Anda di halaman 1dari 5

1.

Sejarah Logaritma
Sebenarnya, sebelum penemuan logaritma, orang telah lebih dulu
menggunakan

gagasan

yang

mendasari

penelitian

ilmu

logaritma

yaitu prosthaphaeresis, perubahan proses pembagian dan perkalian


kepada penambahan dan pengurangan. Orang pertama yang memulai
gagasan ini adalah Ibnu Yunus As-Sadafi al-Misri (950-1009) yang
sezaman dengan tokoh optik dan geometri, Al-Haytsam atau Al-Hazen
(965-1039), karena penemuannya terhadap hukum yang kemudian
dikenal sebagai Hukum Ibnu Yunus, yaitu 2.cos x. cos y = cos (x + y) +
cos (x y). Aturan serupa juga digunakan oleh Vite, Werner, Pitiscus, dan
Tycho Brahe.
A. Biografi Penemu Logaritma
John Napier dari Merchiston adalah seorang bangsawan Skotlandia
yang dikenal sebagai ahli matematika, fisika, dan astronomi. Dia
adalah Laird dari Merchistoun yang ke-8.
John Napier dikenal sebagai penemu

logaritma.

menemukan

bones"

penggagas

apa

yang

penggunaan

disebut
titik

"Napier's
desimal

dalam

dan

Dia

juga

sebagai

aritmatika

dan

matematika.
Napier dilahirkan tahun 1550 di Puri Merchiston di Edinburgh,
Skotlandia, sekarang bagian dari fasilitas Edinburgh Napier University.
Setelah kematiannya dari efek asam urat, sisa-sisa Napier dikuburkan
di Gereja St Cuthbert, Edinburgh.
Ayah Napier adalah Sir Archibald Napier dari Merchiston Castle, dan
ibunya adalah Janet Bothwell, putri dari politisi dan hakim Francis
Bothwell.
Seperti anggota kaum bangsawan pada waktu itu, John Napier tidak
masuk sekolah sampai berumur 13 tahun. Dia tidak tinggal di sekolah
yang sangat panjang. Hal ini diyakini bahwa ia drop out dari sekolah di
Skotlandia dan mungkin bepergian di daratan Eropa untuk lebih
melanjutkan studinya.
Pada tahun 1571, saat Napier berusia 21 tahun, ia kembali ke
Skotlandia dan membeli kastil di Gartness tahun 1574. Saat kematian
ayahnya pada tahun 1608, Napier dan keluarganya pindah ke

Merchiston Kastil di Edinburgh, di sana ia tinggal menghabiskan sisa


hidupnya.
B. Penemuan dan Penelitian Logaritma
John Napier adalah seorang bangsawan yang tinggal di Murchiston
dan memiliki banyak tanah namun juga mempunyai hobi menulis
berbagai topik yang menarik hatinya. Dia hanya tertarik meneliti salah
satu aspek dalam matematika yang berhubungan dengan perhitungan
dan trigonometri. Istilah kerangka Napier (Napier frame) menunjuk
kepada tabel-tabel perkalian dan Analogi Napier dan Hukum bagianbagian lingkaran Napier adalah alat bantu untuk mengingat dalam
kaitannya dengan trigonometri lingkaran.
Napier mengatakan bahwa penelitian dan penemuannya tentang
logaritma terjadi dua-belas tahun silam sebelum dipublikasikan.
Pernyataan ini menunjuk bahwa ide dasarnya terjadi pada tahun 1594.
Meskipun ditemukan oleh Napier akan tetapi ada peran pendahulunya.
Stifel menulis Arithmetica integra pada 50 tahun silam dengan
pedoman karya-karya Archimedes. Angka dengan pangkat dua adalah
dasarnya, meski tidak dapat digunakan untuk tujuan penghitungan
karena ada selisih yang terlalu besar dan cara interpolasi tidak
memberikan hasil secara akurat.
Pengaruh pemikiran Dr. John Craig tidak dapat dikesampingkan,
mempengaruhi John Napier. Pertemuan tidak sengaja terjadi ini, terjadi
saat rombongan Craig dalam perjalanan menuju Denmark dengan
menggunakan

kapal,

terjadi

badai

besar

sehingga

membuat

rombongan ini berhenti tidak jauh dari observatorium Tycho Brahe,


tidak jauh dari tempat Napier. Sambil menunggu badai reda, mereka
berdiskusi tentang cara-cara penghitungan yang digunakan dalam
observatorium. Diskusi ini membuat Napier lebih termotivasi sehingga
pada tahun 1614 diterbitkan buku Gambaran tentang aturan dalam
logaritma (A Description of the Marvelous Rule of Logaritms).
Awal penemuan Napier tentang logaritma sebenarnya sangat
sederhana. Menggunakan progresi geometrik dan integral secara
bersamaan. Ambillah sebuah bilangan tertentu yang mendekati angka
1. Napier menggunakan 1

107

(atau 0,9999999) sebagai bilangan.

