Anda di halaman 1dari 10

STRUKTUR GRUP DALAM BENTUK GRAF IDENTITAS

Valiant Carol Leihitu1 ,Dyana Patty2, Henry.W.M Patty3


1
Mahasiswa Jurusan Matematika FMIPA Universitas Pattimura
2,3
Staf Jurusan Matematika FMIPA Universitas Pattimura
Email : Valiantcarol14@gmail.com

Abstrak. Suatu himpunan yang merupakan grup terhadap operasi biner " " dapat
disajikan sebagai graf, dimana setiap elemen pada grup merupakan titik pada graf dan
elemen pada grup tersebut akan selalu bertetangga dengan elemen identitas di . Untuk
setiap , , dan dikatakan bertetangga atau terhubung dengan suatu sisi, jika
= ( elemen identitas di ). Oleh karena setiap titik merupakan elemen-elemen di ,
maka order dari sama dengan banyaknya titik-titik dalam graf identitas. Graf identitas dari
suatu suatu subgrup disebut sebagai subgraf identitas khusus. Graf identitas dari grup siklik
1
dengan order , dimana prima membentuk 2 banyaknya segitiga. Akibatnya graf
identitas dari suatu grup siklik dengan order ganjil hanya membentuk segitiga tanpa sisi
1
tunggal. Graf identitas dari grup siklik dengan order , dimana ganjil membentuk 2
banyaknya segitiga dan Graf identitas dari grup siklik dengan order , dimana m genap
2
membentuk 2 banyaknya segitiga dan sisi tunggal.

Kata Kunci : grup, graf, graf identitas.

PENDAHULUAN grup siklik, grup permutasi dan grup simetri.


Sedangkan grup dihedral dijelaskan sebagai grup
Grup dan graf adalah dua konsep
matematika aljabar. Grup merupakan salah satu

G x i y j yang dilengkapi dengan syarat
struktur aljabar yang dibentuk dari suatu x e y n dan xy y 1 x . Graf sebagai
2

himpunan tak kosong yang dilengkapi suatu himpunan titik dan sisi (dinotasikan
operasi biner dan memenuhi empat aksioma G V (G), E(G)) merujuk pada buku yang
yakni, tertutup, asosiatif, terdapat elemen ditulis oleh Robin J. Wilson dan John J.
identitas dan setiap elemen mempunyai invers. Watkins yang berjudul Graphs An
Selanjutnya, teori graf merupakan salah satu Inttroductory Approach yang mendefinisikan
kajian matematika diskrit yang membahas graf secara umum sebagai himpunan titik
tentang titik dan garis. Dalam tulisan ini akan (vertex) dan sisi (edge), dimana titiknya tidak
dibahas struktur grup yang dapat dinyatakan boleh kosong dan setiap sisi menghubungkan
dalam bentuk graf. Graf yang terbentuk disebut sepasang titik. Misalkan, G merupakan graf
graf identitas dan merupakan graf sederhana. maka titik dari graf tersebut notasikan sebagai
() dan sisi dari graf dinotasikan sebagai
TINJAUAN PUSTAKA (). Selanjutnya dijelaskan mengenai graf
dengan syarat tertentu yaitu graf yang tidak
memuat sisi ganda dan loop yang dikenal
Dalam Khana (1993), grup didefinisikan sebagai graf sederhana. Dalam perkembangan
sebagai suatu himpunan tak kosong yang Aljabar maupun Matematika Diskrit khusunya
dilengkapi suatu operasi biner " " dan grup dan graf, W.B Vasantha Kandasamy dan
memenuhi aksioma tertutup, asosiatif, Florentin Smarandache memperkenalkan konsep
mempunyai elemen netral dan setiap elemen Grup sebagai graf dalam tulisannya yang
mempunyai inversnya masing-masing. Selain berjudul Groups As Graphs tahun 2009 yang
itu, dijelaskan juga definisi dasar dari subgrup, memberikan pemahaman mendasar tentang grup
sebagai graf melalui definisi dan contoh. Dengan
menggunakan dua sumber utama yaitu grup dan
graf, serta literatur yang lain, maka penulis
mencoba menyusun penulisan tentang Struktur
grup dalam bentuk graf identitas.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Contoh 4 :
Berdasarkan konsep grup dan graf di atas,
berikut ini diberikan definisi dan beberapa Diberikan 17 \{0} =
contoh dari graf identitas {1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16} adalah
grup dengan operasi (.) pergandaan modulo 17.
Definisi [3] Diberikan grup (,) dan graf Maka graf identitas dari Z17 adalah sebagai
sederhana G = (V(G) , E(G)). Elemen , berikut :
(,) dikatakan bertetangga dalam graf G atau
dapat dihubungkan dengan sebuah sisi, jika
= (e, elemen identitas di G). selanjutnya
setiap elemen dari grup harus bertetangga
dengan elemen identitas, dan graf yang
terbentuk disebut graf identitas.

