Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

KALKULUS

MATA KULIAH : KALKULUS

Dosen Pengampuh : Bernadus Bin Frans Resi

OLEH :

M.H ZOELKARNAIN

TEKNIK INFORMATIKA / A

INSTITUT KEGURUAN DAN TEKNOLOGI LARANTUKA

FAKULTAS TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memsberikan rahmat kasihnya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “
KALKULUS “. Penyusunan makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Kalkulus 1. Semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan
pembaca khususnya dalam bidang IT mengenai Kalkulus.

Kami menyadari banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Kerena itu,
kami sangat mengharapkan kritikan dan saran dari para pembaca untuk melengkapi makalah
kami ini dan dapat menjadi pembelajaran untuk kita bersama.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dan
mendukung selama proses penyusunan makalah ini, sehingga makalah ini dapat selesai tepat
pada waktunya.

Larantuka, 16 September 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

Daftar Isi
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................................................4
LATAR BELAKANG.....................................................................................................................4
RUMUSAN MASALAH......................................................................................................................4
TUJUAN...........................................................................................................................................4
BAB II...................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.....................................................................................................................................5
2.1 FUNGSI......................................................................................................................................5
2.2 LIMIT........................................................................................................................................19
1.3 TURUNAN................................................................................................................................20
Penerapan Turunan........................................................................................................................20
Rumus Turunan.............................................................................................................................21
1.4 APLIKASI TURUNAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI...........................................................21
BAB III................................................................................................................................................23
PENUTUP...........................................................................................................................................23
KESIMPULAN.................................................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................24
BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Kajian tentang konsep fungsi, limit, turunan, kontinuitas, dan integral telah dikenal luas
sebagai konsep matematika tingkat tinggi yang membutuhkan pemahaman yang komprehensif.
Konsep fungsi digunakan untuk merepresentasikan bagaimana sesuatu berubah dalam
hubungannya satu sama lain, sementara konsep turunan terkait dengan seberapa cepat
perubahannya, dan konsep integral menyangkut bagaimana sesuatu tersebut terakumulasi. .
Secara umum, pembahasan tentang konsep-konsep matematika seperti yang telah disebutkan,
termasuk ke dalam domain kalkulus yang mempelajari tentang perubahan sebagaimana
geometri yang mempelajari bentuk ataupun aljabar yang mempelajari operasi dan
penerapannya untuk menyelesaikan masalah pada berbagai macam persamaan.
Kalkulus merupakan salah satu pencapaian terbesar dan terpenting dari kecerdasan
manusia. Kekuatan dan fleksibilitasnya ditunjukkan dengen reduksi masalah yang rumit
menjadi aturan dan prosedur yang lebih sederhana dalam keragaman bidang pengetahuan
seperti: matematika, fisika, teknik, ilmu sosial dan biologi, dan lainnya. Konsep dasar kalkulus
seperti fungsi, limit, turunan dan integral diajarkan di tingkat sekolah menengah dan konsep
fundamental kalkulus secara umum diajarkan di tingkat universitas. Terdapat empat kategori
studi yang berkaitan dengan pengajaran dan pembelajaran konsep-konsep esensial yang dikaji
dalam bidang kalkulus.

RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu Fungsi
2. Apa itu Limit
3. Apa itu Turunan
4. Apa saja aplikasi Turunan dalam kehidupan sehari-hari

TUJUAN
1. Mengetahui apa itu Fungsi
2. Mengetahui apa itu Limit
3. Mengetahui apa itu Turunan
4. Mengetahui apa saja Aplikasi Turunan dalam kehidupan sehari-hari
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 FUNGSI
Definisi Fungsi

 Missal : ada himpunan A dan B bila setiap elemen dari A dikaitkan dengan suatu
kaitan yang khusus dengan setiap elemen di B dan kaitan tersebut mempunyai syarat
atau aturan-aturan yang khusus, maka kaitan tersebut disebut “Fungsi”

 Contoh : jika f adalah fungsi dari A ke B kita menuliskan.

F: A → B

Yang artinya f memetakan A ke B.

A disebut daerah asal (domain) dari f dan B disebut daerah hasil ( kodomain ) dari f.

