Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

TELAAH MATEMATIKA SMA

FUNGSI, FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS

Oleh

Kelompok 7 :

Ananda Muliyati : 105361109117

Andi Nurhafifah : 105361109217

2017-D
PROGRAM STUDI STRATA-1 (S-1)

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami sampaikan ke hadirat Tuhan Yang Maha Pemurah,


karena berkat kemurahanNya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang
diharapkan. Dalam makalah ini kami membahas “ Fungsi, Fungsi Komposisi
Dan Fungsi Invers”, dalam menyelesaikan tugas mata kuliah Telaah
Matematika SMA.

Dalam pembuatan makalah ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai


pihak, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Dosen Pengajar. yang telah memberikan kesempatan dan
memberi fasilitas sehingga makalah ini dapat selesai dengan lancar. Dan terima
kasih pula kami ucapkan kepada bapak dan ibu dirumah yang telah memberikan
bantuan materil maupun do’anya, sehingga pembuatan makalah ini dapat
terselesaikan. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang
membantu pembuatan makalah ini.

Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada
umumnya dan penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam
pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna untuk itu penulis menerima
saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan.
Akhir kata penulis sampaikan terimakasih.

Makassar, 24 Mei 2019

Kelompok 7

i
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada saat ini, pendidikan merupakan ujung tombak pengembangan

sumber daya manusia yang diharapkan berperan aktif dalam peningkatan

kualitas dan kuantitas. Upaya pengembangan pendidikan harus sesuai dengan

perkembangan zaman agar manusia bisa bersaing pada era globalisasi.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan kesempatan

kepada semua pihak untuk memperoleh informasi dengan cepat, murah, dan

mudah. Adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi , pemerintah

seharusnya bisa meningkatkan kualitas maupun kuantitas pendidikan agar

masyarakat Indonesia bisa bersaing dengan masyarakat negara lain.

Peningkatan kualitas pendidikan dapat dilakukan dengan cara

meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan, mutu para pendidik, dan

peserta didik. Peningkatan kualitas pendidikan bisa dimulai dengan membenahi

sistem pembelajaran. Pembelajaran yang membosankan diubah dengan

pembelajaran yang menyenangkan, inovasi, dan kreatif. Melalui peningkatan

kualitas pembelajaran, siswa akan termotivasi dalam belajar, bertambah ilmu

pengetahuan, keterampilan dan siswa dapat mendalami materi yang diajarkan

lebih dalam.

1
B. Kompetensi Inti
1) Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2) Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
3) Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4) Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
C. Standar Kompetensi
 5. Menentukan komposisi dua fungsi dan invers Suatu fungsi.
D. Kompetensi Dasar
 5.1. Menentukan komposisi fungsi dari dua fungsi
 5.2. Menentukan invers suatu fungsi
E. Tujuan Pembelajaran
1. Menentukan syarat dan aturan fungsi yang dapat dikomposisikan
2. Menentukan fungsi komposisi dari beberapa fungsi.
3. Menyebutkan sifat-sifat komposisi fungsi.
4. Menentukan komponen pembentuk fungsi komposisi apabila fungsi
komposisi dan komponen lainnya diketahui.
5. Menjelaskan syarat agar suatu fungsi mempunyai invers.
6. Menggambarkan grafik fungsi invers dari grafik fungsi asalnya
7. Menentukan fungsi invers dari suatu fungsi.
8. mengidentifikasi sifat-sifat fungsi invers.

2
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Fungsi

Suatu relasi dari himpunan A ke himpunan B disebut fungsi dari A ke B

jika setiap anggota A dipasangkan dengan tepat satu anggota B.

x x
Y=f(x)

Jika f adalah suatu fungsi dari A ke B, maka:


 himpunan A disebut domain (daerah asal),
 himpunan B disebut kodomain (daerah kawan) dan himpunan anggota B
yang pasangan (himpunan C) disebut range (hasil) fungsi f.

