(x) = ax4 + b3 + c2 + dx + e untuk f(x) = 0
„ b
1. X i + X2 + X3 + X4= - —
a
_ c
2. X1X2 + X1X3 + X1X4+ X2X3 + X2X4 + X3X4= -
a
_ d
3. X1X2X3 + X1X3X4 + X1X2X4+ X2X3X4 = - —
a
e
4. X i. X2 . X 3. X4 = —
a
C atatan: pangkat ganjil -» berakhir negatif
pangkat genap -> berakhir positif

Contoh : Jika Xi, x2 dan X3 akar persamaan dari x3 - 12x2 - 10x + 16 = 0


maka tentukan:
a. x i + x2 + x3 =
b. xix2 + xix3 + x2x3 =
C. Xi + x2 + x3 =
rl 2 i 2. 2 —
Xl + X2 + X3 “

Jawab : 2x3 - 12x2 - 10x + 16 = 0


a = 2, b = -12, c = -10, d = 16
L H
a. xi + x2 + x3 = — = - —— = 6
a 2
c —10
b. XiX2 + XiX3 + x2x3 —— = ------- = —5
a 2
C. X i + X2 + x 3 = —— = — = —8
a 2
d. X i 2 + X22 + X32 = (X i+ X2 + X3) 2 - 2 ( X i X2 + X i X3 + X2X3)
= 62 - 2 (-5)
= 36 + 10
= 46
Rumus-rumus:
1. X2+X2 =(Xj + x 2)2-2 x !x 2
2. x2+x2+ x2 =(x1 + x2 +x3)2-2 (x2x2 + x 2x 3 + x 2x 3 )

3. x2 + x2+ x 3 =(x2 + x2 + x3)3 - 3 x 1x 2x 3 ( x 1 + x2 + x 3)

Untuk menentukan akar-akar rasional persamaan suku banyak, langkah-langkah yang


dilakukan adalah :
1. Jika jumlah koefisien-koefisien suku banyak = 0, maka x = 1
merupakan akar dari suku banyak tersebut
2. Jika jumlah koefisien pangkat ganjil dan genap sama, m akax = - l
merupakan salah satu akar dari suku banyak tersebut
3. Jika langkah (1) dan (2) tidak memenuhi, maka gunakan cara mencoba beberapa nilai
sebagai faktor positif dan negatif koefisien derajat tertinggi dan atau konstanta suku
banyak tersebut.

C o n to h :
Tentukan akar persamaan dari x4 + 3x3 - 5x2 - 3x + 4 = 0

Ja w a b :
Langkah (1) jumlah koefisiennya = l + 3 - 5 - 3 + 4 = 0
Maka*x = 1 merupakan salah satu akarnya

69 |C - 5 c- o k 1 2 S M A IV: a t e m a t i k e
Selanjutnya bagilah akar-akar tersebut
-5 -3

^ X 1 ^
T1 4 -1 -4 0
Hasil bagi h(x) =x3*
+4x2-x-4
Langkah (1) -» l + 4 - l - 4 = 0
Jadi x = 1 merupakan salah satu akar, selanjutnya bagi lagi

-1 -4

y 5- s -
yl 5 4 0
Hasil bagi h(x) =x2 + 5x + 4
x2 + 5x + 4 = 0
(x + 1) (x + 4) = 0
Xi = 1 x2 = -4
Jadi akar-akarnya adalah : 1,1, -1, -4

n Soal

l. Jika suku banyak 2x2 - kx2 - x + 16 dibagi x - 1 mempunyai sisa 10, maka nilai k adalah ...
A. 7
B. 10
C. 12
D. 15
E. 17

2. Sisa pembagian 2x3 - x2 - x + p oleh (x + 1) adalah -3 , untuk harga p yang memenuhi


a d ala h ....
A. -5
B. -4
C. -3
D. -1
E. 0

3. Diketahui (x + 2) adalah faktor suku banyak f(x) = 2x3 - 3x2 - l l x + p. Salah satu faktor
linear lainnya dari suku banyak tersebut adalah ....
A. (2x +1)
B. (2x —3)
C. (x + l)
D. (x + 3)
E. (x —3)

70 j 6 c n t c
4. Diketahui salah satu faktor linear dari suku banyak f(x) = 2x3 - 3x2 + (p - 15)x + 6 adalah
(2x -1 ). Faktor linear lainnya dari suku banyak tersebut adalah ....
A. x - 5
B. x - 2
C. x +1
D. x + 2
E. x + 3

5. Jika x4 + ax3 + (b - 14)x2 + 28 - 15 = f(x)(x - 1) dengan x habis dibagi x - 1, maka nilai a


a d ala h ....
A. -4
B. -2
C. 0
D. 2
E. 4

6. Jika salah satu akar suku banyak f(x) = 0 adalah a maka salah satu akar (x2 + 3x + 6). f(x +
2) = 0 adalah ....
A. a + 2
B. a + 3
C. a - 3
D. 2a
E. a - 2

7. Sisa pembagian x4 - 2x3 + x2 - 3x + 4 dibagi (x2 + x + 2) adalah ....


A. x + 3
B. x + 2
C. x + 1
D. x
E. x - 1

8. Jika P(x) = x5 + ax4 + x2 + bx + 2 dibagi h(x) = x3 + 2x2 - x - 2 memberikan sisa r(x) = x2 - 3x


+ 4, maka a + b = ....
A. -2
B. -1
C. 1
D. 2
E. 3

9. Salah satu faktor suku banyak x3 + kx2 + x - 3. Faktor lain adalah ....
A. x2 + 3x + 3
B. x2 + 3x - 3
C. x2 + 2x - 3
D. x2 + 2x+3
E. x2 - 7x + 3

10. Diketahui suku banyak P(x) = 2x4 + ax3 - 3x2 + 5x + b. Jika P(x) dibagi (x - 1 ) sisa 11, dibagi
(x+l) sisa -1, maka nilai (2a+b) = ....
A. 13
B. 10
C. 8
D. 7
E. 6

71 | G - B n ^ l' 12 S [V; A W a t e m a 11 k d
11. Jika f(x) = ax3 + 3bx2 + (2a - b)x + 4 dibagi dengan (x - 1 ) sisanya 10, sedangkan jika dibagi
dengan (x + 2) sisanya 2. Nilai a dan b berturut-turut adalah ....
A. | dan 1
B. \ dan 1
C. 1 dan

D. 1 dan ^
E. - j dan 1

12. Suatu suku banyak F(x) dibagi x - 2 sisanya 8, dan jika dibagi (x + 3) sisanya -7, sisa
pembagian suku banyak F(x) oleh x2 + x - 6 adalah ....
A. 9x —7
B. x + 6
C. 2x + 3
D. x - 4
E. 3x + 2

13. Diketahui F(x) = (a+l)x3 - 3bx2 - 9x. Jika F"(x) habis dibagi x + l,m aka kurva y = F(x) tidak
mempunyai titik ekstrem lokal jika ....
A. -3 < b < 0
B. -4 < b < -1
C. 0< b< 3
D. -4 < b < 0
E. 1 < b < 4

14. Suku banyak berderajad 3, jika dibagi (x2 + 2x - 3) bersisa (3x - 4), jika dibagi (x2 - x - 2)
bersisa (2x + 3). Suku banyak tersebut adalah ....
A. x3 - x2 - 2x - 1
B. x3 + x2 - 2x - 1
C. x3 + x2 + 2x - 1
D. x3 + x2 - x - 1
E. x3 + x2 + x + 1

15. Suku banyak f(x) dibagi oleh 2x - 4 memberi sisa 6, dibagi oleh x +4 memberi sisa 24. Suku
banyak g(x) dibagi oleh 2x - 4 sisanya 5 dan dibagi x + 4 sisanya 2. Jika h(x) = f(x) . g(x)
maka h(x) dibagi 2x2 + 4x - 1 6 memberi sisa ....
A. -3x + 24
B. -3x + 36
C. 6x + 24
D. -6x + 36
E. 12x + 3

16. Diketahui p(x) = (x - l)(x2 - x - 2) q(x) + ax + b dengan q(x) suatu suku banyak. Jika p(x)
dibagi dengan (x + 1) bersisa 10 dan jika dibagi dengan (x - 1) bersisa 20, maka jika p(x)
dibagi dengan (x —2) bersisa ....
A. -10
B. 0
C. 5
D. 15
E. 257 2

72
17. Diketahui suku banyak :
g(x) = x3 + mx2 - 4x + (2m - 3) dan g(x) dibagi (x - 1) sisanya 3. Apabila g(x) dibagi (x + 1)
sisanya....
A. -6
B. -3
C. 6
D. 9
E. 12

18. Suku banyak P(x) dibagi x2- x - 2 mempunyai hasil bagi Q(x) dan sisa x + 2. Jika Q(x) dibagi
x + 2 mempunyai sisa 3, maka sisa P(x) dibagi x2 + 3x + 2 adalah ....
A. - l l x - 1 0
B. - lO x - 1 1
C. l l x - 1 0
D. lOx + 11
E. l l x +10

19. Jika suku banyak p(x) dibagi dengan (x+l) memberikan sisa 13 dan jika dibagi (x - 1)
memberikan sisa 7, maka jumlah koefisien dari suku-suku p(x) dengan pangkat x genap
ad ala h ....
A. 0
B. 3
C. 6
D. 10
E. 20

20. Jika suku banyak (f(x)2 dibagi x2 + 3x bersisa x+9 dan xf(x) dibagi x + 2 bersisa -1, maka f(x
- 2) dibagi x2 - 2x bersisa ....
A. #
4 x - 2i atau - £4 x - 42
B. -■4|x + i2 atau _ 2 X
4 X
-

C. - • | x + -| atau 24 X* +
+1
2
D. | x + | atau - 24 y* + +2

E. - |4x - 42 atau 24 X X 2
- i

21. Jika x4 + 4x3 + (2p+2)x2 + (2p+5q+2)x+(3q+2r) habis dibagi oleh x3+2x2 + 8x + 6, nilai (p - q)r
ad alah ....
A. 21
B. -9
C. 9
D. 10
E. 21

22. Misalkan suku banyak (x+2)f(x) - f(x - 2) dibagi x2+x bersisa x + 3 dan xf(x —2) —(x —2)f(x)
dibagi x2 - x bersisa x + 2. Jika a, b, c dan d berturut-turut adalah sisa pembagian f(x) oleh
x; x +2, x - 1 dan x + 3, maka nilai a + b + c + d adalah ....
A. -2
B. -1
C. 0
D. 1
E. 2

73 I G - E C C i' ’L 1 5 fv/ A fv/; £ t e ro 3 t ' i' -


23. Akar-akar persamaan 2x3 - 8x2 - 6x + 1 = 0 adalah Xi, X2, dan x3 maka harga x i2 + X22 + x32
a d ala h ....
A. 1
B. 8
C. 9
D. 10
E. 22

24. Persamaan 3x3 + (p + 2)x2 - 16x - 12 = 0 mempunyai akar x = 2.


Jumlah ketiga akar persamaan itu adalah ....
A. 4
B. 3
C. 1
D.
E. -4

25. Akar-akar persamaan:


x3 + (a + 3)x2 - (2a + l)x + 5 = 0 adalah X*, X2, dan x3 maka harga x i2 + X22 + x32< 2 maka
harga a adalah ....
A. - 9 < a < -1
B. -9 <a < 1
C. -1 < a < 9
D. K a <9
E. a < -9 a ta u a > l

26. Akar-akar persam aan:


x3 + (p + 3)x2 - 2(2p + l)x + 5 = 0, adalah xi, x2, dan x3 untuk harga p berapa agar xi2 + x22 +
x32 minimum ?
A. -1 0
B. -9
C. - 8
D. -7
E. -6

27. Dua diantara akar persamaan


2x3+ ax2
A. - 3 i
B. -2±
C. 1
D. 21
E. 3
° 12

28. Diberikan suku banyak p(x) = x2 + bx + a. Jika a dan b dipilih secara acak dari selang [0,4],
maka peluang persamaan suku banyak tersebut tidak mempunyai akar adalah ....
A. 0

B- I
C- t
D- t
E. 17
4

74 C
29. Jika P'(x) menyatakan turunan dari suku banyak P(x) terhadap Xi sisa pembagian P(x)
oleh (x —a)2 adalah ....
A. P'(a)(x-a) + P(a)
B. 2P'(a)(x-a) + P(a)
C. P'(a)P(a)(x-a) + P(a)
D. P '(a)(x-a )2
E. P '(a)(x-a)2 + P(a)

30. Diketahui
x2 - 4
f(x) = + 3,
g(x)
g(x) + 3
h(x} =
X +1

n(x) = h^ - — ; x ^ l; m (l) = 2014


x -1
Jika f(x) dibagi x2 + x - 2 memiliki sisa ax + b, maka nilai a+2b = ....
A. -2
B. -1
C. 0
D. 1
E. 2

31. Diketahui (x + 2) merupakan faktor dari perrsamaan suku banyak 3x3 + (m + 2)x2- 5x - 2
= 0. Salah satu faktor linear yang lain dari persamaan tersebut adalah ....
A. 3x - 1
B. 3x + 1
C. x + l
D. x - 2
E. x - 3

32. Diketahui suku banyak P(x) = ax3 + bx2 + 4x - 5 dibagi x2- x - 2 bersisa 6x + 1. Nilai a - b
ad ala h ....
A. 3
B. 4
C. 5
D. -3
E. -4

33. Diketahui (x - 5) dan (x + 3) adalah faktor dari persamaan suku banyak 2x3 + px2+ qx + 15
= 0. Jika Xi, X2 dan X3 adalah akar-akar dari persamaan tersebut dengan x i > X2 > X3, maka
nilai xi + 2x2- X3 adalah ....
A. 9
B. 5
C. 4 .
D. -1
E. -3

75 I G - E o 0 k 1 2 5 !Vi A !\1 s t 2 rn 2 t ' 1 2


34. Jika suku banyak f(x) = 3x3 - 10x2 + (a - l) x + 9 dibagi (3x + 1), sisanya adalah 7. Jika f(x)
dibagi (x + 2), hasil baginya adalah ....
A. 3x2 + 4x + 5
B. 3x2 + 4x + 1
C. 3x2 + 4x - 5
D. x2 + 4x + 2
E. x2 + 4x - 2

35. Diketahui suku banyak P(x) jika dibagi x2 - 2x sisanya 2 - 3x dan jika dibagi x2 + x - 2
sisanya x + 2. Jika P(x) dibagi x2 - 3x + 2, maka sisanya adalah ■
A. x - 10
B. -x + 10
C. - 7 x -1 0
D. 7 x - 10
E. -7x +10 7 6

76 | G e r : £
genza
EOUCATION

A. Pengertian Irisan Kerucut


Irisan kerucut adalah bangun-bangun geometri yang diperoleh dengan cara mengiris
sebuah kerucut tegak berselimut ganda dengan arah pengirisan seperti di bawah ini.

Keterangan :
Pengirisan dengan bidang:
• Wi menghasilkan ellips
• w2 menghasilkan parabola
• w3 menghasilkan hiperbola

Jika a adalah setengah sudut puncak kerucut dan p adalah sudut antara sumbu kerucut
dan bidang pengiris maka jika :
a. besar a < p< 90 irisan berupa ellips
b. besar p = a irisan berupa parabola
c. besar P < a irisan berupa hiperbola
d. besar p = 90 irisan berupa lingkaran

B. Lingkaran

1. Definisi
Lingkaran adalah tempat kedudukan titik-titik yang jaraknya terhadap suatu titik
tertentu selalu konstan. Titik tertentu tersebut adalah titik pusat lingkaran dan jarak
yang konstan tersebut adalah jari-jari.2

2. Persamaan Lingkaran
a. Persamaan lingkaran dengan pusat (0,0) dan jari-jari R.

77 | G - B o o S MA Matematika
EDUCATION

b. Persamaan lingkaran dengan pusat (a,b) dan jari-jari R.

( x - a ) 2 + (y - b)2 = R2

C o n to h :
Tentukan persamaan lingkaran yang berpusat di titik (2,3) dan berjari-jari 4.

Jawab :
(x —a)2 + ( y - b ) 2 = R2
D idapat: a = 2; b = 3 dan R = 4
(x - 2)2 + (y - 3)2 = 42
( x - 2 ) 2 + ( y - 3 ) 2 = 16

c. Bentuk umum persamaan lingkaran :


X2 + y2 + Ax + By + C = 0
S yarat:
1) Koefisien x2 dan y2 harus sama dan tidak sama dengan nol.
2) Persamaan tersebut m em punyai:
• Pusat P(-y2 A, -VzB)
• Jari-jari R = J-^-A2 +-^B2 - C

C o n to h :
Tentukan persamaan lingkaran bentuk umum yang berpusat di titik (2, 3) dan
berjari-jari 4.

Ja w a b :
P(-1/2 A, -%B)
- 34 A = 2 -> A = -4
- 34 B = 3 —> B = -6

R = A/ | A 2 + i B 2 - C

4= f y ( - 4 ) 2 + i ( - 6 ) 2 - C —>C = -3
Persamaan lingkaran bentuk umum : x2 + y2 - 4x - 6y - 3 = 0
(Catatan : persamaan lingkaran bentuk umum dapat diperoleh juga dengan cara
menguraikan persamaan lingkaran bentuk (x - a)2 + (y - b)2 = R2)

3. Kuasa Titik Terhadap Lingkaran


Diketahui sebuah lingkaran L = x2 + y2 + Ax + By + C = 0 dan sebuah titik P(xi, yi)
maka kuasa titik P(xi, yi) terhadap lingkaran L adalah : Kp = x2 + y 2 + Axx + By! + C

Catatan :
• Jika Kp > 0 maka P(xi, yi) berada di luar lingkaran
genza
W EOUCATION

• Kp = 0 maka P(xi, yi) berada pada lingkaran


• Kp < 0 maka P(xi, yi) berada di dalam lingkaran
Jika dibuat garis singgung pada lingkaran yang melalui P(xi, yi) maka jarak dari titik
P(xi, yi) ke titik singgungnya adalah d = ^Kp dengan P(xi, ya) berada di luar lingkaran.

C o n to h :
Diketahui lingkaran L = x2 + y2 - 6x - 4y + 4 = 0 dan titik P(8,2)

Ja w a b :
L= x2+y2- 6 x - 4 y + 4 = Odan P(8,2)
Kp = x2 + y2 + Ax, + By, +c
Kp = 82 + 22 - 6.8 - 4.2 + 4
Kp = 64 + 4 - 48 - 8 + 4
Kp = 16
.. Jarak dari titik P(8, 2) ke titik singgung lingkaran tersebut adalah :
d = Vi<P <=>d = -Jl5 o d =4

4. Hubungan Antara Garis dengan lingkaran


Jika diberikan garis g : y = mx + n dan lingkaran :
L =x2 + y2 = R2, hubungan antara garis g dan lingkaran L dapat diselidiki dengan cara
subtitusi g k e :
L = x2 + y2 = R2 dan g = y = mx + n
x2 + (mx + n)2- R 2 = 0
x2 + m2x2 + 2mnx + n2 - R2 = 0
(1 + m2)x2 + 2mnx + n2 - R2 = 0
Merupakan persamaan kuadrat dengan diskriminan sebagai b e rik u t:
D = 4m2R2 - 4n2 + 4R2
Kemudian selidiki jika :
• D > 0, maka garis memotong lingkaran pada dua titik
• D = 0, maka garis memotong lingkaran pada satu titik(garis menyinggung
lingkaran)
• D < 0, maka garis tidak memotong lingkaran

C o n to h :
Tentukan m jika garis y = mx + 6 menyinggung lingkaran x2 + y2 = 25

Jawab : menyinggung syaratnya adalah D = 0


x2 + (mx + 6)2 = 25
4m2R2 - 4n2 + 4R2 = 0 -> 4m2 25 - 4.36 + 4.25 = 0
m=

79 I ^ - B c c h’ 12 S !V; £ j\/| 2 t ? ni s t ' k =


Persamaan Garis Singgung Pada Lingkaran
Ada beberapa cara untuk menentukannya :
• Persamaan garis singgung di titik P(xi, ya) pada lingkaran

( y - y i) = m2( x - x i)

> Jari-jari 1 garis, artinya :


Syarat : m i . m 2 = -1
m
mi _ Y i - Y p-
= --------
X i- X p
• Persamaan garis singgung pada lingkaran x2 + y2 = R2 di titik ( x i. yi)
xi x +y i y = R

Persamaan garis singgung di titik P(xi,yi) pada lingkaran : x2+y2+Ax+By+C = 0


1 1
x i x + y i y + - A(xx + x) + - B(yi + y) + C = 0
2 2

• Persamaan garis singgung dengan gradien m pada lingkaran yang berpusat di titik
asal dan jari-jari R
y = mx± R V l + m2

• Persamaan garis singgung dengan gradien m pada lingkaran :


(x - a)2 + (y - b)2 = R
(y - b) = m(x - a) ± R V l + m2

Contoh :
1. Tentukan persamaan garis singgung lingkaran di titik P(2,1) pada lingkaran x2 + y2
=5
Jawab:
Gunakan rumus xix + yiy = R2
Titik P(2,1) -> 2x + y = 5
2. Tentukan persamaan garis singgung di titik P(-l, 3) pada lingkaran :
x2+ y2 - 4x + 2y + 2y - 20 = 0
Jawab:
Gunakan rumus : xxi + yyi + 'AA(x + xi) + 'A B(y + yi) + c = 0
Titik P(-l, 3) -> -x + 3y - 2(x - 1 ) + (y + 3) - 20 = 0
4y - 3x - 15 = 0

80 | G 6 n i b
EDUCATION

C. Parabola
Parabola adalah tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama dari suatu titik tertentu
(focus) dan suatu garis tertentu (direktriks).