Konsep Fungsi
Konsep fungsi erat kaitannya dengan relasi
Contoh soal sederhana dari konsep fungsi
Diketahui fungsi y = f(x) = 2x2+4x-1 , maka nilai x = 2 adalah ….

Cara penyelesaiannya:
Jika x = 2, maka
y = f(x) = 2x2+4x-1
y = f(2) = 2.22+4.2-1
=8+8–1
= 15
Jadi nilai fungsi f(x) = 2x2+4x-1 ketika x bernilai 2 adalah 15.

Fungsi Dan Relasi

Relasi merupakan suatu kaitan dari unsur–unsur 2 bilangan sembarang. Pengertian


relasi adalah merupakan himpunan pasangan terurut yang merupakan himpunan bagian
dari produk kartesius antara wilayah dan kowilayah.

Simpulan
A. Fungsi juga merupakan relasi, hanya konsep fungsi lebih sempit dibanding dengan
konsep relasi. Syarat fungsi:
a. Unsur dari A harus seluruhnya muncul dalam pasangan terurut

b. Unsur dari A tidak boleh muncul dua kali atau lebih dari satu kali dalam
pasangan terurut.

a mempunyai
2 nilai B
A

a 1

b 3

Ini merupakan salah satu contoh dari fungsi yang benar sesuai dengan aturan-aturan
di atas.

A
B

a 1
b
2
C

d 3
Macam-Macam Fungsi

A. Menurut Sifatnya
1. Fungsi Ke dalam (Into)
Fungsi satu-satu/ fungsi into/ fungsi injektif f : A B disebut fungsi satu-satu jika
setiap anggota A mempunyai bayangan yang berbeda, dengan kata lain tidak ada
dua anggota A yang mempunyai bayangan yang sama didalam B. Jadi jika f(a1)
= f(a2) maka a1 = a2 atau jika a1 a2 maka f(a1) f(a2).

2. Fungsi Kepada (Surjektif)


Misalkan f : A B maka range f(A) B. Jika f(A) = B, yaitu setiap y B ada x A
sehingga f(x) = y, maka f disebut fungsi pada/ surjektif dari A ke B.

B. Menurut Jenis dan Fungsinya


1. Fungsi Aljabar
Fungsi aljabar adalah fungsi yang aturannya meliputi operasi aljabar (tambah,
kurang, kali, bagi, akar, dan pangkat).
 Fungsi Rasional
Fungsi rasional adalah fungsi yang variabel bebasnya berpangkat bilangan
bulat . fungsi rasional meliputi :
 Fungsi Polinom
Fungsi polinom merupakan fungsi suku banyak bentuknya
f(x) = an xn + an-1 xn-1 +…..+ a2x2 + a1x + a0
dengan an ≠ 0
a0 = suku tetap
an , an-1 , …..a, a0 = bilangan real
contoh fungi polinom : 2x3+ 4x2 +6x-5
5x2 + 4x -8 dst

 Fungsi Kubik
Fungsi kubik adalah fungsi yang berpangkat tiga.
Bentuknya f(x) = ax3 + bx2 +cx + d
dengan a≠ 0
Contohnya fungsi kubik : x3 + 2x2 + 5x +6

 Fungsi Linear
Fungsi linear adalah fungsi yang variabelnya berpangkat 1 dan grafiknya
merupakan garis lurus.

Bentuknya y = f(X) = ax + b dimana : a dan b = konstanta dan a≠ 0

Contoh dari fungsi linear: y = x+3

Langkah- langkah melukis fungsi grafik linear:

a. Tentukan titik potong dengan sumbu x, y = 0 diperoleh koordinat


A( x1 ,0)
b. Tentukan titik potong dengan sumbu y, x = 0 diperoleh koordinat B
(0, y1)
c. Hubungkan dua titik A dan B sehingga terbentuk garis lurus.

