Anda di halaman 1dari 3

Domain dan Range Fungsi

Jika \(x\) dan \(y\) terkait oleh persamaan \(y = f(x)\), maka himpunan semua nilai \(x\) yang
memenuhi agar fungsi \(y=f(x)\) ada atau terdefinisi disebut daerah asal (domain).
Himpunan nilai \(y\) yang dihasilkan untuk setiap \(x\) yang memenuhi disebut daerah hasil
(range) dari fungsi \(y=f(x)\).

Fungsi merupakan konsep penting dalam kalkulus karena dapat menggambarkan dunia riil
dalam bentuk matematika. Fungsi biasanya dinotasikan dengan huruf kecil seperti f,g,h, dan
seterusnya. Sebagai contoh, suatu fungsi f:x→y, dibaca fungsi f memetakan anggota
himpunan x ke anggota himpunan y. Biasa ditulis juga dengan f(x)=y

Dengan demikian, jika terdapat fungsi f(x)=x3−4

, maka

Pemahaman yang jelas tentang cara menuliskan fungsi adalah hal yang sangat penting dalam
kalkulus. Sekarang mari kita beralih ke istilah lain yang juga penting terkait fungsi yakni
daerah asal (domain) dan daerah hasil (range).

Jika x

dan y terkait oleh persamaan y=f(x), maka himpunan semua input atau nilai x yang
diperbolehkan atau yang memenuhi disebut daerah asal (domain) fungsi f(x), sedangkan
himpunan output atau nilai-y yang dihasilkan untuk setiap nilai x yang memenuhi disebut
daerah hasil (range) dari f(x)

Sebagai contoh, misalkan terdapat suatu fungsi f(x)=x2+1

. Jika daerah asalnya dirinci sebagai {−1,0,1,2,3}, maka daerah hasilnya yaitu {1,2,5,10}

. Perhatikanlah Gambar 1.
Gambar 1. Domain dan Range Fungsi f(x)=x2+1

Terkadang kondisi tertentu dapat memaksa pembatasan (restriction) pada nilai input x yang
diperbolehkan atau yang memenuhi dari suatu fungsi. Misalnya, jika y menunjukkan luas
suatu persegi dengan panjang sisi x, maka variabel-variabel ini dihubungkan oleh persamaan
y=x2. Karena panjang suatu persegi tidak mungkin negatif, maka kondisi ini memaksakan
diberlakukannya persyaratan bahwa x≥0

Dalam beberapa kasus kita akan menyatakan domain secara eksplisit saat mendefinisikan
suatu fungsi. Misalnya, jika f(x)=x2

adalah luas persegi dengan sisi x

, maka kita bisa menuliskan

untuk mengindikasikan bahwa daerah asal (domain) fungsi f(x)=x2

adalah semua himpunan bilangan riil tak negatif (x≥0)

. Perhatikan Gambar 2 di bawah.


Gambar 2.

Ketika suatu fungsi didefinisikan dengan rumus matematika, rumus itu sendiri dapat
memberlakukan pembatasan pada input atau nilai x

yang diperbolehkan atau yang memenuhi. Sebagai contoh, jika y=1/x, maka x=0 bukanlah
input yang diperbolehkan karena pembagian dengan nol tidak terdefinisi. Jika y=√ x , maka
nilai negatif x bukan input yang diperbolehkan karena akan menghasilkan nilai imajiner
untuk y

Jika daerah asal sebuah fungsi tidak dirinci atau didefinisikan, maka kita selalu menganggap
bahwa daerah asalnya adalah himpunan bilangan riil sehingga aturan fungsi ada maknanya
dan memberikan nilai bilangan riil. Ini disebut daerah asal mula (domain natural).

Agar lebih jelas, kita akan membahas beberapa contoh soal untuk menentukan daerah asal
(domain) dan daerah hasil (range) dari suatu fungsi.

Contoh 1:

Cari daerah asal (domain) untuk fungsi f(x)=1/(x−3)

Pembahasan:

Daerah asal untuk f(x)

ini adalah {x∈R:x≠3}. Ini dibaca “himpunan semua x dalam bilangan riil R sedemikian
sehingga x tidak sama dengan 3”. Kita kecualikan 3 untuk menghindari pembagian oleh 0.

Anda mungkin juga menyukai