Anda di halaman 1dari 21

Pancasila Sebagai Paradigma dalam Kehidupan

Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara.

Dosen : Yayat Hidayat, M.Mpd


*Sekolah Tinggi Teknologi Bandung 2017
DISUSUN OLEH :

E2
ID
SL
Azis Abdurohman, Putri & Rian

t in
rPo
we
Po
of
er
ow
eP
Th
b1
Ba

PENDAHULUAN
PENGERTIAN PARADIGMA
Pengertian Paradigma
Secara terminologis tokoh yang mengembangkan istilah tersebut dalam dunia ilmu pengetahuan adalah
Thomas S. Khun dalam bukunya yang berjudul “The Structure Of Scientific Revolution”, paradigma adalah suatu
asumsi-asumsi dasar dan teoritis yang umum (merupakan suatu sumber nilai) sehingga merupakan suatu
sumber hukum, metode serta penerapan dalam ilmu pengetahuan sehingga sangat menentukan sifat, ciri serta
karakter ilmu pengetahuan itu sendiri.
b2

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA DALAM


Ba

KEHIDUPAN BERMASYARAKAT,
BERBANGSA, DAN BERNEGARA
Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan, Pengembangan
IPTEK, Pembangunan POLEKSOSBUDHANKAM
Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan
Tujuan negara yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 adalah “Melindungi segenap bangsa dan
seluruh tumpah darah Indonesia” hal ini merupakan tujuan negara hukum formal, adapun rumusan
“Memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa” hal ini merupakan tujuan negara
hukum material, yang secara keseluruhan sebagai tujuan khusus atau nasional.
Secara filosofis dapat dikatakan bahwa dalam melaksanakan pembangunan nasional harus
berasaskan Pancasila. Hal ini berdasarkan kenyataan objektif bahwa Pancasila adalah dasar negara dan
menjadi dasar dalam melakukan segala tindakan yang bertujuan untuk masyarakat, bangsa, dan negara.
Pancasila sebagai Paradigma Pengembangan IPTEK
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) pada hakikatnya merupakan suatu hasil kreativitas rohani
manusia. Unsur rohani (jiwa) manusia meliputi aspek akal, rasa, dan kehendak.
Dalam mengembangkan IPTEK harus beradab dan bermoral yang didasarkan pada hakikat tujuan demi
kesejahteraan manusia seperti sila 2 Pancasila, harus mengembangkan rasa nasionalisme seperti yang tertuang
dalam Pancasila sila ke-3, harus bijaksana dalam menghormati dan menghargai kebebasan orang lain secara
terbuka seperti halnya sila ke-4 Pancasila, harus menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan manusia
seperti sila ke-5 Pancasila.
Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan POLEKSOSBUDHANKAM
Hakikat manusia merupakan sumber nilai bagi pengembangan POLEKSOSBUDHANKAM. Pembangunan
hakikatnya membangun manusia secara lengkap, secara utuh meliputi seluruh unsur hakikat manusia
monopluralis, atau dengan kata lain membangun martabat manusia. Berikut ini arti dari
POLEKSOSBUDHANKAM :
I. Pancasila sebagai Paradigma Pengembangan Bidang Politik
Pengembangan dan pembangunan bidang politik harus mendasarkan pada tuntutan hak dasar
kemanusiaan yang di dalam istilah ilmu hukum dan kenegaraan disebut hak asasi manusia (HAM). Dalam sila –
sila Pancasila tersusun atas urutan sistematis bahwa politik negara harus berdasarkan kerakyatan,
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, dan keadilan.
II. Pancasila sebagai Paradigma Pengembangan Ekonomi
Menurut Mubyarto (1999), pengembangan ekonomi tidak bisa dipisahkan dengan nilai–nilai kemanusiaan.
Pengembangan ekonomi harus didasarkan dengan Pancasila seperti ekonomi kerakyatan yang mendasarkan
kemanusiaan dan kesejahteraan. Oleh karena itu ekonomi harus didasarkan pada Pancasila demi kesejahteraan
manusia.
III. Pancasila sebagai Paradigma Pengembangan Sosial Budaya
Dalam pengembangan aspek sosial budaya hendaknya didasarkan atas sistem nilai yang sesuai dengan
nilai budaya yang dimiliki masyarakat. Pada masa reformasi sosial budaya harus didasari dengan Pancasila
yang terdapat pada rumusan sila kedua “Kemanusiaan yang adil dan beradab”.
