JURUSAN MATEMATIKA
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur Kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa,
karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka Kami dapat menyelesaikan
sebuah makalah dengan tepat waktu.
Melalui kata pengantar ini Kami lebih dahulu meminta maaf dan
memohon memaklumi bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan
yang Kami buat kurang tepat atau menyinggung perasaan pembaca.
Penulis
2
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ...................................................................................... 20
B. Saran ................................................................................................. 20
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 21
3
BAB I
PENDAHULUAN
Lain halnya dengan komputasi, komputasi lahir lebih muda. Karena komputasi
adalah pengerjaan matematika menggunakan komputer dengan hasil yang sama
jika dikerjakan dengan metode manual. Namun tidak semua materi dapat
dikerjakan dengan komputer. Komputasi juga membantu manusia untuk
memudahkan pekerjaan. Pekerjaan dapat dikerjakan dengan lebih cepat dan
efisien.
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui bagaimana sejarah adanya kombinatorika.
1.2.2 Untuk mengetahui apa saja bagian dari kombinatorika.
1.2.3 Untuk mengetahui bagaimana sejarah adanya komputasi.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Kombinatorika
5
terdapat cukup nomor telepon atau alamat internet protocol untuk memenuhi
permintaan pelanggan.
Buku pertama yang membahas mengenai kombinatorika secara jelas
berasal dari peradaban Jain di India, salah satunya buku Bhagati Sutra (k.300
SM). Mahavira (sekitar 850 M) secara menakjubkan menulis rumus umum untuk
banyak permutasi dan juga kombinasi. Pada buku Lilavati, Bhaskara menulis
tentang permutasi dan kombinasi di bawah judul Anka Pasha. Berikutnya buku
kuno/Ching, yang memuat soal mengenai berapa jenis ‘heksagram’ yang dapat
dibuat. Di Cina juga telah dikenal masalah mengenai teori graph, bujursangkar
ajaib (magic square), sekitar 200 M. Nama Lo Shu adalah nama untuk
bujursangkar ajaib 3 3. Abraham bin Ezra (sekitar 1140 M) telah menemukan
bukti sifat simetri koefisien binomial. Pada sekitar 1321, Levi Ben Gerson atau
Gersonides menulis sifat yang terkait rumus P(n,n), P(n,r) dan rumus umum
C(n,r). Blaise Pascal, Leibniz, Bernoulli, dan Euler termasuk peletak dasar-dasar
kombinatorika modern. Jacob Bernoulli menulis Ars Conjectandi sekitar 1713,
dan dapat dianggap sebagai buku pertama yang ditulis tentang kombinatorika.
Pada abad ke-18, Euler mengembangkan masalah-masalah yang terkait
kombinatorika. Ia antara lain mengembangkan untuk pertama kali Teori Graf saat
memecahkan masalah Tujuh Jembatan Konigsberg, yang menjadi embrio ilmu
baru, topologi.
Berikut adalah tokoh-tokoh yang berhubungan dengan kombinatorika:
1. Al-Mahani (lahir tahun 820) dan Abu Kamil (lahir tahun 850)
Mereka berdua memusatkan penelitian pada aplikasi-aplikasi
sistematis dari aljabar. Misalnya aplikasi aritmetika ke aljabar dan
sebaliknya, aljabar terhadap trigonometri dan sebaliknya, aljabar terhadap
teori bilangan, aljabar terhadap geometri dan sebaliknya. Penelitian-
penelitian ini mendasari penciptaan aljabar polinom, analisis kombinatorik,
analisis numerik, solusi numerik dari persamaan, teori bilangan, dan
konstruksi geometri dari persamaan.
2. Al-Farisi (lahir tahun 1260)
6
Beliau memberikan metode pembuktian yang baru untuk teorema
Thabit Ibnu Qurra. Beliau juga memperkenalkan ide baru berkenaan
faktorisasi dan metode kombinatorik.
