Dengan menghitung luas bangun bujur sangkar yang terjadi melalui dua cara akan
diperoleh:
1
(a + b)2 = c 2 + 4 × 2 ab
a2 + 2ab + b2 = c 2 + 2ab
a2 + b 2 = c2
(𝑎𝑙𝑎𝑠+𝑎𝑙𝑎𝑠)
Luas trapesium = ×𝑡
2
(𝑎+𝑏)
tinggi = × (𝑎 + 𝑏)
2
1 1
Di lain pihak, luas trapesium = 2. 2 𝑎𝑏 + 2 𝑐 2
Sehingga,
(𝑎 + 𝑏) 1 1
× (𝑎 + 𝑏) = 2. 𝑎𝑏 + 𝑐 2
2 2 2
𝑎2 + 2𝑎𝑏 + 𝑏 2 = 2𝑎𝑏 + 𝑐 2
𝑎2 + 𝑏 2 = 𝑐2
5. Bukti menggunakan Garis Tinggi dan Sifat Segitiga Sebangun
(Pembuktian Baskhara yang Kedua)
Perhatikan gambar berikut:
𝑏 𝑐1
Segitiga ABC sebangun dengan segitiga ACD sehingga = atau 𝑏 2 = 𝑐 × 𝑐1
𝑐 𝑐
...(1)
𝑎 𝑐2
Segitiga ABC sebangun dengan segitiga CBD sehingga 𝑐 = atau 𝑎2 = 𝑐 × 𝑐2
𝑎
...(2)
Dari (1) dan (2) diperoleh:
𝑎2 + 𝑏 2 = 𝑐 × 𝑐1 + 𝑐 × 𝑐2
𝑎2 + 𝑏 2 = 𝑐(𝑐1 + 𝑐2 )
𝑎2 + 𝑏 2 = 𝑐 × 𝑐
𝑎2 + 𝑏 2 = 𝑐 2
1 1
𝑎2 + 2 𝑏 2 = (1) + (2) + (3)
2
1 1
= 2 𝑐𝑥 + 2 𝑐𝑦
1
= 𝑐(𝑥 + 𝑦)
2
1
= 2 𝑐. 𝑐=
1
= 2 𝑐2
Diberikan segitiga ABC yang siku-siku di C. Kalikan setiap sisi dengan c. Lalu
bentuk dua segitiga sebangun dengan ABC seperti pada gambar di atas. Dengan
perbandingan sisi pada segitiga-segitiga sebangun akan diperoleh panjang sisi-sisi
yang lain pada bangun di samping. Dari konstruksi tersebut jelas 𝑐 2 = 𝑎2 + 𝑏 2 .
Bukti sejenis ini terdapat pula dalam beberapa buku dan publikasi, seperti oleh
Birkhoff.
Oleh karena transformasi di atas tidak mengubah ukuran, maka kedua daerah
tersebut sama luasnya, sehingga dengan mengurangi masing-masing oleh ab atau
mengambil kedua bangun segitiga siku-siku akan diperoleh: 𝑎2 + 𝑏 2 =
𝑐 2 (Sumardyono, 2003)
(Sumardyono, 2004)
Maka diperoleh:
Luas KMNPQR = luas KSQR + luas MNP
= 𝑎2 + 𝑏 2
Kemudian pindahkan segitiga 1 dan 4 sehingga membentuk bangun di sebelah
kanan. Bangun yang terbentuk adalah bujur sangakar dengan sisi c, sehingga
luasnya 𝑐 2 . (Sumardyono, 2003)
17. Pembuktian dengan Segitiga Sama Sisi
Buat segitiga siku-siku dengan panjang sisi a, b, dan c.
Kemudian buat segitiga sama sisi dengan panjang a, b, dan c di setiap sisi-
sisinyasehinggaakan tampak seperti gambar berikut.
Dari gambar di atas,diketahui bahwa luas segitiga sama sisi pada sisi miring sama
dengan jumlah segitiga sama sisi lainnya.
Untuk segitiga dengan panjang sisi k, l, dan m maka luas segitiga tersebut adalah
18. Pembuktian dengan Identitas Trigonometri Pythagoras
Buat segitiga siku-siku dengan panjang sisi a, b, dan, c seperti gambar berikut.
Kemudian dengan menggunakan trigonometri untuk menentukan sinus dan
cosinus sudut Ө yaitu sebagai berikut.
b diperpanjang ke titik D yaitu sisi db, c juga diperpanjang dengan sisi dc.
Terdapat dua sisi segitiga yang sebangun yaitu segitiga AED (EA tegak lurus
terhadap sisi miring) dan segitiga ABC seperti gambar berikut.
oleh karena itu rasio atau perbandingan sisi-sisi pada segitiga tersebut harus sama,
yaitu:
Luas bangun di atas adalah persegi besar dan persegi kecil yaitu a2 + b2.
Persegi di atas kita gabungkan, kemudian buat garis sedemikian rupa sehingga
akan tampak seperti gambar di bawah, dimana sisi c menjadi sisi miring.
Selanjutnya segitiga kita potong dan tempatkan di bagian lain yaitu samping
kanan dan bagian atas sehingga akan tampak seperti gambar berikut.
Bangun yang terbentuk adalah sbuah bujur sangkar dengan luas c2.
Kedua diagonal tegak lurus memiliki panjang c, sehingga daerah yang sama
dengan c2/2 sehingga
c2/2 = Luas bangun ABCD
= Luas BCD + Luas ABD
= a.a/2 + b.b/2
c2 = a2 + b2 terbukti
Daftar Pustaka:
Ulya, Dinal. (tanpa tahun). Pembuktian teorema Pythagoras dari Euclid. [Online].
Tersedia: http://www.slideshare.net/dinalulya29/pembuktian-teorema-pythagoras-
dari-euclid . [29 Desember 2013]