Fungsi Real
Bab
II
Fungsi Real
2.1 Fungsi Real dan Grafik
Bayangkan suatu fungsi sebagai suatu mesin hitung. Ia mengambil bilangan
(masukan) dan memproduksi hasil (keluaran). Setiap bilangan yang dimasukkan dicocokan
dengan satu bilangan tunggal sebagai keluaran, tetapi dapat terjadi bahwa beberapa nilai
masukan yang berlainan memberikan nilai keluaran yang sama.
Definisi
Misalkan
f : A B adalah suatu
y f ( x) B .
Himpunan A disebut domain (daerah asal), dan himpunan B disebut ko-domain, sedangkan
himpunan semua nilai f (x) yang diperoleh di dalam B , disebut range (image) dari f .
Unsur y yang berkaitan dengan unsur x ini diberi lambang
aturan fungsi. Disini x dinamakan peubah bebas (variabel independen), dan y yang nilainya
bergantung dari x dinamakan peubah terikat (variabel dependen).
Jika persamaan fungsi y f (x) , x A , maka domain fungsi f adalah himpunan
A,
dinotasikan
dan
Df
range
(daerah
nilai)
fungsi
adalah
himpunan
B
A
input
f (x)
mesin
Gb.2.1.b
Gb.2.1.a
Domain
Ko-domain
output
f (x)
Range
Halaman :
18
Jika diketahui persamaan fungsi y f (x) dan daerah asal tidak disebutkan secara spesifik,
maka daerah asal yang dimaksud adalah daerah asal alamiah (natural domain) dari fungsi
f., sehingga daerah asal dan daerah nilai fungsi f adalah :
D f x R : f ( x) R dan R f f ( x) R : x D f
Dalam hal ini daerah asal dan daerah nilai fungsi semuanya himpunan bagian dari R. Fungsi
ini dinamakan fungsi dengan peubah reel dan bernilai real, disingkat fungsi real.
Fungsi real y f (x) dapat digambarkan dalam bentuk diagram panah pada Gb.2.1
R
f
Df
Rf
Df
Rf
f (x)
f (x)
y f (x)
Notasi fungsi
Untuk memberi nama fungsi dipakai sebuah huruf tunggal seperti f (atau g atau F )
.Maka f (x) , yang dibaca f dari x atau f pada x" , menunjukkan nilai yang diberikan
oleh f kepada x .
Contoh 1, jika f ( x) x 2 4 , maka
f (2) 2 2 4 0
f (1) (1) 2 4 3
f (a) a 2 4
f (a h) (a h) 2 4 a 2 2ah h 2 4
Contoh 2. Misalkan g ( x) 1 x , cari dan sederhanakan g (a h) g (a) h
Penyelesaian
1
1 a ( a h)
g ( a h) g ( a ) a h a
( a h) a
h 1
1
. 2
h
h
h
(a h)a h a ah
Halaman :
19
b.
g x
x 1
x2
Penyelesaian :
a. f x 3 1 2 x .
Agar f (x) terdefinisi , yaitu f x R , syaratnya adalah 1 2 x 0 yang dipenuhi
oleh x
1
, sehingga domain fungsi f adalah
2
1
1
D f x R x , .
2
2
1 2 x 0 , maka
f x 3 1 2 x 3 ,
b. g x
x 1
x2
x 1
kemudian nyatakan x
x2
dalam y dan perhatikan syarat yang harus dipenuhi oleh y sebagai brikut :
Halaman :
20
y( x 2) x 1 x( y 1) 2 y 1 x
2y 1
, y 1
y 1
2
1
- 1
0
1
y 1
1
2
Gb.2.4
Grafik Fungsi
Bilamana daerah asal dan daerah hasil sebuah fungsi merupakan bilangan real, kita
dapat membayangkan fungsi itu dengan menggambarkan grafiknya pada suatu bidang
koordinat. Dan grafik fungsi f adalah grafik dari persamaan y f (x)
Contoh 4 . Tentukan daerah asal dan daerah nilai fungsi
f x x 2 2 x 1 , 1 x 2 ,
Solusi.
