Anda di halaman 1dari 29

FUNGSI dan GRAFIK

Kalkulus I Materi 4

Definisi Fungsi :

Fungsi dalam bahasa matematika dinyatakan


sebagai pemetaan, di mana fungsi merupakan
kejadian khusus dari suatu relasi. Misalkan
himpunan A dan B dengan relasi R yang
menghubungkan elemen A dengan elemen B.
Suatu fungsi f dari A ke B didefinisikan
sebagai suatu relasi antara A dan B dengan
sifat : f menghubungkan setiap elemen A
dengan satu dan hanya satu elemen B.
Ditulis f : AB

Contoh : Misalkan A = {a,b,c,d} dan B =


{1,2,3} maka :

Grafik Fungsi, Sistem Koordinat

Suatu fungsi riil dapat digambarkan grafiknya


dengan menggambarkan pasangan-pasangan
terurut dari fungsi tersebut pada sebuah
system koordinat Cartesius yang terdiri dari 2
sumbu yang saling tegak lurus. Sumbu
mendatar (sumbu X) menyatakan sumbu dari
prapeta (sumbu variable bebas) dan sumbu
tegak (sumbu Y) menyatakan sumbu peta
(sumbu variable bergantung)

Daerah Definisi dan Daerah Nilai (Domain


dan Range)
Jika fungsi f memetakan setiap elemen pada himpunan A ke
elemen pada himpunan B, atau
f : AB, maka yang dimaksud dengan :
Daerah Definisi (Domain) dari f adalah himpunan A, ditulis A
= Df (harus habis, artinya setiap elemen pada himpunan A
harus mempunyai pasangan pada himpunan B).
Sedangkan himpunan B disebut Codomain dari f (tidak harus
habis, artinya ada kemungkinan elemen pada himpunan B
tidak mempunyai pada himpunan A).
Himpunan bagian dari B merupakan himpunan semua peta
(bayangan) dari f, disebut Daerah Nilai (Range), ditulis R f
={y|y=f(x), xA}

Contoh :
Dari fungsi f : AB pada gambar 1 di atas maka
Df = A = {a,b,c,d} dan Rf = {1,2,3}
Jika f : R# R# di mana x x2 maka
Df = R# , sedangkan
Rf = {y|y0} = himpunan bilangan nonnegatif
1 x2
Jika f(x) = y =
maka
Df = {x|1x2 0}= {x|-1 x 1} dan
Rf = {y|0 y 1}

Operasi pada Fungsi


Jika f dan g dua fungsi maka jumlah f + g, selisih
f g, hasil kali fg, hasil bagi f/g dan
perpangkatan fn adalah fungsi-fungsi dengan
daerah asal berupa irisan dari daerah asal f dan
daerah asal g, dan dirumuskan sebagai berikut.
(f + g)(x) = f (x) + g(x)
(f g)(x) = f (x) g(x)
(f g)(x) = f (x) g(x)
f x
(f / g)(x) =
asalkan g(x) 0
g x

Jenis-jenis fungsi riil (R#) :


Fungsi Polinom/suku banyak,
f(x) = a0.xn + a1.xn-1 + + an-1x + an .
Fungsi Aljabar,
y = f(x) = P0(x)yn + P1(x)yn-1 + .. + Pn-1(x)y +
Pn(x)
Fungsi Transenden/bukan fungsi aljabar, antara
lain :
a. fungsi Eksponensial : f(x) = ax , a 0,1
b. fungsi Logaritma : f(x) = alogx , a 0,1

