2. Pancasila sebagai paradigma pembangunan Ekonomi 3. Pancasila sebagai paradigma pembangunan Sosial budaya 4. Pancasila sebagai paradigma pembangunan IPTEK 5. Pancasila sebagai paradigma pembangunan Kehidupan beragama 6. Pancasila sebagai paradigma pembangunan Hankam
Paradigma dalam disiplin intelektual adalah cara pandang orang terhadap diri dan lingkungannya yang akan mempengaruhinya dalam berpikir, bersikap, dan bertingkah laku.
Pancasila bisa dikatakan sebagai paradigma karena Pancasila dijadikan landasan, acuan,
kerangka berpikir, metode, serta tujuan yang ingin dicapai dalam setiap program dalam melakukan pembangunan nasional. Pembangunan Nasional: Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional menekankan pada pembangunan yang berkelanjutan, berkeadilan, dan berwawasan lingkungan. Pancasila menggarisbawahi pentingnya mencapai kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia serta memastikan kesetaraan dan keadilan sosial. Prinsip-prinsip Pancasila digunakan sebagai pedoman dalam merumuskan kebijakan pembangunan yang berorientasi pada pembangunan manusia yang holistik. 1. Politik: Pancasila menjadi paradigma dalam politik Indonesia dengan mengusung prinsip- prinsip demokrasi, konsensus, musyawarah, dan gotong royong. Pancasila memandang bahwa kekuasaan harus dijalankan secara kolektif dan mewakili kepentingan semua rakyat Indonesia. Pancasila menjadi dasar dalam penyusunan undang-undang, kebijakan publik, serta dalam menjalankan sistem pemerintahan yang demokratis. 2. Ekonomi: Pancasila berperan sebagai paradigma dalam bidang ekonomi dengan prinsip ekonomi yang berlandaskan kepada keadilan sosial. Pancasila menekankan pentingnya pemerataan distribusi ekonomi dan memberikan perlindungan terhadap kepentingan rakyat serta mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Pancasila juga menghargai kerja keras, kreativitas, dan kewirausahaan sebagai pondasi dalam mencapai kesejahteraan ekonomi. 3. Sosial Budaya: Pancasila menjadi panduan dalam membangun hubungan sosial yang harmonis dan inklusif di antara berbagai suku, agama, dan budaya yang ada di Indonesia. Pancasila menegaskan pentingnya menghormati perbedaan, toleransi, persatuan, dan kesatuan. Nilai-nilai Pancasila digunakan dalam membangun kehidupan bermasyarakat yang adil, demokratis, dan sejahtera. 4. IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi): Pancasila juga menjadi panduan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Pancasila mendorong pengembangan IPTEK yang berlandaskan pada nilai-nilai keadilan, kemanusiaan, dan keberlanjutan. Pancasila menekankan pentingnya penguasaan IPTEK untuk kepentingan pembangunan nasional, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta menjaga kedaulatan dan keberlanjutan bangsa. 5. Pancasila sebagai paradigma pembangunan Kehidupan beragama: Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Pancasila mengakui kebebasan beragama dan mendorong kerukunan antarumat beragama. Paradigma ini memastikan bahwa kehidupan beragama di Indonesia didasarkan pada toleransi, saling menghormati, dan dialog antarumat beragama. Pancasila juga menegaskan pentingnya peran agama dalam membentuk moral dan etika dalam masyarakat. 6. Pancasila sebagai paradigma pembangunan Hankam (Hankam: Pertahanan dan Keamanan): Pancasila memberikan landasan dalam membangun pertahanan dan keamanan negara. Paradigma ini mendorong pembangunan kekuatan pertahanan yang efektif, profesional, dan modern, serta menjunjung tinggi supremasi hukum dan hak asasi manusia dalam operasi keamanan. Pancasila juga menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam menjaga keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) serta menghindari konflik dan ancaman eksternal dan internal.