(matematika)
Pendahuluan
Istilah diferensial adalah terjemahan dari kata bahasa Inggris differential. Secara informal, kata
differential digunakan dalam kalkulus untuk merujuk suatu perubahan yang infinitesimal
("infinitely small", sangat kecil) pada suatu variabel. Sebagai contoh, jika x adalah suatu
variabel, maka besar perubahan/selisih dari nilai x sering dinyatakan dengan (dibaca
sebagai delta x). Diferensial dx menyatakan perubahan nilai yang sangat kecil pada variabel x.
Konsep dari perubahan yang sangat kecil cukup intuitif dan memiliki peran yang sangat penting
dalam matematika. Ada beberapa cara berbeda untuk mendefinisikan konsep ini secara
matematis.
Diferensial juga merupakan nama lain dari matriks Jacobi dari turunan parsial fungsi dari ke
(khususnya ketika matriks ini dianggap sebagai peta linear). Kalkulus stokastik
memberikan notasi diferensial stokastik dan kalkulus yang bersesuaian untuk proses
stokastik.
Pada integral Riemann- Stieltjes, integrator dinyatakan sebagai diferensial dari suatu fungsi.
Secara formal, diferensial yang muncul di dalam integral memiliki sifat yang tepat sama dengan
diferensial. Hal ini mengartikan rumus integrasi dengan subtitusi dan integrasi secara parsial
pada integral Stieltjes masing- masing berkorespodensi dengan aturan rantai dan aturan
perkalian untuk diferensiasi.
Dalam notasi Leibniz, jika x adalah besaran yang dapat berubah (variabel), maka dx menyatakan
perubahan infinitesimal pada variabel x. Sehingga, jika y adalah fungsi terhadap x, maka turunan
dari y terhadap x sering dinyatakan sebagai dy/dx, yang dalam notasi Newton atau Lagrange
sebagai atau . Penggunaan diferensial dalam bentuk ini awalnya mengundang banyak
kontroversi, sebagai contoh dalam pamflet terkenal The Analyst oleh uskup Berkeley. Walaupun
demikian, notasi ini tetap populer karena menggambarkan ide turunan dari y pada suatu titik x
sebagai laju sesaat (kemiringan dari garis singgung pada grafik fungsi), yang dapat dihitung
dengan mengambil limit dari rasio perubahan nilai y terhadap perubahan nilai x, yakni ,
ketika perubahan x dibuat sekecil mungkin. Analisis dimensi juga berlaku bagi diferensial,
sehingga dx memiliki dimensi yang sama dengan variabel x.
Kalkulus berkembang menjadi cabang matematika tersendiri pada abad ke- 17, walaupun
beberapa bagian di dalamnya sudah ada sejak jaman kuno. Pendekatan yang digunakan
[contohnya] oleh Newton dan Leibniz ditandai oleh definisi yang tak tegas (tidak matematis)
pada istilah seperti diferensial dan "sekecil mungkin". Walaupun argumentasi uskup Berkeley
dalam karya The Analyst tahun 1734 sebagian besar bersifat teologis, matematikawan modern
menyadari validitas argumennya mengenai besaran infinitesimal. Pendekatan kalkulus yang
modern tidak memiliki masalah teknis tersebut. Walaupun banyak hal yang tidak tegas,
perkembangan kalkulus secara pesat terjadi pada abad ke- 17 dan ke- 18. Pada abad ke- 19,
Cauchy dan para matematikawan lain mulai mengembangkan pendekatan epsilon- delta untuk
mendefinisikan kekontinuan, limit, dan turunan, memberikan fondasi matematis untuk kalkulus.
Pada abad ke- 20, beberapa konsep baru dalam, sebagai contoh kalkulus multivariabel dan
geometri diferensial, terasa memuat maksud dari definisi- definisi lawas, khususnya
differential. Saat ini diferensial and infinitesimal menggunakan definisi baru yang lebih tegas
dan matematis.
Diferensial juga digunakan dalam notasi integral karena suatu integral dapat dianggap sebagai
penjumlahan tak hingga banyaknya besaran infinitesimal: Luas daerah di dalam grafik dihasilkan
dengan membagi grafik menjadi tak hingga banyaknya persegi panjang yang sangat tipis, dan
menjumlahkan semua luas persegi panjang tersebut. Pada ekspresi seperti
Pendekatan
Pendekatan naif
Beberapa buku teks siswa dan mahasiswa menggunakan pendekatan dan nomenklatur lawas
yang naif ketimbang memberikan aksioma- aksioma yang tegas, definisi, dan akibat- akibat yang
sederhana. Pendekatan dalam kalkulus ini menggunakan istilah diferensial untuk merujuk suatu
perubahan yang infinitesimal ("infinitely small", sangat kecil) pada suatu variabel. Sebagai
contoh, jika x adalah suatu variabel, maka besar perubahan/selisih dari nilai x sering dinyatakan
dengan (dibaca sebagai delta x). Diferensial dx menyatakan perubahan nilai yang sangat
kecil pada variabel x. Konsep dari perubahan yang sangat kecil cukup intuitif dan memiliki peran
yang sangat penting dalam matematika, kecuali ketika siswa menjadi bingung ketika menyadari
ketidakkonsistenan. Ada beberapa cara berbeda untuk mendefinisikan konsep ini secara
matematis.
menuju 0.
Pendekatan di atas pada akhirnya menggunakan ide bahwa adalah perbandingan dari
diferensial terhadap diferensial . Pendekatan ini juga dapat diperumum karena berisi ide
bahwa turunan dari di titik adalah aproksimasi linear terbaik dari fungsi di titik .
1. "Differential" (https://mathworld.wolfra
m.com/Differential.html) . Wolfram
MathWorld. Diakses tanggal 9 Maret
2022. "Terjemahan dari bahasa Inggris:
"Kata differensial memiliki beberapa arti
yang saling berhubungan dalam
matematika. Dalam konteks yang umum,
kata itu berarti "sesuatu tentang turunan
(derivatives)". Jadi, sebagai contoh,
bagian kalkulus yang berurusan dengan
menghitung turunan (diferensiasi),
disebut sebagai kalkulus diferensial.
Kata "differential" juga memiliki arti yang
lebih teknis dalam teori diferensial k-
forms sebagai sesuatu yang lebih
dikenal sebagai one-form.""
2. Darling 1994.
6. Boyer 1991.
Daftar pustaka
kipedia.org/w/index.php?title=Istime
wa:WhatLinksHere/Diferensial_(mate
matika)&namespace=0) , Anda
dapat membantu mengganti pranala
Diperoleh dari
"https://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Diferensial_(matematika)&oldid=22591513"