1. Persamaan parabola dengan titik puncak 0(0, 0)

Persamaan Parabola dan Sifat-sifatnya :

y2 = 4px x2 = 4py .
Puncak 0(0, 0) Puncak 0(0, 0)
Fokus F(p, 0) Fokus F(0, p)
Sumbu simetri sb x (y = 0) Sumbu simetri sb y (x = 0)
Direktriks x = -p Direktriks y = -p
LR = 1 4p | LR = | 4p |

LR = panjang Laktus Rektum

2. Persamaan parabola dengan titik puncak P(a, b)

Persamaan Parabola dan Sifat-sifatnya :


{ y - b ) 2 = 4p(x-a) ( x - a ) 2 = 4p ( y - b )
Puncak P (a, b) Puncak parabola P (a, b)
Fokus F (a + p, b) Fokus F (a,b + p)
Direktriks x = a - p Direktriks x = b - p
LR = | 4p | L R = |4 p |
Persamaan garis singgung parabola
a. Titik (x, y) pada Parabola
Persamaan parabola Persamaan garis singgung
y2 = 4px y . y i = 2p (x + Xi)
x2 = 4py xi- x = 2p (y + yi)
(y - b)2 = 4 p (x -a ) (y ~ b)(yi - b) = 2p (x + xi - 2a)
( x - a ) 2 = 4 p (y -b ) (x - a)(xi - a) = 2p (y + y i - 2b)

Persamaan garis singgung parabola dengan gradien m.


Persamaan parabola Persamaan garis singgung
P
y2 = 4px y = mx+ —
m
x2 = 4py y = m x - m 2p

( y - b ) 2 = 4 p (x -a ) y - b = m (x -a ) + —
m
( x - a ) 2 = 4 p (y -b ) y - b = m(x - a) - m2p

C o n to h :
1. Tentukan koordinat puncak, persamaan sumbu simetri, koordinat fokus dan panjang
laktus rectum untuk persamaan parabola berikut i n i:
a. y2 = 12x
b. ( y - 5 ) = 1 2 (x -6 )
Jawab:
a. y2 = 12x <=> y2 = 4 . 3x -> p = 3
koordinat puncak (0,0)
persamaan sumbu simetri y = 0
koordinat fokus F(p, 0) = (3,0)
LR = 4p = 12
b. ( y - 5 ) 2 = 12(x —6) <» ( y - 5 ) 2 = 4 . 3 ( x - 6 ) -> p = 3
koordinat puncak (a, b) -> p(6, 5)
persamaan sumbu simetri y = b -> y = 5
koordinat fokus F(a + p, b) = F(6+3, 5)= F(9, 5)

2. a. Tentukan persamaan garis singgungparabola y2 = 8x pada titik (2,4).


b. Tentukan persamaan garis singgung parabola (y - 3)2 = 8(x - 5) pada titik (7, 7)
c. Tentukan persamaan garis singgungparabola y2 = 12x dengan gradien 5.

Jawab:
a. Titik (2,4) pada parabola y2 = 8x 4p = 8 -> p = 2
y. y i = 2p(x + xi)
y . 4 = 2.2(x + 2)
Jadi persamaan garis singgungnya adalah y = x + 2
b. Titik (7, 7) pada parabola (y - 3)2 = 8(x - 5) -> 4p = 8 p =2
(y ~ b)(yi - b) = 2p (x + xi - 2a)
(Y ~ 3)(7 - 3) = 2 . 2(x + 7 - 2(5))
(y - B ). 4 = 4{x- 3)
y -3 = x -3
y =x

82
c. y2 = 12x o y2 = 4 . 3x p =3
p
y = mx + -J-
m
y = 5x + |
Jadi persamaan garis singgung parabola y2 = 12x dengan gradien 5 adalah y = 5x

D. El t i p s

1. Ellips adalah tempat kedudukan titik-titik yang jumlah jaraknya konstan terhadap dua
titik tertentu.

Jarak yang dimaksud adalah 2a.

Titik P(x, y) adalah titik


sembarang pada ellips, sehingga
b erlaku:
F^P + ^P = 2a

Perhatikan gambar di atas :


a. pusat (0, 0)
b. fokus : Fi(-c, 0), F2(c, 0)
c. Sumbu mayor adalah sumbu yang melalui fokus Fi dan F2
• Panjang sumbu mayor A 3A2 = 2a
Sumbu minor adalah sumbu yang melalui titik pusat tegak lurus terhadap
sumbu mayor
• Panjang sumbu minor BiB2 = 2b
d. Sumbu utama atau transvers axis (sumbu simetri yang melalui F3 dan F2)
e. Sumbu sekawan atau conjugate axis (sumbu simetri yang merupakan garis sumbu
Fi F2)
f. Titik puncak ellips :
Titik A2(-a, 0) dan Ai(a, 0) adalah titik potong ellips dengan sumbu mayor.
Titik B2(0, b) dan B2(0, -b) adalah titik potong ellips dengan sumbu minor.
g. Laktus rectum adalah garis vertikal yang melalui fokus Fi dan F2 yang tegak lurus
sumbu mayor dan memotong ellips di titik K, L, M, dan N. Jadi KL dan MN adalah
laktus rectum.
__ __
• Panjang lactus rectum (LR) = KL = M N = ----
a
b2 —b2
Koordinat titik-titik ujung lactus rectum adalah : K (-c, — ), L (-c, - — ),
a a
. 2 _ l2
M(c, — ) dan N (-c,----- )
a a

83 I G - B C C B 12 S !\/! £• jVi 2 t E: m 2 i ! L' c


Persamaan ellips dan sifat-sifatnya :
a. Persamaan ellips dengan pusat 0(0,0)
v2 \ ■- v - - , ' ' . ‘ . ^ +¿ =1
;» -- b2 a 2
- sumbu utama sumbu x - sumbu utama sumbu y
- pusat (0, 0) - pusat (0, 0)
- fokus Fi(-c, 0), F2(c, 0) - fokus Fi(0, c), F2(0, -c)
- Puncak (a, 0), (-a, 0), (0, b), (0, -b) - Puncak (0, a), (0, -a) (b, 0), (-b, 0)
a2 a2
- Direktriks x = ± — - Direktriks y = ± —
c c
2b2 2b2
- LR: ---- - L R : ----
a a

b. Persamaan ellips dengan pusat (p, q)


L direktriks
(X - p)2
v Bi ■
a2
(x-p )2 |(x-q )2
A2 / (p, q)
'V 1
f2 f’

b2

^■direktriks
'‘ direktriks

(x - p )2 (y —q)2
b2 a2
• sumbu panjang sejajar sumbu x • sumbu panjang sejajar sumbu y
• pusat (p, q) • pusat (p, q)
• puncak: A i (p+a, q) • puncak: A i(p , q+a)
A 2 (p-a, q) Az (p, q-a)
Bi(p, q+b) Bi (p+b, q)
B2 (p; q-b) B2 (p-b, q)
• Fokus : Fi (p + c, q) • Fokus : F i( p , q+ c)
Fz (p - c, q) Fz (p, q - c)
a2 a2
• Direktriks x = p ± — • Direktriks x = q ± —
c c
2b2 2b2
• LR = — — (LR = panjang Laktus Rectum) 2
a • LR = a

Persamaan garis singgung Ellips :

a. Titik (xi, yi) pada ellips


, PersamaanEllips ‘Persamaan Garis Singgung ,
x2 y2 . ^ + M =1
• -¿-+ -^ = 1
a b a2 b2
, (x - p )2 . (v -P )2 « B (x1- p ) ( x - p ) | (y1-q )(y -q ) x
a2 b2 a b

84 | G e n i 5
EDUCATION

b. Persamaan garis singgung dengan gradien m


Persamaan Ellips Persamaan Garis Singgung
x2 y 2 • y = mx ± Va2m2 + b2
* ~r + ~ r = 1
a2 b2
(x—p)2 (y -p )2 • y - q = m (x -p ) ± V a 2m2 + b2
a2 b2

C o n to h :

1. Diketahui ellips dengan persamaan


(x - 1)2 ( y - 2)2
25 16
T entukan:
a. pusat ellips
b. sumbu mayor dan sumbu minor
c. koordinat titik fokus
d. koordinat titik puncak
e. direktriks

Jawab:
a. pusat ellips di (p, q) -» pusat (1,2)
b. sumbu mayor = 2a = 10
sumbu minor = 2b = 8
c. c = Va2 - b 2 = >/25-16 =3
Koordinat titik fokus Fi (p + c, q) ->• Fi (1+ 3, 2) Fi(4, 2)
F2 (p - c, q) -> F2 (1- 3, 2) -> F2(-2, 2)
d. Koordinat titik puncak :
A i (p + a, q) —> A i (1+ 5, 2) —>Ai(6, 2)
A2 (p - a, q) -> A 2 (1- 5, 2) A2(-4, 2)
Bi (p, q + b) -> Bi (1, 2 + 4) -> B i(l, 6)
B2 (p, q - b) -> B2 (1, 2 -4 ) -> B2(l, -2)
x2 v2
2. a. Tentukan persamaan garis singgung e llip s — + — = 1 pada titik (-2 v 2 )
16 8
b. Tentukan persamaan garis singgung ellips 9x2 + 25y2 = 225 dengan gradien 2.

Jawab:
a. Persamaan garis singgung

titik (-2 V 2 ,2) x ix | y iY _ 1


16 8
-2 j2 2 ,
<=> --------x +—y =1
16 81
o -2 J l x + 4y = 16
o J2 x - 2y = -8
Jadi persamaan garis singgungnya adalah -Jl x - 2y = -8
x2 y2
b. 9x2 + 25y2 = 225 o ~ + ?— = l
25 9
d ip ero leh : a2 = 25 -> a = 5
b2 = 9 -* a = 3
gradien m = 2
EDUCATION

' Persamaan garis singgungnya adalah :

y = mx ± V a2m2 + b2

y = 2x ± ^25(2)2 +(3)2

y = 2x ± V l0 9
Jadi persamaan garis singgungnya adalah :
y = 2x ± V l0 9 atau x = 2x - V l0 9

E. Hiperbola
Hiperbola adalah tempat kedudukan titik-titik yang selisih jaraknya terhadap 2 titik
tertentu selalu konstan. Jarak yang dimaksud adalah 2a.
Persamaan Hiperbola dan sifat-sifatnya :

Pusat hiperbola P(p, q) Pusat hiperbola P(p, q)


Sumbu transfer sejajar sum bu-x Sumbu transfer sejajar sumbu -y
Puncak A i (p+a, q) A2(p-a, q) Puncak A i (p, q+a) A 2(p, q-c)
- Fokus Fi (p+c, q) F2(p-c), q) Fokus Fi (p, q+c) F2(p, q-c)
Asymtot y - q = ± — (x-p) Asymtot y - q = ± — (x-p)
a b
2 „2
Direktriks x = p ± — Direktriksy = q± —
b c
Catatan : Jika pusat hiperbola O (0, 0) maka nilai p dan q adalah 0

Pada hiperbola berlaku

c2 = a2 + b2 e > 1, e (eksentrisitas):

Persamaan garis singgung pada hiperbola :


a. Persamaan garis singgung pada Hiperbola
= 1, di titik (x,, y,) adalah < *.ZP><*_ZP> . (y i-q )(y -D =,
a2 b2 a b
b. Persamaan garis singgung pada Hiperbola __________________
( x _ £ L _ (y _ J 3 L = i ; dengan koefisien arah m adalah y - q = m(x-p) ± Va2m2- b 2
a' b
n Soal

1. Persamaan parabola dengan fokus (-2, 0) dan persamaan direktriks x - 2 = 0 adalah ....
A. y2 = -8x
B. y2 = 8x
C. x2 = -8y
D. x2 = 8y
E. x2 = 2y

2. Persamaan parabola dengan puncak di (0, 0) titik api terletak pada sumbu x dan melalui
titik (9, 6) adalah ....
A. y2- 6x = 0
B. y2—4x = 0
C. y2+ 4x = 0
D. y2- 16x = 0
E. y2+ 16x = 0

3. Persamaan parabola dengan titik fokus (0, -4) dan persamaan direktriks 2y + 8 = 0 adalah

A. x2 + 16y = 0
B. x2 + 4y = 0
C. x2- 4y = 0
D. x2- 8y = 0
E. x2- 16y = 0

4. Persamaan parabola yang berpuncak di titik (-2, 9) dan melalui titik (2, 7) adalah ....
A. y = x2 - 4x - 5
B. y = x2 - 4x + 5
C. y = x2 + 4x - 5
D. y = -x2 + 4x + 5
E. y = -x2 - 4x + 5

5. Persamaan parabola yang berpuncak di titik (-1, -6) dan fokusnya (1, -6) adalah ....
A. y2 + 12y - 8x + 28 = 0
B. y2 + 12y - 8x + 44 = 0
C. y2 + 8y + 4x + 49 = 0
D. y2 + 12y + 8x + 44 = 0
E. y2 + 12y + 8x - 28 = 0

6. Persamaan parabola dengan fokus titik (3, -1) dan persamaan direktriks x = -5 adalah ....
A. y2 + 2y + 16x - 17 = 0
B. y2 - 2y - 16x + 17 = 0
C. y2 - 2y - 16x - 15 = 0
D. x2 + 2x + 16y - 17 = 0
E. x2 - 2x - 16y - 1 5 = 0

87 | G Ec c i 12 £ IV: k IV a t e m a t i k a
7. Grafik di bawah mempunyai persamaan ....

A. y = x2 + 4x + 4
B. y = x2 - 4x - 4
C. y = x2 + 4x - 4
D. y = x2 - 4x + 4
E. y = x2 - 2x + 4

8. Koordinat titik puncak parabola x2- 4 x - y + 4 = 0 adalah ....


A. (4,0)
B. (-4,0)
C. (2,0)
D. (0,2)
E. (2, 2)

9. Koordinat titik fokus parabola y2 - 6y = 4x + 17 adalah ....


A. (3,3)
B. (3,1)
C. (3,2)
D. (3,-1)
E. (2,3)

10. Persamaan ellips dengan titik fokus (0, ± 3) dan panjang sumbu m inor 8 adalah ....
X2 v 2
A. — +2- =l
16 9
x 2 v2
B. — +2 - = l
25 9
x2 +2—
— y2 = ,1
C.
16 25

D. ¿ . ¿ . i
9 25
x2 v2
E. — +2— = 1
16 20

11. Persamaan ellips dengan fokus di (± 12, 0) puncak di ( ± 13, 0) adalah ...
x2 y2 .
A.
169 25
x 2 v2
B. — + -2 - = l

25 169
x2 +—
— y2
— =-i
C.
25 144

88 | G
g'enza
W EOUCATION

D. * l +X - = i
144 169
2 2
x +-i—
— y = „i
E.
169 144

O
12 . Persamaan ellips dengan titik puncak (± 5,0) dan panjang sumbu lotus rektum — adalah

A. — y2 = ,1
X2 +—
2 25

B. x2 +±—
— y2 = 1
4 25
x2 +2—
— y2 = ,1
C.
25 2
x2 +2—
— y2 = i
D.
25 16
y2 = ,1
X2 + 2_

E.
25 4

13. Persamaan ellips meyinggung sumbu dan mempunyai titik fokus di (-1, -1) dan (-1, -3)
a d ala h ....
(x + l )2
A. + (y + 2)2= i

B. (x + 1)2 + (y + 2)2 = i

2 . (y -2 )2
C. ( x + l) 2 + =i
2
2, (y -2 )2
D. ( x - l) 2 + =i

E.
(x + l )2
+ (y+ 2 )2 = i

(x+2)z | (y—l) 2
14. Koordinat fokus ellips dengan persamaan ad ala h ....
25 16
A. (-1,1) dan (-5,1)
B. (1,-1) dan (5,-1)
C. (-1,1) dan (-5,-1)
D. (1,1) dan (-5,1)
E. (1,1) dan (5,1)

15. Koordinat titik pusat ellips dengan persamaan x2 + 2y2 - 2x + 8y + 7 = 0 adalah ....
A. (1, 2)
B. K 2)
C. (1, -2)
D. (-1, -2)
E. (2, -1)

89 I G - E c (V: !Vj 5 t 6 m 5 1 ! k c
16. Koordinat'titik puncak ellips 9x2 + 25y - 18x + 50y - 1 9 1 = 0 adalah ....
A. (1± 5, -1)
B. (1± 5,1)
C. (-1± 5,1)
D. (-1± 5, -1)
E. (1,1 ±5)

17. Panjang sumbu mayor dari ellips 9x2 + 25y2 - 36x - 50y - 1 6 4 = 0 adalah ....
A. 3
B. 4
C. 5
D. 8
E. 10

18. Persamaan direktriks ellips x2 + 4y2 4x - 8y - 92 = 0 adalah ....


A. X = 2 ± fy l3

B. y = 1 ± f V3

C. x = -2 ± f 43

D. y = -1 ± f -J3

E. x = ± fV 3

19. Persamaan hiperbola dengan puncak (±4, 0) dam fokus (± 5, 0) adalah ....
A. 25x2 - 9y2 = 225
B. 9x2 - 25y2 = 225
C. 25x2 - 9y2 = 1
D. 9x2 - 25y2 = 1
E. 16x2 - 25y2 = 400

20. Persamaan hiperbola dengan salah satu puncak (5, -2) dan fokusnya di (6, -2) dan (-4, -2)
a d ala h ....
A. 9x2 - 16y2 + 18x + 64y + 199 = 0
B. 9x2 - 16y2 - 18x - 64y - 1 9 9 = 0
C. 16x2- 9 y 2- 6 4 x + 1 8 y + 199 = 0
D. 9x2 - 16y2 - 18x - 64y - 1 9 9 = 0
E. 16x2- 9 y 2 + 64x + 1 8 y - 189 = 0

x2 y 2
21. Persamaan asimtot h ip e rb o la --------- = 1 adalah ....
25 16
A. 4x + 5y = 0 dan 4x - 5 y :=0
B. 5x + 4y = 0 dan 5x —4 y := 0
C. 5x + 5y = 0 dan 4x - 4y:= 0
D. 2 5 x + 1 6 y = 0 dan i25x - 16y = 0
E. 16x + 25y = 0 d a n :1 6 x -
CN
m

O
>*
II

90 o en
22. Persamaan asimtot hiperbola 9x2 - 16y2 - 1 8 x - 6 4 y - 199 =0 adalah....
A. 3(y + 2) = ± 4 ( x - 1)
B. 3(y -2) = ± 4(x - 1 )
C. 4(y + 2) = ± 3(x —1)
D. 4(y + 2) = ± 3(x + 1)
E. 4(y - 2) = ± 3(x + 1)

23. Koordinat titik pusat hiperbola 9x2 - 16y2 - 36x - 32y - 124 = 0 adalah ....
A. (2,1)
B. (-2,1)
C. (1,2)
D. (1,-2)
E. (2,-1)

24. Persamaan garis singgung parabola y2 - 2y - 8x + 17 =0 yang tegak sejajar terhadap garis
2x - 2y + 5 = 0 adalah ....
A. y = x - l
B. y = x + l
C. y = x + 3
D. y = 8x - 1 2
E. y = 8x - 3

25. Persamaan garis singgung parabola x2 -4y = 0 di titik yang berabsis 2 adalah ....
A. x + y + 1 = 0
B. x + y - l = 0
C. x - y - l = 0
H

D.
O
>
X

11
l
1

E. x - y + 2 = 0
x2 y2
26. Persamaan garis singgung parabola — + 2— = 1 yang tegak lurus terhadap garis 6x + 8y -
7 5
2 = 0 a d ala h ....
A. y = | (4x ± >/151)

B. y = - -| (4x ± >/l51 )

C. y = | (4x ± Vl57 )

D. y = - i (4x ± V l5 7 )

E. y = i (-4x ± V l5 7 )

27. Persamaan garis singgung ellips 8x2 + 2y2 + 48x - 4y + 58 = 0 di titik (-2, 3) adalah ....
A. -2x + y + 1 = 0
B. 2x - y - 1 = 0
C. 2x + y - l = 0
D. 2x + y + 1 = 0
E. -2x + y - l = 0

01 I - R. r , n. L ' 'V' '£. {W'- L c ^ ? T', c ^ 1 !' ;


x y
28. Persamaan garis singgung hiperbola — - — = l di titik (4, 2) adalah ....
8 4
A. x + y = -2
B. x - y = 2
C. x - y = -2
D. y - x = 4
E. y + x = 2

29. Persamaan garis singgung hiperbola 9x2 - 4y2 + 8y - 40 = 0 adalah ....


A. 2x - 4 = 0
B. 2x + 4 = 0
C. 3x + 6 = 0
D. 4x - 8 = 0
E. 6y - 12 = 0

(x -2 )2 ( y + i ) 2 _ 1 yang sejajar garis 2x


30. Salah satu persamaan garis singgung hiperbola
16 8
- y + 1 = 0 adalah ....
A. y = 2 x - 3 + 2 v/14
B. y = 2x - 4 + 2 JlA
C. y = 2x - 5 + 2 JlA
D. y = 2x - 6 + -v/l4
E. y = 2x + 5 + 2 V l4

92 | 6 e n z £
BAB 9 : Irisan Dua Lingkaran

Bentuk Umum Persamaan Lingkaran

1. Persamaan lingkaran dengan pusat 0(0, 0) dan jari-jari R.


x2 + y2 = R2

2. Persamaan lingkaran dengan pusat p(a, b) dan jari-jari R


• ( x - a ) 2 + (y- b)2 = R2 jika diuraikan menjadi
• x2+ y2 - 2ax - 2by + a2 + b2 - R2 = 0
• Jika -2a = A, -2b = B dan a2 + b2 - R2 = C dapat ditulis :
• x2 + y2 + Ax + By + C = 0

Jika persamaan lingkaran dalam bentuk x2 + y2 + Ax + By + C = 0

Maka pusatnya P ( ^ - ^ A ,- ^ b 1 dan jari-jarinya R= -J~ ^ 2 + ~ B2 - C

C o n to h :
Diberikan pesamaan lingkaran x2 + y2 - 12x + 4y - 12 = 0
Tentukan pusat lingkaran dan jari jari lingkaran
Jawab

Pusat P ( ^ A , ^ B ) = ( y ( - 1 2 ) , y 4) (6 ,-2 )

Jari jari lingkaran : J—A2+ —B2- C = —(6)2 +—(—2)2 -(-1 0 )


V4 4 V4 4
= V20

B. Kedudukan Dua Lingkaran

A B A B A B

Ra + Rb > Jarak pusat A dan


B B B

93 | G C K 12 M A M at o rr o r 1 K c
Ra - Rb = Jarak pusat A dan B RA - R B < Jarak pusat A dan B
Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa irisan 2 lingkaran dapat di kategorikan ada
1. Ada dua titik potong
2. Ada 1 titik potong
a. Di luar
b. Di dalam
3. Tidak berpotongan
a. Di luar
b. Di dalam

n Soal

1. Kedudukan dua lingkaran x2 + y2 - 4x + 4y + 4 = 0 dan x2 + y2 - 4x + 2y + 4 = 0 adalah ....


A. berpotongan
B. tidak berpotongan/saling lepas
C. bersinggungan di dalam
D. bersinggungan di luar
E. sepusat

2. Kedudukan lingkaran dua lingkaran x2 + y2 - 4x + 4y + 4 = 0 dan x2 + y2 + 4x + 4y - 12 = 0


a d ala h ....
A. berpotongan
B. saling lepas
C. bersinggungan di dalam
D. bersinggungan di lauar
E. sepusat

3. Salah satu titik potong lingkaran x2 + y2 + 4y - 6 = 0 dan x2 + y2 - 4x - 6 = 0 adalah ....


A. (3,3)
B. (3,-3)
C. (-3,3)
D. (-3,-3)
E. (3,0)

4. Lingkaran x2 + y2- 6x - 7 = 0 dan x2 + y2 - 6x - 7 = 0 berpotongan di titik A dan B.


Persamaan garis yang melalui titik A dan B adalah ....
A. y = 2x
B. x = 2y
C. y = x
D. y + 2x = 0
E. y + x = 0

94 | G L C
5. Agar kedua lingkaran x2 + y2 + 2x - 4y + p = 0 dan x2 + y2 - 4x + 2y - 3 = 0 bersinggungan
di luar, maka nilai p adalah ....
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

6. Diketahui dua buah lingkaran masing-masing berjari-jari 4 dan berpotongan :

Luas daerah yang diarsir adalah ....


