Anda di halaman 1dari 23

PANCASILA

SEBAGAI
PARADIGMA
KELOMPOK 11

NO NIM NAMA

1. 202351156 AHMAD KURNIAWAN

2. 202351166 MUHAMMAD MU’TINNI’AM

3. 202351170 M. FACHRI NAUFAL HANNAN


Apa itu
paradigma?
Kata paradigma berasal dari abad pertengahan di inggris yang merupakan kata
serapan dari Bahasa latin pada tahun 1483 yaitu paradigma yang berarti suatu
model atau pola; Bahasa Yunani paradeigma (para+deiknunai) yang berarti
untuk “membandingkan”, “bersebelahan” (para) dan memperhatikan (deik).

Paradigma adalah cara orang melihat diri mereka sendiri dan lingkungan yang
akan mempengaruhi pemikiran (kognitif), sikap (afektif), dan perilaku
(konatif).

Pengertian “paradigma” itu sendiri adalah hasil ilmiah yang dihargai secara
universal yang pada suatu waktu menyediakan model masalah dan pemecahan
masalah bagi suatu komunitas praktisi.
Pancasila sebagai
paradigma pembangunan
nasional
Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan nasional mengandung konsekuensi
bahwa dalam segala Pembangunan nasional harus berdasarkan pada hakikat nilai-nilai
Pancasila dan hakikat nilai-nilai Pancasila harus berdasarkan pada hakikat manusia.
Maka Pembangunan nasional untuk hakikat kodrat manusia dan harus meliputi aspek
jiwa (akal,rasa dan kehendak), aspek badan, aspek individu, aspek makhluk social,
aspek pribadi dan aspek kehidupan ketuhanannya. Kemudian Pembangunan nasional
dijabarkan ke berbagai bidang pragmatis seperti ekonomi, politik, hukum,
Pendidikan, social, budaya, ilmu pengetahuan, teknologi, kehidupan agama dan lain-
lain (Rowland B.F. Pasaribu, 2013: 127)
Pancasila sebagai
paradigma
pembangunan politik
Pembangunan politik merupakan aspek penting yang harus diwujudkan dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara. Sebab hampir semua kebijakan publik berhubungan erat dengan kegiatan politik.
Dalam proses pembangunan politik, warga negara Indonesia harus ditempatkan sebagai subjek
politik bukan hanya sekedar objek politik. Nilai pancasila bersumber dari kodrat manusia, sehingga
pembangunan politik harus bisa meningkatkan harkat dan martabat manusia.

Selain pancasila, sistem politik Indonesia juga bersumber dari manusia sebagai subjek sehingga
dalam proses pembangunan politik harus mampu menempatkan kekuasaan tertinggi pada rakyat.

Sistem politik Indonesia harus sesuai dengan pancasila sebagai paradigma, yaitu sistem politik
demokrasi. Demokrasi berarti kekuasaan berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Pancasila sebagai
paradigma Pembangunan
ekonomi
Pancasila sebagai paradigma pengembangan ekomomi lebih mengacu
pada sila keempat Pancasila; sementara pengembangan ekonomi lebih
mengacu pada Pembangunan sistem ekonomi Indonesia. Dengan
demikian, Pancasila sebagai paradigma pengembangan ekonomi ini
menunjuk pada Pembangunan ekonomi kerakyatan atau Pembangunan
demokrasi ekonomi atau Pembangunan sistem ekonomi Indonesia
atau sistem ekonomi Pancasila.
Pancasila sebagai
paradigma Pembangunan
sosial budaya
Pancasila sebagai paradigma pengembangan social budaya, artinya
nilai-nilai yang sesuai dengan nilai-nilai budaya yang dimiliki
Masyarakat kita, yaitu nilai-nilai Pancasila itu sendiri (kristilisasi,
nilai-nilai adat istiadat, tradisi, budaya, Pustaka, dan keagamaan)
dijadikan dasar/landasan pengembangan social budaya. Prinsip etika
Pancasila bahwa nilai-nilai Pancasila diangkat dari harkat dan
martabat manusia sebagai makhluk berbudaya.
Pancasila sebagai
paradigma pembangunan
kehidupan umat beragama
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Pancasila mengajarkan
sikap saling menghormati, menghargai, toleransi, serta
terjalinnya kerjasama antara pemeluk-pemeluk agama dan
penganut kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga dapat
tercipta dan selalu terbinanya kerukunan hidup di antara
sesama umat beragama
Pancasila sebagai
paradigma
pembangunan
pertahanan keamanan
Pertahanan dan keamanan negara harus mendasarkan pada tujuan
terjaminnya harkat dan martabat manusia atau terjaminnya hak asasi
manusia, bukan untuk kekuasaan, agar tidak melanggar HAM. Demi
tegaknya HAM bagi warga negara, maka diperlukan perundang-
undangan negara, baik untuk mengatur ketertiban warga maupun
melindungi hak-hak warganya.
Pancasila sebagai
paradigma Pembaharuan
hukum dan pengembangan
HAM
Manusia memiliki hak dan kewajiban yang tidak dapat diganggu oleh
siapapun. Sila kemmpat menjadi landasan atas keadilan bagi
masyarakat dan hak asasi manusia. Sila keempat juga berfungsi untuk
memperbahuri aturan perundang undangan dengan cara
bermusyawarah dan kedaulatan masyaraka negara indonesia.
Pancasila sebagai paradigma
Pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
Pancasila dijadikan sebagai dasar pengembangan IPTEK diharapkan memberi dampak
luas pada kemaslahatan kehidupan bangsa Indonesia. IPTEK boleh berkembang dan
maju, namun harus diimbangi dengan menjaga dan mengimplementasikan nilai-nilai luhur
ideologi bangsa di seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
Implementasi Pancasila
sebagai paradigma
kehidupan kampus
Nilai-nilai pancasila dapat diimplementasikan dalam kehidupan
kampus dengan cara mengamalkan nilai nilai pancasila dan
menerapkannya dalam kehidupan sehari hari dikampus mapupun
dimasyarakat.
Thanks!

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, and includes icons by Flaticon and
infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai