Sesi Online 4
Oleh :
f(x) = x2 + 1
Setiap nilai input dipasangkan dengan nilai
tunggal, tetapi dapat terjadi
output
beberapabahwa
nilai input yang berlainan memberikan
nilai output sama. Contohnya seperti gambar di
samping. Fungsi f(x) = x2 + 1 dengan domain
fungsi f(x) adalah {-1, 0, 1, 2, 3},
f(-1) = (-1)2 + 1 = 2
f(0) = (0)2 + 1 = 1
f(1) = (1)2 + 1 = 2
f(2) = (2)2 + 1 = 5
f(3) = (3)2 + 1 = 10 Jadi range fungsi f(x) adalah
{1, 2, 5,10}
Contoh 1
Untuk f(x) = x2 – 2x, tentukan dan sederhanakan nilai dari
a) f(4)
b) f(4 + h)
c) f(4 + h) – f(4)
d) [f(4 + h) – f(4)]/h
Penyelesaian:
Domain dan Range
Setiap nilai input (domain) dipasangkan dengan tunggal, nilai output (range),
tetapi dapat terjadi bahwa beberapa nilai input yang berlainan memberikan
nilai output sama. Jika suatu fungsi tidak disebutkan domainnya, maka kita
anggap bahwa domainnya adalah himpunan bilangan real, sehingga range
fungsinya terdefinisi dalam himpunana bilangan real. Selanjutnya kita
notasikan Df untuk domain fungsi f dan Rf untuk range fungsi f.
Contoh 2:
Tentukan daerah asal (domain) untuk fungsi:
(a) f(x) = 1/(x – 3) Df = {x| x ≠ 3} = (-∾, 3) (3,
∾)
(b) g(t) 9t Jawaban
2 Dg = {x| -3≤ x ≤ 3} = [-3, 3]
9 1 a 2 Dh = {x| -3< x < 3} = (-3, 3)
(c) h(a)
Domain dan Range
Setiap nilai input (domain) dipasangkan dengan tunggal, nilai output (range),
tetapi dapat terjadi bahwa beberapa nilai input yang berlainan memberikan
nilai output sama. Jika suatu fungsi tidak disebutkan domainnya, maka kita
anggap bahwa domainnya adalah himpunan bilangan real, sehingga range
fungsinya terdefinisi dalam himpunana bilangan real. Selanjutnya kita
notasikan Df untuk domain fungsi f dan Rf untuk range fungsi f.
Contoh 2:
Tentukan daerah asal (domain) untuk fungsi:
(a) f(x) = 1/(x – 3) Df = {x| x ≠ 3} = (-∾, 3) (3,
∾)
(b) g(t) 9t
2 Dg = {x| -3≤ x ≤ 3} = [-3, 3]
9 1 a 2
Dh = {x| -3< x < 3} = (-3, 3)
(c) h(a)
Contoh 3:
(Jelaskan)
Operasi pada Fungsi
Jumlah, Selisih, Hasil Kali, Hasil bagi, Pangkat
Contoh 5:
Misalnya diberikan f(x) = (x – 3)/2 dan g(x) = √x
Tentukan rumus fungsi f + g, f - g, f.g, f/g, dan tentukan daerah asalnya masing-masing.
Penyelesaian:
Operasi pada Fungsi
Jumlah, Selisi, Hasil Kali, Hasil bagi, Pangkat
Contoh 6:
G(x) 9 x2
MisalkanF (x) x
4
Jika daerah asal dan daerah hasil suatu fungsi merupakan bilangan
real, kita dapat menggambarkan grafiknya pada bidang
koordinat sebagi grafik dari persamaan y = f(x).
Contoh :
Sketsa grafik fungsi y = x2 pada interval [-2, 2]
Langkah:
1. Pertama buat tabel pasangan xy yang memenuhi persamaan y
= f(x).
2. Plot titik-titik yang diperoleh pada tabel tersebut.
3. Hubungkan titik-titik tersebut dengan kurva yang mulus.
Langkah 1: Langkah 2: Langkah 3:
Grafik Fungsi
Fungsi Genap
Jika f(-x) = f(x) untuk setiap x, maka grafik simetri thd sb-y.
Fungsi yang demikian disebut fungsi genap.
Contoh: y=
x2 y = x2 – 2
y = (x3 – 2x)/3x
y = x2/(1+ x4)
Fungsi Ganjil
Jika f(-x) = - f(x) untuk setiap x, maka grafik simetri thd titik asal.
Fungsi yang demikian disebut fungsi ganjil.
Contoh: y = x3 – 2x
Grafik Fungsi
Fungsi Nilai Mutlak
Contoh:
Contoh:
Grafik Fungsi dengan Penskalaan dan Pencerminan
Contoh:
Fungsi Trigonometri
Fungsi Trigonometri
Fungsi Trigonometri
Sifat-sifat dasar Sinus dan Kosinus
Fungsi Trigonometri
Grafik Sinus dan Kosinus
Fungsi Trigonometri
Tabel Trigonometri (sin, cos, tan)
Grafik Fungsi Trigonometri
Fungsi Trigonometri
Fungsi Trigonometri
Hubungan terhadap Trigonometri Sudut
Referensi: