Anda di halaman 1dari 57

Transformasi Geometri

April 1, 2024
Peta Konsep

Transformasi Geometri

Jenis Transformasi

Translasi Refleksi Rotasi Dilatasi

Komposisi
Matriks Transformasi Transformasi

Bayangan Transformasi

April 1, 2024
Prasyarat

1. Diketahui matriks A = ,B= , dan C =


Tentukan:
a. A + B
b. 2A – B
c.

2. Diketahui matriks P = dan Q = .


Tentukan
a.
b.
c.

April 1, 2024
A. Jenis-Jenis Transformasi
 Transformasi titik P pada sebuah bidang berarti memindahkan
(memetakan) titik P menjadi titik P' pada bidang yang sama.
 Titik P' disebut bayangan titik P akibat transformasi itu. Kita
telah mengenal empat macam transformasi.
a. Pergeseran (translasi)
b. Pencerminan (refleksi)
c. Perputaran (rotasi)
d. Perkalian (dilatasi)

April 1, 2024
1. Pergeseran (Translasi)
 Pergeseran atau translasi adalah suatu transformasi yang
memindahkan setiap titik pada bidang dengan jarak dan
arah tertentu.

 Misalnya, segitiga ABC pada gambar di atas ditranslasikan


sehingga titik A memiliki bayangan A'; titik B memiliki
bayangan B'; titik C memiliki bayangan C'. Dengan
demikian, segitiga ABC dan A'B'C' kongruen.
April 1, 2024
 Jika translasi memetakan titik P(x, y) ke titik
P'(x', y'), berlaku hubungan x' = x + a dan y' = y + b.
 Oleh karena itu, titik P' berkoordinat P'(x + a, y + b).
Hubungan ini dapat dituliskan

April 1, 2024
2. Pencerminan (Refleksi)
 Pencerminan (refleksi) adalah suatu transformasi yang
memindahkan setiap titik pada sebuah bentuk (bangun) ke titik
yang simetris dengan titik semula terhadap sumbu
pencerminan tersebut.
 Cara menentukan bayangan sebuah titik oleh sebuah sumbu
pencerminan adalah sebagai berikut.
a. Buatlah garis tegak lurus sumbu cermin dari titik tersebut.
b. Tentukan jarak antara titik itu dengan sumbu cermin
untuk menentukan bayangan titik itu.

Bayangan titik terhadap sumbu cermin jaraknya sama


dengan jarak antara titik itu terhadap cermin.

April 1, 2024
 Pada gambar di atas, peta dari A adalah A’, peta B adalah
B’, dan peta C adalah C’. Jadi, segitiga ABC dicerminkan
terhadap garis m bayangannya segitiga A'B'C'.
 Titik C dan C' berimpit (tidak mengalami perpindahan). Titik
ini disebut titik invarian atau titik tetap.
April 1, 2024
Misalkan titik P(x, y) dicerminkan terhadap sumbu Y
bayangannya adalah titik P'(x', y'), seperti tampak pada
gambar berikut.

April 1, 2024
 Hubungan koordinat-koordinat titik P dan P' adalah x' = –x
x’ =x
= –1(x) + 0(x)
y' =y
= 0(x) + 1(y)
Hubungan itu dapat ditulis dalam bentuk .

Matriks dinamakan matriks pencerminan terhadap


sumbu Y.
Dengan cara serupa, kita dapatkan matriks pencerminan
terhadap sumbu-sumbu yang lain.
April 1, 2024
Pencerminan Pemetaan Matriks
terhadap: Pencerminan

Sumbu X (x, y)  (x, –y)

Sumbu Y (x, y)  (–x, y)

Garis y = x (x, y)  (y, x)

Garis y = –x (x, y)  (–y, –x)

Titik O(0, 0) (x, y)  (–x, –y)

April 1, 2024
Contoh :
Tentukan bayangan titik (–2, –1) jika
a. dicerminkan terhadap sumbu X;
b. dicerminkan terhadap sumbu Y.
Jawab:
Matriks yang bersesuaian dengan pencerminan terhadap
sumbu X adalah .
Matriks yang bersesuaian dengan pencerminan terhadap
sumbu Y adalah .

