Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

FUNGSI BEBERAPA PEUBAH

Mata Kuliah: Matematika Teknik II


Dosen Pengampuh: Asta, S.T., M.Eng.

Disusun Oleh:

Firjatullah Fairuz 1840301022 / A1


Johan Putra Bagaskara 2040301003 / A1
Rinda Marwiyah 2040301097 / A3
Fahruroji 2040301085 / A3
Jumriya 2040301089 / A3
Elda Maya Susanti 2040301084 / A3
Muhammad Alfiansyah 2040301005 / A1
Refin Y Badu 2040301096 / A3

UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya


sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Mata Kuliah Matematika II ini.
Makalah ini merupakan bagian dari media bahan ajar yang dimaksudkan untuk
meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap materi perkuliahan yang
disampaikan, khususnya mata kuliah Matematika II. Makalah ini disusun untuk
memperkenalkan fungsi dari beberapa Peubah, dan bebrapa jenis, definisi dan
bagian-bagiannya. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih
terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
sangat kami harapkan untuk bahan penyempurnaan di masa mendatang. Semoga
modul ini dapat memberikan manfaat kepada siapapun yang berminat untuk
memperdalam Matematika II khususnya dalam bidang teknik sipil.

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………
ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………. iii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………...
1
A. Latar Belakang ………………………………………….……………………..
1
B. Rumusan Masalah ……………………………………………………………..
2
C. Tujuan Penulisan ……………………………………….……………………...
2
BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………
3
A. Definisi Fungsi ………………………………...………………………………
3
B. Persamaan Fungsi ……………………………………..……………………….
3
C. Grafik Fungsi …………………………………………………………………..
3
D. Jenis Fungsi Peubah …………………………………………………………...
3
E. Domain Fungsi 2 Peubah ………………………………………………………
4
F. Grafik Fungsi 2 Peubah ……………………….………………………………..
5
G. Fungsi Implisit 3 peubah……………………………………………………….
6
H. Fungsi Implisit 4 peubah……………………………………………………….
7
I. Fungsi Peubah Banyak……………………………………………………….....
8
J. Daerah Definisi Dan Daerah Nilai……………………………………………..
10
K. Komposisi Fungsi……………………………………………………………. 11
BAB III PENUTUP ……………………………………………………………...
12
A. Kesimpulan ………………………………………………………………….. 12
B. Saran ………………………………………………………………………….
12
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN iii

A. Latar Belakang Masalah

Tema sentral dari materi ini adalah Matematika Teknik II di mana memuat
fungsi beberapa peubah khususnya dengan dua (multivariable) atau tiga peubah.
Kebanyakan fungsi yang digunakan dalam sains dan engineering adalah fungsi
peubah banyak. Contohnya: teori peluang, statistik, fisika, dinamika fluida, dan
listrik-magnet.
Matematika Teknik II merupakan mata kuliah lanjutan dari Matematika
Teknik I yang telah dipelajari pada semester sebelumnya. Proses perkuliahan di
kampus sangat minim karena waktu yang tidak cukup, sehingga mahasiswa sangat
dituntut untuk memiliki keterampilan di dalam mempelajari sendiri semua materi
yang dipelajari. Dengan demikian mahasiswa sangat dituntut aktif dalam
perkuliahan maupun dituntut aktif mencari bahan materi yang dipelajari.
Makalah ini merupakan salah satu syarat di dalam mengikuti atau melakukan
diskusi-diskusi dalam perkuliahan. Sehingga pemahaman terhadap bahan kuliah
bias lebih menjadi maksimal.
Fungsi beberapa peubah ini jauh lebih kaya, turunannya juga bervariasi karena
terdapat lebih banyak variabel yang berinteraksi. Sebelum mempelajari materi ini
prasyarat yang harus diperoleh adalah system koordinat, permukaan bidang dan
ruang, serta sketsa beberapa grafik (bola, elipsoida dst).
Fungsi dua peubah atau variabel, misalnya x dan y, adalah fungsi yang
memetakan tiap pasang (x,y) pada tepat satu bilangan real. Demikian pula dengan
fungsi tiga peubah, misalnya x,y, dan z. Oleh karena itu, agar pembahasan tentang
fungsi beberapa peubah dapat dimengerti dengan baik kami menyimpulkan untuk
membahas tentang dasar-dasar konsep fungsi beberapa peubah yaitu menentukan
daerah definisi atau daerah domain suatu fungsi peubah banyak, daerah nilai atau
daerah hasil (Range) fungsi peubah banyak dan menentukan komposisi fungsi
peubah banyak.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan dalam latar belakang makalah ini, maka kami 1


merumuskan :
1. Apakah yang dimaksud dari fungsi beberapa peubah?
2. Bagaimanakah menentukan daerah definisi atau domain fungsi?
3. Bagaimanakah menentukan daerah nilai atau range fungsi?
4. Bagaimanakah komposisi fungsi-fungsi beberapa peubah?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:


