Anda di halaman 1dari 9

Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan

Nama Kelompok

106 Monica Fiantia

117 Muhammad Hasbhi Ardihanto

122 Ila Anggraini Listiyaningrum

140 Nicke Elita


Kata Pengantar
Indonesia mengalami perubahan yang sangat besar, terutama berkaitan dengan gerakan
revormasi, serta perubahan undang – undang termasuk amandemen UUD 1945 serta TAP MPR
No.XVIIJ/MPR/1998, yang menetapkan mengembalikan kedudukan pancasila pada kedudukan
semula, sebagai dasar filsafat Negara. Hal ini menimbulkan penafsiran yang bermacam –
macam, akibatnya akhir – akhir ini bangsa Indonesia menghadapi krisis ideologi. Oleh karena itu
agar kalangan intelektual terutama mahasiswa sebagai calon pengganti pemimpin bangsa dimasa
mendatang memahami makna serta kedudukan pancasila yang sebenarnya maka harus dilakukan
suatu kajian yang bersifat ilmiah, juga didasarkan oleh jiwa, semangat dan nilai – nilai sebagai
landasan karakter bangsa yang berdasarkan pancasila.

ii
DAFTAR ISI

Contents
Kata Pengantar.................................................................................................................................ii

DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii

BAB 1.............................................................................................................................................iv

Pendahuluan....................................................................................................................................iv

1.1 Rumusan masalah :...............................................................................................................iv

1.2 Tujuan :.................................................................................................................................iv

BAB 2..............................................................................................................................................v

PEMBAHASAN..............................................................................................................................v

2.1 Pancasila sebagai dasar Negara..............................................................................................v

2.2 Nilai – nilai social politik yang dijadikan moral baru masyarakat informasi adalah :.........vi

2.3 Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Sosial Budaya................................................vi

2.4 Panacasila sebagai paradigma pembangunan bidang pertahanan keamanan.......................vii

2.5 Pancasila sebagai Paradigma pembangunan bidang Hukum...............................................vii

BAB 3.............................................................................................................................................ix

KESIMPULAN & SARAN............................................................................................................ix

iii
BAB 1
Pendahuluan

Indonesia adalah salah satu Negara yang menganut ideologi demokrasi, demokrasi adalah
ideologi yang menganut ideologi Pancasila dalam suatu paham demokrasi yang berlandaskan
pada nilai-nilai yang terkandung di dalam ideologi Pancasila.

Demokrasi sendiri merupakan paham yang dianut Indonesia pada masa lalu. Adapun konsep


pemahaman demokrasi tersebut jelas berasal dari falsafah hidup negara Indonesia, yakni
Pancasila. Hal itu dikarenakan Pancasila merupakan representasi yang mewakili kepribadian
Bangsa Indonesia dari dulu hingga sekarang. Paham tentang demokrasi Pancasila tersebut sangat
penting untuk dipelajari karena demokrasi Pancasila juga penting untuk Bangsa Indonesia, yaitu
untuk mengawal pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Istilah paradigma pada awalnya berkembang dalam filsafat ilmu pengentahuan. Secara
terminilogis,tokoh yang mengembangkan istilah tersebut dalam dunia ilmu pengetahuan adalah
Thomas S. Khun. Paradigma adalah asumsi-asumsi dasar teoritis yang umum (merupakan suatu
sumber nilai) sehingga merupakan suatu sumber hokum,metode,serta penerapan dalam ilmu
pengetahuan yang sangat menentukan sifat,ciri serta karakter ilmu pengetahuan itu sendiri.
Pancasila dijadikan paradigma berarti pancasila itu dijadikan sebagai kerangka,acuan,tolak
ukur,parameter,arah,dan tujuan dari sebuah kegiatan. Secara teoretik konseptual materi pancasila
sebagai paradikma pembangunan dapat disimak dalam sub bab dibawah ini. Pancasila sebagai
paradigma adalah sebagai salah satu embrio dan menjiwai dasar Negara kita yakni Pancasila.

1.1 Rumusan masalah :


1. Mengapa pancasila sebagai dasar negara dijadikan landasan paradigma pembangunan di
Indonesia
2. Bagaimana hubungan pancasila sebagai paradigma pembangunan politik, ekonomi,
sosial budaya, pertahanan keamanan, dan hukum di Negara Indonesia.
1.2 Tujuan :
1. Untuk mengetahui dasar negara pancasila sebagai paradigma pembangunan Indonesia
2. Untuk mengetahui hubungan pancasila sebagai paradigma pembangunan politik,
ekonomi, osial budaya, pertahanan keamanan, dan hukum di Negara Indonesia.

iv
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pancasila sebagai dasar Negara


