Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KONSEP DASAR MATEMATIKA SD

“RELASI DAN FUNGSI”

DOSEN PENGAMPU :
Drs. Syafri Ahmad S.Pd, M.Pd , Ph.D.

Disusun oleh :
1. Rena gustin (23129236)
2. Widya Asma Winda (23129274)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU


PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb. dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih


lagi Maha Penyayang, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang
telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan karunia-Nya sehingga kami dapat
merampungkan penyusunan makalah mata kuliah “KONSEP DASAR
MATEMATIKA SD “tepat pada waktunya.
Penyusunan makalah ini telah kami kerjakan dengan semaksimal mungkin,
namun saya menemui berbagai hambatan yang dikarenakan terbatasnya ilmu
pengetahuan mengenai hal yang berkenan dengan materi ini. Oleh karena itu
sudah sepatutnya kami berterima kasih kepada Bapak Drs. SYAFRI AHMAD
S.Pd, M.Pd , Ph.D selaku dosen pengampu mata kuliah Konsep Dasar
Matematika SD yang telah memberikan limpahan ilmu berguna kepada kami ,
sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih
terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh
karena itu, dengan lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi
para pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki
makalah ini. Akhir kata kami sangat mengharapkan semoga dari makalah
sederhana ini dapat diambil manfaatnya dan besar keinginan kami dapat
menginspirasi para pembaca untuk mengangkat permasalahan lain yang
relevan pada makalah- makalah selanjutnya

Padang, 10 Oktober 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN
A. Relasi
B. Fungsi
C. Sifat-sifat fungsi
D. Jenis-jenis fungsi

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Matematika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang sangat


penting dalam kehidupan sehari – hari. Manusia dalam melakukan kegiatan
sehari – hari tentunya tidak lepas dari apa yang ada dalam matematika. Akan
tetapi kebanyakan orang tidak menyadari bahwa apa yang dilakukannya
tersebut merupakan bagian dari matematika. Kegiatan – kegiatan seperti
menghitung bilangan, menjumlahkan dan lain sebagainya merupakan bagian
dari cabang ilmu matematika yang paling dasar.

Salah satu materi matematika Sekolah Dasar dipelajari siswa siswi adalah
Relasi dan fungsi. Berikut penulis akan menulis lebih rinci pembahasan
mengenai Relasi dan fungsi dalam matematika dasar.

B. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah dari makalah ini adalah :


1. Apa itu Relasi ?
2. Apa itu fungsi ?
3. Apa saja sifat-sifat fungsi?
4. Apa saja jenis-jenis fungsi?

C. TUJUAN

Tujuan dari pembuatan makalah ini ialah:


1. Untuk mengetahui tentang Relasi
2. Untuk mengetahui tentang fungsi
3. Untuk mengetahui tentang sifat-sifat fungsi
4. Untuk mengetahui tentang jenis-jenis fungsi
BAB II
PEMBAHASAN

1. Relasi

Dalam matematika relasi diartikan sebagai hubungan antara dua himpunan


dengan himpunan yang lainnya. Relasi dapat ditulis dengan R: A → B. Dalam
relasi, anggota himpunan A mempunyai pasangan pada anggota himpunan
B.
Relasi dapat dinyatakan dengan menggunakan tiga cara, yaitu: Diagram
panah Himpunan pasangan berurutan Diagram kartesius Contoh soal relasi
Agar lebih jelas dalam memahami bagaimana cara menyatakan relasi
tersebut, simak contoh soal berikut: Diketahui himpunan A = (3, 6, 9} dan
himpunan B = {3, 6, 8, 9}. Jika relasi dari A ke B adalah relasi “Kelipatan
Dari”. Maka nyatakanlah relasinya dalam bentuk:
 Diagram panah
 Himpunan pasangan berurutan
 Diagram kartesius