1. Untuk mengetahui pengertian dan definisi dari fungsi beberapa peubah.
2. Untuk mengetahui cara menentukan daerah definisi atau domain fungsi
beberapa peubah.
3. Untuk mengetahui menentukan daerah nilai atau range.
4. Untuk mengetahui komposisi fungsi pada fungsi beberapa peubah.
BAB II
PEMBAHASAN
2

A. Definisi Fungsi

Fungsi adalah aturan yang memetakan setiap unsur himpunan A (daerah


asal) pada sebuah unsur himpunan B (daerah hasil).

x f(x)

A B A B
(b) Fungsi (a) Bukan Fungsi

B. Persamaan Fungsi
Fungsi dengan 1 Peubah y = f(x), (x) = peubah bebas, y = peubah terikat
(nilainya bergantung pada x), f(x) = peta dari x

C. Grafik Fungsi

Pada fungsi y – f(x), x dan y merupakan pasangan dua bilangan dan dapat
ditulis (x,y). Jika himpunan titik (x,y) digambarkan dalam koordinat bidang
maka terbentuklah sebuah grafik fungsi.

D. Jenis Fungsi Peubah

Fungsi dengan 1 Peubah: Merupakan jenis fungsi dengan 1 buah


peubah. Contoh: y = 2x + 3 (Fungsi tersebut mempunyai 1 buah peubah
yaitu x)

Fungsi dengan 2 Peubah: Memetakan setiap pasangan real terurut (x,y)


dalam daerah D ke sebuah bilangan real z = f(x,y) dalam daerah R. Himpunan D
disebut domain (daerah asli) dan himpunan R disebut range (daerah asli) x dan y
disebut peubah bebas, z disebut peubah terikat. 3

Merupakan jenis fungsi dengan 2 buah peubah. Contoh: z = 2x + 3y


(Fungsi tersebut mempunyai 2 buah peubah yaitu x dan y)
Fungsi dengan 3 Peubah: Merupakan jenis fungsi dengan 3 buah peubah.
Contoh: y = 2x1 + 3 x2 + x3 (Fungsi tersebut mempunyai 3 buah peubah yaitu x1,
x2 dan x3).

Fungsi dengan Peubah Banyak: Merupakan jenis fungsi dengan lebih dari
3 peubah (sejumlah n-peubah). Contoh: y = 2x1 + 3 x2 + x3 + ...... + xn (Fungsi
tersebut mempunyai n buah peubah yaitu x 1sampai dengan xn) Catatan: Fungsi
yang bisa digambarkan dalam koordinat Cartesian adalah fungsi dengan 1 dan
2 peubah karena hanya terdapat 3 sumbu dalam koordinat ruang kartesian.
Dalam mata kuliah Matematika II ini hanya akan dibahas tentang fungsi 2
peubah.

E. Domain Fungsi 2 Peubah


Tinjaulah 2 fungsi di bawah:
2 2
a) f(x,y) = 3x + y

b) g(x,y) = 1/√xy
Domain dari fungsi f(x,y) adalah seluruh titik pada bidang koordinat xy.
Sedangkan domain dari fungsi g(x,y) adalah semua titik pada kuadran I dan III
bidang xy karena nilai bilangan dalam akar tidak boleh negatif agar tidak
menghasilkan bilangan imajiner. Nilai yang menghasilkan bilangan akar positif
adalah kuadran I (x+ dan y+) dan III (x- dan y-).
Contoh:
2 2
Tentukan domain fungsi f(x,y) = √(25 – x – y )

Jawab:

Domain dari fungsi tersebut adalah himpunan semua titik yang


2 2 2 2 2 2
memenuhi 25 – x – y 0 atau x + y 25. Karena x + y = 25 adalah
persamaan lingkaran, maka domain nya adalah semua titik yang terletak pada
dan didalam lingkaran dengan jari-jari 5.

F. Grafik Fungsi 2 Peubah

Contoh:
2 2
Gambarkan grafik fungsi z = √(25 – x – y ).