Contoh soal:

Buatlah grafik dari persaamaan y = x + 3

Penyelesaiannya

Pertama kita tentukan titik perpotongan pada kedua sumbu:

o Titik potong pada s umbu y, jika x bernilai 0 maka y bernilai:


y=x+3
y=0+3
y=3
o Titik potong pada sumbu x, jika y bernilai 0 maka x bernilai:
y=x+3
0=x+3
x = -3
o Kemudian kita tarik garis lurus dari titik koordinat tersebut, maka
diperoleh grafik sebagai berikut:
Soal Fungsi Linear:
Gambarlah grafik fungsi linear berikut ini :
1. F(x) = 2x + 5
2. F(x) = 7 – 2x
3. F(x) = 3x - 15

Jawab:
1. Titik potong pada s umbu y, jika x bernilai 0 maka y bernilai:
y = 2x + 5
y=0+5
y = 5 ............. (0,5)

Titik potong pada sumbu x, jika y bernilai 0 maka x bernilai:

y = 2x + 5
0 = 2x + 5
x = 2,5….........(2.5,0)

Grafiknya:

(5,0)

(-2.5,0)
2. Titik potong pada s umbu y, jika x bernilai 0 maka y bernilai:
y = 7 – 2x
y = 7 – 2(0)
y = 7....................(0,7)

Titik potong pada sumbu x, jika y bernilai 0 maka x bernilai:

y = 7 – 2x
0 = 7 – 2x
x = 3,5.................(3.5,0)

Grafiknya:

(0,7)

(3.5,0)

3. Titik potong pada s umbu y, jika x bernilai 0 maka y bernilai:


y = 3x - 15
y = 3(0) - 15
y = 15…..............(0,15)

Titik potong pada sumbu x, jika y bernilai 0 maka x bernilai:

y = 3x - 15
0 = 3x - 15
x = 5…................(5,0)
Grafiknya:
(5,0)

(0,-15)

 Fungsi Kuadrat
Fungsi kuadrat adalah fungsi yang berpangkat dua.
Sifat sifat grafik fungsi kuadrat:
a. Jika a > 0, maka grafik terbuka ke atas dan mempunyai titik balik
minimum. (titik puncaknya mempunyai nilai terkecil)
b. Jika a < 0, maka grafiknya terbuka ke bawah dan mempunyai titik
balik maksimum. (Titik puncaknya mempunyai niai terbesar)
c. Jika D merupakan deskriminan suatu fungsi kuadrat f(x) = ax² + bx +
c, maka:
- Jika D > 0, maka grafik y = f (x) memotong sumbu x pada sua
titik yang berbeda
- Jika D < 0, maka grafik y = f(x) menyinggung sumbu x pada
suatu titik.
- Jika D < 0, maka grafik y = f(x) tidak memotong sumbu x.
d. Bentuknya f(x) = ax2 + bx + c
Dengan a, b, c merupakan konstanta a≠ 0
Contoh : 4x2+6x +5
Grafik persamaanya y = ax2 + bx + c berbentuk parabola.
e. Langkah-langkah melukis grafik fungsi kuadrat:
- Tentukan titik potong dengan sumbu x, y = 0 diperoleh
koordinat (x1, 0)
- Tentukan titik potong dengan sumbu y, x = 0 diperoleh
koordinat (0, y1)
- Menentukan titik puncak (xp,yp)
Xp = -b/2a Yp = D/-4a
Keterangan: Xp = Persamaan sumbu simetri
Yp = nilai maksimum atau minimum
D = Deskriminan (b ²-4ac)
- Kemudian hubungkan titik-titik koordinat tersebut sehingga
membentuk grafik parabola.

Contoh soal:

Gambarlah grafik fungsi kuadrat y = x²-4x-5


Jawaban:
a. Titik potong sumbu x,y=0
y = x² - 4x – 5 => 0 = (x – 5) ( x + 1), x = -1 dan 5
0 = x² - 4x – 5
Titik potong sumbu x (-1,0) dan (5,0)

b. Titik potong sumbu y,x = 0


y = x² - 4x - 5
y = (0)² - 4(0) – 5
y = -5
Maka titik potong sumbu y adalah (0,-5)

c. Persamaan sumbu simetri –b/2a


= -(-4)/2.1
=2

d. Nilai maks/ min b² - 4ac / -4a


= {(-4)² - 4.(1).(-5) / -4 (1)}
= 36 / -4
= -9

e. Titik puncak {(-b/2a), (b² - 4ac/-4a)} = (2,-9)

f. Maka grafiknya:
Soal Fungsi Kuadrat:
1. Gambarlah grafik fungsi kuadrat y = x² - 4x + 3
2. Gambarlah grafik fungsi kuadrat y = 12 + 4x - x²
3. Gambarlah grafik fungsi kuadrat y = 2x² + 4x - 6