Sebagai pondasi Negara dan peganggan bangsa yang kuat sehingga bangsa Indonesia
memiliki ideologi sendiri dan mampu berdiri menjadi bangsa yang kokoh tanpa dipengaruhi oleh
bangsa – bangsa lainnya. Pembangunan haikatnya membangun manusia secara lengkap atau utuh
meliputi seluruh unsur monopluralis dalam membangun martabat manusia. Paradigma
menempati posisi tinggi dan penting dalam meaksanakan segala hal dalam kehidupan manusia.
pancasila sibagai paradigma,artinya nilai nilai dasar pacasila secara normative menjadi
dasar ,kerangka acuan, dan tolak ukur segala aspek pembangunan nasional yang di jalankan di
Indonesia.hal ini sesuai dengan kenyataan objektif bahwa pancasila adalah dasar Negara
Indonesia. Nilai-nilai dasar pancasila dikembangkan atas dasar hakikat manusia. hakikat manusia
menurut pancasila adalah makhluk monopluralis . kodrat manusia yang monopluralis tersebut
mempuyai cirri-ciri antara lain :

 susunan kodrat manusia terdiri atas jiwa dan raga


 sifat kodrat manusia sebagai individu sekaligus social
 keudukan kodrat manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk tuhan
 secara singkat,pembangunan nasional sebagai upaya peningkatan secara totalitas.
Pembangunan social harus mampu mengambangkan harkat dan martabat manusia ssecara
keseluruhan .oleh karena itu ,pembangunan dilaksanakan diberbagai bidang yang
mencakup seluruh aspek kehidupan manusia.

Sistem politik Indonesia yang sesuai pancasila sebagai paradigma adalah sistem politik
demografi bukan otoriter. Sistem politik Indonesia harus dikembangkan atas asa kerakyatan (sila
ke- 4 Pancasila) pengembangan selanjutnya adalah sistem politik didasarkan pada asas – asas
moral. Pancasila sebagai paradigma pengembangan social politik diartikan bahwa pancasila
bersifat social – politik bangsa dalam cita – cita bersama yang ingin diwujudkan dengan

v
menggunakan nilai – nilai dalam pancasila. Pemahaman umtuk implementasinya dapat dilihat
secara berurutan terbalik :

a) penerapkan dan pelaksanaan keadilan social mencakup keadilan politik, budaya, agama,
dan ekonomi dalam kehidupan sehari – hari.
b) mementingkan kepentingan rakyat ( demokrasi) bila mana dalam pengambilan keputusan.
c) melaksanakan keadilan social dan penentuan prioritas kerakyatan berdasarkan konsep
mempertahankan persatuan.
d) dalam pencapaian tujuan keadilan menggunakn pendekatan kemanusiaan yang adil dan
beradap
e) nilai – nilai keadilan social, demokrasi, persatuan, dan kemanusiaan tersebut bersumber
pada nilai ketuhanan yang maha esa.

2.2 Nilai – nilai social politik yang dijadikan moral baru masyarakat informasi adalah :
a. nilai toleransi
b. nilai transparasi hukum dan kelembagaan
c. nilai kejujuran dan komitmen
d. bermoral berdasarkan konsensus

Pancasila sebagai paradigma pembangunan ekonomi. Sistem ekonomi yang bedasarkan


Pancasila adalah sistem ekonomi kerakyatan yang berasas kekeluargaan. Sistem ekonomi
Indonesia juga tidak dapat dipisahkan dari nilai-nilai moral kemanusiaan.Pancasila sebagai
paradigma pengemabangan ekonomi mengacu pada sila ke empat pancasila,sedangkan
pengembangan ekonomi mengacu pada pembangunan Sistem Ekonomi Indonesia.Langkah
strategi sebagai upaya melakukan reformasi ekonomi berbasis ekonomi kerakyatan yang
bedasarkan nilai-nilai Pancasila adalah sebagai berikut :

a. Keamanan dan ketahanan pangan dan mengembalikan kepercayaan program jarring


pengaman social (JPS).
b. Program rehabilitas dan pemulihan ekonomi.upaya ini dilakukan hokum dan undang-
undang persaingan yang sehat

vi
Transforasi structural meliputi perubahan structural dari ekonomi tradisional ke ekonomi
modern,dari ekonomi rendah ke ekonomi tanguh, dari ekonomi subsistem ke ekonomi
pasar,dari ketergantunngan ke kemandirian,dari orientasi dalam negeri ke orientasi ekspor