April 1, 2024
a. Pencerminan terhadap sumbu X

Jadi, bayangan titik P oleh pencerminan terhadap sumbu X


adalah P'(–2, 1).
b. Pencerminan terhadap sumbu Y

Jadi, bayangan titik P(–2, –1) oleh pencerminan terhadap


sumbu Y adalah P'(2, –1).

April 1, 2024
3. Rotasi (Perputaran)

a. Rotasi dengan Pusat O(0, 0)


Dari gambar di samping,
tampak bahwa
x = r cos α dan y = r sin α
x' = r cos (θ + α)
= r cos α cos θ – r sin α sin θ
= x cos θ – y sin θ
y' = r sin (θ + α)
= r sin α cos θ + r cos α sin θ
= y cos θ + x sin θ
April 1, 2024
 Dari uraian di atas, dapat kita simpulkan sebagai berikut.
Bayangan titik A(x, y) oleh rotasi dengan pusat O dan sudut
putar θ adalah A'(x', y'), dengan
 x' = x cos θ – y sin θ
 y' = x sin θ + y cos θ

Jika dinyatakan dalam matriks, persamaan di atas menjadi:

April 1, 2024
Contoh:
Tentukan bayangan dari titik A(1, 2) akibat rotasi berpusat di
O(0, 0) dan sudut putar 90o.
Jawab:
Misalkan bayangan titik A adalah A'(x', y'). Pada soal diketahui
θ = 90o dan pusat putaran O(0, 0).
Dengan demikian, bayangan yang dimaksud adalah

Jadi, bayangan yang dimaksud adalah A'(–2, 1).


April 1, 2024
b. Rotasi Dengan Pusat P(a, b)

Rotasi dengan pusat P(a, b) diperoleh dari rotasi dengan


pusat O(0, 0) yang ditranslasikan dengan translasi T = .

April 1, 2024
 Dari gambar tersebut, tampak bahwa PA = PA' = r.
 Jika titik A(x, y) dirotasikan dengan sudut putar θ dan pusat
P(a, b), bayangannya adalah A'(x', y'), dengan

x' – a = (x – a) cos θ – (y – b) sin θ

y' – b = (x – a) sin θ + (y – b) cos θ


 Persamaan di atas jika dituliskan dalam bentuk matriks
berikut.

April 1, 2024
Rotasi dengan pusat P(a, b) dan sudut putar θ, biasa ditulis
R[(a, b), θ] atau R[P, θ].
Bayangan titik A, yaitu A', dapat juga ditentukan dengan
langkah-langkah berikut.
1. Translasikan A dan P dengan sehingga P berimpit O.
2. Rotasikan bayangan A pada langkah 1 dengan R[O, θ ].
3. Translasikan bayangan rotasi langkah 2 dan titik O dengan
sehingga O berimpit dengan P semula. Bayangan titik A
yang diperoleh merupakan bayangan titik A hasil tersebut.

April 1, 2024
Contoh:
Tentukan bayangan titik A(5, 2) akibat rotasi dengan sudut
putar π dan pusat putaran P(1, 3).
Jawab:
Misalkan bayangan titik A adalah A'(x', y'). Dengan
menggunakan persamaan di atas, diperoleh
x' – a = (x – a) cos θ – (y – b) sin θ
 x' – 1 = (5 – 1) cos π – (2 – 3) sin π
 x' – 1 = 4(–1) – (–1)(0)
 x' = –3

April 1, 2024
y' – b = (x – a) sin θ + (y – b) cos θ

 y' – 3 = (5 – 1) sin π + (2 – 3) cos π

 y' – 3 = 4(0) + (–1)(–1)

 y' = 4

Jadi, bayangan titik yang dimaksud adalah A'(–3, 4).

April 1, 2024
4. Perkalian (Dilatasi)
 Dilatasi pada dasarnya merupakan transformasi yang
mengubah skala pembesaran.
 Suatu benda yang dikenakan transformasi ini, bentuknya
akan membesar, mengecil, atau tetap.
 Arah bayangannya dapat berubah, tetapi juga dapat tetap
searah.
 Pada dilatasi, yang harus kalian ketahui adalah skala
pembesaran dan pusat dilatasinya.