Aturan yang memasangkan anggota-anggota himpunan A dengan anggota-


anggota himpunan B disebut aturan fungsi f.
Misal diketahui fungsi-fungsi:
f : A → B ditentukan dengan notasi f(x)
g : C → D ditentukan dengan notasi g(x)
Domain = daerah asal (D)
Kodomain = daerah kawan (K)
Range = daerah hasil (R)

Notasi Fungsi
Suatu fungsi atau pemetaan umumnya dinotasikan dengan huruf kecil.
Misal, f adalah fungsi dari A ke B ditulis f: A → B

o A disebut domain
o B disebut kodomain

3
Range atau Daerah Hasil
Jika f memetakan x  A ke y  B dikatakan y adalah peta dari x ditulis
f : x → y atau y = f(x). Himpunan y  B yang merupakan peta dari x  A disebut
range atau daerah hasil
Contoh 1

Misal f : R → R dengan f(x) =1 − x 2 . Tentukan domain dari fungsi f.

Jawab :

Supaya f : R→R dengan f(x)= 1 − x 2 maka haruslah ≥ 0.

1 − x 2 ≥ 0 → x 2 − 1 ≤ 0 atau (x - 1) (x + 1) ≤ 0 atau -1 ≤ x ≤ 1.

Jadi, domain fungsi tersebut adalah -1 ≤ x ≤ 1.

Contoh 2

Misal f : R → R dengan f (x – 1) = x 2 + 5x

Tentukan : a. f(x)

b. f(-3)

Jawab :

Misal y = x – 1 maka x = y + 1

karena f(x – 1) = x 2 + 5x maka f(y) = (y + 1)2 + 5(y + 1)

f(y) = y 2 + 2y + 1 + 5y + 5

f(y) = y 2 + 7y + 6

f(y) = y 2 + 7y + 6

jadi,

a. f(x) = x 2 + 7x + 6

b. f(-3) = (−3)2 + 7(-3) + 6 = -6

4
Contoh 3:

Fungsi f : A B tentukan domain, kodomain dan range

1
a
2
b
3
c
4

A B

Domain = {a,b,c} , Kodomain = {1,2,3,4} , Range = {1,3,4}

Macam-Macam Fungsi

1) Fungsi konstan (fungsi tetap)


Suatu fungsi f : A → B ditentukan dengan rumus f(x) disebut fungsi
konstan apabila untuk setiap anggota domain fungsi selalu berlaku
f(x) = C, di mana C bilangan konstan.
2) Fungsi linear
Suatu fungsi f(x) disebut fungsi linear apabila fungsi itu ditentukan oleh
f(x) = ax + b, di mana a ≠ 0, a dan b bilangan konstan dan grafiknya
berupa garis lurus. Pelajarilah contoh soal berikut ini agar kamu lebih
jelas memahami fungsi linear.

Contoh soal
Jika diketahui f(x) = 2x + 3, gambarlah grafiknya.

X 0 -1.5
Y 3 0
(x, y) (0,3) (-1.5, 0)
Jawab :

5
3) Fungsi kuadrat
Suatu fungsi f(x) disebut fungsi kuadrat apabila fungsi itu ditentukan
oleh f(x) = ax2 + bx + c, di mana a ≠ 0 dan a, b, dan c bilangan konstan
dan grafiknya berupa parabola.
4) Fungsi identitas
Suatu fungsi f(x) disebut fungsi identitas apabila setiap anggota domain
fungsi berlaku f(x) = x atau setiap anggota domain fungsi dipetakan
pada dirinya sendiri.
Grafik fungsi identitas berupa garis lurus yang melalui titik asal dan
semua titik absis maupun ordinatnya sama. Fungsi identitas ditentukan
oleh f(x) = x.
5) Fungsi tangga (bertingkat)
Suatu fungsi f(x) disebut fungsi tangga apabila grafik fungsi f(x)
berbentuk interval-interval yang sejajar.
6) Fungsi modulus
Suatu fungsi f(x) disebut fungsi modulus (mutlak) apabila fungsi ini
memetakan setiap bilangan real pada domain fungsi ke unsur harga
mutlaknya.

