Anda di halaman 1dari 20

KALKULUS MULTIVARIABEL

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah


Kalkulus Multivariabel
Semester III Tahun Ajaran 2021-2022

Dosen pengampu
AHMAD RAMADANI
Disusun oleh
KELOMPOK I

ZAINUL GANI : 200101040622


IBNU YASIR ALMUJADDI : 200101040663
MUHAMMAD TAZKIAT AL HAYTSAM : 200101040635

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI
BANJARMASIN
TAHUN 2021-2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur hanyalah milik Allah Subhanahu Wata’ala, Kepada-Nya kita
memuji dan bersyukur, memohon pertolongan dan ampunan. Kepada-Nya pula kita
memohon perlindungan dari keburukan diri dan syaiton yang selalu menghembuskan
kebatilan pada diri kita. Dengan rahmat dan pertolongan-Nya, Alhamdulillah makalah
yang berjudul “Kalkulus Multivariabel” ini dapat di selesaikan dengan baik. Kami
menyadari sepenuh hati bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat di dalam
makalah ini. Kami mengharapkan kritik dan saran para pembaca sebagai bahan
evaluasi saya dalam pembuatan makalah berikutnya. Agar lebih meningkatkan
kualitas makalah ini di masa yang akan datang.

Banjarmasin, 20 September 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................2
A. Biografi Jack Ma..........................................................................................................2
B. Zhang Ying..................................................................................................................2
C. Alibaba.........................................................................................................................4
BAB III PENUTUP.................................................................................................................6
A. Kesimpulan..................................................................................................................6
B. Saran............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Jack Ma, nama lain dari seorang pendiri e-commerce China yang mendunia.
Nama asli Jack Ma ialah Ma Yuan. Ia lahir di daerah Hangzhou, Provinsi Zhejiang,
Tiongkok. Jack Ma bukan berasal dari keluarga yang tergolong mampu, ia
merupakan seorang pegulat yang ulung dalam kehidupan. Jack Ma tidak tiba-tiba
langsung menjadi sukses dan bisa mendirikan perusahaan besar yang mendunia,
banyak cerita dalam kehidupannya yang dapat digali dan diambil dari seorang
pengusaha sukses Jack Ma. Terlebih sekarang ini Indonesia sedang dilanda Covid-
19, skill untuk bisa berwirausaha sangatlah penting. Oleh karena itu, belajar
berwirausaha dari ahlinya sangatlah penting.

B. Rumusan Masalah

1. Siapakah Jack Ma?


2. Siapakah yang berjasa kepada Jack Ma dalam mendidrikan Alibaba?
3. Apa itu Alibaba?

C. Tujuan Penulisan

1. Mengenal dan mengetahui lebih jauh pendiri Alibaba Group


2. Mengenal dan mengetahui orang yang berjasa kepada Jack Ma
3. Mengenal dan mengetahui perjalanan bisnis Jack Ma dan Alibaba

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Fungsi Lebih Satu Variabel


Kita dapat Menyatakan bahwa suatu titik di R dengan bilangan real x, suatu
titik di R2 dengan pasangan terurut bilangan real (x,y) dan suatu titik di R3 dengan
tripel terurut bilangan real (x,y,z). Sehingga dapat ditentukan dengan cara yang
sama bahwa suatu titik pada ruangan n – dimensi, Rn , diwakilkan dengan n –
pasangan terurut bilangan-bilangan real yang pada umumnya dinyatakan dengan
P = ( x 1, x 2, . . , x n). Terkhusus apabila n = 1 ambil P = x, bila n = 2, P = (x,y),
bila n = 3, P = (x, y, z,), bila n = 6, P = ( x 1, x 2, x 3, x 4 , x 5, x 6).
1. Definisi
Himpunan semua n – pasangan terurut dari bilangan-bilangan real disebut
ruang n – dimensi dan dinyatakan oleh Rn . Setiap n – pasangan terurut ( x 1,
x 2, . . , x n) disebut titik di ruang n – dimensi.
2. Definisi
Suatu fungsi n variabel adalah suatu himpunan pasangan terurut yang
berbentuk (P, w) dimana tidak ada dua pasangan terurut yang berlainan
mempunyai elemen pertama yang sama. P adalah titik di ruang n – dimensi
dan w suatu bilangan real. Himpunan semua nilai P yang memungkinkan
disebut domain fungsi dan himpunan semua n dan w yang memungkinkan
disebut jelajah.
Dari definisi diatas, diketahui bahwa suatu fungsi n variabel adalah
himpunan titik-titik di Rn dan jelajah adalah suatu himpunan bilangan real,
yaitu suatu himpunan titik-titik di R. Bila n = 1 maka diperoleh suatu fungsi
satu variabel sehingga domainnya adalah suatu himpunan titik-titik di R atau
suatu himpunan bilangan real dan jelajahnya adalah suatu himpunan bilangan
real. Untuk n = 2 kita memperoleh fungsi dua variabel dan domainnya adalah