Jawaban:

1. Titik potong sumbu x,y=0


y = x² - 4x + 3 => 0 = (x – 1) (x - 3), x = 1 dan 3
0 = x² - 4x + 3
Titik potong sumbu x (1,0) dan (3,0)

Titik potong sumbu y,x = 0


y = x² - 4x + 3
y = (0)² - 4(0) + 3
y=3
Maka titik potong sumbu y adalah (0,3)

Persamaan sumbu simetri –b/2a


= -(-4)/2.1
=2

Nilai maks/ min b² - 4ac / -4a


= {(-4)² - 4.(1).(3) / -4 (1)}
= 16 - 12 / -4
= -1

Titik puncak {(-b/2a), (b² - 4ac/-4a)} = (2,-1)


Maka grafiknya:

2. Titik potong sumbu x,y=0


y = -12 + 4x – x² => 0 = (6 + x) (-2 + x), x = -6 dan 2
0 = -12 + 4x – x²
Titik potong sumbu x (-6,0) dan (2,0)

Titik potong sumbu y,x = 0


y = -12 + 4x – x²
y = -12 + 4(0) – (0)²
y = -12
Maka titik potong sumbu y adalah (0,-12)

Persamaan sumbu simetri –b/2a


= -(4)/2.1
= -2

Nilai maks/ min b² - 4ac / -4a


= {(4)² - 4.(1).(-12) / -4 (1)}
= 16 + 48 / -4
= -16

Titik puncak {(-b/2a), (b² - 4ac/-4a)} = (-2,-16)


Maka grafiknya:

(-6,0) (2.0)

(0,-12)

(-2,-16)

3. Titik potong sumbu x,y=0


y = 2x² + 4x - 6 => 0 = (2x - 2) (x + 3), x = 1 dan 3
0 = 2x² + 4x - 6
Titik potong sumbu x (1,0) dan (-3,0)

Titik potong sumbu y,x = 0


y = 2x² + 4x - 6
y = 2(0)² + 4(0) - 6
y = -6
Maka titik potong sumbu y adalah (0,-6)

Persamaan sumbu simetri –b/2a


= -(4)/2.2
= -1

Nilai maks/ min b² - 4ac / -4a


= {(4)² - 4.(2).(-6) / -4 (2)}
= 16 + 48 / -8
= -8

Titik puncak {(-b/2a), (b² - 4ac/-4a)} = (-1,-8)

Maka grafiknya:
(-3,0) (1,0)

(0,-6)

(-1,-8

 Fungsi Pecahan

Bentuk umum fungsi pecahan adalah

n n−1
an x + an−1 x +…+ a1 x + a0
f (x) m m −1
bm x + bm−1 x +…+ b1 x+ b0

Fungsi pecahan yang dijelaskan di sini adalah fungsi pecahan linear dan
fungsi pecahan kuadrat.

a. Fungsi pecahan linear


ax+ b
y=f ( x )=
cx +d
b. Funsi pecahan kuadrat
2 2
bx + bx+ c bx +bx +c
y=f ( X )= 2 dan ( )
y=f X =
px + qx+ r px+ q

 Fungsi Irrasional
Fungsi irrasional adalah fungsi yang variabel bebasnya terdapat di bawah
tanda akar. Contohnya y = √ 2 x 2−x +3

2. Fungsi Transenden
Fungsi transenden adalah fungsi yang bukan merupakan fungsi aljabar.
 Fungsi Goneometri
Contoh: y = f(x) = 2 sin 3x + 12
 Fungsi Eksponen
Contoh: f(x) = 12x
 Fungsi Logaritma
Contoh: f(x) = 5log3x
 Fungsi Siklometa
Contoh: f(x) = arc sin x

3. Fungsi Mutlak
Fungsi Mutlak adalah suatu fungsi yang aturannya memuat nilai mutlak suatu
bilangan real x,dinyatakan dengan |x|,didefinisikan sebagai
|x| = ¿

4. Fungsi dengan Parameter


Fungsi bentuk parameter merupakan fungsi y = f(x) yang disajikan dengan
sepasang persamaan : dengan t suatu parameter, maka untuk memperoleh dari
sistem persamaan tersebut adalah dengan diasumsikan y sebegai fungsi
komposisi