6
7) Fungsi ganjil dan fungsi genap
Suatu fungsi f(x) disebut fungsi ganjil apabila berlaku f(–x) = –f(x) dan
disebut fungsi genap apabila berlaku f(–x) = f(x). Jika f(–x) ≠ –f(x) maka
fungsi ini tidak genap dan tidak ganjil.

2. Fungsi Komposisi

a. Pengertian

Komposisi fungsi adalah penggabungan operasi dua fungsi secara


berurutan sehingga menghasilkan sebuah fungsi baru.
Misalkan: f : A  B dan g : B  C

x y=f(x) z=g(y)
f g

A B C

h=gf
Fungsi baru h = (g o f) : A  C disebut fungsi komposisi dari f dan g.
Ditulis: h(x) = (gof)(x) = g(f(x))

(gof)(x) = g(f(x)) ada hanya jika R f ∩ D g ≠ Ø

Nilai fungsi komposisi (g of)(x) untuk x = a adalah (g of)(a) = g(f(a))

Contoh 1:
Diketahui fungsi f dan g dinyatakan dalam pasangan terurut
f = {(0,1), (2,4), (3,-1),(4,5)} dan g = {(2,0), (1,2), (5,3), (6,7)}
Tentukanlah:
a) (f o g) b) (g o f) c) (f o g)(1) d) (g o f)(4)

7
Jawab:
a) (f o g) = {(2,1), (1,4), (5,-1)}
b) (g o f) = {(0,2), (4,3)}
c) (f o g)(1) = 4
d) (g o f)(4) = 3

Contoh 2:
f : R  R ; f(x) = 2x² +1, g : R  R ; g(x) = x + 3
Tentukan :
1) (f o g)(x)
2) (g o f)(x)
3) (f o g)(1)
4) (g o f)(1)
Jawab :
1. (f o g)(x) = f(g(x))
= f(x+3)
= 2(x+3)²+1
= 2(x² + 6x + 9) + 1
= 2x²+12x+19
2. (g o f)(x) = g(f(x))
= g (2x²+1)
= 2x² + 1 + 3
= 2x² + 4
3. (f o g)(1) = f(g(1))
= f(4)
= 2. (4)² +1
= 2.16 + 1
= 33
4. (g o f)(1) = g(f(1))
= g(3)
=3+3
=6

8
Contoh 3:
DiketahuiA = {x| x < −1}, B dan C adalah himpunan bilangan real.
f : A→ B dengan f(x) = -x + 1; g : B → C dengan g(x) = x 2 dan
h = g o f : A → C. Bila x di A dipetakan ke 64 di C, tentukan nilai x!
Jawab :
h(x) = (g o f)(x) = g(f(x))
= g(-x + 1)
= (-x + 1)2 = 64 → (-x + 1)2 = 64 ↔ -x + 1 =  8
Sehingga
-x + 1 = 8 ↔ x = -7 atau –x + 1 = -8 ↔ x = 9
Karena A = {x l x < -1}, maka nilai x yang memenuhi adalah x = -7

b. Sifat-sifat Komposisi Fungsi

Jika f : A  B ; g : B  C ; h : C  D, maka berlaku:


i. (fog)(x) ≠ (g o f)(x) (tidak komutatif)
ii. ((fog)oh)(x) = (fo(goh))(x) (sifat asosiatif)
iii. (foI)(x) = (Iof)(x) = f(x) (elemen identitas)

Contoh 4:

Diketahui f(x) = 2x + 1, g(x) = 3 – x, dan h(x) = x2 + 2, I(x) = x

(f o g)(x) = f(g(x)) = f(3 -x) = 2(3-x) + 1 = 6 – 2x + 1 = 7 – 2x

(g o f)(x) = g(f(x)) = g(2x+1) = 3 – (2x+1) = 3 – 2x – 1 = 2 – 2x

(g o h)(x) = g(h(x)) = g(x2 + 2) = 3 – (x2 + 2) = 1 - x2

Dari hasil di atas tampak bahwa (fog)(x) ≠ (g o f)(x)