Sekarang, istilah progresi dari pangkat yang terus meningkat sampai


akhirnya hasilnya mendekati sangat sedikit selisihnya. Untuk
mencapai keseimbangan dan menghindari terjadi (bilangan) desimal
dikalikan dengan

107 .

sehingga tiap suku adalah (1 10-7 )L. Kemudian untuk mendapatkan


nilai desimal, setiap suku ia kalikan dengan 10 7 . Nah, jika N = 107 (1
10 -7)L maka L disebutnya sebagai logaritma dari bilangan N.
Begitu buku pertama diterbitkan, antusiasme matematikawan
merebak sehingga banyak dari mereka berkunjung ke Edinburgh. Salah
satu tamu adalah Henry Briggs (1516 1631), dimana pada saat
pertemuan itu Briggs memberitahu Napier tentang modifikasi yang
dilakukan.
Logaritma Briggs memiliki bentuk N = 108 (1 + 10 -4 )L , dengan
tabel dinyatakan dalam bentuk 10L. Burgi menyebut bilangan L sebagai
bilangan merah (red numbers) dan bilangan N sebagai bilangan
hitam (black numbers).
Henry Briggs melihat, bahwa seharusnya log(1) = 0 dan log(10) = 1.
Briggs lalu membuat tabel logaritma dengan menggunakan syarat
yang ia buat tadi. Sehingga ia dapatkan log(10 1/2) = log(3,1622277) =
0,500000. Briggs lalu mempublikasi tabel logaritma dari 1 hingga 1000
dalam Logarithmorum chilias prima (tahun 1617).
Tahun 1624, ia mempublikasikan lagi tabel dengan bilangan hingga
100.000 dalam Arithmetica logarithmica. Keduanya hingga ketelitian
14 desimal, tetapi tabel pertama mengandung beberapa entri yang
tidak tepat. Dari buku tabel kedua itulah, mulai digunakan istilah
mantissa dan characteristic.
Perlu diketahui bahwa bahwa logaritma Napier tidaklah sama
dengan logaritma yang kita gunakan sekarang.
Sebagai
misal,
bila
logaritma
modern
log ab=log a+ logb

menyatakan
Napier

untuk

N 1.

atau
N2
10 7

penjumlahan

ab=10log a+ logb maka

1 07 .(1 107)L 1+ L2
tidak

menyatakan

Logaritma

Napier

. Jadi, logaritma dari

menyatakan

N1.N2

melainkan

N 1.

N2
7
10 . Logaritma Napier dapat kita dekati menjadi logaritma

modern, bila bilangan logaritma dan bilangan N kita bagi dengan 10 7.


Maka akan kita peroleh logaritma modern, tetapi dengan basis
1
e .

mendekati

2. Pengertian Logaritma
Logaritma adalah operasi matematika yang merupakan kebalikan
(atau invers) dari eksponen atau pemangkatan.
Rumus dasar logaritma:
ab =c a log b=c
Pada rumus ini,

adalah basis atau pokok dari logaritma

tersebut.
a

log x

Beberapa buku dan karya ilmiah menuliskan


log a x

sebagai

Notasi yang kedua umumnya ditemukan pada buku dan karya

ilmiah yang berbahasa inggris.

Di Indonesia, kebanyakan buku pelajaran Matematika menggunakan


notasi

log a

log b a

dari pada

. Buku-buku Matematika berbahasa

Inggris menggunakan notasi logba

Beberapa orang menulis


ganti

10

log a

dan

ld a

ln a

sebagai ganti

sebagai ganti

log a , log a

sebagai

log a .

Pada kebanyakan kalkulator, LOG menunjuk kepada logaritma


berbasis 10 dan LN menunjuk kepada logaritma berbasis e.

Pada beberapa bahasa pemrograman komputer seperti C, C++,


Java dan BASIC, LOG menunjuk kepada logaritma berbasis e.

Terkadang Log x (huruf besar L) menunjuk kepada


x (huruf kecil L) menunjuk kepada

10

log x

dan log

log x .

DAFTAR PUSTAKA
http://lestarinurma.blogspot.co.id/2013/04/sejarah-logaritma_28.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Logaritma
https://blogpenemu.blogspot.co.id/2014/10/john-napier-penemu-konsepdasar-logaritma.html

Anda mungkin juga menyukai