2
suatu himpunan titik-titik di ' R2 atau suatu himpunan pasangan terurut dari
bilangan-bilangan real (x, y), jelajahnya adalah suatu himpunan bilangan real.
 Ilustrasi 1
Misalkan f suatu fungsi dua variabel x dan y dan f adalah himpunan
semua pasangan terurut yang berbentuk (P, z) sehingga.
z = √ 25−x 2− y 2
Domain f adalah himpunan {(x, y) │ x 2 + y 2 ≤ 25} ini merupakan
himpunan titik-titik pada bilangan xy pada lingkaran x 2+ y 2 = 25 dan di
dalam daerah yang dibatasi oleh lingkaran tersebut.
Karena z = √ 25−x 2− y 2 maka 0 ≤ z ≤ 5. Jadi jelajah f adalah
himpunan semua bilangan real di dalam selang tertutup [0, 5]. Pada
Gambar 1.1 diberikan suatu sketsa dari himpunan titik-titik di dalam
domain f yang diperlihatkan sebagai daerah yang diarsir di R2.

GAMBAR 1.1
 Ilustrasi 2
Fungsi g, fungsi dua variabel x dan y, adalah himpunan semua
pasangan terurut berbentuk (P, z) sehingga.
√ x 2 + y 2−25
z=
y
Domain h adalah himpunan {(x, y) │ x 2 + y 2 ≥ 25 dan y ≠ 0}. Domain
ini adalah himpunan titik-titik yang tidak pada sumbu – x dan terletak
pada lingkaran x 2+ y 2 = 25 atau di dalam daerah yang dibatasi oleh

3
lingkaran tersebut. Sketsa, yang diperlihatkan sebagai daerah berasir di R2,
adalah himpunan titik-titik didalam domain g dan diberikan pada Gambar
1.2.

GAMBAR 1.2
 Ilustrasi 3
Fungsi h, fungsi dua variabel x dan y, adalah himpunan semua
pasangan turut berbentuk (P, z) sehingga
1
z= 2
√x + y 2−25
Domain h adalah himpunan {(x, y) │ x 2 + y 2 ¿ 25} ini merupakan
himpunan titik-titik di luar daerah yang dibatasi lingkaran x 2+ y 2 = 25.
Dalam Gambar 1.3 diberikan sketsa dari himpunan titk-titik di dalam
domain h yang diperlihatkan sebagai daerah yang diarsir di R2.
Bila f suatu fungsi n variabel maka menurut Definisi 2. F adalah suatu
himpunan pasangan terurut yang berbentuk (P, w), di mana P = ( x 1, x 2, . . ,
x n) suatu titik di Rn dan w suatu bilangan real. Nilai w yang berkaitan
dengan titik P dinyatakan dengan simbol f(P) atau f( x 1, x 2, . . , x n).
Khususnya untuk n = 2 dan P = (x, y) nilai fungsi dapat dinyatakan dengan
f(P) atau f(x, y). Dengan cara yang sama untuk n = 3 dan P = (x, y, z) nilai
fungsi f dinyatakan sebagai f(P) atau f(x, y, z). perhatikan bahwa jika n =
1, P = x, jadi bila f suatu fungsi satu variabel maka f(P) = f(x). Jadi notasi
ini sejalan dengan notasi untuk nilai-nilai fungsi satu variabel.

