Anda di halaman 1dari 64

Transformasi

Geometri
TRANSFORMASI GEOMETRI

Pernahkan kamu menonton film transformer?


Atau pernahkah kamu menonton film yang mana manusia
berubah jadi makhluk/benda lain?

Perhatikan gambar di samping. Gambar ini menunjukkan


adanya perubahan pada robot yang menjadi mobil dan
sebaliknya. Perubahan ini lah yang disebut dengan
transformasi.

Selanjutnya, apa itu transfomrmasi geometri?


Transformasi geometri merupakan perubahan posisi dan
ukuran dari suatu objek (titik, garis, kurva, bidang) dan dapat
dinyatakan dalam gambar dan matriks.

Coba perhatikan gambar di samping, tentunya kalian pernah


atau sering melakukan kegiatan ini setiap hari. Pada saat
bercermin kalian dapat melihat bayangan kalian sendiri.
Bagaimana hasil bayangan yang terbentuk? Hasilnya tentu saja
mempunyai bentuk dan ukuran yang sama dengan kalian
bukan?

Bercermin ini merupakan salah satu kegiatan yang


menerapkan konsep transformasi geometri, yaitu refleksi
(pencerminan). Selain refleksi, ada juga translasi, rotasi, dan
dilatasi. Yang akan kita bahas selanjutnya.
TRANSLASI

Berjalan atau berpindah tempat merupakan kegiatan


yang kita lakukan setiap hari. Nah, pernahkan kalian
mengamati objek atau benda-benda yang bergerak
di sekita kalian? Seperti kendaraan yang bergerak di
jalan raya, pesawat yang melintas di udara atau diri
kita sendiri yang bergerak kemana saja. Kegitan
tersebut menyebabkan objek mengalami perubahan
posisi tanpa mengubah bentuk dan ukuran.

Untuk memahami konsep translasi , yuk kita amati


dan selesaikan Masalah 1 berikut.
TRANSLASI

Masalah 1
Doni ingin bermain bola dengan teman-temannya di
lapangan. Jika Doni berangkat dari rumah, maka untuk
sampai ke lapangan, Doni harus berjalan 8 satuan ke
arah Barat dan berjalan 5 satuan ke arah Selatan. Coba
kamu sketsa pergerakan Doni pada bidang kartesius.
Dapatkah kamu menemukan proses pergerakan Doni
dari rumah menuju lapangan?
TRANSLASI

Untuk mempermudah memahami konsep translasi kita bisa


menggunakan pendekatan bidang Cartesius. Asumsikan
bahwa pergeseran ke kanan pada bidang crtesius
merupakan sumbu X Positif, pergeseran ke kiri merupakan
sumbu x negative, pergeseran ke atas merupakan sumbu Y
positif, dan pergeseran ke bawah merupakan sumbu Y
negatif.

Jika masalah 1 kita sajikan dalam bidang cartesius maka


diperoleh gambar berikut. Yuk kita perhatikan gambarnya.
TRANSLASI

Pada bidang cartesius, posisi rumah Doni ada pada koordinat


(5,. 3). Doni berjalan dari rumah 8 satuan ke Barat (kiri) dan 5
satuan ke Selatan (bawah) untuk menuju lapangan. Jika kita
melihat pada bidang Cartesius, pada saat tiba di lapangan
posisi Doni berada di koordinat (-3, -2). Hal ini berarti (5 + (-
8), 3 + (-5)) = (-3, -2)
TRANSLASI

Pada bidangcartesius, posisirumahDoniada pada koordinat (5,


3).. Doniberjalandarirumah 8 satuanke Barat (kiri) dan 5
satuanke Selatan (bawah) untukmenujulapangan. Jika
kitamelihat pada bidangCartesius, pada saattiba di
lapanganposisiDoniberada di koordinat (-3, -2). Hal iniberarti
(5 + (-8), 3 + (-5)) = (-3, -2)

RUMAH

Jadi, posisiDoni di lapanganterletak pada koordinat (-3, -2).

