Fungsi f:A→Bf:A→B dikatakan fungsi “into” atau fungsi “ke dalam” apabila range
dari ff ( atau RfRf ) merupakan himpunan bagian yang tak sama dari
Kodomain ff (atau KfKf ) .
Tetapi jika Rf=KfRf=Kf maka fungsi ff dikatakan fungsi onto (kepada) atau fungsi yang
surjektif.
Fungsi f:A→Bf:A→B dikatakan fungsi satu-satu (Injektif )
apabila ∀a1,a2∈A∀a1,a2∈A dengan a1≠a2a1≠a2 maka f(a1)≠f(a2)fa1≠fa2
Fungsi f:A→Bf:A→B dikatakan fungsi bijektif (korespondensi satu-satu) apabila fungsi
tersebut merupakan fungsi yang surjektif dan injektif.
1. Contoh fungsi into dalam bentuk gambar untuk domain dan kodomain terbatas :
Domain {x|−5≤x≤15,x∈R}x-5≤x≤15,x∈R
Kodomain {y|−4≤y≤11,y∈R}y-4≤y≤11,y∈R
Range dari y=100−(x−5)2−−−−−−−−−−−−√y=100-x-52
R={y|0≤y≤10,y∈R}R=y0≤y≤10,y∈R
Range dari y=25xy=25x
R={y|−2≤y≤6,y∈R}R=y-2≤y≤6,y∈R
Contoh fungsi into untuk domain dan kodomain bilangan real adalah :
Domain {x|−5≤x≤15,x∈R}x-5≤x≤15,x∈R
Kodomain {y|−4≤y≤10,y∈R}y-4≤y≤10,y∈R
Range dari y=∣∣7−75x∣∣−4y=7-75x-4
R={y|−4≤y≤10,y∈R}R=y-4≤y≤10,y∈R
Kodomain = range
3. Contoh fungsi injektif (satu-satu)
Contoh fungsi injektif dalam bentuk diagram panah
Contoh fungsi injektif f dalam bentuk gambar dengan domain dan kodomain terbatas
Domain {x|0≤x≤20,x∈R}x0≤x≤20,x∈R
Kodomain {y|0≤y≤14,y∈R}y0≤y≤14,y∈R
Range dari y=10−14xy=10-14x
R={y|5≤y≤10,y∈R}R=y5≤y≤10,y∈R
Range dari y=x−−√y=x
R={y∣∣0≤y≤20−−√,y∈R}R=y0≤y≤20,y∈R
4. Contoh fungsi Bijektif :
Dalam bentuk diagram panah
Dalam bentuk gambar dengan domain dan kodomain terbatas
Domain {x|0≤x≤20,x∈R}x0≤x≤20,x∈R
Kodomain {y|0≤y≤15,y∈R}y0≤y≤15,y∈R
Range dari y=34xy=34x
R={y|0≤y≤15,y∈R}R=y0≤y≤15,y∈R
Range dari y=151−x2400−−−−−−√y=151-x2400
R={y|0≤y≤15,y∈R}R=y0≤y≤15,y∈R
Semua fungsi linier f(x)=ax+bfx=ax+b merupakan fungsi yang bijektif.
Sebagai contoh :
1. Dari beberapa pasangan berurutan di bawah ini, jika merupakan fungsi maka sebutkan
jenis fungsi-fungsinya untuk domain dan kodomain
Df={1,2,3,4}Df=1,2,3,4
Kf={a,b,c,d}Kf=a,b,c,d
a. f={(1,a),(2,b),(3,c),(3,d)}f=1,a,2,b,3,c,3,d
b. f={(1,a),(2,a),(3,b)}f=1,a,2,a,3,b
c. f={(1,b),(2,b),(3,b),(4,b)}f=1,b,2,b,3,b,4,b
d. f={(1,a),(2,b),(3,c),(4,d)}
Fungsi Invers dan Sifat Fungsi Invers pada
Komposisi Fungsi
Fungsi invers adalah pemetaan yang memiliki arah berlawnan dengan fungsinya. Misalkan suatu
fungsi mematakan dari himpunan A ke B. Maka, yang dimaksud fungsi invers adalah fungsi yang
memetakan dari B ke A. Pada halaman ini, sobat idschool akan mempelajari fungsi invers dan sifat
fungsi invers pada komposisi fungsi. Suatu fungsi dengan sifat tertentu memiliki invers, fungsi
tersebut adalah fungsi yang memiliki sifat bijektif atau korespondensi satu-satu. Begitu juga dengan
komposisi fungsi. Komposisi dari dua buah fungsi yang memiliki invers juga akan memiliki invers.
