Anda di halaman 1dari 49

Siti Khairunnisa, M.

Si

Fungsi Trigonometri
Fungsi Sinus dan Cosinus
• dalam
Di   Aljabar, Fungsi didefinisikan sebagai “relasi khusus
yang memetakan setiap anggota himpunan dengan tepat satu
anggota himpunan ”.
Semua anggota himpunan disebut “daerah asal fungsi”
(domain).
Semua anggota himpunan disebut “daerah kawan” (ko-
domain).
Sedangkan semua anggota yang dihubungkan dengan anggota
himpunan disebut “daerah hasil” (range).
Gambar 1

 𝑨 𝑩
   𝑨 𝑩
   𝑨 𝑩
 

(a) (b) (c)


 𝑨 𝑩
   𝑨 𝑩
   𝑨 𝑩
 

(d) (e) (f)


•   Gambar 1 (a), (b), dan (c) diagram panah tersebut menunjukkan fungsi,
Pada
karena relasi yang ada memetakan semua anggota himpunan dengan tepat
satu ke anggota himpunan .
Sedangkan pada Gambar 1 (d), (e), dan (f) diagram panah tersebut
menunjukkan hubungan yang tidak termasuk fungsi, karena ada anggota
himpunan yang dikawankan lebih dari satu ke anggota himpunan atau ada
anggota himpunan yang tidak dikawankan sama sekali.
Gambar 2

 𝑦

𝑄
  (6 , 8)

𝑃
  (3 , 4)

𝜃
 
𝑂
  𝑃
  1 𝑄
  1  𝑥
•  titik dan titik terletak pada ruas garis maka panjang dan .
Jika
Untuk , maka nilai perbandingan

pada dan adalah sama, yaitu dan .


•   juga nilai perbandingan
Begitu

pada kedua segitiga itu adalah sama, yaitu dan .


Atau dengan kata lain, untuk nilai yang sama akan menghasilkan
perbandingan dan yang sama pula.
Sebaliknya jika nilai berbeda maka nilai perbandingan dan juga berbeda.
•  
Misalkan untuk nilai perbandingan adalah , nilai perbandingan adalah ,
nilai perbandingan adalah , dan seterusnya.
Sedangkan untuk nilai perbandingan adalah , nilai perbandingan adalah ,
nilai perbandingan adalah , dan seterusnya.
Maka dapat dinyatakan dalam diagram panah sebagai berikut.
Gambar 3

 𝑨
𝑓  𝑩
   𝑨  𝑔 𝑩
 

𝜃
 1 𝑎
 1 𝜃
 1 𝑏
 1
𝜃
  2 𝑎
  2 𝜃
  2 𝑏
 2
𝜃
 3 𝑎
 3 𝜃
 3 𝑏
 3

𝜃
  𝑎
  𝜃
  𝑏
 
•   diagram panah di atas tampak bahwa fungsi memetakan ke dan fungsi
Dari
memetakan ke .
Fungsi yang menyatakan nilai perbandingan untuk disebut Fungsi Sinus
(disingkat sin) atau ditulis

Sedangkan fungsi yang menyatakan nilai perbandingan untuk disebut Fungsi


Cosinus (disingkat cos) atau ditulis
•   setiap segitiga siku-siku, jika sisi miring (proyektum, hypotenuse), sisi
Dalam
alas (proyeksi), dan sisi tegak (proyektor) dan sebagai sudut yang diapit oleh
sisi alas dan sisi miring, maka definisi sinus dan cosinus adalah
Definisi di atas dapat ditulis dalam bentuk fungsi sebagai berikut:

  𝑦
(a) sin 𝜃= …(1)
𝑟
  𝑥
(b) cos 𝜃= …(2)
𝑟
Gambar 4

 𝑦

𝑟)

Proyektor
 
m (
ektu
P  roy

( 𝑦)
𝜃
 
Proyeksi
  (𝑥)  𝑥
Contoh 1

•  
Tentukan nilai perbandingan dan dari sudut dan pada segitiga di bawah ini.

𝜃
 

2
 

𝛼
 
3
 
Contoh 2

•   Gambar segitiga pada soal 1 di atas.


Lihat
Jika dalam tabel diketahui bahwa dan panjang sisi tegaknya adalah , maka
hitunglah panjang kedua sisi yang lainnya!
Fungsi Tangent
•   nilai perbandingan dan pada Gambar 2 ditentukan oleh
Jika
nilai , maka nilai perbandingan juga ditentukan oleh nilai .
Untuk nilai yang berbeda maka nilai perbandingan juga
berbeda.
Misalkan untuk nilai perbandingan adalah , nilai
perbandingan adalah , nilai perbandingan adalah , dan
seterusnya.
Maka dapat dinyatakan dalam diagram panah sebagai berikut.
Gambar 5

 𝑨
h
  𝑩
 

𝜃
 1 𝑐  1
𝜃
  2 𝑐  2
𝜃
 3 𝑐  3

𝜃
  𝑐 
•   diagram panah di atas tampak bahwa fungsi memetakan ke .
Dari
Hal ini dikatakan bahwa fungsi yang menyatakan nilai perbandingan untuk
disebut Fungsi Tangent (disingkat tan) atau ditulis
•   setiap segitiga siku-siku, jika sisi miring (proyektum, hypotenuse), sisi
Dalam
alas (proyeksi), sisi tegak (proyektor), dan sebagai sudut yang diapit oleh sisi
alas dan sisi miring, maka definisi tangen adalah:

Definisi di atas dapat ditulis dalam bentuk fungsi sebagai berikut.

