Anda di halaman 1dari 17

BAHAN AJAR

MATEMATIKA WAJIB KELAS X

SEMESTER GENAP

FUNGSI KOMPOSISI
DAN INVERS FUNGSI

DISUSUN OLEH:
THEREZIEA LORENTZ
SMA NEGERI 1 PLOSOKLATEN
BAHAN AJAR
KOMPOSISI FUNGSI DAN FUNGSI INVERS

Identitas:

a. Nama Mata Pelajaran : Matematika X (Wajib)


b. Kelas/Semester : X / Genap
c. Kompetensi Dasar :

3.6 Menjelaskan operasi komposisi pada fungsi dan operasi invers pada fungsi invers serta
sifat-sifatnya serta menentukan eksistensinya
4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi komposisi dan operasi
invers suatu fungsi

d. Indikator Pencapaian Kompetensi :

3.6.1 Menjelaskan operasi komposisi pada fungsi


3.6.2 Menentukan fungsi komposisi dari beberapa fungsi
3.6.3 Menentukan nilai komposisi fungsi
3.6.4 Menentukan komponen pembentuk fungsi dan komponen lainnya diketahui
3.6.5 Menyebutkan sifat-sifat komposisi fungsi
4.6.1 Merancang masalah dunia nyata yang berkaitan dengan komposisi fungsi
4.6.2 Menyajikan penerapan berbagai aturan dalam menyelesaikan masalah dunia nyata
yang berkaitan dengan komposisi fungsi

e. Materi Pokok : Fungsi Komposisi dan Invers Fungsi


f. Alokasi Waktu : 2 x 45 menit.
g. Tujuan Pembelajaran :

Peserta didik dapat:


 Menghayati dan mengamalkan materi Fungsi Komposisi sebagai bentuk penghayatan
dan pengamalan ajaran agama yang dianutnya
 Menguasai materi Fungsi Komposisi dengan menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung-jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif
dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian materi Fungsi Komposisi yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari materi Fungsi Komposisi yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
FUNGSI KOMPOSISI DAN INVERS FUNGSI

A. RELASI

Misal :
A x B adalah produk Cartesius himpunan A dan B, maka relasi atau hubungan R dari A ke B
adalah sembarang himpunan bagian dari produk Cartesius A x B.
Pada relasi R = {(x,y)| x  A dan x  B} dapat disebutkan bahwa :
a. Himpunan ordinat pertama dari pasangan terurut (x,y) disebut daerah asal (domain).
b. Himpunan B, disebut daerah kawan (kodomain).
c. Himpunan bagian dari B yang bersifat Ry dengan y  B disebut daerah hasil (range)
relasi R.
Suatu relasi R = {(x,y) | x  A dan x  B} dapat ditulis dengan menggunakan :
a. Diagram panah
b. Grafik pada bidang Cartesius
Contoh :
Relasi dari himpunan A : {1,2,3,4} ke himpunan B : {0,1,2,3,4} ditentukan oleh f : {(1,0),
(2,1), (3,2), (4,3)} dapat dituliskan rumus fungsi f : {(x,y) | y = x-1, x  A, y  B}.
Relasi f disajikan dalam diagram panah sebagai berikut :

1 0 Domain : Df : {1,2,3,4}

2 1 Kodomain : Kf : {0,1,2,3,4}

3 2
Range : Rf : {0,1,2,3}

4 3

Relasi f
Relasi f dapat digambarkan grafik pada bidang kartesius :
y

1 2 3 4 x

B. FUNGSI ATAU PEMETAAN


Relasi dari himpunan A ke himpunan B disebut fungsi atau pemetaan, jika dan hanya jika tiap
unsur dalam himpunan A berpasangan tepat hanya dengan sebuah unsur dalam himpunan B.
f adalah suatu fungsi dari himpunan A ke himpunan B, maka fungsi f dilambangkan dengan f :
AB
jika x A dan y  B, sehingga (x,y)  f, maka y
 
disebut peta atau bayangan dari x oleh fungsi f
  dinyatakan dengan lambang y : f (x)
  (ditunjukkan dalam gambar disamping)
 A yB= f(x)

f : x  y = f (x)

y = f (x) : rumus untuk fungsi f


x disebut variabel bebas
y disebut variabel tak bebas
Contoh :
Diketahi f : A  B dan dinyatakan oleh rumus f (x) = 2x – 1.
Jika daerah asal A ditetapkan A : {x | 0  x  4. x  R}
a. Tentukan f (0), f (1), f (2), f (3) dan f (4).
b. Gambarkan grafik fungsi y : f (x) = 2x – 1 dalam bidang kartesius.
c. Tentukan daerah hasil dari fungsi f.
Jawab :
a. f (x) = 2x – 1, maka :
f (0) = -1
f (1) = 1
f (2) = 3
f (3) = 5
f (4) = 7
b. Grafik fungsi y : f (x) = 2x – 1

8 y = f (x) = 2x – 1

1 2 3 4 5
-1 Daerah
asal

c. Daerah hasil fungsi f  Rf = {y | -1  y  7, y  R}

Jika daerah asal dari suatu fungsi f tidak atau belum ditentukan, maka dapat diambil daerah
asalnya himpunan dari semua bilangan real yang mungkin, sehingga daerah hasilnya
merupakan bilangan real. Daerah asal yang ditentukan dengan cara seperti itu disebut daerah
asal alami (natural domain).
Contoh :
Tentukan daerah asal alami dari fungsi berikut :
4
1. f (x) =
x 1
Jawab :
4
f (x) = , supaya f (x) bernilai real maka x + 1  0 atau x  -1
x 1
Jadi Df : {x | x  R, dan x  -1}
2. g (x) = 4  x2
Jawab :

g (x) = 4  x 2 , supaya g (x) bernilai real maka :


4 – x2  0
x2 – 4  0
(x-2) (x+2)  0  -2  x  2
Jadi Dg = {x | -2  x  2, x  R}

C. ALJABAR FUNGSI

Jenis operasi aljabar sering dijumpai dalam himpunan bilangan real, seperti penjumlahan,
pengurangan, perkalian, pembagian dan perpangkatan. Operasi aljabar pada bilangan real dapat
diterapkan pada aljabar fungsi, yaitu jika diketahui fungsi f (x) dan g (x), dan n bilangan
rasional.
Operasi aljabar pada fungsi ditetapkan sebagai berikut :
1. Jumlah fungsi f (x) dan g (x) ditulis (f + g) (x) = f (x) + g (x)
2. Selisih fungsi f (x) dan g (x) ditulis (f – g) (x) = f (x) – g (x)
3. Perkalian fungsi f (x) dan g (x) ditulis (f x g) (x) = f (x) x g (x)
f  f x 
4. Pembagian fungsi f (x) dan g (x) ditulis   (x) =
g g x 
5. Perpangkatan fungsi f (x) dengan bilangan n ditulis fn (x) = {f (x)}n

Contoh :
Diketahui fungsi-fungsi f dan g ditentukan dengan rumus f (x) = 2x – 10 dan g (x) =

2x  1
Tentukan nilai fungsi-fungsi berikut, kemudian tentukan domain alaminya.
f 
a. (f + g) (x) d.   (x)
g
b. (f – g) (x) e. f3 (x)
c. (f x g) (x)

Jawab :

Domain alami fs f adalah Df : {x | x  R}

Domain alami fs g adalah Dg : {x | x  ½ , x  R}


a. Jumlah fungsi f (x) dan g (x) adalah
(f + g) (x) = f (x) + g (x) = 2x – 10 + 2x  1
Domain alami fs (f + g) (x) adalah Df + g = {x | x  ½ , x  R}
b. Selisih fungsi f (x) dan g (x) adalah
(f – g) (x) = f (x) – g (x) = 2x – 10 - 2x  1
Domain alami fs (f – g) (x) = Df – g = {x | x  ½ , x  R}
c. Perkalian fungsi f (x) dan g (x) adalah
(f x g) (x) = f (x) x g (x) = (2x – 10) ( 2x  1 ) = 2x 2x  1 - 10 2x  1
Domain alami fs (f x g) (x) = Df x g = {x | x  ½ , x  R}
d. Pembagian fungsi f (x) dengan g (x) adalah
f  f x  2x  10
  (x) = =
g g x  2x  1

f 
Karena bagian penyebut tidak boleh nol, maka domain alami fungsi   (x) adalah D f = {x
g g

| x > ½ , x  R}
e. Perpangkatan fungsi f (x)
f3 (x) = {f (x)}3 = (2x – 10)3 = 8x3 – 160x2 + 800x – 1000

Dari contoh di atas, terlihat bahwa jika D f adalah domain alami fungsi f, dan D g adalah domain
f
alami fungsi g maka domain alami dari fungsi-fungsi f + g, f – g, f x g, adalah irisan dari
g
Df dan Dg ditulis Df  Dg.

D. FUNGSI KOMPOSISI

1. Pengertian komposisi fungsi


Dari dua buah fungsi f (x) dan g (x) dapat dibentuk fungsi baru dengan menggunakan
operasi komposisi. Operasi komposisi dilambangkan dengan o (dibaca : komposisi atau
bundaran).
Fungsi baru yang dapat dibentuk dengan operasi komposisi itu adalah :
a. (f o g) (x) dibaca : f komposisi gx atau fgx
b. (g o f) (x) dibaca : g komposisi fx atau gfx
1) Misal fungsi
g : A  B ditentukan dengan y = g (x)
f : B  C ditentukan dengan y = f (x)
Fungsi komposisi f dan g ditentukan dengan :
h (x) = (f o g) (x) = f (g(x))
2) Misal fungsi
f : A  B ditentukan dengan y = f (x)
g : B  C ditentukan dengan y = g (x)
Fungsi komposisi g dan f ditentukan dengan :
h (x) = (g o f) (x) = g (f (x))

Contoh :

Misal fungsi f : R  R dan g : R  R ditentukan dengan rumus f (x) = 3x – 1 dan g (x) =


2x.

Tentukan : a. (f o g) (x) b. (g o f) (x)

Jawab :

a. (f o g) (x) = f (g (x))
= f (2x)

= 3 (2x) – 1 = 6x – 1

b. (g o f) (x) = g (f (x))
= g (3x – 1)

= 2 (3x – 1) = 6x – 2

2. Syarat Komposisi Fungsi


Contoh :
Misal fungsi f dan g dinyatakan dalam pasangan terurut :
f : {(-1,4), (1,6), (2,3), (8,5)}
g : {(3,8), (4,1), (5,-1), (6,2)}
Tentukan :
a. fog d. (f o g) (2)
b. gof e. (g o f) (1)
c. (f o g) (4) f. (g o f) (4)
Jawab :
Pasangan terurut dari fungsi f dan g digambarkan dalam diagram panah (pemetaan).

a. (f o g) = {(3,5), (4,6), (5,4), (6,3)}


g f

3 8 5

4 1 6

5 -1 4

(f o g)
b. (g o f) = {(-1,1), (1,2), (2,8), (8,-1)}
f g

-1  4 1

1 6 2

2 3 8

(g o f)
c. (f o g) (4) = 6
d. (f o g) (2) tidak didefinisikan
e. (g o f) (1) = 2
f. (g o f) (4) tidak didefinisikan

Dari contoh diatas dapat disimpulkan syarat fungsi komposisi (f o g) adalah :