((fog)oh)(x) = (fog)(h(x))= (fog)( x2 + 2)= 7 – 2(x2 + 2) = 3 - 2x2

(fo(goh))(x)=f((goh)(x))= f( 1 - x2)= 2(1 - x2) + 1 = 2 – 2 x2 + 1 = 3 –2x2

Dari hasil di atas tampak bahwa ((fog)oh)(x) = (fo(goh))(x)

9
(foI)(x) = f(I(x)) = f(x) = 2x + 1

(Iof)(x) = I(f(x)) = I(2x+1) = 2x + 1

Dari hasil di atas tampak bahwa (foI)(x) = (Iof)(x) = f(x)

1) Nilai Fungsi Komposisi dan Komponen Pembentuknya


Untuk menjelaskan nilai fungsi komposisi terhadap komponen
pembentuknya, dapat dilakukan dengan dua cara berikut ini.
a. Dengan menentukan rumus komposisinya terlebih dahulu,
kemudian disubstitusikan nilainya.
b. Dengan mensubstitusikan secara langsung nilai pada fungsi
yang akan dicari.
Untuk lebih memahami, perhatikan contoh soal berikut ini.
Contoh soal 5
Diketahui dua buah fungsi yang dinyatakan dengan rumus
f(x) = 3x – 1 dan g(x) = 𝑥 2 + 4.
Tentukanlah nilai dari fungsi-fungsi komposisi dari (g o f)(1)
Penyelesaian
(g o f)(x) = g(f(x))
= g(3x – 1)
= (3𝑥 – 1) 2+ 4
= 9𝑥 2 – 6x + 1 + 4
= 9𝑥 2 – 6x + 5

2) Menentukan Fungsi Jika Fungsi Komposisi dan Sebuah Fungsi Lain


Diketahui
Misalkan fungsi komposisi (f o g)(x) atau (g o f)(x) diketahui dan
sebuah fungsi f(x) juga diketahui, maka kita bisa menentukan fungsi g(x).
Demikian pula jika fungsi komposisi (f o g)(x) atau (g o f)(x) diketahui
dan sebuah fungsi g(x) juga diketahui, maka kita bisa menentukan fungsi
f(x).

10
Contoh 6:
Diketahui g(x) = 3 – 2x dan (g o f)(x) = 2x2 + 2x – 12, tentukan
rumus fungsi f(x)!
Cara 1:

(g o f)(x) = 2x2 + 2x – 12

g(f(x)) = 2x2 + 2x – 12

3 – 2f(x) = 2x2 + 2x – 12

-2f(x) = 2x2 + 2x – 15

f(x) = -x2 – x + 7,5

Cara 2:

f(x) = [g -1 o (g o f)](x)

3 x
g(x) = 3 – 2x  g -1(x) =
2

3  (2 x 2  2 x  12)  2 x 2  2 x  15
f(x) =    x 2  x  7,5
2 2

Contoh 7:

2x  5
Diketahui f(x) = 2x -1 dan (g o f)(x) = , tentukan rumus
12 x  6
fungsi g(x)!

Cara 1:

2x  5
(g o f)(x) =
12 x  6

2x  5
g(f(x)) =
12 x  6

2x  5
g(2x-1) =
12 x  6

11
a 1
Misalkan: 2x – 1 = a  x =
2

 a  1
2 5
g(a) =  2 
 a  1
12 6
 2 

a 1 5 a4
g(a) = =
6(a  1)  6 6a

x4
g(x) =
6x

Cara 2:

2x  5
(g o f)(x) =
12 x  6

2x  5
g(f(x)) =
12 x  6

2x  5
g(2x-1) =
12 x  6

(2 x  1)  4
g(2x-1) =
6(2 x  1)

x4
g(x) =
6x

12
Cara 3 :

x 1
f(x) = 2x -1  f -1(x) =
2

g(x) = [(g o f) o f -1](x) = (g o f)( f -1(x))

 x 1
2 5
 2  x 1 5 x4
g(x) =  
 x 1 6( x  1)  6 6x
12 6
 2 

3. Fungsi Invers

a. Definisi
Jika fungsi f : A  B dinyatakan dengan pasangan terurut
f:{(a,b)laA danbB}, maka invers dari fungsi f adalah f-1: B  A
ditentukan oleh:
f - 1 :{(b,a)lbB dan aA}.
Jika f : A  B, maka f mempunyai fungsi invers f-1 : B  A jika dan
hanya jika f adalah fungsi bijektif atau korespondensi 1-1.
Jika f : y = f(x)  f -1 : x = f(y)

