A. Pengertian Paradigma
Warga indonesia sebagai warga negara harus ditempatkan sebagai subejek atau
pelaku politik bukan sekedar sebagai objek politik. Karena Pancasila bertolak dari
kodrat manusia maka pembangunan politik harus dapat meningkatkan harkat
martabat manusia. Sistem politik Indonesia yang bertolak dari manusia sebagai
subyek harus mampu menempatkan kekuasaan tertinggi pada rakyat. Kekuasan
yang dimaksud adalah kekuasaan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Sistem
politik Indonesia yang sesuai Pancasila sebagai paradigma adalah sistem politik
demokrasi bukan otoriter.
Berdasarkan hal tersebut sistem politik Indonesia harus dikembangkan atas asas
kerakyatan yaiyu terletak pada sila keempat Pancasila. Pengembangan selanjutnya
adalah sistem politik di dasarkan pada asas-asas moral dari pada sila-sila pada
Pancasila.
Pancasila juga telah memberikan dasar-dasar nilai yang fundamental bagi umat
beragama untuk dapat hidup secara damai dalam kehidupan beragama di negara
Indonesia. Sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung pada nilai Pancasila sila
pertama dan sila kedua yang berbunyi ketuhanan yang esa dan kemanusiaan yang
adil dan beradab. Negara Indonesia sangat terbuka dengan umat beragama lainya.
Negara Indonesia juga memberikan kebebasan kepada warganya untuk memeluk
agama serta menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinanya masing-masing.
Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) adalah hasil dari upaya manusia yang
meliputi aspek akal, rasa, dan kehendak dalam meningkatkan kesejahteraan dan
martabat manusia. Pancasila memberikan dasar-dasar nilai bagi pengembangan
IPTEK sebagai hasil kebudayaan manusia yaitu harus didasarkan pada moral
ketuhanan dan kemanusiaan yang adil dan beradab. Kemudian ada beberapa makna
dalam pancasila dalam pembangunan IPTEK yaitu:
a. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa memberikaan arti bahwa IPTEK tidak hanya
memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan dan diciptakan, namun juga
dipertimbangkan maksud-maksudnya dan akibatnya, apakah merugikan manusia
dan alam sekitarnya.
b. Sila kemanusiaan yang adil dan beradap memberikan dasar moralitas bahwa
dalam pengembangan IPTEK haruslah bersikap beradap, pengembangan IPTEK
yang merugikan tidak akan mewujudkan tujuan sebenarnya IPTEK yaitu
kesejahteraan.
e. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia, memberikan arti bahwa
pengembangan iptek harus menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan
kemanusiaan.
Pancasila juga sebagai dasar filsafat negara, pandangan hidup bangsa serta
ideologi bangsa dan negara, bukanlah hanya merupakan rangkaian kata – kata yang
indah namun harus diwujudkan dan di aktualisasikan dalam berbagai bidang dalam
kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Aktualisasi Pancasila dapat
dibedakan atas dua macam yaitu aktualisasi objektif dan subjektif.