 Hasil irisan antara daerah hasil fungsi g dengan daerah asal fungsi f bukan himpunan
kosong.
Rg  Df  
 Daerah asal fungsi komposisi (f o g) adalah himpunan bagian dari daerah asal fungsi g.
D(f o g)  Dg
 Daerah hasil fungsi komposisi (f o g) adalah himpunan bagian dari daerah hasil fungsi f.
R(f o g)  Rf
Contoh :

Diketahui fungsi f : R  R dan g : R  R ditentukan dengan rumus :

f (x) = 2x + 1 dan g (x) = x

Tentukan :

a. (f o g) (x)
b. (g o f) (x)
c. Daerah asal (f o g) (x) dan daerah hasil (f o g) (x)
d. Daerah asal (g o f) (x) dan daerah hasil (g o f) (x)
Jawab :

f (x) = 2x + 1

Daerah asal Df : {x | x  R} daerah hasil Rf : {y | y  R}

g (x) = x

Daerah asal Dg : {x | x  0, x  R}, daerah hasil Rg : {y | y  0, y  R}

a. (f o g) (x) = f (g (x)) = f ( x ) = 2 x + 1

b. ( g o f) (x) = g (f (x)) = g (2x + 1) = 2x  1


c. Daerah asal (f o g) (x) = D(f o g) = {x | x  0, x  R}
Daerah hasil (f o g) (x) = R(f o g) = {y | y  1, y  R}
Tampak bahwa D(f o g) = Dg dan R(f o g)  Rf
d. Daerah asal (g o f) (x) = D(g o f) = {x | x  ½ , x  R}
Daerah hasil (g o f) (x) = R(g o f) = {y | y  o, y  R}
Tampak bahwa D(g of)  Df dan R(g o f) = Rg

3. Sifat-sifat Komposisi Fungsi


Sifat-sifat operasi komposisi pada fungsi-fungsi dapat disimpulkan dengan menggunakan
beberapa contoh di bawah ini.
Contoh 1
Fungsi f : R  R ditentukan oleh rumus f (x) = 3x – 5 dan g (x) = 2x2 – 1
Tentukan :
a. (f o g) (x) dan (g o f) (x)
b. dari hasil di atas apakah (f o g) (x) = (g o f) (x) ?
Jawab :
a. (f o g) (x) = ……
(g o f) (x) = ……
b. (f o g) (x) ………… (g o f) (x)
Kesimpulan : ………….

Contoh 2
Fungsi f : R  R dan g : R  R, h : R  R ditentukan dengan rumus :
f (x) = x + 1 , g (x) = 3x dan h (x) = x2
Tentukan :
a. ((f o g) o h) (x) dan (f o (g o h)) (x)
b. Dari hasil di atas apakah (f o g) o h (x) = f o ( g o h) (x) ?
Jawab :
a. Misal k (x) = (f o g) (x) = f (g (x)) = ………
((f o g) o h) (x) = ( k o h) (x) = k (h (x)) = ………
Misal l (x) = (g o h) (x) = g (h (x)) = g (………) = ………
(f o (g o h)) (x) = (f o l) (x) = f (l (x)) = f (………) = ……
b. ((f o g) oh) (x) …………. (f o (g o h)) (x)
Kesimpulan :
……………………………………………………….
……………………………………………………….

Contoh 3
Fungsi f : R  R dan I : R  R ditentukan dengan rumus f (x) = x2 – 2x + 1 dan I (x) = x
Tentukan :
a. (f o I) (x) dan (I o f) (x)
b. dari hasil di atas apakah (f o I) (x) = (I o f) (x) ?
Jawab :
a. (f o I) (x) = f (I (x)) = f (………) = ………
(I o f) (x) = I (f (x)) = I (………) = ………
b. (f o I) (x) ……………… (I o f) (x)

Kesimpulan :
…………………………….
…………………………….
Dari ketiga contoh di atas, beberapa sifat operasi komposisi pada fungsi-fungsi dapat
disimpulkan sebagai berikut :