4
Suatu fungsi n variabel f dapat didefinisikan oleh persamaan
w = f ( x 1, x 2, . . , x n)
Variabel x 1, x 2, . . , x n disebut variabel-variabel bebas dan w disebut
variabel tak bebas.

GAMBAR 1.3
 Ilustrasi 4
Misalkan f fungsi pada ilustrasi 1, yaitu
f(x, y) = √ 25−x 2− y 2
Maka
f(3, - 4) = √ 25−3 2−(−4)2
= √ 25−9−16
=0
f( - 2, 1) = √ 25−(−2)2−12
= √ 25−4−1
= 2√ 5
f( u, 3v) = √ 25−u 2−3 v 2
=√ 25−u 2−9 v 2
 Contoh 1
Fungsi g didefinisikan oleh
g(x, y, z) = x 3−4 yz 2

5
Tentukan : (a) g(1,3, - 2); (b) g(2a, - 4b, 3c); (c) g( x 2 , y 2 , z 2); (d) g(y, z,
-x).
Penyelesaian
(a) g(1, 3, -2) = 13 – 4(3)¿
= 1 – 48
= - 47
(b) g(2a, - 4b, 3c) = (2 a)3 – 4( - 4b)(3 c ¿¿ 2
= 8 a3 + 144 bc 2
(c) g( x 2 , y 2 , z 2) = ( x 2 ¿ ¿3 - 4 y 2( x 2 ¿ ¿2
= x 6−4 y 2 z 4
(d) g(y, z, - x) = y 2−4 z ¿
= y 3−4 x 2 z
3. Defenisi
Misalkan f suatu fungsi satu variabel dan g fungsi dua variabel. Maka
fungsi komposisi f ∘ g adalah fungsi dua variabel yang didefinisikan oleh
(f ∘ g ¿(x, y) = f(g(x, y))
Domain f ∘ g adalah himpunan semua titik-titik (x, y) di dalam domain g
sehingga g(x, y) didalam domain f.
 Contoh 2
Diberikan f(t) - ln t dan g(x, y) = x 2 + y. Tentukan h (x, y) apabila h =
f ∘ g dan juga domain h.
Penyelesaian
h(x, y) = (f ∘ g ¿(x, y)
= f(g(x, y))
= f( x 2 + y)
= ln ⁡( x 2+ y )
Domain g adalah himpunan semua di R2 dan domain f adalah (0, + ∞).
Jadi domain h adalah himpunaan {(x, y) │ x 2 + y ¿ 0}

6
4. Definisi
Misalkan f suatu fungsi satu variabel dan g suatu fungsi n variabel. Maka
fungsi komposisi f ∘ g adalah fungsi n variabel yang didefinisikan oleh
( f ∘ g)¿, x 2, . . , x n ¿ = f (g( x 1, x 2, . . , x n))
Dan domain f ∘ g adalah himpunan semua titik ( x 1, x 2, . . , x n) di dalam
domain g sehingga g ( x 1, x 2, . . , x n) di dalam domain f.
 Contoh 3
Diberikan F(x) = sin −1 x dan
G(x, y, z) = √ x 2+ y 2 + z 2−4
Tentukan fungsi F ∘ G dan domainnya
Penyelesaian
(F ∘ G)(x, y, z) = F(G(x, y, z))
= F(√ x 2+ y 2 + z 2−4 ¿
= sin−1 √ x 2+ y 2 + z 2−4
Domain G adalah himpunan {(x, y, z)│ x 2+ y 2+ z 2−4 ≥ 0} dan domain
F adalah [- 1, 1]. Jadi domain F ∘ G adalah himpunan semua titik (x, y, z)
di R3 sehingga 0 ≤ x2 + y 2 + z 2−4 ≤1 atau 4 ≤ x 2 + y 2 + z 2 ≤ 5.
Suatu fungsi polinom dua variabel x dan y adalah fungsi f sehingga
f(x, y) merupakan jumlah dari suku suku berbentuk cx 2 y m, dimana c suatu
bilangan real dan n, m bilangan-bilangan bulat tak negative. Derajat
fungsi polinom ditentukan oleh jumlah terbesar dari pangkat-pangkat x
dan y yang muncul didalam setiap satu suku.
 Ilustrasi 5 (a) Fungsi f didefinisikan oleh
F(x, y) = x 3 + 2 x2 y 2 - y 3
Adalah fungsi polinom derajat 4 karena suku yang mempunyai derajat
tertinggi adalah 2 x2 y 2
(b) Bila