Materi kombinasi dapat dibagi menjadi dua subbab. Yaitu permutasi
dan kombinasi yang akan dijelaskan di bagian selanjutnya. Salah satu
contoh permasalahan yang dapat diselesaikan dengan kombinatorika adalah
menghitung banyaknya kombinasi angka di plat mobil, kata sandi, dan lain-
lain.
B. Permutasi
Percobaan 1: p hasil
Percobaan 2: q hasil
Percobaan 1: p hasil
Percobaan 2: q hasil
Contoh:
Ketua angkatan IF 2002 hanya 1 orang (pria atau wanita, tidak bias gender).
Jumlah pria IF 2002
= 65 orang dan jumlah wanita = 15 orang. Berapa banyak cara memilih ketua
angkatan?
Jawab:
7
65 15 = 80 cara.
p1 x p2 x … x pn hasil
p1 + p2 + … + pn hasil
Contoh:
Berapa banyak bilangan ganjil antara 1000 dan 9999 (termasuk 1000 dan 9999
itu sendiri) yang
Jawab:
8
3) Konsep Permutasi
Berapa jumlah urutan berbeda yang mungkin dibuat dari penempatan bola ke
dalam kotak-kotak tersebut?
Kotak 1 Kotak 2 Kotak 3 Urutan
B P MBP
M
P B MPB
M P BMP
B
P M BPM
M B PMB
P
B M PBM
Secara umum, permutasi adalah jumlah urutan berbeda dari pengaturan objek-
objek. Permutasi merupakan bentuk khusus aplikasi kaidah perkalian.
9
d. …
n(n – 1) (n – 2) … (2)(1) = n!
Contoh:
Jawab:
Cara 1: (5)(4)(3)(2)(1) = 120 buah kata
Ada enam buah bola yang berbeda warnanya dan 3 buah kotak. Masing-masing
kotak hanya boleh diisi 1 buah bola. Berapa jumlah urutan berbeda yang
mungkin dibuat dari penempatan bola ke dalam kotak-kotak tersebut?
Bola:
m b p h k j
Kotak:
1 2 3
Jawab:
Kotak 1 dapat diisi oleh salah satu dari 6 bola (ada 6 pilihan); Kotak 2 dapat diisi
oleh salah satu dari 5 bola (ada 5 pilihan); Kotak 3 dapat diisi oleh salah satu dari
4 bola (ada 4 pilihan). Jumlah urutan berbeda dari penempatan bola = (6)(5)(4) =
120
10
Konsep:
Ada n buah bola yang berbeda warnanya dan r buah kotak (rn), maka
a. kotak ke-1 dapat diisi oleh salah satu dari n bola (ada n pilihan) ;
b. kotak ke-2 dapat diisi oleh salah satu dari (n – 1) bola (ada n – 1
pilihan);
c. kotak ke-3 dapat diisi oleh salah satu dari (n – 2) bola (ada n – 2)
pilihan;
d. kotak ke-r dapat diisi oleh salah satu dari (n – (r – 1) bola (ada n – r +
1 pilihan)
11
n1 objek jenis pertama
n2 objek jenis kedua
n3 objek jenis ketiga
......
6) Permutasi Siklis
12
Terdapat 3 macam susunan permutasi siklis yang sama
3! 3𝑥2𝑥1
= = 2! = (3 − 1)!
3 3
Perhatikan bahwa:
Jadi, banyaknya permutasi siklis dari n objek yang berlainan adalah n 1!
Dengan pemahaman yang sama, dapat ditunjukkan bahwa banyaknya permutasi
siklis k objek dari n objek yang berbeda adalah
C. Kombinasi
1) Pengertian Kombinasi
Bentuk khusus dari permutasi adalah kombinasi. Jika pada permutasi urutan
kemunculan diperhitungkan, maka pada kombinasi, urutan kemunculan
diabaikan.
Contoh:
Misalkan ada 2 buah bola yang warnanya sama 3 buah kotak. Setiap kotak
hanya boleh berisi paling banyak 1 bola.
