Anda di halaman 1dari 30

KETERDIFERENSIALAN

TURUNA BERARAH DAN GRADIEN


KETERDIFERENSIALAN
Suatu fungsi satu variabel f mempunyai turunan di a jika

Untuk fungsi yang lebih dari satu variable dapat kita definisikan sebagai berikut, misalkan untuk fungsi dua
variable. Sebuah fungsi dua variable f mempunyai turunan di p jika

Akan tetapi pembagian suatu bilangan dengan vector tidak bisa dilakukan sehingga kita memerlukan pendekatan
lain
Linier Setempat
Kembali lagi pada fungsi satu peubah. Suatu fungsi linier setempat di a jika terdapat konstanta m sedimikian
sehingga

 dimana adalah sebuah fungsi yang memenuhi


Sekarang misalkan

Jika f linier setempat di a maka

Yang berarti bahwa

Yaitu f terdiferensialkan di a
Linier Setempat untuk Fungsi Dua Peubah

 
Definisi
Kita mengatakan bahwa f adalah linear setempat di (a,b) jika

dimana ketika (dan ketika (

 
Secara singkat jika p = (a,b), h = dan . Persamaan di atas dapat di tuliskan
Keterdiferensialkan dan Operator Gradien
 
Vektor dinotasikan dengan dan disebut sebagai gradien dari f di titik p. jadi f terdiferensialkan di titik p jika dan
hanya jika

 
Dengan saat

 Definisi

Fungsi dapat didiferensialkan (differentiable) di p jika fungsi tersebut linear setempat di p.


Fungsi dapat didiferensialkan pada sebuah himpunan terbuka jika fungsi tersebut dapat
didiferensialkan di setiap titik di  
 
 Dalam hal-hal yang telah dikemukakan di atas, Gradien menjadi analog dengan turunan. Kita dapat mengungkapkan
beberapa aspek dari definisi tersebut

 Turunan adalah sebuah bilangan, sementara gradient adalah sebuah fektor


 Hasil kali dan adalah hasil kali titik
 Didefinisikan keterdiferensialkan dan gradient dapat dikembangkan dengan mudah menjadi ruang berdimensi
lebih dari dua.

 Contoh soal:
Tentukan gradient

a.
Pembahasan soal a
 
K kita cari gradiennya dengan

Sehingga kita peroleh

Karena berupa vektor maka hasilnya kita peroleh bahwa


Pembahasan soal b
 
Kkita cari gradiennya dengan

Sehingga kita peroleh

Karena berupa vektor maka hasilnya kita peroleh bahwa


 
TEOREMA A
Jika mempunyai turunan-turunan parsial kontinu dan pada sebuah cakram (disk) D yang bagian
dalamnya mengandung maka dapat didiferensialkan di
 

 
Jika fungsi f dapat di diferensialkan di maka ketika h mempunyai besaran yang kecil

 
Denga menganggap maka fung T didefinisikan sebagai berikut

 
Penerapan yaitu mendefinisikan sebuah persamaan bidang singgung yang menghampiri f di dekat
Contoh Soal
 
Tentukan fektor gradient dari fungsi yang di berikan pada titik p. kemudian tentukan persamaan bidang
singgung di p.

a.

b.
Pembahasan soal a
 Kita mempunyai persamaan sehingga kita cari keterdiferensialannya, gradient dan bidang singgungnya, sebagai
berikut

Keterdiferensialan kita peroleh

Menentukan gradien
  Mencari

Bidang singgung

Sehingga kita peroleh bahwa


Pembahasan soal b
 Kita mempunyai persamaansehingga kita cari keterdiferensialannya, gradient dan bidang singgungnya, sebagai
berikut

Keterdiferensialan kita peroleh

Menentukan gradien
  Mencari

Bidang singgung

Sehingga kita peroleh bahwa


SIFAT-SIFAT GRADIEN
 TEOREMA B Sifat-sifat
adalah operator linear, yakni

Demikian pula kita mempunyai aturan hasilkali

(i) [
 

Bukti
KONTINUITAS VERSUS KETERDIFERENSIALAN
TEOREMA C
Jika f dapat didiferensialkan di p, maka f kontinu di p  

Bukti
Karena f dapat didefirensialkan di p

Jadi

Kedua suku terahir mendekati 0 ketika h → 0. jadi

Persamaan terahir adalah salah satu cara untuk merumuskan kontinuitas f di p


Medan Gradien
 
Gradien berhubungan dengan setiap titik p dalam daerah asal f sebuah vektor . Himpunan dari seluruh
vektor-vektor ini disebut medan gradien (gradient field).

Turunan Berarah
 
Definisi
Untuk sebarang vector u misalkan

Limit ini, jika ada, disebut turunan berarah (directional derivative) dari f di p pada arah u.
 
