Fungsi
Fungsi disebut juga pemetaan. Notasi fungsi f : A B dibaca “f memetakan
himpunan A ke himpunan B”.
Definisi:
Diberikan dua himpunan tidak kosong A dan B. Fungsi f : A B adalah relasi antara
himpunan A dan B, di mana setiap elemen di A berelasi dengan tepat sebuah elemen
di B.
Himpunan A disebut daerah asal, domain, atau himpunan prapeta; dan himpunan B
disebut daerah hasil, ko-domain, atau himpunan peta.
Jika x A , maka peta dari x dinotasikan sebagai f (x) . Sebaliknya, jika f ( x) y ,
maka prapeta dari y adalah x.
Representasi fungsi
Fungsi f : A B dapat direpresentasikan dalam berbagai cara. Di antaranya:
Secara diagram
sebagai himpunan pasangan terurut {( x, f ( x)) | x A} . Contoh: f={(1,2), (2,4),
(3,9), (4,16)}
Secara grafik:
f(x)
Contoh fungsi:
A adalah himpunan mahasiswa di sebuah kelas perkuliahan, dan B adalah himpunan
kursi pada kelas tersebut. Setiap mahasiswa duduk tepat di sebuah kursi. Dalam hal
ini, relasi “duduk di”, yang merelasikan himpunan A dengan himpunan B adalah
sebuah fungsi.
<ilustrasi>
Relasi dari N ke N di mana setiap bilangan bulat dipetakan pada kuadrat bilangan
tersebut, adalah sebuah fungsi. Dalam notasi matematis ditulis f : N N di mana
f ( x) x 2 .
Dalam perkuliahan ini, fungsi yang dipelajari adalah fungsi yang didefinisikan pada
himpunan bilangan riil atau subhimpunannya.
Pada fungsi injektif, sebarang dua elemen yang berbeda memiliki peta yang berbeda.
Contoh:
Fungsi f : N R di mana f ( x) 3 x adalah injektif karena jika x1 x2 maka
3 x1 x2
3
Pada fungsi surjektif, setiap elemen pada ko-domain memiliki prapeta pada domain.
Contoh:
Fungsi f : R R0 di mana f ( x) x 2 karena setiap bilangan riil non negatif
memiliki akar bilangan riil. Perhatikan bahwa f tidak injektif karena x dan -x memiliki
peta sama, contohnya f (2) f (2) 4 .
Contoh:
(c) 2017 Ahmad Sabri, Universitas Gunadarma
3