Dari aturan fungsinya, maka daerah asal
fungsi f adalah D f 1, 2.
Untuk menentukan daerah nilainya,
-1
-1
1 x 2
2 x 1 1
f x2 2x 1
-2
Gb.2.5
0 ( x 1)2 4 2 ( x 1)2 2 2
2 f ( x) 2
Halaman :
21
Berdasarkan hasil ini, maka daerah nilai fungsi f adalah : R2 2 , 2 . Grafik fungsinya
ditunjukkan pada Gb.2.5
Contoh 5. Tentukan daerah asal dan daerah nilai fungsi f x 2 x x 2
Penyelesaian : :
Agar f x R , syaratnya adalah 2 x x 2 0 . Dengan menyelesaikan pertaksamaan ini
diperoleh :
x 2 x 2 0 x 2x 1 0 2 x 1
Jadi daerah asal fungsi f adalah
D f x R 2 x 1 2,1
Untuk menentukan daerah nilai fungsi f dapat dilakukan dengan beberapa cara :
Cara 1
Tuliskan , y 2 x x 2 , y 0
Unsur di bawah tanda akar dibuat bentuk kuadrat sejati, diperoleh.
9
1
y
x , y 0
4
2
3/2
, y0
x
-3/2
-1
3
x y2 , y 0
2
Gb. 2.6
1
Bentuk ini merupakan persamaan bagian atas lingkaran yang berpusat dititik ,0
2
dan berjari-jari
3
. Akibatnya rentang nilai harus memenuhi
2
3
3
3
dan y 0 sehingga 0 y .
y
2
2
2
3 3
0, .
2 2
Halaman :
22
x2 x y2 2 0 , y 0
Karena fungsi f bernilai real, maka persamaan kuadrat dalam x ini harus mempunyai
akar-akar real, syaratnya adalah deskriminan D 0 , yaitu:
1 4 y2 2 0
,y0
4y2 9 0 , y 0
3
3
y
,y0
2
2
3
0 y
2
3
Jadi range fungsi f adalah R f 0, .
2
f ( x) f ( x) .
Contoh 6
(1) a. Fungsi f ( x) x 2 3 adalah fungsi genap, karena f ( x) ( x)2 3 x 2 3 f ( x)
Dengan demikian grafiknya simetri terhadap sumbu y.
b. Fungsi f ( x) 2 x3 4 x adalah fungsi ganjil, karena
Halaman :
23
(2).
a. Fungsi f(x) = x4 + x3 2x2 + 3 adalah bukan fungsi genap dan bukan fungsi
ganjil,karena f ( x) ( x)4 ( x)3 2( x)2 3 x 4 x3 2 x 2 3 f ( x) f ( x)
b. Fungsi f ( x) 0 adalah fungsi genap dan sekaligus fungsi ganjil karena
g ( x) f ( x) g ( x)
g ( x) f ( x) g ( x)
fg ( x) f ( x) g ( x)
f / g ( x) f ( x) / g ( x) , g ( x) 0
Jika daerah asal fungsi hasil operasi aljabar ini ditentukan setelah aturan operasinya maka
a). Df + g = Df Dg
b). Df g = Df Dg
c). Df . g = Df Dg
d). D f
= Df Dg { x R : g(x) = 0 }
g
Df g
Df
Dg
Kita juga boleh memangkatkan suatu fungsi. Dengan f n , kita maksudkan fungsi yang
memberikan nilai f ( x)n pada x.
Contoh 7
Diberikan f ( x)
1 x
x
dan g ( x)
;
x 1
x
Halaman :
24
Penyelesaian :
a). Jumlah dari f dan g adalah
g ( x) f ( x) g ( x) =
x 2 (1 x)( x 1
1
x
1 x
=
, dengan domain
x 1
x
x( x 1)
x( x 1)
D f g D f Dg R 1 R 0 R 1,0 x R : x 1, x 0
Jadi daerah asal dari f + g adalah semua bilangan real kecuali 1 dan 0 .