{ }
x=f ( t ) , t ∈ D
y=g(t )

C. Menurut Letak Variabelnya


1. Fungsi Implisit
Fungsi Implisit merupakan lawan dari fungsi eksplisit jadi pada fungsi implisit
perbedaan antar variabel bebas dan variabel tidak bebas tidak dapat dibedakan
dengan jelas. Contohnya: f(x,y)= 3x + 4y
2. Fungsi Eksplisit
Fungsi Eksplisit y terhadap x adalah fungsi dengan aturan y=f(x) yang
memasangkan setiap unsur di daerah asalnya dengan tepat satu unsur di daerah
nilainya. Contohnya: y = 2x-5

D. Fungsi-Fungsi Khusus
1. Fungsi Identitas
f:A A dengan f(x) = x disebut fungsi satuan jika f memetakan setiap titik
anggota A ke dirinya sendiri.
2. Fungsi Konstan
Misalkan f: A B. Fungsi f disebut fungsi konstan jika setiap anggota A
dipetakan ke satu anggota B yang sama. Jadi jika x elemen A, maka f(x) = c
(konstan)
3. Fungsi Komposisi
Jika fungsi f bekerja pada x untuk menghasilkan f(x) dan kemudian g bekerja
pada f(x) untuk menghasilkan g(f(x)), maka dikatakan bahwa kita telah
mengkomposisikan g dengan f. Fungsi yang dihasilkan disebut kompoosisi g
dengan f, yang dinyatakan dengan g°f. Jadi (g°f)(x) = g(f(x))
Sifat fungsi komposisi tidak komulatif f°g ≠g°f

Contoh soal:
Diketahui rumus f(x) = x-4 dan g(x)=2x-6
Tentukan (f°g)(x) = …?
Penjelasan: (f°g)(x) = f(g(x))
= f(2x-6)
= (2x-6) – 4
= 2x-10

Soal Fungsi Komposisi:

1. Jika f(x) = 2x + 6 dan g(x) = 2x2 + 6x – 7 maka (f°g) (x) = …?


x−1
2. Jika f(x) = dan g (x) = 2x+5 maka (g°f) (x) = …?
x +4
3. Jika g(x) = x + 1 dan f(x) = x2+3x+1 maka (f°g) (x) = …?

Jawab:

1. (f°g) (x) = f(g(x))


= f(2x2 + 6x – 7)
= 2(2x2 + 6x – 7) + 6
= 4x2 + 12x – 14 + 6
= 4x2 + 12x – 8
2. (g°f) (x) = g(f(x))
x−1
= g( )
x +4
x−1
=2( )+5
x +4
2 x−2 x+ 4
= + 5( )
x +4 x+ 4
2 x−2 5 x +20
= +
x +4 x +4
7 x+18
=
x +4
2.2 LIMIT

Limit fungsi atau limit suatu fungsi merupakan salah satu konsep mendasar
dalam kalkulus dan analisis, tentang kelakuan suatu fungsi mendekati titik masukan tertentu.
Suatu fungsi memetakan keluaran f(x) untuk setiap masukan x. Fungsi tersebut memiliki
limit L pada titik masukan p bila f(x) “dekat” pada L ketika x dekat pada p. Dengan kata
lain, f(x) menjadi semakin dekat kepada L ketika x juga mendekat menuju p. Lebih jauh lagi,
bila f diterapkan pada tiap masukan yang cukup dekat pada p, hasilnya adalah keluaran yang
(secara sembarang) dekat dengan L. Bila masukan yang dekatpada p ternyata dipetakan pada
keluaran yang sangat berbeda, fungsi f dikatakan tidak memiliki limit.

Limit sebuah fungsi

Apabila f(x) merupakan fungsi real dan c adalah bilangan real, maka bentuk rumusnya yaitu:

lim f ( x )=L
x →c

maka sama dengan f(x) dapat dibuat agar mempunyai nilai sedekat mungkin dengan L dengan
cara membuat nilai x dekat dengan c.

Pada contoh diatas, limit dari f(x) apabila x mendekati c, yaitu L. Perlu kita ingat, bahwa

kalimat sebelumnya berlaku, meskipun f(c) L. Bahkan, fungsi pada f(x) tidak perlu
terdefinisikan lagi pada titik c. Berikut adalah kedua contoh dibawah ini yang
menggambarkan sifat.