(f o f -1)(x) = (f-1 o f)(x) = I(x) (fungsi identitas)

Rumus Cepat Menentukan Fungsi Invers

x b
i. f(x) = ax + b; a ≠ 0  f -1(x) = ;a≠0
a

ax  b d  dx  b a
ii. f(x) = ; x ≠ -  f -1(x) = ;x≠
cx  d c cx  a c

1a
iii. f(x) = acx ; a > 0  f -1(x) = alog x1/c = log x ; c ≠ 0
c

ax
iv. f(x) = a log cx ; a > 0; cx > 0  f -1(x) = ;c≠0
c

 b  b 2  4a(c  x)
v. f(x) = ax²+bx+c; a≠0  f -1(x)=
2a
13
Catatan:
Fungsi kuadrat secara umum tidak mempunyai invers, tetapi dapat mempunyai
invers jika domainnya dibatasi.

Contoh 8:
Diketahui f: R  R dengan f(x) = 2x - 5. Tentukan f -1 (x)!
Jawab :
Cara 1:
y = 2x - 5 (yang berarti x = f -1(y))
2x = y + 5
y5
x=
2
x5
f -1(x) =
2
Cara 2:
x b
f(x) = ax + b  f -1(x) =
a
x5
f(x) = 2x – 5  f -1(x) =
2

Contoh 9:
2x  1
Diketahui f x  ,
1
x  R, x  4 Tentukan f (x) !
x4

Jawab :
Cara 1
2x  1
y
x4
y(x - 4) = 2x + 1
yx – 4y = 2x + 1
yx – 2x = 4y + 1
x(y – 2) = 4y + 1

14
4y  1
x=
y-2

4x  1
f -1(x) =
x-2
Cara 2:
ax  b  dx  b
f(x) =  f -1(x) =
cx  d cx  a
2x  1 4x  1
f x    f -1(x) =
x4 x-2

Contoh 10:
2x 4
Jika f x   , x  R, x  dan f 1 (k)  1 . Tentukan nilai k!
3x  4 3

Jawab :

f -1(k) = a  k = f(a)

2.1 2
f 1 (k)  1  k = f(1) =   2
3.1  4  1

Contoh 11:

Diketahui f(x) = x2 – 6x + 4, tentukan f–1 (x)!

Jawab :

Cara 1:

y = x2 – 6x + 4

y – 4 = x2 – 6x

y – 4 = (x – 3) 2 – 9

y + 5 = (x – 3) 2

x–3= y5

15
x=3 y5

f – 1 (x) = 3  x  5

Cara 2:

 b  b2  4a(c  x)
f(x) = ax²+bx+c  f -1(x) =
2a

f(x) = x2 – 6x + 4  f -1(x) =

6  36  4(4  x) 36  16  4 x
 3  3 5 x
2 4

Contoh 13:

Diketahui f ( x)  5 1  x3  2 , tentukan f – 1 (x)

Jawab :

Cara 1:

y  5 1  x3  2

y – 2 = 5 1  x3

(y – 2)5 = 1 – x3

x3 = 1 - (y – 2)5

x = 3 1  ( y  2)5

f – 1 (x) = 3 1  ( x  2)5

16
Cara 2:

m
a  ( x  c) n
f ( x)  n
a  bx  c  f
m –1
(x) =
b

3
1  ( x  2)5 3
f ( x)  1  x  2  f
5 3 –1
(x) =  1  ( x  2)5
 (1)