Contoh 1:

Diberikan 2 = {0,1} adalah grup dengan


operasi biner (+) penjumlahan modulo 2. Maka
graf identitas dari Z2 adalah sebagai berikut :

Contoh 5 :

Contoh 2 : Diberikan

Diberikan 3 = {0,1,2} adalah grup dengan A4=


operasi biner (+) penjumlahan modulo 3. Maka 1 2 3 4 1 2 3 4
graf identitas dari Z3 adalah sebagai berikut : e , h1
1 2 3 4 2 1 4 3

1 2 3 4 1 2 3 4
, h3 , h2
3 4 1 2 4 3 2 1
Contoh 3 :

Diberikan 4 = 3{0,1,2} adalah grup dengan 1 2 3 4 1 2 3 4


operasi biner (+) penjumlahan modulo 3. Maka , h4 , h5
graf identitas dari Z4 adalah sebagai berikut : 1 3 4 2 1 4 2 3

1 2 3 4 1 2 3 4
, h6 , h7
3 2 4 1 4 2 1 3
Contoh 7 :

1 2 3 4 1 2 3 4 Diberikan 10 = {0,1,2,3,4,5,6,7,8,9} adalah


, h8 , h9 grup dari Z dengan operasi biner (+)
2 4 3 1 4 1 3 2 penjumlahan. Maka graf identitas dari Z10 yaitu

1 2 3 4 1 2 3 4
, h10 , h11
2 3 1 4 3 1 2 4
Maka graf identitas dari A4 adalah sebagai
berikut :

Contoh 8 :

Diberikan 10 = {0,1,2,3,4,5,6,7,8,9} adalah


grup dan H 10 dengan H = {0,2,4,6,8}
dengan operasi biner (+) penjumlahan. Maka
graf identitas dari H yaitu :

Contoh 6 :

Diberikan

G = H K = {1, g | g 2 = 1} h | h 8 = 1 {(1, 1)
, (1, h), (1, h 2 ), (1, h 3 ), (1, h 4 ), (1, h 5 ), (1, h 6 ), (1, h 7 ), Contoh 9 :
2 3 4 5 6
(g, h), (g, h ), (g, h ), (g, h ), (g, h ) , (g, h ) Diberikan (Z6,+) adalah grup siklik yang
dibangun oleh 1 dan 5, dengan Z6 =
, (g, 1), (g, h 7 )}. {0,1,2,3,4,5}, dimana Z6Z, maka graf
identitasnya adalah sebagai berikut :
Maka graf identitas yang terbentuk yaitu :

Contoh 10 :

Diberikan = { 6 = 1} adalah grup siklik


terhadap pergandaan dengan || = 6

Maka graf identitasnya yaitu :


Contoh 11 :

Diberikan = { 8 = 1} adalah grup siklik


terhadap pergandaan dengan || = 8 Contoh 14 :
Maka graf identitasnya yaitu : Diberikan


1 2 3 1 2 3
s 3 e P1

1 2 3 , 1 3 2 ,

1 2 3 1 2 3
P2 P3
3 2 1 , 2 1 3 ,

1 2 3 1 2 3
Contoh 12 : P4 , P5 ,adalah grup
2 3 1 3 1 2
Diberikan = { 12 = 1} adalah grup siklik simetri. Maka graf identitas dari S3 adalah
terhadap pergandaan dengan || = 12 sebagai berikut :

