FUNGSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Pelajaran Matematika Wajib
Disusun Oleh :
Guru Pembimbing :
Kelas :
KATA PENGANTAR
Kami selaku penyusun berharap semoga karya tulis ini ada guna dan
manfaatnya bagi para pembaca. Serta kami minta maaf apabila ada beberapa hal
yang belum tepat atau salah.
Penulis,
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................4
1.3 Tujuan.............................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN................................................................................6
2.2 Syarat yang harus dipenuh supaya relasi tersebut dapat dikatakan
sebagai fungsi.......................................................................................................6
3.1 Kesimpulan...................................................................................15
3.2 Saran.............................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................xvi
iii
BAB I
PENDAHULUAN
I.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
4
2. Mengetahui sifat-sifat yang ada pada fungsi.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Jika ada dua himpunan, yaitu himpunan A dan himpunan B, maka suatu
fungsi dari himpunan A ke himpunan B adalah suatu relasi yang khusus, yaitu
relasi dimana setiap anggota A dikawankan dengan tepat satu anggota B.
f:A→B
6
II.3 Cara Menyatakan Fungsi
Fungsi dapat dinyatakan dalam diagram panah, diagram cartesius, dan
pasangan berurutan.
Contoh :
Penyelesaian :
f(1) = 6 – 3 (1) = 6 – 3= 3
f(2) = 6 – 3(2) = 6 – 6 = 0
f(3) = 6 – 3(3) = 6 – 9 = -3
Diagram Panah
-3
1A B
-2
2 f
-1
3 0
1
2
3
Diagram Cartesius
7
II.4 Sifat-sifat Fungsi
Contoh: f(x)= 3x
Fungsi surjektif disebut juga fungsi kepada. Misalkan f adalah suatu fungsi
yang memetakan A ke B maka daerah hasil f(A) dari f adalah himpunan bagian
dari B atau f(A) C B. Jika f(A) = B yang berarti setiap anggota di B pasti
merupakan peta dari sekurang-kurangnya satu anggota di A maka dikatakan f
adalah fungsi surjektif atau “f memetakan A onto B”. Fungsi surjektif f : A→B
ditunjukkan pada gambar berikut.
8
fungsi yang bijektif atau “A dan B berada dalam korespondensi satu-satu” seperti
pada gambar berikut.
Tabel 2.1
x 0 1 2 3
f
3 3 3 3
(x)
f(
x
3 )
2
1 =
1 2 3 3
b. Fungsi Identitas
Tabel 2.2
9
x 0 1 2 3
f
0 1 2 3 3
(x)
2
1
1 2 3
c. Fungsi Linear
Contoh : 3 f(x)=
3
2
f: R→R didefinisikan oleh f(x) = x + 1 dengan R = bilangan real. Grafik
fungsi f(x) = x + 1 adalah sebagai berikut :
1
Tabel 2.3
x 0 1 12 2 33
f 4
1 3 3 4 3
(x)
2
1
1 2 3
d. Fungsi Kuadrat
Fungsi f: R→R yang ditentukan oleh rumus f(x) = ax 2 + bx + c dengan a,b,c
∈ R dan a ≠ 0 disebut fungsi kuadrat. Fungsi kuadrat berbentuk parabola.
Contoh :
10
f: R→R didefinisikan oleh f(x) = x 2- 4x + 4 dengan R = bilangan real.
Grafik fungsi f(x) = = x 2- 4x + 4 adalah sebagai berikut :
Tabel 2.4
x 0 1 2 3 4 4
f 3
4 1 0 1 4
(x) 2
1
1 2 3 4
e. Fungsi Kubik
Fungsi f: R→R yang ditentukan oleh rumus f(x) = ax3 + bx2 + cx + d dengan
a,b,c,d ∈ R dan a ≠ 0 disebut fungsi kubik.
Contoh:
f. Fungsi Berderajat n
f(x) = anxn + an-1xn-1 +….+ a2x2 + a1x + a0, dengan an , an-1 , …,a2 , a1 , a0
adalah bilangan real an ≠ 0, a0=konstanta dan n bilangan bulat
g. Fungsi Pangkat n
2. Fungsi Irasional
11
m
Bentuk Umum : f(x)= √ an x n+ an−1 x n−1 +…
Grafik fungsi eksponen tidak memiliki titik potong pada sumbu x dan
tidakmemiliki nilai ekstrim.
Contoh :
2. Fungsi Logaritma
Fungsi Logaritma adalah invers fungsi dari fungsi eksponen. Karena adanya
hubungan kesetaraan sifat eksponen dan logaritma y = a log x = ax
Grafik fungsi logaritma tidak memiliki titik potong pada sumbu y dan tidak
memiliki nilai ekstrim.
3. Fungsi Trigonometri
Fungsi Trigonometri adalah fungsi yang variabel bebasnya berupa
0
bilangangeometris, variabel x biasanya dinyatakan dalam radian ( π radian = 180 ).
diantaranya : y= sin x ; y= cos x ; y= tan x ; y=ctg x ; y=sec x ; dan y= cosec x
12
2.4.2 Fungsi Tangga (Bertingkat)
Fungsi f: R→R yang berbentuk interval-interval yang sejajar disebut fungsi
tangga.
Contoh :
4
3
2
1
- -- - 1 2 3 4
-
4 31 2
1
2.4.3 Fungsi Modulus (Mutlak)
Suatu fungsi f(x) disebut fungsi modulus (mutlak) apabila fungsi ini
memetakan setiap bilangan real pada domain fungsi ke unsur harga mutlaknya.
f : x → | x | atau f : x → | ax + b |
f(x) = | x | artinya:
13
Fungsi invers adalah pemetaan yang memiliki arah berlawnan dengan
fungsinya. Misalkan suatu fungsi mematakan dari himpunan A ke B. Maka, yang
dimaksud fungsi invers adalah fungsi yang memetakan dari B ke A. Suatu fungsi
memiliki fungsi invers, tetapi tidak semua fungsi memilikinya. Berikut adalah
syarat agar invers suatu fungsi merupakan fungsi
Gambar 2.16
14
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Sifat-sifat fungsi terbagi menjadi tiga yaitu : fungsi injektif, fungsi subjektif
fungsi bijektif. Selain sfatnya fungsi juga memiliki jenis-jenis yakni fungsi
aljabar, fungsi non aljabar, fungsi tangga, fungsi modulus dan fungsi invers.
III.2 Saran
Kami sadar dalam pembuatan makalah ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan, baik dalam penulisan dan kata kata yang ada didalam makalah ini.
kami berharap para pembaca dapat memahami dan mengerti semua pembahasan
yang kami paparkan dalam makalah ini. selain itu kritik dan saran kami perlukan
untuk membangun dalam pembuatan makalah kami untuk kedepannya
15
DAFTAR PUSTAKA
Alewoh. 2015. Konsep dasar pemetaan pengertian sifat jenis fungsi
https://alewoh.com/konsep-dasar-pemetaan-pengertian-sifat-jenis-fungsi.php
xvi