1. Operasi komposisi pada fungsi-fungsi pada umumnya ……


(f o g) (x) ……… (g o f) (x)
2. Operasi komposisi pada fungsi bersifat ……
((f o g) o h) (x) ……… (f o (g o h)) (x)
3. Dalam operasi komposisi pada fungsi-fungsi ada sebuah unsur identitas yaitu fungsi
identitas I (x) = x sehingga
(f o I) (x) ……… (I o f) (x) ……… f (x)

4. Menentukan fungsi jika fungsi komposisi dan fungsi yang lain diketahui
Misal fungsi f dan fungsi komposisi (f o g) atau (g o f) sudah diketahui maka fungsi g dapat
ditentukan, demikian juga fungsi g dan fungsi komposisi (f o g) atau (g o f) diketahui maka
fungsi f dapat ditentukan.
Contoh 1 :
Misal fungsi komposisi (f o g) (x) = -2x + 3 dan f (x) = 2x + 1.
Tentukan fungsi g (x).
Jawab :
(f o g) (x) = -2x + 3
f (g (x)) = -2x + 3
2 (g (x)) + 1 = -2x + 3
2 g (x) = -2x + 2
 2x  2
g (x) =
2
g (x) = -x + 1
Jadi fungsi g (x) = -x + 1

Contoh 2 :
Diketahui fungsi komposisi (f o g) (x) = 4 – 2x dan fungsi g (x) = 2x + 2. Tentukan fungsi f
(x).
Jawab :
(f o g) (x) = 4 - 2x
f (g (x)) = 4 – 2x
f (2x + 2) = 4 – 2x
f (2x + 2) = 4 – ((2x + 2) –2)
= 4 – (2x + 2) + 2
f (2x + 2) = 6 – (2x + 2)
f (x) = 6 – x

E. INVERS FUNGSI

1. Pengertian Invers Fungsi


Jika fungsi f : A  B dinyatakan dalam pasangan terurut
f : {(a,b) | a  A dan b  B} maka invers dari fungsi f adalah f-1 : B  A ditentukan oleh :
f-1 : {(b,a) | b  B dan a  A}
Invers suatu fungsi tidak selalu merupakan fungsi. Jika invers suatu fungsi merupakan
fungsi maka invers fungsi itu disebut fungsi invers.
Contoh :
1. Misal A : {-2, -1, 0, 1} , B : {1, 3, 4}.
2. Fungsi f : A  B ditentukan oleh f : {(-2,1), (-1,1), (0,3), (1,4)}.

Carilah invers fungsi f, dan selidiki apakah invers fungsi f merupakan fungsi.

Jawab :

Invers fungsi f adalah f-1 = B  A ditentukan oleh :

f-1 : {(1,-2), (1,-1), (3,0), (4,1)}.

Fungsi f dan f-1 disajikan dalam gambar diagram panah

f f-1
-2 1 1 -2

-1 3 3 -1

0 4 4 0

A B B A

Terlihat bahwa f-1 adalah relasi biasa (bukan fungsi).


3. Misal A : {1,2,3} B : {2,4,6,8}. Fungsi g : A  B ditentukan oleh
g : {(1,2), (2,4), (3,6)}.
Tentukan invers fs g, dan selidiki apakah invers fungsi g merupakan fungsi ?
Jawab : kerjakan sebagai latihan.

