MENENTUKAN FUNGSI
Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Logika
Matematika
Dosen Pengampuh : Rahayu Pratiwi, M. Pd.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan
hidayah-Nya lah sehingga Makalah ini dapat terselesaikan. Tak lupa pula salam dan taslim
tak henti-hentinya kita haturkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW.
Ucapan terimakasih kami berikan kepada pihak-pihak yang telah memberikan
masukan yang bermanfaat sehingga makalah kami ini dapat terselesaikan tepat pada
waktunya. Permohonan maaf dan kritikan yang bersifat membangun sangat kami harapkan
karena kami menyadari masih banyak kekurangan dan kekhilafan di dalam makalah kami
ini, karena kesempurnaan sesungguhnya hanya datangnya dari Allah SWT. Semoga
makalah kami ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada khususnya dan masyarakat
pada umumnya.
Penulis
Pontianak, 4 Januari 2022
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang sangat erat dengan
suatu bilangan. Matematika juga merupakan bahasa, dimana bahasa pada matematika
tidak memiliki makna ambigu (ganda) yaitu selalu pasti. Matematika banyak memegang
peran penting dalam pemecahan masalah disetiap bidang kehidupan. Kemampuannya
menerjemahkan berbagai fenomena kehidupan dalam bahasa matematika sebagai ilmu
dasar yang harus dikuasai oleh setiap orang. Hubungan antara satu elemen himpunan
tepat dengan satu elemen pada himpunan yang lain disebut fungsi. Dalam fungsi ada
yang dikenal dengan grafik, grafik fungsi ini menggambarkan hubungan matematik
antara dua variabel atau lebih.
Pada dasarnya konsep “fungsi” merupakan hal yang penting dalam berbagai cabang
matematika. Dalam banyak hal fungsi diterapkan dalam berbagai bidang untuk
menyelesaikan persoalan-persoalan baik dalam bidang tehnik, ekonomi, dan bidang
lainyang mempelajari hubungan-hubungan antar variabel, dimana variabel satu sama
lainnyasaling pengaruh mempengaruhi dan dapat diukur, seperti jarak dan waktu dapat
diiukur,sehingga dapat dikatakan bahwa jarak adalah fungsi dari waktu.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Definisi dari Fungsi ?
2. Bagaimana cara menyatakan fungsi ?
3. Bagaimana cara mentukan nilai fungsi?
4. Apa saja operasi pada fungsi?
5. Bagaimana fungsi komposisi?
C. TUJUAN
1. Mengetahui definisi fungsi
2. Mengetahui cara menyatakan fungsi
3. Mengetahui cara menentukan nilai fungsi
4. Mengetahui operasi pada fungsi
5. Mengetahui fungsi komposisi
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. FUNGSI
Fungsi adalah suatu relasi (hubungan) khusus yang memasangkan setiap (tepat
satu) anggota himpunan A ke himpunan B. Perhatikan contoh berikut ini.
Contoh :
A = {Dito, Dita, Ihsan, Mia}
B = {SD, SMP, SMA}.
A adalah himpunan anak Bapak Wahono dan B adalah himpunan sekolah. Antara A dan
B ada relasi “belajar dari”.
Kekhususan relasi tersebut adalah tidak ada anggota A yang berpasangan dengan
dua atau lebih anggota B. Hal ini jelas, karena tidak ada anak Bapak Wahono yang
bersekolah di dua sekolah atau pada umumnya seorang murid tidak akan bersekolah di
dua tempat sekaligus.
Dari penjelasan di atas, maka didedinisikan fungsi sebagai fungsi khusus berikut ini.
2
B. MENYATAKAN FUNGSI
Ada beberapa cara untuk menyatakan fungsi diantaranya dengan diagram panah,
himpunan pasangan berurutan, rumus, grafik. Perhatikan contoh berikut.
Contoh :
Diberikan suatu fungsi f: A B dengan f (x) = 2x dan Domain = {1, 2, 3, 4}.
Tentukanlah kodomain dari f(x) !
Jawab :
f (x) = 2x
f (1) = 2 1 = 2
f (2) = 2 2 = 4
f (4) = 2 4 = 8
Dari contoh maka cara menyatakan fungsi adalah sebagai berikut.
1. Diagram Panah
Cara menyatakan relasi dengan diagram panah seperti pada contoh berikut ini
3
4. Grafik
Misalkan f : A → B adalah suatu fungsi jika semua titik pada himpunan (x,y) di
dalam R, di mana (x,y) adalah pasangan terurut dalam f dengan domain himpunan
A.
4
2) Diketahui fungsi g ditentukan oleh : x → 4x + 2, dengan x anggota himpunan
bilangan real, tentukan :
a. rumus fungsi g!
b. nilai fungsi g untuk x = -4?
c. Jika f(a) = 26, tentukan nilai a!