Hubungan Turunan Berarah dengan Gradien
 TEOREMA A
Misalkan f dapat didiferensialkan di p. Maka f mempunyai turunan berarah di p pada arah vektor satuan u = i + j dan

yakni,

 
Contoh soal

Tentukan turunan berarah fungsi pada titik ( 1,1,2) dalam arah vektor
Pembahasan
Misalkan u sebagai vector satuan dalam arah U, sehingga

Sehingga turunan berarah yang di kehendaki adalah 4


Laju Perubahan Maksimum
 • Misalkan adalah sudut antara u dan , maka

• Dengan demikian, akan bernilai maksimum apabila dan bernilai minimum apabila

 
Teorema
Suatu fungsi bertambah paling cepat di p pada arah gradien dengan laju ,dan berkurang paling
cepat ke arah berlawanan dengan laju
Contoh Soal.
Tentukan vector satuan pada arah dimana f meningkat paling cepat di p. Berapakah
laju perubahan pada arah tersebut?
i)
Pembahasan :

  f ( x, y )  4 y
2y
x , p  (4,1)

f x ( x, y ) 
x
f y ( x, y )  4 x
f ( x, y )  f x ( x, y )i  f y ( x, y ) j
 2(1) 
f (4,1)  
 4 
i  4  4  j

 i 8 j
Sehingga vektor satuannya yaitu i  8 j
f ( x, y )  (f ( x, y )) 2
f (4,1)  12  82
= 65
Dan laju perubahan pada arah vektor satuan yaitu
i 8 j  65
  ii)

Pembahasan :
f ( s, t )  te st , p  (0, 2)
f s ( s, t )  t 2 e st
f t ( s, t )  e st  ste st
f ( s, t )  f s ( s, t )i  f t ( s, t ) j
f (0, 2)  (2 2 e 02 )i  (e02  0  2e 02 ) j
 4i  j
Sehingga vektor satuannya yaitu 4i  j
f ( s , t )  (f ( s, t )) 2
f (0, 2)  4 2  12
= 17
Dan laju perubahan pada arah vektor satuan yaitu
4i  j  17
Kurva Ketinggian Dan Gradien
 
Kurva ketinggian dari permukaan adalah
proyeksi ke bidang xy dari kurva-kurva
perpotongan permukaan dengan
bidangyang sejajar bidang xy. Nilai di
seluruh titik pada kurva ketinggian yang
sama adalah konstan
 
Kurva ketinggian dari yang melalui titik yang dipilih secara
sembarang pada daerah asal dinotasikan dengan L. Misalkan
vector satuan bersinggungan dengan L di P maka karena nilai
konstan diseluruh titik di kurva ketinggian L, sehingga
turunan berarah yang merupakan laju perubahan ketinggian
kearah akan sama dengan nol ketika bersinggungan di L.

Teorema
Gradien f di titik P tegak lurus terhadap kurva ketinggian f yang melalui P.
Contoh Soal.
Untuk paraboloid , tentukan persamaan kurva ketinggiannya yang melalui titik P(3,4) dan berikan sketsanyanya
 serta tentukan vector gradien dari paraboloid di P
Pembahasan :
Kurva ketinggian dari paraboloid yang berhubungan dengan bidang
z  k mempunyai persamaan
x2  y 2  k
Untuk mencari nilai k , kita substitusikan (3,4) untuk ( x, y )
x2  y 2  k
32  42  k
9  16  k
25  k
Jadi, persamaan kurva ketinggian yang melalui titik P(3,4) adalah
x 2  y 2  25 (Lingkaran).
Sketsa persamaan kurva ketinggian yang
melalui titik P(3,4) yaitu
x 2  y 2  25 (Lingkaran).

Vektor gradiennya
f ( x, y )  x 2  y 2
f x ( x , y )  2 x , f y ( x, y )  2 y
f ( x, y )  f x ( x, y )i  f y ( x, y ) j
f (3, 4)  2(3)i  2(4) j
= 6i  8 j
Sehingga vektor gradiennya adalah 6i  8 j
Dimensi Yang Lebih Tinggi
Jika f adalah fungsi tiga peubah, maka permukaan f(x,y,z) = k, dimana k adalah konstan,
disebut permukaan ketinggian untuk f. Di seluruh titik pada sebuah permukaan
ketinggian, nilai dari suatu fungsi akan sama, dan vector gradien dari f(x,y,z) di titik
P(x,y,z) pada daerah asalanya adalah vektor normal terhadap permukaan ketinggian dari f
yang melaui P
Contoh Soal
 Jika suhu pada sebarang titik dalam suatu benda homogen diberikan sebagai berikut

Kemana arah yang memberikan peningkatan dan penurunan suhu terbesar di titik (2,-1,1)?

Pembahasan:
T  e xz  xy 2  x 2 yz
Tx  ze xz  y 2  2 xyz
Ty  2 xy  x 2 z
Tz  xe xz  x 2 y
T  (Tx )i  (Ty ) j  (Tz )k

    
T  ze xz  y 2  2 xyz i  2 xy  x 2 z j  xe xz  x 2 y k 
     
T (2, 1,1)  1e 21  ( 1) 2  (2  2  1 1) i  2(2  1)  (2) 21 j  2e 21  (2) 2 ( 1) k
e 2
  
 3 i  2e 2  4 k
Jadi, Mengalami peningkatan suhu pada arah positif gradien di titik tersebut yaitu
e 2
  
 3 i  2e 2  4 k dan penurunan pada arah negatif gradien titik tersebut yaitu

e 2
 3  i   2e 2
 4 k
TERIMAKASIH
OM SANTIH, SANTIH, SANTIH OM

Anda mungkin juga menyukai