A. 1 6 (|7 r-V 3 )

B. 1 2 (|t i- V 3 )

C. 8 (f « - V3)

D. 4 ( f j t - V 3 )

E. 2 (fn -V 3 )

7. Luas daerah yang diarsir pada lingkaran besar adalah 4 kali luas daerah lingkaran yang

kecil. Jika jari-jari lingkaran besar adalah -^=, maka keliling lingkaran kecil adalah ....
Vn

B. -J5n
C. 2 V57C

D. Vf

E. 5-v/2n

8. Enam buah pipa masing-masing berdiameter 20 cm diikat erat seperti gambar.

Jika arah tali pengikat tegak lurus pada arah panjang pipa, maka panjang tali yang melilit
pipa paling sedikit adalah ....
A. 180 cm

95 | G ■ ^ c c i' G 2 £ KG A KG 5 t £ rn £ ^ 1 k ?
B. 60 + 10 71 cm
C. 120 + 2 0 ti cm
D. 120 + 15 71 cm
E. 240+ 40 7i cm

9. Diketahui lingkaran besar berjari-jari 1 cm dan 4 buah lingkaran kecil seperti gambar.

Luas daerah yang diarsir adalah ....


A. 4n (3- 2 V 2 )
B. 4 tc (3 - Jl)
C. 2 7i (3 - 2-^2)
D. 2 tc (3 - 4 l)
E. 2 n (3 + V 2 )

x
10. Diketahui dua lingkaran yang menyinggung sumbu Y dan garis y =
v r
Jika pusat kedua lingkaran itu terletak pada garis y = -J3 , maka jarak kedua pusat
lingkaran tersebut adalah ....
A. 2^2
B. 2S
C. 4
D. 3 a/2
E. 5

96 | G e r,
_...... -.....
BAB 10: Peubah Acak dan Sebaran Peluang ; k

A. Konsep Dasar
Peubah Acak: suatu fungsi yang mengaitkan suatu bilangan real pada setiap unsur dalam
ruang contoh :
1. Jika suatu ruang contoh mengandung titik yang berhingga banyaknya atau sederetan
anggota yang banyaknya sebanyak bilangan bulat maka ruang contoh itu dinamakan
ruang contoh diskrit.
2. Bila ruang contoh mengandung titik contoh yang tak berhingga banyaknya dan
banyaknya sebanyak titik pada sepotong garis, maka ruang contoh itu disebut ruang
contoh kontinu.

B. Sebaran Peluang Diskrit


Hasil eksperimen pelemparan sekeping mata uang yang seimbang sebanyak 3 kali
diperoleh ruang contoh.
S = {AAA, AAG, AGA, GAA, AGG, GAG, GGA, GGG}
X = {0,1, 2, 3}
X = banyaknya sisi gambar atau belakang = G yang muncul
13 3 1
8 '8 '8 '8
Sebaran peluangnya menjadi:
X =x 0 1 2 3
f(x)=P(X=x) 1/8 3/8 3/8 1/8

1/8, untuk x = 0,3


f(x) = * 3/8, untuk x =1,2
^ 0 , untuk x lainnya

Himpunan pasangan terurut ( x , f(x)) merupakan suatu fungsi peluang, fungsi massa
peluang atau sebaran peluang peubah acak X bila, untuk setiap kemungkinan hasil X
m em enuhi:
•. fM ^ o
• If(x ) = l
• P(X = x) = f(x)
Sebaran kumulatif atau fungsi sebaran F(x) suatu peubah acak X dengan sebaran
peluang f(x) dinyatakan oleh:

F(x) = P(X<x)= £ f( t) untuk -a> < x < <»


t<x

97 l G - E e c t 2_ "2. ^ j\/! l\/! z. * c ^ 5. ^ i k j


Dari pelemparan mata uang yang seimbang 3 kali muncul sisi belakang:
0, x < 0
1/8, 0 < x < 1
F(x) = -< 4 /8 ,1 < x < 2
7/8, 2 < x < 3
1, x > 3

C. Fungsi Peluang Sebaran Binom

b(x;n,p) = f nl px (1 - p)n_x, x = 0,1,..., n


W
Keterangan :
x = banyaknya kejadian
n = ruang sampel
p = peluang kejadian

Contoh soal:
1. Peluang seorang bayi terkena penyakit tertentu adalah 0, 2, jika dari suatu daerah
terdapat 10 bayi. Berapakah peluang 2 bayi akan terkena penyakit tersebut ?

'10"
b (2,10, 0,2)
UJ 0, 22 (1 - 0, 2)10-2

10!
(0,04)(0,8)8
2!8 !

= 45. (0,04) (0,16)


= 0,288

2. Suatu alat rumah tangga dapat menahan uji goncangan tertentu dengan peluang 'A .
Hitunglah peluang bahwa tepat 3 dari 5 alat rumah tangga tersebut yang diuji tidak
akan rusak:
Petunjuk : p - 'A , n = 5, x = 3

Contoh soal: (dapat menggunakan tabel Binom)


3. Peluang untuk sembuh seorang penderita penyakit darah yang jarang adalah 0,4. Bila
diketahui 15 orang yang telah mengidap penyakit tersebut, berapakah peluangnya:
(a) paling sedikit 10 akan sembuh
(b) antara sama dengan 3 sampai sama dengan 8 akan sembuh
(c) tepat lima yang sembuh
Petunjuk:
9
(a) P(x > 10) = 1 - P(x < 10) = 1 - ^ b(x; 15,0,4)
x=0
8 2
(b) P(3 < x < 8) = £ b(x; 15,0,4) - ^ b(x; 15,0,4)
x=0 x=0

98
• Nilai tengah peubah acak X yang menyebar secara Binom =p=np dan ragamnya
cr2=np(l-p)

Binomium Newton
Rumus Binomium Newton

(x + y)n = ^ C " x n_r.yr


r= 0

n Soal

1. Suku ke 3 dari penjabaran (x + 2y)5adalah ....


A. 10 x4y2
B. 10 x3y2
C. 40 x3y2
D. 80 x2y3
E. 80 x3y2

2. Suku ke 5 dari penjabaran (2x2 - -j y3)8 adalah ....

A. 70 x8y12
B. 240 x8y12
C. 160 x12y8
D. 70 x12y8
E. 160 x10y10

3. Diketahui bentuk (2y + 3)20. Bila koefisien y5 adalah a dan koefisien y6 adalah b, maka a :
b = ... .
A. 2 :5
B. 3 :5
C. 5 :2
D. 5 :3
E. 3 :4

4. Koefisien x3 dari penjabaran (x2 - £ )6 adalah

A. 20
B. 15
C. 5
D. -15
E. -20

00 J T, _ i- r. m i-- *■ 2. ^ V' f~' \\A j t c T' " r '


5. Pada penjabaran (2x + 5)n dengan bilangan positif diperoleh bahwa koefisien x2 sama
dengan koefisien x. Nilai n adalah ....
A. 3
B. 4
C. 5
D. 6
E. 7

6. Pada pelemparan mata uang logam sebanyak 3 kali, tabel daftar distribusi probabilitas
yang menyatakan ketiganya muncul angka adalah ....

7. Keluarga Amran merencanakan mempunyai 3 orang anak. Bila x menyatakan banyak anak
laki-laki dan (*, P(xi)) menyatakan sebaran peluang, maka pernyataan yang tepat adalah

3
A. {(0, 8 u i , H |U 3 , i»

B. 1
{(0, 8 ), (2, f M I , I M S , i »

C. 1
{(0, 8 ), (1, f ) - (2, I )<(3, i »

D. {(0, 3
8 ),(1, | U 2 , i U 3 , t »
E. {(0, 3
8 ), (1, | U 2 , i U 3 , i »

100 | G e n L. C-
g'enza
^ 9 EDUCATION

8. Pada percobaan 4 mata uang logam bersama-sama sekali dan x menyatakan kejadian
muncul angka. Grafik dari distribusi probabilitas (peluang) yang benar adalah ....

9. Terdapat 5 soal pilihan ganda dengan 4 alternatif jawaban. Seorang dikatakan sukses bila
mampu menjawab soal dengan benar.
Peluang seseorang dapat menjawab 4 soal dengan benar adalah ....
15
A.
1024
90
B.
1024
270
C.
1024
405
D.
1024
625
E.
1024
10. Terdapat tiga soal dengan alternatif jawaban benar atau salah. Bila x menyatakan
jawaban benar, maka peluang menjawab benar dua soal adalah ....
A. 0,25
B. 0,125
C. 0,75
D. 0,375
E. 0,5

11. Dalam kantong I terdapat 5 kelereng merah dan 3 kelereng putih, dalam kantong II
terdapat 4 kelereng merah dan 6 kelereng hitam. Dari setiap kantong diambil satu
kelereng secara acak. Peluang terambilnya kelereng putih dari kantong I dan kelereng
hitam dari kantong II adalah ....
39
A.
40
_9_
B.
13
1
C.
2
9_
D.
20
_9_
E.
40

12. Seorang penjaga gawang profesional mampu menahan tendangan penalti dengan
peluang 3/5. Dalam sebuah kesempatan dilakukan 5 kali tendangan. Peluang penjaga
gawang mampu menahan 3 kali tendangan penalti tersebut adalah ....
180
A.
625
612
B.
625
216
C.
625
228
D.
625
230
E.
625

13. Dari seperangkat kartu bridge diambil dua kartu sekaligus secara acak. Peluang yang
terambil dua kartu king adalah ....
1 11
A. D.
221 221
1 8
B. E.
13 663
4
C.
221

102 | G e n z. c
14. Disebuah toko tesedia 1 lusin lampu, 2 diantaranya rusak. Ada 3 orang akan membeli
masing-masing 1 lampu. Peluang pembeli ketiga mendapatkan lampu rusak adalah ....
1
A.
66
1
B.
33
3
C.
22
1
D.
6
2
E.
11

15. Misalkan Rio dan Lila bermain permainan lempar dadu seimbang. Rio melempar dadu
bermata 8, sedangkan Lila melempar dadu bermata 6. Probabilitas hasil kali lemparan 2
dadu tersebut yang merupakan kelipatan 4 adalah ....

A.
12
_7_
B.
24
1
C.
3
11
D.
24
3
E.
4

103 | G - E o c i' \J\ L j\/> p t- o m 5 r j L- ~


BAB 11 ¡ Turunan Fungsi

A. Definisi Turunan

Bila y = f(x) adalah suatu fungsi maka turunan pertama dari y = f(x) ditulis ^ =
dx dx
y' = f (x) dan didefinisikan sebagai

f(x + h)-f(x)
f (x)=limit
h-»0 h

B. Rumus-rumus Turunan Fungsi


1. Jika f(x) = c dan c konstanta maka f (x) = 0
2. Jika f(x) = axn maka f (x) = naxn 1
3. Jika f(x) = sin x maka f(x) = cos x
4. Jika f(x) = cos x maka f (x) = -sin x
5. Jika f(x) = tan x maka f (x) = sec2 x
6. Jika f(x) = cot x maka f (x) = -cosec2x
7. Jika f(x) = sec x maka f (x) = sec x . tan x
8. Jika f(x) = cosec x maka f (x) = -cosec x . cot x
Untuk U dan V suatu fungsi,
9. Jika f(x) = U . V maka f (x) = U'V + UV'
U U’V - U V '
10. Jika f(x) = — maka f (x) = — ^ —

11. Jika f(x) = Un maka f (x) = nU"'1 . U'


12. Jika f(x) = sin U maka f (x) = U ' . cos U
13. Jika f(x) = cos U maka f (x) = U’ . -sin U
14. Jika f(x) = tan U maka f (x) = U '. sec2 U
15. Jika f(x) = cot U maka f (x) = U '. -cosec2 U
16. Jika f(x) = sec U maka f (x) = U '. sec U . tan U
17. Jika f(x) = cosec U maka f (x) = U '. -cosec U . cot U

C. Penerapan Turunan

1. Menentukan persamaan garis singgung kurva jika y = f(x) melalui titik (xi, yi) maka
persamaan garis singgung kurva di titik (xi, yi) adalah :
y - y 1= m (x -x 1)
dengan
m = f,(x1)
2 . Menentukan interval fungsi naik atau turun
a. Fungsi f(x) naik jika untuk xi < X2 maka f(xi) < f(x2) dan f' (x) > 0
b. Fungsi f(x) turun jika untuk xi < X2 maka f(xi) > f(x2) dan f ’ (x )< 0
3. Menentukan stasioner fungsi f(x)
Suatu fungsi f(x) mencapai stasioner (maksimum/minimum relatif) bila f (x) = 0
a. jika f (x) = 0 dan f'(x) < 0 maka f(x) mencapai stasioner maksimum.
g'enza
EDUCATION

b. jika f (x) = 0 dan f ’ (x) > 0 maka f(x) mencapai stasioner minimum.
c. untuk fungsi f (x) = a cos x + b sin x + C
1) f(x) maksimum : f(x)maks = v a 2 + b2 +C
2) f(x) minimum : f(x)min = - V a 2 + b2 +C

n Soal

1. Jika f(x) = x2 + 1 maka lim ^- X— — ^ ^ = ....


p->0 p

A. 2p +1
B. p2 + 1
C. 2x
D. 0
E. X2 + p

5
2. Jika f(x) = I , maka f (x) = ....
x -1
\4
A.
X -1
- 5 x 4*
B.
(X-1) 6
5x4
c.
(x -1 )5
-5 x
D.
(x -1 )4
-5x4
E.
( x - 1 ) 10

3. Diketahui f(x) = x2 + 4x + 1. Nilai lim +^


h-*0 h
A. (2x + 2)
B. 2f(x)
C. -2f(x)
D. f (x) - 2
E- - lf ( x )

4. DiketShui f(x) = 2x3. lim ^(x+ *1 a)~^(x ) _


h->a h- a
A. 6x2
B. 6a2
C. 6h2
D. 2a3
E. 2h3

105 | G - £ o c k 1 2 S M A IVi a t e rr, e t ; k a


5. Turunan cfari f(x) = (3x + 2)2 - 3x + 2 adalah ....
A. 6(3x + 2) - 3x
B. 2(3x + 2) - 3x
C. 6(3x + 2) - 3
D. 3(3x + 2 ) - x
E. 2(3x + 2) - 3

3 xz - 5
6. Jika f(x) maka f(0) + f (0)
x +6
A. -2
B. -1
C. 0
D. 1
E. 2

' 1 A
maka f (2) = ....
Jika f(x) = 2x + —
2x
257
A.
16
B. 16
255
C.
16
255
D.
8
257
E.
8

8. Diketahui f(x) = V2x + 4 . Bentuk dari f (x). f(x)


A. 4
B. 3
C. 2
D. 1
E. 0

9. Turunan pertama dari f(x) = 2 sin 4x - 3 cos (2x - 1) + — adalah ....


4
A. 8 cos 4x + 6 sin (2x - 1 )
B. 8 cos 4 x - 6 sin (2x —1)
C. 2 c o s4 x + 3 s in ( 2 x - l)
D. 2 c o s 4 x - 3 s in ( 2 x - l)
E. 8 cos 4x + 6 sin (2x - 1 ) 1 0

10. Turunan dari fungsi y = cos (2x3 - x2) adalah ....


A. y'= sin (2x3- x 2)
B. y'=-sin (2x3- x 2)
C. y'= (6x2 - 2x) cos (2x3 - x2)
D. y'=-(6 x 2- 2 x ) sin (2x 3- x 2)
E. y'= (6x2 - 2x) cos (2x3 - x2)

106 | G L. C
11. Jika y = -cosec x - cot x maka dy/dx = ....
A. - s e c x + tan x
B. ta n x
C. -cosec2 x - cot x cosec x
D. -cosec2 x + cot x cosec x
sin2 x —c o s 2 x - c o s x
sin2 x

12. Turunan dari f(x) = sin2 3x adalah ....


A. 2 sin 3x
B. 6 s in 3 x
C. 6 cos 3x
D. 3 sin 6x
E. 3 cos 6x

13. Jika f(x) = sin ax + cos bx memenuhi f'{0)= b dan f'( ^ )=-l,maka a + b = ....
A. -1
B. 0
C. 1
D. 2
E. 3

14. Turunan pertama dari y = ------------- adalah ....


sinx + cosx
-1
A.
l + 2sinxcosx
1
B.
l + 2sinxcosx
-sinx
C.
l + sinxcosx
sinx
D.
l + sinxcosx
-sin 2 x
E.
l + sinxcosx

15. Jika R = -Jsm 0 maka — =....

1
A.
2Vsin0
COS0
B.
2sin0
COS0
c.
2^sin0
-sin0
D.
COS0
2cos0
E.
VsinG

107 | G ■ ^ o o i- 12 £ [v'; £. M a t £■ rn b t i 1?
x2 cosx
16. Jika f(x) = maka f ( * ) = ....
sinx

17. Diketahui persamaan kurva y = x2 - 4 x persamaan garis singgung kurva di titik berabsis 4
a d ala h ....
A. 4x - y + 16 = 0
B. 4x - y - 16 = 0
C. 4x + y - 1 6 = 0
D. y - 4 x + 1 6 = 0
E. y - 4 x - 16 = 0

18. Salah satu persamaan garis singgung kurva y = x2 - 1 di titik berordinat 3 adalah ....
1 1
1 1
■< •<

A. 4x 0
(1 M
M

B. 2x 0
C. x - y + 1 = 0
D. x - 4y + 10 = 0
E. x - 2y + 4 = 0

19. Garis singgung kurva y = x2 - 4x yang sejajar dengan garis y = 2x + 5 memotong sumbu y
di titik....
A. (0,-1)
B. (0,-5)
C. (0,-9)
D. (0,-13)
E. (0,-15)

20. Garis h menyinggung parabola y = x2 + x + a di titik P dengan absis -1. Jika garis g tegak
lurus h di P ternyata melalui (0, 0) maka nilai a = ....
A. 2
B. 1
C. 0
D. -1
E. -2

21. Persamaan garis singgung kurva y = x . sin x di titik x = | adalah ...


A.
>■
X
II

B. y = -x
C. y = 2x
D. y = -2x
E. y = x + 1

108 | G e 11 i c
EDUCATION

2 -j- cos x
22. Diketahui f(x) =— . — . Garis singgung grafiknya padax = f memotong sumbu y di

titik (0, b). Nilai b adalah ....