LAPANGA
N
TRANSLASI

.
Translasi (pergeseran) adalahtransformasi yang memindahkantitik-
titik pada bidangdenganarah dan jaraktertentu.
Titik A(x, y) ditranslasikan oleh menghasilkanbayangan A’(x’, y’)
ditulisdengan
TRANSLASI
Contoh soal 1:
Jika titik A(2, 3) ditranslasikan oleh T(-3, 4) maka
bayangan titik A adalah …
Pembahasan:
.
Diketahui: titik A (2, 3), artinya x = 2 dan y = 3
translasi
Ditanya: A’ …?
Penyelesaian:

Jadi, bayangan titik A adalah A’(-1, 7)


TRANSLASI
Contoh 2:
Tentukan persamaan bayangan garis 3x + 5y – 7 = 0 oleh !
.
Pembahasan:
Diketahui: garis 3x + 5y – 7 = 0
translasi
Ditanya: Bayangan garis?
Penyelesaian:

Berdasarkan kesamaan dua matriks diperoleh


TRANSLASI

. Substitusidankepersamaan garis
3x + 5y – 7 = 0

Jadi, persamaanbayangan garis adalah3x + 5y – 8 = 0.


Refleksi (pencerminan)

Refleksi (pencerminan) adalah suatu transformasi yang memindahkan


.
tiap titik pada bidang dengan menggunakan sifat bayangan oleh suatu
cermin. Refleksi disimbolkan dengandengan a merupakan sumbu
cermin.

Sifat-sifat Refleksi:
1) Jarak titik asal kecermin sama dengan jarak cermin ke titik
bayangan
2) Bayangan pada cermin saling berhadapan dengan benda aslinya
3) Garis yang menghubungkan titik asal dengan titik bayangan tegak
lurus terhadap cermin
4) Garis-garis yang berbentuk antara titik-titik asal dengan titik-titik
bayangan akan saling sejajar
Refleksi (pencerminan)

Jenis-jenis Refleksi
.
1. Refleksi terhadap sumbu x
2. Refleksi terhadap sumbu y
3. Refleksi terhadap titik asal O(0, 0)
4. Refleksi terhadap garis y = x
5. Refleksi terhadap garis y = -x
6. Refleksi terhadap garis x = h
7. Refleksi terhadap garis y = k
Refleksi (pencerminan)
Lanjutan refleksi terhadap sumbu x
Nah, mari kita amati pencerminan segitiga ABC .terhadap sumbu X
pada gambar di samping. Dapat kita lihat bahwa segitiga A’B’C’
.
merupakan hasil bayangan segitiga ABC setelah dicerminkan terhadap
sumbu x pada koordinat kartesius. Untuk melihat perubahan
koordinat setiap titik pada segitiga, kita dapat melihat table berikut.

Koordinat
Titik
Bayangan
A(2, 4) A’(2, -4)
B(3, 9) B’(3, -9)
C(5, 6) C’(5, -6)
Refleksi (pencerminan)
1. Refleksi terhadap sumbu x
Berdasarkanpengamatan pada gambar dan tabel, secaraumumdiperoleh:

“jikatitik A(x, y) dicerminkanterhadapsumbu x,.


makaakanmenghasilkanbayangan A’(x, -y)”
Matrikspencerminanterhadapsumbu x adalah

Titik A(x, y) dicerminkanterhadapsumbu x


menghasilkanbayangan A’(x, -y) ditulisdengan
Refleksi (pencerminan)
1. Refleksi terhadap sumbu x

Contoh soal 1
Jika titik B (2, 5) dicerminkanterhadapsumbu. x
makabayangantitik B adalah….
Pembahasan:

Jadi, bayangantitik B adalah B’(2, -5)