4. Invers Dari Fungsi Komposisi

Misalkan fungsi f dan fungsi g nasing-masing merupakan fungsi bijektif


-1
sehingga mempunyai fungsi invers f dan g-1. Fungsi komposisi (g o f) ,
pemetaan pertama ditentukan oleh f dan pemetaan kedua ditentukan oleh g. Mula-
mula x oleh fungsi f dipetakan ke y, kemudian y oleh fungsi g dipetakan ke z,
seperti tampak pada diagram berikut.

g-1 Fungsi (g o f) -1 memetakan z ke x. Mula-mula z dipetakan ke y oleh


fungsiemudian y dipetakan x oleh fungsi f -1. Sehingga (g o f)-1 dapat dinyatakan
sebagai komposisi dari (f-1 0 g-1). Seperti tampak pada diagram berikut.

(g  f) -1

17
Jadi diperoleh hubungan:

(g o f) -1 (x) = (f -1 o g -1)(x)

Contoh 14:
1 1
Diketahui fungsi f(x) = 2x – 3 dan g(x) = , x   . Tentukan (f o
3x  1 3

g) - 1(x)!

Jawab :

Cara 1:

1 2  3(3x  1)  9x  1
(f o g)(x) = 2( )–3= 
3x  1 3x  1 3x  1

Misalkan y = (f o g)(x)

9x  1
y=
3x  1

y(3x+1) = -9x – 1

3xy + y = -9x – 1

3xy + 9x = -y – 1

x (3y + 9) = -(y + 1)

(y  1)
x=
3y  9

x 1
(f o g) - 1(x) = 
3x  9

18
Cara 2:

1 2  3(3x  1)  9x  1
(f o g)(x) = 2( )–3= 
3x  1 3x  1 3x  1

x  1 x 1
(f o g) - 1(x) = 
3x  9 3x  9

Contoh 15:

1 4x  5
Diketahui f - 1(x) = x - 2, g - 1(x) = dan h(x)=(g o f)(x). tentukan
2 x2
h - 1(x)!

Jawab :

Cara 1:

1
f - 1(x) = x–2
2

(f–1 o f)(x) =I(x)  f- 1(f(x)) = x

1
f(x) – 2 = x
2

1
f(x) = x + 2
2

f(x) = 2x + 4

4x  5
g - 1(x) =
x2

(g– 1 o g)(x) =I(x)  g - 1(g(x)) = x

4g(x)  5
=x
g(x)  2

4g(x) + 5 = x.g(x)- 2x

4g(x) – x.g(x) = -2x – 5

19
g(x)(4 - x) = -2x – 5

2x  5 2x  5
g(x) = 
4x 4x

h(x) = (g o f)(x)

2(2x  4)  5 4x  13
h(x) = - 
4  (2x  4) 2x

13
h - 1(x) =
2x  4

Cara 2:

h(x) = (g o f)(x)  h - 1(x) = (g o f) - 1 (x) = (f -1 o g -1)(x) = f -1( g -1(x))

1 4x  5 4x  5 4 x  5  2(2 x  4) 4 x  5  4 x  8 13
h-1(x)= . -2 = 2   
2 x2 2x  4 2x  4 2x  4 2x  4

Contoh 16:

4
Ditentukan f(x) = 2x – 1, dan g(x) = 3 – x dan h(x) = , x  0 , carilah nilai x
x
sehingga (h o g o f) – 1 (x) = 1!

Jawab :

Cara 1:

(go f)(x) = 3 – (2x – 1) = 4 – 2x

4
(h o (g o f))(x) =
4  2x

Misalkan (h o g o f) (x) = y,

20
maka:

4
y=
4  2x

4y – 2xy = 4

-2xy = 4 – 4y

4  4y 2y  2
x= 
 2y y

2x  2
(h o g o f) – 1 (x) =
x

2x  2
=1
x

2x – 2 = x

x=2

Cara 2:
(go f)(x) = 3 – (2x – 1) = 4 – 2x

4
(h o (g o f))(x) =
4  2x

(h o g o f) – 1 (x) = a  x = (h o g o f) (a)

4 4
(h o g o f) – 1 (x) = 1  x = (h o g o f) (1) =  2
4  2.1 2

21

Anda mungkin juga menyukai