7
g(x, y) = 6 x 3 y 2 −5 x y 3−7 x 2 y −2 x 2 + y +4
maka g adalah fungsi polinom derajat 5
Grafik fungsi f, yang merupakan fungsi satu variabel, terdiri dari
himpunan titik-titik (x, y) di R2 dimana y = f(x). Dengan cara yang sama,
grafik suatu fungsi dua variabel adalah suatu himpunan titik-titik di R3 .
5. Definisi
Misalkan f suatu fungsi dua variabel. Maka grafik f adalah himpunan non
titik-titik (x, y, z) di R3 di mana (x, y) suatu titik di domain f dan z = f(x, y).
Jadi grafik suatu fungsi dua variabel f adalah suatu permukaan, yaitu
himpunan semua titik di ruang dimensi tiga yang koordinat cartesiusnya
diberikan oleh pasangan tripel terurut dari bilangan real, (x, y, z). Karena
domain f suatu himpunan titik-titik pada bidang xy dank arena untuk setiap
pasangan terurut (x, y) di domain f terdapat kaitannya suatu nilai z yang
tunggal, maka tidak ada garis yang tegak lurus pada bidang xy memotong
grafik f di titik yang banyaknya lebih dari satu.
 Ilustrasi 6 Fungsi pada ilustrasi 1 adalah fungsi f yang merupakan
himpunan semua pasangan terurut (P, z) sehingga.
z= √ 25−x 2− y 2 ¿
Jadi grafik f setengah – bola pada bidang xy dan di atas bidang xy
dengan jari-jari 5 dan pusatnya titik asal. Sketsa dari grafik setengah-bola
ini diberikan dalam Gambar 1.4

GAMBAR 1.4

8
 Contoh 4
Gambarkan sketsa dari grafik f yang mempunyai nilai fungsi f(x, y) =
x 2+ y 2.
Penyelesaian
Grafik f adalah permukaan yang mempunyai persamaan z = x 2+ y 2.
Jejak permukaan pada bidang xy diperoleh dengan menggunakan
persamaan z = 0. Bersama-sama dengan persamaan permukaan tersebut.
Ini memberikan x 2+ y 2=0 yaitu titik asal. Jejak pada bidang xy dan bidang
yz diperoleh dengan menggunakan masing-masing persamaan y = 0 dan x
= 0 bersama-sama dengan persamaan z = x 2+ y 2 . Jejak-jejak ini adalah
parabola-parabola z = x 2 dan z = y 2. Perpotongan permukaan dengan
bidang z = k, yang sejajar dengan bidang xy, merupakan suatu lingkaran
yang pusatnya disumbu z dengan jari jari √ k . Berdasarkan informasi ini
sketsa yang diperlukan diberikan dalam Gambar 1.5.