Maka graf identitasnya yaitu :

Contoh 15 :

Diberikan 2.6 = {, 2 = 6 = 1, =
} =
{1, , , , 2 , 3 , 4 , 5 , 2 , 3 , 4 , 5 }.
Contoh 13 : maka graf identitas dari 2.6 adalah sebagai
beikut :
Diberikan = { 14 = 1} adalah grup siklik
terhadap pergandaan dengan || = 14. Maka
graf identitasnya yaitu :
Diberikan = {|8 = 1} adalah grup dengan
order 8. Subgrup dari yaitu 1 = {1, 4 },
2 = {1, 2 , 4 , 6 }, 3 = {1}, 4 = . Maka
graf identitas yang terbentuk dari masing-masing
subgrup yaitu
Untuk 3 adalah sebagai berikut:

Untuk 1 adalah sebagai berikut:

Contoh 16 :

Diberikan Untuk 2 adalah sebagai berikut:

2.7 = {, 2 = 7 = 1, = }
= {1, , , , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 2 , 3 , 4

, 5 , 6 }.

maka graf identitas dari 2.7 adalah sebagai


beikut :
Untuk 4 = adalah sebagai berikut:

Dari graf identitas yang terbentuk di atas


(1 , 2 , 3 , 4 ) maka dapat dikatakan bahwa
graf-graf tersebut merupakan subgraf identitas
Dari contoh-contoh di atas dapat dilihat bahwa khusus dari graf identitas G.
setiap grup dapat digambarkan sebagai graf
identitas yang terdiri dari sisi-sisi yang Pembahasan di atas sangat menarik sehingga
membentuk segitiga dan sisi tunggal yang hanya menjadi catatan penting bahwa untuk setiap
menghubungkan suatu elemen dengan elemen subgraf dari suatu graf identitas tidak perlu harus
identitasnya. Sebelumnya telah dibahas berhubungan dengan suatu subgrup. Untuk lebih
mengenai grup sebagai graf. Sekarang kita jelasnya dapat dilihat pada teorema berikut :
beralih ke graf identitas dari suatu subgrup.
Berikut definisinya : Teorema 1 :

Definisi (Kandasamy, 2009) Diberikan G Diberikan adalah suatu grup. merupakan


adalah grup. H merupakan subgrup dari G graf identitas dari grup . Setiap subgrup dari
maka bentuk graf identitas untuk subgrup H memiliki graf identitas yang dikenal sebagai
dikenal sebagai subgraf identitas khusus dari G. subgraf identitas khusus dari dan setiap
subgraf identitas dari tidak perlu harus secara
Contoh 17 : umum berhubungan dengan subgrup dari .
Bukti : Subgraf identitas khusus dari subgrup 4 yaitu :

Misalkan G adalah grup. merupakan graf


identitas dari grup dan adalah subgrup dari
. Hal ini berarti bahwa juga adalah grup dan
adalah subset dari sehingga graf identitas
Subgraf identitas khusus dari subgrup 5 yaitu :
dari disebut sebagai subgraf identitas khusus
dari . Sebaliknya jika merupakan subgraf
identitas dari maka itu menunjukan bahwa
himpunan elemen-elemen yang digambarkan
sebagai titik pada subgraf identitas tidak
memenuhi syarat grup (bukan merupakan grup). Subgraf identitas khusus dari subgrup 6 yaitu :

Contoh 4.18 :

Diberikan 4 = {1, 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8
, 9 , 10 , 11 } adalah grup alternatif dengan order
12. Graf identitas yang berhubungan dengan
4 adalah sebagai berikut :

Subgraf identitas khusus dari subgrup 7 yaitu :

Subgraf identitas khusus dari subgrup 8 yaitu :

Subgrup dari 4 adalah

1 = {1}, 2 = 4 , 3 = {1, 2 }, 4 = {1, 1 },


5 = {1, 3 }, 6 = {1, 1 , 2 , 3 }, 7 = Subgraf identitas khusus dari subgrup 9 yaitu :
{1, 4 , 5 }8 = {1, 6 , 7 }, 9 =
{1, 8 , 9 }, 10 = {1, 10 , 11 }.