Jawab:

Dari subbab sebelumnya telah dijelaskan bahwa domain dari fungsi z =


2 2
√(25 – x – y ) adalah semua titik yang terletak pada dan didalam lingkaran
dengan jari-jari 5. Maka penggambaran grafiknya adalah:
2 2 2 2
z = 0 √(25 – x – y ) = 0 x + y = 0 (lingkaran dengan jari-jari 5 pada
bidang xy)
2 2 2
x = 0 z = √(25 – y ) z + y = 25 (lingkaran dengan jari-jari 5 pada
bidang yz)
2 2 2
y = 0 z = √(25 – x ) z + x = 25 (lingkaran dengan jari-jari 5 pada
bidang xz)
2 2 2 2
z = 3 √(25 – x – y ) = 3 x + y = 16 (lingkaran dengan jari-jari 4 pada
2 2 2 2
bidang xy) z = 4 √(25 – x –y ) = 4 x + y = 9 (lingkaran dengan jari-jari 3
pada bidang xy) Nilai dari z tidak boleh negatif karena hasil dari ruas kanan
akan selalu positif.

G. Fungsi Implisit 3 Peubah

Suatu fungsi dua peubah f, adalah suatu aturan yang mengawankan setiap 5
pasangan terurut bilangan real (x,y) ke tepat satu bilangan real z, ditulis
z=f(x,y). BU : F(x,y,z) = 0 Fungsi dua peubah atau lebih merupakan fungsi yang
bernilai riil dari dua peubah atau lebih riil. Fungsi bernilai riil dari dua peubah
riil didefinisikan sebagai fungsi f yang memadankan setiap pasangan terurut (x,y)
dalam himpunan D pada bidang dengan bilangan riil(tunggal) f(x,y). Fungsi dua
peubah atau lebih dalam penerapannya dapat di gambarkan dengan sebuah grafik
ataupun peta kontur (peta ketinggian). Tujuan dari penggunaan grafik dalam
penyajian data ialah untuk menunjukkan perbandingan antara data satu dengan
data yang lain secara informatif yang kualitatif dengan tampilan sederhana.
Koleksi pasangan terurut (x,y) disebut Domain fungsi f, sedangkan
koleksi bilangan real z yang dikawankan dengan anggota Domain disebut
Range f. Grafik z=f(x,y) adalah suatu luasan (surface).
Contoh:
- z = f(x,y) = 5x+3y
- z = y2x2
(x, y)/2
- z = xye

Catatan: Serupa dengan fungsi dua peubah, fungsi tiga peubah


ditulis w=f(x,y,z), hanya saja tidak ada grafiknya.

H. Fungsi Implisit 4 Peubah

BU dinyatakan dengan 6

{F(x,y,u,v)=0¿¿¿¿
Atau ditulis dalam bentuk
F(x,y,u,v) = 0, G(x,y,u,v) = 0
Dengan x,y variable berpasangan dan u,v variabel berpasangan dan F(x,y,u,v) =
0 serta G(x,y,u,v) = tidak dapat berdiri sendiri.
Contoh:

1.
{ x+ y2+2uv=0 ¿ ¿¿¿
2 2 2 2 2
Atau ditulis dengan x+y + 2uv = 0, x −xy+ y +u + v =0
2.
{2 u−v+x2+xy=0 ¿ ¿¿¿
3.
{u2−v2+2x+3y=0 ¿ ¿¿¿ dan seterusnya.
Turunan Parsial dilakukan dengan menggunakan metode substitusi.
1. Untuk menentukan turunan parsial 4 peubah, langkah ditempuh adalah
menurunkan fungsi terhadap peubah yang dimaksud.

Contoh:
∂u ∂ x
dan
Tentukan ∂ x ∂u dari
2
x+y +2uv = 0 dan
x2-xy+y2+u2+v2 = 0 didapat

1
( ∂∂ xx )+2 y ( ∂∂ xy )+2(u ∂∂ vx +v ∂∂ux )=0 ----- 1

∂v ∂u ∂v ∂u
⇔1+0+2 u +2 v =0 2u +2v =−1
∂x ∂x atau ∂x ∂x

2x
( ∂∂ xx )−( x ∂∂ yx + y ∂∂ xx )+2 y ∂∂ xy +2 u ∂u∂ x +2 v ∂∂ vx =0 ---- 2

∂u ∂v ∂u ∂v
+2 v =0 +2 v = y−2 x
⇔ 2x-0-y+0+2u ∂ x ∂x atau 2u ∂ x ∂x
7
∂v
Setelah di eliminasi ∂x didapat

