Anda di halaman 1dari 2

1.

Kedudukan Al-Qur’an Sebagai Sumber Hukum Islam

Sebagai sumber hukum Islam, al-Qur’ān memiliki kedudukan yang


sangat tinggi. Al-Qur’ān merupakan sumber utama dan pertama sehingga
semua persoalan harus merujuk dan berpedoman kepadanya. Hal ini sesuai
dengan firman Allah Swt. dalam al-Qur’ān:

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Ta’atilah Allah dan


ta’atilah Rasul-Nya (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di
antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka
kembalikanlah kepada Allah Swt. (al-Qur’ān) dan Rasu-Nyal (sunnah), jika
kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih
utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (Q.S. an-Nisā’/4:59)

2. Kedudukan Sunnah sebagai Sumber Hukum Islam

Berikut uraian sedikit tentang kedudukan hadits sebagai sumber


hukum Islam:
a. Dalil Al-Qur’an
Banyak dari ayat Al-Qur’an yang
menerangkan tentang kewajiban untuk dapat mempercayai dan
menerima apa saja yang telah disampaikan oleh Rasul kepada umat
beliau untuk dijadikan sebuah pedoman hidup.Selain Allah SWT
memerintahkan agar umatnya percaya kepada Rasul juga dapat
menaati semua perintah atau peraturan yang telah ditetapkan atau
dibawa oleh beliau. Taat kepada Rasul sama denga taat kepada
Allah.Sebagaimana firman Allah QS. Al-‘Imran:32 yang berbunyi:

“"Katakanlah: 'Taatilah Allah dan Rasul -Nya; Jika


kamu berpaling, maka sesungguhnya, Allah tidak menyukai orang#orangkafir'."– (QS.
Al-‘Imran 3:32)

3. Kedudukan Ijtihad sebagai Sumber Hukum Islam

Ijtihad menempati kedudukan sebagai sumber hukum Islam


setelah Al-Qur’an dan Hadits. Dalilnya adalah
1) QS An-Nahl 16:43 dan Al-Anbiya' 21:7
Artinya: : maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai
pengetahuan jika kamu tidak mengetahui
2) Hadits muttafaq alaih (Bukhari Muslim) dan Ahmad
Artinya: Apabila seorang hakim membuat keputusan apabila dia
berijtihad dan benar maka dia mendapat dua pahala apabila salah
maka ia mendapat satu pahala.
3) Hadits riwayat Ahmad, Abu Daud dan Tirmidzi tentang dialog antara
nabi Muhammad SAW dengan Muadz bin Jabbal ketika akan diutus jad
gubernut di Yaman

Kesimpulan :

Dari pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa sumber


ajaran islam ada tiga macam, yaitu Al-Qur’an, hadits dan ijtihad. Al-Qur’an
sebagai sumber hukum Islam yang pertama yaitu Al-Qur’an berisi tentang
semua kehidupan yang ada di alam, perintah, akidah dan kepercayaan, akhlak
yang murni, mengenai syari’at dan hukum dan sebagai petunjuk umat Islam.
Sedangkan Hadits itu sebagai sumber ajaran islam karena dalam Dalil al#Qur’an
mengajarkan kita untuk mempercayai dan menerima apa yang telah
disampaikan oleh Rasul untuk dijadikan sebagai pedoman hidup. Selain itu
dalam hadits juga terdapat pertnyataan bahwa berpedoman pada hadits itu
wajib, bahkan juga terdapat dalam salah satu pesan Rasulullah berkenaan
menjadikan hadist sebagai pedoman hidupsetelah Al-Qur’an sebagai sumber
yang pertama. Ijtihad sebagai sumber ajaran karena melalui konsep ijtihad,
setiap peristiwa baru akan didapatkan ketentuan hukumnya.

Anda mungkin juga menyukai