Anda di halaman 1dari 11

PENDIDIKAN PANCASILA

KELOMPOK 4:

• PUTRI SALBIAH SUKMA BR. NST


(71220313023)
• NOVA LESTARI
(71220313026)
• UMMI KHAIRIAH
(71220313036)
“PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA DALAM
BERMASYARAKAT BERBANGSA DAN
BERNEGARA”
Istilah ‘Paradigma’ pada awalnya berkembang dalam dunia ilmu pengetahuan terutama dalam
kaitannya
  dengan filsafat ilmu pengetahuan. Secara terminologis tokoh yang mengembangkan
istilah tersebut dalam dunia ilmu pengetahuan adalah Thomas S. Khun dalam bukunya yang
berjudul The Structure of Revolution (1970 : 49). Menurut kamus besar bahasa Indonesia paradigma
mempunyai beberapa pengertian, yaitu daftar dari semua pembentukan dari sebuah kata yang
memperlihatkan konjugasi dan deklinasi kata tersebut, model dalam teori ilmu pengetahuan,
kerangka berpikir. Atau agar mudah untuk diingat paradigma mempunyai istilah yaitu, cara
pandang orang terhadap sesuatu diri dan lingkungan yang mengandung point-point.

Inti sari pengertian paradigma adalah suatu asumsi-asumsi teoritis yang umum (merupakan suatu
sumber nilai), sehingga merupakan suatu sumber hukum-hukum, metode, serta penerapan dalam
ilmu pengetahuan sangat menentukan sifat, ciri serta karakter ilmu pengetahuan itu sendiri.
Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan

Pancasila sebagai paradigma pembangunan dapat diartikan sebagai menjadikan Pancasila


sebagai kerangka pikir, sumber nilai, orientasi dasar, sumber asas serta arah tujuan dari
pembangunan. Oleh karena itu, penggalian terhadap nilai-nilai Pancasila menjadi dasar syarat
utama dalam perencanaan program-program pembangunan yang dilakukan.

a. Pancasila sebagai Paradigma Pengembangan IPTEK. Atas dasar kretivitas


akalnya manusia mengembangkan iptek, terwujudlah tujuan yang esensial
sehingga iptek pada hakikatnya tidak bebas dari nilai pancasila yang dimana
merupakan sumber nilai, kerangka pikir serta basis moralitas bagi pengembangan
iptek.

b. Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan POLEKSOSBUDHANKAM. Adapun


hal ini pembangunan dirinci dalam berbagai macam bidang sebagai berikut:
 Pancasila sebagai Paradigma Pengembangan Bidang Politik. Sistem politik negara harus
berdasarkan tuntutan hak dasar kemanusiaan yang dalam istilah ilmu hukum adalah HAM.
Oleh karena itu, kekuasaan negara harus berdasarkan kekuasaan rakyat bukannya
perseorangan atau kelompok. Pancasila dapat memberikan dasar-dasar moralitas politik
negara. Dalam sila-sila Pancaila tersusun atas urutan sistematis bahwa politik negara harus
berdasarkan kerakyatan, ketuhanan, kemanusiaan, persatuan dan keadilan.

 Pancasila sebagai Paradigma Pengembangan Ekonomi. Menurut Mubyarto (1999)


pengembangan ekonomi tidak bisa dipisahkan dengan nilai-nilai moral kemanusiaan hal ini
didasarkan pada kenyataan bahwa tujuan ekonomi itu sendiri adalah untuk memenuhi
kebutuhan manusia, agar manusia menjadi lebih sejahtera.

 Pancasila sebagai Paradigma Pengembangan Sosial Budaya. Pada masa reformasi sosial
budaya harus didasari dengan pancasila yang terdapat pada rumusan sila ke II
“Kemanusiaan yang adil dan beradab”. Dalam pengembangan sosial budaya pancasila
merupakan sumber normatif bagi peningkatan humanisasi dalam bidang sosial budaya.
 Pancasila sebagai Paradigma Pengembangan Hankam, Negara hakikatnya adalah suatu
masyarakat hukum. Demi tegaknya hak-hak warga negara maka di perlukan peraturan
perundang-undangan negara. Karna pancasila merupakan dasar negara, maka
pancasila harus menjadi aturan dalam pengembangan Hankam untuk mencapai tujuan
Indonesia menjaga keamanan dan menegakkan hukum.

 Pancasila sebagai Paradigma Pengembangan Kehidupan Beragama, Telah dituangkan


dalam Pancasila yang memberikan dasar-dasar nilai bagi umat bangsa Indonesia untuk
hidup secara damai dalam kehidupan beragama di Indonesia tercinta ini. Sesuai dengan
isi Pancasila sila ke-1 yang berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa'' yang dilambangkan
dengan bintang didalam lambang negara kita yaitu garuda Pancasila. Kita sebagai
manusia wajib beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa di wilayah negara dimana
mereka berada.
Pancasila sebagai Paradigma Reformasi
Makna Reformasi secara etimologis berasal dari kata reformation dari akar kata
reform, sedangkan secara harafiah reformasi mempunyai pengertian suatu
gerakan yang memformat ulang, menata ulang, menata kembali hal-hal yang
menyimpang, untuk dikembalikan pada format atau bentuk semula sesuai dengan
nilai-nilai ideal yang dicita-citakan rakyat. Reformasi juga diartikan
pembaharuan dari paradigma, pola lama ke paradigma, pola baru untuk menuju
ke kondisi yang lebih baik sesuai dengan harapan.

