Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

FUNGSI BEBERAPA PEUBAH

Mata Kuliah: Matematika Teknik II


Dosen Pengampuh: Asta, S.T., M.Eng.

Disusun Oleh:

Firjatullah Fairuz 1840301022 / A1


Johan Putra Bagaskara 2040301003 / A1
Rinda Marwiyah 2040301097 / A3
Fahruroji 2040301085 / A3
Jumriya 2040301089 / A3
Elda Maya Susanti 2040301084 / A3
Muhammad Alfiansyah 2040301005 / A1
Refin Y Badu 2040301096 / A3

UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya


sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Mata Kuliah Matematika II ini.
Makalah ini merupakan bagian dari media bahan ajar yang dimaksudkan untuk
meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap materi perkuliahan yang
disampaikan, khususnya mata kuliah Matematika II. Makalah ini disusun untuk
memperkenalkan fungsi dari beberapa Peubah, dan bebrapa jenis, definisi dan
bagian-bagiannya. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih
terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
sangat kami harapkan untuk bahan penyempurnaan di masa mendatang. Semoga
modul ini dapat memberikan manfaat kepada siapapun yang berminat untuk
memperdalam Matematika II khususnya dalam bidang teknik sipil.

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR …………………………………………………………… ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………. iii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………... 1
A. Latar Belakang ………………………………………….…………………….. 1
B. Rumusan Masalah …………………………………………………………….. 2
C. Tujuan Penulisan ……………………………………….……………………... 2
BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………………… 3
A. Definisi Fungsi ………………………………...……………………………… 3
B. Persamaan Fungsi ……………………………………..………………………. 3
C. Grafik Fungsi ………………………………………………………………….. 3
D. Jenis Fungsi Peubah …………………………………………………………... 3
E. Domain Fungsi 2 Peubah ……………………………………………………… 4
F. Grafik Fungsi 2 Peubah ……………………….……………………………….. 5
G. Fungsi Implisit 3 peubah………………………………………………………. 6
H. Fungsi Implisit 4 peubah………………………………………………………. 7
I. Fungsi Peubah Banyak………………………………………………………..... 8
J. Daerah Definisi Dan Daerah Nilai…………………………………………….. 10
K. Komposisi Fungsi……………………………………………………………. 11
BAB III PENUTUP ……………………………………………………………... 12
A. Kesimpulan ………………………………………………………………….. 12
B. Saran …………………………………………………………………………. 12
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tema sentral dari materi ini adalah Matematika Teknik II di mana memuat
fungsi beberapa peubah khususnya dengan dua (multivariable) atau tiga peubah.
Kebanyakan fungsi yang digunakan dalam sains dan engineering adalah fungsi
peubah banyak. Contohnya: teori peluang, statistik, fisika, dinamika fluida, dan
listrik-magnet.
Matematika Teknik II merupakan mata kuliah lanjutan dari Matematika Teknik
I yang telah dipelajari pada semester sebelumnya. Proses perkuliahan di kampus
sangat minim karena waktu yang tidak cukup, sehingga mahasiswa sangat dituntut
untuk memiliki keterampilan di dalam mempelajari sendiri semua materi yang
dipelajari. Dengan demikian mahasiswa sangat dituntut aktif dalam perkuliahan
maupun dituntut aktif mencari bahan materi yang dipelajari.
Makalah ini merupakan salah satu syarat di dalam mengikuti atau melakukan
diskusi-diskusi dalam perkuliahan. Sehingga pemahaman terhadap bahan kuliah
bias lebih menjadi maksimal.
Fungsi beberapa peubah ini jauh lebih kaya, turunannya juga bervariasi karena
terdapat lebih banyak variabel yang berinteraksi. Sebelum mempelajari materi ini
prasyarat yang harus diperoleh adalah system koordinat, permukaan bidang dan
ruang, serta sketsa beberapa grafik (bola, elipsoida dst).
Fungsi dua peubah atau variabel, misalnya x dan y, adalah fungsi yang
memetakan tiap pasang (x,y) pada tepat satu bilangan real. Demikian pula dengan
fungsi tiga peubah, misalnya x,y, dan z. Oleh karena itu, agar pembahasan tentang
fungsi beberapa peubah dapat dimengerti dengan baik kami menyimpulkan untuk
membahas tentang dasar-dasar konsep fungsi beberapa peubah yaitu menentukan
daerah definisi atau daerah domain suatu fungsi peubah banyak, daerah nilai atau
daerah hasil (Range) fungsi peubah banyak dan menentukan komposisi fungsi
peubah banyak.

