1. Fungsi Invers
A. Definisi Invers
Fungsi invers terjadi sebab adanya sebuah fungsi yang dinotasikan dengan f (x) serta
memiliki relasi pada setiap himpunan A ke setiap himpunan B.
Sehingga akan menjadi sebuah fungsi invers yang dinotasikan dengan f-1 (x) yang tak lain
mempunyai relasi dari himpunan B ke setiap himpunan A.
Fungsi invers atau yang juga dikenal sebagai fungsi kebalikan adalah sebuah
fungsi yang berkebalikan dari fungsi asalnya.
Sebuah fungsi f mempunyai fungsi invers (kebalikan) f -1 jika f adalah fungsi satu-satu dan
fungsi pada (bijektif). Hubungan tersebut bisa dinyatakan seperti berikut:
(f-1)-1 = f
Simplenya, fungsi bijektif berlangsung pada saat jumlah anggota domain sama dengan
jumlah anggota kodomain.
Definisi:
Misal dua fungsi f dan g berlaku komposisi berikut :
Domain f sama dengan range f -1 atau range f sama dengan domain f -1.
Misal :
y = ( x ). Maka didapatkan x = f ( y ) . Hal ini memotivasi kepada kita suatu cara untuk
menentukan invers dari fungsi y = f ( x ). Untuk menentukan invers dari suatu fungsi y
= f ( x ) dilakukan dengan cara mensubstitusikan peubah y ke dalam x, sehingga fungsi
dinyatakan secara eksplisit dalam peubah y. Tuliskan f ( y ) = x dan nyatakan fungsi
yang diperoleh tersebut menjadi fungsi eksplisit dalam peubah x. Hasil terakhir
merupakan invers dari y = f ( x ).
Untuk menentukan fungsi invers dari suatu fungsi dapat dilakukan dengan cara berikut
ini.
Persamaan tersebut disesuaikan dengan f(x) = y, sehingga ditemukan fungsi dalam y dan
nyatakanlah x = f(y).
(i) (ii)
Pada gambar (ii) himpunan B dipetakan oleh fungsi g ke himpunan A daerah hasil adalah:
{(b1,a1),(b2,a2),(b2,a4),(b3,a3)}. Pemetaan g:B → A diperoleh dengan cara menukarkan
atau membalik pasangan terurut f:A → B atau merupakan balikan dari f di notasikan g : f -1,
sering disebut g merupakan invers dari f.
Dari contoh tersebut dapat dilihat fungsi tersebut tidak punya invers, syarat suatu fungsi
agar mempunyai invers adalah fungsi tersebut merupakan korespondensi satu-satu. Jadi tidak
semua fungsi mempunyai invers, syarat suatu fungsi mempunyai invers adalah apabila
f:A→B mempunyai invers g: B→A bila setiap anggota B adalah bayangan dari tepat satu
anggota A.
Tidak semua fungsi mempunyai invers. Tetapi, fungsi yang tidak mempunyai invers
itu akan mempunyai invers jika kita membatasi himpunan nilai-nilai X-nya. Fungsi yang
mempunyai invers adalah fungsi bijektif, yaitu:
A1 B1 B1 A1
A2 B2 B2 A2
A3 B3 B3 A3
Jika setiap anggota himpunan B mempunyai tepat satu kawan di A maka f disebut fungsi
bijektif atau korespodensi satu-satu. Mudah dipahami bahwa korespondensi satu-satu adalah
fungsi surjektif sekaligus injektif. Sehingga sering dinyatakan sebagai “sebuah fungsi
bijective jika dan hanya jika memiliki fungsi invers”.
Suatu fungsi f akan mempunyai invers, yaitu f-1 jika dan hanya jika fungsi f bijektif atau dalam
korespondensi satu-satu.
dan
Contoh Soal:
1. F (x) = x²+2x-1
misalnya:
y=x 2 +2 x−1
y=(x+1)2−2
2
y+2=(x+1 )
±√ y+2=x+1
x=−1± √ y+2
Jadi, f(x)=x2+2x-1 memiliki invers ,tetapi inversnya bukan merupakan suatu fungsi
2. Jika diketahui suatu fungsi f (x) = 5x +20, hitunglah fungsi invers f-1 (x)
Jawab:
Jika fungsi f (x) dinyatakan dalam bentuk y sama dengan fungsi x → f (x) = y, maka:
f (x) = 5x + 20 → y = 5x + 20
y = 5x + 20
5x = y – 20
x = (y – 20)/5
x = y/5 – 4
f-1 (x) = x/5 – 4 → sehingga kita dapatkan fungsi invers dari f (x) = 5x + 20
2. KOMPOSISI FUNGSI
Fungsi komposisi merupakan suatu penggabungan dari operasi pada dua jenis fungsi f (x)
dan g (x) sampai bisa menghasilkan fungsi baru.
Operasi fungsi komposisi juga biasa dinotasikan dengan penggunaan huruf atau simbol “o”
yang dibaca sebagai komposisi atau bundaran.