April 1, 2024
a. Dilatasi Berpusat di Titik O(0, 0)

 Pada gambar, CD adalah bayangan benda AB akibat


transformasi dilatasi berpusat di O dan faktor skala k.
 Panjang (besar) benda CD adalah k kali panjang (besar)
benda AB.

April 1, 2024
 Jika suatu titik A(x, y) dikenakan dilatasi dengan faktor
skala k dan pusat O, bayangannya (misalkan A'(x', y'))
dapat ditentukan sebagai berikut.
x' = kx
y' = ky
 Persamaan di atas dapat dituliskan dalam bentuk matriks
sebagai berikut.

April 1, 2024
Pada dilatasi, ada beberapa kemungkinan nilai faktor skala k.
Perhatikan tabel berikut.

Nilai k Ukuran Arah


k>1 membesar searah
k=1 tetap tetap
0<k<1 mengecil searah
–1 < k < 0 mengecil berlawanan arah
k < –1 membesar berlawanan arah
k = –1 tetap berlawanan arah

April 1, 2024
Untuk mengetahui ilustrasi dari beberapa nilai k di atas,
perhatikan gambar berikut.

April 1, 2024
Bangun A adalah bangun asal sebelum didilatasikan.
Bangun B adalah hasil dilatasi bangun A dengan faktor
skala k > 1.
Bangn C adalah hasil dilatasi bangun A dengan faktor skala
0 < k < 1.
Bangun D adalah hasil dilatasi bangun A dengan faktor
skala -1 < k < 0.
Bangun E adalah hasil dari dilatasi bangun A dengan faktor
skala k < -1.
Contoh:

Tentukan bayangan titik A(2, 3) akibat dilatasi D[0, 5].

Jawab:

Dari soal diketahui pusat dilatasi O dan faktor skala k = 5. Jika

bayangan titik A(2, 3) adalah A'(x', y'), diperoleh

Jadi, bayangan A(2, 3) yang dimaksud adalah A'(10, 15).

April 1, 2024
b. Dilatasi dengan Pusat di Titik P(a, b)
 Dilatasi dengan pusat P(a, b) juga dapat diperoleh dari
translasi bayangan titik A(x, y) oleh dilatasi D[O, k].
 Langkah-langkah menentukan bayangan titik A adalah
sebagai berikut:
1. Translasikan titik A dan titik P dengan sehingga P
berimpit O.
2. Dilatasikan bayangan A pada langkah 1 dengan D[O, k].
3. Translasikan bayangan A dan O dengan sehingga
titik O berimpit dengan asal titik P.

April 1, 2024
 Jika titik A(x, y) didilatasikan dengan dilatasi berpusat di
P(a, b) dan faktorskala k, ditulis D[P, k], bayangannya
adalah A'(x', y'), dengan
x' – a = k(x – a)
y' – b = k(y – b)
 Persamaan di atas juga dapat dinyatakan dalam bentuk
matriks sebagai berikut.

April 1, 2024
Contoh:
Tentukan bayangan titik A(3, 2) oleh dilatasi D[(1, 2), 3],
D[(1,2), –3], dan D
Jawab:
Dilatasi D[(1, 2), 3] terhadap A(3, 2).

Jadi, bayangannya adalah A'(7, 2).


April 1, 2024
Dilatasi D[(1, 2), –3] terhadap A(3, 2).

Jadi, bayangannya adalah A'(–5, 2).

April 1, 2024
Dilatasi terhadap A(3, 2).

Jadi, bayangannya adalah A'


April 1, 2024
Invers dari matriks A = adalah

Contoh:

Tentukan bayangan garis g: 2x + y – 1 = 0 oleh transformasi

yang bersesuaian dengan matriks .


Jawab:
Misalkan bayangan garis g adalah g' dan bayangan titik A(x, y)
pada garis g adalah titik A'(x', y').

April 1, 2024
Matriks invers dari adalah

Titik A'(x', y') adalah bayangan dari titik A(x, y) maka

April 1, 2024
Jadi, x = 2x' – y' dan y = –x' + y'.

