1
2. Refleksi (Pencerminan)
Percerminan Matriks
Pemetaan
Terhadap Transformasi
2
3. Rotasi (Perputaran)
Jenis Rotasi
Rotasi dengan pusat O(0,0) Rotasi dengan pusat P(a,b)
dengan sudut putar α dengan sudut putar α
A’(x’, y’) A’(x’, y’)
Gambar
A(x, y) A(x, y)
Notasi
dengan dengan
x’ = x cos α – y sin α x’ = (x – a) cos α – (y – b) sin α + a
y’ = x cos α + y sin α
y’ = (x – a) sin α + (y – b) cos α + b
3
4. Dilatasi (Perkalian)
Jenis Dilatasi
Notasi
dengan
x’ = k(x – a) + a
y’ = k(y – a) + b
Matriks yang
bersesuaian
4
C. Sifat
1. Translasi : Mengubah posisi objek, sedangkan bentuk dan
ukuran tetap.
2. Refleksi : Mengubah kedudukan objek, sedangkan bentuk dan ukuran
tetap.
3. Rotasi : Mengubah kedudukan, sedangkan bentuk dan ukuran
objek tetap.
4. Dilatasi : Mengubah kedudukan dan bentuk objek, sedangkan bentuk
tetap.
5
E. Contoh Soal
1) Translasi
Bayangan titik A(3, 4), jika digeser 4 satuan ke kanan dan
5 satuan ke atas adalah . . .
Jawab :
4
A(3, 4) �� (5 ) A’(3 + 4, 4 + 5)
Jadi A’ = (1, 9)
Translasi yang sesuai untuk menggeser titik P(5, 3) sehingga
diperoleh bayangan P’ (3,1) adalah . . .
Jawab :
�
P(5, 3) ��( ) P’ (3, 1)
�
Jadi T = (−�
)
Titik asal dari C’(3, 4) yang merupakan bayangan translasi T(6,
3) adalah . . .
Jawab :
6
C’ (3, 4) 𝑇 (−3 ) C (x, y)
Jadi C = (3, 1)
2) Refleksi
Titik A (3, 4) dicerminkan terhadap garis y = x. Bayangan titik A
tersebut adalah . . .
Jawab :
A”(4, 3)
Bayangan titik R(6, 7) oleh refleksi terhadap sumbu Y
dan dilanjutkan refleksi terhadap titik pangkal O(0,0) adalah . . .
Jawab :
R”(6, 7)
6
Titik K (6, 8) dicerminkan terhadap sumbu Y. Bayangan titik
K
tersebut adalah . . .
Jawab :
K’ (6, 8)
Bayangan titik A oleh refleksi terhadap titik (1, -2) adalah titik
A’(3,
Tentukan koordinat titik A!
Jawab :
A’(-1, -9)
3) Rotasi
Persamaan bayangan garis x + y = 6 setelah dirotasikan
pada
pangkal koordinat dengan sudut putaran +900 , adalah . . .
Jawab :
𝑜
R+90 berarti : x’ = -y → y = -x’
y’ = x → x = y’
disubstitusi ke :x+y=6
y’ + (-x’) = 6
y’ – x’ = 6 → x’ – y’ = 6
Jadi bayangannya: x – y = 6
4) Dilatasi
Bayangan titik (9, 3) oleh dilatasi [O, 1/3] adalah . . .
Jawab :
�′ 1 9
( )= ( )
�′ 3 3
3
= ( )
1
�����𝒊 �����𝒏���𝒏 ( �, 𝟏 )
8
Garis 2x – 3y = 6 memotong sumbu X di A dan memotong sumbu Y
di B. Karena dilatasi [O,-2], titik A menjadi A’ dan titik B menjadi B’.
Hitunglah luas segitiga OA’B’ . . .
Jawab :
Garis 2x – 3y = 6 , memotong sumbu X di A(3,0) , memotong sumbu
Y di B(0,2) karena dilatasi [O,-2] maka A’(kx,y) → A’(-6,0) dan B’(kx,ky)
→ B’(0,-4). Titik A’(-6,0), B’(0,-4) dan titik O(0,0) membentuk
segitiga seperti pada gambar:
Sehingga luasnya
:
= ½ x OA’ x OB’
=½x6x4
= 12
9
Bayangan titik W(2,6) oleh dilatasi dengan pusat (2, -1) dan
faktor skala -2 adalah ......
Jawab :
-2(2-2) = x' - 2 maka x' = 2
-2(6+1) = y' +1 maka y' = - 15
Jadi bayangannya W'(2,-15)
10
BAB III
PENUT
UP
A. Kesimpulan
Adapun secara ringkas kesimpulan materi tentang
transformasi geometri sebagai berikut :
a. Translasi (pergeseran) adalah transformasi yang memidahkan setiap
titik pada bidang dengan jarak dan arah tertentu.
b. Refleksi (pencerminan) adalah translasi yang memindahkan setiap
titik pada bidang dengan sifat pencerminan.
c. Rotasi (perputaran) adalah transformasi dengan cara memutar
objek dengan titik pusat tertentu.
d. Dilatasi (perkalian) adalah transformasi yang mengubah ukuran bangun,
tetapi tidak mengubah ukuran bentuknya.
B. Saran
Makalah ini dapat digunakan sebagai bahan untuk belajar geometri
transformasi dimana dalam makalah ini membahas geomatri
transformasi secara detail yang memuat refleksi, translasi, rotasi, dan
dilatasi.
11
DAFT AR PUST
AKA
12