TRANSFORMASI
A ISOMETRI
Isometri adalah suatu transformasi terdiri dari empat macam yaitu translasi
(pergeseran), refleksi (pencerminan), rotasi (perputaran), dan pencerminan geser
(Kahfi, 2019).
1. Translasi
= +
= = +
= + =
bayangannya adalah …
2. Refleksi/Pergeseran
a Terhadap Sumbu - X
b Terhadap Sumbu - Y
Berdasarkan gambar di atas, koordinat bayangan titik A(x’, y’) adalah (3,
5), maka:
d Terhadap Garis y = x
f Terhadap Garis x = h
Berdasarkan gambar di atas, koordinat bayangan titik A(x’, y’) adalah (7,
6), maka:
Sudut rotasi adalah sudut antara garis yang menghubungkan titik asal
dan pusat rotasi dengan garis yang menghubungkan titik bayangan dan
pusat rotasi. Besar sudut rotasi bias dalam satuan derajat maupun dalam
satuan radian. Arah putaran sudut mengikuti aturan arah putaran jarum
jam yaitu :
a. Rotasi bernilai positif (+) jika arah putaran berlawanan arah jarum jam
b. Rotasi bernilai negatif (-) jika arah putaran searah arah jarum jam
pusat O(0,0) dan diperoleh bayangan titik A’(x’A, y’A). penulisan A(xA,
dan
titik A(xA, yA) diputar sejauh radian terhadap pusat O(0, 0) diperoleh
………………………………(1)
……………………………….(2)
……………………………..(3)
==
Bayangan R( benda
R( =
Untuk penentuan benda atau titik asal A(x, y), persamaan matriks dari
==
Titik A(xA, yA) diputar sebesar radian berlawanan arah jarum jam
terhadap pusat (h,k) diperoleh bayangan A’(x’A, y’A). analog dengan (1),
diperoleh system persamaan dalam bentuk polar (kutub) berikut.
Contoh soal :
1. Titik P (6√2, 10√2) diputar dengan arah berlawanan jarum jam sejauh
45° menghasilkan titik P'. Tentukan koordinat dari titik P'.
Jawab :
Rotasi sebuah titik dengan sudut sebesar α
Sehingga :
= = =
titik A adalah …
3. Titik B(5, –1) dirotasikan terhadap titik P(2, 3) sejauh 90° searah
putaran jarum jam. Bayangan titik B adalah …
4. Jika garis x – 2y = 5 diputar sejauh 90° terhadap titik (2, 4)
berlawanan arah putaran jarum jam, maka persamaan bayangannya
adalah …
5. Jika garis 2x + y = 6 diputar sejauh 270° terhadap titik (1, 2) searah
putaran jarum jam, maka persamaan bayangannya adalah …
[O]
A(x, y) 0, A’(x’, y’)
Pada gambar terlihat bahwa AOB sebangun dengan A’OB’. Hal ini
berarti:
atau
2. Dilatasi titik dan kurva yang berpusat di P(a, b) dan faktor skala k [P(a, b),
D(k)]
Perhatikan gambar di bawah ini.
Titik A(x, y) didilatasi oleh [P(a, b), D(k)] diperoleh bayangan A’(x’,
y’) ditentukan secara geometri analitika berikut ini.
dilatasi berbentuk:
Contoh Soal :
Jawab:
Berdasarkan persamaan matriks transformasi dilatasi :
Jadi bayangan titik A(2, 3) karena dilatasi [O(0, 0), D(2)] adalah
A’(4, 6).
Jawab:
Berdasarkan persamaan matriks transformasi dilatasi :
maka diperoleh:
A’(9, 6).
2. Bayangan P(4, –2) oleh dilatasi terhadap titik pusat O(0, 0) dengan
faktor skala 2 adalah …
3. Bayangan P(2, –1) oleh dilatasi terhadap titik pusat A(3, 4) dengan
6.
5. Pencerminan Geser
Definisi :
Teorema 7.1
Bukti :
Contoh soal
a) P’ = GAB Ms(P)
b) P” = MG GAB(P)
c) R sehingga GAB Ms (R) = Q
Jawab :
a) P’ = GAB Ms(P)
t
r
P
A
P
B P
Q
P
P1 = Mt (P0) = Mt Ms (P)
b) P” = MG GAB(P)
P t r
Q B P
P P
s
P0 = Mt (P) P
P’ = Mr (Po) = Mr Mt (P)
Mr Mt Ms (R) = Q
R = Ms Mt Mr (Q)
R
t
r
Q B
Qo = Mr (Q) Q
Q P
Q’ = Mt (Qo) = Mt Mr(Q)
R = Ms (Q’) = Ms Mt Mr (Q)
a.
Matriks
Titik
Transfor Bayangan
Awal
masi
A =
T=
=
b.
Jenis Matriks
Titik
Transfo Transfo Bayangan
Awal
rmasi rmasi
Sumbu
X =
Sumbu
Y =
O(0, 0)
Garis y
=x =
Garis y
=–x =
Garis x
=h =
Garis y
=k =
Titik
(a, b) =
pusat rotasi.
R (O, – 270°) (– y, x)
a.
b.
O(0, 0)
A(a, b)
b.
O(0, 0)
A(a, b)
c. y = – 1
d. y = –
e. y = + 1
T2 adalah …
a. (–4, 3)
b. (–3, 4)
c. tr(3, 4)
d. (4, 3)
e. (3, –4)
4. Bayangan garis x + 3y + 2 = 0 oleh transformasi yang berkaitan dengan
a. 13x – 5y + 4 = 0
b. 13x – 5y – 4 = 0
c. –5x + 4y + 2 = 0
d. –5x + 4y – 2 = 0
e. 13x – 4y + 2 = 0
5. Garis dengan persamaan 2x + y + 4 = 0 dicerminkan terhadap garis y = x dan
7. Persamaan peta suatu kurva oleh rotasi pusat O bersudut radian, dilanjutkan
a. y =
b. y =
c. y =
d. y =
e. y =
+b=…
b.
c.
d. 1
e. 2
9. Segitiga ABC dengan A(2, 1), B(6, 1), C(7, 4) ditransformasikan dengan
10. Luas bayangan PQR dengan P(1, 0), Q(6, 0), dan R(6, 3) oleh transformasi
luas.
a. 15
b. 30
c. 45
d. 50
e. 60
garis tersebut!
2. Tentukan bayangan titik (3,–2) jika direfleksikan terhadap garis x = 5
dilanjutkan dengan garis y = 8!
(0,0)!
4. Tentukan koordinat titik asal jika diketahui bayangan titik tersebut adalah (–
4,6) oleh D[O,-2]!
5. Carilah bayangan garis 2x – 4y = 5 jika dirotasi dengan pusat O (0,0) sejauh
Soal
1. Pengayaan
Rudi sedang bermain tebak-tebakan dengan temannya. Dia punya sebuah titik
yang jika dicerminkan terhadap sumbu X dilanjutkan dengan rotasi sebesar
90° dengan pusat O dilanjutkan refleksi terhadap garis x + y = 0 dilanjutkan