Refleksi (pencerminan)
1. Refleksi terhadap sumbu x
Contoh soal 2
Jika garis diceriminkanterhadapsumbu x makahasilbayangan
garis l adalah …
Pembahasan:
Misaltitik A (x, y) memenuhipersamaan sehingga
A

Berdasarkankesamaan dua matriksdiperoleh


Refleksi (pencerminan)
1. Refleksi terhadap sumbu x

Contoh soal 2:
Substitusi x = x’ dan y = -y’ ke persamaan garis l
3x – 2y – 5 = 0
3(x’) – 2(-y’) – 5 = 0
3x’ + 2y’ – 5 = 0
Jadi, persamaan bayangan garis l adalah 3x + 2y – 5 = 0.
Refleksi (pencerminan)
2. Refleksi terhadap sumbu y

Amati pencerminan persegi ABCD. Bagaimana perubahan setiap


titik A, B, C dan D pada persegi ABCD setelah. dicerminkan
terhadap sumbu y?
Dapat kita lihat pada gambar bahwa persegi A’B’C’D’ merupakan
bayangan persegi ABCD setelah dicerminkan pada sumbu y pada
koordinat kartesius. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
berikut. Koordinat
Titik
Bayangan
A(4, 1) A’(-4, 1)
B(4, 3) B’(-4, 3)
C(2, 3) C’(-2, 3)
D(2,1) D’(-2, 1)
Refleksi (pencerminan)
2. Refleksi terhadap sumbu y
Berdasarkanpengamatan pada gambar dan tabel,
secaraumumdiperoleh:
.
“jikatitik A(x, y) dicerminkanterhadapsumbu x,
makaakanmenghasilkanbayangan A’(-x, y)”
Matrikspencerminanterhadapsumbu x adalah

Titik A(x, y) dicerminkanterhadapsumbu x


menghasilkanbayangan A’(-x, y)
ditulisdengan
Refleksi (pencerminan)
2. Refleksi terhadap sumbu y

Contohsoal:
. y
Jika titik A(-4, -3) dicerminkanterhadapsumbu
makabayangantitik A adalah …
Pembahasan:

Jadi, bayangantitik A adalah A’(4, -3)


Refleksi (pencerminan)
3. Refleksi terhadap Titik Asal O(0, 0)

Nah, mari kita amati pencerminan segitiga ABC .terhadap


titik asal O(0,0) pada gambar di samping. Dapat . kita lihat
bahwa segitiga A’B’C’ merupakan hasil bayangan segitiga
ABC setelah dicerminkan terhadap titik asal O(0, 0) pada
koordinat kartesius. Untuk melihat perubahan koordinat
setiap titik pada segitiga, kita dapat melihat table berikut.

Koordinat
Titik
Bayangan
A(1, 1) A’(-1, -1)
B(2, 4) B’(-2, -4)
C(4, 3) C’(-4, -3)
Refleksi (pencerminan)
3. Refleksi terhadap Titik Asal O(0, 0)
Berdasarkan pengamatan pada gambar dan tabel, secara
umum
diperoleh: .
“jika titik A(x, y) dicerminkan terhadap titik asal O(0, 0),
maka akan
menghasilkan bayangan A’(-x, -y)”
Matriks pencerminan terhadap titik asal O(0, 0) adalah
Titik A(x, y) dicerminkanterhadaptitikasal
O(0, 0) menghasilkanbayangan A’(-x, -y)
ditulisdengan
Refleksi (pencerminan)
3. Refleksi terhadap Titik Asal O(0, 0)

Contohsoal:
Jika titik A(-4,-3) dicerminkanterhadaptitikasal
. O(0,0),
makabayangantitik A adalah …
Pembahasan:

Jadi, bayangantitik A (-4, -3) adalah A’(4, 3)


Refleksi (pencerminan)
4. Refleksi terhadap Garis y = x

Nah, mari kita amati pencerminan segitiga PQR terhadap


garis y = x pada gambar di samping. Dapat kita. lihat bahwa
segitiga P’Q’R’merupakan hasil bayangan segitiga PQR
setelah dicerminkan terhadap garis y = x pada koordinat
kartesius. Untuk melihat perubahan koordinat setiap titik
pada segitiga, kita dapat melihat table berikut.