Dengan cara yang sama di peroleh hasil dalam tabel berikut :
Oprasi
Aturan fungsi
Jumlah
Selisih
2x2 1
x( x 1)
f .g ( x) f ( x).g ( x) 1 x
x 1
2
f
f ( x)
x
( x)
g ( x) 1 x 2
g
Perkalian
Pembagian
Pembagian
Perpangkatan
g ( x) f ( x) g ( x)
Domain
f g ( x)
f ( x ) g ( x)
g
g ( x) 1 x 2
( x)
f ( x)
x2
f
x2
2
2
f ( x) f ( x)
( x 1) 2
1
x( x 1)
D f g R 1, 0
D f g R 1, 0
D fg R 1, 0
D f R 1, 0,1
*)
D g R 1, 0
**)
D f 2 R 1
Catatan
x
f
f x x 1 x x
x2
x
*)
,
.
g x 1 x x 1 1 x 1 x 2
g
x
daerah asalnya D f g D f Dg x R; g x 0 R 1,0 1 R 1, 0,1
Halaman :
25
1 x
g
g x x 1 x x 1 1 x 2
x
, daerah asalnya
f x x x x
x2
f
x 1
**)
Dg
Dg D f x R : f x 0 R 1,0 0 R 1,0
h( x) g f ( x) g f ( x)
gof
x
f
>
g
>
f (x)
g f (x)
Gb.2.22
Daerah asal dan daerah hasil fungsi komposisi gof masing-masing adalah :
Dg f x D f : f ( x) Dg dan Rg f y Rg : y g (t ), t R f
Dalam hal ini Dgof adalah himpunan bagian dari Df. Selanjutnya, fungsi komposisi fog
dirancang serupa, dengan f dan g saling bertukar peran.
Misalnya Rg Df , maka fungsi komposisi dari f dan g (g dilanjutkan f) ditulis fog
dan aturannya ditentukan oleh
f g ( x) f g ( x)
Daerah asal dan derah hasil fungsi komposisi fog masing-masing adalah
Dfog = { x Dg | g(x) Df } dan
R fog = { y Rf | y = f(t), t Rg }
Dalam hal ini Dfog adalah himpunan bagian dari Dg.
Catatan : g f f g
Halaman :
26
Contoh 8
Tentukan fungsi komposisi f g , g f dan tentukan pula daerah definisi fungsi
komposisi dari fungsi-fungsi berikut:
a. f ( x) x 5 , g ( x)
b. f(x) =
2x ;
1
x4
g(x) =
4x
x 4
2
Penyelesaian : :
a. f ( x) x 5 , g ( x)
1
x4
1
1
(i). f g ( x) f g ( x) f
5
x 4 x 4
D f g x Dg g ( x) D f
= x R x 0
(ii). g f ( x) g f ( x)
= g ( x 5) =
1
,
x 1
R f Dg x R x 0
D g f x D f f ( x) D g
x D
x 5 Dg
x D f x 5 4 = x D f x 1
b. f ( x) 2 x ;
g ( x)
4x
x 4
2
menentukan (f g)(x)
f g ( x) f g ( x) = f
4x
=
x 4
2
2 2x
4x
2 2
x 4
x2 4
27
(ii) menentukan
g f ( x) g f ( x) = g
2x =
4 2x
2 2x
2x 4
x2
dan daerah
Halaman :
28
(ii)
menentukan g f:
Rf Dg = [0, +) (-, +) = [0, +) , ini berarti menjamin adanya fungsi
komposisi g f dengan persamaan :
(g f)(x) = g(f(x)) = g
x4 2 x4 2 x4
;x 4
Contoh 9
Nyatakan fungsi berikut sebagai komposisi dari dua atau tiga fungsi.
a. F(x) =
x2 x 2
b. G( x) 1 cos 2 x
Penyelesaian : :
a.
