Abstrak
Pendahuluan
Pembahasan
A. Pengertian Paradigma
Asal usul Arti paradigma ditinjau dari beberapa bahasa diantaranya, menurut
bahasa inggris paradigma berarti keadaan lingkungan. Sedangkan menurut bahasa
yunani paradigma yakni ‘para’ yang berarti disamping, disebelah, dan dikenal.
Kemudian menurut kamus psikologi paradigma diartikan sebagai satu model atau
pola mendemonstrasikan semua fungsi yang memungkinkan dari apa yang
tersajikan.
Warga indonesia sebagai warga negara harus ditempatkan sebagai subjek atau
pelaku politik bukan sekedar sebagai objek politik. Karena pancasila bertolak dari
kodrat manusia maka pembangunan politik harus dapat meningkatkan harkat
martabat manusia juga mampu menempatkan kekuasaan tertinggi pada rakyat.
Kekuasan yang dimaksud adalah kekuasaan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat.
2. Pancasila Sebagai Paradigma Dibidang Hukum
Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) adalah hasil dari upaya manusia
yang meliputi aspek akal, rasa, dan kehendak dalam meningkatkan kesejahteraan dan
martabat manusia. Pancasila memberikan dasar-dasar nilai bagi pengembangan
IPTEK sebagai hasil kebudayaan manusia yaitu harus didasarkan pada moral
ketuhanan dan kemanusiaan yang adil dan beradab.
Indonesia adalah negara hukum, maka segala tindakan kenegaraan harus diatur
oleh ketentuan-ketentuan yuridis, sehingga ada supremasi hukum,menjamin hak-
hak asasi .manusia dan hak-hak asasi manusia dijunjung tinggi serta dilindungi.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 39 Tahun tentang Hak Asasi
Manusia, di dalam konsiderannya yang dimaksud Hak Asasi Manusia ialah
seperangkat hak yang melekat pada hakekat dan keberadaan manusia sebagai
makhluk Tuhan YME dam merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati,
dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang
demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.
Selain hak asasi manusia, UU No.39 Tahun 1999 juga menentukan Kewajiban
Dasar Manusia, yaitu seperangkat kewajiban jika tidak dilaksanakan, tidak
memungkinkan terlaksana dan tegaknya Hak Asasi Manusia.
Lebih lanjut UU tersebut menegaskan, demi tegaknya hak asasi manusia, maka
semua bentuk pelanggaran HAM yang dapat dilakukan oleh perorangan,
kelompok orang atau penguasa negara dan aparat negara baik yang disengaja
maupun tidak disengaja harus dihindari.
Inti reformasi adalah memelihara segala yang sudah baik dari kinerja
bangsa dan negara dimasa lampau, mengoreksi segala kekurangannya, sambil
merintis pembaharuan untuk menjawab tantangan masa depan. Pelaksanaan
kehidupan berbangsa dan bernegara masa lalu memerlukan identifikasi, mana
yang masih perlu pertahankan dan mana yang harus diperbaiki. Hal ini mutlak
diperlukan dalam upaya pemantapan kebijaksanaan nasional untuk menyongsong
dan mencapai masa depan bangsa yang aman dan sejahtera.
Pancasila juga sebagai dasar filsafat negara, pandangan hidup bangsa serta ideologi
bangsa dan negara, bukanlah hanya merupakan rangkaian kata – kata yang indah
namun harus diwujudkan dan di aktualisasikan dalam berbagai bidang dalam
kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Aktualisasi Pancasila dapat
dibedakan atas dua macam yaitu aktualisasi objektif dan subjektif.
1. Aktualisasi Pancasila Objektif
Kesimpulan
Pancasila sebagai dasar filsafat negara Republik Indonesia. Ada beberapa hal yang
perlu masa zaman dahulu terkait sejarah indonesia sebelum proses dan setelah
perumusan pancasila sebagai dasar negara. Hal ini berkaitan dengan perjuangan
Hal inilah dalam wacana ilmiah dewasa ini diistilahkan bahwa panacasila sebagai
paradigma dalam kehidupan berbangsa dan negara. Istilah paradigma merupakan
suatu asumsi-asumsi dasar dan asumsi-asumsi teoretis yang umum (merupakan suatu
sumber nilai). sehingga merupakan suatu sumber hukum-hukum, metode, seru
penerapan dalam ilmu pengetahuan sehingga sangat menentukan sifat, ciri serta
karakter ilmu pengetahuan itu sendiri, kemudian didalam pancasila itu sendiri
terdapat paradigma pembangunan diantaranya meliputi:
a. Pancasila sebagai paradigma dibidang politik
b. Pancasila sebagai paradigma dibidang hukum
c. Pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan ekonomi
d. Pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan sosial budaya
e. Pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan kehidupan antar umat beragama
f. Pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan ipteks
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Calam dan Sobirin, “Pancasila sebagai kehidupan berbangsa dan bernegara”, Jurnal
SAINTIKOM, Volume 4, No. 1, Januari 2008.
