Nama Kelompok
ii
DAFTAR ISI
Contents
Kata Pengantar.................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
BAB 1.............................................................................................................................................iv
Pendahuluan....................................................................................................................................iv
BAB 2..............................................................................................................................................v
PEMBAHASAN..............................................................................................................................v
2.2 Nilai – nilai social politik yang dijadikan moral baru masyarakat informasi adalah :.........vi
BAB 3.............................................................................................................................................ix
iii
BAB 1
Pendahuluan
Indonesia adalah salah satu Negara yang menganut ideologi demokrasi, demokrasi adalah
ideologi yang menganut ideologi Pancasila dalam suatu paham demokrasi yang berlandaskan
pada nilai-nilai yang terkandung di dalam ideologi Pancasila.
Istilah paradigma pada awalnya berkembang dalam filsafat ilmu pengentahuan. Secara
terminilogis,tokoh yang mengembangkan istilah tersebut dalam dunia ilmu pengetahuan adalah
Thomas S. Khun. Paradigma adalah asumsi-asumsi dasar teoritis yang umum (merupakan suatu
sumber nilai) sehingga merupakan suatu sumber hokum,metode,serta penerapan dalam ilmu
pengetahuan yang sangat menentukan sifat,ciri serta karakter ilmu pengetahuan itu sendiri.
Pancasila dijadikan paradigma berarti pancasila itu dijadikan sebagai kerangka,acuan,tolak
ukur,parameter,arah,dan tujuan dari sebuah kegiatan. Secara teoretik konseptual materi pancasila
sebagai paradikma pembangunan dapat disimak dalam sub bab dibawah ini. Pancasila sebagai
paradigma adalah sebagai salah satu embrio dan menjiwai dasar Negara kita yakni Pancasila.
iv
BAB 2
PEMBAHASAN
Sistem politik Indonesia yang sesuai pancasila sebagai paradigma adalah sistem politik
demografi bukan otoriter. Sistem politik Indonesia harus dikembangkan atas asa kerakyatan (sila
ke- 4 Pancasila) pengembangan selanjutnya adalah sistem politik didasarkan pada asas – asas
moral. Pancasila sebagai paradigma pengembangan social politik diartikan bahwa pancasila
bersifat social – politik bangsa dalam cita – cita bersama yang ingin diwujudkan dengan
v
menggunakan nilai – nilai dalam pancasila. Pemahaman umtuk implementasinya dapat dilihat
secara berurutan terbalik :
a) penerapkan dan pelaksanaan keadilan social mencakup keadilan politik, budaya, agama,
dan ekonomi dalam kehidupan sehari – hari.
b) mementingkan kepentingan rakyat ( demokrasi) bila mana dalam pengambilan keputusan.
c) melaksanakan keadilan social dan penentuan prioritas kerakyatan berdasarkan konsep
mempertahankan persatuan.
d) dalam pencapaian tujuan keadilan menggunakn pendekatan kemanusiaan yang adil dan
beradap
e) nilai – nilai keadilan social, demokrasi, persatuan, dan kemanusiaan tersebut bersumber
pada nilai ketuhanan yang maha esa.
2.2 Nilai – nilai social politik yang dijadikan moral baru masyarakat informasi adalah :
a. nilai toleransi
b. nilai transparasi hukum dan kelembagaan
c. nilai kejujuran dan komitmen
d. bermoral berdasarkan konsensus
vi
Transforasi structural meliputi perubahan structural dari ekonomi tradisional ke ekonomi
modern,dari ekonomi rendah ke ekonomi tanguh, dari ekonomi subsistem ke ekonomi
pasar,dari ketergantunngan ke kemandirian,dari orientasi dalam negeri ke orientasi ekspor
A. Sila Pertama, menjukan tidak satupun suku bangsa ataupun golongan sosial dan komuniti
setempat di Indonesia yang tidak mengenal kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
B. Sila Kedua, merupakan nilai budaya yang dijunjung tinggi oleh segenap warganegara
Indonesia tanpa membedakan asal-usul kesukubangsaan, ke-daerahan, maupun golongannya
C. Sila Ketiga, mencerminkan nilai budaya yang menjadi kebulatan tekad masyarakat majemuk
di kepulauan nusantara.
D. Sila Keempat, merupakan nilai budaya yang luas persebarannya di kalangan masyarakat
majemuk Indonesia untuk melakukan kesepakatan melalui musyawarah. Sila ini sangat
relevan untuk mengendalikan nilai-nilai budaya yang mendahulukan kepentingan
perorangan
E. Sila Kelima, betapa nilai-nilai keadilan sosial itu menjadi landasan yang membangkitkan
semangat perjuangan bangsa Indonesia dalam memajukan kese-jahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikutserta melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan kea-dilan sosial.
vii
bukannya suatu negara yang berdasarkan kekuasaan. Sistem ini pada dasarnya sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila, di mana pemerintahan dari rakyat (individu) memiliki hak dan kewajiban
yang sama dalam masalah pertahanan negara dan bela negara. Pancasila sebagai paradigma
pembangunan pertahanan keamanan telah diterima bangsa Indonesia sebagaimana tertuang
dalam UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.
Berbagai macam produk peraturan perundang-undangan yang telah dihasilkan dalam reformasi
hukum antara lain:
viii
BAB 3
KESIMPULAN & SARAN
Seperti yang telah diketahui konsep ketahanan nasional indonesia pada dasarnya adalah
pengaturan dan penyelengaraan kesejahteraan dan keamanan selaras serasi terpadu dan serta
dinamais dalam aspek semua kehidupan nasional. Ketahanan nasional indonesia mengandung
kemampuan dan mengembanghkan kekuatan nasional untuk menjamin kelangsungan hidup
bangsa dan negara dalam mencapai tujuan dan cita-cita nasional.
Saran yang dapat kelompok kami berikan adalah sebagai negara yang beridiologi dasar
demokrasi yang berbasis pancasila maka kita sebagai warga Negara Kesatuan Republik
Indonesia harus mematuhi dan menjunjung tinggi sila-sila yang berlaku pada Pancasila.
ix