Penyelesaian :
a. Rumus fungsi g adalah g(x) = 4x + 2
b. x = -4, maka :
f(-4) = 4(-4) + 2
= -16 + 2
= -14
c. Jika f(a) = 26, maka :
f(a) = 4a + 2
26 = 4a + 2
26 – 2 = 4a
24 = 4a
a =6
Penyelesaian :
Langkah pertama eliminasi f(1) dan f(2)
5
setelah nilai a ditemukan selanjutnya mencari nilai b dengan cara substitusi
yaitu:
6
1) Gambarkan grafik fungsi f(x) = –2x + 5, jika diketahui daerah asalnya {-2, -1,
0, 1, 2}!
Penyelesaian:
f(–2) = –2(–2) + 5 = 9;
f(–1) = –2(–1) + 5 = 7;
f(0) = –2(0) + 5 = 5;
f(1) = –2(1) + 5 = 3;
f(2) = –2(2) + 5 = 1
7
Penyelesaian:
a. f(x + 1) = 2(x + 1) – 1
= 2x + 2 – 1
= 2x + 1
b. f(x2) = 2(x2) – 1
= 2x2 – 1
Dari dua fungsi tersebut, dapat membuat sebuah fungsi baru f + g, yakni :
Tentu saja kita harus sedikit hati-hati mengenai daerah asal. Jelas x harus berupa
sebuah bilangan di mana f maupun g berlaku. Dengan kata lain, daerah asal f + g adalah
irisan dari daerah asal f dan g.
𝑓
Selain fungsi f + g, kita juga peroleh fungsi-fungsi baru yakni f – g, f . g, dan 𝑔.
Dengan anggapan bahwa f dan g mempunyai daerah asal mula, kita peroleh sebagai
berikut.
8
Kita harus mengecualikan 0 dari daerah asal f/g untuk menghindari pembagian oleh 0.
Kita juga boleh memangkatkan suatu fungsi. Dengan fn, kita maksudkan fungsi
yang memberikan nilai [f(x)]n pada x. Jadi
Contoh :
4
1) Diketahui 𝑓(𝑥) = √𝑥 + 1 dan 𝑔(𝑥) = √9 − 𝑥 2 , Tentukan rumus untuk
a. 𝑓 + 𝑔
b. 𝑓 − 𝑔
c. 𝑓 ⋅ 𝑔
𝑓
d. 𝑔
e. 𝑓 5
Penyelesaian:
9
2) Dik: f (x) = x²
g (x) = -2x + 1
Ditanyakan:
a. Tentukan f + g
b. Tentukan f – g
c. Tentukan f × g
Penyelesaian :
a. (f + g) (x) = (x²) + (-2x + 1)
= x² - 2x + 1
b. (f – g) (x) = (x²) – (-2x + 1)
= x² + 2x – 1
c. (f × g) (x) = (x²) (-2x + 1)
= x2 (-2x) + x2 (1)
= -2x3 + x2
E. FUNGSI KOMPOSISI
Jika f bekerja pada x untuk menghasilkan f(x) dan kemudian g bekerja pada f(x)
untuk menghasilkan g(f(x)), dikatakan bahwa kita telah menyusun g dengan f. Fungsi
yang dihasilkan, disebut komposisi g dengan f, dinyatakan oleh g o f. Jadi,
Contoh :
6𝑥
1) Diketahui 𝑓 (𝑥 ) = dan 𝑔(𝑥) = √3𝑥 , tentukan :
𝑥 2 −9
a. (f ∘ g)(x)
b. (f ∘ g)(12)
10
Penyelesaian:
a. (𝑓 ∘ g)(x) = f(g(x))
= f(√3𝑥 )
6(√3𝑥)
=
(√3𝑥)2 −9
6√3𝑥
=
3𝑥−9
6√3(12)
b. (𝑓 ∘ g)(12) =
3(12)−9
6√36
=
36−9
6(6)
=
27
36
=
27
4
=
3
11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Fungsi adalah suatu relasi (hubungan) khusus yang memasangkan setiap (tepat
satu) anggota himpunan A ke himpunan B. Ada beberapa cara untuk menyatakan fungsi
diantaranya dengan diagram panah, himpunan pasangan berurutan, rumus, grafik.
Sama halnya dengan dua bilangan a dan b yang dapat ditambahkan untuk menghasilkan
sebuah bilangan baru a + b, demikian pula dua fungsi f dan g dapat ditambahkan untuk
menghasilkan sebuah fungsi baru f + g. Selain fungsi f + g, kita juga peroleh fungsi-fungsi baru
yakni f – g, f . g, dan .
Jika f bekerja pada x untuk menghasilkan f(x) dan kemudian g bekerja pada f(x)
untuk menghasilkan g(f(x)), dikatakan bahwa kita telah menyusun g dengan f. Fungsi
yang dihasilkan, disebut komposisi g dengan f, dinyatakan oleh g o f. Sifat-sifat fungsi
komposisi :
4. Fungsi komposisi tidak bersifat komutatif : (f ∘ g) (x) ≠ (g ∘ f) (x)
5. Fungsi komposisi bersifat asosiatif : ((f ∘ g ) ∘ h)(x) = (f ∘ (g ∘ h))(x)
6. Fungsi komposisi bersifat identitas : (f ∘ I)(x) = (I ∘ f)(x) = f(x), dengan fungsi
identitas I dinyatakan dengan I(x) = x.
12
DAFTAR PUSTAKA
13