A. 2
B. 2
C. -2 + f
D. 2 - 2

E. 2+ f

23. Persamaan garis singgung kurva y = 2 cos2 x yang tegak lurus garis y - x + 2 = 0 adalah ..
A. 2x + 2 y - ( V 3 + l + rc) = 0
B. x + y ( V3 +1 + 7r) = 0
C. 2 x - 2 y - ( V3+1 + tc)= 0
D. x - y + ( V 3 + l + 7r)=0
E. 2x + y - ( V 3 + l + 7r)=0

24. Grafik fungsi f(x) = x3 - 6x2 + 9x + 20 turun dalam in terva l....


A. -1 < x < 2
B. 0< x < 2
C. 1 < x < 3
D. 1 < x < 4
E. 2 < x < 6

25. Grafik fungsi f(x) = 2x3 - 9x2 + 12x - 6 naik dalam in terva l....
A. x < - 2 a ta u x > - l
B. -2 < x < -1
C. -2 < x < 1
D. 1 < x < 2
E. x < 1 atau x > 2

26. Diketahui f(x) = | x3 - x2 . x + 4 dan g(x) = f(2x - 1 ) turun hanya dalam interval 0 < x < 1.
Grafik fungsi f(x) turun untuk ....
A - -1 < x< 1
B- x < - la t a u x > l
C. -1 < x < 4
D. x< l
E. x > -1

27. Grafik fungsi f(x) = x4 - 32x


A. mempunyai titik tertinggi (0,0)
B. mempunyai titik terendah (2, -48)
C. mempunyai titik belok di x = 2
D. n a iku n tu kx< 2
E. turun untuk x > 2
^ _tan2 0
28. Nilai minimum fungsi f(x) = ------- -— adalah ....
2 see2 0
A. o

B. .1
2
C. _i
D. _2
E. —oo

29. y = V 3 sin 3 x - V l 3 . cos Bx + 8 mempunyai nilai maksimum ....


A. 12
B. W
C. 8+ ^
D. 8+ ‘^13
E. 8 + i(V 6 - V26)

30. Nilai minimum dan maksimum dari fungsi f(x) = 2{1 + cos 2x . cos 2(x - |)} berturut-turut
ad alah....
A - 0,5 dan 2,5
B- 0,5 dan 4,5
c - 1 dan 5
D- 1,5 dan 3,5
E- -0,5 dan 1,5

31. Nilai stasioner f(x) = 4 sin x + cos 2x untuk 0 < X < 71 adalah ....
A. g
B. !
C. 2

D- 3
E. 4

32. Diketahui f(x) = V3 . cos x - k sin x + 4 mempunyai nilai maksimum 12. Nilai minimum
f(x) = .

A. 8
B. 4
C. 0
D. 4
E. -8

110 | G e
Luas maksimum daerah yang diarsir adalah ....
A. 8 V2
B. 16 4 l
c. 24V2
D. 32 4 l
E. 32 41

34. Perhatikan gambar berikut!


C

Jika A ABC siku-siku sama kaki, AC = BC = 20 dan AD = CE, maka luas minimum dari
segiempat ABCD adalah ....
A. 50
B - 100
c - 125
D- 150
E- 200

35. Luas penampang talang terlihat dari depan seperti pada g a m bar!

10 10

10
Volume talang akan maksimum bila 0 _
A.
O
ro
O

B. 45°
O

C.
IX)
O

D. 75°
E. 90°

111 | G - B 0 c l' i l 5 iv' ^ iV: ? t £ rr: 5 t ~


36. Icha meniup balon karet berbentuk bola, la menggunakan pompa untuk memasukkan
udara dengan laju pertambahan volume 40 cm3/detik. Jika laju pertambahan jari-jari bola
20 cm/detik, jari-jari bola setelah ditiup adalah ....

A. cm
S
1
B. cm

i
C. cm
2-Jn
1
D. cm
3yfn
E. n cm

37. Misalkan f(x + y) = f(x) f(y) untuk semua bilangan x da'n y. Jika f'(0) ada,
(1) f(0) = 1
(2) f (a) = f(a) f (0), a e R

(3) f(a)= f(a) l i m ® ^ i


x-»o h
(4) f (2x) = 2 f (2)
maka pernyataan berikut yang BENAR adalah ....
A. 1, 2, dan 3
B. I d a n 3
C. 2 dan 4
D. 4 saja
E. 1, 2, 3, dan 4

38. Jika garis singgung kurva f(x) = — E i z S ---- di titik (3,1) sejajar sumbu , maka p + q
( x - l) ( x - 2 )
A. 10
B. 11
C. 12
D. 13
E. 14

39. Jika kurva fungsi f(x) = x4 + 2x3 mencapai minimum di titik (a, (3) maka a - p = ....
A. 1/16
B. 3/16
C. 5/16
D. 7/16
E. 9/16

40. Jika p merupakan bilangan rasional sehingga fungsi f(x) = (x - 1)2(3 - x2) mencapai
minimum di x = p, maka f(p + 1) = ....
A. -1
B. 0
C. 1
D. 3
E. 16
,4 *

BAB 12 Persamaan Matriks, Transformasi Geometri,


dan Komposisi Transformasi

A. Persamaan M atriks
1. Jika A, X dan B adalah matriks tidak nol dan AX = B maka X = A^B
2. Jika A, X dan B adalah matriks tidak nol dan XA = B maka X = BA 1
3. Penyelesian sistem persamaan lin ie r:
'a x + by = p f a b' f x '
f P)
ex + dy = q d, X

Himpunan penyelesian sistem ini dapat ditentukan dengan dua cara :


a b rn\ AvA ra
1. —>
c d \y. c d
1 d - bY p
dan ad * bc
ad - bc - c qj
2. Metode Cramer
P b a p
q d c q
dan y =
a b a b
c d c d

B. Transformasi dan Komposisi Transformasi

(1) Macam-macam Transformasi


Transformasi T di bidang datar adalah suatu pemetaan titik di bidang yang sama.
Jika titik (x, y) ditransformasikan menjadi titik ( x ', y ') oleh transformasi T,
maka ditulis T: (x, y) -> ( x ',y '). Transformasi demikian disebut transformasi
geometri.
a. Translasi
Translasi (pergeseran) adalah pemindahan suatu obyek sepanjang garis lurus
dengan arah dan jarak tertentu.

Jika translasi T = memetakan titik P(x, y) ke titik P' ( x ', y ' ) maka x' = x + a, dan

y' = y + b atau P' (x + a, y + b) dapat ditulis dalam bentuk :

T= : P(x, y) -> P' (x + a, y + b)

Contoh :

Tentukan koordinat bayangan titik A (-2,4) oleh translasi T =


3
Penyelesaian :
A' = (-2 + 3, 4 + 6)
A' = (l, 10)

113 | G ~B o o k 1 2 S Fv: A iv*! s r ç rr e ~' k ?


EOUCATION

b. Refleksi
Refleksi (pencerminan) adalah suatu transformasi yang memindahkan setiap titik
pada bidang dengan menggunakan sifat bayangan cerm in dari titik-titik yang
hendak dipindahkan itu.
1) Refleksi titik terhadap sb x, sb y, garis y = x dan garis y = -x
a) P(x, y) dicerminkan terhadap sumbu x, bayangannya adalah Pi(x, -y)
b) P(x, y) dicerminkan terhadap sumbu y, bayangannya adalah P2(-x, y)
c) P(x, y) dicerminkan terhadap garis y = x, bayangannya adalah Ps(y, x)
d) P(x, y) dicerminkan terhadap garis y = -x, bayangannya adalah P4(-y, -x)
2) Refleksi titik terhadap baris x = a dan y = b

Perhatikan g a m b a r!
a) P(x, y) dicerminkan terhadap garis x = a,
bayangannya adalah P' (2a - x , y)
b) P(x, y) dicerminkan terhadap garis y = b,
bayangannya adalah P " (x, 2b - y)

Contoh :
Tentukan koordinat bayangan titik A (l, 3) oleh pencerminan terhadap x = 6
dilanjutkan terhadap y = 2.

Penyelesaian:
A ’ = (2a - x , 2b - y)
A' = ( 2 .6 - 1, 2 . 2 - 3 )
= (11,1)
c. Rotasi
Rotasi (perputaran) pada bidang geometri ditentukan oleh titik pusat, besar
sudut, dan arah sudut rotasi. Rotasi arah positif bila rotasi berlawanan arah
dengan putaran jarum jam.
Rotasi arah negatif bila rotasi itu searah dengan arah putaran jarum jam.
y a. Rotasi terhadap titik pusat 0(0, 0)
jika P(x, y) diputar sebesar a radian
berlawanan arah dengan arah
putaran jarum jam terhadap pusat O
dan diperoleh bayangan P (x ',y '),
maka :
x' = x cos a - y sin a
y' = x sin a + y cos a
b. Pusat (a, b)
Titik P(x, y) menjadi P' ( x ', y ')
x' - a = (x - a) cos a - (y - b) sin a
y' - b = (x - a) sin a + (y - b) cos a
Contoh :
Tentukan koordinat bayangan titik A (2,4) oleh rotasi bila :
a. pusat rotasi O (0, 0)
b. pusat rotasi P (1, 3)
EDUCATION

Penyelesaian:
a. x' = x cos a - y sin a -> x' = 2 . cos 60° - 4 sin 60°
= 1 -2 -7 3 ► A' (1 - 2 ^3 , 2 + t/3)
y' = x sin a - y cos a -» y' = 2 . sin 60° - 4 cos 60°

= V3 +2

b. x'- a = (x - a) cos a - (y - a) sin a -> x ’ - 1 = 2 . cos 60° - (4 - 3) sin 60°


3 -S
2
y ’ - b = (x - a) sin a +(y - b) cos a -» y ’ - 3 = (2-1).sin 60°+(4 - 3)cos 60°

Dilatasi (perkalian)
Dilatasi (perbesaran atau perkalian) adalah suatu transformasi yang mengubah
ukuran (memperbesar atau memperkecil) suatu bangun, tetapi tidak mengubah
bentuk bangunan yang bersangkutan. Dilatasi ditentukan oleh titik pusat dan
faktor skala dilatasi.
Dilatasi yang berpusat di titik asal O dan di titik seberang P(x, y) dengan faktor
skala k dilambangkan dengan [O, k] dan [P, k].
1) Dilatasi terhadap titik pusat (0,0)
Jika P (x, y) didilatasi terhadap titik pusat 0(0, 0) dengan faktor skala k
didapat bayangan

P '( x ',y ') maka : x' = kx y

Contoh:
Koordinat bayangan titik A (-2,1) oleh [ 0 ,4] adalah ....
Penyelesaian:
A' (kx, ky) = (4 . - 2 , 4 . 1 )
A' (-8, 4)
2) Dilatasi terhadap titik pusat A(a, b)
P(x, y) didilatasi terhadap titik pusat A(a, b) dengan faktor skala k
didapat bayangan titik P '( x ',y '), maka :
x' = a + k ( x -a )
y' = b + k (y - b)
C o n to h :
Koordinat bayangan titik A (10,1) oleh dilatasi pusat P(-l, 2) dan faktor skala
3 ad ala h ....

Penyelesaian:
A' (-1 + 3 (10 +1), 2 + 3(1 - 21)) = (32, -1)
EDUCATION

C. Matriks 'dari Suatu Transformasi dan Penggunaannya

Tabel Matriks Transformasi.

Matriks
No Transformasi Geometri Pemetaan
Transformasi
1 Identitas (1 0'
[O ly
2 Pencerminan terhadap sumbu x <X/ y) -> (x, -y) 'l 0 N
lo -1 ,
3 Pencerminan terhadap sumbu y (x, y) (-X, y) f-\ 0^
v0 lj
4 Pencerminan terhadap garis y = x (x, y) -> (x, y) r 0 1^
V1 0y
5 Pencerminan terhadap garis y = -x (x,y) (-y,-x) ' o -r
-1 oj
6. Pencerminan terhadap asal 0(0,0) (x, y) -> (-x, -y) f-\ 0 ^
v0 -lj
7. Rotasi terhadap O + 90° (x, y) -> (-y, x) ^0 -1^
V1 0 y
8. Rotasi terhadap O - 90° (x, y) -> (y, -x) f 0 r
v -l 0,
9. Rotasi terhadap O 180° (x, y) -> (-x, -y) f 1 0^
0 1
10. Rotasi terhadap O+ a (X/ y) -> (x', y ’ )
x'=x cos a - y sin a ''cos a -s in a''
y ’ = xsin a + ycos a sin a cos a

11. Dilatasi [O, kj (x, y) ( x ’ , y ') k o


x ’ = kx o k
y ’ =ky
12. Dilatasi dengan pusat (X; y) -* ( X ' , y ’ ) 'k O Y x - a 'a '
+
(a, b) x ’ = a+ k(x-a) (0 k j t y - b j W
y'= b+k ( y - b )
13. Pencerminan terhadap garis (x, y) -* ( x ', y ') ''cos 20 sin 20 A
y =m x sin 20 -c o s 20
m = tg 0
14. Pencerminan terhadap garis 'cos 20 sin 20 ^
y = mx + n ^sin20 - c o s 20
m = tg 0 f x W O '
V y-Hy v n y

D. Komposisi Transformasi
Misalkan Tiadalah transformasi yang menetukan titik p(x, y) ke titik p' (x ', y'), kemudian
oleh T2 titik p' ( x ', y ' ) dipetakan kembali ke titik p" ( x " , y " ).
EDUCATION

Secara sistematis : p(x,y) — ^ p ' ( x ’ , y’ )— ^ -^ p "(x ", y")


atau dapat ditulis dalam bentuk :

T20T1 : p(x, y) -» p "(x", y ") dengan T20T 1 (dibaca "T2 komposisi Ti")
disebut komposisi transformasi (komposisi majemuk).
M fxA
T 10T2 = -> titik (x, y) ditranformasikan oleh T2 kemudian dilanjutkan oleh Ti,
, y j
menghasilkan (xi, yi).

Contoh :
1. Tentukan bayangan dari titik P(3, 5) jika dicerminkan terhadap garis y = x kemudian
dilanjutkan perputaran 90° terhadap pusat (0, 0)
2. Tentukan bayangan dari titik M(4, -3) jika diputar 90° berlawanan arah perputaran
jarum jam dengan pusat (0, 0) selanjutnya didilatasi terhadap [O, 3]

3. Tentukan bayangan dari titik A(5, 7) oleh translasi T= i 4) yang dilanjutkan


W
pencerminan terhadap garis x = 5

Ja w a b :
Y ') '0 - r '0 r < -l 0^ ' 3 ^
1. - M
,1 0 , li
oj U J - ,0 K U J
Bayangan titik P(3, 5), jika dicerminkan terhadap garis y = x adalah P' (-3, 5)
' 0 V ( 3 o')
2. Matriks R -90° = dan dilatasi [0, 3] =
, - l °; [O 3J
Y ' '3 0' ' 0 i ' fx ' 0 3' f - 9'
[o i 4 )-
lv, 3) - 1 0, -3 0y1 - 3 J k" 12J
Bayangan titik M(4, -3) jika diputar 90° berlawanan dengan jarum jam adalah M' (-9, -
12)

3. Untuk titik A (5, 7)


'4 '
1= : A(5, 7) -> A' (5+4, 7+8) - A' (9,15)
v8y
M x=5 : A '(9 ,15) -+ A " ( 5 . 2 - 9 , 1 5 )
A "(l, 15)
r 4\
Jadi bayangan titik A (5, 7) oleh T = dilanjutkan M*=5 adalah A "(l, 15)
v8/
f i2*
x^
Y +y x
1. Diketahui matriks A = ,B= dan A* = B dengan A' menyatakan
2

>


X
1
v 3

transpose dari A.
Nilai x + 2y adalah ....
A. -2
B. -1
C. 0
D. 1
E. 2

\
b ' '1 3Y0 1
2 . Diketahui persamaan :
-3 j ,3 A l 0J
Nilai a + b + c + d = ...
A. -7
B. -5
C. 1
D. 3
E. 7

Y -5 4' '4 -1 ' 0 2'


Diketahui persamaan matriks
U
II

3. perbandingan nilai x
I-*
1
•<

1 - 5 2, t - 16 5,

dan y adalah ....


A. 3 : 1
B. 1 :3
C. 2 :1
D. 1 :2
E. 1 :1

7^ '2 3^
4. Jika P i 6
maka P = ....
,4 5,
3 2'
A.
2 b
-3 2'
B.
V -' 2 b
'3 2 '
C.
U - i,
^2 3^
D.
1 2y
3 -2 '
E.
2 -lj

118 | G e ii C
1
1
2]

U)
'3
5. Diketahui matriks A : dan B =
17 Oj
Jika AT = transpose matriks A dan AX = B + AT, maka determinan matriks x = ... .
A- -5
B. .j

C- 1
D- 5
E- 8

4N x +5 2 ' fl3 8"


6. Diketahui persamaan m atriks: +2 nilai x + y = ....
y, 9 —yj 18 20,
A. 4
B. 2
C. o
D. .j.

E- -3

^a -a^
7. Diketahui matriks A =
va a j
Nilai a yang memenuhi hubungan A 1 = AT adalah ....
A. ±^2
±1
B.
C. ±1 V 2

D. ±1

E. * u

f2 7^ 8 N
8. Matriks x yang memenuhi persamaan a d ala h ....
,5 3J -9 j

A.
'2 3^
l-l 2 )
'2 3 \
B.
l-l 2,
C.
'3 11
1-2 2 J
r-i 2
D.
CO

2,
E.
'2
31
U 3j

119 | 6 - B o c ! £ [\/i L j\/; 2 t 6 rr, c t ! :■' c


"3 5" ' a 0 > 'l -s'
9. Diketahui =
¿ 2> ^a+ b c + 2y -2 ,
A. -4
B. -2
C. O
D. 2
E. 8

' 1 > '2'


Í3 '
10. Jika matriks-matriks berikut mempunyai hubungan -2 =a 0 + b -1 maka k =.
^k , 1-2J
A. -6
B. -9
C. 9
D. 10
E. 12

2 x+ 3 y -3 = 0 a
11. Jika dan y = maka a = ....
4 x - y + 7=0 2 3
4 -1
A. -26
B. -19
C. -21
D. -20
E. 26

xloga log(2a-2) 'logb l"


12. Jika maka x =
Jo g (b -4 ) J° g 3 1,
A. 6
B. 10
C. 1
D. 106
E. 4

'l> 'V f4^ 'O"


13. Jika a adalah matriks 2 x 2 yang memenuhi —
dan A =
U j vO, l 6J UJ
2 2"
maka hasil kali A
4 3 J a d ala h ....
A.
(1 0
"
vO V
f2 0N
B.
vO V
r2 o"
C.
10 1,
ro r
D.
u o,
T
E. 0
u 0,

120 | G e n
genza
W EO U CA7IO N

x +2 2
14. Jumlah akar-akar persamaan = 0
x + 2 2x - 1
A. -3,5
B. -0,5
C. 0
D. 0,5
E. 3,5

fa tfj = ' a b '


15. Jika M adalah matriks dengan M maka determinan matriks
- a +c - b + dy
M a d ala h ....
A. 1
B. -1
C. 0
D. -2
E. 2
H-L

CD

'i 2 t
O

16. Diketahui A = 2 1 2 dan 1= 0 1 0 hasil A 2- 4A adalah ....


i.2 2 lj 1° 0 l j
A. I
B. 0
C. (5 5 5)
D. 51
E. A(A -4 }

17. Bayangan A (-l, 2) dicerminkan terhadap x = 4 mempunyai bayangan ....


A. (9,2)
B. (7,2)
C. (-1,6)
D. (-1,7)
E. (2,9)

cos 18° - s in 18°N


18, Diketahui matriks M =
sinl8° cos 18° y

Bayangan titik P(-2, 6) oleh transformasi yang diwakili oleh M 5 adalah ....
A. (6, -2)
B. (-6, -2)
C. (-2, -6)
D. (6,2)
E. (2, 6)

1.2.1. | - B r‘- i' 1 2 S M !V; 5 t 6 !T' c


19. Persamaan bayangan lingkaran x2 + y2 + 2x - 4y - 4 = 0 oleh dilatasi [0, 2] adalah ....
A. x2 + y2 + 4x + 8y - 16 = 0
B. x2 + y2 - 4x + 8y + 16 = 0
C. x2 + y2 + 4x - 8y - 16 = 0
D. x2 + y2 - 4x - 8y - 1 6 = 0
E. x2 + y2 + 4x + 8y + 16 = 0

20. Suatu persegi panjang ABCD dengan A (l, 8), B(-16, 7), C(4, -8) dan D(16, -12) oleh
^2 0^|
transformasi M = dipetakan menjadi segiempat A" B' C' D'. Luas segiempat A' B'

C’ D’ adalah ....
A. 2 . luas ABCD
B. 3 . luas ABCD
C. 4 . luas ABCD
D. 5 . luas ABCD
E. 6 . luas ABCD

21. Bentuk kuadrat ax2 + bx + c dapat dituliskan sebagai berikut (x 1)A A adalah matriks

(C r
A.
10 a,
'a bN
B.
lo c,
'c 0N
C.
a,
fa 0N
D.
lb c,
fa r
E.
vb C/

22. Matriks yang menyatakan pencerminan titik-titik pada bidang xy terhadap sumbu x adalah

'- 1 o'\
A.
K
'0 - r
B.
0)
'0 - V
C.
0 )
'1 0 >
D.
lo -
ij
'0 1>
E.
,1 oj

122 | G e r, i £
23. Matriks yang menyatakan pencerminan terhadap garis y = x kemudian dilanjutkan rotasi
sebesar 90° arah positif adalah ....
f - 1 0^
A.
l o 1,
'- 1 0
B.
l o -1
(1 0
C.
lo
(0 l')
D.
1 0
'l 0N
lo lj

24. Jika lingkaran x2 + y2 + 4x - 6y = 3, dirotasi dengan pusat 0 dan sudut putar 450°, maka
pusat lingkaran bayangan ada d i ....
A. (-3,1)
B. (-3,-2)
C. (-2,3)
D. (-2,-3)
E. (3,-2)

25. Jika A (2,4) dicerminkan terhadap garis y = 73 - x maka bayangannya adalah ....
A. (4- 73 ,6 - 73 )
B. (-4 + 73 , -2 + 73 )
C. (2+ 2 ^ 3 , 4 + 3 7 3 )
D. (1 + 2 73 ,3 + 3 7 3 )
E. (-1 + 2 7 3 , 2 + 7 3 )

26. Garis y = 3x + 2 dicerminkan terhadap garis y = x dilanjutkan dengan rotasi +90° terhadap
0, bayangannya adalah ....
A. 3x + y + 2 = 0
B. 3x + y - 2 = 0
C. 3y - x + 2 = 0
D. x - 3y + 2 = O
E. y - 3x + 2 = 0

' 3
27. Jika garis 3x - 2y = 6 ditranslasikan dengan matriks maka hasil transformasinya

ad ala h ....
A. 3 x - 2 y = - l l
B. 3x - 2y = -4
C. 3x - 2y = 3
D. 3x - 2y = 6
E. 3x - 2y = 23

123 p. v 2 S £ IV; ? t rr £ t i f' c


28. Sebuah'titik P(x, y) olleh transformasi T dipetakan ke P'(x', y') ditentukan dengan rumus x'
= x - 2y dan y' = 2x - y. Maka ....
1. T(l, 3) = (-5, -1)
2. T(-2, 1) = (-4, -6)
3. T ( l, -3) = (7, 5)
4. T(2,1) = (4, 5)

29. Pada setiap dilatasi dengan faktor skala -1 < k < 0, te rja d i....
1) bayangan sebangun dengan gambar asli
2) perubahan arah garis
3) perubahan besar gambar
4) bayangan lebih besar dari gambar
Maka pernyataan yang pasti benar a d a la h ....
A. Pernyataan 1, 2, dan 3
B. Pernyataan 1 dan 3
C. Pernyataan 2 dan 4
D. Hanya pernyataan 4 saja
E. Pernyataan 1, 2, 3, dan 4

30. Garis y = ax + b di dilatasi [(-3, 2), -2] kemudian dicerminkan terhadap y = -x, persamaan
bayangannya y = 2x + 5. Nilai dari a + b = ....

