Anda di halaman 1dari 2

ATURAN-ATURAN UNTUK TURUNAN PARSIAL FRAKSIONAL

A. LATAR BELAKANG PENELITIAN


Kalkulus merupakan ilmu yang mempelajari perubahan, sebagaimana geometri yang
mempelajari bentuk dan aljabar untuk mempelajari operasi dan penerapannya untuk
memecahkan persamaan. Latorre et al. [4, h. 2] menyatakan pelajaran kalkulus adalah pintu
gerbang menuju pelajaran matematika lainnya yang lebih tinggi, yang khusus mempelajari fungsi
dan limit, yang secara umum dinamakan analisis matematika. Kalkulus memiliki dua cabang
utama, kalkulus diferensial dan kalkulus integral yang saling berhubungan melalui teorema dasar
kalkulus. Contoh cabang kalkulus yang lain adalah kalkulus proposisional, kalkulus variasi,
kalkulus lambda, kalkulus proses dan kalkulus fraksional.

Stewart [7, h. 180] mengemukakan kalkulus diferensial merupakan cabang kalkulus yang fokus
mempelajari bagaimana suatu besaran berubah dalam kaitannya dengan besaran lainnya. Konsep
utama dalam kalkulus differensial adalah turunan.Turunan merupakan pengukuran terhadap
bagaimana suatu fungsi berubah seiring perubahan nilai input.

Orde turunan dari suatu fungsi pada umumnya dihubungkan dengan bilangan asli. Maksudnya,
jika diberikan suatu fungsi maka dapat ditentukan turunan ke (orde) satu, kedua, ketiga dan
seterusnya.

Kalkulus fraksional merupakan cabang dari kalkulus yang menggabungkan konsep turunan dan
integral suatu fungsi dengan orde bukan bilangan bulat, yaitu bilangan rasional bahkan bilangan
real. Pada Ross [6] dikatakan bahwa konsep kalkulus fraksional muncul pada tahun 1695, yaitu
pertanyaan L’Hospital kepada Leibniz tentang turunan berorde setengah. Sejak saat itu banyak
para ilmuwan matematika mencoba menjawab pertanyaan tersebut hingga dalam beberapa abad
ditemukan berbagai jenis turunan fraksional diperkenalkan. Misalnya Riemann-Lioville, Caputo,
Hadamard [6] merupakan beberapa nama yang memperkenalkan jenis turunan fraksionalnya.
Sebagian besar dari jenis turunan fraksional yang telah diperkenalkan tidak dapat digunakan
untuk sifat-sifat turunan seperti aturan perkalian, aturan pembagian, aturan rantai, teorema Rolle,
dan teorema nilai Rata-rata. Oleh karena itu Khalil et al. [6], memperkenalkan ide yang menarik,
yaitu mendeskripsikan suatu definisi limit turunan fraksional pada orde tertentu dan turunan
fraksionalnya dapat digunakan terhadap aturan perkalian, aturan pembagian, teorema Rolle dan
teorema nilai rata-rata seperti teorema dalam kalkulus klasik. Setelah itu banyak definisi limit
suatu turunan fraksional yang diperkenalkan oleh berbagai macam matematikawan seperti,
Katugampola [2] memperkenalkan definisi turunan fraksionalnya dalam bentuk berbeda yang
dapat digunakan untuk sifat-sifat turunan klasik. Selanjutnya penelitian ini bermaksud untuk
membahas lebih lanjut mengenai sifat-sifat turunan dan integral fraksional serta beberapa
aplikasinya.

Anda mungkin juga menyukai