∂u −v−u( y −2 x )
=
∂x 2(v 2 −u2 )

v +u( y−2 x )
= 2(u2 −v 2 )

x+y2 +2uv = 0 dank


x2-xy+y2+u2+v2 = 0 didapat

∂x
diturunkan terhadap ∂u
∂x ∂y
+2 y +2 v=0
1 ∂u ∂u atau

∂x ∂y
+2 y =−2 v
⇔ 1 ∂u ∂u

∂x ∂ y ∂x ∂y ∂u
2x ∂u
(
− x +y
∂u ∂u ∂u ∂u )
+2 y +2u +0=0
atau

∂x ∂y
⇔(2 x− y ) +(2 y−x ) =−2u
∂u ∂u

I. Fungsi Peubah Banyak

Pada kegiatan belajar ini dibahas fungsi dari R2 ke R beserta sifat-sifat


yang berlaku pada fungsi tersebut. Sebagaimana diketahui R2 merupakan ruang
produk (product space) antara ruang R dengan dirinya sendiri, yang merupakan
himpunan semua elemen berbentuk (a,b) dengan a b ∈ ℝ . Diambil ruang bagian
D ⊂ R2 dan didefinisikan fungsi f . f : D R→ dengan rumus f = f (x,y), (x,y) ∈
D, sehingga nilai fungsi f bergantung kepada nilai x dan y yang diberikan, fungsi
f tersebut dikenal sebagai fungsi dengan peubah dua, atau secara umum disebut
fungsi peubah banyak, dalam hal ini peubahnya disimbolisasi dengan x dan y
yang masingmasing merupakan peubah real. Selanjutnya dibahas pula fungsi dari
R3 ke R beserta berbagai sifat yang berlaku pada fungsi tersebut.
Untuk mengembangkan konsep fungsi pada satu peubah ke peubah banyak,
diperlukan pemahaman awal tentang pengertian ititk pada ruang dimensi n, Jika R
adalah himpunan bilangan real, maka:

R2= { x , y∨x , y ∈ R }
8
R3= { x , y , z∨x , y , z ∈ R }
n
Secara umum R ={ x1 , x 2 , … x n∨x i ∈ R }

Definisi 1:
n
Himpunan semua n-tuple terurut bilangan real : R ={ x1 , x 2 , .. x n∨x i ∈ R }
disebut ruang bilangan berdimensi-n dan setiap n-tuple terurut
( x 1 , x 2 ,… x n ) disebu sebuah titik pada ruang bilangan berdimensi-n.
Definisi 2:
Suatu fungsi dari n peubah, mempunyai bentuk f : A ⊆ Rn → R , yaitu:
n
Suatu aturan yang memasangkan setiap unsur ( x 1 , x 2 ,… x n ) ∈ R dengan
tepat satu unsur z ∈ R.

Rn R

Rf

f (x)

Fungsi f : A ⊆ Rn → R

Rumus fungsi untuk fungsi di atas adalah: z=f ( x1 , x2 , … x n ) khusus untuk


fungsi dua dan tiga peubah, rumusnya lazim dituliskan dengan z=f ( x , y ) dan
z=( x , y , z ).

Contoh :

2 √ 16−x 2− y 2 9
Fungsi f : A ⊆ R → R , didefinisikan oleh : f ( x , y )=
ln ⁡( x + y )

Fungsi f : A ⊆ R3 → R , didefinisikan oleh : f ( x , y , z )=x 2 + y 2−4 z

J. Daerah Definisi dan Daerah Nilai

Apabila suatu fungsi dieberikan dalam bentuk rumus, maka yang perlu
diperhatikan adalah pada daerah mana fungsi tersebut dapat didefinisikan
berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Jika fungsi Fungsi f : Dt ⊆ R n → R, didefinisikan oleh : z=f ( x1 , x2 , … x n )
maka:
(i) Daerah Definisi atau Domain dari fungsi f adalah
Df ={ ( x1 , x 2 , … x n ) ∈ Rn∨z=f ( x 1 , x 2 , … x n ) ∈ R }
(ii) Daerah nilai atau range dari fungsi f adalah
R f ={ f ( x 1 , x 2 , … x n ) ∈ R∨( x1 , x2 , … x n ) ∈ D f }

Contoh :

1. Tentukan daerah definisi dan daerah nilai untuk z=√ 25−x2− y 2


 Syaratnya adalah 25−x2 − y 2 ≥ 0 atau x 2+ y 2 ≤ 25 , jadi daerah
definisi fungsi f adalah:
Df ={( x , y )∨x 2+ y 2 ≤ 25 }
 Karena untuk x 2+ y 2 ≤ 25 mengakibatkan 0 ≤ z=√ 25−x 2− y 2 ≤5
maka daerah nilai fungsi f adalah
R f = { z∨0 ≤ z ≤ 5 } atau R f =[ 0,5 ]