Budiyono, Pendidikan Pancasila Untuk Perguruan Tinggi , Bandung: Alfabeta, 2012.
Lubis, Maulana Arafat, pembelajaran PPKn di SD/MI Implementasi pendidikan abad ke 21,
Medan: Akasha Sakti, 2018.
Kaelan, Pendidikan Pancasila, Yogyakarta: Paradigma Offeet, 2010.
Rahayu, Ani Sri, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jakarta: Bumi Aksara, 2017.
http://anakmudaberbagi.blogspot.com/2013/06/makalah-pancasila-sebagai- paradigma.html.
http://ayups87.wordpress.com/2013/11/01/pancasila-sebagai-paradigma-kehidupan-dalam-
bermasyarakat-berbangsa-dan-bernegara-singkat
Jawaban :
1. Karena paradigma pancasila itu sendiri mencakup banyak aspek kehidupan yang memiliki
peranan penting dalam mensejahterakan, mengatur kewenangan, dan memberikan jaminan
keamanan bagi rakyat. Adanya demikian karena makna dari paradigma itu sendiri dan mengapa
sangat berperan penting dalam aspek kehidupan masyarakat indonesia karena itu merupakan
tujuan dari pancasila itu sendiri yang demikian itu kesimpulan dari paradigma pancasila yang
dibagi dalam berbagai bidang.
2. Penerapan nilai-nilai yang terkandung pada pancasila mulai dari penerapan sila pertama hingga
sila kelima dilembaga pendidikan disekolah yaitu peserta didik tidak hanya mengembangkan daya
intelektualnya namun juga sikap dan perilakunya, menunjang keberhasilan peserta didik dalam
proses belajar mengajar untuk itu guru diharuskan memiliki 5 karakter untuk memfasilitasi belajar
mengajar terhadap peserta didik.
3. Karena nilai-nilai dalam pancasila maupun ideologi itu sendiri sangat penting untuk
diwujudkan. Maka dalam hal ini paradigma sangat berperan penting namun kesadaran dari setiap
individu juga tidak kalah penting karna sejatinya paradigma hanyalah sebagai rujukan, pedoman dan
tuntunan dalam merealisasikan nilai-nilai pancasila.
4. Negara adalah suatu lembaga yang mengikat masyarakatnya dalam aturan yang terkumpul
dalam sebuah wilayah teritory dan memiliki kekuasaan, kewenangan, kebijakan tersendiri yang
diatur oleh badan pemerintahan negaranya. Dalam suatu negara dipastikan terdapat rakyat yang
menjalankan aturannya bahkan juga badan pemerintahannya itu sendiri bersumber dari
masyarakat yang dipilih atau ditetapkan karna kesepakatan tertentu tergantung bentuk negaranya.
Maka dapat disimpulkan bahwa negara dan rakyat adalah dwitunggal (dua kesatuan) yang
didalamnya terjalin hubungan saling menguntungkan (simbiosis mutualisme).
5. Melakukan berbagai kegiatan yang positif seperti mampu bersosialisasi dengan masyarakat dan
mampu berkontribusi nyata. Mahasiswa adalah penyambung lidah rakyat agent of change dan
lainnya. Maka dari itu mahasiswa harus mengetahui porsi dari tugas mereka masing-masing
dalam mengabdi kepada masyarakat.
6. Reformasi sebagai paradigma pancasila diletakan dalam jiwa suatu bangsa dan negara yang
harus diterapkan dalam kehidupan rakyatnya.
Keterangan
No NIM NAMA
Sakit Izin Alpa Hadir
✓
1. 201310026 Tasya Hurul Aini ✓
✓
2. 201310028 Krisna Ali Pratama
~
✓
3. 201310029 Taufik Hidayatul Isro
✓
4. 201310030 Sholahuddin ✓
✓
5. 201310031 Sita Ulmi Nurfadillah
✓
✓
6. 201310032 Sarah Yuniar
7. 201310033 Lisna Musdalifah ✓
✓
8. 201310034 Isman Hidayatullah
✓
9. 201310035 Sopi Awaliyah ✓
✓
10. 201310036 Devi Rahmawati
✓
✓
11. 201310037 Siti Qurotul Uyun
~
12. 201310038 Faturrahman
✓
~
13. 201310039 Najmul Munir
✓
14. 201310040 Latip Ridwan
✓