g g-1

A B B A

Terlihat bahwa g-1 adalah ………

4. Misal A : {a,b,c,d} dan B : {1,2,3,4}, fungsi h : A  B ditentukan oleh


h : {(a,2), (b,1), (c,3), (d,4)}.
Carilah invers fungsi h dan seilidiki apakah invers fungsi h merupakan fungsi ?
Jawab : kerjakan sebagai latihan

h h-1

A B B A

Fungsi h-1 adalah ……

Suatu fungsi f : A  B mempunyai fungsi invers f-1 = B  A jika dan hanya jika f

merupakan fungsi ……
2. Menentukan rumus fungsi invers
Beberapa langkah untuk menentukan rumus fungsi invers f-1(x) jika f (x) diketahui adalah
sebagai berikut :
1. Ubah persamaan y = f (x) dalam bentuk f sebagai fungsi y.
2. Bentuk x sebagai fungsi y pada langkah 1 dinamai dengan f-1(y).
3. Ganti y pada f-1(y) dengan x untuk memperoleh f-1(x). Maka f-1(x) adalah rumus fungsi
invers fungsi f (x).

Contoh :
1. Fungsi berikut adalah pemetaan dari R ke R. tentukan rumus inversnya
a. f (x) = 2x + 2
b. f (x) = 3x – 6

Jawab :
a. f (x) = 2x + 2
y2
y = f (x) = 2x + 2  x =
2
y2
x = f-1(y) =
2
x2
f-1(x) =
2
b. f (x) = 3x – 6
y6
y = f (x) = 3x – 6  x =
3
y6
x = f-1(y) =
3
x6
f-1(x) =
3
x
2. Fungsi f ditentukan dengan rumus f (x) =
1 x
a. Tentukan rumus untuk f-1(x)
x
y = f (x) =  y (1 + x ) =x
1 x

y + yx = x

yx – x = -y

(y – 1) x = - y

y
x=
y 1

y
x = f-1(y) =
y 1

x
f-1(x) =
x 1
b. Df : {x | x  -1 , x  R}
Df-1 : {x | x  1, x  R}

F. LATIHAN SOAL

1. Relasi-relasi himpunan A : {a,b,c,d} ke himpunan B : {1,2,3,4} berikut ini manakah yang


merupakan fungsi / pemetaan (gambarkan terlebih dulu diagram panahnya).
a. f = {(a,1), (b,2), (c,3), (d,4)}
b. g = {(a,2), (b,2), (c,3), (d,3)}
c. h = {(a,4), (b,1), (b,3), (c,2), (d,4)}
d. i = {(a,1), (a,2), (a,3), (a,4)}
e. j = {(a,1), (b,1), (c,1), (d,1)}
2. Fungsi f dan fungsi g ditentukan oleh rumus
1
f (x) = dan g (x) = x2 – 2
x 1

Tentukan fungsi-fungsi berikut, kemudian tentukan domain alaminya.

f 
a. (f + g) (x) d.   (x)
g
g
b. (f – g) (x) e.   (x)
f 
c. (f x g) (x) f. g2 (x)
3. Fungsi f dan g berikut adalah pemetaan dari R ke R. Tentukan rumus untuk fungsi komposisi (f
o g) (x) dan (g o f) (x).
a. f (x) = 4x – 2 dan g (x) = x2
b. f (x) = 5x + 2 dan g (x) = 4 – 2x
c. f (x) = x2 + x dan g (x) = x – 1
d. f (x) = x3 + x dan g (x) = 2x2
4. Fungsi f dan g adalah fungsi dari R ke R ditentukan dengan rumus
2
f (x) = x  1 dan f (x) =
2x  3

Tentukan :

a. (f o g) (x)
b. (g o f) (x)
c. (f o g) (3)
d. (g o f) (4)
5. Tentukan rumus untuk fungsi f (x), jika diketahui
a. g (x) = 2x + 1 dan (f o g) (x) = x2 + x
b. g (x) = x + 3 dan (f o g) (x) = 2x – 4
6. Tentukan rumus fungsi invers f-1(x), fungsi berikut :
a. f (x) = 3x – 1
b. f (x) = - ½ x + 5
c. f (x) = 1/5 (x – 3)
d. f (x) = 3 (x – 2)

G. DAFTAR PUSTAKA

https://chowpie1105.files.wordpress.com/2013/12/bab-iii-matematika-ii.doc.

Anda mungkin juga menyukai