1
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan dalam latar belakang makalah ini, maka kami


merumuskan :
1. Apakah yang dimaksud dari fungsi beberapa peubah?
2. Bagaimanakah menentukan daerah definisi atau domain fungsi?
3. Bagaimanakah menentukan daerah nilai atau range fungsi?
4. Bagaimanakah komposisi fungsi-fungsi beberapa peubah?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:


1. Untuk mengetahui pengertian dan definisi dari fungsi beberapa peubah.
2. Untuk mengetahui cara menentukan daerah definisi atau domain fungsi
beberapa peubah.
3. Untuk mengetahui menentukan daerah nilai atau range.
4. Untuk mengetahui komposisi fungsi pada fungsi beberapa peubah.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Fungsi

Fungsi adalah aturan yang memetakan setiap unsur himpunan A (daerah


asal) pada sebuah unsur himpunan B (daerah hasil).

x f(x)

A B A B
(b) Fungsi (a) Bukan Fungsi

B. Persamaan Fungsi

Fungsi dengan 1 Peubah y = f(x), (x) = peubah bebas, y = peubah terikat


(nilainya bergantung pada x), f(x) = peta dari x

C. Grafik Fungsi

Pada fungsi y – f(x), x dan y merupakan pasangan dua bilangan dan dapat
ditulis (x,y). Jika himpunan titik (x,y) digambarkan dalam koordinat bidang maka
terbentuklah sebuah grafik fungsi.

D. Jenis Fungsi Peubah

Fungsi dengan 1 Peubah: Merupakan jenis fungsi dengan 1 buah peubah.


Contoh: y = 2x + 3 (Fungsi tersebut mempunyai 1 buah peubah yaitu x)

3
Fungsi dengan 2 Peubah: Memetakan setiap pasangan real terurut (x,y)
dalam daerah D ke sebuah bilangan real z = f(x,y) dalam daerah R. Himpunan D
disebut domain (daerah asli) dan himpunan R disebut range (daerah asli) x dan y
disebut peubah bebas, z disebut peubah terikat.
Merupakan jenis fungsi dengan 2 buah peubah. Contoh: z = 2x + 3y (Fungsi
tersebut mempunyai 2 buah peubah yaitu x dan y)
Fungsi dengan 3 Peubah: Merupakan jenis fungsi dengan 3 buah peubah.
Contoh: y = 2x1 + 3 x2 + x3 (Fungsi tersebut mempunyai 3 buah peubah yaitu x1,
x2 dan x3).

Fungsi dengan Peubah Banyak: Merupakan jenis fungsi dengan lebih dari 3
peubah (sejumlah n-peubah). Contoh: y = 2x1 + 3 x2 + x3 + ...... + xn (Fungsi tersebut
mempunyai n buah peubah yaitu x1sampai dengan xn) Catatan: Fungsi yang bisa
digambarkan dalam koordinat Cartesian adalah fungsi dengan 1 dan 2 peubah
karena hanya terdapat 3 sumbu dalam koordinat ruang kartesian. Dalam mata
kuliah Matematika II ini hanya akan dibahas tentang fungsi 2 peubah.