F(x) =
( f g )( x) f g ( x) f ( x 2 x 2)
x 2 x 2 F (x)
f g h( x) f g h( x) f g h( x)
8x 2 2x
2
4x2 x
Halaman :
29
Contoh 11
Jika F ( x) 9 x 2 dan G ( y )
3
, y 0 . Tentukan fungsi komposisi G F (t )
y
Penyelesaian :
G F (t )
GF (t )
G 9 t2
3
9t
, dengan 9 t2 > 0
Soal-Soal
1. Untuk f ( x) x 3 3x, hitunglah masing-masing nilai
a. f (1)
2. Untuk f ( x)
1
c. f
4
b. f ( 2 )
x x2
x
a. f (1)
b. f (t )
1
c. f
2
d. f (u 1)
c. f ( x 2 )
e. f (h 2 h)
3. Mana dari yang berikut menentukan suatu fungsi f dengan rumus y f (x) ?
a. x 2 y 2 1
b. xy y x 1
c. x 2 y 1
d. x
y
y 1
30
a. f ( x) 2 x 3
b.
f ( x) 1 4 x 1
c. f ( x) x 2 9
d.
f ( x) 625 y 4
7. Tentukan daerah asal dan daerah nilai dari setiap fungsi berikut.
a. f x
1
x 1
d. f ( x) 2 3 2 x
g.
f ( x)
f x x 2 6 x 10
b.
e.
f ( x) 4 x x 2
h.
f ( x)
1
1 x2
x2
x2 1
c.
f x x 33 1
f.
f ( x) x 2
f ( x) x
1
3
x
8. Untuk setiap fungsi berikut, tentukan apakah fungsi genap atau fungsi ganjil atau bukan
fungsi genap dan bukan fungsi ganjil.
t2 t
t2 t
d ). f t 3t 7 1
a). f x 5 x3 7 x
b). f x 2 x 4 3x 2 1
9.
x3 3x
x 4 3x 2 2
f ). f x x 2 2 x 2
c). f t
e). f x
a). Jika f dan g fungsi ganjil , tunjukkan bahwa f+g dan f g juga fungsi ganjil
b). Jika f dan g fungsi genap ,tunjukkan bahwa f + g , f.g dan juga fungsi genap
c). Jika f fungsi genap dan g fungsi ganjil, tunjukkan bahwa fg adalah fungsi ganjil.
10. Nyatakan apakah fungsi yang diberikan genap atau ganjil atau tidak satupun, kemudian
gambarkan grafiknya
a. f ( x) 4
c. f ( x) 3x 2 2 x 1
b. f ( x) 3x
jika x 0
jika 0 x 2
d. f ( x) x 1
x 2 1
jika
x 2 4
e. f ( x)
3x
jika
jika
x2
x 1
x 1
1
1 x
dan g ( x)
,
x
1 x
b. Jika f ( x) x 2 x
1
dan g ( x) x 2 x
1
Halaman :
31
Diketahui f g (x)
x 1
dan g ( x) x 2 . Tentukan :
x 3
x 3
Jika f ( x) 3x p 2 dan g ( x) 6 x . Tentukan nilai p agar f (x) g
.
2
14. Misalkan f ( x)
15.
ax b
. Tunjukkan bahwa f ( f ( x)) x, asalkan a 2 bc 0 dan x a c
cx a
Misalkan f ( x)
a. f ( f ( x))
x
. Tentukan dan sederhanakan
x 1
b. f (1 f ( x))
Halaman :
32
f x a0 a1 x
atau
y
3
y
f(x) = x
f(x) = 3
f(x) = ax + b
0
0
fungsi konstan
x
0
fungsi kesatuan
Gbr.2.9
Halaman :
33
Fungsi Kuadrat adalah fungsi polinom berderajat 2 yang dapat dituliskan dalam bentuk
f x a0 a1 x a 2 x 2
atau
2
f x ax bx c dengan a, b, c adalah konstanta dan a 0
Grafiknya adalah suatu parabola yang simetri dengan garis vertikal x
b
, dan
2a
b D
2
mempunyai titik puncak di
,
dimana D b 4ac .
2a 4a
Grafik ini terbuka ke atas bila a > 0 dan terbuka ke bawah bila a < 0 (Gb. 2.10).
y
y
2
f ( x) ax 2 bx c
f
(
x
)
ax
bx
c
,
b
x
a
a0
a0
0
0
Gb.2.10
x b
Grafik fungsi kuadrat dapat terjadi dalam beberapa kasus yaitu memotong sumbu x di dua
titik; menyinggung sumbu x (memotong sumbu x di satu titik) dan tidak memotong sumbu x.