2
C.
2
D. 1
2
E. i
2

31. Parabola y = x2 - 2x + 3 dirotasi pusat (-2,1) sejauh 90°, persamaan bayangannya adalah

A. y = x2 - 8x + 19
B. y = -x2 + 8x - 1 9
C. x = y2 - 8y + 19
D. x = -y2 - 8y + 19
E. x = -y2 + 8y - 1 9

32. Suatu transformasi matrik memetakan (2, -3) menjadi (1, -5) dan (-1, 2) menjadi (0, 3)
dengan transformasi tersebut (3, 2) m enjadi....
A. (6,-2)
B. (8,-1)
C. (-4,3)
D. (-8,5)
E. (-5,-2)

124 ( G e n z 5
33. Lingkaran dengan jari-jari 4, berpusat di M(6, -1) diputar pada 0 sejauh 90°, kemudian
dicerminkan terhadap sumbu y. Persamaan bayangan lingkaran itu adalah ....
A. x2 + y2 + 12x - 2y + 21 = 0
B. x2 + y2 - 12x - 2y + 21 = 0
C. x2 + y2 - 2x + 12y + 21 = 0
D. x2 + y2 - 2x - 12y + 21 = 0
E. x2 + y2 - 2x + 12y - 2 1 = 0

34. Garis x + 2y - 3 = 0 dicerminkan terhadap sumbu y kemudian dicerminkan terhadap sumbu


x. Persamaan bayangannya adalah ....
A. 3x - 2y + 3 = 0
B. x - 2y - 3 = 0
C. x + 2y + 3 = 0
D. 2x - y - 3 = 0
E. 2x + y + 3 = 0

35. Garis x + 2y - 3 = 0 direfleksikan terhadap sumbu y dilanjutkan dengan rotasi pusat O


bersudut | Persamaan (bayangan) garis itu adalah ....
A - x - 2y - 3 = 0
B- -x + 2y - 3 = 0
C- x + 2y + 3 = 0
D. 2x + y + 3 = 0
E. 2x + y - 3 = 0

36. Matriks yang menyatakan perputaran f terhadap O dalam arah berlawanan dengan
perputaran jarum jam, dan dilanjutkan dengan pencerminan terhadap garis x + y = 0
ad alah ....

A.

B.

C.

D.

E. 1 ]
'2 1 -V 3 ,

37. Transformasi T adalah komposisi dari pencerminan terhadap garis y = x dilanjutkan rotasi
dengan pusat 0(0, 0) sebesar 900 ke arah berlawanan arah putar jarum jam. Bayangan
dari garis 3x + 5y - 2 = 0 oleh transformasi T mempunyai persamaan ....
A. 3x - 5y - 2 = 0
B. 3x + 5y + 2 = 0
C. 3x - 5y + 2 = 0
D. 5x - 3y + 2 = 0
E. 5x - 3y - 2 = 0

125 | G - E c S IVi A !V;


38. Persamaan bayangan kurva y = 3x2 + 2x - 1 oleh pencerminan terhadap sumbu X
dilanjutkan dengan pencerminan terhadap sumbu Y adalah ....
A. y = -3x2 - 2x - 1
B. y = -3x2 - 2x + 1
C. y = -3x2 + 2x - 1
D. y = 3x2 + 2x + 1
E. y = 3x2 - 2x + 1

39. Suatu transformasi T terdiri dari pencerminan terhadap y = x dilanjutkan dengan


pencerminan terhadap sumbu x. Jika (2, 3) dikernakan transformasi T sebanyak 24 kali,
maka hasil transformasinya adalah ....
A. (-2,-3)
B. (2,-3)
C. (-2,3)
D. (2,3)
E. (3,2)

126 O C i i L C
Bab 13: Vektor dan Operasinya

A. Terminologi, Notasi dan Jenis Vektor


Vektor adalah besaran yang mempunyai besar/nilai (panjang vektor) dan arah (arah panah
vektor). Secara geometris vektor digambarkan sebagai ruas garis berarah, dengan panjang
ruas garis menyatakan besar vektor dan arah ruas garis menyatakan arah vektor.
1. Panjang dan Arah Vektor
Beberapa hal dasar yang berhubungan dengan vektor:
B (x2, y2, z2)

Titik A adalah titik pangkal vektor


Titik B adalah titik ujung vektor
Panjang vektor ditunjukkan oleh panjang ruas garis AB
Arah vektor ditunjukkan oleh tanda panah.
Vektor posisi adalah vektor yang titik pangkalnya di 0 (0,0).
OA = a adalah vektor posisi dari titik A.
OB = b adalah vektor posisi dari titik B.

M ixl
Elemen vektor p atau A B = O B -O A = y2 Yi y
U;

Notasi vektor a atau A B = (xy z) = =xi +yj + zk

vzy
Panjang (besar) vektor p atau AB adalah: AB x2 + y2 + z2

• Vektor satuan dari vektor p = vektor yang panjangnya satu satuan dan searah

vektor p . Vektor satuan p adalah —


P

12.7 | G - 5 c o i' 12. 5 ÍV1 A ÍV! b t ? ¡t 2 t V-


2. Vektor Negatif atau Vektor Lawan
Vektor negatif atau vektor lawan adalah vektor dengan besar sama, tetapi arah
berlawanan dengan suatu vektor.

3. Vektor Ekuivalen (Vektor yang Sama)


Suatu vektor ekuivalen dengan vektor lain jika mempunyai besar dan arah
yang sama dengan vektor lain tersebut.

B. Vektor dan Sistem Koordinat


1. Vektor Berdimensi Dua pada Sistem Koordinat

O R

Koordinat titik O = (0, 0)


Koordinat titik Q adalah (x, y).
Vektor satuan diperlukan untuk menunjukkan bagaimana mencapai titik Q dari titik
O.
i = vektor satuan dalam arah-x (horizontal)
j = vektor satuan dalam arah-y (vertikal).
C atatan:
Vektor satuan mempunyai besar 1 satuan.
a) Arah horizontal negatif dinyatakan dengan -i
b) Arah vertikal negatif dinyatakan dengan -j.
Vektor OQ dinyatakan sebagai berikut -> OQ = xi + yj

2. Notasi Vektor pada R2 dan R3


Panjang vektor |a|

a= 1 atau a = aii + a2j atau a = (ai, a2)


\a2

128 | C e r,
\
fa i
a = a2 atau i = aii + a2j + a3k atau 5 = (ai, a2, a3)
f a3 J__________

la I = /aj. +ai+ a§

Jika titik P (ai, a2, a3) dan 0. (bi, b2, b3) maka vektor PQ= ( b i- a i, b2- a 2, b3- a 3) dan

|PQ|= V(bi - ax)2 + (b2 - a2)2 + (b3 - a3)2

c. Operasi Aljabar Vektor


al
"a l
'i
±
ai ± bx i b0 b ll
a. i ± b= M\ 2J + bi'
'2 y a2 ± b2
atau i ± b = a2 ± b2 = a2 ± b 2
l a3y Va3 ± b s j
( ma^
b. m i; ma2
ma3
c. i . b = a ib i + a2b2 + a3b3
X2
d. | axb | = | i |.| b | sin a atau a xb = j yi y2
k Zl z2
e.
f. |a + b|2- |a |2 + |b |2 + 2 1 ä |. |b | cos a
g- |a — b 12= |i |2 + |b |2 —2 1 ä |. |b | co s a

D. Hubungan Dua Vektor


a. Dua Vektor Saling Tegak Lurus
Vektor a tegak lurus dengan vektor b maka i . b = 0
b. Dua Vektor Sejajar/ Segaris/ Kolinier
Vektor a sejajar dengan vektor b maka a = k b dimana k * 0, sedangkan untuk k > 0
artinya dua vektor saling searah dan k < 0 artinya dua vektor saling berlawanan arah.
c. Sudut antara Dua Vektor
a . b = |a 11 b | cos a atau dengan a = Z( i , b )

Cos a = — = a1.b1 +a2.b2 +a3b3


I4lbl y l(a j + a2 + a3)(b2 + b2 + b3)

E. Proyeksi Vektor a pada Vektor b

Panjang proyeksi vektor a. pada vektor b

Ic |

Proyeksi vektor a pada vektor b

c
F. Vektor Posisi
Jika O titik asal, a dan b masing-masing adalah P(xp,yp;zp) dan Q(xq,yq,zq), titik R terletak
pada garis PQ dengan PR : RQ = m : n
Vektor posisi titik R
_ ma + nb

m +n

n Soal

1. Diketahui a dan b berturut-turut merupakan vektor posisi dari titik A dan B. Berikut ini
pernyataan yang benar adalah ....
A. AB = a + b
B. AB = a - b
C. AB = b - a
D. BA = b - a
E. BA = b + a

-4 ' ( 7' <- 8"


_^ __iy

2. Diketahui a = 3 , b= 0 , dan c = . Hasil dari a - b + c adalah....


_

I " 1, 1 -9 .
N

A. 19i + 12 j + 5k
B. - 1 9 l + 1 2 l + 5k
C. -19*i + 1 2 l- 5 k
D. 19*1 - 1 2 j - 5k
E. -19*i-12~ j-5k

3. Diberikan titik P(3, -5) dan titik Q ( -2 ,1). Maka PQ adalah ....
A. 5 i +6 j
B. 5 1 -6 ]

C. - 5*i - 6 ]
D. - 5*i + 6 ]
E. -5*i + 4 j

130 | 0 6 C

J
genza
O EDUCATION

4. Diketahui koordinat titik A{2,4, -1), B{3, -5 , 2), dan C ( -l, 0, -4). Hasil AB + AC adalah ...
A. - 2 i - 1 3 j + 6k
B. -2*r+13j + 6k
C. - 2 l- 1 3 l
D. 2~i-13l
E. 21 + 13]

'p + q ' fq + rq] '10'


5. Diketahui u = p - q dan v = p - r . Jika u + v = 7 , maka nilai dari p + q + r adalah
[p +qj L q —r J l 8J

A. 6
B. 7
C. 8
D. 9
E. 10

6. Diketahui segitiga PQR dengan titik A berada di tengah PR dan titik B pada QR sehingga BR
= 3QB. Jika PQ = u, PR = v ,d a n QR = w , maka AB= ....

A. •^■(2u-w + 2v)

B. ■^-(w + 2 u - v )

C. — |4u + 2w - v
4v

D. ^ (u + 4w - 2v

E. — (4u + w - 2v
4v

7. Perhatikan gambar persegi panjang ABCD berikut!

Titik 0 terletak pada diagonal AC dengan AO = OC dan titik P terletak pada AB sehingga
A P :P B = 2 : 1 .
Jika AB = a dan BC = B , maka 0P= ....

A. l ( a -3 b ) D. — (- 2a + 3b

B. i( 2 i- b ) E. | ( - 2 a + b)

C. l( 2 a + b)

131 | G - B 0 c l'. 1 2 S M! A M a t e m a t i k £
8. Segitiga ABC dengan P sebagai titik berat segitiga.
Jika AB = u dan BC = v , maka BP = ...

9. Diberikan segi enam beraturan ABCDEF dengan AB = a dan BC = b , maka EA = ....


A. 2a - b
B. 2a + b
C. a -2 b
D. a + 2b
E. -2 a +b

10. Diketahui u = 3 i —j +5k dan v = - i + 4 j - 3 k . Hasil dari 3 u - 2 v adalah ....


A. l l l - l f j + 21k
B. l l l - l l j +llk
C. 7*i + 5 l - k
D. 7 i - 5"j - k
E. l l l +5 l - l l k

11. Diketahui a = - 4 j+ 3 k , b = 5 i - j + 3k, c = 2 i - 7 k dan p = 3a - b + 2c,m aka p adalah...

A. - i —11 j —8k
B. - l - l l ] + 8k
C. - l +ll]-llk
D. -*i + 5 ] - l l k
E. -l-lfj-llk
O) I

12. Diberikan vektor a = x i - x j + 2xk dan b = 3 y i + y j - 2 y k . Proyeksi ortho-gonal vektor


pada b adalah p dan proyeksi orthogonal vektor b pada a adalah q. Perbandingan
panjang proyeksi vektor p pada q dengan panjang proyeksi vektor q pada p adalah ....
A. V 7 x : J3y
B. V 7 x : V2y
C. V 5 x : V2y
D. J 3 x: V7y
E. V 2 x : JJy

132
13. Jika u = -3 i + 6 j - 15k kolinier dengan v = p i - 4 j + q k ,
maka nilai p + q adalah
A. 8
B. 10
C. 12
D. 16
E. 18

14. Diketahui titik A (3, -1 , 6), B (5, -7 , 14), dan C (8, m, n) terletak pada satu garis. Nilai
dari n + 2m adalah ....
A. -6
B. -8
C. -10
D. -12
E. -15

15. Vektor satuan - 3 i + 6j - 2 k adalah ....


A 3 ~- 6r 2r
7 7J 7
d
B. —3 * i +6- -j —2 zk
7 7J 7
_ 6 - 12 r 4r
C. — i +— ] — k
7 7 J 7
n 6-. 12 r 4 r
7 7J 7
c 9*. 18 — 6 r
E. - 7 .+y J - 7 k

16. Diberikan a = -3 i+ 5 j - 4 k . Panjang a adalah....


A. 4V2
B. 4 y[3
C. 4^/6

D. 5-J2.
E. 573

17. Diketahui koordinat titik P (5, -3, 6), Q (2, 1, 8), dan R (10, -4, 10).
Jika u mewakili PQ dan v mewakili P R , maka | u + v |=....
A. 7
B. 7 J2
C. 8*
D. 872
E. 873

1 3 3 | G - E o o i'. 12 S IV. A M a i e rr. e t i k c


18. Jika diketahui a = 5~i - j + 2k dan b = 3 i + 7 j - k , maka hasil dari a . b adalah ....
A. 5
B. 6
C. 7
D. 8
E. 9

19. Diketahui a = p i - 3 j + 5 k, b = - 2 i + 2 j + p k , dan c = 4 i + 5 j - k . Jika a dan b saling


tegak lurus, maka hasil dari 3a - 5 + 2c adalah ....
A. 1 6 i - j + llk
B. 16 1-1- l l k
C. 141-171 + llk
D. 141 + 171 + llk
E. 141-171- l l k

' 3 ' '2m^ '3'


20. Diketahui a = - 1 , b = - 2 , dan c = 3m . Jika (a + b) tegak lurus c , maka hasil
U J I " 3J
dari a - 3 b + c adalah ....
121
A. 8
5
V J

r- 1 2 l
B. 8
<-E J
^-12n
C. -8
R
v ~ 7
' 0
D. 8
V
-5 J
\
f 0
E. -8
r 5)

21. Diketahui p = 2 i — j + xk , q = 3 i + 2 j + k , r = (2x + l ) i - 2 j - k . Jika (p + q) tegak


lurus (q -r), maka hasil dari (p + r|q + r)adalah ....
A. 52
B. 54
C. 56
D. 58
E. 60

134 | G e n z e
22. Diketahui p dan q sehingga | p |= 4 , |q| = 7 , dan p.q = - 8 . Hasil dari | p —q [ adalah ....
A. 8
B. 877
C. 9
D. 977
E. 9V6

fy +f 'x + 3' r - z> ' 8 N


23. Diketahui a = - 2z , b = x - 7 , C = y , dan d = -1 a sejajar b, dan

1 2y J , 4y , l 5 J vx ~ V
c tegak lurus d, maka nilai dari 2y +z - x a d a la h ....
A. 2
B. 3
C. 4
D. 5
E. 6

24. Diketahui u dan v sehingga | u |= 4 , | v| = 8, dan | u + v |= 4 7 7 . Nilai dari | u - v | = ....


A. 473
B. 477
C. 276
D. 273
E. 277

rp )
25. Diketahui a = p dan b = - 5 . Nilai maksimum dari a .b adalah ....

l - 1]
A. 3
B. 4
C. 5
D. 6
E. 7

(V ' (-l' r-r


26. Diketahui a = q dan b = - 2 . Jika (a + b) tegak lurus 2 dan |a| = 7 7 l, maka

W 11 J
hasil kali seluruh nilai q yang mungkin adalah ....
A. - 4
B. -2
C. 0
D. 2
E. 4

135 _ R r-. £ !V: A [V'; 5 t 0 iT; 2 t ! k c


27. Diketahui u = p l + 2q j + 4k, v = 5 i - j + r k , dan w = 3 i - j + 2 rk . Jika u l v dan u 1 w ,

maka hasil dari — — §!_ adalah ....


pr
A. 3
B. 5
C. 6
D. 8
E. 9

28. Diketahui a, b, dan c adalah vektor-vektor tak nol, maka (a + b) tegak lurus
(b + c - a ) jik a ....
A. | i |=| b + c [
B. | a |=| b |, a = -b
C. | a |=| b 1, a = c
D. | b |=| c |, b = —c
E. |a + b|= |b + c - a |

29. Diketahui p, q, dan r adalah vektor-vektor tak nol dengan | q|=| r | . Jika | p + q|=| p - r |
, maka ....
A. (q +r) tegak lurus p
B. ( q - r ) tegak lurus p
C. (p+ q) tegak lurus r
D. (p + r) tegak lurus q
E. (p + r) tegak lurus (p - q)

30. Diketahui koordinat titik A (-6, 9, 15) dan titik B (3, -18, -12). Jika titik Q membagi ruas
garis AB dengan AQ :QB = 1 :2 , maka koordinat titik Q adalah ....
A. (3,1 2,-6 )
B. (3,-12, 6)
C. (-3,0, -6)
D. (-3 ,0 ,6 )
E. (3 ,0 ,-6 )

31. Titik P dengan koordinat (5, 1, 2) membagi ruas garis AB dengan perbandingan AP : PB =
2 : 3. Jika koordinat titik B (8, 4, -1), maka koordinat titik A adalah ....
A. (3 ,-1 ,4 )
B. (3 ,1 ,-4 )
C. (3 ,-1 ,-4 )
D. (-3 ,1 ,4 )
E. (-3, 1,-4)
32. Titik R membagi ruas garis PQ di luar dengan perbandingan PR : RQ = 5 : (-1). Jika
koordinat titik P (6, -2, 2) dan Q {2,2, 2), maka koordinat titik R adalah ....
A. (1,3,2)
B. (1 ,3 ,-2 )
C. (1, -3, -2)
D. (-1,3 ,2 )
E. ( - 1 ,-3 ,-2 )

33. Diketahui koordinat titik U (a, 6, -4), V (4, b, 1), dan Q (2, -1, c). Jika titik Q membagi ruas
garis UV di luar dengan perbandingan UQ : QV= 7 : (-2), maka nilai a + b + c adalah ....
A. 11
B. 13
C. 15
D. 17
E. 19

34. Diketahui u = 6 i —3 j + 3k dan v = 2 i + 2 j + 4 k . Besar sudut yang dibentuk oleh

u dan v adalah
O

A.
ro
O

B. 45°
C. 60°
D. 90°
E. 120°

35. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan BD mewakili p dan CG mewakili q. Besar sudut
antara p dan q adalah ....
A. 30° D. 75°
B. 45° E. 90°
C. 60°

36. Diketahui koordinat titik A (3, 2, -1), B (5, 1, 1), dan C (4, 1, -1). Sudut yang dibentuk
antara AB dan AC adalah ....
A. 30° D. 90°
B. 45° E. 120°
C. 60°

37. Jika a dan b merupakan dua vektor satuan yang membentuk sudut 30°, maka hasil
dari (a - b)(2a + b) adalah ....
1 + V3 D. 1 --J-V 3
2 2
*-n/3 - 1 E. 1 + ^ 73
2
2

C. i^ / 3 - 1
2

137 | G - B o c i. 1 2
38. Diketahui p = 2 i + j - 2 k dan q= i + 8 j - 4 k . Nilai tangen sudut antara p dan q adalah...