E. Domain Fungsi 2 Peubah

Tinjaulah 2 fungsi di bawah:

a) f(x,y) = 3x2 + y2
b) g(x,y) = 1/√xy
Domain dari fungsi f(x,y) adalah seluruh titik pada bidang koordinat xy.
Sedangkan domain dari fungsi g(x,y) adalah semua titik pada kuadran I dan III
bidang xy karena nilai bilangan dalam akar tidak boleh negatif agar tidak
menghasilkan bilangan imajiner. Nilai yang menghasilkan bilangan akar positif
adalah kuadran I (x+ dan y+) dan III (x- dan y-).
Contoh:

Tentukan domain fungsi f(x,y) = √(25 – x2 – y2)


Jawab:
Domain dari fungsi tersebut adalah himpunan semua titik yang memenuhi
25 – x2 – y2 0 atau x2 + y2 25. Karena x2 + y2 = 25 adalah persamaan lingkaran,
maka domain nya adalah semua titik yang terletak pada dan didalam lingkaran
dengan jari-jari 5.

4
F. Grafik Fungsi 2 Peubah

Contoh:

Gambarkan grafik fungsi z = √(25 – x2 – y2).


Jawab:
Dari subbab sebelumnya telah dijelaskan bahwa domain dari fungsi z = √(25
– x – y2) adalah semua titik yang terletak pada dan didalam lingkaran dengan
2

jari-jari 5. Maka penggambaran grafiknya adalah:

z = 0 √(25 – x2 – y2) = 0 x2 + y2 = 0 (lingkaran dengan jari-jari 5 pada


bidang xy)

x = 0 z = √(25 – y2) z2 + y2 = 25 (lingkaran dengan jari-jari 5 pada bidang


yz)

y = 0 z = √(25 – x2) z2 + x2 = 25 (lingkaran dengan jari-jari 5 pada bidang


xz)

z = 3 √(25 – x2 – y2) = 3 x2 + y2 = 16 (lingkaran dengan jari-jari 4 pada


bidang xy) z = 4 √(25 – x2 –y2) = 4 x2 + y2 = 9 (lingkaran dengan jari-jari 3 pada
bidang xy) Nilai dari z tidak boleh negatif karena hasil dari ruas kanan akan selalu
positif.

5
G. Fungsi Implisit 3 Peubah

Suatu fungsi dua peubah f, adalah suatu aturan yang mengawankan setiap
pasangan terurut bilangan real (x,y) ke tepat satu bilangan real z, ditulis z=f(x,y).
BU : F(x,y,z) = 0 Fungsi dua peubah atau lebih merupakan fungsi yang bernilai
riil dari dua peubah atau lebih riil. Fungsi bernilai riil dari dua peubah riil
didefinisikan sebagai fungsi f yang memadankan setiap pasangan terurut (x,y)
dalam himpunan D pada bidang dengan bilangan riil(tunggal) f(x,y). Fungsi dua
peubah atau lebih dalam penerapannya dapat di gambarkan dengan sebuah grafik
ataupun peta kontur (peta ketinggian). Tujuan dari penggunaan grafik dalam
penyajian data ialah untuk menunjukkan perbandingan antara data satu dengan
data yang lain secara informatif yang kualitatif dengan tampilan sederhana.
Koleksi pasangan terurut (x,y) disebut Domain fungsi f, sedangkan koleksi
bilangan real z yang dikawankan dengan anggota Domain disebut Range f.
Grafik z=f(x,y) adalah suatu luasan (surface).
Contoh:
- z = f(x,y) = 5x+3y
- z = y2x2
- z = xye (x, y)/2

Catatan: Serupa dengan fungsi dua peubah, fungsi tiga peubah ditulis
w=f(x,y,z), hanya saja tidak ada grafiknya.

6
H. Fungsi Implisit 4 Peubah

BU dinyatakan dengan

 F ( x, y , u , v ) = 0

G ( x, y, u, v) = 0
Atau ditulis dalam bentuk
F(x,y,u,v) = 0, G(x,y,u,v) = 0
Dengan x,y variable berpasangan dan u,v variabel berpasangan dan F(x,y,u,v) = 0
serta G(x,y,u,v) = tidak dapat berdiri sendiri.
Contoh:

 x + y 2 + 2uv = 0
1.  2
 x − xy + y 2 + u 2 + v 2 = 0

Atau ditulis dengan x+y 2 + 2uv = 0, x 2 − xy + y 2 + u 2 + v 2 = 0

2u − v + x 2 + xy = 0
2. 
u + 2v + xy − y 2 = 0

u 2 − v 2 + 2 x + 3 y = 0
3.  dan seterusnya.
uv + x − y = 0

Turunan Parsial dilakukan dengan menggunakan metode substitusi.


