b) Aturan Cosinus
Pada suatu segitiga 𝐴𝐵𝐶 berlaku :
𝑎2 = 𝑏2 + 𝑐2 − 2𝑏𝑐 cos 𝐴
𝑏2 = 𝑎2 + 𝑐2 − 2𝑎𝑐 cos 𝐵
𝑐2 = 𝑎2 + 𝑏2 − 2𝑎𝑏 cos C
dan 𝑅𝑓-1 =
2) Invers fungsi cosinus
𝑓-1 ada dengan 𝑓-1 (𝑥) = cos-1 𝑥. Jelas 𝐷𝑓 = [0,𝜋]
dan 𝑅𝑓 = [−1,1]; sedangkan 𝐷𝑓-1 = [−1,1] dan 𝑅𝑓-1
= [0,𝜋].
3) Invers fungsi tan
𝑓-1 ada dengan 𝑓-1 (𝑥) = tan-1 𝑥. Jelas 𝐷𝑓 =
1 =
4) Identitas invers fungsi trigonometri
𝑓-1 ada dengan 𝑓-1(𝑥) = tan-1 𝑥.
ℝ dan 𝑅𝑓-1 =
c. Limit Fungsi
1) Barisan dan limit barisan
Barisan adalah suatu fungsi yang domainnya
adalah himpunan bilangan bulat positif atau
bilangan asli (𝑁) atau himpunan bagiannya.
2) Limit Fungsi
Nilai lim 𝑓(𝑥) = 𝐿 maksudnya adalah jika 𝑥
𝑥→𝑐
mendekati tetapi tidak sama dengan 𝑐,
maka 𝑓(𝑥) mendekati 𝐿.
3) Limit fungsi trigonometri
d. Limit Sepihak
Limit kiri atau limit kanan suatu fungsi di suatu titik
dinamakan limit sepihak.
1) Definisi limit kanan. Dipunyai fungsi 𝑓: (𝑎, 𝑏) →
𝑅, dan 𝑐 di selang (𝑎, 𝑏). Limit fungsi 𝑓 untuk 𝑥
mendekati 𝑐 dari kanan adalah 𝐿, ditulis dengan
lim𝑥→𝑐+ 𝑓(𝑥) = 𝐿 jika dan hanya jika untuk
setiap 𝜀 > 0 terdapat 𝛿 > 0 sehingga |𝑓(𝑥) − 𝐿| < 𝜀
apabila 𝑐 < 𝑥 < 𝑐 + 𝛿.
2) Definisi limit kiri. Limit fungsi 𝑓 untuk 𝑥
mendekati 𝑐 dari kiri adalah 𝐿, ditulis dengan
lim𝑥→𝑐− 𝑓(𝑥) = 𝐿 jika dan hanya jika untuk
setiap 𝜀 > 0 terdapat 𝛿 > 0 sehingga |𝑓(𝑥) − 𝐿| < 𝜀
apabila 𝑐 − 𝛿 < 𝑥 < 𝑐.
e. Limit Tak Hingga dan Limit di Tak Hingga
1) Limit tak hingga
2) Limit di tak hingga
f. Kekontinuan Fungsi
Definisi kekontinuan fungsi diberikan sebagai
berikut. Dipunyai fungsi 𝑓:𝐼 → ℝ, dan 𝑐 ∈ 𝐼. Fungsi
𝑓 dikatakan kontinu di titik 𝑐 jika dan hanya jika
lim𝑥→𝑐 𝑓(𝑥) = 𝑓(𝑐).
c. Aplikasi Turunan
1) Nilai ekstrim
Suatu nilai disebut nilai ekstrim mutlak dari suatu
fungsi jika nilai tersebut merupakan nilai ekstrim
fungsi pada domain fungsi tersebut; Sedangkan
suatu nilai disebut nilai ekstrim relatif dari suatu
fungsi jika nilai tersebut merupakan nilai ekstrim
fungsi pada suatu selang yang merupakan
himpunan bagian dari domain fungsi tersebut.
Nilai ekstrim mutlak suatu fungsi juga merupakan
nilai ekstrim relatif.