Sebagai contoh:

pada saat x mendekati nilai 2. Didalam contoh ini, f(x) mempunyai definisi yang
jelas pada titik ke-2 dan nilainya sama dengan limitnya, yaitu 0.4:

f(1.9) f(1.99) f(1.999) f(2) f(2.001) f(2.01) f(2.1)

0.4
0.4121 0.4012 0.4001 0.3998 0.3988 0.3882

Apabila semakin x mendekati 2, maka nilai f(x) mendekati 0.4, dan sebab itu .
Dalam kasus di mana f ( c ) =lim
x→ c
f (c ), f disebut kontinyu pada x = c. Namun, kasus ini tidak
selalu berlaku. Sebagai contoh:

g(x )=
{ }
x
x +1
2'

Limit g(x) pada saat x mendekat 2 ialah 0.4 (sama seperti f(x), namun lim g ( x ) ε ≠ g (2)
x →2
: g tidak kontinyu pada titik x = 2.

Atau bisa juga diambil contoh di mana f(x) tidak terdefinisikan pada titik x = c:

x−1
f ( x )=
√ x−1
Pada contoh ini, pada saat x mendekati 1, f(x) tidak terdefinisikan pada titik x = 1 namun
limitnya sama tetap dengan 2, karena semakin x mendekati 1, maka f(x) semakin mendekati
2:

f(0.9) f(0.99) f(0.999) f(1.0) f(1.001) f(1.01) f(1.1)

2
1.95 1.99 1.999 2.001 2.010 2.10

Kesimpulannya:

Maka x dapat dibuat sedekat mungkin dengan 1, asal bukan persis sama dengan 1, oleh

karena itu limit darif(x)} ialah 2.

(Rumus Limit Fungsi Matematika Kalkulus - Contoh Soal Dan Jawaban, n.d.)

1.3 TURUNAN
Definisi Turunan

Turunan merupakan suatu perhitungan terhadap perubahan nilai fungsi karena perubahan
nilai input (variabel).

Turunan dapat disebut juga sebagai diferensial dan proses dalam menentukan turunan suatu
fungsi disebut sebagai diferensiasi.
Menggunakan konsep limit yang sudah dipelajari, turunan dapat didefinisikan sebagai

turunan tersebut didefinisikan sebagai limit dari perubahan rata-rata dari nilai fungsi terhadap
variabel x.

Penerapan Turunan
Berikut merupakan beberapa penerapan turunan.

 Turunan dapat diterapkan untuk menghitung gradien dari garis singgung suatu
kurva.
 Turunan dapat digunakan untuk menentukan interval dimana suatu fungsi naik
atau turun.
 Turunan dapat diterapkan untuk menentukan nilai stasioner suatu fungsi.
 Turunan dapat diterapkan dalam menyelesaikan permasalahan yang berkaitan
dengan persamaaan gerak.
 Turunan dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan maksimum-
minimum.
Berikut ini akan dijelaskan mengena rumus turunan.

Rumus Turunan
Berikut merupakan beberapa rumus dasar untuk menentukan turunan.

 f(x) = c, dengan c merupakan konstanta


Turunan dari fungsi tersebut adalah f’(x) = 0.

 f(x) = x
Turunan dari fungsi tersebut adalah f’(x) = 1.

 f(x) = axn
Turunan dari fungsi tersebut adalah f’(x) = anxn – 1
 Penjumlahan fungsi: h(x) = f(x) + g(x)
Turunan fungsi tersebut yaitu h’(x) = f’(x) + g’(x).

 Pengurangan fungsi: h(x) = f(x) – g(x)


Turunan fungsi tersebut adalah h’(x) = f’(x) – g’(x)

 Perkalian konstanta dengan suatu fungsi (kf)(x).


Turunan fungsi tersebut adalah k . f’(x).

(√ Turunan (Pengertian, Macam, Rumus, & Contoh Soal), n.d.)