  𝑦
tan 𝜃= …(3)
𝑥
Gambar 6

 𝑦

𝑟)

Proyektor
 
m (
ektu
P  roy

( 𝑦)
𝜃
 
Proyeksi
  (𝑥)  𝑥
Contoh 1

•  
Tentukan nilai perbandingan dari sudut dan pada segitiga di bawah ini.

 𝛽
50
 

𝛼
 
40
 
Contoh 2

•   Gambar segitiga pada soal 1 di atas.


Lihat
Jika dalam tabel diketahui bahwa dan panjang sisi alasnya adalah , maka
hitunglah panjang kedua sisi yang lainnya!
Fungsi Trigonometri Lainnya
Selain ketiga fungsi di atas, dikenal juga fungsi trigonometri
lainnya yaitu: secant (sec), cosecant (csc), dan cotangent (cot).
Ketiga fungsi ini disebut sebagai fungsi kebalikan (reciprocals
function) yang didefinisikan sebagai berikut:
Gambar 7

( 𝑥 , 𝑦 )

𝑟 
 𝑦

𝜃
   𝑥
  𝑟
(a) sec 𝜃= …(4)
𝑥
  𝑟
(b) csc 𝜃= …(5)
𝑦
  𝑥
(c) cot 𝜃= …(6)
𝑦
Dari keenam definisi fungsi trigonometri di atas, didapatkan “hubungan
rumus” yang disebut “rumus kebalikan” dan “rumus perbandingan”.
Rumus kebalikan adalah:

  1   1   1
(a) sin 𝜃= (b) cos 𝜃= (c) tan 𝜃=
csc 𝜃 sec 𝜃 cot 𝜃
  1   1   1
(d) csc 𝜃= (e) sec 𝜃= (f) cot 𝜃=
sin 𝜃 cos 𝜃 tan 𝜃
…(7)
•   kebalikan di atas dapat juga ditulis sebagai berikut:
Rumus
1.
2.
3.
Sedangkan rumus perbandingan adalah:
  sin 𝜃   cos 𝜃
(a) tan 𝜃= (b) cot 𝜃= …(8)
cos 𝜃 sin 𝜃
•   persamaan (1) sampai dengan (8) dapat diturunkan identitas-identitas
Dari
berikut:
a)
b)
c) …(9)
Contoh 1

•   nilai dari enam fungsi trigonometri untuk sudut pada Gambar di


Carilah
bawah di mana sisi miringnya melalui titik !

 𝑦

( 4 ,3 )

𝜃
 
 𝑥
Contoh 2

•  
Diketahui sama kaki dengan alas dan seperti pada Gambar.
Tentukan panjang sisi miringnya !

𝐵
 

 𝐴
43,5
  ° 𝐶
 
𝐷
 
Nilai Fs. Trigonometri di Berbagai Kwadran
Nilai fungsi trigonometri dari definisi (1) sampai dengan (6)
hanya berlaku untuk kwadran I.
Sedangkan nilai fungsi pada kwadran II, III, dan IV dapat
diketahui dari Gambar 8 di bawah ini.
Gambar 8

 𝑦  𝑦

𝑃  ( 𝑥 , 𝑦 ) 𝑃  ( − 𝑥 , 𝑦 )

𝛼  °
𝛼  °
𝑂
   𝑥  𝑥 𝑂
 
  (i) di kwadran I   (ii) di kwadran II
Gambar 8

 𝑦  𝑦
𝛼  °
𝛼  ° 𝑂
 
 𝑥
 𝑥 𝑂
 

𝑃  ( 𝑥 , − 𝑦 )
𝑃  ( − 𝑥, − 𝑦 )

  (iii) di kwadran III   (iv) di kwadran IV


•   di kwadran I atau positif dan positif (Gambar 8(i)), maka:
Jika

𝑦 𝑟

   
sin 𝛼 °=
𝑟
(positif)
 
csc 𝛼 °=
𝑦
(positif)

𝑥 𝑟

   
cos 𝛼 ° =
𝑟
(positif)
 
sec 𝛼 ° =
𝑥
(positif)

𝑦 𝑥

   
tan 𝛼 °=
𝑥
(positif)
 
cot 𝛼 °=
𝑦
(positif)
•   di kwadran II atau negatif dan positif (Gambar 8(ii)), maka:
Jika

𝑦 𝑟

   
sin 𝛼 °=
𝑟
(positif)
 
csc 𝛼 °=
𝑦
(positif)

−𝑥 𝑟

   
cos𝛼 °=
𝑟
(negatif)
 
sec 𝛼 °=
−𝑥
(negatif)