A. f 43

B. I ji3
2

C.

D.
2
E.
i *

39. Diketahui p dan q , dengan p tegak lurus (p + 2q). Jika | p |=| q |, maka besar sudut yang
dibentuk antara p dan q adalah ....
A. 45°
B. 60°
C. 120°
D. 135°
E. 150°

40. Diketahui u dan v membentuk sudut a , dengan ta n a = i-\/2 .

Jika | v 1=4^2 dan |u|=> /3,m aka u.v = ...


A. 8
B. 9
C. 12
D. 15
E. 18

138 | G 6 r l ci
BAB 14: Matematika Keuangan

A. Bunga

1. Persentase Bunga
Bila sejumlah uang M o diperbungakan dalam waktu tertentu sehingga bertambah
menjadi Mn, maka terdapatlah yang disebut bunga sehingga diperoleh rumusan :

I = Mn - Mo atau Mn = Mo + 1

I : Interest (bunga)
Mo : jumlah uang mula-mula (awal)
Mn : jumlah uang setelah dibungakan n waktu

C o n to h :
Rudl meminjam uang sebesar Rp 1.000.000,- kepada Banu, setelah satu tahun Rudl
mengembalikan kepada Banu sebesar Rp 1.250.000,-.
Bunga yang diperoleh dapat dihitung :
I = M n -M o
= Rp 1.250.000,- - Rp 1.000.000,-
= Rp 250.000,-
Persentasl bunga selanjutnya dapat ditulis dengan rumus

r= — x 100%
Mo
r : persentasi bunga
I : bunga
M o : jumlah uang semula

Bila jangka waktu berlaku bunga tidak ditentukan, maka berarti jangka waktunya
adalah 1 tahun.
Pada contoh di muka dapat ditentukan persentasi bunga :

r ------ :------ x 100%


1. 000.000
= 0,25 x 100%
= 25%

2. Bunga Tunggal
Bunga suatu modal disebut bunga tunggal jika transaksi keuntungan dalam jangka
waktu tertentu perhitungan bunga hanya berdasarkan modal awal (Mo).

Contoh :
Rudi menabung di koperasi Kusuma Wijaya sebesar Rp 1.000.000,- dengan bunga
tunggal 10% setiap tahun. Berapakah jumlah uang Rudi setelah 4 tahun ?

Ja w a b :
Persentasi bunga r= 10%

139 | G - E c [\/i L \\f- c ^ ? !T' B


Bunga 1 tahun = ^ x 1.000.000,- = Rp 100.000,-
Bunga selama 4 tahun = 4 x Rp 100.000,-
= Rp 400.000,-
Jadi uang Rudi setelah 4 tahun menjadi
M 4 = Rp 1.000.000,- + Rp 400.000,- = Rp 1.400.000,-

Secara rumus dapat ditulis :


Mn = M o (1 + rt)

Mn : Modal setelah dibungakan dalam jangka waktu tertentu


Mo : modal awal
r : prosentasi bunga
t : waktu

Contoh di depan bila diselesaikan dengan rumus diperoleh :


Mn = Rp 1.000.000,-(1 + 0 ,1 x4 )
= Rp 1.000.000,- (1 + 0,4)
= Rp 1.000.000,-(1, 4)
= Rp 1.400.000,-

3. Bunga M ajem uk
Bunga majemuk sering disebut juga "bunga berbunga" maksudnya pada akhir periode
tertentu sejumlah modal yang merupakan penambahan bunga akan menjadi modal
awal untuk periode berikutnya.
Rumus bunga m ajem uk:
Mn = M o (1 + r)n

Mn : modal akhir periode tertentu


M o : modal awal
r : prosentase bunga
n : waktu

Contoh :
Modal sebesar Rp 1.000.000,- dibungakan selama 3 tahun dengan bunga majemuk 4%
pertahun.
Berapakah besar modal akhir setelah 3 tahun ?

Ja w a b :
Mo = Rp 1.000.000,-
r = 4% = 0,04
n =3
Mn = M o ( l + r)n
= 1.000.000 (1 + 0,04)3
= 1.000.000 (1,124864)
= 1.124.864

140 | G e i. C
EDUCATION

B. Anuitas
Anuitas adalah pembayaran (pengembalian) pinjaman (utang). Di dalam anuitas sudah
termasuk angsuran dan bunga.
Anuitas =Angsuran + Bunga

1. Rumus anuitas
a. Berdasar Deret Geometri
Pada bunga majemuk ditentukan
Mn = M o (1 + r)n

dapat ditentukan bentuk lain.


it*o =
M Mn
(l + r)"
'l- r " ^
Ini sesuai dengan : Sn = a
1 -r

Contoh : Utang sebesar Rp 100.000,- akan dilunasi dalam 5 anuitas tahunan


dengan bunga 4% pertahun.
Berapakah besar anuitasnya ?

Ja w a b :
^l - r nN
Sn = a

f 1 x5
1-
1,04
Ss =
1,04
1—
1,04

A 1,045 —l ' 1
100.000 = f 1,04 1
1,04 l i '0 4 ' J U , 0 4 - 1 J
f ( l 04 )5 - 1
100.000 = A , - 7 / , ,
U l,0 4 ) s(0,04)
A = (100.000). (0,04)
A = 22.462,71

b. Berdasarkan Daftar Bunga


H

A' i ( i+ i) - "
n=l

. Keterangan :
A : anuitas
H : hutang
i : persentasi bunga
n : waktu
Dari soal tadi diperoleh :
H = 100.000
j = 4 % = 0,04
n =5
100.000
A = ¿ ( l +0,04)-5
n=sl
100.000
= ¿ ( 1 +0,04)-5
n=l
100.000
= ¿ (1 ,0 4 )-5
n=l
= 22.462,71

2. Angsuran
Rumus Angsuran :
An = a i (1 + i)n_1

C o n to h :
Hutang Rp 100.000,- akan dilunasi dalam 12 anuitas tahunan.
Anuitas pertama dibayar setahun setelah penerimaan Rp 100.000,- dengan bunga 3%
per tahun. Tentukanlah besar angsuran ke 3 !

100.000
12
Jawab : A = ^ (1 ,0 3 )~ 12 = 10.046,21
n=l

aa = A - — 100.000
100
= 10.046,21 - 3000
a i =7.046,21

angsuran ke 3
a3 = 7.046,21(1,03)2
= 7.046,21. (1,0609)
= 7.475,33

142 | G £ n l. 0
1. Suatu bank menawarkan pinjaman Rp 10.000.000,- dengan bunga 10% setahun. Besar
bunga selama 6 bulan adalah ....
A. Rp 500.000,-
B. Rp 425.000,-
C. Rp 375.000,-
D. Rp 325.000,-
E. Rp 350.000,-

2. Uang sebesar Rp 1.000.000,- dibungakan dengan bunga tunggal 10% setahun.


Setelah 5 tahun uang tersebut berjumlah ....
A. Rp 2.000.000,-
B. Rp 1.750.000,-
C. Rp 1.500.000,-
D. Rp 1.250.000,-
E. Rp 1.050.000,-

3. Uang sebesar Rp 2.000.000,- ditabung di Koperasi dengan bunga tunggal. Setelah 2 tahun
jumlah uang menjadi Rp 2.500.000,-.
Besar suku bunga pertahun adalah ....
A. 4%
B. 3,5%
C. 3%
D. 2,5%
E. 2%

4. Andi menabung di sebuah koperasi sebesar Rp2.000.000,00 dengan suku bunga tunggal
6% pertahun. Pada saat diambil uang Andi menjadi Rp2.080.000,00. Lama Andi menabung
ad alah ....
A. 6 bulan D. 9 bulan
B. 7 bulan E. 10 bulan
C. 8 bulan

5. Uang sebesar Rp 4.000.000,- dibungakan dengan bunga majemuk 5% setahun.


Besar uang pada akhir tahun keempat adalah ....
A. Rp 4.862.025,-
B. Rp 4.832.015,-
C. Rp 4.628.025,-
D. Rp 3.862.025,-
E. Rp 3.832.015,-

6. Joni menginvestasikan uangnya sebesar Rpl.000.000,00 di bank yang memberi suku


bunga majemuk 20% pertahun. Jumlah investasi Joni selama 5 tahun sebesar....
A. Rp2.000.000,00
B. Rp2.120.450,00
C. Rp2.360.000,00
D. Rp2.488.320,00
E. Rp2.520.l80,00

143 | G - R o c k 1 2 S M A M b t 6 rr: b tIkb


7. Modal sebesar Rp5.000.000,00 dibungakan dengan bunga majemuk 10% pertahun.
Apabila modal akhir menjadi Rp8.857.805 maka waktu untuk mencapai modal akhir
tersebut selam a... tahun.
A. 3
B. 4
C. 5
D. 6
E. 7

8. Pinjaman Rp 1.000.000,- dilunasi dengan anuitas Rp 180.000,- tiap akhir tahun.


Jika suku bunga 6% pertahun, maka besar angsuran ke dua adalah ....
A. Rp 120.000,-
B. Rp 123.000,-
C. Rp 127.200,-
D. Rp 134.832,-
E. Rp 192.000,-

9. Bu Susi akan meminjam uang sebesar Rpl0.000.000,00 pada sebuah bank yang
menggunakan sistem anuitas bulanan dengan suku bunga 3% perbuan yang akan
dilunaskan selama 2,5 tahun. Besar anuitas yang dibebankan kepada Bu Susi setiap
bulannya sebesar....
A. Rp501.832
B. Rp510.193
C. Rp512.470
D. Rp524.321
E. Rp537.122

10. Pinjaman Rp 100.000,- akan dilunasi dengan anuitas tiap akhir bulan selama 4 bulan.
Suku bunga 2% per bulan. Besarnya anuitas tiap bulan adalah ....
(d, 02)2! = 1,04, (1,02)3 = 1,06, (1,02)4 = 1,08, (1,02)5 = 1,10)
A. Rp 22.081,62
B. Rp 25.000,00
C. Rp 26.080,00
D. Rp 27.000,00
E. Rp 35.373,60

144 | 6 e r, z a
g'enza
W e O U C A T IO N

BAB 15: Dimensi Tiga

A. Irisan
Irisan antara bidang dan bangun ruang adalah semua bangun datar yang dibatasi oleh
garis-garis potong antar bidang itu dengan bidang-bidang sisi dari bangun ruang yang
bersangkutan, sehingga irisan itu membagi bangun ruang itu menjadi dua bagian.

Cara melukis irisan bidang menjadi dua bagian ruang ada 3 cara, yaitu dengan :
1. Sumbu afinitas
2. perpotongan bidang diagonal
3. perluasan bidang sisi

Contoh :
Diketahui kubus ABCD . EFGH. Titik P, Q dan R berturut-turut pada rusuk AE, BF dan CG,
sehingga AP = f AE, BQ = j BF, dan CR = | CG. Lukislah irisan bidang a yang melalui titik
P, Q, dan R dengan kubus ABCD . EFGH. (dengan menggunakan perpotongan diagonal)

Jawab :
1) Buat diagonal ACGE dan BDHF
yang berpotongan pada garis KL.
2) Tarik garis PR (pada bidang ACGE)
hingga memotong garis MN di
titik Z
3) Pada bidang BDHF dibuat garis
QZ yang memotong garis DH di
titik S
4) Titik S dihubungkan dengan titik P
dan R, kemudian dihubungkan
titik Q dengan titik P dan R.
5) Irisan yang terjadi antara bidang
a dengan kubus ABCD . EFGH
adalah bidang PQRS.

B. Jarak
1. Jarak titik dengan titik
2. Jarak titik dengan garis
3. Jarak titik dengan bidang
4. Jarak garis dengan garis
5. Jarak garis dengan bidang
6. Jarak bidang dengan bidang

C. Sudut
1. Sudut antara garis dan garis :

145 | G - E c IV: A IV: 2 t e m e t i k


2. Sudut antara garis dan bidang :

Sudut antara t d.an a sama dengan sudut antara


e dan^1.

3. Sudut antara bidang dan bidang :


M « , P)
g pada a dan
h pada p dan tegak lurus bidang a
9 = Z(a,P) = Z(g,h)

D. Beberapa Istilah pada Bangun Ruang

1. Beberapa pengertian istilah yang ada pada kubus :


Kubus dengan panjang rusuk a satuan mempunyai:
Diagonal bidang = a yfl
H G • Diagonal ruang = a J3
Luas permukaan = 6a 2
Volume = a3
D1
____
Jarak C terhadap BDG - i3a V 3

Jarak ACH terhadap BEG = ^ aV3

Jarak E terhadap BDG fa V 3

2. Segitiga sama sisi, rusuk a cm.

146 | c t n l c
4. Bidang empat beraturan rusuk a cm

jarak titik ke bidang (tinggi) =

jarak 2 garis bersilangan = ^ aV 2

a = sudut antara TAB dan ABC


tg a = 2 V2

n Soal

1. Diketahui kubus ABCD . EFGH dengan panjang rusuk 6 cm. Jarak antara CH dengan BE
adalah ... cm.
A. 3V2
B. 6
C. 4 V2
D. 6^2
E. 6^3

2. Diketahui kubus ABCD . EFGH panjang rusuk 8 cm. Titik-titik P, O, K dan L berturut-turut
pertengahan EH, dan HG. Jarak antara garis PQ dan AC adalah ... cm.
A. 4 V 2
B. 4
C. 3 V 2
D. 2 -v/5
E. 2 Jl

3. Diketahui kubus ABCD . EFGH panjang rusuk 8 cm. Titik-titik P, O, K dan L berturut-turut
pertengahan AB, BC, EH, dan HG. Jarak antara PQ dan KL adalah ... cm.
A. 4^
B. 4^/3
C. 5
D. 4^5
E. 4 Je

147 | G - E c c ! S M A !V! 8 t 6: IT: 2 t i k c


4. Diketahui kubus ABCD . EFG dengan panjang rusuk 6>/3 cm.
Titik 0 adalah pusat bidang ABCD. Jarak antara FO dan DE adalah ... cm.
A. 6
B. 3V3
C. 3 V2
D. 2 a/3
E. 2V2

5. Pada bidang empat beraturan D.ABC dengan panjang rusuk 10 cm. Jarak antara AB dan
CD ad ala h ... cm.

A. — V3
3
B. — -Jl
3
C. 5 V2
D. 5 V 2
E. 5

6. Diketahui kubus ABCD . EFGH panjang rusuk 12 cm jarak antara EG dan ACH adalah ...
cm.
A. 6
B. 4>/3
c. 4V2
D, 3yf2
E. 2V3

7. Diketahui balok ABCD . EFGH alasnya berbentuk persegi. Jika AB = 6 cm AE = 10 cm, maka
jarak CG dengan bidang BDHF adalah ... cm.
A. 6
B. 5
c, 3 V2
D. f V2

E- T

8. Diketahui kubus ABCD . EFGH panjang rusuk 4 -J3 cm.


Titik P pusat bidang EFGH. Jarak antara AP dan bidang BDG adalah ... cm.
A. 2V2
B. 3 j2
C. 4
D. 4-J2
E. 4yi3

148 | G e n : 5
9. Diketahui balok ABCD . EFGH dengan AB = 8 cm, AD = 6 cm dan AE = 4 cm. Jarak antara AE
dan bidang BDHF adalah ... cm.

C. 8
D. 6
E. 5

10. T.ABC adalah limas segitiga beraturan dengan panjang AB = 8 cm, TA = 6 cm dan TA tegak
lurus ABC. Titik P dan 0. berturut-turut pertengahan TB dan TC. Bidang yang melalui PQ
dan sejajar TA memotong AB dan AC berturut-turut di titik R dan S. Jarak antara TA dan
PQRS ad ala h ... cm.
A. 2yf3
B. 4
C. 3 V2
D. 4^2
E. 473

11. Diketahui kubus ABCD . EFGH dengan panjang rusuk a cm.


Jarak antara ACH dan BEG adalah ... cm.
A. y a -J3
B. aV 2
C. ^
D. a
E. a V3

12. Bidang empat beraturan D.ABC panjang rusuknya 12 cm.


D

Titik P, Q. dan R berturut-turut pertengahan DA, AB, dan AC. Jarak antara bidang PQR dan
BCD ad ala h ....
A. 4^6
B. 4 V3
C. 2J 6
D. 2^3
E. Ve

149 | G - o ^ i' 1 2. S IV! A IV. 5 t 6 n?, h t i k c


13. Pada kubus ABCD . EFGH jarak antara bidang AFH dan BDG adalah ....
H G

A. J6
B. 3
C. 3 72
D. 3^3
E. 4-^3

14. Diketahui kubus ABCD . EFGH dengan panjang rusuk 24 cm.


H G

P, Q, dan R adalah pertengahan BC, CG, dan CD.


Jarak antara bidang AFH dan PQR adalah ....
A. 20 S
B. 10 V3
C. 12
D. 8 V 2
E. 8

15. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 24 cm. Titik P dan Q berturut-turut
pertengahan AB dan BC sedangkan R dan S berturut-turut pertengahan EH dan HG. Jarak
antara bidang ACRS dan EGPQ adalah ... cm.
A. 8^3
B. 8 V2
C. 8
D. 4^3
E. 4V2

150 | G c C
16. Diketahui bidang empat beraturan T.ABCD.
T

Bila a sudut antara TA dan TC, maka sin a = ....


A. 0
B. i
C.

D. lV 3
E. 1

17. Diketahui kubus A B C D . EFGH dan O adalah pusat bidang ABCD. Bila p adalah sudut antara
OE dan OG, maka cos p = ....
A. 2
B. V2
C. 1
D.

E. iS

18. Diketahui bidang empat beraturan D . ABCD dan P adalah pertengahan BC. Bila 8 sudut
antara AD dan DP, maka Tan 8 = ....
A. 2
B. yfl
C. 1
D. ¿V 2

E.

19. Pada kubus ABCD . EFGH a adalah sudut antara AD dengan AG. Nilai sin a = ....
A- 1 D. 176

176
B- i>/3
C. V

20. Padaljalok ABCD . EFGH dengan AB = 4 ,BC = 3 dan AE = 5 besar sudut antara BC dan DG
ad ala h ...
UJ
00

A.
B. 45°
O

C.
O

D. 90°
E. 120°

151 | G - B 0 o k 12 S iV; A !V’ b t s rn 5 t i k c


21. Diketahui kubus ABCD . EFGH. Besar sudut yang dibentuk oleh garis BG dengan bidang
BDHF ad ala h ....
A. 90°
B. 60°
C. 45°
D. 30°
E. 15°

22. Diketahui limas segiempat beraturan T.ABCD. Panjang rusuk alas 6 cm dan rusuk tegak
12 cm. Nilai kosinus sudut antara TA dengan bidang alas adalah ....
A. ¿71
B. 1
C. ¿73

D. ¿72
E. ¿7 3

23. Diketahui kubus ABCD . EFGH memiliki rusuk 4 cm.


Sudut antara AE dan bidang AFH adalah a .
Nilai sin a= ....
A. {72
B. ¿73

C. ¿73

D. §72

E. |73

24. Diketahui kubus ABCD . EFGH dengan rusuk 4. Titik T pada perpanjangan EG sehingga CG
= GT. Jika a sudut antara TC dan bidang BDT adalah a maka tan a = ....
A. 72
B. ¿72
C. ¿72

D. ¿72
E. ¿72

25. Bidang V dan W berpotongan tegak lurus sepanjang garis g. Garis I membentuk sudut
45° dengan V dan 30° dengan W. Sinus sudut antara I dan g adalah ....
A.
m i2
B. ¿72
C. ¿73

D. ¿73

E. f 73

152 | G e r, i
26. Diketahui kubus ABCD . EFGH dengan rusuk a cm.
Cosinus sudut antara BDG dan bidang ABCD adalah ....
A. 72
B, ifi
c. 1 V2
D. ij3
E. 1^6

27. Diketahui bidang empat beraturan D.ABC dengan panjang rusuk 6 cm. Cosinus sudut
antara bidang ABC dan bidang ABD adalah ....