1.4 APLIKASI TURUNAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Turunan adalah salah satu konsep matematika yang sering digunakan dalam berbagai macam
bidang. Salah satu aplikasi turunan yang paling umum adalah dalam bidang fisika, terutama
ketika kita membahas tentang gerak. Selain itu, turunan juga digunakan dalam bidang
ekonomi, teknik, dan lain-lain. Berikut Contoh penerapannya :

1. Percepatan Mobil Saat Melaju

Ketika mobil sedang melaju dengan kecepatan tertentu, kita dapat menghitung percepatannya
dengan menggunakan turunan. Misalkan mobil bergerak dengan persamaan v = 20t + 10, di
mana v adalah kecepatan mobil dan t adalah waktu dalam detik. Turunan dari persamaan ini
adalah a = dv/dt = 20, yang berarti percepatan mobil adalah 20 m/s². Dengan begitu, kita
dapat menghitung berapa waktu yang dibutuhkan mobil untuk mencapai kecepatan tertentu
atau berapa jarak yang ditempuh mobil dalam waktu tertentu.

2. Tingkat Pertumbuhan Populasi

Turunan juga dapat digunakan untuk menghitung tingkat pertumbuhan populasi. Misalnya,
kita ingin mengetahui berapa banyak populasi ikan di sebuah kolam yang tumbuh dengan
kecepatan tertentu. Jika laju pertumbuhan populasi ikan adalah 5% per bulan, maka
persamaannya adalah P = 1000e^(0.05t), di mana P adalah populasi ikan dan t adalah waktu
dalam bulan. Turunan dari persamaan ini adalah dP/dt = 50e^(0.05t), yang berarti tingkat
pertumbuhan populasi ikan pada bulan ke-3 adalah sekitar 115,5 ekor.

3. Kecepatan Pada Saat Jatuh Bebas

Salah satu konsep dasar dalam fisika adalah gerak jatuh bebas. Ketika benda jatuh bebas,
kecepatannya akan bertambah seiring dengan waktu. Untuk menghitung kecepatan pada saat
jatuh bebas, kita dapat menggunakan turunan. Persamaan gerak jatuh bebas adalah v = gt, di
mana v adalah kecepatan benda, g adalah percepatan gravitasi, dan t adalah waktu. Turunan
dari persamaan ini adalah a = dv/dt = g, yang berarti percepatan benda saat jatuh bebas selalu
konstan.

4. Perkiraan Jumlah Penjualan

Turunan juga dapat digunakan dalam bidang bisnis, khususnya dalam memprediksi jumlah
penjualan suatu produk. Misalnya, jika kita ingin mengetahui berapa banyak produk yang
akan terjual dalam satu bulan, kita dapat menggunakan persamaan turunan dari data
penjualan sebelumnya. Persamaan turunan ini akan memberikan perkiraan jumlah penjualan
yang lebih akurat.

5. Perhitungan Keuntungan

Turunan juga berguna dalam perhitungan keuntungan suatu bisnis. Misalnya, jika kita ingin
mengetahui berapa keuntungan yang didapat dari penjualan suatu produk, kita dapat
menggunakan turunan dari persamaan laba rugi. Persamaan turunan ini akan memberikan
informasi tentang seberapa cepat keuntungan kita bertambah atau berkurang.

6. Perhitungan Kebutuhan Produksi


Salah satu aplikasi turunan dalam bidang teknik adalah untuk menghitung kebutuhan
produksi suatu benda. Misalnya, jika kita ingin mengetahui berapa banyak bahan yang
dibutuhkan untuk membuat produk tertentu, kita dapat menggunakan turunan dari persamaan
produksi. Persamaan turunan ini akan memberikan informasi tentang seberapa cepat jumlah
bahan yang dibutuhkan bertambah atau berkurang. (Contoh Soal Aplikasi Turunan Dalam
Kehidupan Sehari-Hari _ Bisnis Doji, n.d.)

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Kajian tentang konsep fungsi, limit, turunan telah dikenal luas sebagai konsep
matematika tingkat tinggi yang membutuhkan pemahaman yang
komprehensif. Jadi untuk memahaminya sangat dibutuhkan konsentrasi.
DAFTAR PUSTAKA

√ Turunan (Pengertian, Macam, Rumus, & Contoh Soal). (n.d.).


Contoh Soal Aplikasi Turunan dalam Kehidupan Sehari-Hari _ Bisnis Doji. (n.d.).
Rumus Limit Fungsi Matematika Kalkulus - Contoh Soal dan Jawaban. (n.d.).

Anda mungkin juga menyukai