Dalam hal deskriminan D 0 , maka grafik fungsi kuadrat menyinggung atau memotong
sumbu x di dua titik. Dan dalam hal D 0 , grafik tidak memotong sumbu x. Jika D 0 dan
a 0 , maka grafik fungsi kuadrat semuanya terletak diatas sumbu x, sebaliknya jika D 0
dan a 0 , maka grafik fungsi semuanya terletak dibawah sumbu x.
Translasi
Translasi adalah transformasi bidang sedemikian sehingga bayangan dari setiap titik
( x, y) adalah titik ( x h, y k ) , dimana nilai-nilai h dan k adalah nilai yang diberikan.
Translasi menyebabkan perpindahan setiap titik dalam jarak yang sama dan dalam arah
yang sama.
Perhatikan bahwa suatu grafik fungsi dapat dibangun dengan melakukan translasi dari
garafik fungsi utamanya,seperti ilustrasi berikut :
Halaman :
34
Jika
(b) y1 f ( x) 2
y2 f ( x 3) , (d).
y3 f ( x 3) 2 dan (e) y4 f ( x) 1.
y1 x 2 2
y3 ( x 3)2 2
y x2
y2
y
4
1
-4 -3 -2 -1
-4 -3 -2 -1
4
Gb. 2.11
-1
y4 x 2 1
(c)
x
1
-1
grafik y2 diperoleh dengan menggeser grafik utama sebesar 3 satuan ke kiri. Grafik y3
diperoleh dengan menggeser grafik uama sebesar 3 satuan ke kiri, kemudian 2 satuan ke
atas. Sedangkan grafik y4 diperoleh dengan menggeser grafik utama sebesar 1 satuan ke
bawah, Gb.2.11.
Fungsi Kubik (Fungsi Pangkat Tiga) adalah fungsi polinom berderajat 3 yang dapat
dituliskan dalam bentuk
f x a0 a1 x a 2 x 2 a3 x 3
f x ax3 bx 2 cx d ,
atau
a, b, c, d konstanta dan a 0.
Grafik fungsi kubik ini selalu memotong sumbu x paling sedikit di satu titik.
Untuk kasus a > 0, grafiknya selalu naik atau mempunyai dua titik puncak (gambar
2.12.a). Untuk kasus a < 0, grafiknya selalu turun atau mempunyai dua titik puncak Gb.
2.12.b
f ( x) ax 3 ,
a0
Gb.2.12. a
f ( x) ax3 bx 2 cx d
a0
f ( x) ax 3 ,
a0
f ( x) ax3 bx 2 cx d
a0
Gb.2.12. b
Halaman :
35
FUNGSI RASIONAL
Fungsi rasional adalah suatu fungsi yang dapat dituliskan sebagai hasil bagi dua fungsi
polinom, yaitu :
f x
a0 a1 x a 2 x 2 a n x n
b0 b1 x b2 x 2 bm x m
f ( x)
1
x2 1
, x 0 dan g x
; x 1 , keduanya adalah fungsi rasional
x
x 1
FUNGSI IRRASIONAL
Fungsi irrasional adalah fungsi aljabar yang tidak rasional yaitu mengandung faktor
penarikan akar.
Fungsi
f x x 2 3 x3 x ; g x
2x 1
x2 1
C2
C1
f ( x) 3 x 1
0
C3
Gb.2.13
Perhatikan gambar 2.13, bahwa grafik C2 diperoleh dengan menggeser grafik C1 sejauh 1
satuan kesebelah kiri. Grafik C3 diperoleh dengan menggeser C1 sejauh 1 satuan disebelah
kanan..