Maka subgraf identitas khusus 1 dari 1 yaitu :

Subgraf identitas khusus 2 yaitu graf identitas Subgraf identitas khusus dari subgrup 10 yaitu :
dari 4 dan subgraf identitas khusus dari
subgrup 3 yaitu :
Graf-graf identitas di atas merupakan subgraf
identitas khusus dari 4 . Berikut ini adalah
bentuk subgraf identitas dari 4 :

Subgrup dari = |15 = 1 yaitu 1 = {1},


2 = , 3 = {1, 3 , 6 , 9 , 12 }, 4 =
5 10
{1, , }. Maka subgraf identitas khusus yang
berhubungan dengan grup yaitu :

Contoh 4.19 : Teorema 2


Diberikan = |5 = 1 adalah grup siklik Jika = | = 1 adalah grup siklik dengan
dengan order 5. Graf identitas yang berhubungan order , dimana adalah bilangan prima. Maka
dengan adalah sebagai berikut : graf identitas yang dibentuk dari memiliki
(1)
2
banyaknya segitiga.

Bukti :

Diberikan = | = 1 adalah grup siklik


dengan order , dimana adalah bilangan prima
maka tidak memiliki subgrup sejati yang tak
trivial. Karena prima maka tidak ada elemen
di yang memiliki invers terhadap dirinya
= |5 = 1 tidak memiliki subgrup sendiri yaitu (( )2 = 1), kecuali =
sehingga tidak memiliki subgraf identitas |2 = 1. Namun grup siklik dengan order 2
khusus. tidak membentuk segitiga karena hanya
Contoh 20 : memiliki dua elemen dan membentuk sisi
tunggal. Hal ini mengartikan bahwa hanya
Diberikan = |15 = 1 adalah grup siklik 3 yang membentuk segitiga dan untuk setiap
dengan order 15 . Graf identitas yang elemen di = | = 1 dimana 3
berhubungan dengan adalah sebagai berikut : memiliki invers yang berbeda kecuali elemen
identitasnya, jadi segitiga yang terbentuk
sebanyak seperdua elemen yang memiliki invers
(1)
berbeda yaitu 2
. Untuk setiap di
terdapat dengan tunggal di sehingga
= 1, dengan = ( ). Dari hal ini
elemen 1, , membentuk segitiga. elemen yang memiliki invers terhadap dirinya
Misalkan = 1 maka 1 = 1 = sendiri yaitu (( )2 = 1). sehingga graf
1 (benar). Misalkan = 2 maka 2 2 = identitas dari yaitu :
2 2 = 1 (benar). Misalkan = 3 maka
3 3 = 3 3 = 1 (benar).
+1 +1 +1
+1
Misalkan = 2
maka 2 2 = 2
1
2 = 1 (benar). Maka graf identitas yang
terbentuk dari pemisalan diatas adalah sebagai
berikut :

Contoh 21 :

Diberikan = |13 = 1 adalah grup siklik


dengan order 13. Graf identitas dari yaitu :

Oleh karena itu graf identitas tidak mempunyai


sisi tunggal. Sehingga tipe graf identitas dari
akan menjadi sebagai berikut :

Graf identitas diatas tidak memliki subgraf


identitas khusus dan graf yang terbentuk hanya
membentuk segitiga tanpa sisi tunggal.

Contoh 22 :

Akibat 1 Diberikan = |9 = 1 adalah grup siklik


dengan order 9. Maka graf identitas yang
Jika adalah grup siklik dengan order ganjil terbentuk yakni sebagai berikut :
maka graf identitas dari yang terbentuk hanya
memiliki segitiga tetapi tanpa sisi tunggal.

Bukti :

Diberikan = | = 1 adalah grup siklik


dimana ganjil. tidak memiliki sisi tunggal
karena apabila ordernya ganjil maka tidak ada
Karena graf identitas diatas memiliki orde 9
(ganjil) sehingga graf diatas tidak memiliki sisi
tunggal.

