B. Kompetensi Dasar
3.1.1 Mendeskripsikan konsep dan sifat suatu fungsi invers.
3.1.2 Menentukan nilai invers suatu fungsi aljabar.
C. Indikator
1. Menjelaskan konsep invers fungsi dan sifat-sifat fungsi invers.
2. Menentukan nilai invers dari suatu fungsi aljabar.
3. Menentukan rumus invers dari suatu fungsi aljabar.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan kegitaan pembelajaran siswa dapat :
1. Menjelaskan konsep dari fungsi invers dan sifat-sifat fungsi invers arti, serta
menentukan nilai fungsi inversnya.
2. Menentukan nilai invers dari suatu fungsi aljabar.
3. Menentukan rumus invers dari suatu fungsi aljabar.
E. Materi Pembelajaran
Fungsi Invers
Apabila fungsi dari himpunan A ke B dinyatakan dengan f, maka invers dari
fungsi f merupakan sebuah relasi dari himpunan A ke B. Sehingga, fungsi invers dari f : A ->
B adalah f-1: B -> A. dapat disimpulkan bahwa daerah hasil dari f-1 (x) merupakan daerah asal
bagi f(x) begitupun sebaliknya.
Pertama
Ubah persamaan y = f (x) menjadi bentuk x sebagai fungsi dari y
Kedua
Hasil perubahan bentuk x sebagai fungsi y itu dinamakan sebagai f-1(y)
Ketiga
Ubah y menjadi x [f-1(y) menjadi f-1(x)]
Contoh Soal:
Invers dari fungsi-fungsi tersebut melakukan pemetaan yang berkebalikan yaitu g -1 (x)
memetakan setiap anggota dari himpunan C ke himpunan B, dan f -1 (x) melanjutkan
pemetaan dari himpunan B ke himpunan A, sehingga fungsi komposisi dari fungsi-fungsi
invers ini yaitu (f -1 o g -1 ) (x) memetakan setiap anggota dari himpunan C langsung ke
himpunan A. Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan sifat-sifat fungsi invers sebagai
berikut.
Apabila fungsi g dibalik, maka diperoleh relasi R1. Relasi R1 disebut invers
(kebalikan) fungsi g. Apakah relasi R1 merupakan fungsi? Selanjutnya perhatikan
fungsi f dengan f : A→ B pada gambar (ii). Apabila fungsi f dibalik, maka diperoleh relasi R2.
Relasi R2 merupakan invers fungsi f. Apakah relasi R2 merupakan fungsi.
Pada relasi R1, ada anggota B yang tidak memiliki pasangan di A. Sehingga
relasi R1 bukan merupakan fungsi. Sedangkan pada relasi R2, semua anggota B dipasangkan
tepat satu dengan anggota A, sehingga relasi R2 merupakan fungsi. Fungsi R2 ini selanjutnya
disebut sebagai fungsi invers dari f, atau dituliskan f -1. Dari contoh di atas, dapat disimpulkan
bahwa f -1 ada apabila f dalam keadaan berkorespondensi satu-satu atau f adalah bijektif.
Apabila kita lihat contoh kasus di awal, fungsi “memiliki NIK” merupakan fungsi
korespondensi satu-satu, sehingga inversnya merupakan fungsi invers. Invers dari fungsi
“memiliki NIK” adalah fungsi “merupakan NIK yang dimiliki oleh”. Domain dari fungsi
invers ini adalah daftar NIK, sedangkan kodomainnya adalah daftar orang-orang yang berusia
di atas 17 tahun. Jadi, harap dibedakan antara invers fungsi dan fungsi invers. Setiap fungsi
memiliki invers, tetapi hanya fungsi yang berkorespondensi satu-satu yang mempunyai
fungsi invers. Untuk lebih memahami mengenai fungsi invers, perhatikan contoh soal
berikut!
Contoh Soal
Perhatikan gambar dari diagram panah fungsi f, dengan f : P → Q, berikut.
Fungsi-fungsi lain selain fungsi bijektif tidak memiliki fungsi invers. Jadi, hanya
fungsi bijektif yang mempunyai fungsi invers. Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah contoh
soal berikut ini.
Contoh soal
Penyelesaian
Kaitan Sifat Fungsi Invers dengan Fungsi Komposisi
Jika terdapat fungsi komposisi (fungsi g bundaran f), maka (fungsi g bundaran f) dapat
dipandang sebagai suatu fungsi tunggal, sehingga pada fungsi tersebut dapat dicari inversnya.
Perhatikan diagram berikut.
Pelajarilah contoh soal berikut ini agar dapat lebih memahami tentang fungsi invers dari
fungsi komposisi.
Contoh soal
Penyelesaian
LATIHAN
1. Tentukan invers dari fungsi-fungsi berikut ini.
a) f(x) = 2x + 3
b) f(x) = 2x2 + 3
2. Tentukan fungsi invers dari f(x) =
6. Diketahui f(x) = 32x. Jika f-1 (x) adalah invers dari f(x), tentukan f-1(x)...
7. Diketahui suatu fungsi f(x) .
F(x) = ,x≠3