Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MATA KULIAH

PANCASILA

Nama AnggotaKelompok:
1.⁠Ahmad Wasli
1
2. Aura NazwaAlikhaMahesa
1

3. Faldo Fabian Ibnu Sena


4. Karina Damiati
5. Renanda Melati Sukma
6. Yetti Rochadiningsih
1 2

Slide 1
Dalam buku The Structure Of Scientific Revolution,

Thomas S Khun mendefinisikan Paradigma sebagai


suatu asumsi-asumsi dasar dan teoritis yang umum

(merupakan suatu sumber nilai) sehingga merupakan

suatu sumber hukum, metode serta penerapan dalam

ilmu pengetahuan sehingga sangat menentukan sifat,

ciri, serta karakter ilmu pengetahuan itu sendiri.

PANCASILA DAN PARADIGMA Dalam masalah yang populer istilah Paradigma


PEMBANGUNAN 1 3 berkembang menjadi: sumber nilai, kerangka pikir,

Pancasila berisi anggapan-anggapan dasar orientasi dasar, sumber asas, serta tujuan dari suatu
yang merupakan kerangka keyakinan yang perkembangan, perubahan, serta proses dari suatu
berfungsi sebagai acuan, pedoman dalam
bidang tertentu termasuk bidang pembangunan,
perancanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan
pemanfaatan hasil-hasil pembangunan pendidikan, politik, hukum, sosial dan ekonomi
nasional.
Slide 2
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila ini menekankan bahwa pengembangan IPTEK dimaknai sebagai bentuk syukur
pemberian akal oleh Yang Maha Esa. Sehingga dalam proses pengembangan IPTEK
tidak dibuat untuk mencederai keyakinan umat beragama.

Sila kemanusiaan yang adil dan beradab


Sila ini menyoroti pentingnya mengembangkan IPTEK dengan pendekatan yang
manusiawi, tanpa menimbulkan kerugian bagi individu maupun masyarakat, baik
yang ada saat ini maupun yang akan datang, guna meningkatkan kesejahteraan umat
manusia.

Sila Persatuan Indonesia


Sila ini menekankan pentingnya mengarahkan pengembangan IPTEK agar merata ke
seluruh wilayah dan penduduk negara. Selain itu, sila ini menyoroti bahwa kemajuan

Pancasila
IPTEK dapat secara positif memperkuat rasa nasionalisme bangsa Indonesia.

Sebagai
Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
1
permusyawaratan 4
perwakilan

Paradigma Sila ini menyoroti urgensi dalam memberikan peluang yang setara kepada semua
warga agar dapat aktif terlibat dalam pengembangan IPTEK serta menerima
manfaatnya sesuai dengan kapabilitas dan kebutuhan masing-masing, sehingga tidak
terjadi dominasi tunggal dalam ranah IPTEK.

Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia


Sila ini menyoroti bahwa dalam evolusi IPTEK, prinsip utamanya adalah menjunjung
tinggi keseimbangan dan keadilan dalam konteks kehidupan manusia.
Slide 3
1. Warga Indonesia sebagai warga negara harus ditempatkan sebagai
subjek atau pelaku politik bukan sekedar objek politik. Karena
Pancasila bertolak dari kodrat manusia maka pembangunan politik
harus dapat meningkatkan harkat dan martabat manusia.
2. Sistem politik Indonesia yang bertolak dari manusia sebagai subjek
harus mampu menempatkan kekuasaan tertinggi pada rakyat (Sila
Ke 4: kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan).
3. Kekuasaan yang dimaksud adalah kekuasaan dari rakyat, oleh
rakyat dan untuk rakyat. Sistem politik Indonesia yang sesuai

Pancasila Pancasila sebagai paradigma adalah sistem politik demokrasi


bukan otoriter.
Sebagai
1 5

PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK INDONESIA


Paradigma Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi
sumber Etika Politik yang harus selalu diamalkan dalam
kehidupan Politik bangsa Indonesia.
Slide 4
• Pada dasarnya tujuan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan
manusia, agar manusia lebih sejahtera. Oleh karena itu, ekonomi
harus berdasarkan pada kemanusaiaan yaitu demi kesejahteraan
manusia, serta menghindari pengembangan ekonomi yang hanya
mendasarkan pada persaingan bebas, monopoli, dan lainnya yang
dapat menimbulkan penderitaan manusia serta menimbulkan
penindasan terhadap manusia lainnya.
• Untuk mewujudkan hal ini, bangsa Indonesia perlu
mengimplementasikan sistem ekonomi yang berlandaskan
Pancasila. Hal ini bertujuan agar perekonomian dapat terlaksana
dengan baik, dan masyarakat Indonesia dapat mencapai tingkat
Pancasila kesejahteraan dan kemakmuran yang tinggi.
Sebagai
1 6