1. Untuk menentukan turunan parsial 4 peubah, langkah ditempuh adalah
menurunkan fungsi terhadap peubah yang dimaksud.

Contoh:
u x
Tentukan dan dari
x u
x+y2 +2uv = 0 dan
x2-xy+y2+u2+v2 = 0 didapat

 x   y   v u 
1  + 2 y  + 2 u + v  = 0 -----→ 1
 x   x   x x 

v u v u
 1 + 0 + 2u + 2v = 0 atau 2u + 2v = −1
x x x x

 x   y x  y u v
2x   −  x + y  + 2 y + 2u + 2v = 0 ----→ 2
 x   x x  x x x

7
u v u v
 2x-0-y+0+2u + 2v = 0 atau 2u + 2v = y − 2 x
x x x x

v
Setelah di eliminasi didapat
x
u − v − u ( y − 2 x)
=
x 2(v 2 − u 2 )

v + u ( y − 2 x)
=
2(u 2 − v 2 )

x+y2 +2uv = 0 dank


x2-xy+y2+u2+v2 = 0 didapat

x
diturunkan terhadap
u

x y
1 + 2y + 2v = 0 atau
u u

x y
1 + 2y = −2v
u u

x  y x  y u
2x −  x + y  + 2 y + 2u + 0 = 0 atau
u  u u  u u

x y
 (2 x − y ) + (2 y − x) = −2u
u u

I. Fungsi Peubah Banyak

Pada kegiatan belajar ini dibahas fungsi dari 𝑅2 ke R beserta sifat-sifat yang
berlaku pada fungsi tersebut. Sebagaimana diketahui 𝑅 2 merupakan ruang produk
(product space) antara ruang R dengan dirinya sendiri, yang merupakan himpunan
semua elemen berbentuk (a,b) dengan a b ∈ ℝ . Diambil ruang bagian D ⊂ 𝑅 2 dan
didefinisikan fungsi f . f : D R→ dengan rumus f = f (x,y), (x,y) ∈ D, sehingga
nilai fungsi f bergantung kepada nilai x dan y yang diberikan, fungsi f tersebut
dikenal sebagai fungsi dengan peubah dua, atau secara umum disebut fungsi
peubah banyak, dalam hal ini peubahnya disimbolisasi dengan x dan y yang
masingmasing merupakan peubah real. Selanjutnya dibahas pula fungsi dari 𝑅 3 ke
R beserta berbagai sifat yang berlaku pada fungsi tersebut.

8
Untuk mengembangkan konsep fungsi pada satu peubah ke peubah banyak,
diperlukan pemahaman awal tentang pengertian ititk pada ruang dimensi n, Jika ℜ
adalah himpunan bilangan real, maka:

ℜ2 = {𝑥, 𝑦|𝑥, 𝑦 ∈ ℜ}

ℜ3 = {𝑥, 𝑦, 𝑧|𝑥, 𝑦, 𝑧 ∈ ℜ}

Secara umum ℜ𝑛 = {𝑥1 , 𝑥2 , … 𝑥𝑛 |𝑥𝑖 ∈ ℜ}


Definisi 1:

Himpunan semua n-tuple terurut bilangan real : ℜ𝑛 = {𝑥1 , 𝑥2 , . . 𝑥𝑛 |𝑥𝑖 ∈ ℜ}


disebut ruang bilangan berdimensi-n dan setiap n-tuple terurut
(𝑥1 , 𝑥2 , … 𝑥𝑛 ) disebu sebuah titik pada ruang bilangan berdimensi-n.

Definisi 2:

Suatu fungsi dari n peubah, mempunyai bentuk 𝑓: 𝐴 ⊆ ℜ𝑛 → ℜ, yaitu:


Suatu aturan yang memasangkan setiap unsur (𝑥1 , 𝑥2 , … 𝑥𝑛 ) ∈ ℜ𝑛 dengan
tepat satu unsur 𝑧 ∈ ℜ.