Oleh karena itu, bayangan garis g adalah

g': 2(2x' – y') + (x' + y') – 1 = 0

 g': 5x' − y' −1= 0

Jadi, bayangan garis g yang dimaksud adalah

g': 5x – y – 1 = 0.

April 1, 2024
 Pada pembahasan komposisi fungsi, misalkan x dipetakan oleh
fungsi f, kemudian dilanjutkan dengan pemetaan oleh fungsi g,
dalam matematika dapat dituliskan dengan
g(f(x)) = (g O f)(x)
 Analog dengan komposisi fungsi, jika transformasi T1 memetakan
titik P(x, y), kemudian diteruskan oleh transformasi T2, dalam
matematika dapat ditulis dengan T2(T1(P)) = (T2 O
T1)(P).
 Jika P'(x', y') adalah bayangan dari (T2 O T1)(P), komposisi ini
dapat ditulis dengan
(T2 T1)(P) = P'
O

April 1, 2024
1. Komposisi Dua Translasi
 Menurut pengertian komposisi transformasi, proses
komposisi dua translasi dapat ditulis (T2 o T1)(P), atau
dituliskan

(T2 o T1)(P) = (T1 + T2)(P)

 Translasi T1 + T2 ini biasanya dinamakan translasi tunggal

dari dua translasi T1 dan T2.

April 1, 2024
Contoh:

Perhatikan gambar di bawah ini.

Dari gambar di atas, tentukan (T2 O T1)(A) dan (T1 O T2)(A)


jika A(2, –1).

April 1, 2024
Jawab:

 Pada gambar diatas, tampak bahwa T1 = dan T2 =

Dengan demikian, diperoleh

(T2 º T1)(A) = (T1 + T2)(A)

Jadi, (T2 O T1)(A) = A'(5, 6).

Dengan cara serupa, dapat ditunjukkan (T1 O T2)(A) = A'(5, 6).


April 1, 2024
2. Komposisi Dua Refleksi

a. Komposisi Dua Pencerminan Terhadap Dua Sumbu


yang Sejajar Sumbu X
 Komposisi dua pencerminan terhadap sumbu-sumbu yang
sejajar senilai dengan translasi.
 Bayangan titik P(x, y) akibat pencerminan terhadap garis y =
k1 dilanjutkan pencerminan terhadap garis y = k2 adalah

P'(x, 2(k2 – k1) + y).

Berikut ini adalah ilustrasinya.

April 1, 2024
b. Komposisi Dua Pencerminan Terhadap Dua Sumbu yang Sejajar
Sumbu Y

 Jika kita pahami cara memperoleh bayangan titik P(x, y) yang


dicerminkan terhadap dua sumbu sejajar, kalian akan memperoleh
simpulan berikut.

 Bayangan titik P(x, y) akibat pencerminan terhadap garis x = k1

dilanjutkan pencerminan terhadap garis x = k2 adalah

P'(2(k2 – k1) + x, y).

 Akan diperoleh translasi yang bersesuaian dengan

komposisi dua pencerminan berturut-turut, yaitu terhadap garis x = k1

dan x = k2.

April 1, 2024
Contoh:
Tentukan bayangan titik A(2, 5) akibat pencerminan
a. terhadap garis x = 3 dilanjutkan terhadap garis x = 5;
b. terhadap garis y = 6 dilanjutkan terhadap garis y = 8.
Jawab:
a. Dengan rumus, diperoleh bayangan titik A adalah
A'((2k2 – k1) + x, y) = A'(2(5 – 3) + 2, 5)
= A'(6, 5)
b. Dengan rumus yang sesuai, diperoleh bayangan titik A
adalah
A'(x, 2(k2 – k1) + y = A'(2, 2(8 – 6) + 5)
= A'(2, 9)
April 1, 2024
c. Komposisi Dua Pencerminan Terhadap Dua Sumbu
yang Saling Tegak Lurus

Bayangan titik P(x, y) oleh


pencerminan garis x = k1
dilanjutkan oleh pencerminan
garis y = k2 adalah

P"(2k1 – x, 2k2 – y)