Koordinat
Titik
Bayangan
P(-4, -2) P’(-2, -4)
Q(0, 4) Q’(4, 0)
R(-5, 3) R’(3, -5)
Refleksi (pencerminan)
4. Refleksi terhadap Garis y = x

Berdasarkanpengamatan pada gambar dan tabel,


secaraumumdiperoleh:
.
“jikatitik A(x, y) dicerminkanterhadap garis y = x,
makaakanmenghasilkanbayangan A’(y, x)”
Matrikspencerminanterhadaptitikasal O(0, 0) adalah

Titik A(x, y) dicerminkanterhadap garis y = x


menghasilkanbayangan A’(y, x) ditulisdengan
Refleksi (pencerminan)
4. Refleksi terhadap Garis y = x

Contohsoal 1:
Jika titik A(-5, 4) dicerminkanterhadap garis. y = x,
makabayangantitik A adalah …
Pembahasan:

Jadi, bayangantitik A adalah A’(4, -5)


Refleksi (pencerminan)
4. Refleksi terhadap Garis y = x
Contohsoal 2:
Tentukanpersamaanbayangan garis3x – 2y -5=
0jkadicerminkanterhadap garis y = x! .
Pembahasan:
Dik: garis 3x – 2y - 5= 0
Misal A(x, y)
Dit:Bayangan garis?
Jawab:
Refleksi (pencerminan)
4. Refleksi terhadap Garis y = x
Contohsoal 2:
Berdasarkan kesamaan dua matriksdiperoleh
.

Substitusidankepersamaan garis
3x – 2y -5= 0

Jadi, persamaanbayangan garis adalah


Refleksi (pencerminan)
5. Refleksi terhadap Garis y = -x

Nah, mari kita amati pencerminan segitiga PQR terhadap


garis y = -x pada gambar di samping. Dapat kita lihat bahwa
segitiga P’Q’R’merupakan hasil bayangan segitiga. PQR
setelah dicerminkan terhadap garis y = -x pada koordinat
kartesius. Untuk melihat perubahan koordinat setiap titik
pada segitiga, kita dapat melihat table berikut.

Koordinat
Titik
Bayangan
P(-1, 2) P’(-2, 1)
Q(1, 3) Q’(-3, -1)
R(2, 1) R’(-1, -2)
Refleksi (pencerminan)
5. Refleksi terhadap Garis y = -x
Berdasarkan pengamatan pada gambar dan tabel,
secaraumumdiperoleh:
“jikatitik A(x, y) dicerminkanterhadap garis.y = -x,
makaakanmenghasilkanbayangan A’(-y, -x)”
Matrikspencerminanterhadap garis y = -x adalah

Titik A(x, y) dicerminkanterhadap garis y


= -x menghasilkanbayangan A’(-y, -x)
ditulisdengan
Refleksi (pencerminan)
5. Refleksi terhadap Garis y = -x

Contohsoal:
Jika titik A(-5, 4) dicerminkanterhadap garis. y = -x,
makabayangantitik A adalah …
Pembahasan:

Jadi, bayangantitik A adalah A’(-4, 5)


Refleksi (pencerminan)
6. Refleksi terhadap Garis x = h

Nah, mari kita amati pencerminan segiempat XWYZ terhadap


garis x = h pada gambar di samping. Dapat kita
. lihat bahwa
segiempat X’W’Y’Z’merupakan hasil bayangan segiempat
XWYZ setelah dicerminkan terhadap garis x = h pada koordinat
kartesius. Untuk melihat perubahan koordinat setiap titik pada
segitiga, kita dapat melihat table berikut.