A. —
10
B. — 7 l0
10
c- i
D.

E. f V2

28. Diketahui limas segiempat beraturan T.ABCD dengan AB = 4 dan AT = 2v3. Jika sudut
antara TAD dan TBC adalah a maka sin a = ....
A. -2 m

B. 1 73

C. i 72

D. { y[3
E. 1

29. ABCD . EFGH adalah sebuah balok siku-siku dengan alas berbentuk persegi. AB = 4 cm
dan AE = 8 cm. 0 adalah sudut antara bidang ACH bidang ABCD. Nilai sin 2 0 = ....
4
A. 72
5

3
B. 72
2
4
C. 7
72
1
D. 72
2

4
E. 72
9

30. Bidang T.ABC, bidang TAB, TAC dan ABC saling tegak lurus. Jika TA = 3, AB = AC = v'3 dan
a adalah sudut antara bidang TBC dan ABC, maka sin a = ....
A. 1.V7
B. 1^ 4
C. 1^ 21
D. $ J 7
E. \ V42

153 | G - E 0 c !■: C JW: t' }\/3 ? r c rr p t ! ¡- 2


31. Rusuk TA dari bidang empat T.ABC tegak lurus pada alas. TA dan BC masing-masing 8 cm
dan 6 cm. Jika P titik tengah TB, Q titik tengah TC dan R titik tengah AB, dan bidang yang
melalui ketiga titik P, Q, dan R memotong AC di S, maka luas PQRS adalah ....
A. 12 cm2
B. 16 cm2
C. 18 cm2
D. 20 cm2
E. 29 cm2

32. Diketahui kubus ABCD.EFGH. Titik P, Q, dan R berturut-turut adalah pertengahan AE, EH,
dan HG. Bidang yang melalui titik P, Q, dan R memotong kubus tersebut. Irisan bidangnya
berbentuk....
A. segienam
B. segilima
C. segiempat
D. segitiga
E. garis lurus

33. ABCD.EFGH sebuah kubus dengan rusuk a,P adalah titik tengah AE. Luas irisan bidang
datar yang melalui B, H, dan P dengan kubus adalah ....
A. 2a2 V2
B. a2 V6
_2
C. -a4 e
2
D. 6a2V3
E. 6a2V6

34. Titik P, Q, dan R masing-masing terletak pada rusuk BC, FG, dan EH sebuah kubus
ABCD.EFGH.
Jika BP = ^ BC, FQ = | FG dan ER = f EH, maka perbandingan luas irisan bidang melalui P,
a dan R dan luas permukaan kubus adalah ....
A. 1:6
B. V8 : 6
C. VlO : 6
D. V8 :18
E. VlO :18

35. Dalam kubus ABCD.EFGH titik S adalah titik tengah CD dan P adalah titik tengah diagonal
ruang BH. Perbandingan volume limas PBCS dan volume kubus ABCD.EFGH adalah ....
A. 1 :2 4
B. 1 :1 2
C. 1 :8
D. 1 : 6
E. 1 : 4

154 | G e n : £
36. Pada kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 4 cm. Luas ACGE adalah ....
A. 4 V 2 c m 2
B. 5 V2 cm2
C. 6 -Jl cm2
D. 10 J2 cm2
E. 16 72 cm2

37. Dalam sebuah bidang empat T.ABC bidang-bidang TAB, TAC dan ABC saling tegak lurus. Jika
TA = 5, AB =

A.
e ^
B.
e *
C. ¿ s

D.
E ^
E. ¿ 7 E

38. Titik P terletak pada perpanjangan DA dari sebuah kubus ABCD EFGH. Jika AP = 2DA dan
AD = 2 cm, maka luas irisan bidang melalui P, G, dan H dengan kubus adalah ....
A. f cm2
B. f cm2

C. ™-/L0 cm2

D. | V l0 c m 2

E. 4>/l0 cm2

39. Sebuah piramida tegak T.ABCD mempunyai alas bujur sangkar ABCD dengan luas 100 cm2
dan panjang rusuk tegaknya 13 cm. Jika x adalah sudut antara bidang TAB dan bidang TCD,
maka sin | x = ....
A. 1 _6_
2 D.
5 13
B. 5
12 E.
5 ^/^9
C.
13

40. Titik P, O, dan R masing-masing terletak pada rusuk-rusuk BC, FG, dan EH sebuah kubus
ABCDEFGH. Jika 3BP = BC, 3FQ = 2FG dan 3ER = 2EH, maka perbandingan luas irisan bidang
melalui P, O, dan R dan luas permukaan kubus adalah ....
A. 1 :6
B. Js : 6
C. yflO : 6
D. S : 18
E. M : 18

155 I G _ P O o j-; 1 2 S !V/: A f'/ 9t £ !T1 S/ f 2


41. Diketahui kubus ABCD.EFGH. P titik tengah HG, M titik tengah DC, N titik tengah BC dan S
titik tengah MN. Perbandingan luas A APS dengan luas proyeksi A APS ke bidang ABCD
a d ala h ....
A. 2 : 1
B. 1 :2
C. 2 : 3
D. 3 : 1
E. 3 : 2

42. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 8 cm. Jarak dari titik E ke garis BD
a d ala h ....
A. 8 7 6 cm
B. 8 ^ cm
C. 8 7 2 cm
D. 4 ^ 6 cm
E. 473 cm

43. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 4 cm. Titik N tengah-tengah AE. Jarak titik H ke
BN ad ala h ....
A. 2 -Jl cm
B. 2 ^ cm
C. 2 75 cm
D. §73 0 cm

E. 1 730 cm

44. Kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 12 cm, sinus sudut antara bidang ACF dengan bidang ACH
ad ala h ....
A i
A' 3
B. §72

C. ijl
D. 72
E. 272

45. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan AB = 16 cm. Nilai sinus sudut antara garis AH dengan
bidang BDHF adalah ....
A.
a 12

B. §73

C. § 72

D. §73

E. §76

156 | G e r C
B. Perbandingan Trigonometri
Perhatikan gambar di bawah ini !
Gambar di samping merupakan segitiga siku-siku
dengan alas x, tinggi y dan sisi miring r. Untuk sudut
0 dapat dibuat perbandingan trigonometri antara
la in :
• sin 0 = |-
• cos 0 = -r

• ta n 0 = 7
• cosec 0 = -
y
• sec 0 =
• cot 0 = y
Hubungan x, y, r
r2 = x2 + y2
Keenam perbandingan tersebut dinamakan perbandingan trigonometri.

C. Rumus Identitas Dasar

1 sin2 a + cos2 a = 1
• cosec a = ------
s in a sin2 a = 1 - cos2 a
1 cos2 a = 1 - sin2 a
• sec a = -------
cos a tan2a + 1 = sec2 a
• cotan a = — -— cotan2 a + 1 = cosec2 a
tana

D. Perbandingan Trigonom etri Sudut Istimewa

Perbandingan trigonometri untuk sudut istimewa dapat dirangkum dalam tabel sebagai
b e rik u t:
Fungsi
0° 30° 45° 60° 90°
Trigonometri
sin |V T 1V2
1
cos 2
tan 0 1 -

157 | G - E c o i: 12 S W A M a t e m a t i k a
E. Nilai Sudut Berelasi
(1) Kuadran
90°
ik

Kuadran 2 Kuadran 1
Kuadran 1 -» 0° < a < 90°
sin dan cosec © semua ©
0°/360° Kuadran 2 -> 90° < a < 180°
Kuadran 1 Kuadran 1 Kuadran 3 -> 180° < a < 270°
tan dan cotan © cos dan sec © Kuadran 4 -> 270° < a < 360°

'
270°

F. Rumus Perbandingan Trigonometri Sudut Berelasi


Rumus perbandingan trigonometri untuk sudut berelasi dapat dirangkum sebagai berikut

sin (90 - a ) = + COS a sin (180 - a ) = + sin a Disederhanakan m enjadi:


cos (90 - a) = + sin a c o s (180 - a ) = - cos a n : genap f : tetap
tan (90- a ) = + cot a tan (180- a ) = - tan a
sin (90+ a ) = + cos a sin (180+ a) = - sin a f(n . 9 0 ° ± a )(
cos (90 + a ) = -sin a cos (180 + a ) = - cos a
tan (90+ a ) = -cot a tan (180 + a ) = + tan a
n : ganjil f : berubah
sin (270- a ) = - cos a sin (360- a ) = - sin a
cos (270 - a ) = - sin a COS (360 - a ) = + cos a
tan (270 - a) = + cot a tan (360 - a ) = - tan a
Sin (270 - a ) = - COS a sin (360 + a ) = + sin a
cos (270+ a ) = + sin a cos (360 + a ) = + cos a
tan (270 + a ) = - cot a tan (360 + a ) = + tan a

Untuk sudut-sudut di atas 360° menggunakan rumus sebagai b e rik u t:

sin (n . 360° + a ) = sin a tan (n . 180 + a ) = tan a


cos (n . 360° + a ) = cos a cot (n . 180 + oc) = cot a

Rumus-rumus untuk sudut negatif:

sin ( - a ) = - sin a cot (- a ) = - cot oc


cos (- a ) = cos a sec (-a ) = sec a
tan ( -a ) = - tan a co sec ( -a ) = -cosec a

158 | 6 e C
G. Pengukuran Sudut
Pengukuran sudut dalam matematika ada dua macam yaitu derajat (degree) dan radian.
Untuk merubah ukuran sudut digunakan :

x° = —— n radian
180
x n radian = x . 180°

n Soal

i. Jika cos a = , maka nilai dari sin a . seca adalah ....

A. D. —72
4 2
7
B. ,

C. 72

2. Ditentukan tan maka sin A adalah ....

t 4t
A. D.
1 +t2 1 + t2
2t 5t
B. E.
1 +t2 1 +t2
3t
C. ^ .J

3. Diketahui 4 sin 290° - 2 cos 520° = p cos 20°, maka nilai 2p + 2 = ....
A. -12 D. -4
B. -1 0 E. -2
C. - 6

4. Nilai sin 75° - sin 165° adalah ....

A.

B.
S *
C. iV s

D. f7 2

E.
H

159 [\/. p M -? t £ W. 2t !kc


EDUCATION

5. Nilai 2 cos 75°.sin 5° adalah ....


A. sin 8 0 ° -s in 70°
B. sin 80° +sin 70°
C. cos 80° + cos 70°
D. cos 80° - cos 70°
E. cos 70° - cos 80°

6. Nilai dari sin — . sin — . sin — . sin —— adalah ....


24 24 24 24
1 4
A. D.
16 16
2 5
B. E.
16 16
3
C.
16

7. Jika *-an = i, o°<x< 90° maka sudut x adalah ....


l + secx
A. 0° D. 60°
B. 30° E. 75°
C. 45°

8. Diketahui cos (A -B }= — dan cos A . cos B = Nilai tan A . tan B = ....


5 25
8^ 8
A. — D.
25 7
8 8_
B. = E. - —
7 25
7
C. zr
8

cos 110° + cos 50°


9. Nilai dari
s in llO 0 -s in 5 0 °
D. 42
A. |V 3
E. 1
B.
2
C. 43

tan75° + tanl5°
10. Nilai dari
tan75° - t a n l5 °
2 1
11. Jika diketahui segitiga PQR siku-siku di Q. Jika sin (Q + P) = r, maka cos P - s in R adalah ....
A. - 2 r D. r
B. - r E. 2r
C. 0

12 3
12. Diketahui sin A = — dan cos B = —, sudut A dan sudut B lancip. Nilai tan (A - B) adalah ...

36 6
_ _
A. D.
63 33
26 16
B. E.
63 33
16
C.
63

13. Diketahui segitiga ABC siku-siku di C. jika sin B - p, maka nilai tan B adalah ...

A. P

V1 - P 2

a/1 - P 2

a/1 - P 2
P2

14. Suatu segitiga ABC diketahui sudut A = 150°, sisi b = 12 cm dan sisi c = 5 cm.
maka luas segitiga ABC adalah ....
A. 11 cm2 D. 14 cm2
B. 12 cm2 E. 15 cm2
C. 13 cm2

4
Bila sin A = — , cos B = — dengan sudut A i
13

56
’a. " D.
45 33
45
B. « E.
61 33

C. “
63

Diketahui segitiga ABC dengan panjang AC


ad ala h ... cm.
A. 4>/2 D. 6V6
B. 6 y/3 E. 12>/2
C. 8y[3

161 | G - B c o !' 1 2 S MA M atem atika


Pada segitiga ABC diketahui sisi AB = 30 cm, AC = 51 cm dan sudut B = 30°. Nilai dari cos C
a d ala h ....
4771
A. D. 9S
17 17
2V66 r 3766
B.
17 17
7 -JH
C.
17

18. Pada pembelajaran matematika di kelas Eva mendapatkan tugas untuk mengukur sisi
sebuah A PQR dengan sisi PQ = 877 cm, besar sudut R = 30° dan sudut Q = 45°. Panjang
sisi PR adalah ....
A. 8 cm
B. 12 cm
C. 1277 cm
D. 16 cm
E. 1677 cm

19. Sebuah kapal berlayar dari pelabuhan A ke pelabuhan B sejauh 64 mil dengan arah
40° dari A, kemudian berputar haluan dilanjutkan ke pelabuhan C sejauh 112 mil, dengan
arah 160° dari B. Jika jarak terdekat dari pelabuhan A ke C adalah aTb mil, maka nilai (b
- a ) 2 =....
A. 441 D. 3.249
B. 841 E. 4.225
C. 2.401

20. Pak Mulyono membeli lahan yang berbentuk segitiga yang dibatasi oleh tonggak A, B, dan
C. Jarak tonggak A dan C = 20 m, jarak tonggak B dan C = 24 m dan besar sudut ACB = 60°.
Jika pak Mulyono akan memasang pagar, maka panjang pagar yang dipasang adalah .... (
7 7 l = 5,57)
A. 49,57 m D. 66,28 m
B. 55,14 m E. 71,85 m
C. 60,71 m

21. Andi dan Banu naik sepeda motor, mereka berangkat dari tempat yang sama. Arah sepeda
motor Andi dengan sepeda motor Banu membentuk sudut 240°. jika kecepatan sepeda
motor Andi = 45 km/jam, sepeda motor Banu = 60 km/jam, dan setelah 5 jam kedua
sepeda motor berhenti, maka jarak sepeda m otor Andi dan Banu adalah ... km .
A. 9777 D. 50V37
B. 15777 E. 75777
C. 25777

22. Diketahui A dan B adalah titik-titik ujung terowongan yang dilihat Hadi dari titik C dengan
ACB = 30°. Jika CB = 1877 m dan CA = 24 m, maka panjang terowongan adalah ... m.
A. 677 d. 877
B. 677 e. 6717
C. 876

162 | G C
23. Budi bermain layang-layang, tiba-tiba layang-layang tersangkut di puncak pohon mahoni.
Benang yang dipegang Budi dengan arah horizontal membentuk sudut elevasi 45°.
kemudian Budi tersebut berjalan sejauh 6 m mendekati pohon mahoni dan ternyata
benang dengan arah horizontal membentuk sudut 60°. Jika tinggi Budi 1,5 m, maka tinggi
pohon mahoni adalah ... m.
A. (373 + 6)
B. (373 + 9)
C. (3 73 + 10,5)

D. (3 7 3 + 12)
E. (3 7 3 + 12,5)

24. Sebuah menara dan gedung mall masing-masing mempunyai tinggi 75 m dan 60 m. Pada
saat sudut elevasi matahari mencapai 60°, jumlah panjang bayangan Menara dan gedung
mall adalah... m.
A. 2773
B. 3573
C. 42V3
D. 45V3
E. 50V3

25. Nilai x yang memenuhi persamaan cos 2x - sin x = 0 untuk 0° < x < 360° yaitu ...
A. {30°, 150°} D. {30°, 120°, 150°}
B. {30°, 270°} E. {30°, 150°, 270°}
C. {60°, 120°, 300°}

26. Nilai xyang memenuhi


persamaan 273 cos2x - 2 s i n x c o s x - 1 - 73 = 0, untuk 0° <x < 360° adalah ...
A. {45°, 105°, 225°, 285°}
B. {45°, 135°, 225°, 315°}
C. {15°, 105°, 195°, 285°}
D. {15°, 135°, 195°, 315°}
E. {15°, 45°, 135°, 315°}

27. Untuk 0° <x< 360°, himpunan penyelesaian dari s in x - 7 3 c o s x - 7 3 = 0 adalah ....


A. {120°, 180°} D. {30°, 300°}
B. {90°, 210°} E. {0°, 300°}
C. {30°, 270°}

28. Himpunan penyelesaian persamaan cos 2x = -cos x untuk 0 < x < 2 jt adalah ....

A .{I-!
D.
°'f'T'2"
B. { f. E.
“ ' i ' ! ' 2*

C.
« ' f ' T ' 2*

163 I G - B c o !: 1 2 S iv/; A W b t s m s i i k 5
29. Himpuhan penyelesaian dari persamaan trigonometri cos 2x + sin x = 0 untuk 0° < x < 360°
ad ala h ....
A. {60°, 120°, 150°}
B. {60°, 150°, 210°}
C. {60°, 150°, 300°}
D. {90°, 210°, 300°}
E. {90°, 210°, 330°}

30. Himpunan penyelesaian persamaan 4sin2x - 5 s i n x - 2 = 2cos2x untuk 0 <x< 2 adalah


7t 5rc 57t I I tt
A. D.
6'~6 ~6'~6~
n 7n 7n I I 71
B. E.
6 ' ~ 6"

57t 771
C.
T ' T

31. Himpunan penyelesaian persamaan cos 2x + 3 c o s x - 1 = 0 pada 0° <x< 360° adalah ....
A. {60°, 120°}
B. {60°, 240°}
C. {60°, 300°}
D. {120°, 240°}
E. {120°, 300°}

32. Himpunan penyelesaian


persamaan -J& sin x + -Jl cos x = 2, untuk 0° <x < 360° adalah ....
A. {15°, 105°} D. {75°, 195°}
B. {15°, 195°} E. {75°, 345°}
C. {75°, 105°}

Cos0 ^
i 1 (Sin0)
I^SinG CotanO J

Jika 0° < 6 < 9 0° maka nilai dari


A. cos 0 D. sin20
B. sin 0 E. cos20
C. tan 0

34. Nilai sinus sudut terkecil dari segitiga yang sisinya 9 cm , 11 cm dan 12 cm adalah ....
2V 5
A
M . D
66 V33.

D
¡2 ^ r 4^35
D.
V 66 33

r 4V35
66

164 | G e r, z b
35. Pak Ipul membeli lahan yang berbentuk segitiga yang dibatasi oleh tonggak A, B, dan C.
Jika jarak tonggak A dan C = 28 m, jarak tonggak B dan C = 20 m dan besar sudut ACB =
150° maka luas lahan yang dibeli pak Ipul adalah ... m2.
A. 140 D. 280
B. 140^2 E. 280^2
C. 140^3

36. Pak Ali semula mempunyai lahan segitiga yang diberi patok S, P dan Q. Jarak S ke P = 15
m, jarak P ke Q = 36 m dan besar sudut SPQ = 90°. Kemudian hari pak Ali membeli lahan
sampingnya dan diberi patok R, jarak Q ke R = 24 m dan besar sudut SQR = 150°. Luas
lahan pak Ali sekarang adalah ....
A. 414 m2 D. 1476 m2
B. 504 m2 E. 1656 m2
C. 900 m2

37. Alim mendapatkan tugas dari pak Nuril untuk membuat 12 buah segitiga dari karton yang
berukuran 3 cm, 6 cm dan 3-J7 cm. Luas karton yang diperlukan Alim adalah ... cm2.
A. 27 J3 D. 54V3
B. 36^3 E. 72V3
C. 42>/3

38. Sebuah kapal laut berlayar ke arah tim ur sejauh 100 km, kemudian memutar kemudi pada
jurusan 30° sejauh 120 km hingga berhenti. Jarak kapal dari mula-mula titik berlayar ke
tempat pemberhentian adalah ... meter.
A. 18V91
B. 19 a/91
c. 20 V9 1
D. 2 1 a/91
E. 22^91

39. Tiga orang bersahabat yaitu Anita, Bela dan Citra. Suatu hari Bela ingin ke Surabaya dan
pada saat yang sama Citra ingin ke Yogyakarta. Sebelum berpisah, mereka bertiga
bertemu di suatu tempat. Bela berdiri serong di depan kanan Anita sedangkan Citra berdiri
serong di depan kiri Anita. Masing masing jarak Bela terhadap Anita dan Citra terhadap
Anita adalah 4 meter. Pandangan Anita ke Bela dan Citra adalah 75°. Berapa n V luas
pandangan Anita terhadap Bela dan Citra agar dapat melihat Bela dan Citra secara
bergantian?
A. 2(>/2+V3)
B. 2{yfe+yl2)
C. 3*(V2+V3)
D. 3 (V 2 + V6)
E. 6 (y l2 + S )

165 | G - E 0 c i'. 2 ^ ['./ t- j\^ £ t e. rn £ f I i,- 2


40. Solusi dari persamaan
sin2x - 4 sin x cos2 x - 2 cos x + 2 sin x cos x + cos2 x = 0
untuk 0 < x < 2n adalah xi, x2, x3, dan X4, dengan xi < x2 < x3 < X4.

Jika | x lf f x 2, x 3, dan X4 membentuk barisan aritmetika, maka jumlah 10 suku pertama

barisan tersebut adalah ....

A. 23 f i t
o

B. „2 3n— n
12

C. 24^-n
6

D. 24 —n
4

E. 2 4A ,

166 | G e n z 5
EOUCATION

BAB 17: Kalkulus Integral/Hitung integral

A. Kalkulus Integral (Hitung Integral)

1. Pengertian integral (anti diferensial)


Integral merupakan anti diferensial atau sebagai operasi invers dari diferensial.

2. Integral tak tentu


Integral tak tentu adalah suatu cara untuk mencari fungsi f(x) apabila turunannya
telah diketahui.
N o ta si: Jf'(x )d x =f(x) + c
c = konstanta harus ditambahkan
Rumus-rumus:
Jika f dan g memiliki anti turunan (integral tak tentu) k dan c adalah konstanta, maka

1. Jk d x = k x + c

2. fx ndx= — — x n+1 + c, dengan n# -1

3. f k x ndx = —— x n+1 + c , dengan n * -1


J n +1
4. J J J
(f(x) ± g(x))dx = f (x) dx ± g(x) dx

Contoh 1

a. f x5dx= — — x 5+1 +c= 4-x6 + c


J 5 +1 6
b. i x2Jx dx = f x 2?dx = — -— x 3* + c= |-x3V x + c
J J 24- + 1 7

Contoh 2:
Jika f' (x) = 3x - 5 dan kurva y = f(x) melalui titik (4,10). Maka tentukan :
a. f(x)
b. f(-2)
c. Persamaan garis singgung kurva y = f(x) dengan absis -2.