Pancasila Sebagai Paradigma Reformasi Pancasila sebagai paradigma reformasi


adalah dimana apabila terjadi suatu perubahan kedepannya maka asumsi-asumsi
dasar atau nilai-nilai yang mendukung perubahan tersebut haruslah selalu
berlandaskan pada pancasila.
 Gerakan Reformasi. Awal dari gerakan Reformasi bangsa Indonesia, yakni dengan
mundurnya Presiden Soeharto pada tanggal 21 Mei 1998, yang kemudian digantikan
oleh Prof. Dr. B.J Habibie. Kemudian diikuti dengan pembentukan Kabinet Reformasi
Pembangunan. Dalam pemerintahan Habibie, melakukan reformasi secara menyeluruh
terutama pengubahan pada 5 paket UU.

 Pancasila sebagai Paradigma Reformasi Hukum. Setelah peristiwa 21 Mei 1998 saat
runtuhnya kekuasaan Orde Baru, salah satu sub system yang mengalami kerusakan
parah selama Orde Baru adalah bidang hukum. Produk hukum baik materi maupun
penegakkannya dirasakan semakin menjauh dari nilai-nilai kemanusiaan, kerakyatan,
serta keadilan. Sub-sistem hukum nampaknya tidak mampu menjadi pelindung bagi
kepentingan masyarakat dan yang berlaku hanya bersifat imperative bagi
penyelenggara pemerintahan.
 Pancasila sebagai Paradigma Reformasi Politik. Landasan aksiologi atau sumber nilai
bagi sistem politik Indonesia terkandung dalam pembukaan UUD 1945 pada alinea ke
IV, Dasar politik ini menunjukkan kepada kita bahwa bentuk dan bangunan
kehidupan masyarakat yang bersatu sesuai sila ke III, demokrasi sesuai dengan sila ke
IV, berkeadilan dan berkemakmuran sesuai dengan sila ke V serta negara yang
memiliki dasar-dasar moral ketuhanan dan kemanusiaan.

 Pancasila sebagai Paradigma Reformasi Ekonomi. Sistem ekonomi Indonesia pada


masa Orba bersifat birokratik otoritarian. Kebijaksanaan ekonomi yang selama ini
diterapkan hanya mendasarkan pada pertumbuhan dan mengabaikan prinsip
kesejahteraan bersama yang kenyataannya hanya menyentuh kesejahteraan
sekelompok kecil orang. Maka dari itu perlu dilakukan langkah yang strategis dalam
upaya melakukan reformasi ekonomi yang berbasis pada ekonomi rakyat yang
berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan Kampus
a) Aktualisasi Pancasila adalah bagaimana nilai-nilai Pancasila benar-benar dapat
tercermin dalam sikap dan perilaku seluruh warga negara mulai dari aparatur
dan pimpinan nasional sampai kepada rakyat biasa.

b) Peranan perguruan tinggi dalam usaha pembangunan mempunyai tugas pokok


menyelenggarakan pendidikan dan pegajaran di atas perguruan tingkat
menengah berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia dengan cara ilmiah  yang
meliputi: pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, yang disebut Tri Darma Perguruan Tinggi

c) Budaya Akademik. Warga dari suatu perguruan tinggi merupakan manusia yang
memiliki wawasan dan integritas ilmiah. Masyarakat akademik harus senantiasa
mengembangkan budaya ilmiah yang merupakan esensi pokok dari aktivitas
perguruan tinggi.
d) Kampus sebagai Moral Force diwujudkan dalam pengembangan Hukum dan
HAM
Kesimpulan

1. Pancasila bukan hanya sebagai simbol negara, tetapi merupakan suatu pedoman
kehidupan yang sangat relevan untuk negara Indonesia.

2. Pancasila sebagai dasar negara harus mampu menanggapi gerakan reformasi yang
berdampak pada sosial, politik, ekonomi dan kemanusiaan.

3. Tridharma perguruan tinggi ialah tiga tugas pokok perguruan tinggi yang mencakup
pendidikan tinggi, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

4. Pengaktualisasian pancasila dalam kehidupan kampus dapat dilakukan melalui


pengembangan hukum dan HAM dan kehidupan kampus serta memposisikan kampus
sebagai kekuatan moral.
Selesai…

“Selesai sudah presentasi kelompok kami hari ini, seperti


kamu dan dia yang selesai tanpa dimulai. CUAKSSSSSS!”

Sekian, Terima Kasih.

Anda mungkin juga menyukai