Contoh soal
Diketahui himpunan A = (3, 6, 9} dan himpunan B = {3, 6, 8, 9}. Jika relasi dari A
ke B adalah relasi “Kelipatan Dari”. Maka nyatakanlah relasinya dalam bentuk:
 Diagram panah
 Himpunan pasangan berurutan
 Diagram kartersius

Jawaban:
 Diagram panah
 Himpunan pasangan berurutan
Dari diagram panah di atas dapat ditulis himpunan pasangan
berurutan adalah {(3, 3), (6, 3). (6, 6). (9, 3). (9, 9)}
 Diagram kartesius

2. Fungsi
Fungsi atau pemetaan ditulis dengan f: A → B . Oleh karena fungsi
merupakan relasi khusus maka setiap anggota A memiliki pasangan di B
tepat satu anggota. Untuk menentukan fungsi suatu himpunan, harus
mengetahui beberapa istilah yaitu:

a. Domain yaitu seluruh anggota daerah asal


b. Kodomain yaitu seluruh anggota daerah kawan
c. Range yaitu hasil seluruh anggota daerah asal yang dipasangkan
pada anggota daerah kawan
contoh soal :
Daerah asal fungsi f(x) =x²– 1 adalah {x|0≤x<5, x ? B}
Tentukan:
 Domain
 Kodomain
 Range
Pembahasan:
Fungsi f yaitu y = f(x) = x² -1, jika daerah asal D = {x|0≤x<5, x ? B}
berarti x = {0, 1, 2, 3, 4}. Kemudian lakukan subtitusi setiap nilai x
pada rumus fungsi:

f(0)= 0²– 1 = -1
f(1)= 1²– 1 = 0
f(2)= 2²– 1 = 3
f(3)= 3²– 1 = 8
f(4)= 4²– 1 = 15

Untuk memudahkan dalam menentukan domain, kodomain,


maupun range kita dapat mengubahnya ke dalam bentuk diagram
panah seperti gambar berikut:

Keterangan:
Daerah asal (domain): D = { 0, 1, 2, 3, 4 }
Daerah kawan (kodomain): K= { -1, 0, 3, 8, 15}
Daerah hasil (range): R= {-1, 0, 3, 8, 15}
3. Sifat-Sifat fungsi

Fungsi yang menyatakan suatu relasi khusus dari dua buah


himpunan yang beberda memiliki sifat khusus. Sifat fungsi dalam
matematika ada tiga, yaitu fungsi surjektif, fungsi injektif, dan
fungsi bijektif.

 Fungsi surjektif
Fungsi surjektif juga sering disebut sebagai fungsi onto. Dilansir
dari Cuemath, fungsi surjektif adalah fungsi daerah hasilnya
(range) sama dengan kodomainnya.

Misalnya suatu fungsi himpunan A→B, maka setiap elemen dari B


memiliki relasi dengan elemen A tanpa ada satupun elemen di B
yang tidak berpasangan.

Satu elemen B dapat berpasangan dengan satu atau lebih dari


elemen A. Maka, range fungsi surjektif dapat ditulis sebagai f(a) =
b.

 Fungsi injektif
Dilansir dari Math is Fun, fungsi injektif adalah fungsi di mana
domain tidak akan pernah menunjuk pada kodomain yang sama.
Artinya, setiap elemen pada himpunan A berelasi dengan elemen
himpunan B yang berbeda-beda.

Satu elemen A berpasangan dengan satu elemen B dan tidak ada


elemen yang memiliki pasangan sama. Dalam fungsi ini elemen
himpunan B dapat tidak berpasangan dengan elemen A.
Hal tersebut membuat fungsi injektif sering juga disebut sebagai
fungsi satu-satu. Maka, fungsi injektif dapat dinyatakan dengan
f(a1) = f(a2).
 Fungsi bijektif
Sifat fungsi yang terakhir adalah fungsi bijektif atau dapat pula
disebut dengan fungsi korespondensi satu-satu. Dilansir dari
Whitman College, disebut bijektif karena fungsi ini merupakan
perpaduan dari fungsi injektif dan surjektif.

