Anda di halaman 1dari 22

TRANSFORMASI

TRANSFORMASI
• Perubahan bentuk suatu geometri atau perubahan letak suatu bangun geometri
oleh suatu aturan atau instruksi, (Wahyudin, 2019)
• Jenis transformasi
1. Refleksi (Pencerminan)
2. Translasi (Pergeseran)
3. Rotasi (Perputaran)
4. Dilatasi (Perkalian)
REFLEKSI
Refleksi (Pencerminan)

• SUMBU SIMETRI/SIMETRI LIPAT/SIMETRI CERMIN/SIMETRI BALIK


• Apabila suatu bangun dilipat menurut garis putus-putus maka belahan bangun yang satu
akan tepat menutup belahan bangun yang lainnya.
• Karena garis putus-putus pada setiap bangun yang tampak dalam gambar di atas merupakan
simetri cermin dari bangun tersebut, maka kita dapat menyatakan bahwa setiap belahan
bangun yang satu pada setiap bangun itu telah dicerminkan terhadap garis putus-putus itu
sehingga diperoleh belahan bangun yang satunya lagi yang kongruen dengan belahan bangun
yang tadi dan merupakan bayangan dari belahan bangun itu.
Contoh
• Perhatikan setiap bangun yang tampak pada gambar di bawah, kemudian jawablah setiap
pertanyaan berikut!

1. Apakah setiap bangun yang tampak pada gambar mempunyai simetri cermin?
2. Untuk bangun yang memiliki simetri cermin, gambarlah semua sumbu simetrinya
dengan memakai garis putus-putus!
Jawab
1. Bangun yang mempunyai simetri cermin adalah bangun i, iii, dan iv, sedangkan bangun ii tidak
memiliki simetri cermin.
2. Setiap garis putus-putus yang terdapat pada tiap bangun yang terdapat dalam gambar
merupakan sumbu simetri
gambar (i)1 simetri gambar (iii) 2 simetri
gambar (ii) tidak memiliki gambar (iv) 4 simetri
Contoh percobaan
• Beri titik sudut pada bangun layang-layang yang anda miliki
Sesuai pada gambar disamping!
• Lipatlah gambar yang kamu peroleh menurut sumbu
simetri AC, buka lagi dan tandai dengan garis putus-
putus!
• Lipatlah kembali menurut garis BD, buka lagi dan tandai
Dengan garis putus-putus
• Tandai perpotongan titik putus AC dan BD dengan titik P
Selesaikan soal berikut!
Soal
1. Gambarlah dengan cermat hasil melipat bangun tersebut
2. Pada pencerminan sumbu AC
a. bayangan ∆ABC adalah ∆.............
b. Bayangan titik B adalah.................
c. Bayangan ∆ADC adalah ∆..............
d. Bayangan titik D adalah................
3. Pada pencerminan terhadap AC, bagaimanakah kedudukan sumbu simetri AC dengan ruas
garis BD................
4. Sebutkalah beberapa kesimpulan dari percobaan tersebut!
Jawab
1. Gambar
2. Pada pencerminan sumbu AC
a. bayangan ∆ ABC adalah ∆ ADC
b. Bayangan titik B adalah D
c. Bayangan ∆ADC adalah ∆ ABC
d. Bayangan titik D adalah B
3. AC ⊥ BD (Saling Tegak Lurus)
B bayangan P maka BP = DP
Jawab
4. Simpulan
a) Bila B bayangan D pada pencerminan garis P maka jarak B ke P sama dengan D ke P.
Dan garis P tegak lurus BD
b) Pada pencerminan, setiap bangun adalah kongruen dengan bayangannya
MENENTUKAN KOORDINAT
BAYANGAN SUATU TITIK PADA
BIDANG CARTESIUS OLEH
REFLEKSI TERHADAP SUMBU X,
DAN Y, GARIS X=K, Y=K, GARIS
Y=X, DAN Y = -X
a. Refleksi terhadap sumbu x & y
1. tulislah pasangan koordinat titik A1, B1, C1, & D1
2. tulislah pasangan koordinat titik P1 bila P1 adalah bayangan titik P(a,b) pada pencerminan sumbu x
Jawab
1. Tampak A1(-5,-2), B1(-1,3), C1(2,3), D1(6,2)
2. Darijawaban no. 1, koordinat titik x dari titik yang dicerminkan terhadap sumbu X sama
dengan koordinat x dari bayangannya, sedangkan koordinat y sama dengan negatif
dari koordinat y dari bayangannya, maka:
“Bila P1 bayangan titik P(a,b) pada pencerminan terhadap sumbu X, maka pasangan koordinat
titik P1 adalah (a,-b)”
b. Refleksi terhadap Garis x=k, atau y=k
• Pada gambar dibawah Titik T(a,b) direfleksikan terhadap garis x=k, sehinngga bayangannya
T’(p,q). Carilah hubungan p dan q dengan a, b, dan k!
Dari gambar tampak bahwa panjang TM= k – a, TT’ = 2 x TM, p = a +TT’ sehingga
p = a + TT’
- p = a + 2 x TM
- p = a + 2 x (k – a)
- p = a + 2k – 2a
- p = 2k – a
q = b, sehingga p & q pada T’(p,q) berturut-
turut diganti oleh 2k – a dan b maka
T’(2k-a, b)
c. Refleksi terhadap Garis y=x, dan y=-x
• Pada bidang cartesius yang tampak pada gambar terdapat garis lurus yang persamaanya x = y
atau y = x, dan titik P(-2,-5), Q(-1,3), R(3,-1), S(2,4)
1. Salinlah bidang cartesius kemudian gambar titik P’, Q’ R’
dan S’ yang merupakan pencerminan P, Q, R, S pada y=x!
2. Tentukan pasangan koordinat dari titik P’, Q’, R’ dan S’!
3. Tentukanlah hubungan antara pasangan koordinat
suatu titik dengan pasangan koordinat bayangannya
pada pencerminan garis y=x!
4. Lengkapilah kalimat berikut, sehingga diperoleh
pernyataan yang benar!
“Bayangan dari titik (a,b) yang dicerminkan tehadap garis y= x atau x=y adalah (.......,.......)
Jawab
1. Titik P’, Q’, R’ dan S’ berturut-turut merupakan bayangan dari titik P(-2,-5), Q(-1,3), R(3,-
1), S(2,4). Tampak dalam gambar berikut!
2. Pasangan koordinat dari titik P’ = (-5,-2), Q’ = (1,-3), R’ = (-1,3) dan S’ = (4,2)
Jawab
3. Dari jawaban 1 & 2 ternyata pada pencerinan terhadap garis y=x, koordinat x pada suatu titik
yang dicerminkan menjadi koordinat y padabayangannya sedangkan koordinat y pada titik yang
dicerminkan menjadi koordinbat x pada bayanganya, contoh P(-2,-5) pada pencerminan
terhadap adalah
garis y=x
P’(-5,-2), berikut ilustrasinya.