Contoh 4.23 :

Diberikan = |16 = 1 adalah grup siklik


dengan order 16. Maka graf identitas yang
terbentuk yakni sebagai berikut :

Untuk contoh dapat dilihat dengan


menggunakan contoh pada teorema sebelumnya.

Teorema 4.4

Jika = | = 1 adalah grup siklik dengan


Graf identitas diatas berorde 16 (genap) order m, dengan m adalah bilangan genap.Maka
graf identitas dari yang terbentuk memiliki
dan graf yang terbentuk memiliki sisi (2)
banyaknya segitiga.
tunggal yaitu pada sisi yang 2

menghubungkan 1 dan 8 . Bukti :

Diberikan = | = 1 adalah grup siklik


dengan order m, dengan m adalah bilangan
Teorema 4.3 genap. Karena m genap maka pasti ada elemen
selain elemen identitas yang memiliki invers
Jika = | = 1 adalah grup siklik dengan
terhadap dirinya sendiri yaitu 2 . Sehingga graf
order n, dengan n adalah bilangan ganjil maka
identitas yang terbentuk adalah sebagai berikut :
graf identitas dari yang terbentuk memiliki
(1)
2
banyaknya segitiga.

Bukti:

Diberikan = | = 1 adalah grup siklik


dengan order , dimana adalah bilangan
ganjil. Karena ganjil maka tidak ada elemen di
yang memiliki invers terhadap dirinya sendiri
(( )2 = 1). Itu berarti setiap elemen memiliki
invers yang berbeda kecuali elemen
identitasnya, jadi segitiga yang terbentuk
sebanyak seperdua elemen yang memiliki invers Jadi dapat dikatakan bahwa segitiga yang
(1) (2)
berbeda ( 2 ). Sehingga graf identitas yang terbentuk sebanyak 2
dan hanya satu sisi
/2
terbentuk adalah sebagai berikut : yang terhubung ke .
Contoh 4.25 : 1
membentuk 2 banyaknya segitiga. Akibatnya
Diberikan = |6 = 1 adalah grup siklik graf identitas dari suatu grup siklik dengan
dengan order 6. Maka graf identitas yang order ganjil hanya membentuk segitiga tanpa
terbentuk yakni sebagai berikut : sisi tunggal. Graf identitas dari grup siklik
dengan order , dimana ganjil membentuk
1
2
banyaknya segitiga dan Graf identitas dari
grup siklik dengan order , dimana m genap
2
membentuk 2 banyaknya segitiga dan sisi
tunggal.

DAFTAR PUSTAKA
Contoh 4.26 : [1] Robin J. Wilson, John J. Watkins, On
Graphs An Inttroductory Approach
Diberikan = |4 = 1 adalah grup siklik
dengan order 4. Maka graf identitas yang [2] Vijay K. Khanna, S. K. Bhambri, On A
terbentuk adalah sebagai berikut : Course In Abstract Algebra (1993)

[3] W.B Vasantha Kandasamy, Florentin


Smarandache, On Groups As Graphs,
(2009).

KESIMPULAN

Dari hasil dan pembahasan yang telah diuraikan


pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa
struktur grup dan graf memiliki hubungan yang
sangat erat, dimana suatu grup selalu dapat
digambarkan sebagai graf identitas, dengan graf
yang terbentuk merupakan graf sederhana.
Diperoleh beberapa bentuk graf identitas dari
grup terhadap operasi penjumlahan yaitu :
2 , 3 , 4 , 6 dan 10 , terdahap operasi
pergandaan yaitu 17 \{0}. Selain itu diperoleh
graf identitas dari grup siklik dengan orde 6, 8,
12 dan 14, cross product grup siklik orde 2 dan
8, grup simetri 3 , grup dihedral 2.6 dan 2.7 .
Graf identitas dari suatu suatu subgrup disebut
sebagai subgraf identitas khusus. Graf identitas
dari grup siklik dengan order , dimana prima

Anda mungkin juga menyukai