GAMBAR 1.5

9
GAMBAR 1.6
 Contoh 5
Misalkan f suatu fungsi dimana f(x, y) = 8−x 2+2 y . Gambarkan sketsa
dan grafik f dan peta kontur dari f yang memperhatikan kurva-kurva
ketinggian f di 10, 8, 6, 4, 2, -2 , -6 dan -8.
Penyelesaian
Sketsa dari grafik f diperlihatkan pada Gambar 1.7. Grafik ini
merupakan permukaan z = = 8−x 2+2 y . Jejak pada bidang xy diperoleh
dengan mengambil z = 0 yang memberikan parabola x 2 = -2 (y – 4).
Dengan mengambil y = 0 dan x = 0 kita memperoleh jejak-jejak pada
bidang xz dan pada bidang yz yang masing-masing merupakan parabola x 2
= -(-z-8) dan garis 2y + z = 8. Perpotongan permukaan dengan bidang z =
k adalah parabola yang mempunyai puncak pada garis 2y + z = 8 di bidang
yz dan terbuka ke kiri. Perpotongan untuk z = 8, 6, 4, 2, -2, -4, -6 dan -8
diperlihatkan pada gambar tersebut. Kurva ketinggian adalah parabola x 2

1
= -2 (y – 4 + k). Peta kontur dari f dengan kurva ketinggian yang
2
diperlukan diperlihatkan pada Gambar 1.8.

10
GAMBAR 1.7

GAMBAR 1.8
 Contoh 6
Misalkan f suatu fungsi produksi dengan
1 1
F(x, y) = 2 x 2 y 2

Gambarkan peta kontur dari f yang memperhatikan kurva-kurva


produksi konstan di 8, 6, 4 dan 2.
Penyelesaian

11
Peta kontur terdiri dari kurva-kurva yang merupakan perpotongan
permukaan
1 1
z = 2 x 2 y 2 (1)

dengan bidang-bidang z = k, dimana k = 8,6,4 dan 2. Dengan memasukkan


1 1
z = 8 ke dalam persamaan (1) kita memperoleh 4 = x 2 y 2 atau, yang

ekuivalen.
xy = 16 x ¿0 dan y¿ 0 (2)
kurva pada bidang xy yang diberikan oleh (2) merupakan cabang dari
suatu hiperbola yan terletak di kuadran pertama. Untuk masing-masing
bilangan 6, 4 dan 2 juga diperoleh cabang hiperbola di kuadran pertama.
Cabang-cabang ini merupakan kurva-kurva produksi konstan yang
diperlihatkan pada Gambar 1.9.

GAMBAR 1.9
6. DEFINISI
Misalkan f suatu fungsi n variabel. Maka grafik dari f adalah himpunan
semua titik-titik ( x 1 , x 2 , . . ., x n , w) di Rn +1 ,dimana ( x 1 , x 2 , . . ., x n) suatu titik di
domain f dan w = f( x 1 , x 2 , . . ., x n).

12
Kurva ketinggian untuk fungsi dua variabel memiliki sifat yang mirip
seperti untuk fungsi tiga variabel. Misalkan f suatu fungsi yang dominannya
suatu himpunan di R3. Bila k suatu konstanta dijelajah f maka grafik dari
persamaan f(x, y, z) = k merupakan suatu permukaan. Permukaan ini disebut
permukaan ketinggian dari f di k. setiap permukaan di ruang dimensi tiga
dapat dipandang sebagai suatu permukaan ketinggian dari suatu fungsi tiga
variabel. Sebagai contoh, bila g di 0. Dengan cara yang sama, permukaan
dengan persamaan z - x 2 - y 2 + 5 = 0 merupakan permukaan ketinggian dari g
di 5.
Rn , diwakilkan dengan n – pasangan terurut bilangan-bilangan real yang pada
umumnya dinyatakan dengan P = ( x 1, x 2, . . , x n). Terkhusus apabila n = 1 ambil
P = x, bila n = 2, P = (x,y), bila n = 3, P = (x, y, z,), bila n = 6, P = ( x 1, x 2, x 3, x 4,
x 5, x 6).

13
Kontinuitas Fungsi Lebih Satu Variabel
Kita sekarang mendefinisikan kekontinuan fungsi n variable disuatu titik di Rn.
Perhatikan bahwa Definisi 1.6.1 mengenai kekontinuan suatu fungsi satu variable
pada bilangan a adalah merupakan kasus khusus dari definisi ini.

