Anda di halaman 1dari 2

APA ITU TURUNAN?

Turunan merupakan topik utama dalam pembelajaran kalkulus diferensial. Oleh sebab itu, kalkulus
diferensial merupakan istilah lain dari turunan. Secara umum, turunan suatu fungsi pada sebuah titik
menentukan garis singgung terbaik fungsi pada titik tersebut.

Bisa dimisalkan ada y yang merupakan fungsi dari x, sehingga ditulis y = f(x). Yang dimaksud dengan
turunan y terhadap x sering ditulis y’ (baca : “y aksen”).

Untuk fungsi yang bernilai real, turunan pada sebuah titik sama dengan kemiringan dari garis singgung
grafik fungsi pada titik tersebut. Sebagai contoh

Untuk membantu pemahaman kalian, berikut adalah gambar tentang garis singgung terhadap grafik.

Proses pencarian turunan disebut diferesial (differentiation). Jika sebuah fungsi yang dimisalkan seperti
f’(x) maka f dikatakan dapat diturunkan (differentiable). Jika f adalah fungsi dari x, turunan f terhadap x
ditulis sebagai f’(x), didefinisikan sebagai

Terdapat beberapa aturan-aturan dasar dalam turunan fungsi atau biasa disebut dengan teorema,
antara lain:

SEJARAH PERKEMBANGAN TURUNAN

Karena turunan merupakan salah satu cabang diferensial kalkulus, maka sejarah perkembangannya juga
berhubungan erat dengan perkembangan kalkulus. Konsep turunan dipikirkan pada saat yang bersamaan
oleh Sir Isaac Newton ( 1642 -1727 ), ahli matematika dan fisika bangsa Inggris dan Gottfried Wilhem
Leibniz ( 1646 - 1716 ), ahli matematika bangsa Jerman.

Sejarah perkembangan kalkulus dibagi menjadi beberapa zaman.

Pada zaman kuno, pemikiran integral kalkulus sudah muncul , tetapi belum dikembangkan dengan cara
yang baik dan lebih teratur. Fungsi utama dari integral kalkulus adalah perhitungan volume dan luas yang
ditemukan kembali pada Papirus Moskwa Mesir. Pada papirus tersebut, orang Mesir dapat menghitung
volume piramida tyang mereka bangun. Selanjutnya, Archimedes mengembangkan pemikiran ini lebih
jauh lagi.

Pada zaman pertengahan, matematikawan yang berasal dari India, bernama Aryabhata, menggunakan
konsep kecil tak terhingga pada tahun 499 dan menunjukkan masalah astronomi dalam bentuk
persamaan diferensial dasar. Persamaan ini kemudian membawa Bashkara II pada abad ke-12 melakukan
pengembangan terhadap bentuk awal turunan.

Pada abad ke-12, seorang Persia bernama Sharaf al-Din al- Tusi menemukan turunan dari fungsi kubik,
sebuah hasil yang penting dalam kalkulus diferensial. Leibniz dan Newton mendorong pemikiran-
pemikiran ini bersama sebagai sebuah kesatuan dan kedua orang tersebut dianggap sebagai penemu
kalkulus secara terpisah dalam waktu yang hampir bersamaan.

APLIKASI TURUNAN

Turunan memiliki banyak aplikasi dalam bidang kuantitatif. Salah satunya adalah hukum gerak Newton
yang kedua yang menyatakan bahwa turunan dari momentum suatu benda sama saja dengan gaya yang
diberikan kepada benda. Laju reaksi dari reaksi kimia juga termasuk turunan.

Dengan fungsinya dalam bidang ekonomi, turunan juga dapat memberikan cara dan strategi yang terbaik
untuk perusahaan yang sedang dalam persaingan. Turunan dapat menghitung efektivitas waktu dan
tenaga kerja agar biaya menjadi minimum. Kemudian, turunan juga dapat menghitung berapa jam pabrik
harus bekerja agar keuntungan menjadi maksimal. Sebagai contoh:

Persamaan-persamaan yang melibatkan turunan disebut juga sebagai persamaan diferensial sangat
penting dalam mendeskripsikan fenomena alam. Turunan dan berbagai topik yang menggunakan
konsepnya, sering muncul dalam berbagai bidang matematika, seperti analisis kompleks, analisis
fungsional, fungsi naik, fungsi turun dan fungsi stasioner dan garis singgung.

Turunan juga memiliki aplikasi dalam mencari kecepatan sesaat dimana kecepatan pada saat t, v(t)
merupakan turunan pertama dari fungsi posisi, s(t). agar lebih mudah dipahami berikut adalah
rumusnya:

CONTOH SOAL

Berikut ini adalah contoh-contoh soal yang menggunakan konsep turunan.

Anda mungkin juga menyukai