April 1, 2024
 Hasil pencerminan suatu titik terhadap garis x = k1
dilanjutkan garis y = k2 ada hubungannya dengan
transformasi rotasi.
 Karena letaknya segaris, pencerminan titik P(x, y) berturut-
turut dicerminkan terhadap garis x = k1, kemudian
dilanjutkan terhadap garis y = k2 ekuivalen dengan
transformasi rotasi dengan pusat (k1, k2) dan sudut putar
180o atau π.
d. Komposisi Dua Pencerminan Terhadap Dua Garis
Berpotongan
 komposisi dua pencerminan titik P(x, y) berturut-turut
terhadap dua garis berpotongan yang membentuk sudut θ
dan titik potongnya di Q ekuivalen dengan rotasi, untuk sudut
putar 2θ dan pusat rotasi titik Q.

 Misalkan: C1 pencerminan titik P terhadap garis g;

C2 pencerminan bayangan titik P terhadap garis h.

Jika garis g dan h berpotongan di Q dan membentuk sudut θ


maka berlaku (C1 o C2)(P) = R[Q, 2θ].

April 1, 2024
Contoh:

Tentukan bayangan titik P(5, 1) jika dicerminkan berturut-turut

terhadap garis y = 2 dilanjutkan garis y = x.

April 1, 2024
 Dari gambar di atas tampak bahwa θ = 45o dan Q(2, 2).

 Misalkan C1 pencerminan titik P terhadap garis y = 2.

 C2 pencerminan titik P' terhadap garis y = x.

 Dengan menggunakan ekuivalensi di atas, diperoleh


(C1 º C2)(P) = R[Q, 2θ]

(C1 º C2)(5, 1) = R[(2, 2), 2(45o)]


= R[(2, 2,), 90o]
Misalkan P"(x2, y2) adalah bayangan akhir dari pencerminan
di atas.
April 1, 2024
Jadi, diperoleh P"(3, 5).

April 1, 2024
3. Komposisi Dua Rotasi
 Misalkan titik P dirotasikan secara berturut-turut oleh sudut
θ1 dan θ2 dengan pusat sama.

April 1, 2024
 Dari gambar, titik P dirotasi oleh R1 dengan sudut θ1,

dilanjutkan dengan rotasi R2 sebesar θ2 menghasilkan P”.

Rotasi ini dapat diwakili oleh rotasi dengan sudut θ1 + θ2


dan pusat Q.

(R1 O R2)(P) = R[Q, (θ1 + θ2)]


Contoh:
Tentukan bayangan titik P(2, 3) oleh rotasi yang berpusat di
Q(1, 2) dengan sudut 30o dilanjutkan rotasi dengan sudut 60o
berpusat sama.
Jawab:
Dengan menggunakan rumus di atas, diperoleh sebagai
berikut.
Misal R1 rotasi titik P dengan pusat Q dan sudut putar 30o;

R2 rotasi bayangan titik P dengan pusat Q dan sudut


60o.

April 1, 2024
(R1 º R2)(P) = R[Q, (θ1 + θ2)]
(R1 º R2)(2, 3) = R[(1, 2), (30o + 60o)]
= R[(1, 2), 90o]

Misalkan bayangan akhir P adalah P"(a", b").

Jadi, bayangan akhir titik P(2, 3) oleh rotasi-rotasi ini adalah


P"(0, 3).
April 1, 2024
4. Komposisi Transformasi Menggunakan Matriks

Contoh:

Tentukan bayangan titik (2, 5) akibat refleksi terhadap sumbu

Y dilanjutkanrefleksi terhadap garis y = –x, kemudian dilanjut-


kan lagi dengan rotasiberpusat di O dengan sudut putar 90o.

Jawab:

Kalian tahu bahwa matriks pencerminan terhadap sumbu Y

adalah misalnya C1.

April 1, 2024
 Matriks pencerminan terhadap garis y = –x adalah

misalnya C2. Matriks rotasi dengan pusat O dan sudut putar


90o adalah sebagai berikut.

Kita misalkan M.
 Dengan demikian, jika (x', y') adalah bayangan titik K(2, 5)
yang dimaksud, diperoleh berikut.

April 1, 2024
Jadi, bayangan titik P(2, 5) yang dimaksud adalah P'(–2, –5).
April 1, 2024

Anda mungkin juga menyukai