Halaman :
36
Berikut ini diberikan beberapa fungsi utama beserta daerah asal , daerah nilai & gafiknya
No
Fungsi
Df
Rf
f ( x)
0,
0,
F.irrasional ,Gb.2.14.a
f x
x 2
0,
2,
F. irrasional ,Gb.2.14.b
f x x 3
f x
1
, x0
x
R 0
R 0
F. Rasional , Gb.2.14.d
f x
1
,x0
x2
R 0
0 ,
F. Rasional , Gb.2.14.e
f x
1
x 1
0 , 1
F. Rasional , Gb.2.14.f
f ( x) x 3
f ( x) x
f ( x)
x 2
0
-2
Gb.2.14.c
Gb.2.14.a
Gb.2.14.b
1
f ( x)
x
y
f ( x)
1
x2
f ( x)
1
Gb.2.14.e
1
x 1
2
x
0
Gb.2.14.d
Gb.2.14..f
Halaman :
37
f2
f1
Domain
Range
Lambang
: x
Definisi
x jika x 0
: f x x
x jika x 0
Grafik
2
1
0
-2
Gb. 2.15
f1 x x , jika x 0 dan
f 2 x x , jika x 0
Fungsi ini mempunyai dua aturan yaitu fungsi f1 x x pada selang 0, dan fungsi
Contoh 12
1. Fungsi f x 1 2 x 1 dapat dituliskan sebagai fungsi dengan dua aturan, yaitu :
y
2 x 1 , jika x 1
f x
2 x 3 , jika x 1
1
x
-1
0
-1
Gb. 2.16. a
x 2x x 0
f x
2
x 2 x, x 0
y
-1
f berubah sifat di x = 0
2- 1
Gb. 2.16. b
Halaman :
38
x y 3 0
x y 3
x, jika x 0
x
x, jika x 0
y, jika y 0
y
y, jika y 0
dan
gambar 2.17.a.
x y 3
-3
x y 3
x y 3
x y 3
-3
Gb.2.17.a
1.
f x x 2 x 3 , jika 0 x 3
2
x x 3 , jika x 0
3
0
x
3
Gb.2.17.b
Halaman :
39
: R
Range
Lambang :
dengan x, yaitu :
Fungsi
......
|
n2
|
n1
|
n
|
x
|
n+1
|
n+2
diantara semua bilangan bulat tersebut ada yang terbesar dan bilangan terbesar inilah yang
dimaksud
Copntoh 13
jika x = 3,6 , maka terdapat bilangan bulat -2, -1, 0 , 1 , 2 , 3 yang semuanya lebih
kecil dari 3,6. Dan diantara barisan bilangan tersebut, bilangan bulat 3 yang terbesar,
sehingga 3,6 3
demikian juga jika x = -2, maka terdapat ......, -5 , -4 , -3 , -2 yang semuanya lebih
kecil atau sama dengan -2, dan diantara barisan bilangan tersebut, bilangan bulat -2
yang terbesar sehingga 2 2 .
1.4 2 , sebab bilangan -2 adalah bilangan bulat terbesar yang lebih kecil dari
1.4
Demikian juga
0,3 0
; 0,3 1 ;
2 1 ; 3 ; 0 0
Halaman :
40
x n , jika
n x n 1 , n bilangan bulat.
n 2 2 x 1 x 2 f x 2
n 1 1 x 0 x 1 f x 1
n 0 0 x 1 x 0 f x 0
n 1 1 x 2 x 1 f x 1
n 2 2 x 3 x 2
f x 2
n 3 3 x 4 x 3 f x 3
y
Grafik
f x x
3
2
1
x
-3
-2
-1
-1
-2
-3
Gb.2.18
2 , jika 2 x 1
1 , jika 1 x 0
0 , jika 0 x 1
Jadi f x x
1, jika 1 x 2
2 , jika 2 x 3
3 , jika 3 x
grafikn f ditunjukan pada gambar 2.18
Halaman :
41
Contoh 14
Tentukan aturan fungsi tanpa mengandung nilai mutlak, dan gambar grafik dari fungsi :
a). f x 2 x , 1 x 1
1
b). f x x x , 2 x 4
2
c). f x x 2
2 x 2
Penyelesaian : :
a). Menurut definisi bilangan bulat terbesar :
2x n
jika n 2 x n 1 , kalikan
pertidaksamaan) diperoleh
1
pada ketiga ruas (ingat sifat
2
n 1 x n
2
1
x 1 2 x 2 f x 2
2
1
n 1 0 x 2 x 1 f x 1
2
1
n 0 x 0 2 x 0 f x 0
2
1
n 1 1 x 2 x 1 f x 1
2
untuk x 1 2 x 2 f x 2
n 2
2, 2 x 1
1, 0 x 1
f x 2 x 0 , x 0
2
1 , 1 x 2
2 , x 1
y
2
1
x
-1
-1
-2
Gb.2.19
42
b). f x x
Karena
x ,
1
2
x n
1
2
2 x 4.
