Anda di halaman 1dari 7

1. Perhatikan gambar berikut ini !

B
(4,4)
A
(0,2)
X

Persamaan garis hasil 


transformasi R 0,180  dilanjutkan dengan
pencerminan y=−x terhadap garis AB adalah...

Pembahasan :

Garis pada gambar melalui dua titik yaitu, (0,2) dan (4,4) maka persamaan garis yang
terbentuk adalah:
y  y1 x  x1

y2  y1 x2  x1
y2 x0
 
42 40
y2 x
 
2 4
 4 y  8  2x
2y  x  4  0

 
Jika (x,y) dirotasi dengan R 0,180 maka bayangannya adalah:
( x' , y ' )  ( x, y )  x'   x dan y’=-y
ika (x',y') dicerminkan terhadap garis y=−x maka bayangannya adalah:
(x'',y'')=(−y',−x') x''=−y' dan y''=−x'.
hasil rotasi dan pencerminan di atas kita subtitusi ke persamaan garis:
2y  x  4  0
2(  y ' )  (  x ' )  4  0
 2( x' ' )  ( y ' ' )  4  0
2 x' ' y ' '4  0
Jadi, hasil persamaan garis setelah dirotasikan dan dicerminkan adalah
2 x' ' y ' '4  0 .

2. Segitiga ABC dengan A(2,1), B(6,1), C(6,4) ditransformasikan dengam matriks


 3 1
transformasi   . Luas bangun hasil transformasi segitiga ABC adalah . . . .
 0 1

Pembahasan :
 3 1
Misalkan T=   maka Luas bayangan/transformasi Segitiga ABC = idet T x luas
 0 1
Segitiga ABC.
 Idet T =|ad-bc|=|3-0|=3
 Luas Segitiga ABC:

1
Luas ABC =  alas  tinggi
2
1
=  AB  BC
2
1
= 43
2
=6
Luas bayangan/transformasi Segitiga ABC = idet T x luas Segitiga ABC
=3x6
=18 satuan luas.
Jadi, Luas bangun hasil transformasi segitiga ABC adalah 18 satuan luas.

3. Bayangan segitiga ABC A (2,1), B (6,1), C (5,5) karena refleksi terhadap sumbu y
dilnjutkan rotasi (0, 90 ) adalah . . . .

Pembahasan :
Cara 1
a. Pencerminan terhadap sumbu-Y
Px, y   P( x, y)

b. rotasi (0, 90 )

 cos  sin    cos 90  sin 90   0  1


   
 sin  cos   sin 90 cos 90   1 0 

 x '   0  1  x 
   
 y'  1 0    y  diperoleh x=-y, y=x
     
Rumus langsung
P ( x, y )  P (  y , x )

Sumbu-Y rotasi (0, 90 )


P ( x, y )  P ' (  x, y )  P ' ' (  y ,  x )
Catatan
Dari P( x, y ) di rotasi (0, 90 )menjadi P' ' ( y, x) , sehingga :
A(2,1)  A' (2,1)  A' ' (1,2)
B(6,1)  B' (6,1)  B' ' (1,6)
C (5,3)  C ' (5,3)  C ' ' (3,5)

Cara 2(langsung)
Refleksi terhadap sumbu Y dilanjutkan rotasi (0, 90 )
Rumus langsung
P ( x, y )  P (  y , x )

Sumbu-Y rotasi (0, 90 )


P ( x, y )  P ' ' (  y ,  x )
Catatan
Dari P( x, y ) di rotasi (0, 90 )menjadi P' ' ( y, x) , sehingga :
A(2,1)  A' ' (1,2)
B(6,1)  B' ' (1,6)
C (5,3)  C ' ' (3,5)
Jadi, Bayangan segitiga ABC A (2,1), B (6,1), C (5,5) karena refleksi terhadap
sumbu y dilnjutkan rotasi (0, 90 ) adalah A' ' (1,2 , B' ' (1,6) dan C ' ' (3,5) .

4. Diketahui lingkaran L berpusat di titik (−2,3) dan melalui titik (1,5). Jika
lingkaran L diputar 90 terhadap titik (0,0) searah jarum jam, kemudian digeser
kebawah sejauh 5 satuan, maka persamaan lingkaran L′ yang dihasilkan adalah...

Pembahasan :

Titik pusat (-2,3) dirotasikan searah arah jarum jam sejauh 90 dengan pusat(0,0),
maka bayangan yang dihasilkan;
 x'   cos( 90 )  sin( 90 )   x 
     
   
 y '   sin( 90 ) cos( 90 )   y 

 x'   0 1    2 
       
 y'    1 0   3 
 x'   3 
    
 y'   2 
kemudian digeser kebawah sejauh 5 satuan sehingga titik pusat hasil transformasi
adalah (3, 2-5) atau (3,-3).
titik (1,5) dirrotasikan searah jarum jam sejauh 90 dengan pusat (0,0), maka
bayangan yang dihasilkan :

 x'   cos( 90 )  sin( 90 )   x 


     
   
 y '   sin( 90 ) cos( 90 )   y 

 x'   0 1   1 
       
  
y '  1 0   5
 x'   5 
    
 y '    1
kemudian digeser kebawah sejauh 5 satuan sehingga titik pusat hasil transformasi
adalah (5, 1-5) atau (5,-6).
Persamaan lingkkaran dengan pusat (3,-3) dan melalui titik (5,-6);

r 5  32  (6  3)2


r  49
r  13

( x  a ) 2  ( y  b) 2  r 2
 ( x  3) 2  ( y  3) 2  13
 x 2  6 x  9  y 2  6 y  9  13
 x2  y2  6x  6 y  5  0

Jadi, persamaan lingkaran L′ yang dihasilkan adalah x 2  y 2  6 x  6 y  5  0 .


5. ABCD adalah sebuah persegi dengan koordinat titik-titik sudut A(1,1), B(2,1), C(1,2)
dan D(1,2). Tentukan peta atau bayangan dari titik –titik sudut persegi itu oleh
dilatasi [0,2]!

Penyelesaian :

Peta atau bayangan titik-titik sudut persegi oleh dilatasi [0,2] Matriks yang
 2 0
bersesuaian dengan dilatasi [0,2] adalah   peta atau bayangan dari titik sudut
 0 2
persegi A[1,1], B[2,1], C[2,2] dan D[1,2] adalah
 2 0 1 2 2 1  2 4 4 2 
     
 0 2 1 1 2 2   2 2 4 4 
Jadi, peta dari titik-titik sudut ABCD adalah A' 2,2, B ' 4,2, C ' 4,4, dan D' 2,4.

6. Tentukan bayangan titik P(-4,5) oleh reflleksi terhadap garis y   x dilanjutkan


refleksi terhadap garis x  2 !

Penyelesaian :

Refleksi terhadap garis y   x


P(-4,5) 
P ' a ' ,b, 
 a'    1 0   4    5 
 '        
b 
   0 1  5   4 
Kemudian refleksi terhadap garis x  2

Refleksi terhadap garis x  2


P(-4,5) 
P'' a'' ,b'' 
 a ''    1 0   5   2(2) 
 ''        
b 
   0 1  4   0 
 5  4
     
 4  0
9
  
 4
Jadi bayanagan P(-4,5) oleh reflleksi terhadap garis y   x dilanjutkan refleksi

terhadap garis x  2 adalah P'' 9,4 .

Anda mungkin juga menyukai