Sebagai sumber hukum Islam, al-Qur’ān memiliki kedudukan yang
sangat tinggi. Al-Qur’ān merupakan sumber utama dan pertama sehingga semua persoalan harus merujuk dan berpedoman kepadanya. Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt. dalam al-Qur’ān:
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Ta’atilah Allah dan
ta’atilah Rasul-Nya (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah Swt. (al-Qur’ān) dan Rasu-Nyal (sunnah), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (Q.S. an-Nisā’/4:59)
2. Kedudukan Sunnah sebagai Sumber Hukum Islam
Berikut uraian sedikit tentang kedudukan hadits sebagai sumber
hukum Islam: a. Dalil Al-Qur’an Banyak dari ayat Al-Qur’an yang menerangkan tentang kewajiban untuk dapat mempercayai dan menerima apa saja yang telah disampaikan oleh Rasul kepada umat beliau untuk dijadikan sebuah pedoman hidup.Selain Allah SWT memerintahkan agar umatnya percaya kepada Rasul juga dapat menaati semua perintah atau peraturan yang telah ditetapkan atau dibawa oleh beliau. Taat kepada Rasul sama denga taat kepada Allah.Sebagaimana firman Allah QS. Al-‘Imran:32 yang berbunyi:
“"Katakanlah: 'Taatilah Allah dan Rasul -Nya; Jika
kamu berpaling, maka sesungguhnya, Allah tidak menyukai orang#orangkafir'."– (QS. Al-‘Imran 3:32)
3. Kedudukan Ijtihad sebagai Sumber Hukum Islam
Ijtihad menempati kedudukan sebagai sumber hukum Islam
setelah Al-Qur’an dan Hadits. Dalilnya adalah 1) QS An-Nahl 16:43 dan Al-Anbiya' 21:7 Artinya: : maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui 2) Hadits muttafaq alaih (Bukhari Muslim) dan Ahmad Artinya: Apabila seorang hakim membuat keputusan apabila dia berijtihad dan benar maka dia mendapat dua pahala apabila salah maka ia mendapat satu pahala. 3) Hadits riwayat Ahmad, Abu Daud dan Tirmidzi tentang dialog antara nabi Muhammad SAW dengan Muadz bin Jabbal ketika akan diutus jad gubernut di Yaman
Kesimpulan :
Dari pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa sumber
ajaran islam ada tiga macam, yaitu Al-Qur’an, hadits dan ijtihad. Al-Qur’an sebagai sumber hukum Islam yang pertama yaitu Al-Qur’an berisi tentang semua kehidupan yang ada di alam, perintah, akidah dan kepercayaan, akhlak yang murni, mengenai syari’at dan hukum dan sebagai petunjuk umat Islam. Sedangkan Hadits itu sebagai sumber ajaran islam karena dalam Dalil al#Qur’an mengajarkan kita untuk mempercayai dan menerima apa yang telah disampaikan oleh Rasul untuk dijadikan sebagai pedoman hidup. Selain itu dalam hadits juga terdapat pertnyataan bahwa berpedoman pada hadits itu wajib, bahkan juga terdapat dalam salah satu pesan Rasulullah berkenaan menjadikan hadist sebagai pedoman hidupsetelah Al-Qur’an sebagai sumber yang pertama. Ijtihad sebagai sumber ajaran karena melalui konsep ijtihad, setiap peristiwa baru akan didapatkan ketentuan hukumnya.