Koordinat
Titik
Bayangan
X(2, 1) X’(-6, 1)
Y(4, 4) Y’(-8, 4)
W(4, 3) W’(-8, 3)
Z(2, 4) Z’(-6, 4)
Refleksi (pencerminan)
6. Refleksi terhadap Garis x = h
Berdasarkan pengamatan pada gambar dan tabel,
secaraumumdiperoleh:
.
“jikatitik A(x, y) dicerminkanterhadap garis x = h,
makaakanmenghasilkanbayangan A’(2h – x, y)”
Matrikspencerminanterhadap garis x = h adalah

Titik A(x, y) dicerminkanterhadap garis x =


h menghasilkanbayangan A’(x’, y’)
ditulisdengan
Refleksi (pencerminan)
6. Refleksi terhadap Garis x = h
Contohsoal 1:
Jika titik A(5, 2) dicerminkanterhadap garis x = 2, makabayangantitik
A adalah … .
Pembahasan:

Jadi, bayangantitik A adalah A’(-1, 2)


Refleksi (pencerminan)
6. Refleksi terhadap Garis x = h

Contohsoal 2:
Jika kurvadicerminkanterhadap garis x = 2
makahasilbayangankurvaadalah … .
Pembahasan:
Misal A(x, y) memenuhipersamaan sehingga
Refleksi (pencerminan)
6. Refleksi terhadap Garis x = h

Lanjutancontoh 2:
Berdasarkankesamaanmatriksdiperoleh .

Substitusi dan kepersamaankurva

Jadi, persamaanbayangankurvaadalah
Refleksi (pencerminan)
7. Refleksi terhadap Garis y = k

Nah, mari kita amati pencerminan segitiga PQR terhadap


garis y = k pada gambar di samping. Dapat kita. lihat bahwa
segitiga P’Q’R’ merupakan hasil bayangan segitiga PQR
setelah dicerminkan terhadap garis y = k pada koordinat
kartesius. Untuk melihat perubahan koordinat setiap titik
pada segitiga, kita dapat melihat table berikut.

Koordinat
Titik
Bayangan
P(-2, 3) P’(-2, -1)
Q(0, 5) Q’(0, -3)
R(-2, 7) R’(-2, 5)
Refleksi (pencerminan)
7. Refleksi terhadap Garis y = k
Berdasarkan pengamatan pada gambar dan tabel,
secaraumumdiperoleh:
.
“jikatitik A(x, y) dicerminkanterhadap garis y = k,
makaakanmenghasilkanbayangan A’( x, 2k - y)”
Matrikspencerminanterhadap garis y = k adalah

Titik A(x, y) dicerminkanterhadap garis y =


k menghasilkanbayangan A’(x’, y’)
ditulisdengan
Refleksi (pencerminan)
7. Refleksi terhadap Garis y = k
Contohsoal :
Jika titik A(5, 2) dicerminkanterhadap garis y = 2, makabayangantitik
A adalah … .
Pembahasan:

Jadi, bayangantitik A adalah A’(5, 2)


Refleksi (pencerminan)
Tabel Jenis-jenis Refleksi

Refleksi TitikBayangan PersamaanMatriksTransformasi


Sumbu X
.
Sumbu Y

Titikasal O (0,0)

Garis y = x

Garis y = -x

Garis x = h

Garis y = k
ROTASI (PERPUTARAN)

Rotasi adalahtransformasi yang memindahkantitik-


titikdengancaramemutartitik-
titiktersebutsejauhterhadapsuatutitiktertentu.
Rotasi pada bidangdatarditentukan oleh
1. titikpusatrotas,
2. besarsudutrotasi
3. arahsudutrotasi. Jika arahrotasidiputarsearahjarum jam,
makabesarsudutrotasinegatif. Jika
arahrotasidiputarberlawananarahjarum jam,
makabesarsudutrotasipositif

Rotasidinotasikandengandimana P merupakanpusatrotasi
dan besarsudutrotasi.
Rotasi terhadap Titik Pusat O(0, 0)

Untuk memahami bentuk rotasi pada titik pusat (0, 0). Kita
bisa amati perpindahan titik A pada gambar di samping.
Misalkan terdapat sebuah titik A(x, y) akan dirotasikan
sebesar dengan pusat (0, 0), akan menghasilkan titik A’(x’,
y’) dan dapat dituliskan sebagai berikut.