IV. Pancasila sebagai Paradigma Pengembangan Hankam
Negara hakikatnya adalah suatu masyarakat hukum. Demi tegaknya hak – hak warga negara maka
diperlukan peraturan perundang – undangan negara. Karena Pancasila merupakan dasar negara, maka
Pancasila harus menjadi aturan dalam pengembangan Hankam untuk mencapai tujuan Indonesia menjaga
keamanan dan menegakkan hukum.
V. Pancasila sebagai Paradigma Pengembangan Kehidupan Beragama.
Pada proses reformasi beberapa wilayah negara Indonesia mengalami konflik sosial yang bersumber
pada masalah SARA, terutama kehidupan beragama. Pancasila telah memberikan dasar yang fundamental bagi
umat beragama agar hidup rukun, damai, saling menghormati, saling menghargai, tanpa memandang latar
belakang suku, agama, bahkan ras yang berbeda – beda.
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA
REFORMASI
Gerakan reformasi, Pancasila sebagai paradigma reformasi hukum, Pancasila
sebagai paradigma reformasi politik, Pancasila sebagai paradigma reformasi
ekonomi, Aktualisasi Pancasila
Pancasila sebagai Paradigma Reformasi
Indonesia pernah dilanda gerakan reformasi yang menyebabkan seluruh aturan main dalam politik
mengalami keruntuhan terutama praktek elit politik yaitu KKN. Kondisi ekonomi juga menambah daftar
terpuruknya bangsa karena gerakan reformasi. Namun, di balik berbagai macam keterpurukan masih tersisa
satu keyakinan akan nilai luhur yang dimiliki yaitu Pancasila. Reformasi harusnya digunakan untuk menata
kehidupan bangsa yang berasaskan Pancasila sebagai dasar negara.
 Gerakan Reformasi
Praktek KKN yang merajalela membawa rakyat semakin menderita. Wakil rakyat harusnya mengemban
amanah yang diberikan dengan sebaik – baiknya. Pancasila yang seharusnya mampu menjadi sumber nlai,
dasar moral etik bangsa disalahgunakan sebagai alat legitimasi politik.
 Pancasila sebagai Paradigma Reformasi Hukum
Pada era reformasi rakyat lebih menekankan pada perubahan terhadap tatanan dalam perundang-
undangan. Dimana pada masa orde lama maupun pada masa orde baru hal yang mengalami kerusakan parah
ialah bidang hukum. Oleh karena itu bangsa indonesia ingin melakukan reformasi menata kembali sistem yang
mengalami kerusakan tersebut dengan berpedoman pada Pancasila.
 Pancasila sebagai Paradigma Reformasi Politik
Landasan atau sumber nilai bagi sistem politik indonesia terkandung dalam pembukaan UUD 1945 pada
alenia ke-4. Apabila dikaitkan dengan makna alenia II tentang cita-cita negara dan kemerdekaan yaitu demokrasi
dan kemakmuran.
Dasar politik ini menunjukkan kepada kita bahwa bentuk dan bangunan kehidupan masyarakat yang
bersatu sesuai sila ke III, demokrasi sesuai dengan sila sila ke IV, berkeadilan dan berkemakmuran sesuai
dengan sila ke V serta negara yang memiliki dasar-dasar moral ketuhanan dan kemanusiaan.
 Pancasila sebagai Paradigma Reformasi Ekonomi
Kebijaksanaan ekonomi yang selama ini diterapkan hanya mendasar pada pertumbuhan dan
mengabaikan prinsip-prinsip nilai kesejahteraan seluruh bangsa. Kesejahteraan tersebut hanya sebagian kecil
kelompok tertentu saja yang merasakannya. Dengan sistem ekonomi yang mendasar pada nilai yang berupaya
untuk mewujudkan kesejahteraan seluruh bangsa maka peningkatan kesejahteraan akan dirasakan oleh
sebagian besar rakyat dan dapat mengurangi kesenjangan ekonomi.
 Aktualisasi Pancasila
Aktualisasi pancasila dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu aktualisasi objektif dan aktualisasi
subektif. Aktualisasi objektif yaitu aktualisasi pancasila dalam berbagai bidang kehidupan kenegaraan yang
meliputi kelembagaan negara antara lain legislatif, eksekutif dan yudikatif.
Adapun aktualisasi subjektif adalah aktualisasi pancasila pada setiap individu terutama dalam aspek
moral dalam kaitannya dengan hidup bernegara dan bermasyarakat.
Terima Kasih !
Sekian Presentasi dari kelompok kami

ADA PERTANYAAN???

Anda mungkin juga menyukai