2.3 Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Sosial Budaya


Pancasila pada hakikatnya bersifat humanistic karena memang pancasila bertolak dari
hakikat dan kedudukan kodrat manusia itu sendiri.pembangunan social budaya yang
menghasilkan manusia manusia biadab,kejam,brutal dan bersifat anarkis jelas bertentangan
dengan cita cita menjadi manusia adil dan beradab. Kriteria sebagai punca puncak kebudayaan,
sebagai kerangka-acuan bersama, bagi kebudayaan-kebudayaan di daerah :

A. Sila Pertama, menjukan tidak satupun suku bangsa ataupun golongan sosial dan komuniti
setempat di Indonesia yang tidak mengenal kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
B. Sila Kedua, merupakan nilai budaya yang dijunjung tinggi oleh segenap warganegara
Indonesia tanpa membedakan asal-usul kesukubangsaan, ke-daerahan, maupun golongannya
C. Sila Ketiga, mencerminkan nilai budaya yang menjadi kebulatan tekad masyarakat majemuk
di kepulauan nusantara.
D. Sila Keempat, merupakan nilai budaya yang luas persebarannya di kalangan masyarakat
majemuk Indonesia untuk melakukan kesepakatan melalui musyawarah. Sila ini sangat
relevan untuk mengendalikan nilai-nilai budaya yang mendahulukan kepentingan
perorangan
E. Sila Kelima, betapa nilai-nilai keadilan sosial itu menjadi landasan yang membangkitkan
semangat perjuangan bangsa Indonesia dalam memajukan kese-jahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikutserta melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan kea-dilan sosial.

2.4 Pancasila sebagai paradigma pembangunan bidang pertahanan keamanan


Pertahanan dan Keamanan negara harus mendasarkan pada tujuan demi tercapainya
kesejahteraan hidup manusia sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa. Pertahanan dan Keamanan
negara haruslah mendasarkan pada tujuan demi kepentingan rakyat sebagai warga negara.
Pertahanan dan keamanan harus menjamin hak-hak dasar, persamaan derajat serta kebebasan
kemanusiaan dan Hankam diperuntukkan demi terwujudnya keadilan dalam masyarakat agar
negara benar-benar meletakkan pada fungsi yang sebenarnya sebagai suatu negara hukum dan

vii
bukannya suatu negara yang berdasarkan kekuasaan. Sistem ini pada dasarnya sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila, di mana pemerintahan dari rakyat (individu) memiliki hak dan kewajiban
yang sama dalam masalah pertahanan negara dan bela negara. Pancasila sebagai paradigma
pembangunan pertahanan keamanan telah diterima bangsa Indonesia sebagaimana tertuang
dalam UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.

2.5 Pancasila sebagai Paradigma pembangunan bidang Hukum


Konstitutif maupun fungsi regulatif. Dengan fungsi regulatif Pancasila menentukan dasar
suatu tata hukum yang memberi arti dan makna bagi hukum itu sendiri sehingga tanpa dasar
yang diberikan oleh Pancasila maka hukum akan kehilangan arti dan maknanya sebagai hukum
itu sendiri. Fungsi regulatif Pancasila menentukan apakah suatu hukum positif sebagai produk
yang adil ataukah tidak adil. Sumber hukum formal yaitu sumber hukum ditinjau dari bentuk dan
tata cara penyusunan hukum, yang mengikat terhadap komunitasnya, misalnya UU, Peraturan
Menteri, Peraturan Daerah. Sumber hukum material yaitu suatu sumber hukum yang menentukan
materi atau isi suatu norma hukum.

Berbagai macam produk peraturan perundang-undangan yang telah dihasilkan dalam reformasi
hukum antara lain:

A. UU No. 2 Tahun 1999 tentang Partai Politik.


B. UU No. 3 Tahun 1999 tentang Pemilu
C. UU No. 4 Tahun 1999 tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR dan DPRD
D. UU No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah
E. UU No. 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara
F. Pemerintah Pusat dan Daerah UU No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
yang Bersih dan Bebas dari KKN.

viii
BAB 3
KESIMPULAN & SARAN

Seperti yang telah diketahui konsep ketahanan nasional indonesia pada dasarnya adalah
pengaturan dan penyelengaraan kesejahteraan dan keamanan selaras serasi terpadu dan serta
dinamais dalam aspek semua kehidupan nasional. Ketahanan nasional indonesia mengandung
kemampuan dan mengembanghkan kekuatan nasional untuk menjamin kelangsungan hidup
bangsa dan negara dalam mencapai tujuan dan cita-cita nasional.
Saran yang dapat kelompok kami berikan adalah sebagai negara yang beridiologi dasar
demokrasi yang berbasis pancasila maka kita sebagai warga Negara Kesatuan Republik
Indonesia harus mematuhi dan menjunjung tinggi sila-sila yang berlaku pada Pancasila.

ix

Anda mungkin juga menyukai