Df = { x A | f(x) B }
Range f dinotasikan Rf, yaitu semua nilai f(x) yang mungkin dengan x A = Df,
dituliaskan
Rf = {f(x) B | x Df }.
A B
Ko-domain
X f(x)
Domain Range
Misalkan A,B R yang tidak kososng , sebuah fungsi f : A B adalah suatu aturan
A}. Unsur f(x) B dinamakan nilai fungsi di x. Jika diketahui persamaan fungsi
y = f(x) dan daerah asal tidak disebutkan secara spesifik, maka daerah asala yang
dimaksud adalah daerah asal alamiah (natural domain) dari fungsi , sehingga
Dalam hal ini daerah asal dan daerah nilai fungsi semuanya himpunan bagian derai
R. Fungsi ini dinamakan fungsi dengan peubah riil dan bernilai riil, atau cukup
Fungsi riil y = f(x) dapat digambarkan dalam bentuk diagram panah seperti pada
gamabar di bawah
R R R R
Df Rf Df Rf
X f(x)
Notasi fungsi, untuk memberi nama fungsi dipakai sebuah huruf tunggal seperti f (
atau g atau F ). Maka f(x), yang dibaca f dan x atau f pada x, menunjukkan
Contoh
Tentukan daerah asal dan daerah hasil dari fungsi f(x) = 3 + 1 2 dan g(x) = (x
+ 1) / (x2)
Penyelesaian
Untuk fungsi f(x) = 3 + 1 2 , agar f terdefinisi maka f(x) haruslah riil, maka
syaratnya persamaan dalam akar tak negatif, 1 2X 0. Maka hal ini dipenuhi
oleh
1 2X 0
1
X
2
1 1
Df = { } = {, ]
2 2
Rf = {f(x) | f(x) 3}
[3,) , atau
Rf = { y|y 3 }
[3, )
y = ( x + 1 ) / ( x 2)
(x+1)
y=
( x 2)
y(x 2) = ( x + 1 )
xy 2y = x + 1
xy x = 1 + 2y
x ( y 1 ) = 2y + 1
(y1)
x =
(2y + 1)
Rf = {y R | y 1 } = (-,1) (1,)