Di mana setiap elemen pada domain berpasangan dengan


kodomain, setiap elemen domain tidak berpasangan lebih dari
satu elemen kodomain, setiap elemen kodomain tidak
berpasangan dengan lebih dari satu elemen domain, rangenya
adalah kodomainnya, dan tidak ada satupun elemen yang
tertinggal.

Artinya, fungsi bijektif menghubungkan setiap elemen dalam


kedua himpunan. Maka, fungsi bijektif dapat dinyatakan dengan
f(a) = b.

4. Jenis-jenis fungsi

Jenis-jenis fungsi adalah sebagai berikut:

1. Fungsi Konstan (fungsi tetap)


Suatu fungsi f : A → B ditentukan dengan rumus f(x) disebut fungsi
konstan apabila untuk setiap anggota domain fungsi selalu berlaku
f(x) = C, di mana C bilangan konstan. Contoh : f(x) = 5

2. Fungsi linear
Suatu fungsi f(x) disebut fungsi linear apabila fungsi itu ditentukan
oleh f(x) = ax + b, di mana a ≠ 0, a dan b bilangan konstan dan
grafiknya berupa garis lurus. Contoh f(x) = 3x + 5

3. Fungsi identitas
Suatu fungsi f(x) disebut fungsi identitas apabila setiap anggota
domain fungsi berlaku f(x) = x atau setiap anggota domain fungsi
dipetakan pada dirinya sendiri. Grafik fungsi identitas berupa garis
lurus yang melalui titik asal dan semua titik absis maupun
ordinatnya sama.

4. Fungsi kuadrat
Suatu fungsi f(x) disebut fungsi kuadrat apabila fungsi itu
ditentukan oleh f(x) = ax2 + bx + c, di mana a ≠ 0 dan a, b, dan c
bilangan konstan dan grafiknya berupa parabola. Contoh : f(x) =
2x² + 3x – 1

5. Fungsi tangga
Suatu fungsi f(x) disebut fungsi tangga apabila grafik fungsi f(x)
berbentuk interval-interval yang sejajar.

6. Fungsi mutlak (modulus)


Suatu fungsi f(x) disebut fungsi modulus (mutlak) apabila fungsi ini
memetakan setiap bilangan real pada domain fungsi ke unsur
harga mutlaknya.

f : x → | x | atau f : x → | ax + b |

f(x) = | x | artinya : f(x) = -x jika x < 0 dan f(x) = x jika x ≥ 0

7. Fungsi ganjil dan fungsi genap


Suatu fungsi f(x) disebut fungsi ganjil apabila berlaku f(–x) = –f(x)
dan disebut fungsi genap apabila berlaku f(–x) = f(x). Jika f(–x) ≠ –
f(x) maka fungsi ini bukan genap dan bukan ganjil.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam matematika relasi diartikan sebagai hubungan antara dua
himpunan dengan himpunan yang lainnya. Sedangkan fungsi adalah
pemetaan dari suatu himpunan.
Sifat fungsi dalam matematika ada tiga, yaitu fungsi surjektif, fungsi
injektif, dan fungsi bijektif. Fungsi juga memiliki beberapa jenis, yaitu :
Fungsi konstan,linear,identitas,kuadrat,tangga,Mutlak,ganjil dan genap.

B. Saran
Matematika adalah ilmu pengetahuan dan ilmu pengetahuan perlu
dipelajari dan diterapkan serta digunakan dalam kehidupan sehari-hari,
maka marilah kita menjadi insan yang mempelajari dan mengamalkan
ilmu dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompas.com/skola/read/2022/02/11/130000469/
membedakan-relasi-dan-fungsi-linier-denganberbagai-representasi?
page=3
https://www.kompas.com/skola/read/2022/01/03/165019369/sifat-
sifat-fungsi
https://www.liputan6.com/hot/read/5249292/fungsi-adalah-salah-satu-
konsep-dasar-dari-matematika-kenali-sifat-dan-jenisnya?page=4

Anda mungkin juga menyukai