Titik (x, y) dirotasikan sebesarterhadap titik pusat (0, 0)


menghasilkan bayangan titik (x’, y’) dan dapat dituliskan
sebagai berikut.
Rotasi terhadap Titik Pusat O(0, 0)

Contohsoal 1:
TentukanbayangantitikA(4, 2)
jikadirotasikanberlawananarahjarum jam sebesar 90º dan
berpusat (0,0)!
Pembahasan:
KoordinattitikA(4, 2) akandirotasikan

Jadi, hasilbayangantitikA adalahA’(-2, 4)


Rotasi terhadap Titik Pusat O(0, 0)

Contoh soal 2:
Garis dirotasikansebesar 180˚ terhadaptitikpusat (0, 0).
Persamaan garis hasilrotasiadalah …
Pembahasan:
Misalkan A(x, y) memenuhipersamaan garis sehingga
Rotasi terhadap Titik Pusat O(0, 0)

Berdasarkankesamaan dua matriksdiperoleh

Substitusi x= -x’ dan y = -y’ kepersamaan garis


diperoleh

Jadi, persamaan garis hasilrotasiadalah


Rotasi terhadap Titik Pusat (a, b)

Untuk memahamibentukrotasi pada titikpusat (a, b). Kita


bisaamatiperpindahantitik A pada gambar di samping.
Misalkanterdapatsebuahtitik A(x, y)
akandirotasikansebesardenganpusat (a, b),
akanmenghasilkantitik A’(x’, y’) dan
dapatdituliskansebagaiberikut.

Titik (x, y) dirotasikansebesarterhadaptitikpusat (a, b)


menghasilkanbayangantitik (x’, y’) dan
dapatdituliskansebagaiberikut.
Rotasi terhadap Titik Pusat (a, b)

Contoh soal 1:
TentukanbayangantitikA(3,1)
jikadirotasikanberlawananarahjarum jam sebesar 90º dan
berpusat (2, 4)!
Pembahasan:
KoordinattitikA(3, 1) akandirotasikan

=
Jadi, hasilbayangantitikA adalahA’(5, 5)
Rotasi terhadap Titik Pusat (a, b)

Contoh soal 2:
Garis dirotasikansebesar 180˚ terhadaptitikpusat (1, 2).
Persamaan garis hasilrotasiadalah …
Pembahasan:
Misalkan A(x, y) memenuhipersamaan garis sehingga
Rotasi terhadap Titik Pusat (a, b)

Berdasarkankesamaan dua
matriksdiperoleh

Substitusi x= 2 - x’ dan y = 4 - y’
kepersamaan garis
diperoleh

Jadi, persamaan garis hasilrotasiadalah


ROTASI (PERPUTARAN)

Tabel jenis-jenis rotasi berdasarkan titik pusat

Titik PersamaanMatriksTransf
Pusat ormasi
(0,0)

(a,b)
DILATASI

.
Anak-anak, pernahkah kalian mencetak pasfoto atau mendengar
ukuran dari pasfoto? Biasanya disebutkan ukuran dari pasfoto
sepertei 2 x 3, 3 x 4, atapun 4 x 6. Pasfoto tersebut ada dalam
berbagai ukuran yaitu memperbesar atau memperkecil. Nah,
kegiatan ini adalah salah satu contoh dilatasi dalam kehidupan
sehari-hari.
DILATASI