Misalkan suatu fungsi memiliki invers dan memiliki invers .
Komposisi dan juga akan memiliki invers. Komposisi invers ini memiliki sifat fungsi
invers yang akan dijelaskan kemudian. Sebelumnya, perhatikan penertian invers yang dijelaskan
melalui gambar di bawah untuk membantu pemahaman sobat idschool mengenai fungsi invers.
Pada gambar sebelah kiri ditunjukkan sebuah fungsi yang memiliki fungsi invers .
Gambar di sebelah kanan adalah komposisi dua buah fungsi dan inversnya.
Fungsi atau pemetaan termasuk ke dalam relasi karena di dalam sebah fungsi dari
himpunan A ke himpunan B terdapat relasi khusus yang memasangkan tiaptiap anggota
yang ada pada himpunan A dengan tiap-tiap anggota pada himpunan B. Untuk bisa
menyelesaikan soal-soal mengenai fungsi komosisi dan invers tentu kita harus memahami
dengan baik konsep ataupun prinsip dasar dari fungsi komposisi dan fungsi invers.
Rumus Matematika Dasar mencoba merangkum materi ini dari berbagai sumber seperti
bisa kalian simak di bawah ini:
Fungsi Komposisi
Dari dua jenis fungsi f(x) dan g(x) kita dapat membentuk sebuah fungsi baru dengan
menggunakan sistem operasi komposisi. operasi komposisi biasa dilambangkan dengan "o"
(komposisi/bundaran). fungsi baru yang dapat kita bentuk dari f(x) dan g(x) adalah:
Contoh Soal 1:
Diketahui f(x) = 3x - 4 dan g(x) = 2x, maka tentukanlah rumus (f o g)(x) dan (g o f)(x) ...
Jawab:
(f o g)(x) = 3(2x)-4
(f o g)(x) = 6x - 4
(g o f)(x) = 2(3x-4)
(g o f)(x) = 6x-8
Syarat Fungsi Komposisi
Contoh Soal 2
Tentukan :
a. f o g d. (f o g) (2)
b. g o f e. (g o f) (1)
c. (f o g) (4) f. (g o f) (4)
Jawab :
Pasangan terurut dari fungsi f dan g dapat digambarkan dengan diagram panah berikut
ini
c. (f o g) (4) = 5
e. (g o f) (1) = -1
Sifat-sifat Fungsi Komposisi
Fungsi komposisi memiliki beberapa sifat, diantaranya:
Tidak Komutatif
(g o f)(x) = (f o g)(x)
Asosiatif
Cara Menentukan fungsi bila fungsi komposisi dan fungsi yang lain diketahui
Misalkan jika fungsi f dan fungsi komposisi (f o g) atau (g o f) telah diketahui maka kita
dapat menentukan fungsi g. demikian juga sebaliknya.
Contoh Soal 3
Jawab :
(f o g) (x) = -4x + 4
f (g (x)) = -4x + 4
2 (g (x)) + 2 = -4x + 4
2 g (x) = -4x + 2
g (x) = -4x + 2
2
g (x) = -2x + 1
Fungsi Invers
Apabila fungsi dari himpunan A ke B dinyatakan dengan f, maka invers dari
fungsi f merupakan sebuah relasi dari himpunan A ke B. Sehingga, fungsi invers dari f :
A -> B adalah f-1: B -> A. dapat disimpulkan bahwa daerah hasil dari f-1 (x) merupakan
daerah asal bagi f(x) begitupun sebaliknya.
Pertama
Kedua
Ketiga
Contoh Soal:
Demikian sedikit ulasan yang dapat kami saya uraikan seputar materi Fungsi
Komposisi dan Fungsi Invers untuk menambah pengetahuan kalian mengenai materi
matematika tersebut. mungkin pada kesempatan yang lain saya akan menambahkan
beberapa contoh soal mengenai materi ini.