jika n
1
x n 1 2n x 2n 2
2
1
2x
1, 2 x 0
0 , 0 x 2
1, 2 x 4
2 , x 4
y
6
5
3
2
O
-2
x
2
-1
Gb.2.20
1
f x x x
2
x 1 , 2 x 0
x , 0 x 2
x 1 , 2 x 4
6
,x4
, 2 x 2.
c). f x x 2
x n , jika
2
n x 2 n 1 n x n 1 atau n 1 x n
Halaman :
43
atau 1 x 0
x 0
untuk n 1 1 x 2 x 1
atau 2 x 1 x 1
untuk n 2 2 x 3 x 2 atau 3 x 2 x 2
untuk n 3 3 x 4 x 3 atau 4 x 3 x 3
x 2 x 4 atau
x 2 x 4
untuk n 0 0 x 1
x2 0
2
f x x 2
3
4
, 1 x 1
, 2 x 1
atau 1 x 2
, 3 x 2 atau
, 2 x 3
, x 2
2x 3
atau 3 x 2
atau x 2
y
4
3
2
1
2 - 3 - 2
x
1
Gb.2.21
Grafiknya ditunjukkan pada gambar 2.21
Halaman :
44
LATIHAN :
Tentukan aturan fungsi tanpa mengandung nilai mutlak dan gambar grafik fungsi berikut:
1.
f x 2 x
11. f x x ; 2 x 2
2.
f x x 3
12. f x x x ; 2 x 2
3.
f x x x 1
13. f x x x ; 2 x 2
4.
f x x 2 x
14. f x 2 x 1 x ; 2 x 2
5.
f x
15. f x x x
6.
f x sin x
16. f x
7.
f x sin x
17. f x x x
8.
| x | 5 , jika | x | 5
f ( x)
25 x 2 , jika x 5
4 , x 2
18. f x 1 , 2 x 2
3 , x 2
f x 4 x 1
, x0
1
19. f ( x) x 1 ,0 x 2
x 2 1 , x 2
9.
10.
x
dan f x x x
x
t , jika t genap
21 F (t )
2t | t 1 , jika t ganjil
2 x y20
25.
x 2 y 1 0
22.
24.
26.
dan f x
x
x
x 1 , 2 x 4
20. f ( x) x 2
2 1 , 4 x 2
6 x 7 , jika x 2
f x
4 x , jika x 2
23.
x y 0
x y0
x y 1 0
27.
x y 4
Halaman :
45
360
, atau u
2
2
360
Perhatikan suatu titik P(x,y) pada sistem koordinat kartesian, ditransformasi menjadi titik
P(u,r) pada sistem koordinat kutub (polar), maka diperoleh hubungan persamaan:
y
y r sin u
r
x
cos u = x r cos u ;
r
sin u =
y
P(x,y)=P(cos u,sin u)
r =1
y
-1
Lingkaran satuan
Pilih sudut yang bersesuaian dengan u, P disebut titik tunggal pada lingkaran satuan dengan
pusat 0. Perhatikan bahwa titik P(u,r) pada lingkaran satuan di atas berpadanan dengan
Koordinat Kartesian
radian u, dan juga berpadanan dengan tiap bilangan (u+k.2) dengan k bilangan bulat
gambar 2.26
sembarang sehingga berlaku :
y = sin u = sin(u+2k)
x = cos u = cos(u+2k) ; k = 0,1, 2,
Ini berarti nilai-nilai fungsi trigonometri berulang dalam selang-selang kelipatan 2. Oleh
karena itu fungsi trigonometri disebut periodik. Suatu fungsi f disebut periodik jika terdapat
suatu bilangan positif p sedemikian sehingga:
f(x+p) = f(x), untuk setiap x Df
bilangan positif p terkecil yang memenuhi persamaan di atas disebut periodik fungsi.