Dilatasi (pergeseranukuran) adalahbentuktransformasi yang


mengubahjaraktitik- .
titikdenganfaktorpengalitertentuterhadapsuatutitiktertentu.
Faktorpengalitertentuinidisebutfaktordilatasiataufaktorskala dan
titiktertentudisebutpusatdilatasi.
Dilatasidapatditulissebagaiberikut.
DILATASI
Bangun yang diperbesar atau diperkecil (dilatasi) dengan skala 𝑘 dapat
mengubah ukuran atau tetap ukurannya tetapi tidak mengubah bentuk
 Jika 𝑘 > 1 maka bangun akan diperbesar dan terletak searah terhadap
sudat dilatasi dengan bangun semula .
 Jika 𝑘 = 1 maka bangun tidak mengalami perubahan ukuran dan letak
 Jika 0 < 𝑘 < 1 maka bangun akan diperkecil dan terletak searah
terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula
 Jika −1 < 𝑘 < 0 maka bangun akan diperkecil dan terletak berlawanan
arah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula
 Jika 𝑘 = −1 maka bangun tidak akan mengalami perubahan bentuk
dan ukuran dan terletak berlawanan arah terhadap pusat dilatasi
dengan bangun semula
 Jika 𝑘 < −1 maka bangun akan diperbesar dan terletak berlawanan
arah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula.
Dilatasi terhadap Titik Pusat O(0, 0)

Bentukdilatasiterhadaptitikpusat (0, 0) dapatdiamati pada


gambar.
Titik A(x, y) didilatasikandenganfaktorskala .k terhadaptitilpusat
(0, 0) menghasilkantitik A’(x’, y’). Dilatasiterhadaptitik A
dapatdituliskansebagaiberikut.

Dalampersamaanmatriksditulissebagaiberikut.
Dilatasi terhadap Titik Pusat O(0, 0)

Contohsoal 1:
Tentukanbayangantitik A(2, 4) setelahdidilatasikanterhadappusat
(0, 0) dan faktorskala 3!
Pembahasan: .

Jadi, bayangantitik A setelahdidilatasi oleh adalah A’(6,


12).
Dilatasi terhadap Titik Pusat O(0, 0)

Contohsoal 2:
Garis didilatasikandenganfaktorskala -2 terhadaptitikpusat (0, 0).
Persamaan garis g setelahdidilatasikanadalah .…
Pembahasan:
Misalkantitik A(x, y) memenuhipersamaan garis
Dilatasi terhadap Titik Pusat O(0, 0)

Berdasarkankesamaan dua matriksdiperoleh

.
Substitusidanke persamaan garissehinggadiperoleh

Jadi, persamaan garis g setelahdidilatasiadalah


Dilatasi terhadap Titik Pusat (a, b)

Bentukdilatasiterhadaptitikpusat P(a, b) dapatdiamati pada


gambar. .
Titik A(x, y) didilatasikandenganfaktorskala k terhadaptitilpusat
P(a, b) menghasilkantitik A’(x’, y’). Dilatasiterhadaptitik A
dapatdituliskansebagaiberikut.
Dilatasi terhadap Titik Pusat (a, b)

Contohsoal 1:
Tentukanbayangantitik𝐴(−5, 2) setelahdidilatasikanterhadappusat
(3, 4) dan faktorskala −3 !
.
Pembahasan:

Jadi, bayangantitikA setelahdidilatasi oleh adalahA’(27, 10).


Dilatasi terhadap Titik Pusat (a, b)

Contoh soal2:
Garis didilatasikandenganfaktorskala -2 terhadaptitikpusat (2, -4).
Persamaan garis g setelahdidilatasikanadalah …
.
Pembahasan:
Dilatasi terhadap Titik Pusat (a, b)
Berdasarkankesamaan dua matriksdiperoleh

Substitusidanke persamaan
sehingga diperoleh
DILATASI

Jenis-jenis Dilatasi Berdasarkan Titik pusat

.
Titik PersamaanMatriksT
Pusat ransformasi
(0,0)
(a,b)

Anda mungkin juga menyukai