DEFINISI
Misalnya f suatu n variable A suatu titik di Rn. Maka f dikatakan kontinu di titik A jika
dan hanya jika ketiga syarat berikut dipenuhi :
(i) F(A) ada
(ii) lim f ( P) ada
P →A

(iii) lim f ( P)=f ( P)


P →A

Bila salah satu lebih diantara ketiga syarat ini tidak dipenuhi dititik A maka f
dikatakan diskontinu di A.
(i) f (x0,y0) ada
(ii) lim f (x , y) ada;
(x , y)→(x 0 , y 0)

(iii) lim f ( x , y)=f ( x 0 , y 0)


(x , y)→(x 0 , y 0)

CONTOH 1

3 x2 y Jika ( x , y ) ≠(0,0)

{
f ( x , y )= x 2 + y 2
0 Jika ( x , y ) =(0,0)

Tentukan apakah f kontinu di (0,0)


PENYELESAIAN
Kita memeriksa ketiga syarat Definisi. Dititik (0,0)
(i) f (0,0) = 0, Jadi (i) dipenuhi
lim 3 x 2 y
(ii) lim f ( x , y ) = (x , y ) →( x , y )
0 0
( x , y )→ ( x , y )
x 2+ y 2
0 0

14
(iii) lim f (x , y)=f (0 , 0)
(x , y)→(x 0 , y 0)

Jadi f kontinu di (0,0)


TEOREMA
Misalkan f dan g dua fungsi yang kontimu di ( x 0 , y 0 ), Maka

(i) f +g kontimu di ( x 0 , y 0 ) ;
(ii) f −g kontimu di ( x 0 , y 0 );
(iii) f . g kontimu di ( x 0 , y 0 );
(iv) f /g kontimu di ( x 0 , y 0 ), asalkan g ( x 0 , y 0 ) ≠ 0.

CONTOH
Misalkan fungsi f didefinisikan oleh
2 2
f ( x , y )= x + y
0 {
Jika x 2+ y 2 ≤ 1

Jika x 2+ y 2>1

Bahas kekontinuan f. Apakah daerah kekontitunuan f


PENYELESAIAN

Fungsi f didenfinisikan disetiap titik di R2. Jadi syarat (i) Defenisi sebelumnya
berlaku untuk setiap titik ( x 0 , y 0 ) dengan x 02+ y 02 ≠ 1.

Jika x 2+ y 2<1 , maka

lim f ( x , y )=¿ lim (x ¿ ¿ 2+ y 2)¿ ¿


( x , y ) → ( x0 , y 0) ( x , y ) → ( x 0 , y 0)

¿ x 02+ y 02

¿ f ( x0 , y0 )

Jika x 2+ y 2>1 , maka

lim f ( x , y )=¿ lim 0¿


( x , y ) → ( x0 , y 0) ( x , y ) → ( x 0 , y 0)

15
¿0

¿ f ( x0 , y0 )

Jadi f kontinu disemua titik ( x 0 , y 0 ) dimana x 02+ y 02 ≠ 1.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
.
B. Saran

16
DAFTAR PUSTAKA

Haditya. “ Strategi Membangun E-Comerce ”. Jurnal studi kasus Alibaba.com.


Fakultas Komputer. Diakses pada tanggal18 September 2021, 14.27. Link:
https://files.osf.io/v1/resources/c98mn/providers/osfstrarage/5c9cbae9e0a7
de001694d745?action=download&direct&version=1

Dewi Tirtaningrum. “Jack Ma Dalam Membangun Alibaba Group”. Makalah.

Anoragi Ilafi. (2020). “ 5 Karakter Mengagumkan Jack Ma yang Dapat Dijadikan


Teladan”. Diakses pada 19 September 2021, dari
https://www.idntimes.com/life/inspiration/anoraga-ilafi/jack-ma-c1c2/1

Siswanto, Eko. (2019). “ Jack Ma, Sang Miliuner Dunia”. Yogyakarta: Laksana.

Anda mungkin juga menyukai