Fungsi Sinus, Cosinus, Secan, Cosecan mempunyai periode . Fungsi tangen dan cotangen
mempunyai perioda .
Kita tidak dianjurkan untuk menghapal terlalu banyak rumus. Cukup hanya sedikit
rumus dan kemudian bisa menurunkan atau menjabarkan rumus-rumus yang lain dari sedikit
rumus tersebut. Sebagai contoh, dari kedua rumus
(1) sin ( x y ) sin x cos y cos x sin y
(2) cos ( x y ) cos x cos y sin x sin y
Halaman :
66
Dapat diturunkan banyak rumus yang lain. Misalnya dalam kasus x y , maka kedua rumus
tersebut diatas berubah menjadi
(3) sin 2 x 2 sin x cos x
adalah x x 2 k , k .
Secara analog, didefinisikan fungsi-fungsi cotangen, sekan dan kosekan yang nilainya
disetiap t dalam domain masing-masing dilambangkan dengan cot t , sec t dan csc t
didefinisikan sebagai
cos t
cot t
,
t x x k , k
sin t
1
,
t x x 2 k , k
cos t
1
csc t
,
t x x k , k
sin t
Berikut ini diberikan dua rumus yang memberikan kaitan antara masing-masing
fungsi tangen, kotangen dengan sekan, kosekan sebagi berikut ;
(11) sec 2 t 1 tan 2 t
sec t
67
sin x
cos x
1
Gb. 2.27.a
2
-1
1
2. Grafik y = tan x
Gb. 2.27.b
-3/2
/2
-/2
3/2
-1
1
3. Grafik y = cot x
Gb. 2.27.c
/2
-/2
3/2
-1
4. Grafik y = Sec x
Gb.2.27.d
1
-3/2
-/2
/2
3/2
-1
sec x 1 sec x 1
5. Grafik cosec x
Gb.2.27.e
1
-3/2
-/2
/2
3/2
-1
Halaman :
cosec x -1 sec x1
68
Contoh 15
Menggambar grafik fungsi trigonometri
a.
f ( x) 3sin ( 12 x)
Penyelesaian : :
a. f ( x) 3sin ( 12 x) ; karena sin x
3sin ( 12 x)
3
-4
-3
-2
Gb. 2.28.a
-3
Grafik ini mudah di gambarkan dengan bantuan Maple, sebagai berikut:
> plot(3*sin(0.5*x),x=-4*Pi..4*Pi);
b. g ( x) sin 2 x
g (x) selalu bernilai non negatif, yaitu sin 2 x 0 sin 2x 0 sin 2x<0
g ( x) sin 2 x
Halaman :
69
k 1
sin 2 x ; jika k x 2
=
sin 2 x ; jika 2k 1 x (k 1) ; k 0,1,2,...
2
Gambar Grafiknya :
1
-3/2
-/2
Gb. 2.29.a
/2
3/2
-1
Grafik ini mudah digambarkan dengan bantuan MAPLE, sebagai berikut, Gb.2.29.b
> plot(abs(sin(2*x)),x=-2*Pi..2*Pi);
g ( x) sin 2 x
Gb.2.29.b
h( x) cos 2 x
Gb.2.30
Halaman :
70
Soal-Soal
1.
2.
c. cos x 3
3.
b. cos x 1 2
b. tan x 1
Tentukan apakah fungsi fungsi berikut merupakan fungsi ganjil atau genap atau
bukan ganjil dan bukan genap.
4.
a. f ( x) tan x
b. f ( x) sec x tan x
c. f ( x) sin x
d. f ( x) csc x
e. f ( x) csc x
c. f ( x) cot x
2
2
x y x y
b. sin x sin y 2 sin
sin
2 2
c. tan x y
tan x tan y
1 tan x tan y
Halaman :
71