(f o g)(x) = g dimasukkan ke f
(g o f)(x) = f dimasukkan ke g
Dalam fugsi komposisi juga dikenal dengan istilah fungsi tungal. Apa itu fungsi tunggal?
Fungsi tunggal sendiri adalah fungsi yang bisa dilambangkan dengan penggunaan huruf “f o
g” maupun juga bisa dibaca sebagai“fungsi f bundaran g”.
Fungsi “f o g” ini merupakan suatu fungsi g yang dikerjakan terlebih dahulu kemudian
dilanjutkan dengan f.
Sperti yang terdapat pada uraian di atas, operasi untuk fungsi komposisi tersebut biasa
dinotasikan dengan penggunakan huruf atau simbol “o”.
Di mana simbol tersebut bisa kita baca sebagai komposisi ataupun bundaran. Fungsi baru
inilah yang bisa terbentuk dari f(x) dan g(x) yaitu:
Fungsi tunggal merupakan suatu fungsi yang dapat dinotasikan dengan penggunakan huruf “f
o g” atau dapat dibaca “f bundaran g”.
Lalu Fungsi (f o g) (x) = f (g (x)) → fungsi g (x) dikomposisikan sebagai fungsi f (x)
Dari definisi di atas maka bisa kita simpulkan jika fungsi yang melibatkan fungsi f dan g bisa
kita tulis seperti berikut ini:
(g o f)(x) = g(f(x))
(f o g)(x) = f(g(x))
Bukti :
Misalkan diketahui fungsi-fungsi
f(x) = 5x – 4
g(x) = 2x + 8
h(x) = x2
Komposisi fungsi f o g dan g o f dapat ditentukan di bawah ini .
a) (f o g )(x) = f(g(x))
= f(2x + 8)
= 5(2x + 8) – 4
= 10x + 36
b) (g o f )(x) = g(f(x))
= g(5x – 4)
= 2(5x – 4) + 8
= 10x – 8 + 8
=10x
Bukti :
f(x) = 2x + 1
g(x) = x2 – 6x + 7
h(x) = x - 2
Komposisi fungsi ((g o h ) o f)(x) dan (g o (h o f))(x) dapat ditentukan di bawah ini .
a) ((g o h ) o f)(x) = (( g (x – 2) o f)
= (((x-2)2 – 6(x-2) + 7) o f)
= ((x2-4x+4-6x+12+7) o f)
= (x2-10x+23) o f)
= (f(x))2-10 f(x)+23
= (2x+1)2 – 10(2x+1) + 23
= 4x2+4x+1-20x-10+23
= 4x2-16x+14
b) ((g o (h o f))(x) = (g o (h o f)(x)
= (g o (h(2x+1))
= (g o ((2x+1)-2)
= (g o (2x-1))
= (2x-1)2-6(2x-1)+7
= 4x2 -4x+1-12x+6+7
= 4x2-16x+14
Jadi ((g o h ) o f)(x) = (g o (h o f))(x)
3. Apabila fungsi identitas I(x), maka akan berlaku (f o l)(x) = (l o f)(x) = f(x)
Misalkan f(x) = x2 -3x +2 dan I(x) = x
a) (f o I)(x) = f(I(x))
= f(x)
= x2 -3x +2
b) (I o f)(x) = I(f(x)
= I(x2 -3x +2)
= x2 -3x +2
Soal :
R. jika g(x) = x2 – 9 dan (g o f))(x)= 4x2 + 12x. tentukan f(x).® R dan g : R ®1)
Diketahui fungsi f: R
Jawab :
Diketahui (g o f)(x)= 4x2 + 12x
(f(x))2 – 9 = 4x2 + 12x
(f(x))2 = 4x2 + 12x + 9
(f(x))2 = (2x + 3)2
F(x) = 2x + 3
Jadi f(x) = 2x + 3
R. jika g(x) = x + 2 dan (f o gf))(x)= 5x + 7, tentukan f(x).® R dan g : R ®2)
Diketahui fungsi f: R
Jawab:
(f o gf))(x)= 5x + 7
f(g(x)) = 5x + 7
f(x + 2) = 5x + 7
Ada dua cara untuk menyelesaikan persamaan di atas
a) Cara satu :
f(x + 2) = 5x + 7
Pada ruas kanan harus terbentuk factor (x + 2) sehingga
f(x + 2) = 5x + 7
= 5(x + 2) – 10 + 7
= 5(x + 2) – 3
Karena f(x + 2) = 5(x +2) – 3 maka f(x) = 5x – 3.
Jadi, f(x) 5x – 3
b) Cara dua :
Perhatikan f(x +2) = 5x + 7.
Dari persamaan ini, variable ruas kanan adalah (x + 2), sedangkan variable ruas kanan
adalah x. dengan demikian, (x + 2) bersesuaian dengan x.
x+2=x
x=x–2
Jadi, (x + 2) di ruas kiri diubah menjadi x, sedangkan variable x di ruas kanan diubah
menjadi x – 2. dengan demikian diperoleh :
f(x) = 5(x – 2) + 7
= 5x – 10 + 7
= 5x – 3
Jadi, f(x) = 5x – 3.