Jawab:
13
Jumlah cara memasukkan bola ke dalam kotak
14
Konsep:
Contoh:
Berapa banyak “kata” yang dapat dibentuk dengan menggunakan huruf-huruf
dari kata
MISSISSIPPI?
Jawab:
S = {M, I, S, S, I, S, S, I, P , P , I}
huruf M = 1 buah (n1)
huruf I = 4 buah (n2)
huruf S = 4 buah (n3)
huruf P = 2 buah (n4)
n = 1 + 4 + 4 + 2 = 11 buah = | S |
15
3) Kombinasi Dengan Perulangan
Misalkan terdapat r buah bola yang semua warnanya sama dan n buah kotak.
(i) Masing-masing kotak hanya boleh diisi paling
banyak satu buah bola. Jumlah cara memasukkan
bola: C(n, r).
(ii) Masing-masing kotak boleh lebih dari satu buah bola (tidak ada pembatasan
jumlah bola) Jumlah cara memasukkan bola: C(n + r – 1, r).
dengan C(n + r – 1, r) = C(n + r –1, n – 1).
Contoh:
Pada persamaan x1+ x2+x3+x4 =12, xi adalah bilangan bulat 0.
Berapa jumlah kemungkinan solusinya?
Jawab:
Analogi: 12 buah bola akan dimasukkan ke dalam 4 buah kotak (dalam
hal ini, n = 4 dan r = 12).
Bagilah keduabelas bola itu ke dalam tiap
kotak. Misalnya, Kotak 1 diisi 3 buah
bola (x1 = 3)
Kotak 2 diisi 5 buah bola (x2 = 5)
Kotak 3 diisi 2 buah bola (x3 = 2)
Kotak 4 diisi 2 buah bola (x4 = 2)
x1 + x2 + x3 + x4 = 3 + 5 + 2 + 2 = 12
Ada C(4 + 12 – 1, 12) = C(15, 12) = 455 buah solusi.
Bukti:
Bukti:
D. Sejarah Komputasi
19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Matematika memiliki banyak cabang materi pembelajaran. Contohnya
adalah kombinatorika dan komputasi. Kombinatorika memiliki dua bagian
penting, yang pertama adalah permutasi dan yang kedua adalah kombinasi.
Dengan adanya kombinatorika, kemungkinan-kemungkinan urutan suatu bentuk
bilangan dapat dihitung dengan mudah tanpa menghitung satu persatu.
Komputasi adalah suatu cabang matematika berupa kegiatan mendapatkan
penyelesaian atau solusi atas persoalan yang dinyatakan dalam model matematis.
Penyelesaian ini dilakukan oleh computer. Dengan begitu computer sangat
membantu manusia dalam pemecahan masalah yang ada.
Kedua cabang ini memiliki sejarah yang berbeda. Kombinatorika lahir
lebih dulu. Dasar adanya cabang ini juga berbeda. Tetapi keduanya sama-sama
memiliki manfaat yang dapat membantu manusia untuk mempermudah
pekerjaannya,
B. Saran
Materi ini benar-benar menambah wawasan penulis. Semoga materi ini
juga menambah wawasan pembaca. Itulah yang menjadi harapan kami sebagai
penulis.
20
DAFTAR PUSTAKA
Rinaldi Munir. 2016. Matematika Diskrit untuk Ilmu Komputer dan Sains
(Discreate Mathematical For Computer & Sains) Lecture Module Version.
Jurusan Sistem Informasi. STMIK Atma Luhur Pangkal Pinang
Ali Mahmudi.
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132240454/pendidikan/Matematika+Diskret+_K
ombinatorika_.pdf (Diakses 23 Oktober 2019 pukul 06.53)
Tanpa nama.
http://mercubuana.ac.id/files/MatematikaDasarIII/2100601_MAT.%20DAS_Mod
ul_001.pdf (Diakses 26 Oktober 2019 pukul 14.12)
21