Paradigma Sistem ekonomi yang berdasar pancasila adalah


sistem ekonomi kerakyatan yang berasaskan
kekeluargaan
Slide 5
Kehidupan sosial budaya masyarakat Indonesia tak lepas dari permasalahan
antarindividu maupun kelompok. Karena itu sebagai warga negara Indonesia sudah
seharusnya kita mampu mengimplementasikan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan
sosial budaya.
1. Toleransi beragama adalah membina kerukunan hidup, menghormati kebebasan
menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan masing-masing, serta memupuk
kepercayaan terhadap Tuhan YME.
2. Persamaan kedudukan menegaskan pengakuan terhadap kesetaraan derajat, hak, dan
kewajiban manusia tanpa memandang suku, agama, jenis kelamin, tenggang rasa, tepa
selira, dan lainnya.
3. Persatuan bangsa Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan
keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan
pribadi dan golongan, serta mampu memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan
Pancasila
1
bangsa. 7

Sebagai 4. Musyawarah mufakat merupakan kegiatan pemecahan masalah dan pengambilan


keputusan secara bersama. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan
Paradigma secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat
manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
5. Sikap rukun, adil, dan menciptakan keharmonisan sangat dibutuhkan agar tercipta
lingkungan yang nyaman dan tenteram. Praktik sikap tersebut dapat dimulai dari keluarga
masing- masing sebelum seorang individu melakukan interaksi dengan dunia luar
Slide 6
Pancasila sebagai paradigma pembangunan pertahanan dan keamanan
dimaksudkan bahwa Pancasila sebagai sistem-nilai acuan, kerangka- acuan
berpikir, pola-acuan berpikir; atau jelasnya sebagai sistem nilai yang dijadikan
kerangka landasan, kerangka cara, dan sekaligus kerangka arah/tujuan bagi
pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia. Aspek Pancasila yang relevan
dalam konteks ini meliputi:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa: menunjukkan pentingnya membangun kekuatan
Hankam dengan mengakui dan menghormati nilai-nilai spiritual dan moral
dalam konteks pertahanan dan keamanan.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: menegaskan perlunya mengutamakan
aspek kemanusiaan dalam setiap kebijakan Hankam, dengan memastikan
perlindungan hak asasi manusia dan keadilan sosial.

Pancasila 3. Persatuan Indonesia: menggarisbawahi perlunya menyatukan seluruh


potensi bangsa dalam menghadapi ancaman dan tantangan Hankam.
Sebagai 1
4. Kerakyatan yang
8
Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
Permusyawaratan/Perwakilan: menunjukkan pentingnya keterlibatan aktif
dalam

Paradigma masyarakat dalam pembuatan kebijakan Hankam, sehingga mencerminkan


aspirasi dan kepentingan rakyat.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: menggarisbawahi perlunya
pengembangan kekuatan Hankam yang berorientasi pada pemerataan
manfaat, sehingga setiap warga negara dapat merasakan dampak positif
dari upaya pertahanan dan keamanan.
Slide 7
Beberapa aspek Pancasila yang sangat relevan dalam konteks pengembangan
kehidupan beragama adalah:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa (Sila Pertama): Menekankan pada prinsip dasar
kepercayaan kepada Tuhan yang Maha Esa. Dalam konteks kehidupan
beragama, ini mencerminkan pengakuan dan penghormatan terhadap
keberagaman keyakinan dan agama di Indonesia.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab (Sila Kedua): Mendorong perlakuan adil dan
beradab terhadap sesama manusia, tanpa memandang perbedaan keyakinan
agama. Prinsip ini mendukung pembangunan kehidupan beragama yang damai
dan toleran.

Pancasila 3. Persatuan Indonesia (Sila Ketiga): Menekankan pentingnya kesatuan dan


persatuan dalam keragaman. Dalam konteks kehidupan beragama, hal ini
Sebagai menggambarkan perlunya membangun harmoni antara umat beragama untuk

Paradigma
1
menciptakan masyarakat yang bersatu.
4. Kerakyatan 9 yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan (Sila Keempat): Mendorong keterlibatan
partisipatif warga negara dalam mengelola kehidupan beragama, sehingga
kebijakan dan keputusan yang diambil mencerminkan aspirasi masyarakat.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia (Sila Kelima): Menekankan
pentingnya pemerataan manfaat, termasuk dalam konteks kehidupan
beragama. Prinsip ini mencerminkan perlunya masyarakat dapat mengakses hak
dan kebebasan beragama tanpa diskriminasi.
Slide 8
Sebagai filosofi dasar negara Indonesia, Pancasila mencakup
anggapan-anggapan dasar yang berfungsi sebagai kerangka
keyakinan. Pancasila berperan sebagai acuan dan pedoman
dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pemanfaatan
hasil pembangunan nasional.

Berdasarkan analisis enam paradigma pengembangan yang telah


dijabarkan menunjukkan peran Pancasila sebagai panduan
dalam berbagai aspek pembangunan, seperti ilmu pengetahuan
1 10

dan teknologi, bidang politik, ekonomi, sosial budaya, hankam


(pertahanan keamanan), hingga kehidupan beragama.
Pentingnya Pancasila sebagai landasan filosofis dan panduan
dalam merumuskan serta melaksanakan kebijakan
pembangunan nasional di berbagai sektor menjadi nyata. Slide 9
LOVE AND PEACE KELOMPOK ENAM

1 11

Anda mungkin juga menyukai