ℜ𝑛 ℜ

ℜ𝑓
𝑥

𝑓(𝑥)

Fungsi 𝑓: 𝐴 ⊆ ℜ𝑛 → ℜ

Rumus fungsi untuk fungsi di atas adalah: 𝑧 = 𝑓(𝑥1 , 𝑥2 , … 𝑥𝑛 ) khusus untuk


fungsi dua dan tiga peubah, rumusnya lazim dituliskan dengan 𝑧 = 𝑓(𝑥, 𝑦) dan 𝑧 =
(𝑥, 𝑦, 𝑧).

9
Contoh :
√16−𝑥2 −𝑦 2
Fungsi 𝑓: 𝐴 ⊆ ℜ2 → ℜ, didefinisikan oleh : 𝑓(𝑥, 𝑦) = ln (𝑥+𝑦)

Fungsi 𝑓: 𝐴 ⊆ ℜ3 → ℜ, didefinisikan oleh : 𝑓(𝑥, 𝑦, 𝑧) = 𝑥 2 + 𝑦 2 − 4𝑧

J. Daerah Definisi dan Daerah Nilai

Apabila suatu fungsi dieberikan dalam bentuk rumus, maka yang perlu
diperhatikan adalah pada daerah mana fungsi tersebut dapat didefinisikan
berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Jika fungsi Fungsi 𝑓: 𝐷𝑡 ⊆ ℜ𝑛 → ℜ, didefinisikan oleh : 𝑧 = 𝑓(𝑥1 , 𝑥2 , … 𝑥𝑛 )
maka:
(i) Daerah Definisi atau Domain dari fungsi f adalah
𝐷𝑓 = {(𝑥1 , 𝑥2 , … 𝑥𝑛 ) ∈ ℜ𝑛 |𝑧 = 𝑓(𝑥1 , 𝑥2 , … 𝑥𝑛 ) ∈ ℜ}
(ii) Daerah nilai atau range dari fungsi f adalah
𝑅𝑓 = {𝑓(𝑥1 , 𝑥2 , … 𝑥𝑛 ) ∈ ℜ|(𝑥1 , 𝑥2 , … 𝑥𝑛 ) ∈ 𝐷𝑓 }

Contoh :

1. Tentukan daerah definisi dan daerah nilai untuk 𝑧 = √25 − 𝑥 2 − 𝑦 2


 Syaratnya adalah 25 − 𝑥 2 − 𝑦 2 ≥ 0 atau 𝑥 2 + 𝑦 2 ≤ 25, jadi daerah
definisi fungsi f adalah:
𝐷𝑓 = {(𝑥, 𝑦)|𝑥 2 + 𝑦 2 ≤ 25}
 Karena untuk 𝑥 2 + 𝑦 2 ≤ 25 mengakibatkan 0≤𝑧=
√25 − 𝑥 2 − 𝑦 2 ≤ 5 maka daerah nilai fungsi f adalah
𝑅𝑓 = {𝑧|0 ≤ 𝑧 ≤ 5} 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑅𝑓 = [0,5]

√16−𝑥 2 −𝑦 2
2. Tentukan daerah definisi dari 𝑓(𝑥, 𝑦) = ln (𝑥+𝑦)
 Syarat yang harus dipenuhi dimana fungsi ini terdefinisi adalah:
16 − 𝑥 2 − 𝑦 2 ≥ 0
𝑥+𝑦 >0
𝑥+𝑦 ≠1
Jika sistem di atas disederhanakan, akan diperoleh daerah definisi