Ja w a b :
a. , y = f(x) = J f' (x) dx = J ( 2 x -5 ) dx = x2- 5 x + c
melalui titik (4,10) -> 10 = (4)2 - 5(4) + c
10 = 16 - 20 + c -> c = 14
Jadi f(x) = x2 - 5x + 4
b. f(-2) = (-2)2 - (-2) + 14 = 4 + 10 + 14 = 28
c. x = -2 f ’ (2) = 2(-2)- 5 =-9 = m (gradien)
f(-2) = 38
EDUCATION

' Persamaan garis singgung kurva y = f(x) dengan gradien m = -9 dan melalui titik (-
2, 28) ad ala h :
y - y i = m (x - xi)
y - 28 = -9 ( x + 2)
y = -9x - 1 8 + 28
y = -9x + 10

3. Integral tertentu
b
Andaikan fungsi f terdefinisi pada interval [a, b], maka Jf(x) dx dinamakan integral
a

tertentu fungsi f dari a ke b.

f(x) disebut integran, a disebut batas bawah, dan b disebut batas atas.
Teorema dasar kalkulus:
b
| f (x) dx =[F(x)]a = F(b) - F(a)
a
Sifat-sifat :

a. Jf(x)dx = 0
a

b. Jf(x )d x = - Jf(x)dx
a b

c. J (f (x) ± g(x))dx=J f (x) dx± J g(x) dx


a a a
b b
d. j‘k f(x )d x = k jf(x )d x , k adalah konstanta
a a
C o n to h :

1) jx 1
2 dx= 1 x3| = 1 .3 3- l .O3 = 9
o
a
2) Jika a > 0 dan J(2x - 3)dx = 4 , maka niai a = ....
o

Ja w a b :

j (2x - 3)dx = 4
o
x2 - 3x ]g = 4
[a2 - 3a] - [a2 - 3 .0 ] = 4
a2 - 3a = 4
a2 - 3a - 4 = 0
(a -4 )(a + 1) = 0
a = 4 memenuhi
a = -1 (tidak memenuhi), jadi a = 4
4. Beberapa penggunaan Integral
a. Perhitungan luas suatu kurva terhadap sumbu x

b
Luas daerah yang diarsir adalah :
a

Catatan: Jika daerahnya di atas sumbu x -» positif


Jika daerahnya di bawah sumbu x -» negatif
C o n to h :
1. Tentukan luas daerah yang diarsir

3 3
L = } (27 - 3x2)dx = 2} (27 - 3x2)dx

3
L = 2 27x - x 3
0
L = 2[(27.3-33) - (27.0-03)]
L = 2[(81-27) - (0)]
L =2(54)
L = 108

G-Solution

169 | G - E o o !: 1 2 S fv- A M a t e m a t i k s
b. Perhitungan luas antara dua buah kurva
Luas yang diarsir adalah
D

jf(x )-g (x )d x

Contoh :
Tentukan luas daerah yang diarsir b e rik u t: .
y Cara 1: 9 - x2 = x + 3
x2 + x - 6 = 0
(x + 3)(x - 2) = 0
x = - 3, x = 2
2 2
L= | 9 - x 2 - ( x + 3)dx= | 6 - x 2 - x d x
-3 -3

= [6x _ 1 x 3 - 1 x ]23

Cara II: 9 - x2 = x + 3
x2 + x - 6 = 0
D = 25
DVD = 25 .5 125
6. a2 6 .1 6

c. Panjang busur suatu kurva

C o n to h :

Hitunglah panjang kurva y = x 2 dan x = 0 hingga x = 5

Jawab: —■ =y2= | V x 2. x
4*
dx 2 l dx;

5
dx = |A/l + | x dx dx
P = 0
i \\ vdxj
5
_ 8
27
-0
_ 335
~ 7

170 | O C i> J- o
d. Perhitungan volume benda putaran yang diputar terhadap sumbu
koordinat.
1. Jika diputar terhadap sumbu x

C o n to h :
Tentukan volume benda putar yang
terjadi jika daerah yang diarsir diputar
mengelilingi sumbu x.

Penyelesaian:
2 2

V = n | y 2 d x = 7 u | x + 2 d x = 7 t[^ x 2 + 2 x £ 2
-2 -2

= 7i (2 + 4) - ji (2 —4) = 8 7i

2. Jika diputar terhadap sumbu y

y
Volumenya adalah
b
J t jf2(y)dy
a

Contoh :
Tentukan volum benda putar yang terjadi jika daerah yang diarsir diputar
mengelilingi sumbu y.
Penyelesaian :

V = 7 t j x 2 d y = 7 t j y - l d y =7t[i-y2 - y ^
i i
= 7T(2 — 1) — 7t (y - 1)
X
= 1,5 n

171 | (3 - ^ r’ ° " Z £ ivi A. M 0 t S !T 5 ^ 1 k ?


EDUCATION

3. Volume benda putar antara dua kurva mengelilingi sumbu x

Volumenya adalah
b
rcj[f1
2(x)-g2(x)dx

Tentukan volume benda putar dari kurva y = x2-2 x yang diputar mengelilingi
sumbu x sejauh 360°.

Penyelesaian
Cara 1:

v =n J(x - 4 x 3 + 4x ) dx
o
1 5 4 4 3 ?
V = 71 — X3 - X * + — X3 I

V = 71 —.25 - 2 4 + — 23 ' 'L .0* - Q ' + ±Q>'


5 3
32 1ft 32
V = 7t
t _16+t
16 16
v=
15 15

B. Hitung Differensial dan Hitung integral

1. Aturan rantai untuk mencari turunan fungsi


a. Pengertian komposisi fungsi
Jika f dan g adalah fungsi sehingga f : A -> B dan g : B C,
maka fungsi komposisi f ->• f : A C dfitentukan oleh rumus :
(g o f) (x) = g(f(x)), x e A

b. Aturan rantai
1) Jika y =f(u), dan u =g(x), sehingga y = (f o g) (x) = f(g(x)

maka y' = f' (g(x)). g' (x) atau (aturan rantai)


dx du dx

2) Jika y =f (u), u =g(v) dan v = h(x), sehingga


y = (f 0 g o h)(x) = f(g(h(x))), maka
y' = f' (g(h(x))). g' (h(x)). h' (x) atau
dy dy du dv , . ... .
— = — .— .— (aturan rantai bersusun)
dx du dv dx

3) Jika y = Un maka y' = n . Un_1. U ', dengan U fungsi dari x


C o n to h :
1. Jika y = ( 3 x -5 ) 6 maka y ' = ....
Ja w a b :
y = ( 3 x -5 ) 6 -> y' = 6(2x - 5)6“ 1 .3 = 18 ( 3 x - 5 ) 5
2. Jika y = sin 4 (2x-5 ) maka y ' = ....
Ja w a b :
y = sin4 (2x - 5) -> y' = 4 sin 4_1(2x - 5). cos (2x - 5). 2
= 8 . sin3 (2x - 5). cos (2x - 5)

2. Integral Fungsi Trigonometri


Rumus-rumus:
a. }Sinxdx=-Cosx+c
b. j’ Cosxdx=Sinx +c
c. Jtg x dx =-ln|cosx |+c
d. J Ctg x dx = In¡sin x |+C
e. jSin(ax +b)dx = -^Cos(ax +b)+ c

f. J Oos(ax +b)dx = -|Sin(ax +b) +c


g. jtg(ax + b)dx = -|ln| cos(ax + b) |+c
h. lQg(ax + b)dx = |ln |sin(ax +b) |+C

i. jSinn (ax +b)Cos(ax +b)dx = i ^ iySinn+1(ax+b)+ c

j. /Cos" (ax +b)Sin(ax +b)dx = ^ iy C o s n+1(ax +b) +c

k. 12Sin px Cos qx dx = j Sin ^ +^ x +sin ^ dx


2 2
l. j Sec2(ax +b)dx = tg(ax +b) +c

m. j Co sec2(ax + b)dx = - 1 Ctg(ax + b) + c

3. Rumus-rumus Integral yang lain

!>/a 2 - u2 du = ^ uVa2 - u 2 +-^a2 a rc s in i-1 +c

\J a 2 + u2 du = 4 uVa2 + u2 + —a2 In | u + V a2 + u2 I+ c
2 2
du . (u ,
I r=arcsin
------- - |+c
V a2 - u la .
du
:=ln|u + Va2 + u2 |+c
V a2 +u2
du
=ln| u + a/ u 2 - a 2 | +c
a/ u 2 - a2

173 |G - B o c k 1 2 S M A !V1 a t e m s t
u +a
du - 1 In +c
a 2 - u 2 2a u --a
du 1 u
— ------ = - a r c t g +c
a +u a a

Contoh :
J sin (5x + 6) d x = - 1 cos(5x + 6) + c

,4 ,- +~
Jsin4(6x ~ + 7)dx = 6(41+ l ) sin4+
7)cos(6x -... 1(6x + 7) +c = —
------ 3Q sin5(6x + 7) + c

|2 sin 5 xco s3 xd x = j’[sin(5x + 3x) + sin (5 x-3 x )]d x


= J(sin8x + sin2x)dx

=- cos 8x - y sin 2x+ c

• Pengintegralan dengan substitusi


Prinsip integral substitusi
salah satu bagian dimisalkan dengan u
sisanya yang lain (termasuk dx) harus diubah dalam du

C o n to h :
misal :
Cara 1:
u = 4x2 + 3 sisanya 2x dx
du = 8x dx -> 2x dx = j du

maka J 2x(4x2 + 3)4 dx = J \ u4 du = | J u4 du


= i1 i u5 + C
1
4 ■ 5

= — U5 + C = — (4x2 + 3)5 + c
20 20
Cara 2 : G-Solution

fa u n dx = — ^ u
.,n+i
+, c,

n
_
^. li

■* u'i'(n+ l)
2x
|2 x (4 x 2 +3) dx (4 x2 +3)4x+1 + c
8x(4 +1)

= — (4x2 + 3)5 + c
20
a = 2x
u = 4x2 + 3 —» u’ = 8x

Integral parsial
J U d v = U V - j Vdu

174
Contoh :
|xsin4x2dx =....
Cara 1:
misal u = x dan dv = sinxdx
du = dx v = Jx sinxdx
= - cos x
dengan rumus:
Judu = u v - Jvdu

Jxsinxdx = x(-cos)- J -c o s x d x

= -x cos x + j’ cos x dx
= -x cos x + sin x + c
Cara 2 : G-Solution

Tanda X J sin x dx

+ X -cos X
- 1 -sinx

'— integralkan
— diferensialkan
J x sin x dx = -x cos x + sin x + c

6. Pengertian Integral tertentu


Integral tertentu digunakan dalam melakukan integral pada interval-interval
tertentu.
Catatan : Pada integral tertentu faktor c diabaikan
C o n to h :
2 -
J(sinx+ cosx)dx = - cos x + sin x |g
0

= [-cos | + sin - [cos 0 + sin 0]

= [-0 + 1] = [-1 + 0]
=2

n Soal

1. Diketahui f (x) = 3 Vx dan f(4) = 19. Nilai f(l) = ....


A. 2 D. 5
B. 3 E. 6
C. 4

175 | G ■■ B c c !' 12 S !Vr £ M ? t ? iti 2 t i k c


2. Diketahui f (x) = 3x2 + 2x + 1 dan f(-2) = 2.
Rumus f(x) = ....
A. x2+x2 +x - 8 D. x3- x 2 +x + 2
B. x2 +x2 +x - 6 E. x3 + x2+ x + 8
C. x 3 - x 2 + x + 16

3. Hasil dari J ( x + l)c o s 2 x dx = ....


A. i ( x + l)s in 2 x + ic o s 2 x + c
B. - l ( x + l) s in 2 x -^ c o s 2 x + c
C. 2(x + l)sin 2x + 4 cos 2x +c
D. -2(x + l)sin 2x - 4 cos 2x + c
E. -|(x + l) s in 4 x + cos8x+ c

4. Hasil dari / 2 x .s in x dx=....


A. 2x cos x - 2 sin x + c D. 2 cos x - 2 x sin x + c
B. 2x cosx + 2 sin x + c E. 2x sin x - 2 cos x + c
C. 2 sin x - 2 x cos x + c

5. Hasil dari j l5 x V x + 1 dx adalah....


A. (6x2 + 2 x - 4 ) V x + l + c
B. (3x2 + x - 2) Vx + 1 + c
C. (6x2 + 4 x - 2) Vx + 1 + c
D. (3x2 + 2x - 1 ) V x T T + c
E. (6x2 + 8x + 2) Vx + 1 + c

6. Hasil dari f — _ dx adalah....


Jd -x )2
A. - x ( l - x ) '2- ( l - x ) - 1 + c
B. x ( l —x)'2 —(1 —x ) 1 + c
C. x ( l —x)'2 + (1 —x ) 1 + c
D. —x ( l —x )2 + (1 —x ) 1 + c
E. X(1 - x ) 'x- ( x -x ) '2 + c

A. | x V x +1 (x -2 ) +c D. ¿ a/x + 1 (x + 2) + c

B. | V x + 1 ( x -4 ) + c E. | Vx + 1 ( 2 x -4 ) + c

C. | V x + I ( x -2 ) + c

8. Hasil / cos x sin 3xdx adalah ....


A. - i cos 4x - cos 2x + C

B. - cos 4x - 'A cos 2x + C

C. - 4 cos 4x - Ya c o s 2x + C
O
D. i- cos 4x + % cos 2x + C
0
E. 1 cos 4x + Vi cos 2x + C
4
9. Hasil i 4x3 (x4 - 1)2 dx adalah ....
A. 1 (x4- 1 ) 3 + C D. i x4 (x4- 1 ) 3 + C

B. | (x4- l ) 3 + C E. | x 4(x4- l ) 3 + C

C. | (x4 - 1)3 + C

10. Hasil dari j x(3x - 5)4 dx = ....

A. (1 + 3x )(3x - 5 ) 5 + C
54
B. ( l- 3 x ) ( 3 x - 5 ) s + C
108
C. ( l + 3 x)(3 x-5 )s + C
270
D. — (1 - 3x)(3x - 5)5 + C
108
E. — (1 + 3x )(3x - 5 ) 5 + C
54

11. Hasil dari i sin2 2x cos 2x dx = ....


A. - 1 sin3 2x + C D. 1 sin3 2x + C
6
B. sin3 2x + C E. i sin3 2x + C
4 4
C. - 1 sin32x + C
O

.. . V ? -., ...........
12. Jika f(x) = J 6t2 dt dan f (x) = 18, maka x =

A. 3 D. 27
B. 9 E. 81
C. 18

13. Hasil substitusi u = x + lp a d a } x 2Vx + l dxadalah


0
i i
A. J ( u - l ) 2Vu du D. j (u - l ) 2 u du
0 0
i
B. J x 2Vu du E. J ( u - l ) 2Vu du
0 i
•5
C. { ( u - l) V u du
i

3a
14. Jika }f(x) dx = k, maka J f ( 5 a - 2 x ) dx =
a
A. 2k D. - ¿.i k
B. -2k
E. 5x
C. {k

3
15. f |x2 —2x —3 1 dx = ....
-3

177 | C p^ S MA M atem atika


A. 0’ 64
D.
B. 18 3
68 E. 9
C.
3

16. J(3t2 + 6t - 2) dt = 14 nilai -4p = ....


1
A. -6 D. -24
B. -8 E. -32
C. -16

4 T
Hasil J — j= dx = ....
1 XVX
A. -12 D. 2
B. -4
E. 1
C. -3 2

178 I G 6 P: L. O
18. Hasil dari J3x2(2x3 + 4) 2 dx = ....

A. A^2x3 +4 +c D. j V2x3 + 4 +c
B. 2 V2x3 + 4 + c E 1 V2x3 + 4 + c
C. -\/2x3 + 4 + c

19. Hasil dari |6 V x + 4 dx adalah....


o
A. 76 D. 27
B. 68 E. 18
C. 54

20. Hasil J (sin 3x + cos x) dx = ...


0
10
A. 3 D- f
8
B. 3 E- f
4
C. 3

n
2
21. Hasil J2sin .cosx dx = ....
0
A. -1 D. -1-V3
2
B. E. 1
'i*
C.

_n

22. |2 sin 2 x .c o s x d x = ....


0
A. 2 3 D. 1+
B. 2
S E. S
C. 1
3

71
2

Jsin 3 x dx = ....
0
A. i
D. 1
3 3

B. 1 E. 2
' 2 3
C. 0

24. Nilai j ( 2 - 4 s in 2 x) dx =
o
A. -fV 3
B. -1
C. 0
D. fV 3
E. 1

179 | G * B o c !' 12 S ivi £ ¡yi b t £ m s t i V?


w
25. Jika f(w) = j (sin t + cos t) dt maka f( f ) = ...

-1 + J2
2
D. IL2 i
-1 + J3 E. S -1
B.
2
1 -V 3
C.

_n
2
26. J (1 - cos x) sin x dx = ....
0
A. -0,05 D. 0,5
B. 0 E. 1,5
C. 0,05

27. j - \ / l- t a n 2 x + tan4 x - t a n 8 X +... dx = ....

A. -1 D. 0,5
B. -0,5 E. 1
c. 0

28. Hasil dari J s in ( l x - n) .co s(j x - k ) dx = ....


A. -2 cos(x - 2 ji ) + c D. cos (x - 2 j i ) + c
B. - j cos(x - 2 71) +c E. 2 cos(x -2n) + c
C. \ cos(x-2 7 i ) + c

29. Hasil dari j cos4 2 x.sin2 x dx = ....


A. -jL sin52x + c D. 1- cos52x + c
B. sin‘52x + c E. -jL sins2x+c
C. -1 c o s 52 x +c

30. Luas daerah yang dibatasi oleh kurva y = x2 + 1 dan y + x = 3 adalah ....
A. f D. 6
LU

B. 5
C
L.. —2

31. Luas daerah yang dibatasi oleh kurva y = (x - 2)2, y = x dan sumbu x adalah ....
A- i D' T
B' 6 E- f

C‘ f

32. Daerah D adalah daerah yang dibatasi oleh parabol y = 4x - x2 serta garis yang melalui (4,
0) dan puncak parabol. Luas D adalah ....
D. f
M* —
A
3
LU
CO

r 20
*“■ 3

IBO | G £ ¡"1 i. o
33. Luas daerah yang diarsir dapat dinyatakan dengan ....

1 2
A. | (2x2 - 6x + 4)dx + j (4 - 2x)dx
o i
2
B. J (-2 x 2 + 4x) dx
0
2 1
C. J (4 - 2x) dx + J (x2 - 3x + 2) dx
0 0
2
D. }(-2 x 2 + 4 x )d x
1

E. j (-2 x 2 + 4x) +| (4 - 2x) dx


o i

34. Luas daerah yang dibatasi parabola y = 4x - x2, y = -2x + 8 dan sumbu Y adalah ....
A. 4-| satuan luas D. 2 0 | satuan luas
B. 6 | satuan luas E. 301 satuan luas

C. 121 satuan luas

35. Perhatikan gambar di bawah!

Integral yang menyatakan luas daerah yang diarsir pada gambar adalah

A. - j(V x - x ) dx D.
0
2
B. -J(x -V x )d x E.
0
2
C. - j( v x +x) dx

36. Panjang busur kurva y = l (x3 + -|) dari x = 1 hingga x = 2 adalah ....
13 16
6
D. 6
14 17
6 E. 6
15
6

181 I G - B C i' 1 2 S [V; A !Vl 3 I ? fl": c t ‘ c


37. Panjang busur kurva y = A (2x + 2). J2x + 2 dari x = 3 hingga x = 11 adalah ....
80 128
A. 3 3
B. SL E. 141
3 3
98
C. 4?-
3

38. Panjang busur kurva y = 1 yj(x 2 + 2)3 dari x = 1 hingga x = 4 adalah ....
A. 32 D. 21
B. 25 E. 18
C. 24

39. Panjang busur kurva y = | x Vx dari x = 3 hingga x = 24 adalah ....


A. 98 D. 38
B. 78 E. 18
C. 8

40. Volum benda putar yang terjadi jika daerah yang dibatasi oleh y = x2 dan garis y = x + 2
diputar mengelilingi sumbu x sejauh 360° adalah ....
A. 27' f 71 D. l O f *

B. 271* E. 17 1 7T

C. 14 5 71

41. Volum benda putar yang terjadi jika daerah yang dibatasi oleh y = v’x dan y = x diputar
mengelilingi sumbu y adalah ....
A. 15 71 D.
Ún
B. U 71 E.
C. Í5 71

Daerah yang dibatasi oleh kurva y = sin x, y


sumbu x adalah ....
A. l * 2 D. 2n
2 71
E. f*
B. *2
C. 1*

Daerah yang dibatasi oleh y = px dan 0 < x


benda putar yang terjadi adalah ....
A. i* a p 3 D. i * a 3p3

B. i * a 2p3 E. i* a 3p

C. l * a 3p2

182 | b 6 n I 6
44. Volume yang menyatakan hasil daerah yang diarsir diputar mengelilingi sumbu x adalah

B. |2 xd x+ j ( - x 2 + 1 0 x -1 6 )d x
o i
4
C. J ( - x 2 + 1 0 x-1 6 )d x
o
8
D. J ( - x 2 + 1 0 x-1 6 )d x
0

E. j ( - x 2 + 10x-16)dx+ J2 xd x
o 4

45. Nilai dari j (2x2 - 4 x + 3) dx = ....


-l
22 D. 4
A.
3 E. 4
J'i
16
B.
3
C. 6

183 | 6 - E o c i; 12 £ MA Me tematik

Anda mungkin juga menyukai