2) Kemonotonan grafik fungsi
Kemonotonan grafik fungsi dapat dilihat dari nilai
turunan pertama fungsi tersebut yaitu jika 𝑓 ′ (𝑥) >
0 untuk setiap 𝑥 ∈ 𝐼 yang bukan di titik ujung
maka grafik 𝑓 naik pada 𝐼 dan jika 𝑓 ′ (𝑥) < 0
untuk setiap 𝑥 ∈ 𝐼 yang bukan di titik ujung maka
grafik 𝑓 turun pada 𝐼.
3) Kecekungan grafik fungsi
Kecekungan grafik fungsi dapat diperiksa
menggunakan turunan kedua dari fungsi tersebut.
Kriterianya adalah grafik 𝑓 cekung ke atas pada 𝐼
apabila 𝑓 ′′(𝑥) > 0 ∀𝑥 ∈ 𝐼 yang bukan titik ujung 𝐼
dan grafik 𝑓 cekung ke bawah pada 𝐼 apabila 𝑓
′′(𝑥) < 0 ∀𝑥 ∈ 𝐼 yang bukan titik ujung 𝐼.
4) Masalah maksimum minimum
Penentuan nilai ekstrim juga dapat dilakukan
dengan uji turunan kedua dengan syarat 𝑓 ′ (𝑥)
dan 𝑓 ′′(𝑥) ada pada 𝐼. Kriteria yang digunakan
yaitu: 𝑓 ′′(𝑥) < 0 ⇒ 𝑓(𝑎) suatu maksimum relatif
𝑓, 𝑓 ′′(𝑥) > 0 ⇒ 𝑓(𝑎) suatu minimum relatif 𝑓, dan
𝑓 ′′(𝑥) = 0 ⇒ tidak ada kesimpulan.
a. Antiturunan
1) Konsep Antiturunan
Antiturunan atau integral tak tentu merupakan
balikan dari turunan. Jika 𝐹 ′ (𝑥) = 𝑓(𝑥) untuk
setiap 𝑥 ∈ 𝐼 maka F disebut suatu antiturunan f
pada selang I. Keberadaan antiturunan tidak
tunggal, untuk menunjukkan semua antiturunan 𝑓,
dapat dituliskan dengan 𝐹(𝑥) = 𝑥 2 + 𝐶, dengan 𝐶
sebarang konstanta.
2) Teorema Penggantian dan Integral Parsial
a) Penggantian: dipunyai 𝑔 mempunyai turunan
pada 𝐷𝑔 dan 𝑅𝑔 ⊂ 𝐼 dengan I adalah suatu
selang. Jika 𝑓 terdefinisi pada selang 𝐼 sehingga
𝐹 ′ (𝑥) = 𝑓(𝑥), maka ∫ 𝑓[𝑔(𝑥)]𝑔 ′ (𝑥) 𝑑𝑥 =
𝐹[𝑔(𝑥)] + 𝐶. f.
b) Integral Parsial: Jika U dan V adalah fungsi-
fungsi yang mempunyai turunan pada selang
buka I, maka ∫𝑈. 𝑑𝑉 = 𝑈. 𝑉 − ∫ 𝑉. 𝑑𝑈.
3) Teknik Pengintegralan
a) Teknik pengintegralan yang diperoleh dari
turunan maupun integral.
b) Integral Fungsi Trigonometri
c) Integral Fungsi Rasional
Untuk mengintegralkan fungsi rasional 𝑓(𝑥) =
𝑝(𝑥)/𝑞(𝑥) dicek dulu derajat 𝑝(𝑥) dan 𝑞(𝑥), 𝑞(𝑥)
difaktorkan menjadi faktor linear atau kuadrat,
kombinasikan semua suku dalam pecahan
bagian dengan menyamakan penyebut, hitung
semua koefisien yang ada, dan diintegralkan.
c. Integral Tertentu
1) Integral Tertentu
Definisi integral tertentu sebagai limit jumlah
Riemann: Dipunyai fungsi 𝑓:[𝑎, 𝑏] → ℝ, jika
d. Aplikasi Integral
1) Luas Daerah pada Bidang Datar
Luas daerah pada bidang datar, daerah D yang
dibatasi oleh grafik fungsi f, x = a, x = b, dan
sumbu X. L adalah luas daerah D.
2) Volume Benda Putar
a) Metode Cakram
b) Metode Cincin