𝑦 −𝑥

   
tan 𝛼 °=
−𝑥
(negatif)
 
cot 𝛼 °=
𝑦
(negatif)
•   di kwadran III atau negatif dan negatif (Gambar 8(iii)), maka:
Jika

−𝑦 𝑟

   
sin 𝛼 °=
𝑟
(negatif)
 
csc 𝛼 °=
−𝑦
(negatif)

−𝑥 𝑟

   
cos𝛼 °=
𝑟
(negatif)
 
sec 𝛼 °=
−𝑥
(negatif)

−𝑦 −𝑥

   
tan 𝛼 °=
−𝑥
(positif)
 
cot 𝛼 °=
−𝑦
(positif)
•   di kwadran IV atau positif dan negatif (Gambar 8(iv)), maka:
Jika

−𝑦 𝑟

   
sin 𝛼 °=
𝑟
(negatif)
 
csc 𝛼 °=
−𝑦
(negatif)

𝑥 𝑟

   
cos 𝛼 ° =
𝑟
(positif)
 
sec 𝛼 ° =
𝑥
(positif)

−𝑦 𝑥

   
tan 𝛼 °=
𝑥
(negatif)
 
cot 𝛼 °=
−𝑦
(negatif)
Dengan demikian, maka tanda fungsi trigonometri dapat diringkas dalam
tabel di bawah ini.

di kwadran
I Positif Positif Positif
II Positif Negatif Negatif
III Negatif Negatif Positif
IV Negatif Positif Negatif
Contoh

Carilah nilai dari enam fungsi trigonometri untuk sudut (di mana ) pada posisi
•   yang sisi miringnya melalui titik dengan koordinat:
standar
a.
b.
c.
Nilai Fs. Trigonometri untuk Sudut Istimewa
•   sudut-sudut istimewa, yaitu , , dan nilai fungsi
Untuk
trigonometri dapat dicari dengan mengingat Definisi 1 sampai
dengan 6 pada segitiga di bawah ini:
a) Sudut Istimewa

2
 
 
sin 30 °=
1  
2 csc30°=2
1
    1   2
cos 30 °= √ 3 sec 30 °=
30
  °
2 √3
1
cot30°=√ 3
√  3    
tan 30 °= √3
Gambar 9 2
•  Sudut Istimewa
b)
  1   2
sin 60 °= √3 csc 60 °=
2 √3
2
  √  3
 
cos 60 °=
1  
2 sec60°=2
1
tan60°= √ 3
   
cot 60 °=
6  0° √3
1
 
Gambar 10

c)   Sudut Istimewa
1
csc45°= √2
   
sin 45 °= √ 2
2
1
sec45°=√ 2
   
√  2 cos 45 °= √ 2
1 2

45
  °
1
 
tan 45°=1 cot45°=1
   

Gambar 11
•  
Sedangkan untuk sudut dan dapat dicari dengan Definisi 1 sampai dengan 6.
Untuk sudut berarti berimpit dengan sumbu atau , sedangkan , sehingga:

sin
 
0°=0/𝑟 csc
 
0°=𝑟/0 sin 0 °=0 csc
   
0°=td
cos0°=𝑥/𝑟
 
sec
 
0°=𝑟/ 𝑥 cos0°=1
 
sec
 
0°=1
tan
 
0°=0/ 𝑥 cot
 
0°=𝑥/0 tan
 
0°=0 cot
 
0°=td
•   sudut berarti berimpit dengan sumbu atau , sedangkan , sehingga:
Untuk

sin90°=
 
𝑦/𝑟 csc
 
0°=𝑟/ 𝑦 sin 0 °=1 csc
   
0 °=1
cos90°=0/𝑟
 
sec
 
0°=𝑟/0 cos0°=0
 
sec
 
0°=td
tan
 
90°=𝑦/0 cot
 
0°=0/ 𝑦 tan
 
0°=td  cot 0°=0
Contoh 1

Hitunglah:

(a)  
sin 60 °+ cos 30 °
(b) cos30°⋅sin
 
60° −sin30° ⋅cos60°
  sec 45 ° +sec 30 °
(c)
tan 60 °
Contoh 2

•  
Tentukan panjang dari berikut ini:

𝐶
 
𝐷
 
4
 
 𝑥
30
  °
 𝐴 𝐵
 
Contoh 1

Buktikan identitas berikut ini:

(a) tan 𝑥 +cot 𝑥=sec 𝑥 ⋅ csc 𝑥


 

(b) (  1− cos𝑏 )( csc 𝑏+cot 𝑏 )=sin 𝑏


Identitas Trigonometri
Identitas Trigonometri dimaksudkan sebagai bentuk kesamaan
antara ruas kiri dan ruas kanan.
Pembuktian kesamaan ini merupakan pemantapan rumus-
rumus yang telah dipahami sebelumnya.
Pembuktian dilakukan dengan menjabarkan atau menguraikan
bentuk ruas kiri hingga ekuivalen dengan ruas kanan.

Anda mungkin juga menyukai