Soal 1 :
Jawab:
(f o g) (x) = f (g (x))
= 3 (3x) + 4
= 9x + 4
(f o g) (2) = 9(2) + 4
= 22
Soal 2:
1. (g ◦ f)(x).
2. (f ◦ g)(x).
3. Apakah berlaku sifat komutatif: g ◦ f = f ◦ g?
Jawab:
Soal 3:
Diketahui suatu fungsi f (x) = 3x − 1 dan juga g (x) = 2×2 + 3. Nilai dari komposisi fungsi
( g o f )(1) yaitu?
A. 12
B. 8
C. 7
D. 11
E. 9
Jawaban:
Diketahui:
Ditanyakan:
( g o f )(1) =…?
Penyelesaian:
Masukkan f (x) nya ke dalam g (x), kemudian isi dengan 1, sehingga menjadi:
(g o f) (x) = 2 (3 x − 1) 2 + 3
(g o f) (x) = 2 (9 x 2 − 6x + 1) + 3
(g o f) (x) = 18x 2 − 12x + 2 + 3
(g o f) (x) = 18×2 − 12x + 5
(g o f) (1) = 18 (1) 2 − 12(1) + 5 = 11
Jawabannya : D
Soal 4:
Jawab:
Soal 5:
Jawab:
4x – 5 sama dengan 3
4x sama dengan 8
x sama dengan 2
Berikut akan kami berikan contoh fungsi komposisi yang ada dalam kehidupan sehari-hari,
diantaranya yaitu:
Tahap editorial akan yang nantinya akan dilanjutkan dengan tahap produksi.
Di dalam tahap editorial, naskah akan kemudian di edit serta di layout menjadi file
yang siap untuk dicetak.
Berikutnya, file diolah dalam tahap produksi mencetaknya supaya menjadi sebuah
buku.
Proses pembuatan buku ini menggunakan penerapan dari algoritma fungsi komposisi.
Pada mulanya pecahan logam campuran akan dijadikan menjadi serpihan kecil.
Kemudian Drum magnetic yang terdapat di dalam mesin penghancur menyisihkan
logam magnetic yang memuat unsure bes.
Lalu sisa dari pecahan logam dikeruk dan kemudian dipisahkan. Sementara untuk
serpihan besi dilebur menjadi baja baru. Proses pendauran ulang logam tersebut
menerapkan fungsi komposisi.
3. Di bidang ilmu yang lain fungsi komposisi dan inver juga di terapkan seperti:
a. Di bidang ekonomi : digunakan untuk menghitung dan memperkirakan
sesuatuseperti fungsi permintaan dan penawaran.
b. Di bidang kimia : digunakan untuk menentukan waktu peluruhan unsur.
c. Di bidang geografi dan sosiologi : digunakan untuk optimasi dalam industry
dankepadatan penduduk.
d. Dalam ilmu fisika sering digunakan persamaan fungsi kuadrat untuk
menjelaskanfenomena gerak.
4. Dengan menggunakan komposisi warna, pada mesin cetak dapat dihasilkan warnabaru.
Pembuatan warna tersebut menerapkan fungsi komposisi. Ada berbagai masalah dalam
kehidupan sehari-hari yang dapat diselesaikan denganmenggunakan fungsi komposisi
seperti uraian berikut.
5. Harga jual p dari suatu komoditas ekspor hasil hutan dan jumlah terhual x,memenuhi
persamaan P = ¼ x + 150 dengan 0 ≤ x ≤1.000 Misalkan biaya C dari produksi per unit
adalah Jika kita mempelajari dan memahami fungsi komposisi dengan baik, kita dapat
menentukan biaya C sebagai fungsi dan harga p ketika semua unit yang diproduksi terjual
6. Penerapan komposisi fungsi juga terdapat dalam permainan sepak bola seperti
penyusunan pemain atau formasi pemain dalam tim
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Fungsi dalam matematika adalah suatu relasi yang menghubungkan setiap anggota xdalam
suatu himpunan yang disebut daerah asal (domain) dengan suatu nilai tunggal f(x) darisuatu
himpunan kedua yang disebut daerah kawan (codomain). Himpunan nilai yangdiperoleh dari
relasi tersebut disebut daerah hasil (range).Relasi khusus dua himpunan yang menghubungkan
setiap anggota himpunan daerahasal dengan tepat satu anggota himpunan kawan disebut
fungsi.
Saran
Kami sadar dalam pembuatan makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, baikdalam
penulisan dan kata kata yang ada didalam makalah ini. kami berharap para pembaca
dapat memahami dan mengerti semua pembahasan yang kami paparkan dalammakalah ini.
selain itu kritik dan saran kami perlukan untuk membangun dalam pembuatan makalah kami
untuk kedepannya
DAFTAR PUSTAKA
https://www.yuksinau.id/fungsi-komposisi/
http://sman12-merangin.blogspot.com/2011/07/fungsi-komposisi-dan-fungsi-invers.html