16−x 2− y 2

2. Tentukan daerah definisi dari f (x , y )=
ln ⁡( x + y )
 Syarat yang harus dipenuhi dimana fungsi ini terdefinisi adalah:

16−x 2− y 2 ≥ 0
x + y >0
x+ y≠1
Jika sistem di atas disederhanakan, akan diperoleh daerah definisi

D f ={( x , y )∨x 2+ y 2 ≤ 16 , x >− y , x+ y ≠ 1 }

y
10

x
−4 4
{( x , y )∨x 2+ y2 ≤16 , x >− y , x+ y ≠ 1 }

K. Komposisi Fungsi

Definisi 3:
Jika f adalah fungsi dari satu peubah dan g fungsi dari dua peubah, maka
komposisi f ° g adalah fungsi dua peubah yang didefinisikan oleh:
f ° g ( x ) =f (g ( x ) )
Definisi 4
Jika f adalah fungsi dari satu peubah dan g fungsi dari n peubah, maka
komposisi f ° g ( x1 , x 2 , … x n )=f (g ( x 1 , x 2 , … x n ) )

Contoh :

1. Jika f ( z )=lnz dan g ( x , y )=x 2 + y 2,maka:


f ° g ( x , y )=f ( g ( x , y ) )=f ( x 2 + y 2 )=ln ( x 2+ y 2 )
2. Jika f ( w )=sin w dan g ( x , y , z ) =√ x 2 + y 2 + z 2−9,maka:
f ° g ( x , y , z )=f ( g ( x , y , z ) )=f ( √ x 2+ y 2+ z 2−9 )=sin √ x 2+ y 2+ z2−9

BAB III
PENUTUP
11
A. KESIMPULAN

Konsep fungsi beberapa peubah merupakan konsep diferensial fungsi


beberapa peubah merupakan pengembangan dari konsep Matematika Teknik
II pada satu peubah ke konsep pada peubah banyak, yang mencakup Definisi
Fungsi, Persamaan Fungsi, Grafik Fungsi, Jenis Fungsi Peubah, Domain
Fungsi 2 Peubah, Grafik Fungsi 2 Peubah, Fungsi Implisit 3 Peubah, Fungsi
Implisit 4 Peubah, Fungsi Peubah Banyak, Daerah Definisi dan Daerah Nilai
dan Komposisi Fungsi.

B. SARAN

Konsep dalam fungsi beberapa peubah sama halnya dengan fungsi aljabar
biasa di mana mahasiswa harus mengetahui dasar-dasar konsep daerah hasil
seperti daerah hasil bilangan dalam akar, daerah hasil bilangan pecahan
(bilangan rasional) dan daerah sebagai penyebut.

DAFTAR PUSTAKA

12
https://123dok.com/document/zkxo4v8y-fungsi-dua-tiga-peubah-fungsi-
dua-tiga-peubah.html
http://zacoeb.lecture.ub.ac.id/files/2015/02/3-Fungsi-dari-Beberapa-
Peubah.pdf
https://kalkulus.mipa.ugm.ac.id/multi/fungsiduapeubah/
http://118.97.35.230/library-2/files/yamin/Bab%20I.pdf
http://ishaq.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/43835/Fungsi+Peubah.
pdf
https://jagostat.com/kalkulus2/pengertian-fungsi-peubah-banyak
https://repository.ung.ac.id/get/kms/17497/Resmawan-Kalkulus-Turunan-
Fungsi-Dua-Peubah-Keterdiferensialan.pdf
http://zacoeb.lecture.ub.ac.id/files/2015/02/3-Fungsi-dari-Beberapa-
Peubah.pdf
http://ocw.upj.ac.id/files/Slide-TSP102-Kalkulus-TSP-102-P12.pdf
https://docplayer.info/amp/29745634-1-1-fungsi-dua-peubah-atau-lebih-1-
2-turunan-parsial-fungsi-dua-peubah-atau-lebih.html
https://ayundyahkesumawati.files.wordpress.com/2015/09/diktat_km_i.pdf
https://repository.ung.ac.id/get/kms/14699/Resmawan-Kalkulus-
Maksimum-dan-Minimum-Fungsi-Peubah-Banyak.pdf

Anda mungkin juga menyukai