4. Berdasarkan ketiga jawaban sebelumnya maka “bayangan titik (a,b) yang dicerminkan garis y=x
atau x=y adalah titik (b,a)
TRANSLASI
(PERGESERAN)
Contoh
• Gambar di bawah menunjukan ∆ABC digeser ke kanan hingga menjadi ∆DEF, pada
Translasi dikatakan ∆DEF bayangan ∆ABC.

• Translasi yang memindahkan ∆ABC menjadi ∆DEF diwakili ruas garis 𝐴𝐷 atau 𝐵𝐸 atau
berarah
𝐶𝐹

• Lambang 𝐴𝐷 artinya translasi titik A digeser ke D dengan jarak sepanjang ruas garis AD & arahnya
dari A ke D
a. Menyatakan translasi dengan pasangan bilangan
• Perhatikan gambar di bawah, tiap peta persegi pada kertas berpetak dalam gambar berikut
panjang sisinya satu satuan.

• Dalam gambar di atas ruas garis berarah𝐴𝐵 memperlihatkan sebuah translasi yang memindahlkan
titik A ke B denga cara menggerakan A “lima satuan ke kanan dan tiga satuan ke atas” hingga ke
titik B, maka 5 5
𝐴𝐵 dinyatakan dalam bentuk 3 atau 𝐴𝐵 = 3 .
translasi
Translasi 𝑃𝑄 dinyatakan oleh −5 atau 𝑃𝑄 = −5 .

3 3

• 5 dan −5 masing-masing disebut notasi pasangan translasi dan 𝑃𝑄


3 3
𝐴𝐵
𝑎2 + 𝑏2
• Bila 𝐴𝐵 maka 𝐴𝐵 adalah =
= panjang
𝑎 𝐴𝐵
𝑏
• Panjang 𝐴𝐵 = 52 + 32 = 25 + 9 = = 34
a. Menentukan bayangan titik pada bidang cartesius oleh
translasi tertentu
• Perhatikan gambar di bawah. Dalam bidang cartesius diketahui bayangan dari titik A(1,2), B(-2,1),
C(4,-2) oleh translasi 2 berturut-turut adalah A1 (3,5), B1 (0,4), C1 (6,1).
3
• Karena translasi 2 , maka bayangan dari titik:
3
1. A(1,2) adalah A1(1+2, 2+3) = A1 (3,5)
2. B(-2,1) adalah B1(-2+2, 1+3) = B1(0,4)
3. C(4,-2) adalah C1(4+2, -2+3) = C1(6, 1)
“Bayangan dari titik A(x,y) oleh translasi 𝒂
𝒃
Adalah A1(x+a, y+b)”

Anda mungkin juga menyukai