Fungsi Trigonometri :
sin x, cos x, tg x

sin x
1
1
1
, cot g x
, sec x
, csc x
cos x
tg x
cos x
sin x

Fungsi Siklometri (Fungsi Invers Trigonometri)


arcsin x, arccos x, arctan xt , arc cot x, arc sec x, arc csc x
Hiperbolik

sinh x, cosh x, tan x, cot x, sec h x, csc h x

Fungsi Polinom
Bentuk umum fungsi polinom order atau pangkat

n ( n bilangan bulat positif ) dinyatakan oleh


f(x) = a0 + a1x + a2x2 + an-1xn-1 + anxn
dengan an 0 . Berikut bentuk khusus dari fungsi
polinom, yaitu:
Fungsi konstan : f(x) = a0.
Fungsi Linear : f (x) = a0 + a1x . ( f(x) = x : fungsi

identitas )
Fungsi Kuadrat : f (x) = a0 + a1x + a2x2
Misal f(x) merupakan fungsi polinom order n maka

akan mempunyai paling banyak n buah pembuat nol


yang berbeda. Untuk mendapatkan pembuat nol
fungsi polinom dapat digunakan aturan horner.

Fungsi Rasional

p x

f x adalah

Bentuk umum fungsi rasional


q x

dengan p(x) dan q(x) merupakan fungsi


polinom.
Fungsi rasional f(x) tidak terdefinisi pada
nilai x yang menyebabkan penyebut sama
dengan nol atau q(x) = 0.
Sedangkan pembuat nol dari pembilang
atau p(x) tetapi bukan pembuat nol
x 2 3x 2
penyebut merupakan pembuat fnol
dari
x 2
x 4
fungsi rasional f(x).
Contoh:
Tentukan nilai x yang menyebabkan fungsi

Fungsi bernilai mutlak


Bentuk dasar fungsi bernilai mutlak

dinyatakan oleh
f(x) = | x |.
Grafik fungsi f(x) simetris terhadap sumbu
Y dan terletak di atas dan atau pada sumbu
X. Secara umum fungsi bernilai mutlak
g x oleh, x: A
dapat
dinyatakan
f x g x
; D A AC
C

g
x
,
x

Contoh :
Tentukan nilai x agar grafik fungsi f(x) = |

x2 + 1| terletak di bawah garis y = 2.

Fungsi banyak aturan


Fungsi ini merupakan bentuk

pengembangan dari fungsi bernilai mutlak,


untuk fungsi dengan dua aturan dinyatakan
oleh:

f1 x , x A
C
f x
;
D

A
f
C

f
x
,
x

A
2

Fungsi banyak aturan dapat dikembangkan

sampai n buah fungsi fj(x) dengan j = 1,2,


,n.

Fungsi Genap dan Fungsi


Ganjil
Fungsi f(x) disebut fungsi genap bila f(x) = f(-x)

untuk setiap x di domain f(x) [ grafik f(x) simetris


terhadap sumbu y ]. Fungsi f(x) disebut fungsi ganjil
bila f(x) = - f(-x) untuk setiap x di domain f(x) [ grafik
f(x) simetris terhadap titik pusat atau pusat sumbu ].
Bila suatu fungsi bukan merupakan fungsi genap maka
belum tentu merupakan fungsi ganjil.
Contoh :
Manakah diantara fungsi berikut yang merupakan
fungsi genap, ganjil atau bukan keduanya
1. f (x) = x2 2
2. f (x) = (x2 2)/2
3. f (x) = x2 2x +1

Fungsi Periodik
Fungsi f(x) disebut fungsi periodik jika ada

bilangan real positif p sehingga berlaku


f(x+p) = f(x) untuk setiap x di domain f(x).
Nilai p terkecil disebut periode dari f(x).
Fungsi dasar trigonometri merupakan fungsi
periodik dengan periode,
f(x) = sin x = sin ( x + 2 ) = f( x + 2 )
f(x) = cos x = cos ( x + 2 ) = f( x + 2 )
f(x) = tan x = tan ( x + ) = f( x + )

Translasi ( Pergeseran )
Bila grafik fungsi f(x) digeser ke kanan

( searah atau sejajar sumbu x )


sepanjang k maka hasil pergeseran
merupakan grafik dari fungsi
f( x - k ).
Bila grafik fungsi f(x) digeser ke atas

( searah atau sejajar sumbu y )


sepanjang a maka hasil pergeseran
merupakan grafik fungsi
f(x) + a.