𝐷𝑓 = {(𝑥, 𝑦)|𝑥 2 + 𝑦 2 ≤ 16, 𝑥 > −𝑦, 𝑥 + 𝑦 ≠ 1}

10
𝑦

𝑥
−4 4

{(𝒙, 𝒚)|𝒙𝟐 + 𝒚𝟐 ≤ 𝟏𝟔, 𝒙 > −𝒚, 𝒙 + 𝒚 ≠ 𝟏}

K. Komposisi Fungsi

Definisi 3:
Jika f adalah fungsi dari satu peubah dan g fungsi dari dua peubah, maka
komposisi 𝑓 °𝑔 adalah fungsi dua peubah yang didefinisikan oleh:
𝑓 °𝑔(𝑥) = 𝑓(𝑔(𝑥))
Definisi 4
Jika f adalah fungsi dari satu peubah dan g fungsi dari n peubah, maka
komposisi 𝑓 °𝑔(𝑥1 , 𝑥2 , … 𝑥𝑛 ) = 𝑓(𝑔(𝑥1 , 𝑥2 , … 𝑥𝑛 ))

Contoh :

1. Jika 𝑓(𝑧) = 𝑙𝑛𝑧 dan 𝑔(𝑥, 𝑦) = 𝑥 2 + 𝑦 2 ,maka:


𝑓 °𝑔(𝑥, 𝑦) = 𝑓(𝑔(𝑥, 𝑦)) = 𝑓(𝑥 2 + 𝑦 2 ) = 𝑙𝑛(𝑥 2 + 𝑦 2 )
2. Jika 𝑓(𝑤) = sin 𝑤 dan 𝑔(𝑥, 𝑦, 𝑧) = √𝑥 2 + 𝑦 2 + 𝑧 2 − 9,maka:
𝑓 °𝑔(𝑥, 𝑦, 𝑧) = 𝑓(𝑔(𝑥, 𝑦, 𝑧)) = 𝑓 (√𝑥 2 + 𝑦 2 + 𝑧 2 − 9)
= sin √𝑥 2 + 𝑦 2 + 𝑧 2 − 9

11
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Konsep fungsi beberapa peubah merupakan konsep diferensial fungsi


beberapa peubah merupakan pengembangan dari konsep Matematika Teknik II
pada satu peubah ke konsep pada peubah banyak, yang mencakup Definisi
Fungsi, Persamaan Fungsi, Grafik Fungsi, Jenis Fungsi Peubah, Domain Fungsi
2 Peubah, Grafik Fungsi 2 Peubah, Fungsi Implisit 3 Peubah, Fungsi Implisit 4
Peubah, Fungsi Peubah Banyak, Daerah Definisi dan Daerah Nilai dan
Komposisi Fungsi.

B. SARAN

Konsep dalam fungsi beberapa peubah sama halnya dengan fungsi aljabar
biasa di mana mahasiswa harus mengetahui dasar-dasar konsep daerah hasil
seperti daerah hasil bilangan dalam akar, daerah hasil bilangan pecahan
(bilangan rasional) dan daerah sebagai penyebut.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://123dok.com/document/zkxo4v8y-fungsi-dua-tiga-peubah-fungsi-
dua-tiga-peubah.html
http://zacoeb.lecture.ub.ac.id/files/2015/02/3-Fungsi-dari-Beberapa-
Peubah.pdf
https://kalkulus.mipa.ugm.ac.id/multi/fungsiduapeubah/
http://118.97.35.230/library-2/files/yamin/Bab%20I.pdf
http://ishaq.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/43835/Fungsi+Peubah.
pdf
https://jagostat.com/kalkulus2/pengertian-fungsi-peubah-banyak
https://repository.ung.ac.id/get/kms/17497/Resmawan-Kalkulus-Turunan-
Fungsi-Dua-Peubah-Keterdiferensialan.pdf
http://zacoeb.lecture.ub.ac.id/files/2015/02/3-Fungsi-dari-Beberapa-
Peubah.pdf
http://ocw.upj.ac.id/files/Slide-TSP102-Kalkulus-TSP-102-P12.pdf
https://docplayer.info/amp/29745634-1-1-fungsi-dua-peubah-atau-lebih-1-
2-turunan-parsial-fungsi-dua-peubah-atau-lebih.html
https://ayundyahkesumawati.files.wordpress.com/2015/09/diktat_km_i.pdf
https://repository.ung.ac.id/get/kms/14699/Resmawan-Kalkulus-
Maksimum-dan-Minimum-Fungsi-Peubah-Banyak.pdf

Anda mungkin juga menyukai