Fungsi Komposisi
Komposisi dari fungsi f(x) dan g(x)

didefinisikan sebagai
( g o f ) ( x ) = g ( f (x) )
Sebagai catatan bahwa tidak semua fungsi
dapat dilakukan komposisi. Agar dapat
dilakukan komposisi antara fungsi f dan g
yaitu g o f maka syarat yang harus
dipenuhi adalah
Rf Dg

Contoh :
Diketahui fungsi
f x 1 dan
x

x
g x
1 x

1. Tentukan domain dan range dari fungsi

f(x) dan g(x).


2. Apakah g o f terdefinisi ? Bila ya
tentukan rumusannya.
3. Apakah f o g terdefinisi ? Bila ya,
tentukan rumusannya.

Sifat-sifat :
1. f o g g o f
2. ( f o g ) o h = f o ( g o h )
3. Dg o f Df dan Dg Rf
4. Bila Dg = Rf maka Dgof = Df

Menggambar Grafik
1. y x 2 pada 1 x 2
4 bila x 0
2. y
2
4

x
bila x 0

1 bila x 0

3. y x bila 0 0 1
1 bila x 1

Menggambar grafik
4. y x
5. y x 4

Fungsi Invers
Definisi :
Misal dua fungsi f dan g berlaku komposisi

berikut :
(i) f ( g(x) ) = x , untuk setiap x Dg.
(ii) g ( f(y) ) = y, untuk setiap y Df.
Maka f disebut invers dari g ( notasi f = g
-1 ) atau g disebut invers dari f ( g = f -1 ).
Sehingga diperoleh hubungan,
f o f -1 = f -1 o f = I
I merupakan fungsi identitas, yaitu fungsi yang
memetakan ke dirinya sendiri.

Berikut merupakan contoh fungsi dan

inversnya.
Fungsi f(x) = 1 + x mempunyai invers
f -1(x) = x -1, sebab (f o f -1)(x) = f (f -1(x))= f
(x - 1) = 1+ (x -1) = x = I (x) .
Satu hal yang menarik bagi kita, apakah
setiap fungsi punya invers ? Bagaimana
cara mendapatkan invers dari suatu fungsi?
Beberapa sifat berikut dapat digunakan
untuk menjawab pertanyaan ini.

Sifat-sifat :
1. Sifat antara fungsi dan inversnya.
(i) Grafik fungsi f dan f -1 simetri terhadap

garis y = x.
(ii) Domain f sama dengan range f -1 atau
range f sama dengan domain f -1.
2. Sifat Keberadaan fungsi invers
(i) Fungsi f(x) punya invers jika dan hanya
jika tidak ada garis mendatar yang
memotong grafik f(x) lebih dari satu titik.
(ii) Fungsi f(x) punya invers jika dan hanya
jika f(x) berkorespondensi satu-satu [ yaitu
bila f(x1) f(x2) maka x1 x2 ].
(iii) Misal interval I merupakan domain f(x)

Contoh
Tentukan invers dari fungsi

x 1
f x
x2
Jawab :
y 1
f y
y2
2x 1
y
x 1
2x 1
1
f x
x 1

Invers Fungsi Trigonometri


Contoh:
1. y f x sin x

Secant
1
y cos x
sec x

sec 1 x cos 1

csc 1 x sin 1
cot 1 x tan 1

1
x
1
x
1
x

Perlu dicatat bahwa -1<sin x<1 sehingga argumen untuk


invers fungsi
1 cos x 1 sec x 1
trigonometri adalah berbatas

tan x

Sifat-sifat lain
sin 1 x cos 1 1 x 2

sin cos 1 x 1 x 2

cos sin 1 x 1 x 2

sec tan 1 x x 2 1

tan sec 1 x x 2 1

Anda mungkin juga menyukai